• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian melalui pengukuran pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2003b). Dimana penghitungan dan pengukuran variable independen dan variable dependen dilakukan pada waktu yang bersamaan (satu waktu).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi mempunyai pengertian sebagai keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang memiliki balita usia 12 sampai 60 bulan di Tegalmas Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Berdasarkan data yang ada hingga bulan Desember 2007 populasi berjumlah 110 orang. 2. Sampel

Penentuan besar sampel penelitian berdasarkan rumus sebagai berikut :

N n =

1 + N (d)2

(2)

110 = 1 + 110 (0,05)2 110 = 1,275

= 86,27 dibulatkan menjadi 86 orang Dimana :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi D = tingkat signifikansi

Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampelnya adalah 86 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple

random sampling melalui cara undian, yaitu membuat daftar identitas

seluruh populasi yang dituliskan pada secarik kertas. Kertas dilipat dan dimasukkan dalam botol kemudian dikocok dan dikeluarkan hingga sejumlah sampel yang dibutuhkan (n = 86 orang).

C. Definisi Operasional Variabel

No Variabel Penelitian Definisi Alat Hasil Ukur Skala Data

1. Perilaku ibu balita Tindakan nyata Kuesioner - Positif bila skornya Interval membawa balitanya ibu balita 6 – 12.

Ke Posyandu. membawa balitanya - Negatif bila skornya ke Posyandu dan keaktifan 0 – 5. Ibu balita mengikuti kegiatan

(3)

di Posyandu dalam rangka memantau tumbuh kembang balitanya.

2. Umur balita Umur balita dihitung Kuesioner Umur dalam bulan Rasio dari tahun kelahiran

sampai pada saat penelitian dilakukan.

3. Tingkat pendidikan Jenjang pendidikan Kuesioner - Tidak sekolah Ordinal formal yang ditempuh - Pendidikan dasar

oleh ibu balita berdasarkan (SD- SMP)

ijasah terakhir yang dimiliki. - Pendidikan menengah (SLTA)

- Pendidikan tinggi (PT)

4. Tingkat pengetahuan Tingkat pemahaman Kuesioner Kategori tingkat Ordinal ibu balita ibu balita pengetahuan menurut

tentang Posyandu Waridjan (1999) : yang meliputi - Pengetahuan baik, bila pengertian, manfaat, prosentase jawaban benar sasaran, peran, dan adalah 80- 100 % kegiatan Posyandu. - Pengetahuan cukup, bila prosentase jawaban benar adalah 65- 79 %

- Pengetahuan kurang, bila prosentase jawaban benar adalah < 65 %

(4)

5. Status pekerjaan Jenis pekerjaan Kuesioner Dengan kategori : Nominal ibu balita yang dilakukan a. PNS

oleh ibu balita b. Swasta untuk memperoleh c. Buruh penghasilan. d. Pedagang

e. Ibu Rumah Tangga

D. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Alat Penelitian

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang terdiri atas 3 bagian. Bagian pertama (kuesioner A) berisi data biografi ibu balita yang terdiri atas kode responden, alamat, umur balita, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan jarak rumah ke Posyandu; Bagian kedua (kuesioner B) berisi data pernyataan tingkat pengetahuan tentang Posyandu yang terdiri 15 butir pertanyaan dengan memberikan nilai (1) untuk jawaban benar dan nilai (0) untuk jawaban salah; dan Bagian ketiga (kuesioner C) berisi data pernyataan tentang perilaku ibu balita membawa balitanya ke Posyandu yang terdiri 6 butir pertanyaan.

(5)

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Notoatmodjo (2003c) menjelaskan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur relevan atau tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. Pada pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item pertanyaan terhadap skor total seluruh pertanyaan dengan menggunakan uji Pearson Product Moment.

Hasil perhitungan tiap– tiap item dibandingkan dengan tabel Product Moment. Apabila hasil uji dari tiap item pertanyaan ternyata signifikan (p value ≤ 0,05) atau r hitung lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Namun apabila tidak signifikan (p value > 0,05) atau r hitung lebih kecil dari r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid dan dikeluarkan dari instrumen penelitian.

Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kuesioner pada 10 ibu balita di Tegalmas Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak pada tanggal 27 Mei 2008. Hasil uji validitas tingkat pengetahuan ibu balita tentang Posyandu didapatkan nilai dalam rentang 0,5789 – 0,8577 yang berarti bahwa

(6)

kuesioner tingkat pengetahuan ibu balita tentang Posyandu tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,444.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel (Notoatmodjo, 2003c). Setelah diketahui bahwa setiap item- item pertanyaan cukup valid, dilanjutkan dengan analisa reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen tersebut cukup konsisten untuk mengukur gejala yang sama pada pengukuran yang berulang. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha cronbach, dimana kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reliabilitas yang diperoleh paling tidak mencapai 0,60 (Sugiyono, 2005).

Hasil uji reliabilitas pengetahuan ibu balita tentang Posyandu didapatkan hasil alpha cronbach sebesar 0,9439 yang berarti kuesioner pengetahuan ibu balita tentang Posyandu tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar daripada 0,60.

3. Cara pengumpulan data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara membagikan kuesioner pada sampel penelitian dengan tahapan sebagai berikut :

(7)

1. Mengunjungi tempat tinggal ibu balita (sampel penelitian) sesuai dengan kontrak waktu yang disepakati.

2. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan dalam penelitian.

