• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNISNU DALAM ANGKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNISNU DALAM ANGKA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 2 UNISNU DALAM ANGKA 2017

Unisnu In Figures 2017

ISBN : ……

Nomor Publikasi / Publication Number :

…….

Katalog PDPIT / PDPIT Catalogue :

……

Ukuran Buku / Book Size :

15 cm x 21 cm

Jumlah Halaman / Number of Pages :

42 halaman / pages

Naskah / Manuscript :

UPT Pusat Data dan Pengembangan IT

Data Center and Information Technology Development Division

Penyunting / Editor :

UPT Pusat Data dan Pengembangan IT

Data Center and Information Technology Development Division

Gambar Kulit / Cover Design :

UPT Pusat Data dan Pengembangan IT

Data Center and Information Technology Development Division

Gambar / Figures :

UPT Pusat Data dan Pengembangan IT

Data Center and Information Technology Development Division

Diterbitkan oleh / Published by :

UPT Pusat Data dan Pengembangan IT

Data Center and Information Technology Development Division

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

(3)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 3 LAMBANG UNISNU JEPARA

Makna Bentuk dan Motif Dalam Lambang

 Kubah melambangkan organisasi yang berlandaskan Islam, terdapat lima buah merupakan cerminan rukun Islam

 Gambar bola dunia, tali, dan 9 bintang diadopsi dari logo Nahdlatul Ulama:

1) Gambar bola dunia, melambangkan tempat hidup, tempat berjuang, dan beramal di dunia ini dan melambangkan pula bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah dan akan kembali ke tanah.

2) Gambar peta pada bola dunia merupakan peta Indonesia, melambangkan bahwa Universitas Islam Nahdlatul Ulama dilahirkan di Indonesia dan berjuang untuk kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3) Tali melambangkan persatuan yang kokoh dan kuat, untuk mengikat persaudaraan antara sesama hidup di dunia.

4) Sembilan bintang yang terdiri dari: Limabintang di atas garis katulistiwa = Satu bintang yang paling besar terletak paling atas melambangkan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah pemimpin umat manusia, empat buah bintang lainnya melambangkan kepemimpinan Khulafaur Rasyidin yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Empat bintang di bawah garis katulisitiwa melambangkan empat madzab yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Jumlah bintang sebanyak 9 (sembilan) melambangkan sembilan wali penyebar agama Islam di pulau Jawa.

 Warna hijau melambangkan kesuburan tanah air Indonesia. Warna putih melambangkan kesucian. Warna kuningmelambangkan kejayaan

 Gambar buku dan pena masing-masing 3 helai, melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

 Tulisan Arab ةعماج ةضهن ءاملعلا ةيملاسلإا “Jaamiah Nahdlatul Ulama al-Islamiyah” yang diterjemahkan menjadi nama “Universitas Islam Nahdlatul Ulama”.

(4)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 4 THE UNISNU JEPARA LOGO

The Meaning of Unisnu logo

 The dome symbolizes Islamic organization. There are five domes; those are reflection of the Islamic pillars

 The Picture of the globe, rope, and nine stars, are adopted from Nahdlatul Ulama Logo:

1) the Picture of the globe explain about symbol of life, a struggle, and doing good things in this world and also symbol that human is from the ground and will be back to the ground.

2) The map of the globe is a map of Indonesia, it means that the Islamic University of nahdlatul Ulama was born in Indonesia and it fights for achieving the glory of the Republic of Indonesia 3) Rope symbolizes the solid Unity. It means to bind brotherhood for living in the world

4) Nine stars which consist of: Five stars above the equator, The biggest star symbolizes the leadership of Prophet Muhammad SAW as the leader of mankind, four other stars symbolize the leadership of, Abu Bakr shidiq, Umar bin Khattab,, Utsman bin Affan, and Ali ibn Abi Talib., Four stars below the equator line symbolize the four madhhab namely Hanafi, Maliki, Shafi'i, and Hanbali., The number of nine stars symbolizes the nine scholars propagator of Islam in Java

 The color of green, white, and yellow: The green color symbolizes fertility homeland of Indonesia. The white color symbolizes purity. The yellow color symbolizes the triumph.

 The Picture of book and pen with 3 strands, those are symbolizing the Tri Dharma of College (teaching, research and community service) to educate the nation.

 The Arabic script ةعماج ةضهن ءاملعلا ةيملاسلإ "Jami'atul Islamiyah Nahdlatul Ulama" is interpreted to be ا name of the organization "Islamic University of Nahdlatul Ulama".

(5)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 5 FOTO UNISNU

(6)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 6 SAMBUTAN REKTOR UNISNU

UNISNU yang Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

Bismillahirrahmanirrahim

Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara adalah bagian integral dari sistem pendidikan nasional, sehingga menjadi keniscayaan untuk hadir dalam perubahan-perubahan paradigma, konsep, visi dan orientasi baru riset dan teknologi serta pendidikan tinggi. Meski demikian, UNISNU mempunyai jatidiri keberagamaan ahlussunnah wal-jama’ah untuk menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki competitive advantage, memiliki daya saing yang andal dan tangguh dalam zaman global yang penuh tantangan ini.

Cendekia (educated/muta’allim: terpelajar) adalah ciri berpikir yang berorientasi pada keadaan berpendidikan, bahkan tampilnya insan-insan yang terpelajar. Untuk menyertai ciri berpikir atau sikap intelectualism (kecendekiaan), UNISNU mempersiapkan insan-insan terpelajar dengan akhlaqul-karimah (budipekerti mulia), yang mampu menggerakkan sisi-sisi tabiat, perangai, kebiasaan dan ajaran agama. Pengembangan UNISNU harus dilihat dalam konteks perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat, baik dari sisi konseptual maupun paradigma pendidikan tinggi. Bahkan, pengembangan UNISNU perlu juga mempertimbangkan pergeseran dan transisi sosial, ekonomi dan politik nasional dan global.

Sebagai perguruan tinggi yang dirintis oleh masyarakat, terutama warga Nahdlatul Ulama, UNISNU bersilaturrahim dan mengundang kepada masyarakat luas untuk turut mengambil peran membesarkan kampus, agar dapat memberikan yang terbaik dalam mencerdaskan kehidupan umat. Dalam konteks perumusan konsep-konsep dari tingkat regional, nasional dan global dalam pengembangannya, UNISNU dapat melihat dan menempatkan paradigma baru pendidikan tinggi di Indonesia, yang bertumpu pada tiga matra.

