• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Loyalitas Karyawan PT.Patiware Sungai Raya (Kab.Bengkayang) Kalimantan Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Loyalitas Karyawan PT.Patiware Sungai Raya (Kab.Bengkayang) Kalimantan Barat"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PT.PATIWARE SUNGAI RAYA (KAB.BENGKAYANG)

KALIMANTAN BARAT NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan oleh: Amelia Chusna Ningtyas

F100130131

HALAMA

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN

Diajukan Oleh

AMELIA CHUSNA NINGTYAS

F100130131

Telah disetujui untuk dipertahankan

Di depan Dewan Penguji

Telah disetujui oleh

Dosen Pembimbing

Drs. Mohammad Amir, M.Si, P.Si NIP/NIDN.638/0601056301

(3)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN

Yang diajukan oleh

AMELIA CHUSNA NINGTYAS F100130131

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, 27 Juli 2017

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Penguji Utama

Drs. Mohammad Amir M.Si _____________________ 

Penguji Pendamping I

Achmad Dwityanto O, S.Psi.,M.Si _____________________ 

Penguji Pendamping II

Dra. Zahrotul Uyun, M.Si _____________________ 

Dekan

Drs. Moordiningsih, M.Si NIK/NIDN 867/0615127401

(4)

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN LOYALITAS KARYAWAN PT.PATIWARE SUNGAI RAYA (KAB.BENGKAYANG) KALIMANTAN

BARAT

ABSTRAK  

Loyalitas adalah sikap yang dimiliki seseorang untuk bertahan dan setia kepada perusahaan, atasan maupun rekan kerja. Loyalitas merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan loyalitas karyawan ialah adanya kepuasan kerja yang tinggi pada karyawan. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) Mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan 2) Mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan. 3) Mengetahui tingkat loyalitas karyawan. 4) Mengetahui peran kepuasan kerja terhadap loyalitas karyawan. Subjek pada penelitian ini berjumlah 71 orang karyawan lapangan PT.Patiware. Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini dengan menggunakan purposive non random sampling. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala kepuasan kerja dan skala loyalitas karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik korelasi Product Moment. Berdasarkan analisis korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,587 dan sig p = 0,000 (p<0,01) yang artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka semakin tinggi pula loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Tingkat kepuasan kerja pada karyawan PT.Patiware termasuk dalam kategori tinggi, rerata empirik untuk kepuasan kerja 93,66 sedangkan rerata hipotetik kepuasan kerja sebesar 80. Tingkat loyalitas karyawan tergolong tinggi, rerata empirik utnuk loyalitas karyawan sebesar 124,10 sedangkan rerata hipotetik sebesar 100. Sumbangan efektif (SE) variabel kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan sebesar 34,4%, ditunjukkan oleh korelasi (r2)= 0,344. Hal ini terdapat 65,6% variabel lain yang mempengaruhi loyalitas kerja selain kepuasan kerja.

Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Loyalitas Karyawan, Kepuasan kerja dengan Loyalitas karyawan

Abstract

Loyalty is the attitude that a person has to survive and be loyal to the company, employers and colleagues. Loyalty is very important in an organization. One of the factors that can increase employee loyalty is the high employee satisfaction. The purpose of this study to: 1) To determine the relationship between job satisfaction with employee loyalty 2) To determine the level of employee job satisfaction. 3) To know the level of employee loyalty. 4) To know the role of job satisfaction on employee loyalty. Subjects in this study amounted to 71 field

