Global: Jurnal Politik Internasional
Global: Jurnal Politik Internasional
Volume 3 Number 0 Article 6
August 2021
PERKEMBANGAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA PASIFIK
PERKEMBANGAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA PASIFIK
SELATAN
SELATAN
Zulkifli HamidJurusan Ilmu Politik, FISIP UI
Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/global
Recommended Citation Recommended Citation
Hamid, Zulkifli (2021) "PERKEMBANGAN POLITIK DI NEGARA-NEGARA PASIFIK SELATAN," Global: Jurnal Politik Internasional: Vol. 3 : No. 0 , Article 6.
DOI: 10.7454/global.v3i0.596
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/global/vol3/iss0/6
This Article is brought to you for free and open access by the Faculty of Social and Political Sciences at UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in Global: Jurnal Politik Internasional by an authorized editor of UI Scholars Hub.
rupakan beberapa bag
kalah
ini.
Dasar-da-yang ada
di
dalamr
tersebut (Fiji, Vanua tr.r"
Baru2) juga diungkap r
analisis. Selain
itu, p
melihat keterlibatan ke
dalam peris tiwa -perL<fi
Kudeta
Militer
di
Fijmasi Bumiputera
Kudeta
militer
di
Fii 1987 telah memecah lkan
Pasifik
Selatan.alihan
kekuasaan secyang baru pertama
kl
ini,
dilakukan oleh LrRabuka, sekarang Dr-!.
tanggal 14
Mei
19Si.Rabuka, para prajurit
suki
ruang parlemendana
Menteri
(P\{t
Tanggota kabinetnva, :e parlemen lainnya. Kcr pertama kali bersidang
koalisi
Partai Buruh Iprinsip kepada ideo,q
Federasi Nasional
{\.
oleh keturunan India.
mum
April
7987. Beyang ditahan dilepask
namun
PM
Bar,adrekabinetnya tetap ditil'r: Keesokan harinva. j
kan
pembubaran parakan membentuk kat'i
akan dipimpinnya ser
nya/ yang disiarkan rr
buka
menyatakan
tmenggulingkan pemeri
lah untuk
mencegah2Kaledonia
Baru adalai :: : Selatan yang masih n.' -:
Wilayah Seberang La-r' .^ .
PERKEMBANGAN
POLITIK
DI
NEGARA-NEGARA
PASIFIK
SELATAN
Zulkifli
Hamid
Zulkifli
Hamid adalah staf paryajar Juntsan llmuPolitik FISI-UI. Lulus sarjana 51 padn Juntsan llmu
P olit ik F ISIP -Ul, 19 82.
Pendahuluan
PExnerrett
dunia
terhadap kawasan Pasifik Selatan semakin berkembang dalambebe-rapa tahun belakangan
ini.
Sebagai bagiandari dunia
intemasional yang bergerakse-jak
lahirnya negara-negarabaru
di
tahun19ti0-an, Pasifik Selatan tampaknya akan
se-lalu menjadi kawasan yang berkembang
se-cara dinamis.
Hal
ini
bukan
karenaPre-siden Reagan mengatakan bahwa abad ke-21 merupakan abad Pasifik.l Demikian pula
bukan
karena beberapa negara/yang
se-belumnya
kurang
memberikan perhatianterhadap
wilayah
ini,
seperti Jepang, UniSoviet (US), Republik Rakyat Cina (RRC),
dan Libya mulai ambil
bagian dalamke-hidupan
politik dan
ekonomidi
negara-negara Pasifik Selatan. Akan tetapi, karena
dua masalah penting
di
kawasan tersebut,dekolonisasi
di
Kaledonia Baru dandenuk-lirarisasi Pasifik Selatan, akan selalu
me-lPresiden
Reagan men2;atakan hal itu rlalam salah satu
pernyataan kebijaLsanaan awalnya pada tahun 1981.
Lihat Pacific Issue, No.1/1990 (Melbourne: Social
Responsibility and Justice Uniting Churh in Australia,
1990), H.V.
narik
perhatiandunia dalam
tahun-tahunmendatang.
Lebih penting daripada
itu
adalahper-golakan
politik
yang terjadi pada beberapanegara
penting
di
Pasifik
Selatan dalamempat tahun
belakanganini.
Masalah-masalah seperti kudeta militerdi
Fiji tahun7987, pemberontakan
di
Bougainville tahun1989, percobaan kudeta
di
Vanuatu tahun 1988, dan pembunuhan terhadap dua tokoh Kanak moderndi
Kaledonia Baru 1989,te-Iah
membuktikan bahwa dinamika politik masyarakatPasifik
Selatantelah
menujupada
kekerasanfisik.
Peristiwa-peristiwa tersebut telah memecah dugaan sementaraorang yang menganggap bahwa Pasifik
Se-latan adalah kawasan yang aman dan'da-mai, yang sering disebut sebagai "Lautan
Teduh".
Di
luar
pemberontakandi
Bou-gainville, ketiga masalah lainnya
merupa-kan
peristiwa yangbelum
pernah terjadisepanjang; sejarah kehidupan
politik
di
Pa-sifik Selatan.
Keempat masalah yang disebutkan
ter-akhir
ini
merupakan fokus utama darima-kalah ini. Masalah-masalah ini menunjukkan betapa kerasnya dinamika
politik
masya-rakat kawasan Pasifik Sglatan dalam
mem-bela atau
memperjuanp;kan kepentingan-kepentingannya. Sebab-bebab, akibat, dan penyelesaian terhadap masalah-masalahme-n r-E n l-n n n h t-k u a a f- L-n
rupakan beberapa bagian analisis dari
ma-kalah
ini.
Dasar-dasardari
permasalahanyang ada
di
dalam masing-masing negaratersebut (Fiji, Vanuatu, PNG, dan Kaledonia
Baru') juga diungkap secara sepintas dalam analisis. Selain
itu,
penulisjuga
berusaha melihat keterlibatan kekuatan-kekuatan luardalam peristiwa-peristiwa tersebut.
Kudeta
Militer
di
Fiji:
MenjaminSupre-masi Bumiputera
Kudeta
militer
di
Fiji
pada bulan
Maret1987 telah memecah ketenangan
di
kawas-an
Pasifik
Selatan.Peristiwa
pengambilalihan
kekuasaan secaratidak lazim
ini, yang baru pertamakali
terjadidi
kawasanini,
dilakukan oleh Letnan Kolonel SitiveniRabuka, sekarang
mayor
jenderal. padatanggal 14
Mei
7987,di
bawah. komandoRabuka, para prajurit Fiji bersenjata
mema-suki
ruang parlemen dan menangkapper-dana Menteri
(PM) Timocci Bavadra dananggota kabinetnya, serta beberapa anggota
parlemen lainnya. Ketika
itu
parlemen barupertama kali bersidang setelah kemenangan
koalisi
Partai Buruh FUi (FLP), yangber-prinsip kepada ideologi sosialis, dan partai
Federasi Nasional (NFP),
yang
didukungoleh keturunan India, dalam pemilihan
u-mum
April
7987. Beberaphdari
merekayang ditahan dilepaskan setelah diperiksa,
namun
PM
Bavadradan
ketiga anggotakabinetnya tetap ditahan.
Keesokan harinya, Rabuka
mengumum-kan
pembubaran parlemendan
berjanjiakan membentuk kabinet sementara, yang
akan dipimpinnya sendiri. Dalam
pidato-nya/ yang disiarkan melalui radio Fiji,
Ra-buka
menyatakan
bahwa
tindakannya menggulingkan pemerintahan Bavadraada-lah
untuk
mencegah pertumpahan darah2Kale,lonia
Baru adalah salah satu wilayah di pasifik Selatan yang masih menjadi bagian clari Departemen
Wilayah Seberang Laut Pemerintah prancis.
yang lebih besar antara dua kelompok ras utama, yaitu bumiputera
Fiji
dan keturun-an India. Selainitu,
ia juga menjamin akansupremasi
bumiputera
Fiji
dalam
masamendatang.'
Sementara itu, PM Bavadra, yang
dising-kirkan dari kekuasaannya, menyerukan
ke-pada para pendukungnya
untuk
menegak-kan
demokrasi, dengan caramengembali-kan
kekuasaanpada
pemerintahan yangsah.
Kepada
negara-negara tetangganya,Australia dan Selandia Baru, Bavadra juga meminta agar dilakukan tindakan militer
untuk
mengakhiri aksi kudetamiliter
ter-sebut. Australia
dan
SelandiaBaru,
me-nanggapi dengan cara inengirimkan bebe-rapa kapal perangnya
ke
wilayah perairanFiji, narnun tidak mendaratkan pasukan ke
daratan
Frji.
Kapal-kapal tersebut hanyamembuat manuver
militer
serta memantau perkembangandi
Fiji dari
jauh.
SelanjuFnya, kedua negara besar
di
kawasanter-sebut menerapkan sanksi ekonomi terhadap F,ji.