Yang pertama adalah greater autonomy (kemandirian lebih besar) dalam pengelolaan atau otonomi. Otonomi seluas-luasnya adalah otonomi bukan saja dalam hal manajerial, namun juga dalam menentukan atau memilih kurikulum, dalam penyesuaian UNISNU dengan dunia kerja atau kebutuhan pasar. Harapannya, UNISNU berguna selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani yang menguasai sains dan teknologi, ilmu-ilmu sosial dan humaniora, bahkan secara spesifik menguasai ilmu-ilmu agama (‘ulum al-din) sebagai warisan “ilmu agama” (’ilm al-syrari’ah), namun juga harus mengembangkan seluruh bidang tersebut melalui research and development (penelitian dan pengembangan).

Bicara otonomi perguruan tinggi perlu dikritisi dengan distingsi, antara otonomi prosedural dan otonomi substantif di satu pihak dan academic freedom (kebebasan akademik) pada pihak lain. Otonomi substantif adalah kewenangan UNISNU untuk menentukan tujuan dan program sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Sedang otonomi prosedural adalah kewenangan UNISNU secara kelembagaan untuk menentukan cara-cara (means) guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. Adapun kebebasan akademik adalah kebebasan dosen atau ilmuan secara personal dalam pengajaran dan penelitian, untuk mencapai kebenaran yang dilindungi hukum. Pengembangan otonomisasi ini harus dikaitkan dengan responsibility dan accountability.

(7)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 7

Kedua, greater accountability (tanggung urai) bukan hanya dalam pemanfaatan sumber-sumber keuangan secara bertanggungjawab, namun juga dalam pengembangan keilmuan, kandungan pendidikan dan program-progran yang diselenggarakan. Akuntabilitas ini ditujukan kepada pemerintah, masyarakat dan stakholders lainnya. Karena itu akuntabilitas juga terkait terhadap dunia profesi dan masyarakat luas.

Yang ketiga adalah greater quality assurance (jaminan lebih besar terhadap kualitas) melalui internal evaluation (evaluasi internal) yang dilakukan kontinu dan berkesinambungan; dan external evaluation (evaluasi eksternal) yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Mempersiapkan diri dalam hal “evaluasi”, UNISNU harus memperluas cakrawala dari basis ilmu pengetahuan Syari’ah, Tarbiyah dan Dakwah (revealed knowledge) sampai pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (acquired knowledge).

Ilmu pengetahuan ini dikelola dalam delapan belas program studi: Ahwal Al-Syakhsiyah (Hukum Keluarga), Perbankan Syari’ah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Manajemen (Ekonomi), Akuntansi, Ekonomi Islam, Desain Produk, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Informtika, Desain komunikasi Visual, Sistem Informasi, Teknik Sipil, Budidaya Perairan, dan Manajemen Pendidikan Islam (S2).

Semoga UNISNU yang cendekia dan berakhlaqul karimah jaya, berkembang, maju dan bermanfaat diridhai Allah SWT.

(8)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 8 MESSAGGE FROM THE RECTOR

UNISNU yang Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

Bismillahirrahmanirrahim

Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara adalah bagian integral dari sistem pendidikan nasional, sehingga menjadi keniscayaan untuk hadir dalam perubahan-perubahan paradigma, konsep, visi dan orientasi baru riset dan teknologi serta pendidikan tinggi. Meski demikian, UNISNU mempunyai jatidiri keberagamaan ahlussunnah wal-jama’ah untuk menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki competitive advantage, memiliki daya saing yang andal dan tangguh dalam zaman global yang penuh tantangan ini.

Cendekia (educated/muta’allim: terpelajar) adalah ciri berpikir yang berorientasi pada keadaan berpendidikan, bahkan tampilnya insan-insan yang terpelajar. Untuk menyertai ciri berpikir atau sikap intelectualism (kecendekiaan), UNISNU mempersiapkan insan-insan terpelajar dengan akhlaqul-karimah (budipekerti mulia), yang mampu menggerakkan sisi-sisi tabiat, perangai, kebiasaan dan ajaran agama. Pengembangan UNISNU harus dilihat dalam konteks perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat, baik dari sisi konseptual maupun paradigma pendidikan tinggi. Bahkan, pengembangan UNISNU perlu juga mempertimbangkan pergeseran dan transisi sosial, ekonomi dan politik nasional dan global.

Sebagai perguruan tinggi yang dirintis oleh masyarakat, terutama warga Nahdlatul Ulama, UNISNU bersilaturrahim dan mengundang kepada masyarakat luas untuk turut mengambil peran membesarkan kampus, agar dapat memberikan yang terbaik dalam mencerdaskan kehidupan umat. Dalam konteks perumusan konsep-konsep dari tingkat regional, nasional dan global dalam pengembangannya, UNISNU dapat melihat dan menempatkan paradigma baru pendidikan tinggi di Indonesia, yang bertumpu pada tiga matra.

Yang pertama adalah greater autonomy (kemandirian lebih besar) dalam pengelolaan atau otonomi. Otonomi seluas-luasnya adalah otonomi bukan saja dalam hal manajerial, namun juga dalam menentukan atau memilih kurikulum, dalam penyesuaian UNISNU dengan dunia kerja atau kebutuhan pasar. Harapannya, UNISNU berguna selain untuk meningkatkan kualitas sumber daya insani yang menguasai sains dan teknologi, ilmu-ilmu sosial dan humaniora, bahkan secara spesifik menguasai ilmu-ilmu agama (‘ulum al-din) sebagai warisan “ilmu agama” (’ilm al-syrari’ah), namun juga harus mengembangkan seluruh bidang tersebut melalui research and development (penelitian dan pengembangan).

Bicara otonomi perguruan tinggi perlu dikritisi dengan distingsi, antara otonomi prosedural dan otonomi substantif di satu pihak dan academic freedom (kebebasan akademik) pada pihak lain. Otonomi substantif adalah kewenangan UNISNU untuk menentukan tujuan dan program sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Sedang otonomi prosedural adalah kewenangan UNISNU secara kelembagaan untuk menentukan cara-cara (means) guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. Adapun kebebasan akademik adalah kebebasan dosen atau ilmuan secara personal dalam pengajaran dan penelitian, untuk mencapai kebenaran yang dilindungi hukum. Pengembangan otonomisasi ini harus dikaitkan dengan responsibility dan accountability.

(9)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 9

Kedua, greater accountability (tanggung urai) bukan hanya dalam pemanfaatan sumber-sumber keuangan secara bertanggungjawab, namun juga dalam pengembangan keilmuan, kandungan pendidikan dan program-progran yang diselenggarakan. Akuntabilitas ini ditujukan kepada pemerintah, masyarakat dan stakholders lainnya. Karena itu akuntabilitas juga terkait terhadap dunia profesi dan masyarakat luas.