(5)

employees PT.Patiware. The sampling technique of this study using purposive non random sampling. The measuring tools used in this study, the scale of job satisfaction and employee loyalty scale. Data analysis technique used in this

research is statistical correlation technique Product Moment. Based on product

moment correlation analysis obtained correlation coefficient (r) of 0.587 and sig p = 0.000 (p <0.01) which means there is a very significant positive relationship between satisfaction Work with employee loyalty. The relationship shows that the higher the employee job satisfaction, the higher the loyalty of employees to the

company. The level of the job statisfaction in PT.Patiware employee is included in

a high category, the empirical mean of the scale job statisfaction is 93,66, meanwhile the hypothetical mean of job statisfaction is 80. The level of employee loyalty is included in a high category, the empirical mean of is 124,10, meanwhile the hypothetical mean of employee loyalty is 100. The level of job statisfaction in PT.Patiware employee is included in a high category Effective contribution (SE) variable of job satisfaction with loyalty of employee equal to 34,4%, indicated by

correlation (r2) = 0,344. There are 65,6% other variables that influence work

loyalty besides job satisfaction.

Keywords: Job Satisfaction, Employee Loyalty, Job Satisfaction with Employee

Loyalty

1.PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini terjadi perubahan yang pesat di bidang perekonomian yang menuntut bagaimana organisasi bersiap menghadapi persaingan dan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengharapkan kinerja dari SDM yang mereka miliki semaksimal mungkin dapat memiliki keunggulan sehingga dapat menunjang berkembangnya perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan SDM yang memiliki nilai yang berkualitas sehingga dapat menunjang dan mendukung efektifitas perusahaan untuk mencapai tujuan nya. Untuk mendukung hal tersebut organisasi harus memandang aspek yang dapat menunjang kinerja karyawan dalam melakukan tugasnya.

Menurut Ul Haq dan Ismail (2014) Organisasi yang berhasil adalah organisasi yang sampai mana telah mencapai tujuan nya. Sebuah organisasi yang

(6)

berharga memilki kerja sama dan kontribusi tim yang baik, dan langkah kepuasan di dalam tujuan nya.

Menurut Farida dan Widi (2016) Loyalitas yaitu sikap yang dimiliki seseorang untuk bertahan dan setia kepada perusahaan, atasan maupun rekan kerja. Loyalitas karyawan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan serta untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.

Menurut Phanaeuf (dalam Khuong & Thien 2014) Loyalitas karyawan tidak dapat diukur dengan saat mereka bekerja untuk perusahaan saja, harus menyertakan komitmen karyawan ketika mereka mengerjakan pekerjaan.

Hal yang sangat penting di dalam suatu organisasi adalah loyalitas karyawan di dalam perusahaan. Tanpa adanya loyalitas maka sebuah organisasi tidak dapat berjalan dengan baik dan tujuan dari organisasi akan terhambat. Apabila loyalitas dapat berkembang dengan baik di diri individu didalam organisasi maka individu memiliki kesadaran akan kewajiban dan menggunakan seluruh kemampuan yang dimiliki demi kemajuan organisasi.

Penelitian ini mengambil objek PT. Patiware Sungai Raya kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. PT. Patiware merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan pengelolaan Crued Palm Oil (CFO). Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan tersebut seperti: karyawan tidak mematuhi peraturan yang berlaku, terlambat masuk kerja, serta tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

(7)

Tabel 1. Data Karyawan PT.Patiware Pada Tahun 2014-2016

Sumber: Bag. Tata Usaha 2017

Pada tahun 2014 sebanyak 76% karyawan yang melakukan pelanggaran tata tertib perusahaan, kemudian pada tahun 2015 terjadi penurunan karyawan dalam melakukan pelanggaran sebesar 61%. Sedangkan pada tahun 2016 karyawan yang melakukan pelanggaran mengalami kenaikan sebesar 87%, pelanggaran yang paling banyak dilakukan yaitu tidak mematuhi peraturan yang berlaku seperti tidak disiplin jam kerja yang telah ditentukan perusahaan /keterlambatan.