Peristiwa kudeta
itu
kelihatannya meru-pakan ekordari
kekerasanfisik
antara bu-miputera Fiji dengan keturunan India yangterjadi
dua
minggu sebelumberlangsung-nya kudeta. Setiap
hari
jalan-jalandi
ibu-kota Suva dibanjiri oleh demonstrasi yang
dilancarkan oleh gerakan Taukei (gerakan
bumiputera) pimpinan Apisai Tora,a yang menuntut pembubaran kabinet koalisi FLN-NFP, yang didominasi oleh keturunan In-dia. Demonstrasi secara
reli
yangdiseleng-garakan mereka telah mengarah pada per-tumpahan darah
di
antara pendukung pM Bavadra, yanp; kebanyakan adalah orang-orang keturunan India.'3The
Eaening Post, 16 Mei 1987.
aApisai
Tora atJalah a'nggota Partai Aliansi dan mantan
Menteri Pembanguna$ Pedesaan dan Menteri pekerjaan Umum dalam dua kabinet Aliansi pimpinan Ratu
Mara.
Akan tetapi yang
menjadi
pertanyaanadalah bahwa apakah mencegah kerusuhan antarkedua ras yang saling bersaingan di-perlukan pembubaran parlemen dan
meng-gulingkan pemerintahan Bavadra yang
te-lah
dipilih
secara sah oleh rakyat Fiji.Me-nurut saya, ada tujuan yang lebih jauh dari
sekadar mencegah kerusuhan
di
antarake-dua ras utama. Untuk
itu
ada baiknya kitamelihat permasalahan dasar
dari
masyara-kat Fiji. Penduduk Fiji, yang berjumlah
se-kitar
700.000jiwa,
merupakan masyarakatmultirasial,
yang
terdiri dari
sekitar 50%keturunan lndia, 43% bumiputera, dan 7%
terdiri dari ras lain
seperti Eropa, Cina,Polinesia, dan lain-lain (yang tersebut
Ge-neral Elector). Dalam kehidupan
masyara-kat,
disengajaatau tidaig terjadi
pemisa-han
di
antara dua ras utama,yaitu
antarakaum
bumiputera
dan
keturunan
India. Partaipolitik
utama yang muncul semenjaktahun 1960-an tampak mevrakili kepenting-an masing-masing ras: NFP membawa
ke-pentingan
keturunan
India dan
PartaiAliansi mewakili
bumiputera.Organisasi-organisasi sosial lainnya, seperti organisasi
guru juga terpisah berdasarkan ras. Bahkan
sekolah-sekolah dasar terbagi atas konfigu-rasi ras utama ini.6 Konstitusi yang berlaku
di
Fiji, baik konstitusi tahun 1966 maupunkonstitusi tahun 1970,
juga
mencerminkankonfigurasi ras
di
Fiji.'Selain minoritas
dari
segi kuantitas danadanya persamaan hak
di
antara kedua rasutama,
kaum
bumiputera mempunyaike-slihat laporan wartawan Selandia Baru dalam The
Eooing Posl dan The Dominion, 16-25 Maret 1987.
68.i1 V. [al,"Postscript, Emergence of the Fi.ii Labour Party", dalam Brii V. Lal (ed), Polifics in Fryi (Australia:
Allen & Unwin, 1986), hlm. 739-"148; lihat juga l{obert
Norton, Race an,l Politics in Fryi (Queensland: Univer-sity of Queensland Press, 1977), hlm.9-75.
TLihat
Ropate Qalo, Dioideri We Stund, lttcul Goutrntnant
in Fiji (Suva: University of the'South Paci{ic, 19tt4),
hlm. tt-9.
khawatiran terhadap keturunan India. Apa-lagi, secara ekonomi kaum bumiputera iauh tertinggal dibandingkan dengan keturunan
India. Penduduk
India
menguasaipereko-nomian
Fiji,
dari
industri jasa lainnya. Bi-dang profesi lainnya, seperti kedokteran,hu-kum
dan lainJainnya, jugadiduduki
olehketurunan
India.
Sedangkankaum
bumi-putera hanya
memiliki shtu
sumbereko-nomi, yaitu tanah
di
negerinya. Halitu
ter-pelihara semenjak pemerintah kolonial Ing-gris berkuasa memberi kemerdekaan kepada
rnasyarakat Fiji. Semenjak kemerdekaan
ta-hun
1970, hak-hak bumiputera terjagade-ngan baik, karena partai Aliansi selalu
me-menangkan pemilu, yang berlangsung lima
tahun
sekali, sehingga kekuasaan politiksenantiasa berada di kaum bumiputera.
Kekhawatiran
itu
terjadi ketika
koalisiFLP-NFP pimpinan Bavadra memenangkan
pemilu 1987. fukalipun Bavadra adalah
se-orang bumiPutera, namun ia menempatkan
tujuh
keturunanIndia,
enam bumiputera, dan satu general elector (sebutan bagike-lompok non-India dan bumiputera) dalam
kabinetnya, yang kemudian disebut "kabi-net yang didominasi keturunan India".
Se-lain
itu
tersebar isu yang mengatakanbah-wa
kabinet Bavadra akan memperpanjangiangka penyewaan tanah bumiputera sampai
75 tahun.s
Tak
heran bahwa selamakam-panye pemilu 1987, kalangan Partai Aliansi menyebut Bavadra sebagai "boneka India".
Sementara
itu
ada dugaan bahwainte-lijen AS (CIA) terlibat dalam penggulingan
PM
Bavadra. Masalah keterlibatanAS
ini dugaanoleh
Bavadra dalam rangka kun-jungan ke Australia dan AS, beberapawak-tu
setelah dibebaskandari
tahanan militer,dalam rangka menarik dukungan
negara-negara terscbut
atas
pcmerintahannya. Antaralain
dikatakan oleh Bavadra bahwakctcrlibatan
CIA
dalain kudeta,
karena6'l'lre cur,ri,,g
1)osl, 18 Mei 1987.
pemerintahnya akan
:-,
pelabuhan
Fiji
bagr
.'.Selain
itu ia mcn;:u::':
dikasi yang
menur.'*'*j
scbut, antara Iain d:l
:'.'
Vemon Waltcr,dutr
:-'
sekitar
bulan APril
:.:
bertcmu denSlan L. :'
duga untuk
mem.r'-:r Selainitu
Willem
- --:
PengcmbanganIflic::::
adalah agenCIA,
i:::
200.000 dolar AS I.rr-:-seoranBpirnPin:n
----ngcnai hal ini, satu-::1-mi
pemerintah,\S
---:
besar
AS untuk
,r'-.::
yang
menolak
sL n--:
Akan tctaPi ia
st'n;
:
kasi-indikastyan;
-
:-dra dan anggota
k::'
-.
muaitu
tidak adar':
::kudeta.l
'
Me*r
n:
'-kan
kebenafofl rllc I -: ldalam
usahakuJ.::
:dapat Perbedaan
ii:.-indikasi yang
diun:'::
dan William Lane .
Terlepas da
ri
c- --;
dalam
politik
Fiji s;':
kudctamilitcr
\rn- j
kol
Rabukatchlh
:::
motivasiuntuk
n1.:1.politik
ke
tangan
:'
yang
dilakukan.
-gapnya telah
m. n' -- -bumiputera,bahk;:, ::
cabik hak-hak L.'un- :';-pclihara sr'iak
rarur--itu
scjak i).','f ,'ft
oTfi,'.syJrr,yAi,''rrl,.-ioJ'/re Eu.rrirry Pi'sl, .
19tt8.
lll'.rny.ttuon Dutrl'. -" [-he Rqal bchin.l th.
,,Pa-auh nan rko- Bi- hu-rleh Lmi- :ko- ter- tng-ada ta- de- rne-ima titik [r te-san ini .un- ,ak-Licr, ri a. i '\'a Lna llrsi kan se-kan e ra/ ke-hm ab,i- Se- tah-ang rpai insi
pemerintahnya akan menutup
pelabuhan-pelabuhan
Fiji
bagi angkatin
laut
AS.eSelain
itu ia
mengungkapkan beberapain-dikasi yang menunjukkan keteriibatan
ter-sebut, antara lain dikatakan bahwa Jenderal Vernon Walter, duta besar AS
untuk
PBB,sekitar
bulan
April
beradadi
Fiji
untukbcrtemu dengan
Letkol
Rabuka, yangdi-duga untuk
membicarakansoal
kudeta.Selain
itu
Wiliem
Paupe,direktur
BadanPengembangan Internasional
AS
di
F,ji,adalah agen
CIA,
yang menyalurkan dana 200.000 dolar AS kepada Apisai Tora, salah seorangpimpinan
gerakan Taukei.l0Me-ngenai hal ini, satu-satunya pernyataan
res-mi
pemcrintah AS justru datangdari
dutabesar
AS untuk
Australia,Willcm
Lane,yang
menolak semua
tuduhan
tersebut.Akan tetapi ia sendiri
tidak
menolakindi-kasi-indikasi yang dituduhkan
oleh
Bava-dra dan anggota kabinetnya, hanya saja
se-mua
itu
tidak ada kaitannya dengan usahakudeta.11 Memang
sulit untuk
membukti-kan
kebenaran mengenai keterlibatan ASdalam usaha kudeta tersebut, karena
ter-dapat perbcdaan interpretasi atas
indikasi-indikasi yang diungkapkan antara Bavadra
dan William Lane.
