• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. SUKOHARJO MAKMUR ABADI

Intan Puspitasari, Endang Siti Rahayu, Arip Wijianto

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami No.36 A Kentingan Surakarta 57126 Telp./Fax.(0271) 637457

Email: puspitaintan.ip@gmail.com.Telp. 085642206929

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan maupun parsial. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja yaitu di PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Penentuan sampel menggunakan metode sensus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah regersi linier berganda menggunakan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Hal ini dibuktikan pada hasil uji f dengan signifikasi 0,000 yang kurang dari nilai f tabel 0,05 (5%). Berdasarkan hasil uji t variabel motivasi secara parsial berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi dengan nilai signifikasi 0,011. Sedangkan variabel lingkungan kerja secara parsial berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi dengan nilai signifikasi 0,000.

Kata kunci : Kinerja Karyawan, Motivasi, Lingkungan Kerja

ABSTRACT

This study aims to determine influence of motivation and work environment on employee performance simultaneously and partially. The basic method used is descriptive analytical method. Locations were selected intentionally namely PT. SukoharjoMakmurAbadi. The samples using census method. The data used are primary data and secondary data. Data collection techniques are observation, interviews, questionnaires, and documentation. Analysis of the data used is multiple linear regersi using f test and t test. The results showed that motivation and work environment simultaneously significantly affect the performance of employees at PT. SukoharjoMakmurAbadi. This is evidenced in the results of the test with the significance f 0,000 less than the value of table f 0.05 (5%). Based on the results of the t test motivation variable partially significant effect on the performance of employees at PT. SukoharjoMakmurAbadi with a significance value of 0.011. While the work environment variables partially significant influence on the performance of employees at PT. SukoharjoMakmurAbadi with a significance value of 0.000.

(2)

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan hal utama yang sangat berperan dalam keberlangsungan suatu organisasi. Menurut Uchana (1998) kekuatan suatu organisasi terletak pada sumber daya manusianya, bukan pada sistem, teknologi, prosedur atau sumber dananya. Pernyataan ini didukung oleh Robert E. Wood yang menyatakan bahwa sistem memang penting, tetapi kepercayaan kita yang utama harus selalu diletakkan pada manusianya daripada sistemnya. Kerjasama antar karyawan dapat digerakkan melalui interaksi satu sama lain. Hubungan yang sinergis antar karyawan dan perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan perusahaan akan tercapai apabila kinerja karyawan memenuhi standart yang telah ditetapkan. Menurut Tiffin dan

Cormick (dalam As’ad 2001) kinerja

dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor individual dan faktor situasional. Salah satu faktor yang mendorong meningkatnya produktivitas sumber daya manusia adalah upaya peningkatan motivasi kerja yang memadai. Oleh karena itu dibutuhkan adanya peran organisai dalam meningkatkan motivasi kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna mendorong terciptanya sikap dan tindakan yang professional dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan bidang dan tanggungjawab masing-masing.

PT. Sukoharjo Makmur Abadi dasarnya sudah memenuhi kebutuhan motivasi karyawan dengan memberikan promosi jabatan, pemberian insentif, dan jaminan sosial. Selain motivasi, hal yang

perlu diperhatikan adalah lingkungan kerja karyawan. Lingkungan kerja yang kondusif akan membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Kondisi lingkungan kerja di PT. Sukoharjo Makmur Abadi juga memerlukan perhatian yang lebih. Ruang kerja yang digunakan untuk para manajer sangat sempit dan bercampur baur. Hal tersebut akan mengganggu konsentrasi karyawan saat bekerja. Tempat untuk proses produksi juga memerlukan sirkulasi udara yang lebih banyak, sehingga menyebabkan kurangnya udara yang masuk sehingga ruangan menjadi pengap dan panas. Lingkungan kerja yang pengap dan panas akan mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja. Apabila karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja maka akan berpengaruh kepada kinerja karyawan tersebut. Lingkungan kerja yang perlu diperhatikan tidak hanya lingkungan kerja fisik saja, namun lingkungan kerja nonfisik juga perlu mendapat perhatian misalnya hubungan yang terjalin antar karyawan.

METODE PENELITIAN Metode Dasar Penelitian

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi analisis.

Metode Penentuan Lokasi

Penelitian

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih adalah PT. Sukoharjo Makmur Abadi karena PT. Sukoharjo Makmur Abadi

(3)

merupakan perusahaan yang mengolah ubi kayu menjadi tepung tapioka yang berdiri pertama kali di PT.Sukoharjo Makmur Abadi. Selain itu, karyawan yang bekerja di PT. Sukoharjo Makmur Abadi tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan karena selama delapan tahun tidak melakukan penambahan maupun perubahan jabatan karyawan.