Selain itu bagi perusahaan-perusahaan tertentu, bertahannya karyawan mereka umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang bersifat emosional, dibandingkan dikarenakan oleh faktor pendapatan. Faktor emosional tersebut mencakup adanya kepuasan kerja, hubungan baik atasan dengan bawahan, suasana kerja, dan lain sebagainya (Basalamah, 2012). Menurut Robbins dan Coulter (dalam Amin & Syarifah, 2015) karyawan yang puas akan pekerjaan nya cenderung disiplin, memiliki prestasi kerja yang baik, serta loyal terhadap organisasi.

No. Tahun Jumlah karyawan Permasalahan Jumlah Melanggar peraturan/tata tertib perusahaan Terlambat Tidak masuk kerja berturut-turut tanpa keterangan Target pekerjaan tidak selesai Melakukan pencurian 1. 2014 909 262 272 109 136 27 697 2. 2015 820 278 82 41 82 24 507 3. 2016 757 196 227 30 189 22 664

(8)

Sesuai dengan uraian latar belakang masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan, untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan, untuk mengetahui tingkat loyalitas karyawan, untuk mengetahui kontribusi kepuasan kerja terhadap loyalitas karyawan.

Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang positif antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan,. Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka akan semakin tinggi loyalitas karyawan pada suatu perusahaan dan sebaliknya apabila semakin rendah kepuasan kerja nya maka akan semakin rendah loyalitas karyawan terhadap perusahaan nya.

2. METODE

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan skala kepuasan kerja dan skala loyalitas karyawan. Skala kepuasan kerja setelah dilakukan penghitungan Aiken maka diperoleh 40 aitem yang valid, 19 aitem favorable dan 21 aitem unfavorable. Aitem yang valid mempunyai koefisien validitas correted item-total correlation bergerak dari 0,75 sampai 0,916. Sedangkan untuk skala loyalitas karyawan setelah penghitungan Aiken diperoleh 48 aitem yang valid, yaitu 22 aitem favorable dan 26 aitem unfavorable. Aitem yang valid mempunyai koefisien validitas correted item-total correlation bergerak dari 0,666 sampai 0,916. Subjek pada penelitian ini berjumlah 71 orang karyawan lapangan PT.Patiware. Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini dengan menggunakan purposive non random sampling. Analisis data yang digunakan yaitu korelasi Product Moment dari Pearson yang terdiri dari ujiasumsi yang di dalam nya terdapat uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis korelasi product moment diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,587 dan sig P = 0,000 (p<0,01) yang artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan. Hubungan

(9)

tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka semakin tinggi pula loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Martoyo (2000) salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan adalah kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional karyawan yang terjadi maupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dan perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Menurut Kim et al (dalam Ul Haq & Ismail, 2014) karyawan yang puas terhadap pekerjaan lebih loyal terhadap organisasinya berbeda dengan karyawan yang merasakan ketidakpuasan terhadap pekerjaan nya. Kepuasan kerja yang rendah menciptakan ketidakseimbangan emosional di antara para karyawan dan cenderung mencari pekerjaan baru, atau mengubah pekerjaan dan karir mereka saat ini. Pengunduran diri karyawan yang tinggi, semangat kerja karyawan yang rendah dan rendahnya loyalitas terhadap sebuah organisasi adalah hasil dari rendahnya kepuasan kerja. Ketika kepuasan kerja meningkat, tercermin dari sikap positif karyawan terhadap organisasi nya sehingga dapat meningkatkan loyalitas karyawan.

Dari hasil kategorisasi diketahui bahwa variabel loyalitas karyawan memiliki rerata empirik (RE) sebesar 124,10 dan rerata hipotetik sebesar 100 (RE > RH) yang berarti bahwa subjek memiliki loyalitas tergolong tinggi. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang di ungkapkan oleh Poerwopoespito (dalam Afrizal dkk, 2012) menyebutkan bahwa loyalitas adalah cerminan dari sikap karyawan yang mampu mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, disiplin serta jujur dalam bekerja. Pernyataan ini diperkuat oleh Siswanto (dalam Pardaniningtyas & Budiani, 2017), ada beberapa karakteristik karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi, yaitu karyawan bersedia untuk bekerja melebihi tanggung jawabnya, memiliki kebanggaan atas prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan, akan merasa terinspirasi oleh perusahaan tempat ia bekerja, bersedia untuk mengorbankan kepentingan pribadinya untuk kepentingan perusahaan, tidak pernah membolos.