Yang ketiga adalah greater quality assurance (jaminan lebih besar terhadap kualitas) melalui internal evaluation (evaluasi internal) yang dilakukan kontinu dan berkesinambungan; dan external evaluation (evaluasi eksternal) yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Mempersiapkan diri dalam hal “evaluasi”, UNISNU harus memperluas cakrawala dari basis ilmu pengetahuan Syari’ah, Tarbiyah dan Dakwah (revealed knowledge) sampai pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (acquired knowledge).

Ilmu pengetahuan ini dikelola dalam delapan belas program studi: Ahwal Al-Syakhsiyah (Hukum Keluarga), Perbankan Syari’ah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Komunikasi dan Penyiaran Islam, Manajemen (Ekonomi), Akuntansi, Ekonomi Islam, Desain Produk, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Informtika, Desain komunikasi Visual, Sistem Informasi, Teknik Sipil, Budidaya Perairan, dan Manajemen Pendidikan Islam (S2).

Semoga UNISNU yang cendekia dan berakhlaqul karimah jaya, berkembang, maju dan bermanfaat diridhai Allah SWT.

(10)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 10 KATA PENGANTAR

(11)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 11 DAFTAR ISI

UNISNU DALAM ANGKA 2017

... 2

LAMBANG UNISNU JEPARA

... 3

FOTO UNISNU

... 5

SAMBUTAN REKTOR UNISNU

... 6

KATA PENGANTAR

... 10

DAFTAR ISI

... 11

DAFTAR TABEL

... 12

DAFTAR GAMBAR

... 13

SEJARAH SINGKAT UNISNU JEPARA

... 14

BAB / Chapter 1 PENDIDIKAN

... 24

1. Fakultas dan Program Studi UNISNU ... 24

2. Pendaftar UNISNU Jepara 2015... 25

3. Grafik Jumlah Mahasiswa ... 29

4. Status Mahasiswa ... 30

5. Jumlah Mahasiswa Lulus... 31

6. Lulusan Berdasarkan Progam Studi ... Error! Bookmark not defined. 7. Jumlah Dosen Tetap ... Error! Bookmark not defined.

BAB 2 PENELITIAN DAN PENGABDIAN

... 33

A. Penelitian ... 33

B. Pengabdian ... 33

C. Publikasi Ilmiah ... 33

BAB 3 PENGEMBANGAN

... 35

A. PKM – PMW ... 35

B. Jumlah Penerima Beasiswa ... 35

C. Jenis UKM ... 35

D. Prestasi UNISNU ... 36

E. Narasumber Pemateri ... 37

F. Jumlah Pustaka UPT Perpustakaan ... 37

G. Jumlah Skripsi Mahasiswa ... 38

BAB 4 LAINNYA

... 39

A. Gedung di UNISNU ... 39

(12)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 12 DAFTAR TABEL

(13)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 13 DAFTAR GAMBAR

(14)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 14 SEJARAH SINGKAT UNISNU JEPARA

Berawal dari Inisnu Jepara

Gambar Gedung Inisnu

Pada awal 1988, dua belas aktivis pendidikan NU dengan tokoh sentral KH. Mahfudz Asmawi (alm.), Ketua Cab. LP. Ma’arif Jepara menggagas berdirinya perguruan tinggi di Jepara. Silaturahim untuk konsultasi dan musyawarah dilakukan berkali-kali. Audiensi dilakukan kepada sesepuh dan pejabat KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Mc. Amin Sholeh, Bupati Jepara Hishom Prasetyo, SH. dan Rektor IAIN Walisongo Semarang Prof. Drs. Ahmad Loedjito.

Semula digagas sebuah IKIP untuk memberdayakan pendidikan umum yang masyarakat sangat membutuhkan. Akan tetapi karena kebijakan pemerintah belum memungkinkan, dialihkanlah kepada Institut Islam. Maka, proses pun berjalan dengan pembentukan panitia pendiri oleh Pimpinan Cabang LP. Ma’arif dengan ketua Drs. Sa’dullah Assaidi yang juga Kabag. Pendidikan Tinggi LP Ma’arif Jepara. Panitia tersebut beranggotakan tokoh-tokoh pendidikan di Jepara.

Banyak saran masuk tentang nama: Ma’arif, Sultan Hadlirin dan NU. Walaupun banyak yang berpendapat bahwa NU waktu itu belum mencitrakan sosok dan tampilan yang menarik simpati umum, namun para sesepuh bersepakat menamakannya dengan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara. Hal ini guna pengibaran NU secara formatif dan untuk menjawab tantangan besar dalam berfastabiqul khairat.

Untuk persiapan pengelolaan, pada tanggal 17 Maret 1989 dibentuklan Yayasan INISNU dengan Akte Notaris Benyamin Kusuma, SH. Kudus no.50, sebagai Ketua adalah H. M. Dahlan Kosim, SH., dan Ali Irfan Mukhtar, BA. sebagai sekretaris. Walaupun sebagai wakil ketua, tetapi semua mengaku KH. Mahfudz Asymawai sebagai aktivis beratnya.

Berkat doa restu sesepuh, partisipasi dan bantuan masyarakat, INISNU menerima mahasiswa atas perkenan Kopertis XI pada tahun akademik 1989-1990. Untuk sementara, berpinjam tempat pada MA Darul Ulum Purwogondo. KH. MA. Sahal Mahfudz berkenan menjabat Rektor dibantu Drs. H. Mustofa shonhadji, MA. (Purek 1), Drs. H. M. Djamilun (Purek 2), dan Drs. A. Sya’roni TS (Purek 3). Sedangkan Ka. BUAK dipercayakan kepada I’tisom Sulhan, BA.

(15)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 15

Keresmian INISNU berlanjut ketika Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Memberikan ijin operasional 3 Fakultas (Syari’ah, Tarbiyah dan Da’wah). Dan Akhirnya memperoleh ijin pengesahan dari Menag. RI dengan SK No. 176 tanggal 7 Agustus 1991.

Berkiat Membangun Kampus

Pada tahun 1990 atas berkat rahmat Allah SWT., H. M. Dimyathi mewakafkan tanahnya seluas 7.000m2 untuk Yayasan INISNU. Kemudian memperoleh fasilitas tukar guling tanah bengkok perangkat Desa Tahunan seluas 7.500m2 dan wakaf dari H. Muhammad S.J. untuk Masjid Kampus. Untuk masuk dari jalan raya dan perluasan, dilakukan pembelian seluas 5.700m2, sehingga jumlah keseluruhan terkuasai lebih dari 2 ha.