Metode Penentuan Responden

Penentuan responden dilakukan menggunakaan teknik sensus yaitu cara pengumpulan data yang mengambil elemen atau anggota populasi secara menyeluruh untuk diselidiki (Hasan 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Sukoharjo Makmur Abadi.

Jenis dan Sumber Data

Data Primer dan Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara, Dokumentasi, Daftar Pertanyaan dan Pengamatan Langsung

Instrumen Penelitian Data

Uji Validitas .Uji validitas digunakan untuk menguji apakah instrument kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan pengukuranny. Rumus yang digunakan untuk uji validitas yaitu:

𝒓𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈= 𝐧( 𝐗𝐘)−( 𝐗)( 𝐘)

[𝒏( 𝑿𝟐)−( 𝑿)𝟐 ][𝒏( 𝒀𝟐)−( 𝒀)𝟐 ] …………..(1)

Uji Reliabilitas. Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

𝐫𝟏𝟏 𝐤 − 𝟏 𝟏 −𝐤 𝛔𝐛 𝟐 𝛔𝐭𝟐

…………..(2)

Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan digunakan model persamaan statik. Dengan memasukkan variabel-variabel yang digunakan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier, maka bentuk persamaannya dapat ditulis sebagai berikut :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + μ………(3) Keterangan : Y adalah kinerja karyawan , β0 adalah konstanta, X1 adalah motivasi , X2 adalah lingkungan kerja, β1-β2 adalah intersep, dan μ adalah faktor kesalahan acak.

Pengujian Statistik

Uji Koefisien Determinasi (R2). Uji ini dilakukan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel tak bebas.Nilai R2 berkisar antara 0-1.Semakin besar R2 berarti semakin besar variabel bebas dapat menjelaskan variabel tak bebas (Gujarati, 1997).

Uji F. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tak bebas (Gujarati, 1997).

Uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh nyata

(4)

masing-masing variabel bebas terhadap variabel tak bebas (Gujarati, 1997).

Pengujian Asumsi Klasik

Uji Normalitas. Untuk menguji apakah nilai residual yang telah terstandrisasi pada model regresi terdistribusi normal atau tidak. Menurut Suliyanto (2011), jika Histogram Standardized Regression Residual membentuk kurva seperti lonceng maka nilai residual tersebut dinyatakan normal.

Uji Multikolinearitas. Untuk menguji ada atau tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai VIF.Apabila nilai VIF < 10 berarti antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas (Gujarati, 1997).

Uji Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan diagram scatter plot. Apabila dari grafik terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang teratur maka hal tersebut menunjukkan bahwa model tidak terjadi heteroskedastisitas (Gujarati, 1997).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

PT. Sukoharjo Makmur Abadi adalah perusahaan yang berdiri di desa Geneng Sari Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo dengan pertimbangan pasokan bahan baku dari penduduk sekitar karena sebagian besar penduduk sekitar lokasi pabrik adalah petani singkong. Pertimbangan lainnya adalah semakin meningkatnya permintaan tepung tapioka untuk berbagai keperluan industri seperti industri makanan, industri lem, industri kayu

lapis dan industri tekstil, sehingga prospek perkembangannya masih terbuka lebar.

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat nilai adjusted R2 sebesar 0,569. Hal ini menunjukkan bahwa 56,9 % kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi variabel motivasi dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya sebesar 43,1 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model, misalnya kedisiplinan, wewenang, dll.

Uji F

Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yaitu motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi.

Uji t

Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa motivasi secara individu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan di PT. Sukoharjo Makmur Abadi pada tingkat kepercayaan 99 %. Lingkungan kerja secara individu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan di PT. Sukoharjo Makmur

(5)

Abadi pada tingkat kepercayaan 99 %.

Normalitas

Gambar 1. Grafik Histogram Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa garis kurva membentuk lonceng dan berada pasa titik 0, artinya sebaran datanya seimbang.

Multikolinearitas

Berdasarkan Tabel 4 diperoleh hasil nilai VIF variabel bebas tidak ada

yang lebih besar dari 10. Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil analisis regresi tidak terjadi multikolinearitas, karena nilai VIF < 10.

