• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA TRADISI SEDEKAH LAUT BAGI PAGUYUBAN NELAYAN KOTA TEGAL (Studi Paguyuban Nelayan Tegalsari Kota Tegal)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKNA TRADISI SEDEKAH LAUT BAGI PAGUYUBAN NELAYAN KOTA TEGAL (Studi Paguyuban Nelayan Tegalsari Kota Tegal)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1. Profil Daerah Kota tegal

3.1.1. Sejarah Kota Tegal

Secara historis dijelaskan bahwa eksistensi dari Kota Tegal tidak lepas dari peran Ki Gede Sebayu. Bangsawan ini adalah saudara dari Raden Benowo yang pergi kearah Barat dan sampai di tepian sungai Gung. Melihat kesuburan tanahnya, Ki Gede Sebayu tergugah dan berniat bersama-sama penduduk meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan serta membuat saluran pengairan.

Daerah yang sebagian besar merupakan tanah lading tersebut kemudian dinamakan Tegal.Selain berhasil memajukan pertanian, dia juga merupakan ahli agama yang telah membimbing warga masyarakat dalam menanamkan rasa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas jasanya tersebut, akhirnya dia diangkat menjadi pemimpin dan panutan warga masyarakat.

Kemudian oleh Bupati Pemalang dikukuhkan menjadi sesepuh dengan pangkat Juru Demung atau Demang.Pengangkatan Ki Gede Sebayu menjadi Pemimpin Tegal dilaksanakan pada perayaan tradisional setelah menikmati hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya.

Perayaan tersebut tepat di bulan punama tanggal 15 sapar tahun EHE 988 yang bertepatan dengan hari jumat kliwon 12 April 1580. Dalam perayaan juga dikembangkan ajaran dan budaya agama islam yang hingga sekarang masih berpengaruh pada kehidupan masyarakat.Hari,tanggal dan tahun Ki Gede Sebayu diangkat menjadi Juru Demung itu ditetapkan sebagai hari jadi Kota Tegal dengan peraturan Daerah No.5 tahun 1988 tanggal 28 Juli 1988.

(2)

25 3.1.2. Profil Kota Tegal

Gambar 3.1 Lambang Kota Tegal Sumber : www.Tegalkota.go.id

Arti Lambang :

1. Perisai segi lima berarti satu persyaratan setia dan taat pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

2. Seuntai padi dan kapas yang erat dengan pita berwarna kuning sebagai lambang kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan yang merata ;

3. Jumlah padi 17 (tujuh belas) butir, kapas 8 (delapan) buah dan berdaun 4 (empat), serta lidah api berjumlah 5 (lima) adalah menunjukkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945

4. Roda bergigi menunjukkan Daerah Industri dan Perdagangan yang cukup terkenal dan produktif

5. Perahu layar dengan layar berkembang menunjukkan jiwa kenelayanan yang teguh ;

6. Bintang bersudut 5 (lima) berwarna kuning berarti bahwa Tuhan mendapat tempat tertinggi dengan segala keagungan-Nya ;

(3)

26

8. Jalur berwarna kuning membentuk sinar cemerlang menunjukkan simpang lalu-lintas perekonomian yang mempunyai masa depan yang gemilang ;

9. Ombak berbuih putih menunjukkan daerah pantai ;

10.Tulisan KOTAMADYA (KOTA) TEGAL diatas bentuk pita sebagai tanda pengenal Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II (Kota) Tegal

Ada pun makna dari warna yang ada pada lambang Kota Tegal a. Biru : berari Setia dan Taat

b. Kuning : berarti kebesaran dan kemuliaan serta keagungan c. Merah : berarti berani, semangat dan dinamis

d. Hijau : berarti kemakmuran, keindahan, ramah tamah dan harapan e. Hitam : berarti tekun abadi dan kuat

f. Putih : berarti Suci dan berani memipin dan dipimpin

3.2. Visi dan Misi Kota Tegal 3.2.1. Visi

Terwujudnya Kota Tegal yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pelayanan Prima 3.2.2. Misi

a. Mengoptimalkan Pelayanan kepada masyarakat dalam rangka tatakelola Pemerintahan yang baik dan bersih (Good and Clean Governance) serta bebas dari KKN

b. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Berbudi Pekerti Luhur dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

c. Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing berbasis keunggulan potensi local

(4)

27

d. Mewujudkan Infrastruktur yang memadai dan kelestarian lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan

e. Mewujudkan kesatuan sosial serta ketentraman dan ketertiban masyarakat yang mendorong pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.