Pembangunan kampus dimulai sejak 1991. Peletakan batu pertama adalah Hadlratus Syeh KH. Abdullah Salam (Kajen), disaksikan Rektor, Bupati Hishom Prasetyo dan Muspida serta para sesepuh. Dukungan dan partisipasi masyarakat sungguh sangat luar biasa. Gedung yang direncanakan berlantai empat, dalam waktu 3 bulan telah terbangun 2 lantai berisi 9 lokal besar dengan segala pernagkat penunjangnya. Disamping penggerak utama ((KH. Mahfudz Asymawi) tokoh-tokoh yang patut dikenang adalah H. Muhammady Kosim, B.Sc., H. M. dahlan Kosim, SH., H. Muhammad SJ., H. Amin Muhtadi, H. M. Salim, H. M. Kosim, H. Chumaidi Noor, KH. Masyhudi Nadzif, H. Dimyati, H. zubaidi, H. Muhtaron dan lain-lain. Peresmian gedung baru yang sekaligus merupakan pindahnya kegiatan INISNU dari Purwogondo dilakukan pada 1991, ditandai dengan syukuran bersama, sementara pembangunan lanjut tetap berlangsung.

Berubah Bentuk Menjadi Yaptinu untuk Membidani STIENU

Gambar Gedung STIENU

Semakin tahun INISNU semakin berkibar saja, hingga pada 1996 digelar wisudanya yang pertama. Namun, pengurus Yayasan ININU tak pernah puas dengan capaian sementara. Digagas lagi pengembangan amal usaha dengan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama (STIENU) Jepara. Sebagai penyesuaian, Yaysan INISNU diubah menjadi Yayasan Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (YAPTINU) Jepara melalui akta notaris Benyamin Kusuma, SH. No. 5 tanggal 5 November 1996, dengan kepengurusan yang sama.

(16)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 16

Ada dua tugas YAPTINU waktu itu, pertama memproses perijinan dan kedua membangun kampus baru untuk STIENU Jepara. Alhamdullilah keduanya berhasil. Ijin operasional STIENU turun dengan SK Mendikbud RI No. 68/0/0/1997, tanggal 8 Oktober 1997 untuk Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Sedangkan gedung yang direncanakan berlantai tiga sudah terbangun laintai satunya. Sebagai “barang baru” di Jepara, STIENU dengan segala kesementaraannya. Drs. Ahmad, mantan Ketua PWNU Jateng berkenan menjadi Ketua dengan pendamping Dr. Purbayu Budi Santoso, MS. dan Much. Imron, SE., sebagai Puket 1, 2 dan 3. Sekretaris YAPTINU (H. Ali Irfan Mkhtar, BA.) ditugasi menjadi palang pintu dengan segala status : Kepala BUAK, Presenter, Bendahara bahkan Asisten Dosen. Berkat bantuan para pihak, ternyata STIENU cepat besar dan mendewasa, dengan para Ketua : Drs. H. Ahmad (1997-1999), Drs. H. Sudibyo Yuwono (1999-2001), Drs. H. Ahmad (2001-2005) dan H. Setiyono, SE., MM. (2005 s/d 2013).

Kelahiran STTDNU Menjawab Tuntutan Teknologi

Gambar Gedung STTDNU

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menuntut kerja keras agar dapat memanfaatkannya sebagai peluang, bukan ancaman. Jepara adalah Kabupaten industri mebel, ukir, tenun Troso, rotan, monel, kaligrafi dan pariwisata. Jepara adalah kota sedang yang menginternasional : Bumi Kartini, Kota Ukir, Benteng Portugis dan Karimunjawa. Oleh karena itu harus bergeliat dalam teknologi agar dapat menjual kreativitasnya, bukan hanya menerima pesanan dari contoh. Maka YAPTINU pun bergegas ke sana.

Pada tahun 1998 YAPTINU menerima hibah Akademik Teknologi Industri Kayu (ATIKA) dari Yayasan Kota Ukir Jepara, berikut dengan segala perangkatnya selain gedung. Hibah tersebut dituangkan pada Akte Notaris Kristianti, SH. No. 12 tanggal 7 Juni 1998. Untuk itu YAPTINU harus

(17)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 17

membangun gedung baruberlantai dua dari rencana tiga lantai. Kecilnya jumlah mahasiswa memaksa YAPTINU banting tulang untuk promosi dan sosialisasi.

Angin segarpun bertiup. Pada kunjungan ke Jepara (2003) Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI Rini Suwandi menyiratkan keinginan agar ada lembaga pendidikan tinggi di Jawa Tengah yang menggeluti teknologi dan desain produk untuk memacu perkembangan insdustri dan kewirausahaan. Rupanya gayung pun bersambut, Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM., yang juga Pembina YAPTINU bermaksud merealisasikannya di Jepara.

Apalagi Ketua Umum YAPTINU pada waktu itu dijabat H. Ali Irfan Mukhtar, BA. yang juga menjadi Wakil Bupati. Proposal disusun, persyaratan dipenuhi dan “jemput bola” dilakukan. Upaya perubahan bentuk dari ATIKANU menjadi Sekolah Tinggi Teknologi dan Desain Nahdlatul Ulama (STTDNU) Jepara berhasil denan ijin operasional SK Mendikbud RI No. 193/0/07/2004, tanggal 30 Desember 2004. Ada dua program studi yang diijinkan, yaitu Desain Produk dan Teknik Industri, semuanya Strata-satu. Bahkan disusul dengan bantuan dari Menteri Perindustrian RI Fahmi Edris berupa 24 mesin pemrosesan kayu sebagai sarana pelatihan, laboratorium dan praktikum. Pada tahun berikutnya (2005) memperoleh bantuan lagi satu unit mesin pengering kayu.

STTDNU dengan demikian digadang mampu menjawab tantangan masa depan terutama dibidang teknologi dan desain yang di Jepara dan sekitarnya memang menjadi lahan basah. Prospeknya sangat bagus, output (alumni) nya berhasil pada dunia kerja dan banyak lomba desain yang dimenangkannya. Dari survey internal yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa 70% alumni STTDNU sukses dalam kehidupan.

Yang menjadi kendalanya adalah kurangnya pemahaman masyarakat akan posisi strategis STTDNU Jepara. Oleh karena itu, Ketua (Ir. Mustofa Mukhtar, MT.) dan para pamongnya dituntut kerja keras melakukan promosi dan sosialisasi untuk membesarkannya.

Berubah Bentuk Menjadi Unisnu

Yang paling ajeg di dunia adalah perubahan, tentua saja selain aqidah. Peter Dracker bahkan mengatakan barang siapa mengunakan paradigma lama yang sudah usang, ia akan terlempar dari peredaran “if you don’t change, you die”.