Terlepas
dari
masalah keterlibatan AS dalampolitik
Fiji saya menganggap bahwakudeta
militer
yang dilaksanakan olehL,et-kol
Rabukalebih
banyakdidorong
olchmotivasi
untuk
mengembalikan kekuasaanpolitik
ke
tangan
bumiputera. Tindakanyang
dilakukanoleh
PM
Bavadradiang-gapnya telah membahayakan kepentingan
bumiputera, bahkan, barangkali, telah
men-cabik hak-hak bumiputcra yang sudah
ter-pelihara sejak ratusan tahun yang lalu,
ya-itu
sejak L)eet of Cessior ditangani oleh para'T-h, Sydrr"y MLtrning Llnatd, 76 November 11987.
roThe
Euening trrosf, 10 lt:.li 7987; The Age, 18 Maret
1 988.
llPernyataun Dutabcsar AS di Australia, William
Lane,
"The Real behind the scencs story of Fiji's Coup"
da-lam T/re Svdney Monting lttttld, 16 Novenrber '1987.
kepala suku Fiji dengan pemerintah Inggris pada
tahun
7874." Selainitu,
banyakin-dikasi
lain
yang membuktikan bahwaRa-buka
sangat berusaha memajukankepen-tingan
bumiputera. Antaralain
misalnya, Rabuka membiarkan Richard Naidu, ketu-runan India yang menjadi jurubicara koalisi FLN-NFP, "dikeroyok" oleh kelompokTau-/<el, sekalipun ia telah melaporkan tindakan
kelompok Taukei kepada pihak militer.
De-mikian pula,
Rabukajustru
mengadakankudeta pada bulan September, sebagai
per-nyataan ketidaksetujuannya terhadap
pe-merintahan sementara
Ratu
Sir
KamiseseMara
dan
Gubernur Jenderal Ratu SirPe-naia Ganilau
ketika
mereka akanmembi-carakan soal perubahan konstitusi dengan
pimpinan koalisi Bavadra.'' Dalam
hal
iniRabuka mengatakan
bahwa
pembicaraansoal konstitusi dengan pihak Bavadra
ada-lah
menjauhkandiri
dari
tujuan
kudeta.Dalam
pada
itu,
antarabulan
September1987 sampai Januari 1990, sebagai "orang
kuat" dalam pemerintahan Fiji, Rabuka
ba-nyak
mengeluarkandekrit
yang
mengun-tungkan kaum bumiputera.la Dengandemi-kian,
memajukan kepentingan bumiputera adalah faktor utama yang mendorongku-deta
tersebut. Rabukaakhirnya
bersediamengembalikan kekuasaan kepada
peme-rintah
sipil,
pimpinan
PresidenRatu
Ga-nilau dan PM
Ratu Mara,
dan
mengun-durkan
diri
dari
jabatan pemerintah,se-telah ada jarninan bahwa perubahan
kons-titusi
harus menjamin kepentinganbumi-putera. Konstitusi
baru
Fiji
sudahdiber-r2Mengenai
pelaksanaan Deed of Cesslon oleh
pemerin-tah Inggris, lihat Ahmed Ali, "Fiji, Political Change,
1,874-"1,960" dalam Lal (ed), Pollllcs ..., hlm. 1-'26.
'3Lihut Tlr" Age,25 September 1987.
laMeskiprn ia bertindak demi keamanan, namun
sebe-narnya untuk mepgatasi tindak kekerasan yang
dilaku-kan oleh orang-o'rang India, pendukung mantan PM Bavadra; antara lgin Rabuka mengeluarkan Dekrit No. 32 tentang tntcrnhl Security Dectee (LSD). Mengenai isi
lengkap ISD dapat dilihat pada Pasit'ic lssue No. 3/
1988, hlm. 30-36.
tap
berkeras mengeini,
maka pemisaharhasa mereka "back l
lan satu-satunya. Tu dapat perhatian, bail
pun
pemerintah PN( nya mengadakan kel pertambangan, vang watiran tertentu para utama yang berasal rhingga menyebabkar
perusahaan
etnis
algainville dengan pen Pihak kepolisian, r'ar
merintah PNG, meng
mengatasi kerusuhan Sementara pihak oleh pemerintah unh dan menangkap Ona
dalam
menghadapimendapat simpati da kaum militan Bougair kemampuan untuk
s
militer,
dan sabotasemerintah.
Tidak
adrngenai kerugian vaq
namun surat
kabarmeliputi jutaan dolan
ban
jiwa,
fasilitas-r
pemerintahdi
r+,ilara kantor penerbangan .rinternasional Kieta,
milik
pemerintah setrdirusak
oleh
kaumBuin, bulan
April
Iyang
ditulis
tangarr FrancisOna
mempr,,,ville
sebagai "Republ ngan PNG, serta rnerrsebagai "Bougainr ille
(BRA).te Ketidakman
mengatasi kerusuhar
berlarut-larutnya,
F'rleTh"
Ag",13 April 19F;
lakukan pertengahan tahun 1990, meskipun
terdapat berbagai pendapat
ketika
peru-musannya/ namum keinginan Rabuka telah
tercapai. Konstitusi, antara
lain,
menjamin perlindungan terhadap reputasi,kewibawa-an/ dan kehormatan lembagaJembaga dan
nilai-nilai bumiputera, terutama Dewan
Be-sar,
kepalasuku,
dan
sistem bumiputeraserta
gelar-gelar tradisional; mengizinkan pemerintah untuk mencadangkan beasiswa, peluang latihan, suratizin
usaha, danban-tuan
keuangan dalam usaha perdaganganbagi bumiputera. Selain itu, dinyatakan
pu-la
bahwa Dewan Besar kepala sukudibe-rikan
kekuasaanuntuk
mengangkatpresi-den, yang memiliki
kekuasaan eksekutif da,n panglima angkatan bersenjata, presidenmemilih
seorang anggota parlemenbumi-putera sebagai perdana menteri "yang
ke-lihatan mampu memimpin mayoritas";
wa-kil
perdana menteri juga harus seorang bu-miputera, yang juga bertindak sebagaiko-misi
pegawai negeri, mayoritas komisaris polisi, ketua komisi polisi-polisi. Dalam halkursi parlemen, konstitusi menegaskan
bah-wa
parlementerdiri
atas 69 anggotapar-lemen yang
dipilih
berdasarkan perwakilan komunal,yaitu
37untuk
bumiputera(me-wakili
daerah pemilihan propinsi,dan
tu-juh
perkotaan),27
untuk
India,
4
generalellector,
dan
satu
untuk
KepulauanRotu-l5
ma.
Akhirnya adalah seberapa jauh konstitusi baru Fiji dapat diterima oleh masyarakatnya.
Keefektifan konstitusi, yang dibentuk oleh
pemerintah sementara Republik
Fiji
pim-pinan Presiden Ratu Ganilau dan PM Ratu
Mara,
serta
di
bawah
kekuasaan regim militer Rabuka, masih akan ditentukan dalanI5Lihut "Boo. or bust? Question still haunts Fili"
dal-am The Island Business, Oktober 1989; lihat The
Aus-tralian Financial Raiat, 4 Oktober 1988. Mengenai
si-kap pro dan kontra terhadap konstitusi baru; Iihat The
Age, 6 Januari 1990, dan Fiji Situotion Report, S Januari
1990.
pemilu yang akan dilangsungkan sekitar
bu-lan
Agustus 1992. Akan tetapi, yang jelas,Balwant Singtu presiden NFP, menyatakan
akan
ikut
pemilu tahun
mendatang; dan mantan pemimpin oposisi dari NFP, Jairam Reddy, mengingatkan bahwa memboikotpe-milu akan merugikan partai, karena banyak
keturunan India yang nonpartai akan men-calonkan diri.'o Sementara, FLP, kemungkin-an, akan memboikot pemilu.
Pemberontakan
di
Bougainville: Separatis-meyant
Tak TerselesaikanPM Rabie Namaliu mengumumkan
penun-daan kunjungan resmi 10 hari ke Australia, yang direncanakan dilaksanakan awal
April
1989, untuk menandatangani perja-njianker-ja
sama pembangunan5
tahun."
Penun-daan
ini
bukanlah disebabkanoleh
mem-buruknya hubungan kedua negara,
melain-kan
karena adanya serangkaiankrisis
po-litik
dalam negeri yang masih harusdiha-dapi
oleh Namaliu,yaitu
masalahsepara-tisme Bougainville. Krisis yang berlangsung sejak
akhir
Novernber 1988ini
telahme-ningkat
menjadi kekerasan padaawal
ta-hun 1989.