3.3. Letak Geografis

Kota Tegal Terletak diantara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan 6°50’ - 6°53’ Lintang selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Kota Tegal berada di Wilayah pantai utara, dari peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di Wilayah Barat, dengan bentang terjauh utara ke Selatan 6,7 Km dan Barat ke Timur 9,7 Km. Dilihat dari Letak Geografis, Posisi Kota Tegal sangat strategis sebagai Penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantai Utara Jawa ( Pantura ) yaitu dari barat ke timur Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulau jawa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya.

Luas Wilayah Kota Tegal, relatif kecil yaitu hanya 0,11 % dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara Administrasi Wilayah Kota Tegal terbagi dalam 4 Kecamatan dan 27 Kelurahan,denganbatasadministratifsebagaiberikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa.

Sebelah Timurberbatasan dengan Kabupaten Tegal. Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tegal.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Brebes.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986 tentang perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal, Luas Wilayah Kota Tegal adalah 38,50 Km² atau 3.850 Hektar. Namun demikian secara Defacto luas wilayah Kota Tegal mengalami perubahan sejak tanggal 23 Maret 2007 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah

(5)

28

Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa., sehingga luas wilayah Kota Tegal menjadi 39,68 Km² atau 3.968 Hektar.

Table 3.1. Dafar seleruh Kecamtan dan Kelurahan Kota Tegal

Kecamatan Kelurahan Margadana 1. Cabawan (52147), 2. Kaligangsa (52147), 3. Kalinyamat Kulon (52146), 4. Krandon (52144), 5. Margadana (52143), 6. Pesurungan Lor (52147), 7. Sumurpanggang (52141) Tegal Barat 1. Debong Lor (52115),

2. Kemandungan (52114), 3. Kraton (52112), 4. Muarareja (52117), 5. Pekauman (52125), 6. Pesurungan Kidul (52117), 7. Tegalsari (52111)

Tegal Selatan 1. Bandung (52137), 2. Debong Kidul (52138), 3. Debong Kulon (52133), 4. Debong Tengah (52132), 5. Kalinyamat Wetan (52136), 6. Keturen (52134), 7. Randugunting (52131), 8. Tunon (52135)

Tegal Timur 1. Kejambon (52124), 2. Mangkukusuman (52123), 3. Mintaragen (52121), 4. Panggung (52122), 5. Slerok (52125)

(6)

29

Tabel 3.2. Jumlah Sarana Pendidikan Kota Tegal

Nomer

Nama Satuan Pendidikan

Jumlah Siswa

1 SD NEGERI MINTARAGEN 9 TEGAL 83

2 SMP ISLAM TERPADU USAMAH 30

3 SMP NEGERI 12 423 4 SD NEGERI PANGGUNG 2 101 5 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 1 212 6 SD IHSANIYAH 1 TEGAL 216 7 SMKS PGRI TEGAL 216 8 SMP NEGERI 15 427