(10)

Berdasarkan hasil kategorisasi diketahui bahwa variabel kepuasan kerja memiliki rerata empirik (RE) sebesar 93,66 dan rerata hipotetik sebesar 80 (RE > RH), yang berarti bahwa subjek memiliki kepuasan kerja tergolong tinggi. Menurut Martoyo (dalam Widjojo & Sanuddin, 2015) kepuasan kerja kerja karyawan adalah keadaan emosional karyawan yang dirasakan karyawan terhadap pekerjaan nya serta perushaan dapat memberikan fasilitas yang dapat memuaskan kebutuhan karyawan di perushaan tersebut. Jika kepuasan karyawan terjadi, maka karyawan akan merasakan perasaan positif terhadap perusahaannya, yang sering diwujudkan dalam tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan yang dihadapi atau ditugaskan kepadanya di lingkungan kerjanya.

Sumbangan efektif kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan sebesar 34,4% ditunjukkan oleh korelasi (r2) = 0,344. Hal ini menunjukan bahwa terdapat 65,6% faktor lain yang mempengaruhi loyalitas kerja selain kepuasan kerja menurut Flippo (2008) yaitu pemberian kompensasi yang sesuai, hubungan dan komunikasi yang baik antara karyawan maupun atasan, motivasi yang diberikan perusahaan, lingkungan kerja nyaman dan penyiapan sarana kerja yang lengkap, pengembangan karir, pengadaan pelatihan dan pendidikan karyawan, partisipasi dalam pekerjaan, serta pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan, kepuasan kerja subyek tergolong tinggi, loyalitas subyek tergolong tinggi, peranan atau sumbangan efektif kepuasan kerja denga loyalitas karyawan sebesar 34,4%.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti dapat memberikan sumbangan saran yang diharapkan dapat menjadi manfaat, yaitu: Kepuasan kerja dengan loyalitas karyawan PT.Patiware tergolong tinggi, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada perusahaan pentingnya memahami faktor-faktor kepuasan kerja yang dapat

(11)

meningkatkan sikap loyalitas karyawan. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja, yaitu: Perusahaan diharapkan mampu memberikan posisi/ jabatan yang sesuai dengan keahlian serta jenjang pendidikan yang dimiliki masing-masing karyawan sehingga karyawan mampu melaksanakan tugas nya secara efisien dan maksimal, memperketat pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh supervisor terhadap karyawan agar karyawan mampu melaksanakan tanggung jawab nya dan mencapai target yang telah ditentukan, menggiatkan kegiatan outbond untuk mempererat hubungan antara karyawan, melakukan evaluasi kinerja kepada karyawan secara terjadwal untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan perlu dikembangkan pada diri karyawan; Bagi karyawan hasil penelitian didapatkan bahwa kepuasan kerja karyawan tergolong tinggi. Adapun beberapa hal yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan antara lain: Karyawan diharapkan mampu bekerja secara efisien dan memaksimalkan potensi yang dimiliki serta bertanggung jawab dengan posisi/jabatan saat ini, karyawan diharapkan dapat secara aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan outbond yang dilaksanakan oleh perusahaan. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dijadikan seabgai rujukan penelitian yang lebih menyeluruh dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi loyalitas, yaitu pemberian kompensasi yang sesuai, hubungan dan komunikasi yang baik antara karyawan maupun atasan, motivasi yang diberikan perusahaan, lingkungan kerja nyaman dan penyiapan sarana kerja yang lengkap, pengembangan karir, pengadaan pelatihan dan pendidikan karyawan, partisipasi dalam pekerjaan, pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja.