(18)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 18

Berangkat dari pemikiran ini, walaupun kondisi akhir (2012) INISNU, STIENU dan STTDNU sudah mendekati kemapanan, akan tetapi pengurus YAPTINU belum merasa sampai kepada pencapaian visi. Ketiga lembaga tersebut berubah bentuk menjadi UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA dengan Fakultas dan Program Studi sebagaimana dalam SK. Mendikbud No.725/E1.3/HK/2013 dan SK. Ditjen Pend. Islam Kemenag No. 2744 Tahun 2013.

(19)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 19 ISLAMIC UNIVERSITY OF NAHDLATUL ULAMA JEPARA AT A GLANCE

Start From Islamic Institute Of Nahdlatul Ulama’ Jepara

At the beginning of 1988, twelve educational activists of nahdlatul Ulama with the central figure KH. Mahfouz Asmawi (alm.). Chairman of the Cab. LP. Maarif Jepara initiated the establishment of the university in Jepara. Consultation and deliberation was done many times. hearings conducted with elders and officials such as KH. MA. Sahal Mahfudz, KH. Mc. Sholeh Amin, Regent of Jepara Hishom Prasetyo, SH. and Rector of IAIN Walisongo Semarang Drs. Ahmad Loedjito.

At the first time, it was planned to establish a Teachers' Training Institute to empower general education which people really need. But because the government regulation didn’t permit it, then it was diverted to the Islamic Institute establishment. So, the process continued with the formation of the establishment committee by the chairman of LP. Maarif which then elected Drs. Sa'dullah Assaidi who is also the Head of High Education of LP Maarif Jepara as the head of the committee. The committee member mostly were the education leaders in Jepara.

Many suggestions came to the desk of committee about the name: Maarif, Sultan Hadlirin and NU (Nahdlatul Ulama). Although many argued that Nahdlatul Ulama was not attractive to persuade public sympathy at the time, but the elders agreed with the name of Islamic Institute of Nahdlatul Ulama (INISNU) Jepara. This is to raise the NU formatively and answer major challenges in fastabiqul khairat (competition to attain the kindness).

For the preparation of the management, on March 17, 1989 formed Islamic Institute of Nahdlatul Ulama foundation by the notaries deed of Benjamin Kusuma, SH. Kudus No.50, as the Chairman was H.M Dahlan Kosim, SH., And Ali Irfan Mukhtar, BA as secretary. Although as vice chairman, but all admitted KH. Mahfouz Asymawai is the most influential activists.

Thanks to the blessing of elders, community participation and assistance, Islamic Institute of Nahdlatul Ulama received the students upon approval Kopertis XI in the academic year 1989-1990. Temporarily take place at Islamic Senior High Shool of Darul Ulum Purwogondo. KH. MA. Sahal Mahfudz pleased to be the rector and was assisted by Drs. H. Mustafa shonhadji, MA. (vice rector 1), Drs. H. M. Djamilun (vice rector 2), and Drs. A. Sya'roni TS (vice rector 3). While the chairman of BAUK was entrusted to I'tisom Sulhan, BA.

(20)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 20

Islamic Institute of Nahdlatul Ulama legality status became stronger when General director of Religion Institutional development permitted 3 Faculties (Shariah, Tarbiyah and Da'wah). And finally it obtained a legalization license from the minister of religion by the decree No. 176 dated August 7, 1991.

Passion To Build A Campus

In 1990, with the grace of Allah SWT., H. M. Dimyathi donated his land area of 7.000 m2 for Islamic Institute of Nahdlatul Ulama Foundation. Then, obtained another land from the swap facilities with the official crooked land of Tahunan village, as area 7.500m2 and donated land of H. Muhammad SJ for the mosque of Campus. For entry and expansion of the highway, the additional area of 5.700m2 was purchased, so the total of the campus area was more than 2 ha.

Construction of the campus was began in 1991. The laying of the first stone was conducted by Hadlratus Sheikh KH. Abdullah Salam (Kajen), witnessed by the Rector, the Regent Hishom Prasetyo, the officials and elders. Support and community participation was extremely remarkable, the planned four-storey building, within 3 months had been built 2 floors. It contained 9 great local with all supporting tools and room.

Inauguration of new building as well as a displacement activity Islamic Institute of Nahdlatul Ulama from Purwogondo was performed in 1991, it was marked with a celebration together, while further development is ongoing.

Besides the prime activist ((KH. Mahfouz Ashmawi) the other memorable figures are H. Muhammady Kosim B.Sc., H.M. Dahlan Kosim, SH., H. Muhammad SJ., H. Amin Muhtadi, H.M Salim, H.M Kosim, H. Chumaidi Noor, KH. Masyhudi Nadzif, H. Dimyati, H. Zubaidi, H. Muhtaron and others.

The Transformation to YAPTINU and the Establishment of STIENU

Year by year Islamic Institute of nahdlatul Ulama got much progress, in the year 1996 the first graduation was held. However, the management of Islamic Intitute of Nahdlatul Ulama Foundation was never satisfied with those achievements. Later, it was initiated the further development of charitable efforts by establishing Economic High school of Nahdlatul Ulama Jepara. As the adjustment, Islamic Institute foundation of Nahdlatul Ulama was transformed into Higher Education Foundation of Nahdlatul

(21)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 21

Ulama (YAPTINU) Jepara by notary deed Benjamin Kusuma, SH. No. 5 On November 5, 1996, with the same management.

There were two major tasks of YAPTINU at this time, first, process the license and second build a new campus for Economic high shool of nahdlatul ulama (STIENU) Jepara. Thanks to Allah, both of those run successfully. Operating license of STIENU was released with the Education Minister Decree No. 68/0/0/1997, October 8, 1997 for Management and Accounting programs. While the planned three floors of the building has been built for the first floor.

As the "new established campus" in Jepara, Economic High school of Nahdlatul Ulama with all facilities. Drs. Ahmad, former Chairman of the Central Java PWNU pleased to be a chairman with Dr. Purbayu Budi Santoso, MS. and Much. Imron, SE., As vice rector of 1 and 2 . The Secretary of YAPTINU (H. Ali Irfan Mukhtar, BA.) was charged into a doorstop with all jobs: head of BUAK, Presenter, and Treasurer even Assistant of Lecturer. Thanks to the help of the parties, STIENU is able to grow up fast, with the Chairman: Drs. H. Ahmad (1997-1999), Drs. H. Sudibyo Yuwono (1999-2001), Drs. H. Ahmad (2001-2005) and H. Setiyono, SE., MM. (2005 untill 2013).