Pada mulanya adalah Francis Ona,
se-orang pemuda terpelajar
pemilik
tanah didaerah penambangan panglima
dan
man-tan
Surveyor pada Bougainville CoperLi-mited
(BCL), menuntut uang sejumlah 10milyar kina (kira-kira 16 milyar dolar
Aus-tralia) sebagai kompensasi
dari
kerusakanlingkungan yang diakibatkan oleh
Perusa-haan tersebut.tu Bila
pihak
perusahaante-16Kr*po",30
Juli 1991; dan The Jakarta Posf, 30 juli 1991.
tTRo*un Callick,"Namaliu postpones visit because of troubles at home" dalam The Australian Financial Re' uiap,3l Maret 1989.
thi- Whul", "Land the fuse to PNG powder keg",
dalam Tfie Australian, 13 Aplil 1989; lihat juga Mary-Louise O'Callaghan, "Army expects bloodshed in
tap
berkeras mengenai masalah keuanganini,
maka pemisahandiri
PNG dalam ba-hasa mereka "back Lusin PNG" adalah ja-lan satu-satunya. Tuntutan Ona tidak men-dapat perhatian, baik oleh pihak BCLmau-pun
pemerintahPNG
sehingga kelompok-nya mengadakan kekerasan terhadap pihak pertambangan,yang
menimbulkankekha-watiran tertentu para pekerja tambang.
Ter-utama yang berasal dari dataran tinggi,
se-hingga menyebabkan munculnya masalah
perusahaan
etnis
antara penduduk
Bou-gainville dengan penduduk dataran ,'tinggi" Pihak kepolisian, yang dikerahkan oleh pe-merintah PNG, mengalami kesulitan un[uk
mengatasi kerusuhan tersebut.
Sementara
pihak militer,
yang
dikirim oleh pemerintahuntuk
menertibkan situasidan menangkap Ona, mengalami kesulitan
dalam menghadapi
kaum
perusuh. Selainmendapat simpati dari rakyat Bougainville, kaum militan Bougainville juga mempunyai kemampuan untuk menyerang posisi-posisi
militer,
dan sabotase terhadap fasilitaspe-merintah.
Tidak ada
laporan resmi
me-ngenai kerugian yang dialami pemerintah,
namun surat kabar
melaporkan kerugianmeliputi jutaan dolar Australia. Selain
kor-ban
jiwa,
fasilitas serta perlengkapanmilik
pemerintahdi
wilayah Bougainville, sepertikantor penerbangan
Air
Niuginidi
bandarainternasional
Kieta,
dan
pesawat terbangmilik
pemerintah setempat "Bougair", telahdirusak
oleh
kaum
perusuh.Di
wilayahBuin, bulan
April
1989,dalam
suratnyayang
ditulis
tangan kepadapara
pilitisi, FrancisOna
memproklamasikanBougain-ville
sebagai "Republik" yung terpisah de-ngan PNC, serta menamakan kelompoknya sebagai^ "Bougainville Revolotionary Army(BRA).Ie Ketidakmarhpuan
milite;
untukmengatasi kerusuhan
itu
mengakibatkanberlarut-larutnya, penyelesaian
masalahleTh" Ag",13 April
I989.
Bougainville. Sampai dengan
awal
tahun"1,99'1.,
Ona dengan kelompoknya tetap pada
tuntutannya serta mengadakan perang
ge-rilya melawan pemerintah PNG. Sementara,
pemerintah,
untuk
sementarawaktu,
me-nutup semua kegiatan penambangan
di
wi-layah Bougainville.
Masalah Bougainville adalah salah satu
dari
sekian banyak masalah integrasina-sional
yang
dihadapi
oleh
pemerintah PNG. Topografi PNG sangattidak
menun-jang
pada pembentukan suatu negara ke-satuan yang berdaulat. Wilayah PNG yangluas merupakan daerah pegunungan yang
sulit untuk
dijangkau, dan belum berkem-bangnya jaringan trarsportasi yang meng-hubungkan wilayah-wilayah terpencil kira-nya menyulitkan komunikasidi
antarapen-duduk
PNG.Di
dalam wilayah yang luasini
terdapat sekitar 700 suku yang tersebardi
wilayah PNG,di
samping beragamnyabahasa suku-suku tersebut, yang terbesar di antaranya bahasa Pidgin dan Motu.
Tersebarnya
penduduk menurut
sukudengan sulitnya mereka berhubungan satu
dengan lainnya menyebabkan pemerintah
sulit
mengorganisir rakyatnya,
yangumumnya belum tersentuh
oleh
lembaga-lembaga modern.
Sebaliknya,
masing-masing suku lebih taat pada para
pemim-pin
lokal yang dianggap dapat memenuhiaspirasinya, sehingga lebih mengetatkan
si-kap
primordial
di
antara masing-masingsuku
tersebut. Selama masa kolonial,pe-merintah Australia
tidak
pernah membinaintegrasi dikalangan suku-suku
yang
ter-sebar
di
wilayahini.
Satu-satunya lembagayang
bersifat nasionalyang
dibentukpe-merintah Autralia pada masa kolonial
ada-lah
angkatan bersenjata PNG, yang didiri-kan sejak berakhirnya Perang DuniaII
se-bagai bagian
dari AB
Australia. Sementara lembaga-lembaga iLasional lainnya, .sepertiparlemen Nasional,
baru
dibentuk
ketikadekolonisasi
mulai
diberlakukan
tahun1960. Meskipun
pada
awalnya, ParlemenNasional kurang efektif dalam
melaksana-kan integrasi nasional, namun boleh
dikata-kan
bahwa
dari
Parlemeninilah
lahir pemimpin-peminpin PNG yang berwawas-an nasional.Di
luar lembagaitu,
tidak ada pemimpin PNG yang berwawasan nasional.Masalah
sulitnya
mengorganisir rakyatseperti
inilah
yang menyebabkan parape-mimpin
nasional PNG menerapkan sistemdesentralisasi melalui pemerintahan propin-si, dengan maksud agar rakyat dapat
ikut-serta
dalam
pemerintahan menurutcara-cara yang
mereka terapkan secara tradi-sional.'" Dengan demikiantak
mengheran-kan
bila
semenjak kemerdekaan, PNGdi-hadapi
oleh
masalah pemisahandiri.
An-tara lain, misalnya, gerakan pemisahan
diri
yang dilakukan oleh suku Tolaidi
kepulau-an Gazelle, dan Papua Besena.''Masalah separatisme Bougainville, yang
sudah mewarnai kehidupan politik PNG
se-jak
September 7975 dan muncullagi
padatahun 1984, mempunyai akar permasalahan
yang sarna. Separatisme yang dilakukan oleh
kaum pemuda militan pimpinan Ona pada
tahun tr'i88, meskipun tidak mempunyai hu-bungan dengan pg^ra pemimpin gerakan
se-paratis yang
lalu."
Mempermasalahkan ke-pentingan ekonomi. Beberapa penp;amatme-2ostephen
P. Pokawin,"Papua New Guinea, Aftermath
of Colonialism", dalam Ron Crocombe et. al. (eds),
Politie in Melanesia (Suva: University of the South
Pacific, 1,982), hlm. 5tl-56; William Tordoff, "lssue in
Decentralisation in PNG" dalam Jounul of
Cotntnon-wedth and Comparatiue Politics, hlm. 44-67.
2'Untrk uraian teoretis tentang separatisme di PNG,
lihat T. Scarlett Epstein, "Economics and Politics in PNG:
Separartism and the Mataungan Movement", dalam
Marion W. ward (ed), Politics of Melan".sia (Canber-ra/Port Moresby: Australia National University and
University of Papua and New Cuinea, 1,973), hlm. 64-a7. 22;oseph
Kabui, pendukung aktif pemberontakan pada
tahun 1,974 yang kini menjadi PM Propinsi Solonron
Utara, membantu pemerintah untuk mengadakan
hu-bungan dengan Ona; bahkan ia mengatakan bahwa
'rapa yanS terjadi sekarang tidak baik bagi persatuan
nasional"; lihat Tlre,4gc 21 Maret 1989.
lihat
bahwa masalah pemisahandiri
Bou-gainville merupakan implikasi dari besarnya
kepentingan
ekonomi
pemerintah
PNG,yang mengabaikan kepentingan masyarakat setempat. Sebagian propinsi yang kaya akan
bijih
besi, penduduk Bougainville/ sebagai pemilik tanah, hanya menikmati sewa tanah.Sementara keuntungan terbesar
dari
eks-ploitasi ini jatuh ke tangan perusahaan BCL,
yang merupakan cabang perusahaan Cozinc
Rio-Tinto yang berpusat
di
Australia, danmenyumbang 45%
dari
eksporI'NG
serta memasukkan sekitar 20% devisa pemerintah PNG.23 Manajemen serta buruh tambangju-ga dikuasai oleh orang-orang Australia dan buruh dari Propinsi East New Britain. Dalam
pada
itu,
kerusakan yang diakibatkanpe-nambangan yang dilakukan oleh perusahaan
diserahkan kepada pemilik tanah. Oleh ka-rena itulah,
ona
mengemukakanisu
kom-pensasi atas kerusakan lingkungan demi ma-sa depan generasi muda Bougainville, yang
dilanjutkan
dengan^peningkatan jumlah
saham diperusahaan.^ Separatisme sangat
mungkin dilakukan
karena
Bougainville yang merupakan bagian dari PropinsiSolo-mon Utara, letaknya relatif jauh dari ibukota Port Moresby (800 Kilometer), sehingga pe-ngawasan pemerintah pusat agak kurang di wilayah ini.
