• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN MENGKUDU

(Morinda citrifolia L) MENINGKATKAN PROSES

REGENERASI JARINGAN LUKA PADA TIKUS PUTIH

GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) JANTAN

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana

WINNY AMBIYANI NIM: 1190761016

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL 27 AGUSTUS 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr.dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes Prof.dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK NIP : 196105051990022001 NIP : 194606191976021001

Mengetahui

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Prof.Dr.dr. Wimpie I Pangkahila, Sp.And.,FAACS Prof.Dr.dr.A.A.Raka Sudewi, Sp.S(K) NIP. 194612131971071001 NIP. 195902151985102001

(3)

iv

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 27 Agustus 2013

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana

No : 1404/UN14.4/HK/2013

Tanggal : 2 Agustus 2013

Ketua : Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes

Anggota :

1. Prof. dr. I Gusti Made Aman, Sp.FK

2. Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS

3. Prof. Dr. dr. J Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And

(4)

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas rahmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul “Pemberian Salep Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L) Meningkatkan Proses Regenerasi Jaringan Luka Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) Jantan”

ini dengan baik.

Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan tugas akhir untuk memperoleh Gelar

Magister pada Program Magister Ilmu Kedokteran Biomedik, Kekhususan Anti Aging

Medicine, Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Pada kesempatan ini, dengan ketulusan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS selaku ketua Program Studi Ilmu

Biomedik Kekhususan Anti Aging Medicine Universitas Udayana dan dewan penguji

yang telah banyak memberi bimbingan, saran dan masukan kepada penulis selama

mengikuti program magister dan penyusunan tesis ini.

2. Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK., M.Kes selaku pembimbing I yang dengan ketulusannya

memberikan dorongan, semangat, perhatian, dan bimbingan selama mengikuti

program magister, khususnya dalam penyusunan tesis ini.

3. Prof.dr.I Gusti Aman, Sp.FK selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan

(5)

vi

4. Prof. Dr. dr. J Alex Pangkahila, M.Sc., Sp.And selaku penguji yang telah banyak

memberikan dorongan, semangat, masukan selama penyusunan tesis ini.

5. Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH, PhD selaku penguji yang telah banyak memberikan

bimbingan, saran, dan masukan selama penyusunan tesis ini.

6. Prof. Dr. dr. A.A.G.P Budhiarta Sp. PD-KEMD selaku pembimbing akademik yang

telah memberikan bimbingan selama mengikuti program magister.

7. Bapak Gede Wiranatha selaku staf Laboratory Animal Unit, Bagian Farmakologi

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah banyak membantu pelaksanaan

penelitian.

8. Drh. Ida Bagus Oka Winaya M.Kes selaku ahli histopatologi pada Laboratorium

Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana yang telah banyak

membantu terlaksananya penelitian ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang

senantiasa mendorong penulis untuk selalu memperluas pengetahuan. Terima kasih penulis

sampaikan pada suami tercinta, Triweko, dan anak-anak tersayang, Dhaneswara, Pranandha,

dan Ariadhehas, yang telah banyak berkorban dan penuh semangat memberi motivasi sehinga

penulis dapat berkonsentrasi penuh menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis

tujukan kepada staf administrasi serta rekan-rekan sejawat di Program Magister, Program

(6)

vii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

kritikan dan saran dengan tangan terbuka penulis harapkan supaya tesis ini dapat bermanfaat

bagi siapa saja yang memerlukannya.

(7)