Heteroskedastisitas

(6)

Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa titik-titik yang terdapat dalam diagram menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa model tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sukoharjo Makmur Abadi secara simultan maupun parsial. Hasil analisis data uji simultan menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sukoharjo Makmur Abadi sebesar 56,9%. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa selain motivasi dan lingkungan kerja, kinerja karyawan juga ikut ditentukan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini sebesar 43,1%. Besarnya pengaruh tersebut termasuk kuat, karena motivasi selalu menjadi perhatian utama dari para manajer, juga para sarjana karena motivasi berhubungan erat dengan keberhasilan seseorang, organisasi, atau masyarakat di dalam mencapai tujuan-tujuannya. Selain itu, lingkungan kerja yang nyaman,

aman dan bersih akan menimbulkan atau meningkatkan semangat kerja, demikian pula sebaliknya lingkungan kerja yang buruk akan menurunkan kinerja. Untuk itu perusahaan akan perlu memperhatikan dan bertindak agar lingkungan kerja dapat dirasakan

kenyamanan, keamanan, kebersihan oleh para karyawan, sehingga kinerja karyawan akan naik.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat Sunarto (2005) yang menyatakan motivasi adalah faktor yang kehadiranya dapat menimbulkan kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas atau hasil kerja dan menimbulkan berbagai perilaku manusia. Sumber motivasi seseorang berbeda-beda, karena tidak ada manusia yang sama satu sama lain. Akan tetapi yang terpenting adalah bahwa dengan motivasi yang dimilikinya itu, orang tersebut akan lebih mempunyai ketahanan dan kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkannya. Bagi seorang karyawan yang

(7)

bekerja di dalam organisasi, motivasinya untuk mencapai tujuan organisasi akan membuatnya bersemangat untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika karyawan bersemangat dalam bekerja, maka kinerjanya akan meningkat.

Menurut pendapat Sugito (2001), dalam bidang manusia personalia yang paling penting adalah pemeliharaan keamanan dan kesehatan tenaga kerja. Sehingga pengembangan dan pengelolaan program-program kesehatan di seluruh organisasi perlu diperhatikan serta pengaturan kelembaban dan suhu udara, penerangan, ventilasi dan kebersihan lingkungan. Penciptaan lingkungan kerja yang baik untuk menjaga kesehatan tenaga kerja dalam gangguan-gangguan penglihatan, pendengaran, dan kecelakaan. Apabila kondisi lingkungan kerja tetap dipertahankan atau ditingkatkan kualitasnya, maka para karyawan akan menjadikan tempat kerja merupakan suatu yang

menyenangkan dalam

melaksanakan aktivitas kerjanya, sehingga dapat mengurangi rasa lelah yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Motivasi secara individu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Motivasi kerja selalu menjadi perhatian yang utama bagi para manajer karena motivasi berhubungan erat dengan keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Hal ini sesuai dengan teori Handoko (2001) yang menyatakan bahwa motivasi

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Terkait dengan pendapat tersebut, seseorang yang termotivasi untuk bekerja maka kinerja yang dihasilkan akan optimal. Motivasi kerja yang dilakukan oleh PT. Sukoharjo Makmur Abadi berupa promosi jabatan dan pemberian bonus kepada karyawan. Manajer memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang sudah bekerja cukup lama di PT. Sukoharjo Makmur Abadi dan memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan serta prestasi kerja yang baik. Promosi jabatan ini dilakukan hanya sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan saja, tidak dilakukan secara kontinu. Promosi jabatan ini dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama. Apabila perusahaan merasa manajemennya sudah mampu untuk melakukan operasional dengan baik, maka tidak akan dilakukan promosi jabatan. Alternatif lain yang dilakukan perusahaan untuk mendorong gairah kerja para karyawan yaitu dengan pemberian bonus atas kerja yang baik dalam perusahaan.

Lingkungan kerja secara individu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya lingkungan kerja yang baik dalam bekerja akan memperoleh kinerja karyawan yang baik pula sedangkan dengan lingkungan kerja yang rendah akan menghasilkan kinerja karyawan yang rendah pula. Hal ini sesuai dengan teori Nitisemito, (2000) bahwa suatu kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan baik sesuai apabila pegawai dapat

(8)

melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman, sedangkan lingkungan kerja yang kurang baik menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. Lingkugan kerja fisik di PT. Sukoharjo Makmur Abadi sudah cukup baik, hanya saja tempat yang digunakan untuk proses produksi yang tertutup menyebabkan sirkulasi udara yang masuk kurang memadai. Selain itu ruangan yang digunakan untuk para manajer sangat sempit dan bercampur jadi satu tempat. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan yang kurang efektif dan konsentrasi karyawan dapat terganggu. Lingkungan kerja nonfisik merupakan hal yang juga memerlukan perhatian yang khusus, karena apabila hubungan yang terjalin antar karyawan tidak baik, akan mempengaruhi karyawan dalam bekerja.