Di
balik kepentingan ekonomis,tanipak-nya pemerintah Australia juga melihat
ma-salah
separatismedi
Bougainville dapat membahayakan kepentingan strategisnya di23A.M. Tuti Sriwinarti, Kebijaksanaan Australia terhadap
Papwa Niugini menjelang dsn setelah kanerdekaqn:
Per-ubahan atau kesinambungan kclonialisme (Jakarta: skripsi pada FISIP-UI 1990), hlm. 143.
2aPemilikan saham pada BCL adalah : S% Aagi
provin-si, 2fr% pemerintah nasional, TS% perusahaan.
Semen-tara itu, rakyat Bougainville tidak menikmati lagi
ta-nah yang dipergunakan untrlk penambangan karena
kerusakan yang diakibatkan oleh penambangan; lihat Rowan Callick, 'PNG sends lroops to quell Bougain-ville ethnic violence", dalam The Australian Financial
Raiaw, 22 Maret 1989.
PNG. Pemerintah mengk
kerusuhan
di
Bougainr-i1trekemungkinan masuknva
I
asing
yang tidak
bersal mengSanggu keamanan t(bahwa
kaum militan
B0{pat dukungan senjata t'er
gara "asing", )/ang masul gainville melalui kaPal se
yang
dimaksud adalahpaknya
dikembangkan 'politik
Namaliau, Yang tiiencana
untuk
memtrulcaPort Moresby.2s S"lain itu
isu
bahwa
kaum
milim mendaPat latihan militerping
dukungan dana ba!tik
mereka. KesimPulan jugasulit
dibuktikan. -r'lihat dari taktik
Perang terapkan, tamPak bahs-iville
atau BRA memanPcara militer.
MenYadari Pentingnr' pentingan strateginva' ^{
kesan membantu Pemel
rangka mengatasi keada
Ketika
di
Bougainr"ille tteror
kecil, sekitar
tatrmeningkatkan bantuan
da AB PNG dalam benrt sebagai biaYa latihan Lu
militer
(komando) )'3r Bougainville'26 Sela niutnan memburuk, Gareth I
Negeri Australia, me=ki terlibat secara dalam 'i:
bahwa Australia sanga
mohonan
untuk
terlibamerintah
"negara-ne{al 25lihut T/r" Age, 3o Ag-::r;Februari 1989. 26The
Australion, T )uli
1:--27Mark Metherel, "P\G
ru-va C, i,at an iai rh. (S-'.L, nc an rta ah lu-an tm re-an ia- m- ta-nB ah iat lie to-;ta !e-di Lk- ta-rat di kp ' er-psi in- en- ta-:fla hat rin-cinl
PNG. Pemerintah mengkawatirkan bahwa
kerusuhan
di
Bougainville dapat membawakemungkinan masuknya kekua tan-kekuata n
asing
yang tidak
bersahabat,yang
bisa mengganggu keamanan terjadi terdapat isubahwa kaum
militan
Bougainvillemenda-pat dukungan senjata berat
dari
suatu ne-gara rrasing",/?ng
masuk ke wilayahBou-gainville melalui kapal selam. Negara asing
yang
dimaksud adalah US.Isu
ini
tam-paknya
dikembangkanoleh
lawan.lawanpolitik
Namaliau, yang tidak setuju denganrencana
untuk
membuka kedutaan US di Port Moresby.'u S"lainitu
berkembang pulaisu
bahwa
kaum militan
pimpinan
Onamendapat latihan
militer
di
Libya,di
sam-ping
dukungan dana bagi keperluanloplis-tik
mereka. Kesimpulan rnengenaihal
inijuga sulit
dibuktikan. Akan tetapibila
di-lihat dari taktik
peranggerilya yang
di-terapkan, tampak bahwamilitan
Bougain-ville
atau BRA memang telah terlatihse-cara militer.
Menyadari pentingnya
PNG
dalamke-pentingan strateginya, Australia sangat
ber-kesan membantu pemerintah PNG dalam rangka mengatasi keadaan
di
Bougainville.Ketika
di
Bougainville masih terjaditeror-teror
kecil, sekitar tahun
1988, Australia meningkatkan bantuan keuangannyakepa-da AB PNG dalam bentuk obat-obatan, dan sebagai biaya latihan bagi militer dan
para-militer
(komando)yang
bertugaskan diBougainville.26 Selanjutnya, ketika kerusuh-an memburuk, Gareth Evans Menteri Luar Negeri Australia, meskipun menolak untuk
terlibat secara dalam
di
PNC, menjzatakanbahwa Australia sangat sensitip
bila
per-mohonan
untuk
terlibat diaiukan olr-'hpc-merintah
"negara-nr.gara sahabat".27 Oleh2\ihut Th, Age, 30 Ap;ustus 1988; .lan Ttv Sun, 77
Februari 1969.
2the Australian,
T Juli 1989.
27Mark Metherel, "PNG intervention possible but
un-likely; Evans", dalam Tfie Age, 8 Dese'mber 1989.
karena
itu
pulalah
Australia
memenuhipermintaan pemerintah
PNG untuk
me-ngirim empat buah helikopter untuk
meng-evakuasi tentara PNG yang luka dan walga
negara Australia. Meskipun secara resmi
pengiriman helikopter tersebut
untuk
eva-kuasi, namun helikopter yangdikirim
ada-lah jenis
heli
tempur yang mampumeng-angkut pasukan
dan
pengirirnan logistik.Helikopter, yang Pernah dipergunakan
da-lam
Perang Vietnam
itu, jrga
mamPumembawa roket serta senjata berat untuk menyerang
ke
darat.28 MasalahBougain-ville belumlah berakhir, namun blokade
pe-nyediaan peiayanan dan transportasi yang
diberlakukan pemerintah
PNG
telah
me-nampakkan keefektifannya. Sejak Mei 1990,
pemerintah PNG telah melakukan blokade
terhadap.
Bougainville,
setelah
menarikmundur seluruh
militer
PNG dan evakuasiterhadap para karyawan serta
buruh
tam-bangdari
Bougainville. Dalamhal
ini,
pe-merintah menghentikan semua pelayanan
serta fasilitas
kepada Bougainville/ yangmengakibatkan
berjangkitnya
berbagaipenyakit serta kelaparan yang
menyebab-kan kematian
dari
penduduk Bougainville. Oleh karena itulah, Ona menawarkanpem-bicaraan
damai
mengenai masalahBou-gainville
denganpihak
pemerintah PNG,meskipun demikian
ia
tetap
tegas untuktidak
mengizinkanmiliter
PNG masuk ke dalam wilayah Bougainville.2e Penyelesaianyang tuntas mengenai masalah Bougainville
akan
teqgantungpada
pe-merintah PNCapakah
akan
menyembuhkan "ge.iala"-nyaataukah
menyembuhkan "penyakit"-nya. Yang jelas pemerintah PNG tidak akanme-lepaskan propinsi yang kaya akan mincral ini.
'*sri*ino.ii7n" .cit.', lNm. 744.
2e'|he
Jakartt Po-sf, 4 Januari 1991 dan 29 Januari 1,991.
Percobaan Kudeta
di
Vanuatu : Persaingankepemimpinan
Di
tengah-tengah kemelutyang
terjadi diF,ji
dan
PNG,
PresidenVanuatu, Arti
George Sokomanu, pada tanggal 16
Desem-ber
1988 mengumumkan pembaruanpar-lemen, tanpa nasihat dewan menteri pim-pinan PM Walter Lini, dan mengangkat
Ba-rak
Sope, kemenakannya,untuk
memben-tuk
pemerintahan sementara. Duahari
ke-mudian, Barak Sope membentuk
pemerin-tahan
sementara dengandirinya
sebagaiPM dan pemimpin oposisi Maxime Corlot,
sebagai
wakil
PM.
Dalam pernyataannya,Sokomanu mengatakan bahwa tindakannya
itu
adalah
untuk
mengakhiri persaingan kekuasaan antara Barak Sope dan PMWal-ter Lini,
dan
selanjutnyaia
menjanjikanbahwa pemerintah sementara akan
meng-adakan pemilu dua bulan kemudian.30
Menyadari bahwa tindakan Presiden
So-komanu adalah sebuah usaha kudeta
kons-titusional, PM Walter Lini, yang masih
me-megang kekuasaan eksekutif, memecat
Pre-siden
Sokomanu. Kemudian bersamaDe-wan Menteri yang dipimpinnya, Walter
Li-ni
meminta pengadilanuntuk
menyelidiki semuayang terlibat
dalam usaha kudetatersebut, dengan alasan
bahwa
tindakanSokomanu tidak berdasarkan konstitusi.