viii ABSTRAK

PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) MENINGKATKAN PROSES REGENERASI JARINGAN LUKA PADA TIKUS

PUTIH GALUR WISTAR (Rattus novergicus) JANTAN

Salep ekstrak daun mengkudu adalah sediaan salep yang berisi ekstrak daun mengkudu, mengandung berbagai zat aktif berupa antioksidan dan antibakteri. Daun mengkudu diketahui mengandung berbagai antioksidan yaitu flavonoid glikosid, tannin, saponin, vitamin C, catalase, beta caroten, triterpenoid dan antraquinon yang berpengaruh pada proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran salep ekstrak daun mengkudu dalam meningkatkan proses regenerasi jaringan luka dengan parameter pemeriksaan fibroblas, epitelisasi, dan neovaskularisasi jaringan luka secara histopatologi.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan rancangan randomized post test only control group yang dilaksanakan di Laboratory Animal Unit bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan 28 ekor tikus putih jantan (Rattus novergicus) sebagai sampel. Tikus dipilih secara random dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 7 ekor tikus. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol dengan pengamatan hari ke 4, kelompok kedua merupakan kelompok perlakuan dengan pengamatan hari ke 4, kelompok ketiga merupakan kelompok kontrol dengan pengamatan hari ke 8, dan kelompok keempat merupakan kelompok perlakuan dengan pengamatan hari ke 8. Tikus dilukai di daerah punggung dengan panjang luka 1,5 cm, dan kedalaman 0,2 cm sejajar os.vertebrae, berjarak 5 cm dari telinga, kemudian dioleskan salep plasebo untuk kelompok kontrol, dan salep ekstrak daun mengkudu 15% untuk kelompok perlakuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. terdapat peningkatan neovaskularisasi bermakna hari ke 4, dan penurunan neovaskularisasi bermakna hari 8 pada kelompok salep ekstrak daun mengkudu 15% dibandingkan kontrol (p<0,05), 2. terdapat peningkatan fibroblas bermakna hari ke 4 dan penurunan fibroblas bermakna hari ke 8 pada kelompok salep ekstrak daun mengkudu 15% dibandingkan kontrol (p<0,05), 3. terdapat percepatan epitelisasi bermakna baik dilihat dari ketebalan epitel maupun lebar celah epitel hari ke 4 dan hari ke 8 pada kelompok salep ekstrak daun mengkudu 15% dibandingkan kontrol (p<0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah salep ekstrak daun mengkudu 15% meningkatkan neovaskularisasi dan fibroblas pada hari ke 4 dan mempercepat terjadinya penurunan neovaskularisasi dan fibroblas pada hari ke 8, salep ekstrak daun mengkudu 15% meningkatkan epitelisasi baik hari ke 4 maupun hari ke 8. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak daun mengkudu 15% meningkatkan proses regenerasi jaringan luka dan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk jenis luka yang lain.

Kata kunci : salep ekstrak daun mengkudu, regenerasi jaringan luka, tikus putih wistar

(8)

ix

APPLICATION OF MENGKUDU (Morinda citrifolia) LEAF EXTRACT OINTMENT PROMOTED REGENERATION PROCESS OF WOUND TISSUE IN MALE

WISTAR ALBINO RAT (Rattus novergicus)

Mengkudu leaf extract ointment is an ointment preparations containing mengkudu leaf extract, containing a variety of active substances such as antioxidants and antibacterial. Mengkudu leaves contain a variety of antioxidants such as flavonoids glycoside, tannins, saponin, vitamin C, catalase, beta carotene, triterpenoid, and antraquinone that influence in wound healing process. This study aims to determine the role of mengkudu leaf extract ointment in promoting the regeneration of wound tissue with fibroblast, epithelialization, and neovascularization wound tissue with histopathological examinations as parameters.

The study was a true experimental research with randomized post test only control group design that performed at Laboratory Animal Unit of Pharmacology Departement, Faculty of Medicine University of Udayana. This experiment used 28 albino rats as samples. The rats were selected randomly, divided into four groups of seven for each model. The first group was the control group with the observation day 4, the second group was the test group with the observation day 4, the third group was the control group with the observation day 8, and the fourth group was the test group with the observation day 8. The rats skin of the dorsal thoracic central region were incised using scalpel, 1,5 cm length, and 0,2 cm depth, parallel os.vertebrae, 5 cm away from the ears, than placebo ointment was applied to control groups, and mengkudu leaf extract ointment 15% was applied to test groups.

The result showed that 1. There was increase of neovascularization significantly at day 4 and neovascularization significantly decreased at day 8 in group mengkudu leaf extract ointment 15% compared to controls (p<0,05), 2. There was increase of fibroblast significantly at day 4 and fibrobast significantly decreased at day 8 in group mengkudu leaf extract ointment 15% compared to controls (p<0,05), 3. There was a significant acceleration of epithelialization that views of the thickness of the epithelium and the epithelial slit width at day 4 and day 8 in group mengkudu leaf extract ointment 15% compared to controls (p<0,05). The conclusion of this study is the mengkudu leaf extract ointment 15% increase neovascularization and fibroblast on day 4 and accelerate the decline in neovascularization and fibroblast on day 8, mengkudu leaf extract ointment 15% increase epithelialization both day 4 and day 8. Overall it can be concluded that the mengkudu leaf extract ointment 15% promote regeneration of wound tissue and can be used as a basis for further research to other types of injuries.