The Establishment of Technique And Design High School of Nahdlatul Ulama, An Answers of the Technological challenge

The development of science and technology requires a hard work so can use it as an opportunity, not as threat. Jepara is the furniture industry district with many other potencies, carving, Troso woven cloth, rattan, Monel, calligraphy and tourism object. Jepara is medium town which go international. Bumi Kartini, the City Carved, the Portuguese fort and Karimunjawa. Therefore, it must involve with technology in order to sell their creativity, Then YAPTINU rushed to get there.

In 1998 YAPTINU take over Academic Timber Manufacturing Technology (ATIKA) from Jepara Carving City Foundation, along with any device other than the building. The acquisition was enclosed on notary deed Kristianti, SH. No. 12 dated June 7, 1998. So, YAPTINU must build two the new building

(22)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 22

of the three floor plans. The small number of students forced YAPTINU to work hard for the promotion of that high school.

In 2003, Minister of Trade and Industry Rini Suwandi implied her desire for higher education institutions in Central Java which cultivate technology and design products to spur the development of industry and entrepreneurship. Apparently, Regent of jepara Drs. Hendro Martojo, MM., Who is also the coach YAPTINU intended to realize them in Jepara.

Moreover, the Chairman of YAPTINU, H. Irfan Ali Mukhtar, BA was also the Vice Regent of Jepara at that time. Proposal was composed, the requirements were completed and proactive effort was done. The attempt to change the ATIKANU to Technology and Design High school of Nahdlatul Ulama (STTDNU) Jepara successfully done by operating licenses of Education Minister Decree No. 193/0/07/2004, December 30, 2004. There were two courses that were allowed, the Product Design and Engineering Industry, all is undergraduate programs. Even, it was followed by the grant of the Minister of Industry Fahmi Edris that gave 24 wood processing machines as a device of training, laboratory and practicum. In the following year (2005) one more unit of timber drying machine was also obtained.

STTDNU is expected to be able to answer the challenges of the future, especially in the field of technology and design in Jepara and surrounding areas. The Prospect is very good, the output (alumnus) succeeded in working and a lot of design competitions won. Based on the internal survey conducted, concluded that 70% alumnus of STTDNU success in life. The problem is a lack of appreciation of the people regarding to the strategic position STTDNU Jepara. Therefore, the Chairman (Ir. Mustafa Mukhtar, MT.) and the committee have to work hard in promotion to raise that institution.

The merger to UNISNU (Islamic University Of Nahdlatul Ulama)

That most steady thing in the world is the change itself, except for aqidah. Peter Dracker said that who is using the old obsolete paradigm; he will be thrown out of circulation "if you do not change, you die".

Starting from this idea, although the final condition (2012) INISNU, STIENU and STTDNU is getting steady, but officials of YAPTINU haven’t felt to achieve the vision yet. The three institutions then transformed into Islamic University of Nahdlatul Ulama (UNISNU) JEPARA with faculty and study

(23)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 23

program as based on decree of Minister of Education and Culture No.725 / E1.3 / HK / 2013 and decree of Minister of Islamic religion No. 2744 in 2013.

(24)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 24

BAB / Chapter 1 PENDIDIKAN 1. Fakultas dan Program Studi UNISNU

1.1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis a. Manajemen

b. Akuntansi c. Ekonomi Islam

1.2 Fakultas Sains dan Teknologi a. Desain Produk b. Teknik Industri c. Sistem Informasi d. Teknik informatika e. Teknik Sipil f. Teknil Elektro

g. Desain Komunikasi Visual h. Budidaya Perairan

1.3 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Komunikasi dan Penyiaran Islam 1.4 Fakultas Syariah dan Hukum

a. Al-Ahwal al-Syakhshiyyah b. Perbankan Syariah

1.5 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan a. Pendidikan Agama Islam

b. Pendidikan Bahasa Inggris c. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

d. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 1.6 Fakultas Pasca Sarjana

Manajemen Pendidikan Islam

Grafik 1 Fakultas dan Prodi Unisnu

3 8 1 2 4 1 F E B F S T F D K F S H F T I K P A S C A

FAKULTAS & P RO D I UN ISN U 2016

(25)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 25

2. Pendaftar UNISNU Jepara 2016

Calon mahasiswa pendaftar di Unisnu Jepara dapat dilihat dari dua data yaitu tabel data peserta PMB dan grafik data peserta PMB. Adapun data tersebut disajikan sebagai berikut.

Tabel Data Peserta PMB

Tabel 1 Data Peserta PMB 2016

Periode Pendaftar Jumlah Diterima Jumlah

P W P W

2015 868 849 1717 703 676 1379

2016 871 805 1676 723 650 1373

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Pada tahun 2015 jumlah pendaftar di Unisnu Jepara sebanyak 1.717 peserta dengan jenis kelamin 868 pria dan 849 wanita. Sedangkan yang diterima sebanyak 1.379 peserta dengan jenis kelamin 703 pria dan 676 wanita.

Grafik 2 Pendaftar Unisnu Tahun 2015-2016

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 3 Peserta PMB 2016 FEB

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

1717 1676

1379 1373

2 0 1 5 2 0 1 6

PEN DAF TAR UN ISN U 2015 -2016

Pendaftar Diterima 331 220 51 250 183 45 M A N A J E M E N A K U N T A N S I E K O N O M I I S L A M

FAKULTAS EKO N O MI DAN B ISN IS

(26)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 26

Jumlah pendaftar difakultas ekonomi dan bisnis pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program studi manajemen pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 250 dari jumlah pendaftar 331. Dan untuk program studi akuntansi menerima calon mahasiswa sebanyak 183 dari jumlah pendaftar 220. Sedangkan untuk program studi ekonomi islam menerima calon mahasiswa sebanyak 45 dari jumlah pendaftar 51.

Grafik 4 Data PMB 2016 FTIK

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Jumlah pendaftar difakultas tarbiyah dan ilmu keguruan pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program studi pendidikan agama islam pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 205 dari jumlah pendaftar 249. Untuk program studi pendidikan bahasa inggris menerima calon mahasiswa sebanyak 59 dari jumlah pendaftar 69. Untuk program studi pendidikan guru sekolah dasar menerima calon mahasiswa sebanyak 14 dari jumlah pendaftar 15. Dan untuk program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini menerima calon mahasiswa sebanyak 28 dari jumlah pendaftar 32.

Grafik 5 Data PMB 2016 FSH 249 69 15 32 205 59 14 28 P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M P E N D I D I K A N B A H A S A I N G G R I S P G S D P G - P A U D F A K U L T A S T A R B I Y A H D A N I L M U K E G U R U A N 2 0 1 6 Pendaftar Diterima

(27)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 27

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Jumlah pendaftar difakultas syariah dan hukum pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program studi al ahwal al syakhsiyyah pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 41 dari jumlah pendaftar 51. Dan untuk program studi pendidikan perbankan syariah menerima calon mahasiswa sebanyak 60 dari jumlah pendaftar 75.