Masalah
yang terjadi
di
Vanuatume-mang cukup mengagetkan bagi sementara
orang. Semenjak kemerdekaannya banyak
pengamat menilai bahwa Vanuatu
di
ba-wah
PM Lini
adalah sebuah negara yang sangat radikal dalam kebijaksanaan luarne-gerinya. Antara
lain
dukungan
Vanuatuterhadap nasib bangsa-bangsa yang masih
terlajah
di
Pasifik Selatan, dan sikapnyater-hadap pelaksanaan daerah bebas
nuklir
Pa-sifik
Selatan. Demikian pula, kokohnyasi-kap
Vanuatu dalam rangka hubungandi-plomatiknya dengan Libya, meskipun ham-3oTh,
Ag",8 Maret 1989.
pir
seluruh negara Pasifik Selatan lainnyasangat mengecam tindakan tersebut.
Tampaknya
masalah-masalah politikyang
terjadi
dalam beberapawaktu
bela-kangan
ini
adalah klimaksdari
persainganpolitik
antaraPM
Lini
dan
Barak Sope,yang berlangsung sejak 1987. Sebagian
be-sar rakyat Vanuatu sangat'menyayangkan
terjadinya perpecahan
di
antara kedua to-koh kemerdekaan Vanuatu. Keduanyaada-lah
teman seperjuangan yang bahumem-bahu, dalam rangka memperjuangkan
ke-merdekaan
bagi
rakyat
Vanuatu. Merekajuga
telah membentuk Vanua-aku Pati (YPyang
berarti "Tanahkita"), yang
pertamakali
didirikan
pada tahun
1971 bernamaNew
HerbridesNational
Party
(NHPN),yang
didirikan dengan
semangat dan idealismeanti
penjajahan. Sehinggadi
da-lam
partai, mereka berbagi kekuasaande-ngan
Lini
sebagai pemimpin dan Sopese-bagai sekretaris jendral. Mereka berdua
pu-lalah
yang menulis konstitusi yangmen-dasari kemerdekaan Vanuatu pada tahun
1980.
Di
masa-masaawal
kemerdekaan,mereka
juga
berusaha mengintregrasi 70pulau, yang terpisah dalam dua sistem
po-litik,
sosial, dan budaya sebagai akibatsis-tem
penjajahan
yang
berciri
"Pande-monium" atau Condominium."
Oleh karena itu, keduanya dipandang
se-bagai pemimpin
yang
tak
dapatdipisah-kan. Perbedaannya adalah Lini, sebagai
se-orang pastor gereja Anglikan, lebih banyak mencurahkan perhatian pada segi-segi
pe-merintahan. Sebaliknya, Sope,
yang
lebih muda, selain mampu bertindak sebagai or-ganisatorpartai
yang baik,juga
bergerak dalam kegiatan bisnis, sehingga ia juga di-3luntrk uraian yang lengkap tentang ciri-ciri sistem"Pandemonium"; lihat Father Walter Lini, Beyon Pan' danonimu: lrom Nezo Hebrideqto Vanuatu (Wellington:
Asia Pacific Books, 1980); lihat juga Grace Molisa, Nikenike Vurobaravu, HowaJd Van Trease, "Vanuatu: Overcoming Pandemonium" dalam Crocombe,op.cit.,
hlm. 84--114.
kenal sebagai salah seor sar
di
Vanuatu..
Persaingan antarkedukejadian
di
sekitar bula mana ketikaitu
Ptv{Lil
jantung, yang menghan
wat
di
rumah sakit. Upemerintahan,
Lini
tidamelainkan mengangkat
terinya yang masih n'tu
genvanu (sekarang lr{enr bagai Pejabat PM. I{es baik,
Lini
masih haru-qrintahan.
Dalam
kedtSekjen Partai, SoPe ber,;
nisnya (para
pengu-'atnam) memanfaatkan sit
ngejar proyek-Prolek '
nuhi
kepentingan PolitiDi
dalamnya
termaproyek-proyek Pemerir
hubungan baik dengan
sumber utama
dari
Peldiplomatik dengan Libr
nimbulkan keprihatinan tai maupun dikalangan
Oleh
karena
iru.membaik,
Lini
mengartegas terhadaP SoPe"
dua orang utusan Libv;
cana-rencana yang dit'r Libya; dan kedua, mert laksana penerbangan ;.
proyek emasnya SoP".-"
vember 1987, Sope mt
menjadi
pemimPin FkMeskipun demikian. (
promi,
Lini
tetap menesekjen partai, dan men
gai menteri Pekerjaan Ii
Akan tetaPi, Persair4
nya
semakin keras. D32Marie Louise Vanuatu", dalam
1988.
ya rik la-an ,e, ,e-an .o- a- n- e-ka rP Ia 1a D, tn a- e- u- n-m 0/ /0 )- S- P- 3- l- t-k :-h t-k i-n n-n: a, t:
kenal sebagai salah seorang pengusaha be-sar
di
Vanuatu.'
Persaingan antarkeduanyadiawali
olehkejadian
di
sekitar bulanfebruai
1987, di mana ketikaitu
PMLini
terkena seranganjantung, yang mengharuskan
dirinya
dira-wat
di
rumah sakit.Untuk
melaksanakanpemerintahary
Lini
tidak
menunjuk Sope,melainkan mengangkat salah seorang
men-terinya yang masih muda, Sethy John
Re-genvanu (sekarang Menteri Pendidikan),
se-bagai Pejabat PM. Meskipun sudah
mem-baik,
Lini
masih harus menjalankanpeme-rintahan. Dalam
kedudukannya sebagai Sekjen Partai, Sope bersama-sama mitrabis-nisnya (para
pengusaha keturunanViet-nam) memanfaatkan situasi
itu
untuk
me-ngejar proyek-proyek
yang dapat
meme-nuhi
kepentinganpolitik
dan ekonominya.Di
dalamnya termasuk
mendapatkanproyek-proyek pemerintah
dan
membinahubungan baik dengan Libya. Sope adalah
sumber utama
dari
pembukaan hubungandiplomatik dengan Libya. Keadaan
ini
me-nimbulkan keprihatinan, baik
di
dalam par-tai maupun dikalangan rakyat.Oleh
karena
itu,
setelah
kondisinya membaik,Lini
mengambildua
keputusantegas terhadap Sope. Pertama, mengusir
dua orang utusan Libya serta meminta ren-cana-rencana yang dibuat oleh
biro
rakyat Libya; dan kedua, membubarkan badan pe-Iaksana penerbangan(Air
Vanuatu), sebab proyek emasnya Sope.32 Setelah pemiluNo-vember 7987, Sope menantang
Lini
untukmenjadi pemimpin partai, namun
gagal.Meskipun
demikian, dengansuatu
kom-promi,
Lini
tetap menempatkannya sebagaisekjen partai, dan memberikan posisi
seba-gai menteri Pekerjaan Umum (PU).
Akan tetapi, persaingan
di
antarakedua-nya
semakin keras. Dalam kedudukannyasebagai Sekjen Partai dan menteri PU, Sope menggunakan masalah tanah sebagai isu
untuk menggulingkan PM
Lini.
Padatang-gal
16
Mei
1988, Sope, bersama anggotaVila
UrbanLand
Corporation (VULVAN),memimpin'sekitar 2000 oranp;
di
ibukota,port Vil,
membuat kerusuhan sertamenye-rang kediaman
PM Lini.
Satu mingguse-belumnya,
Lini
menuduh VUI.CAN,kelom-pok
yang diindentifikasikan dengan Sope,telah^mengkorupsi uang para pemilik tanah
adat."
Selainitu,
VULCAN diduga
telahmembuat tanah perkotaan menjadi "tanah
negara" dengan cara mengubah status
ke-pemilikan adat agar dilaksanakan atas
na-ma "rakyat".3a Keiusuhan
ini
telahmenim-bulkan masalah keamanan
dan krisis
po-litik
di
Vanuatu, sekalipun hanya seorangmeninggal dan kerugian materil sekitar 1,2
milyar dolar Australia.
Salah satu segi yang penting
di
siniada-lah bahwa PM
Lini
meiibatkan rniliterAus-tralia,
SelandiaBaru,
dan
PNG
untukmengatasi kerusuhan
ini.35
Lini
tidakmenggunakan satuan paramiliier Vanuatu
untuk
mengatasi kerusuhan tersebut.Da-lam seruannya kepada rakyat Vanuatu, Lini. melihat adanya keterlibatan Biro Rakyat
Li-bya dan
pelarianIrian
Jayadi
dalamke-rusuhan tersebut. Oleh karena itu,
Lini
me-minta bantuan Australia, dan Seiandia
ba-ru/
yang dengan segera mengirim pasukangerak cepat
ke
Vanuatu pada tanggal 17Mei 1988 serta menentramkan keadaan.