Keywords : mengkudu leaf extract ointment, wound tissue regeneration, Wistar rats

(9)

x DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ……….... i

PRASYARAT GELAR……….. ii

LEMBAR PERSETUJUAN……….. iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI……….. iv

UCAPAN TERIMA KASIH……….. v

ABSTRAK………. viii

ABSTRACT……… ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ………. xv

DAFTAR TABEL ……….. xvii

DAFTAR SINGKATAN ……… xviii

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xx BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 7 1.3 Tujuan Penelitian ... 8 1.3.1 Tujuan Umum ………... 8 1.3.2 Tujuan Khusus ... 8

(10)

xi

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Manfaat Ilmiah ... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Penuaan ... 9

2.2 Kulit ... 11

2.3 Luka ... 15

2.3.1 Definisi Luka ... 15

2.3.2 Penyembuhan Luka ... 17

2.4 Radikal Bebas dan Antioksidan ... 282.5 Tanaman Obat ... 34 2.6 Mengkudu (Morinda citrifolia) ... 37

2.6.1 Deskripsi dan Karakteristik Tumbuhan Mengkudu ... 37

2.6.2 Kandungan Utama Mengkudu ... 38

2.6.3 Daun Mengkudu dan Penyembuhan Luka ... 40

2.7 Amoxicilin ... 42

2.8 Salep ……… 45

2.9 Tikus Wistar ……… 46

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 49

(11)

xii

3.3 Hipotesis Penelitian ... 50

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 52

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 53

4.3 Subjek dan Besar Sampel ... 53

4.3.1 Variabilitas Populasi ... 53

4.3.2 Kriteria Subjek ... 53

4.3.3 Besaran Sampel ... 54

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 55

4.4 Variabel Penelitian ... 55

4.4.1 Klasifikasi Variabel ... 55

4.4.2 Hubungan Antar Variabel ... 56

4.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 56

4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian, Hewan Percobaan ... 58

4.5.1 Bahan Penelitian... 58

4.5.1.1 Pembuatan ekstrak dari simplisia ……….. 58

4.5.1.2 Pembuatan salep ekstrak daun mengkudu ………. 59

4.5.2 Instrumen Penelitian ... 60

4.5.3 Hewan Percobaan ... 60

4.6 Prosedur Penelitian ... 63

(12)

xiii

4.8 Analisis Data ... 67

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Uji Normalitas Data……… 68

5.2 Uji Homogenitas Antar Kelompok………. 70

5.3 Uji Efek Perlakuan Sesudah Diberikan Salep Ekstrak Daun Mengkudu 4 Hari ……….. 71

5.3.1 Neovaskularisasi………. 71

5.3.2 Fibroblas ………... 73

5.3.3 Epitelisasi ……….. 74

5.3.3.1 Tebal Epitel (µm) ……… 74

5.3.3.2 Lebar Celah Epitel (mm) ………. 76

5.4 Uji Efek Perlakuan Sesudah Diberikan Salep Ekstrak Daun Mengkudu 8 Hari ……… 77

5.4.1 Neovaskularisasi……….. 77

5.4.2 Fibroblas……….. 79

5.4.3 Epitelisasi………. 80

5.4.3.1 Tebal Epitel (µm) ………... 80

5.4.3.2 Lebar Celah Epitel (mm) ………... 82

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Subyek Penelitian ………. 84

(13)

xiv

Jaringan Luka ……… 85

6.2.1 Pembahasan Hasil Perbandingan Rerata Neovaskularisasi Antar Kelompok ……… 86

6.2.2 Pembahasan Hasil Perbandingan Rerata Fibroblas Antar Kelompok……… 87

6.2.3 Pembahasan Hasil Perbandingan Rerata Epitelisasi Antar Kelompok ……… 88

6.2.3.1 Pembahasan Hasil Perbandingan Rerata Tebal Epitel Antar Kelompok ……….. 88

6.2.3.2 Pembahasan Hasil Perbandingan Rerata Lebar Celah Epitel Antar Kelompok ……… 89

6.3 Mekanisme dan Manfaat Salep Ekstrak Daun Mengkudu dalam Meningkatkan Regenerasi Jaringan Luka ……….. 90

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan ……… 100

7.2 Saran ………. . 100

DAFTAR PUSTAKA ……… 101

LAMPIRAN ………108

(14)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Anatomi Kulit ... 12

Gambar 2.2 Fase Penyembuhan Luka …... 19

Gambar 2.3 Regenerasi Luka ……… 20

Gambar 2.4 Fase Inflamasi, Proliferasi, dan Remodelling………... 25

Gambar 2.5 Mekanisme Penyembuhan Luka ……… 36

Gambar 2.6 Pohon Mengkudu ……… 38

(15)

xvi

Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian ……….. 52 Gambar 4.2 Bagan Hubungan Antar Variabel ……….56 Gambar 4.3 Bagan Alur Penelitian ………..66 Gambar 5.1 Diagram Rata-Rata Neovaskularisasi 2 Kelompok Perlakuan