PERSANTUNAN

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya oleh penulis kepada orang tua Bapak Amad Kamiludin dan Ibu Rochyani yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan kasih sayang yang tiada henti hingga saat ini. Adek-adek penulis, Ichsan dan Zaky serta para sahabat yang selalu mendukung. Bapak Drs.Mohammad Amir, M.Si, P.Si yang telah memberikan ilmu serta membimbing selama proses penuyusunan skripsi ini.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal, Aziz, N., & Yunus, M. (2012). Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Work Life), dan Kompensasi terhadap Loyalitas serta Dampaknya pada Kinerja Karyawan PT. Bank Aceh Cabang Bener Meriah. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 1, No. 1, Issn 2302-0199, 1- 18. Amin, D. M., & Syarifah, D. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja Guru yang Tersertifikasi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surabaya. Jurnal Psikologi Industri Dan Organisasi Vol. 4 / No. 2 , 267-276.

Anoraga, P. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: Raneka Cipta.

Flippo, Edwin B. 2008. Manajemen Personalia Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Basalamah, A. (2012). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Loyalitas Staff Reception Pada Hotel X di Madiun Jawa Timur. Binus Business Review Vol. 3 No. 1, 493-501.

Farida, A.T,& Widi, O Hening. (2016). Pengaruh Proses Rekrutmen dan Kompensasi terhadap Loyalitas Karyawan Pada CV Elang Samudra . Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 3 ISSN : 2461-0593 Khuong, M. N., & Tien, B. D. (2013). Factors influencing employee loyalty

directly and indirectly through job satisfaction - A study of banking sector in Ho Chi Minh City. International Journal of Current Research and Academic Review ISSN: 2347-3215 Volume 1 Number 4, 81-95.

Martoyo, S. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: BPFE.

Pardaniningtyas, M. A., & Budiani M. S. (2017). Hubungan antara Kualitas Kehidupan Kerja dengan Loyalitas Karyawan pada Pt.X.Jurnal Psikologi PendidikanVol. 04 No. 2, 1-7.

(13)

Ul Haq, M. Z., & Ismail, S. ( 2014). Impact of Job Satisfaction on Employee Loyalty. International Journal of Computer and Communication System Engineering (IJCCSE) Vol. 1 No.04.

Sanuddin, F. D., & Widjojo, A. R. (2013). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Kaywan PT. Semen Tonasa . MODUS Vol. 25 (2) ISSN 0852-1875, 217-231.

Gambar

Tabel 1. Data Karyawan PT.Patiware Pada Tahun 2014-2016

Referensi

Dokumen terkait

Dekan Fakultas Farmasi Ibu Martha Ervina, S.Si, M.Si., Apt yang telah membantu dalam memberikan sarana dan fasilitas sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.. selaku

Dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau menguji pemyataan yang ada dan mengandung hubungan dua variable atau lebih, biasanya mengandung cara kerja untuk

Meskipun secara umum institusi khusus mampu melakukan penyelidikan terhadap pengaduan yang diajukan oleh anggota kelompok terhadap orang lain atau terhadap badan pemerintah,

konsekwensi perjanjian tentang objek konsolidasi di lapangan di dapatkan data- data sebagai berikut, yakni dimana dari pelaksanaan perjanjian konsolidasi ini masyarakat

Atas dasar hasil evaluasi Dokumen Penawaran dan kualifikasi, serta hasil klarifikasi teknis dan negosiasi harga yang dilakukan, maka Pejabat Pengadaan menetapkan

Dari Abu Rafi‟ Aslam [pelayan Rasulullah SAW], ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat kemudian ia menyembunyikan

Pembinaan SDM seperti guru dan tenaga kependidikan mendapat perhatian khusus oleh Mr. Sebagai direktur BEC, Mr. Kalend harus memastikan ketersedian SDM yang loyal

[r]