3. Membagikan kuesioner penelitian kepada sampel penelitian dan memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner.

4. Meminta kepada sampel penelitian untuk mengembalikan kuesioner yang sudah diisi lengkap pada kotak penelitian yang disediakan oleh peneliti.

E. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Menurut Arikunto (2002) pengolahan data dilakukan melalui empat tahapan yang meliputi editing, coding/scoring, entry, dan tabulating. Editing adalah proses pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data yang diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan kelengkapan isian kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti.

Coding/scoring merupakan tindakan untuk melakukan pemberian kode atau angka untuk memudahkan pengolahan data. Tingkat pendidikan diberi kode angka 1 = tidak sekolah, 2 = pendidikan dasar (SD- SMP), 3 = pendidikan menengah (SLTA),dan

(8)

4 = pendidikan tinggi (PT). Sedangkan untuk status pekerjaan diberikan kode angka 1 = PNS, 2 = swasta, 3 = buruh, 4 = pedagang, 5 = ibu rumah tangga. Pemberian skor diberikan pada variabel tingkat pengetahuan dan perilaku ibu. Untuk tingkat pengetahuan, jika sampel penelitian menjawab benar pertanyaan diberi skor 1 dan bila menjawab salah diberi scor 0, menghasilkan skor antara 0– 15. Kategori tingkat pengetahuan didasarkan pada Waridjan (1999) yaitu pengetahuan baik bila prosentase jawaban benar antara 80– 100 %, pengetahuan cukup bila prosentase jawaban benar antara 65– 79 %, dan pengetahuan kurang bila prosentase jawaban benar < 65 %. Untuk perilaku ibu (praktik), jawaban selalu diberi skor 2, kadang- kadang diberi skor 1, dan tidak pernah diberi skor 0, menghasilkan skor 0– 12. Dikatakan perilaku (praktik) positif bila skornya 6– 12 dan perilaku negatif bila skornya 0– 5.

Tabulating (pentabulasian) merupakan tahap ketiga yang dilakukan setelah proses editing dan coding. Kegiatan tabulating dalam penelitian meliputi pengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya.

Tahap terakhir yang dilakukan dalam proses pengolahan data adalah entry data (memasukkan data). Entry data yaitu suatu proses memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas computer

(9)

dengan menggunakan sistem atau program SPSS for Windows versi 15.0.

2. Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan komputer program SPSS for Windows versi 13.0 dengan analisis univariat dan analisis bivariat.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk memberikan gambaran karakteristik masing– masing variabel yang diteliti (Hastono, 2001). Data tersebut disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai bahan informasi meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, status pekerjaan, umur balita, jarak tempat tinggal ke Posyandu, dan perilaku ibu membawa balitanya ke Posyandu.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Untuk menguji kepastian sebaran data yang diperoleh dari semua variabel yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, status pekerjaan, umur balita, dan jarak tempat tinggal dengan

(10)

perilaku ibu balita. Uji statistik untuk hipotesa korelatif antara data berskala kategorik dengan data berskala numerik menggunakan uji Spearman, sedangkan untuk data numerik dengan numerik menggunakan uji Pearson (Dahlan, 2004).

Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan bila diperoleh nilai p ≤ 0,05 berarti ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sebaliknya jika p ≥ 0,05 berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

F. Etika Penelitian

Etika penelitian ini ditekankan pada aspek persetujuan penelitian (informed consent), tanpa nama (anonimity), dan menjaga kerahasiaan (confidentiality).

Persetujuan penelitian (informed consent) diberikan dalam bentuk lembar persetujuan penelitian. Bagi sampel penelitian yang setuju berpartisipasi dalam penelitian dimohon untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian. Sebelumnya sampel penelitian diberikan informasi tentang tujuan penelitian, sifat keikutsertaan, dan dampak yang timbul sebagai akibat berpartisipasi dalam penelitian ini. Kedua adalah peneliti tidak menuliskan nama sampel penelitian (anonimity) dalam kuesioner, namun cukup dengan menuliskan kode sampel atau responden penelitian. Peneliti juga menjaga kerahasiaan data penelitian dengan cara menyimpan

(11)

di folder atau komputer pribadi dan menuliskan laporan penelitian secara kelompok data bahan atau data dasar masing-masing sampel penelitian (confidentiality).

G. Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII B SMP N 1 Banyudono melalui

Sedangkan mempertahankan jumlah unit armada 18 PK dan 15 PK pada kondisi aktual- nya yakni masing-masing sebanyak 45 unit dan 55 unit sesuai hasil analisis, dalam usaha

Regarding the first research question about undergraduate perceptions of (dis) information, our study reveals that despite disclosing a critical perspective about the news and a

Konklusi dari hasil uji normalitas ini adalah data waktu akses pertanyaan dan pilihan jawaban menggunakan random MySQL maupun random Java Class Library tidak

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to,

Hal ini akan memberikan peluang kepada siswa untuk berlatih memahami tentang materi secara menyenangkan, efektif, dan efesien untuk mencapai tujuan

Skripsi dengan judul ‘’Penerapan Pendidikan Agama Islam Pada Anak Usia Dini di PAUD Az-Zahra Desa Semarum Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek‘’ yang di tulis

Pada harga Rp.3425, secara fundamental, harga sahamnya hanya ditransaksikan dengan PBV sebesar 1,7x, di bawah rata-rata emiten bank yang berkapitalisasi pasar di atas Rp.36 triliun