Sesudah 4 Hari………..72

Gambar 5.2 Diagram Rata-Rata Fibroblas 2 Kelompok Perlakuan Sesudah

4 Hari ………73

Gambar 5.3 Diagram Rata-Rata Tebal Epitel 2 Kelompok Perlakuan Sesudah

4 Hari ……… 75

Gambar 5.4 Diagram Rata-Rata Lebar Celah Epitel 2 Kelompok Perlakuan

Sesudah 4 Hari……… 76

Gambar 5.5 Diagram Rata-Rata Neovaskularisasi 2 Kelompok Perlakuan

Sesudah 8 Hari ……….. 78

Gambar 5.6 Diagram Rata-Rata Fibroblas 2 Kelompok Perlakuan Sesudah

8 Hari ……… 79

(16)

xvii

8 Hari ………. 81

Gambar 5.8 Diagram Rata-Rata Lebar Celah Epitel 2 Kelompok Perlakuan

Sesudah 8 Hari ……… 82

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisis Fitokimia dari Ekstrak Methanol Morinda citrifolia…. 40 Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas Data Neovaskularisasi, Fibroblas, dan

Epitelisasi ………. 69

Tabel 5.2 Hasil Uji Homogenitas Antar Kelompok Data Neovaskularisasi,

(17)

xviii

Tabel 5.3 Rerata Neovaskularisasi Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

4 Hari ……… 71 Tabel 5.4 Rerata Fibroblas Antar Kelompok Sesudah Perlakuan 4 Hari….. 73 Tabel 5.5 Rerata Tebal Epitel Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

4 Hari ………. 74

Tabel 5.6 Rerata Lebar Celah Epitel Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

4 Hari ……… 76

Tabel 5.7 Rerata Neovaskularisasi Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

8 Hari ……….. 77 Tabel 5.8 Rerata Fibroblas Antar Kelompok Sesudah Perlakuan 8 Hari…… 79

Tabel 5.9 Rerata Tebal Epitel Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

8 Hari………... 81

Tabel 5.10 Rerata Lebar Celah Epitel Antar Kelompok Sesudah Perlakuan

8 Hari ……….. 82

DAFTAR SINGKATAN

AAM : Anti-Aging Medicine

As : Arsen

(18)

xix

BMZ : Basement Membrane Zone Cd : Cadmium

Cu : Cuprum

DNA : Desoxyribonucleic acid

Fe : Ferrum

FGF : Fibroblast Growth Factor

GPx : Glutathione peroxidase H2O2 : Hydrogen Peroxide

HE : Hematoxylin Eosin

Hg : Hydragyrum

KAP : Ilmu Kedokteran Anti Penuaan

MDA : Malondialdehyde Mg : Magnesium

MMP : Matrix Metalloprotein

Mn : Mangan

ODC : Ornithine decarboxylase

Pb : Plumbum

PDGF : Platelet Derived Growth Factor ROS : Reactive Oxygen Species

SAMe : Sadenosylmetionin

Se : Selenium

SOD : Superoxide dismutase

(19)

xx

TGF-β : Transforming Growth Factor Beta VEGF : Vascular Endothelial Growth Factor

Zn : Zinc

(20)

xxi

Lampiran 1 : Ethical Clearance ……….. 108 Lampiran 2 : Uji Normalitas Data Neovaskularisasi, Fibroblas, dan

Epitelisasi ………. 109 Lampiran 3 : Uji t independent ……….. 110 Lampiran 4 : Uji Mann-Whitney U ………... 112

Lampiran 5 : Gambaran Histopatologi Penelitian Jaringan Kulit Tikus dengan Pewarnaan Hematoksilin dan Eosin………. 114

Lampiran 6 : Foto-foto Penelitian………... 118

Lampiran 7 : Sertifikat Pengujian Bahan Daun Mengkudu……… 119 Lampiran 8 : Laporan Hasil Uji Zat Aktif Ekstrak Daun Mengkudu…. 120

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu kondisi tersebut penulis mencoba untuk melakukan studi Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN) sebagai upaya pengendalian dan menentukan teknik manajemen dan

Penelitian ini dengan pendekatan Islamicity Performance Index yang menggunakan lima rasio yaitu profit sharing ratio, zakat perfor- mance ratio, equitable distribution ratio,

Rekam Medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan

Akan ada perulangan sejumlah permutasi dan sebanyak jumlah kata atau shingle yang ada didalam dokumen lalu akan dilakukan perhitungan dari hashval dimana dengan

Selanjutnya Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu Mata Pelajaran yang diajarkan di sekolah tersebut, sedangkan siswa yang masuk pada sekolah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena penyebaran HIV/AIDS di kalangan waria risiko tinggi di kota bandung dan faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi

Kegagalan penetasan telur yang disebabkan oleh infeksi bakteri, penyakit kolera dan aflatoksikosis pada itik dewasa sering dilaporkan dan menyebabkan kerugian pada peternakan

mengutamakan modernisasi dalam pelaksanaannya sesuai dengan pola pikir masyarakat untuk mengutamakan kepraktisan dan kemudahan dalam pengelolaan ruang dan waktu yang