Grafik 6 Data PMB 2016 FDK

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Jumlah pendaftar difakultas dakwah dan komunikasi pada prodi komunikasi dan penyiaran islam pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 18 dari jumlah pendaftar 24.

Grafik 7 Data PMB 2016 Saintek

51 75 41 60 A L - A H W A L A L - S Y A K H S I Y Y A H P E R B A N K A N S Y A R I A H F A K U L T A S S Y A R I A H D A N H U K U M 2 0 1 6 Pendaftar Diterima 24 18 K O M U N I K A S I D A N P E N Y I A R A N I S L A M F A K U L T A S D A K W A H D A N K O M U N I K A S I 2 0 1 6 Pendaftar Diterima

(28)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 28

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Jumlah pendaftar difakultas sains dan teknologi pada masing-masing prodi bervariasi. Untuk program studi teknik industri pada tahun 2016 menerima calon mahasiswa sebanyak 34 dari jumlah pendaftar 44 peserta. Program studi teknik sipil menerima calon mahasiswa sebanyak 53 dari jumlah pendaftar 66. Program studi teknik elektro menerima calon mahasiswa sebanyak 37 dari jumlah pendaftar 41. Untuk prodi teknik informatika menerima 126 peserta dari pendaftar 137 peserta. Desain produk pada tahun 2016 menerima mahasiswa sebanyak 39 peserta dari jumlah pendaftar 49. Sistem informasi calon peserta yang mendaftar 50 peserta dan diterima 43. Prodi desain komunikasi visual menerima mahasiswa 39 dari pendaftar 42. Dan program studi budidaya perairan menerima mahasiswa 15 dari jumlah pendaftar 20 peserta pada tahun 2016.

Grafik 8 Data PMB 2016 Manajemen Pendidikan Islam

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Jumlah pendaftar program pasca sarjana manajemen pendidikan islam pada tahun 2016 sebanyak 84 peserta. Sedangkan dari jumlah pendaftar yang diterima menjadi mahsiswa sebanyak 63 peserta.

44 66 41 137 49 50 42 20 34 53 37 126 39 43 39 15

FAKULTAS SAIN S DAN T EK N O LO GI

2016

Pendaftar Diterima

84

63

M A N A J E M E N P E N D I D I K A N I S L A M

MAN A J EMEN PEN D ID IK AN ISLAM

(29)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 29

3. Grafik Jumlah Mahasiswa Aktif

Grafik 9 Jumlah mahasiswa FEB 2016

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 10 Jumlah Mahasiswa Saintek 2016

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 11 Jumlah mahasiswa FTIK, FSH, FDK 2016

624 615 87 278 293 59 M A N A J E M E N A K U N T A N S I E K O N O M I I S L A M Mahasiswa R1 Mahasiswa R2 62 50 92 267 98 110 94 43 24 31 37 91 40 38 15 0 Mahasiswa R1 Mahasiswa R2

(30)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 30

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 12 Jumlah mahasiswa Pascasarjana 2016

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017 4. Status Mahasiswa

Data status mahasiswa diambil pada tahun akademik 2016 semester genap Tabel 2 Status Mahasiswa

Tahun Angkatan

Status Mahasiswa Aktif Non Aktif Cuti

2016 1258 151 -

2015 1161 294 -

2014 1201 366 -

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 13 Data Status Mahasiswa

574 279 14 30 117 90 83 391 0 0 0 41 0 25

MAHASISWA

Mahasiswa R1 Mahasiswa R2 151 M A N A J E M E N P E N D I D I K A N I S L A M

MAH ASI SWA

(31)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 31

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

5. Jumlah Mahasiswa Lulus

Tabel 3 Data Lulusan

Tahun Akademik L P Jumlah

2013 281 441 722

2014 416 527 943

2015 338 444 782

2016 340 408 748

Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 14 Data Kelususan

1258 1161 1201 1510 294 366 0 0 2 0 1 6 2 0 1 5 2 0 1 4

STATUS MAHASISWA

(32)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 32 Sumber : siakad.unisnu.ac.id, 2017 281 416 338 340 441 527 444 408 722 943 782 748 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6

GRAFIK KELULUSAN

L P Jumlah

(33)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 33

BAB 2

PENELITIAN DAN PENGABDIAN

A. Penelitian

Merupakan salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi. Melalui penelitian, banyak hasil dan dampak yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, termasuk mengembangkan dunia pendidikan.

Grafik 15 Jumlah penelitian dosen

Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

B. Pengabdian

Merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya pada masyarakat melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.

Grafik 16 Jumlah pengabdian dosen

Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

C. Publikasi Ilmiah

Merupakan upaya untuk menyebarkan informasi hasil penelitian dan kajian akademik.

Grafik 17 Jumlah publikasi ilmiah

21 45 48 43 2013 2014 2015 2016 Penelitian 30 26 40 68 2013 2014 2015 2016 Pengabdian

(34)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 34 Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017 15 32 49 50 2013 2014 2015 2016 Publikasi Ilmiah

(35)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 35 BAB 3 PENGEMBANGAN A. PPM PPM merupakan Grafik 18 Penerima PPM Sumber : kemahasiswaan.unisnu.ac.id, 2017

B. Jumlah Penerima Beasiswa tahun 2015 - 2016

Tabel 4 Jumlah Penerima Beasiswa

Jenis Beasiswa Jumlah penerima

Beasiswa BPJS 4

BidikMisi DIKTI 55

Beasiswa Kemenag 23

Beasiswa Kemenag Hafidz 35

BidikMisi Kemenag 10

PPA DIKTI 99

BPP-PPA DIKTI 14

Beasiswa Pemprov Jateng 40

Beasiswa UNISNU 40

Beasiswa Wisuda 16

Sumber : kemahasiswaan.unisnu.ac.id, 2017

C. Jenis UKM

 MENWA merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan keikutsertaan dalam upaya bela negara dan penguatan ketahanan nasional.

 Racana Pramuka sebagai wadah pembentukan dan pengembangan karakter anggota muda yang berorientasi pada tribina pramuka berdasarkan trisatya dan dasa dharma.

 KSR PMI Unit Unisnu, KSR Merupakan kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI yang anggotanya merupakan mahasiswa sebagai wadah pengabdian bagi anggota biasa perhimpunan PMI. 0 1 2 3 4 5 6 7 PHBD PKM DISPENDIK PKM DIKTI PMW

Penerima PKM - PMW 2015-2016

(36)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 36

 ORSHA adalah wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat dalam berbahasa asing, sarana pembelajaran, pelatihan, dan pembuktian kreativitas mahasiswa.