De-ngan dukuDe-ngan
militer dari
negara-negarasahabat,
Lini
dapat
leluasauntuk
mela-kukan
serangkaian tindakanpoiitis
yangdapat
mencegah kemungkinan timbulnyakekerasan politik. Antara lain
Lini
memecat33,, . ,
lutd.
&AIan Ward,"Lini's ieal is a blow to
corruption",
dalam Sydney MorninqHerald,'2b Mei 1988.
3hernyataan Evan di
depan Senat pada tanggal 17
Mei 1988; lihat juga The Age,26 Mei 1988.
32Marie Louise
Callaghan, "A parting of ways in Vanuatu", dalam The Sydney Morning Herald, 27 Mei
1988.
rnilitan
Kanakvani
ttiwa
itu. Ia
dan
aj:
para
aktifis
yang dr=setelah peristirta Ou'. " lakangan ini, \4'ea mer
neokolonialis" )-a ng perdamaian
yang
iii
pimpinan kelompt
k
Itah Prancis baru-k,aru Sungguh disa_r a:,1..
kekerasan berdarah in
kitar
Front Perjuan:ai menuntut kemerdei:;FLNKS.
FLNKS
ni<:-partai-partai rakvat
i(
atas dasar "koalisi
ic:r
sasiini
terbentuki.rr
reka
terhadap ke.--ir:yang menjanjikan ken
donia Baru, serta pdne merdekaan
yang
:.:
negara Prancis
di
(:.i
an untuk
bcrsatu-:
sama munculket;n:
l
untuk
mengadakan r"ber 1984. Bulan Scp:"r
ini
mengadakan kc,r:;juangan
dan
mercr;
nasional terhadap p.:r-FLNKS merupakai:,
dari
partai-partai pr; mempunyai progrr:-Di dalamnyaterda:::
LIKA, FULK
Llr.: '. (UPM), Partai .;, ,:...dan
belakanganik:l
Kanakc Social istt
( L K-iOrganisai
terhr:::
FLNKS adalah UC ..'a:
3e;ohn Connell, "Nerv C: :::
Kanaky Nationalism . .:: :
-Internaliorul Alfairs, \-c,:'- "
lopment: Elections in \:.'
lam Political Soence \-..; :l l
Sope dari jabatan mente^ri, menutup
semen-tari
biro
iakyat
Libya,36 dan memerintah-kan pengusiran 18 pelarian Irian Jaya yangterlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam peristiwa
ini."
Untuk sementara waktu, keberadaan
pa-sukan Australia, selandia
baru dan
PNG,memang menguntungkan po.sisi
Lini.
Akantetapi, setelah penarikan
mundur
seluruhpasukan asing tersebut,
Lini
masihmeng-hadapi
serangkaiankrisis
konstitusionaalyang berkenaan dengan pemecatan Barak
Sope. Meskipun seluruh kekuatan Sope
su-dah
dilumpuhkan semenjak peristiwa itu,namun
ia
masihmemiliki
sumber-sumberkekuatan konstitusional untuk
mengguling-kan Lini. Tujuannya, Sope membuat
perjan-jian
dengan bekas lawan politiknya,Maxi-me
Carlot, pemimpin oposisi
(Llniort"f
Moderates Party,
dari
kelompok masyarakatberbahasa Prancis),
untuk
mcmboikot Lini yang berusaha mengadakan SidangIstime-wa
Parlemen. Persekongkolan antara Sopedan
Carlot terbukti efektif.PM
Lini
telahdua
kali
gagal mencapai quorum duaper-tiga
suara parlcmen yang dibutuhkan un-tuk mengadakan Sidang Istimewa, sehinggaseolah-olah tampak adanya krisis
keperca-yaan
terhadap Kabinet
Lini.
Dan,
atasdasar itulah, Presiden Sokomanu memecat
Lini
dan membubarkan kabinet.3sSeluruh pergolakan
politik
di
Vanuatutelah selesai dewasa ini. Pengadilan
Vanua-tu
telah menjalankan fungsinya untuk me-nyelesaikan masalah-masalahhukum
dankonstitusi yang terjadi sebagai akibat
per-saingan
politik
para pemimpin bangsaVa-nuatu. Keputusan pengadilan telah
mene-tapkan bahwa semua yang terlibat dalam
36Th"
Agr,16 Juni 1988.
37Di antaranya adalah 4 orang pemusik "Black
Bro-thers" di mana salah seorang dari nrereka mempunyai hubungan keluar6;a dengan Barak Sope, karena
perka-winan; Tfte AustrnliLtn, 16 Juni 1988.
*rh, ag",5 Mei 1989.
usaha kudeta. konstitusional
ini
harusdi-penjarakan sesuai dengan kesalahannya.
Pembunuhan
Pemimpin Kanak
di
Kale-donia
Baru:
PeqgolakanPolitik
dalam Front KemerdekaanSebenarnya agak janggal
untuk
memasuk-kan
masalah KaledoniaBaru
di
dalampembicaraan mengenai negara-negara
Pa-sifik
Selatan.Hal ini
terutama, karenawilayah
ini
bukanlahsuatu
negaramer-deka
di
Pasifik Selatan.Ia
masih meru-pakan bagiandari
salah satu departemendi
dalam Pemerintahan Prancis.Akan
te-tapi,
kita
tak dapat menyangkal bahwase-bagian besar pembicaraan mengenai
ma-salah
di
Pasifik Selatan akan selalume-nyentuh persoalan
di
Kaledonia Baru.Ka-rena itulah, masalah Kaledonia baru dima-sukkan
di
dalam analisis masalah perkem-banganpolitik
di
Pasifik Selatan. Peristiwa yang paling mengejutkandi
KaledoniaBa-ru adalah pembunuhan terhadap pemimpin kemerdekaan rakyat Kanak LNKS (Front de
Liberation Nationale Kanake
et
Sosioaliste)jean-Marie Tjibaou dan Wakilnya Yeiwene
pada tanggal
4 Mei
1989di
Wadrilla,se-tuah
desadi
Pulau Ouvea, yang dikenal dengan peristiwa "Ouvea" Peristiwa Ouvea pada 5 Mei 1988, yang rnenandaiperjuang-an
kemerdekan rakyat Kanak melalui ke-kerasan, terjadi ketika pasukan Prancisme-nyerang sebuah goa, tempat peiuang Kanak menyandra warganegara Prancis.
Penembaknya,
Djubeli Wea,
terbunuh pada saatitu
juga. Media Australia, yangmelihat peristiwa
ini
merupakan puncakdari
pertentangandi
antara Tjibaou darillnion
Caledonienne(UC)
dengan rekanyayang radikal Yann
CeleneUrugei
dariFULK (Front Uni de Liberation Kanak), yang
dikeluarkan pada
tahun
1986. Yang pastiialah bahwa Wea.adalah tokoh
politik
dari Desa Gossnh,di
Pulaur Ouvea, yangmilitan
Kanak yang terbunuh padaperis-tiwa
itu.
Ia
dan
ayahnya termasuk daripara
aktifis
yang ditahan beberapa waktusetelah peristiwa Ouvea. Dalam minggu be_
lakangan ini, Wea membentuk',Kom]t=e anti
neokolonialis"
yang
menentang rencanaperdamaian
yang dilakukan
Tjibaou danpimpinan kelompok Eropa serta pemerin_
tah Prancis baru-baru ini.
Sungguh disayangkan bahwa peristiwaa kekerasan berdarah
ini
justru terjadidi
se-kitar
Front Perjuangan RakyatKinak
yangmenuntut kemerdekaan
dari
prancis, atauFLNKS.
FLNKS
merupakanwadah
daripartai-partai rakyat Kanak yang terbentuk atas dasar "koalisi longgar". Wadah oqg;ani_
sasi
ini
terbentuk, karena kekecewaan me_reka
terhadap kecuranganpihak
prancisyang menjanjikan kemerdekaan bagi
Kale-donia Baru, serta penentangan terhadap ke_
merdekaan
yang
dilakukan
oleh
*i.gu-negara Prancis
di
Kaledonia Baru.Keingin-an untuk
bersatudan
berjuan5; bersama-sama muncul ketika Prancis merencanakanuntuk
mengadakan pemilu bulan Novem_ber 1984. Bulan September 19g5, kelompok
ini
mengadakan kongres penyatuan per_juangan
dan
merencanakan pemboikotannasional terhadap pemilu.
FLNKS merupakan "payung,' organisasi
dari
partai-partaipro
kemerdekaan, yangmempunyai program yang bcrbeda-beda.39
Di
dalamnya terdapat partai-partai UC, pA,LIKA, FULK
Llnion Progresiste Mclanisien(UPtv|, Partai
Sosialistede Ktnaky
(pSK),dan
belakanganikut
bergabung Liberaticttt Kanake Socialiste (LKS).Organisai terbesar
dan
tertuadi
dalam FLNKS adalah UC yang didirikan pada ta_3eJohn Connell, ,,New
Caldeonia: The Transformation of Kanaky Nationalism", dalam TIe Australitn Journal ol
lnternational Aft'airs, Yol.41. No. 1, April 7987, hlm.