SIMPULAN

Faktor motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan pada PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Apabila tidak terdapat motivasi dan lingkungan kerja maka kinerja karyawan tidak akan meningkat.Variabel motivasi secara individu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Abapila motivasi meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Variabel lingkungan kerja secara individu berpengaruh nyata terhadap kinerja karyawan PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Apabila lingkungan kerja meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat.

Perusahaan perlu memberikan jaminan masa depan yang lebih baik kepada karyawannya agar kebutuhan rasa aman karyawan dapat dipenuhi dengan baik, misalnya dengan memberikan dana pensiun setelah karyawan sudah berhenti bekerja. Selain itu perlu diperhatikan juga kebutuhan sosial dari para karyawan dengan mengadakan tour bersama dan membuat kelompok kerja. Perusahaan perlu memperhatikan penataan ruang untuk karyawan, misalnya dengan memberi batasan antar karyawan dalam bekerja.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, P 1996. Pengantar Bisnis Modern. Cetakan Pertama. Jakarta : Pustakajaya.

As’ad, Mohammad. 2001. Psikologi Industri. Yogyakarta. Liberty Danang, S 2003. Analisis Pengaruh

Pemberian Insentif dan Komunikasi terhadap Semangat Kerja Karyawan PT. Malang Makmur Abadi (skripsi). Malang: Universitas Muhamadiyah. Dessler 2007, Manajemen Sumber

Daya Manusia. Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang

Destandra, WS 2014. Analisis Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Pelatihan oleh Tap Kontrol terhadap Produktivitas Penyadap pada Perkebunan Nusantara IX Unit Kerja Batu Jamus (skripsi). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

(9)

Gujarati, N.D. 2010. Basic Ekonometris.4th ed. New York: McGraw-Hill Companies,Inc Handoko, H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi 2. Yogyakarta : BPFE

Hasan, I. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. Ligia, TY 2012. Pengaryh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Jasa Marga (Persero)Tbk. Cabang Palikaci (skripsi). Makasar: Universitas Hasanudin

Mathis, Robert L. dan Jackson. John H 2007. Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, S 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nitisemito, Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. __________. 2000. Manajemen

Personalia: Manajemen

Sumber Daya Manusia. Ed 3 Jakarta: Ghalia Indonesia.

Priyatno, D. 2010. Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data. Penelitian Dengan SPSS.Yogyakarta :Gava Media

Santosa, Singgih 2002. Statistik Parametik, Cetakan Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Utama. Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja

dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Simamora, Henry, 1997. Manajemen

Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua.STIE : YKPN Singarimbun, M dan Sofian E. 1995.

MetodePenelitianSurvei. Jakarta: LP3ES.

Sugito H. 2005. Pengertian Proses dan Desain Proses Pengembangan SDM. Melalui

http://www.hadisugito.fadla.o r.id.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI.

Sunarto. 2005 Manajemen Karyawan, Yogyakarta, Amus.

Uchana, Onong. 1998. Public Relation dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Gremedia Presindo.

Referensi

Dokumen terkait

aporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Pekanbaru Tahun 2019 menyajikan pencapaian 2 (dua) sasaran strategis yang menggunakan alat ukur 8 indikator pada

Dari kondisi pra siklus menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan roll depan masih rendah. Untuk itu dilakukan upaya perbaikan pembelajaran agar tujuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor hasil belajar matematika siswa di kelas VIII.5 berada pada kategori tinggi dengan mean 80,15 dan deviasi standar 9,79,

(2)Untuk mengatur suhu dan kelembaban udara pada green house untuk tanaman Anggrek, diperlukan beberapa media untuk meningkatkan suhu dan kelembaban udara tersebut,

Apabila lingkungan kerja non fisik yang terjadi dalam perusahaan terlaksana dengan baik, hubungan antar karyawan, atasan dengan bawahan terjalin hubungan yang baik

4. Menetapkan tindakan atau prosedur untuk mengurangi potensi bahaya. Teknik ini bermanfaat untuk mengidentifikasi dan menganalisis bahaya dalam suatu pekerjaan. Hal ini

Menyatakan bahwa SKRIPSI yang saya susun dengan judul : Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Karyawan PT

Analisa data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara kecukupan energi, protein, asam folat, zat besi dan vitamin B12 adalah Kendall Tau dengan