 OPOR adalah organisasi intra universitas dan merupakan salah satu unit kegiatan yang bergerak dalam bidang olahraga. Cabang olahraga yang berada di dalamnya adalah futsal, basket, voli, tenis meja, badminton dan taekwondo.

D. Prestasi UNISNU

Tabel 5 Daftar Prestasi

2015

No Prestasi Kegiatan

1 10 Kelompok PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

2 2 Kelompok PHBD (Program Hibah Bina Desa)

3 2 Kelompok PMW (Program Mahasiswa Wirausaha)

4 4 Kelompok PKM Dinas Pendidikan Prov. Jateng

5 Juara I Lomba Tae Kwon Do POM Rayon I Jawa Tengah (Putra)

6 Juara I Lomba Tae Kwon Do POM Rayon I Jawa Tengah (Putri)

7 Juara II Lomba Panjat Tebing Lead Umum Putri Porkab Jepara

8 Juara III Lomba MQK Milad HMJ PBA UIN Walisongo Semarang ke-23

9 Juara II Futsal Tournament UMK Mahasiswa Umum Sejateng Dan DIY

10 Juara II Lomba Esai Musyawarah Wilayah Forum Silaturahmi Mahasiswa (Forsima) PAI Se-Jawa

11 Juara II Turnamen UNNES CESA Futsal Cup “Piala Menpora RI”

12 Juara I International Wood Design Competition 2015

2016

No Prestasi Kegiatan

1 3 Kelompok PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

2 Juara II Turnamen Futsal “Bupati Cup” Jepara

3 1 Kelompok PHBD (Program Hibah Bina Desa)

4 Juara III Lomba Catur Putri Pekan Olahraga dan Seni Kopertais X Jawa Tengah

5 Juara II Lomba Panjat Dinding Himalaya on Competition Regional Jawa – Bali – Sumatra

(37)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 37

7 4 Emas, 4 Perak, 9

Perunggu Kejuaraan Taekwondo “Rektor Undip Cup” Se- Jawa Tengah

8 Juara III Kejuaraan Futsal PORSIMAPTAR 2016 Se-Jawa Tengah

9 Juara 1 Lomba Media Pembelajaran PAI 2016 – HMJ PAI IAIN Purwokerto dan FORSIMA PAI Se-Jawa

Sumber : kemahasiswaan.unisnu.ac.id, 2017

E. Narasumber Pemateri

Merupakan dosen yang menjadi narasumber dari berbagai kegiatan-kegiatan mulai tahun 2015 sampai 2016 dengan status tervalidasi.

Grafik 19 Narasumber pemateri th 2015-2016

Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

Grafik 20 Narasumber pemateri th 2015-2016

Sumber : litbangdos.unisnu.ac.id, 2017

F. Jumlah Pustaka UPT Perpustakaan

Tabel 6 Jumlah Pustaka

15 20 2 0 1 5 2 0 1 6

N AR ASUMB ER PEMAT ER I

Narasumber Pemateri 2 10 18 I N T E R N A S I O N A L N A S I O N A L L O K A L

N AR ASUMB ER

Narasumber

(38)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 38

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy

Buku Teks 15.602 46.806 Jurnal Nasional 175 571 Kitab/Kamus 377 843 Prosiding 22 24 Tesis 23 23 Disertasi 1 1 Majalah 24 980

Jurnal Nasional Terakreditasi 7 49

Jurnal Internasional Terakreditasi 4 37

Sumber : UPT Perpustakaan Unisnu

Grafik 21 Data Referensi

Sumber : UPT Perpustakaan Unisnu G. Jumlah Skripsi Mahasiswa

Merupakan jumlah skripsi mahasiswa yang telah di arsipkan oleh UPT Perpustakaan pada rentan tahun 2013 sampai 2015.

Grafik 22 Jumlah Skripi yang diarsip perpustakaan

0 200 400 600 800 1000 1200 Buku Teks Jurnal Nasional Kitab/Kamus Prosiding Tesis Disertasi Majalah Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Internasional Terakreditasi

JUMLAH REFERENSI

(39)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 39

Sumber : UPT Perpustakaan Unisnu BAB 4 LAINNYA A. Gedung di UNISNU Tabel 7 Gedung Gedung Ruang Gedung FEB 48 Gedung Biro 6 Gedung STD 38 Gedung Saintek 28 Gedung Pasca 4 Gedung Rektorat 16 Gedung Perpustakaan 5 Sumber : siakad.unisnu.ac.id B. Fasilitas di UNISNU

- Sistem Akademik - Sport Center

- Masjid - Wifi Corner

475 29 14 217 8 401 49 14 248 17 229 49 11 128 6 F . T A R B I Y A H D A N I L M U K E G U R U A N F . S Y A R I A H D A N H U K U M F . D A K W A H D A N K O M U N I K A S I F . E K O N O M I D A N B I S N I S F . S A I N S D A N T E K O N O L O G I

SK R IP SI MAH ASISWA

2013 2014 2015

(40)

UNISNU DALAM ANGKA 2017 40

- Perpustakaan - Klinik

- Kantin - Bursa Efek Indonesia

- Bank Mini Campus

- Koperasi Mitra Usaha

- Laboratorium Komputer

Gambar

Gambar Gedung Inisnu
Gambar Gedung STIENU
Gambar Gedung STTDNU
Gambar 1. Unisnu Jepara
+7

Referensi

Dokumen terkait

9) Apa motivasi guru terhadap Rizki Fitriani terkait dengan menulis narasi?.. Tujuan: Untuk mengetahui sejauh mana kreativitas siswa menulis narasi di MI Miftahul Huda

Khusus tentang perbuatan melawan hukum materil, MA berpedoman pada, (a) tujuan diperluas rumusan unsur perbuatan melawan hukum adalah untuk mempermudah pembuktian

nansial dengan motivasi kerja. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di umah Sakit Sekar Kamulyan Cigugur, Kuningan Jawa Barat pada bulan Februari

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, serta refleksi.Penelitian direncanakan selama 2

Namun bila kita ingin menggantinya dengan gambar yang lebih menarik, kita dapat membuatnya dengan cara klik kanan pada di dalam folder1. Kita dapat menggunakan Customize This

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika tentang materi ban gun ruang sederhana

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan suatu sistem informasi penjualan rumah berbasis web sehingga dapat dilakukan penjualan rumah disertai dengan informasi

Mahasiswa sebagai tingkatan masyarakat yang lebih tinggi dari pada siswa, memiliki 4 peran fungsi mahasiswa yang belum memiliki kepentingan khusus dalam bidang