39-44. Lihat Alan Clarlg "Autononry, intergration, Deve_
lopment: Elections in New Calejonia, tdZg_tSgZ., aa_
lam Political ScienceYol.35 No. 1, hlm. I8-Zt.
hun
1951 oleh Maurice Lenormond, orangPrancis yang simpati pada aspirasi Kanak,.
Ketika lembaga perwakilan wilayah
Kale-donia Baru dibuka oleh prancis pada tahtrn 1953, masuk beberapa tokoh Kanalg
di
an_taranya adalah Jean-Marie Tjibaou, yang
kemudian menjadi pimpinan UC, dan juga
pimpinan
FL,NKS.Pada hakikatnya
UCadalah
partai
multirasial
yang
berslogan"two colours, one people', menjalankan ke-bijaksanaan reformis terhadap prancis tun-tutannya adalah otonomi internal bagi
Ka-ledonia Baru,
yang
mendapat dukunganluas dari penduduk Melanesia (Kanak).
ba-lam
tahun
1.970-an, sejalan dengan kem-balinya pemuda-pemuda Melanesiaberpen-didikan Prancis, terdapat kekecewaan dari
kalangan Melanesia terhadap pelannya laju perubahan, diskriminasi rasial, tetapi ber_ langsungnya penentangan terhadap ispirasi menuju otonomi lebih luas dari pihak
pran-cis.
Hal ini
melahirkan
radikalisasi di kalangan pemuda Melanesia terpelajar yangberpedoman
pada
kebangkitan identitasdan
kebudayaan Kanak. Sejumlah tokohmuda
Melanesia meninggalkanUC,
yangsecara
spontan mendirikan
organisasi_organisasi seperti FULK, pALIKA,UpM.
Untuk
mencegah meluasnya perpecahanUC
menjalankan kebijaksanaan yang lebihradikal daripada semula.
Hal
ini
sebagiandidorong oleh
kekecewaan merekateiha-dup
pembunuhan orang-orang Melanesiaoleh penduduk
kulit
putih. Sebagaiakibat-nya,
UC
kehilangan sebagian besar pen_dukung
kulit
putihnya,
yang
kemudianmembentuk Federation
pour
une
NouoelleScrciete Caledoniane (FNSC), yang
kini
men-dudukkan dirinya sebagai "partai tengah".
Kelompok terbesar kedua dalam FLNKS adalah PALIKA. Partai
ini
juga
bertujuanuntuk
mencapai kemerdekaanbagi
Kale-donia Baru; dengdn dasar.ideologi Marxis,
dan
melaksanakangerakan
revolusionerdalam
mencapai tujuannya.partai
ini
dibentuk
tahun
1976oleh
beberapa tokoh 77dengan menarik simp kat multirasial Kaledon paknya menyadari bah'
nak masyarakat Kaledr
puti
warganegara Prarketurunan Kaledonia & jair, Indonesia, Vietnam tersirap dalam slogan 1
people". Dalam pemilif yang
diikuti
oleh pare bahwa suara Kanak tid nya 40%. Dengan demil sioner yang dilakukan chanya akan
menjauhlturunan dari perjuanga
Kaledonia Baru. Untuk hadap orang-orang Calt rus menahan luka vang
melakukan pembala-<ar dara kandungnva, Loui
suk
dalam sebelas orabunuh yang dilakukan
che
di
Hienghene pa,1gg4.4r
Sikap antikekerasan I
ri
beberapa peristirvar-FLNKS.
Ia
menentangkatan Urugei serta bebt dan kepala perwakilan
untuk
menghadiri
Igerakan-gerakan kerner
da Januari 1986, r'ang
poli,
Libya.n' Tlihuoukan
menjalarnya "tero perjuanganKanak
rnegei
sebagai jurubicara FLNKS setelah kepularTjibaou
juga
berhasilaksi kekerasan rak-r'art
sebagai
akibat
dari
Iboikot tahun 1984. dan
arThe Australiaa 9 \{ei 1::'
a2Alan ClarlgTfie P-h!t:, .'
and electiotts in Nat'
C:.::':-land Institute of Internar , -:.
muda Kanak
terpelajar,seperti
NidoishNisseline,
dan
nyonya Dewe
Gorodey.Naisseline berpendidikan universitas
Pran-cis, putra kepala suku besar
di
Mare, yangmempunyai hubungan
erat
dengan Parapemimpin Vanuatu, serta pelarian politik
Irian
Jaya.Akan tetapi
Naisseline keluardari
PALIKAuntuk
membentuk LKS padatahun 1981, karena
tidak
setuju pada aksirevolusioner yang dilaksankan oleh partai'
FULK merupakan kelompok kecil dalam
FLNKS, yang memisahkan
diri
dari UCpa-da tahun 1970, dipimpin oleh Yann Celene
Uregei. Pada mulanya partai
ini,
samase-perti UC,
menuntut otonomi internal bagiKaledonia Baru, tetapi tahun 1975 memilih kemerdekaan penuh
bagi
Kaledonia Baru.Memiliki sayap bersenjata, partai
ini
melak-sanakan pendekatan revolusioner bagi
ke-merdekaan Kaledonia Baru. Sayap
bersen-jata partai rnendapat dana dan latihan
ke-rniliteran
dari
Libya,dan paling
bertang-gung jawab atas aksi-aksi kekerasan yang
dilakukan oleh pejuang Kanak.
UPM
hanyaiah kelompokkecil
dalamFLNKS, yang juga menuntut kemerdekaan.
Dipimpin
oleh Andre Gopea, seorang Me-lanesia,partai
ini
mendasarkandiri
darisegi agama Kristen.
Partai
kecil
la,inyang
ikut
bergabungadalah PSI( yang dipimpin oleh aktivis
Ka-nah dari
yang rneliputi paraburuh
serta kaum feminis"Sernentara
itu
LKS, yang juga menuntutkemerdekaan,
merupakan
pecahan dariPALIKA, tetapi lebih
mementingkansoli-daritas kedaerahan
dari
pendukunp;nya diwilayah
Maredan
Poindinie. Partai yangdibentuk
bulan
Mei
1981oleh
Nodoish Naisseline, mantan pimpinan PALIKA, di-kenal sebagai "Bapak" dari gerakankemer-dekaan
Kanak
modern,yang
menentangaksi
revolusioner,dan
berusaha menjadipartai
moderat da-lam FLNKS. Partai iniikut dalam pemi-lihan anggota Dewan
Teri-torial November 1984, dan pemilihan
regio-nal
September 1985,meskiPun
FLNKSmemboikotr ya!o
Partai-partai inilah yang menandatangani piagarn FLNKS. Kebijaksanaan Front dibuat
melalui
konvensidan
kongres.Dpimpin
oleh
Tjibaou, FLNKS bertugasmengorga-nisasikan komite-komite peduangan lokal,
yang
menyatukanpara
aktivis
di
dalam masing-masing kota atau wilaYah.Struktur FLNKS mencerminkan
bagaima-na
rumitnya
gerakan pembebasan rakyatKanak.
Masing-masingpartai
tampaknyamemiliki
program-Program sendiri-sendiridalam
mencapai kemerdekaan. Kadang-kadang partai kecil dalam FLKNS bisa men-dapatkan pengaruh yang besar melaluipe-mimpin
karismatisnyaatau
aktivis-aktivisIokal.
Seperti misalnya Uregei, pimpinanFULK
dengancara{ara
radikal,ia
dapatmemimpin partai-partai
kecil
lainnya,se-perti
PALIKA,
UPM dan
PST,dan
se-bagainya anggota
UC, untuk
melakukangerakan revolusioner. Dengan
memanfaat-kan
kekecewaanrakyat
Kanak
terhadap Prancis serta sikap pemukim Prancis yangmenentang kemerdekaan, Uregei cePat men-dapat dukungan dari para aktifis lokal untuk
melakukan gerakan bersenjata, blokade jalan,
atau pembakaran kotak-kotak suara dalam beberapa
pemilihan
umum
di
Kale{onia Baru.Hal
ini
memang sangat merepotkan Tjibaou dalam memimpin FLNKS.Tfibaou yang juga menganSSap
mobilisa-si
massa sangat penting dalam kemerdeka-an, lebih dikenal sebagai "Gandhi dari PasifikSelatan" sehubungan dengan sikapnya yang
antikekerasan.
Oleh
karenanya, pimpinan FLNKS ini, oleh kaum ektremis FLNKS,se-ring dianggap terlalu banyak memberi
kon-sesi terhadap Prancis dan warganegara Pran-cis di Kaledonia. Barangkali, Tjibaou berpan-dangan bahwa kemerdpkaan
di
Kaledonia Baru bisa dicapai melaiui cara{ara damai,t
aoCon