9 SD NEGERI MINTARAGEN 8 TEGAL 103

10 SD NEGERI KEJAMBON 5 119

11 SD NEGERI PANGGUNG 9 TEGAL 121

12 SD NEGERI MINTARAGEN 3 TEGAL 93

13 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 4 92

14 SD NEGERI MINTARAGEN 6 TEGAL 92

15 SD NEGERI MINTARAGEN 7 TEGAL 105

16 SD NEGERI MINTARAGEN 5 TEGAL 94

17 SMAN 3 TEGAL 649

18 SD MUHAMMADIYAH 2 92

19 SD NEGERI SLEROK 5 KOTA TEGAL 113

20 SMKS MUHAMMADIYAH 1 KOTA TEGAL 799

21 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 9 100

22 SMAS PANCASAKTI TEGAL 17

23 SD NEGERI KEJAMBON 8 110

24 SD NEGERI SLEROK 3 109

25 SMP NEGERI 14 670

26 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 7 114

27 SMAN 4 TEGAL 778

28 SD NEGERI MINTARAGEN 4 TEGAL 69

29 SMP IHSANIYAH 408

30 SD NEGERI SLEROK 1 TEGAL 110

31 SD NEGERI PANGGUNG 5 TEGAL 89

32 SMP NEGERI 11 313

33 SMP NEGERI 4 TEGAL 473

34 SMKS DHARMA WIRAWAN PUTERA 26

35 SD NEGERI PANGGUNG 6 TEGAL 101

36 SD NEGERI KEJAMBON 10 92 37 SMP NEGERI 1 347 38 SMP NEGERI 9 278 39 SD NEGERI SLEROK 7 111 40 SMKS YPT TEGAL 589 41 SD NEGERI SLEROK 4 111

(7)

30 42 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 2 91 43 SMKS IHSANIYAH TEGAL 100 44 SD NEGERI PANGGUNG 10 90 45 SD NEGERI KEJAMBON 7 110 46 SD NEGERI KEJAMBON 3 93 47 SD NEGERI KEJAMBON 6 119 48 SD NEGERI KEJAMBON 4 109 49 SMAN 1 TEGAL 867

50 SD NEGERI PANGGUNG 14 TEGAL 103

51 SMP NEGERI 10 TEGAL 571

52 SD NEGERI KEJAMBON 1 115

53 SMKN 2 TEGAL 330

54 SMP NEGERI 2 582

55 SLB NEGERI KOTA TEGAL 163

56 SD NEGERI PANGGUNG 13 114

57 SD NEGERI SLEROK 2 104

58 SD AISYIYAH CAHAYA INSAN 129

59 SD IT USAMAH 346

60 SUPM NEGERI TEGAL 314

61 SD NEGERI PANGGUNG 8 106

62 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 5 88

63 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 8 103

64 SD NEGERI MINTARAGEN 2 TEGAL 99

65 SD NEGERI MANGKUKUSUMAN 3 78

66 SMKS SUPM AL MAARIF TEGAL 72

67 SMAS MUHAMMADIYAH 85

68 SD NEGERI PANGGUNG 7 TEGAL 98

69 SD NEGERI PANGGUNG 4 93

70 SD NEGERI KEJAMBON 2 109

71 SD NEGERI SLEROK 6 109

72 SD NEGERI MINTARAGEN 1 TEGAL 114

73 SD NEGERI PANGGUNG 12 99

74 SMKS BAHARI TEGAL 139

3.4. Profil Paguyuban Nelayan Kota Tegal 3.4.1. VISI dan MISI PNKT

“Misi”

Membangun masyarakat nelayan kota tergal “Visi”

(8)

31

2. Sebagai tempat menyampaikan aspirasi para nelayan Kota Tegal 3.4.2. Sejarah Paguyuban Nelayan Kota Tegal

Paguyuban Nelayan Kota Tegal atau sering disingkat menjadi PNKT berdiri sejak tahun 2010, Paguyuban Nelayan sendiri dulu nya dibangun karena dukungan dari masyarakat nelayan Kota tegal, karena dulu ada beberapa organisasi yang dirasa mengalami kebuntuan untuk mengatasi permasalahan, sehingga dari tokoh dan pemuda pemudaa saat itu memkirkan cara untuk membuat organisasi baru yang nanti bisa menjadi rumah kedua bagi para nelayan untuk bisa menyampaikan aspirasi aspirasi para nelayan Kota Tegal, seperti masalah perizinan, permasalahan cara penangkapan dan lain sebagainya, para nelayan akan langsung menyampaikan pesan mereka ke paguyuban nelayan Kota Tegal (PNKT).

Paguyuban Nelayan Kota Tegal merupakan organisasi yang berdiri independen, sehingga hanya memiliki tujuan untuk kepentingan nelayan Kota tegal, dari organisai ini sendiri PNKT sudah berganti kepemimpinan sebayak dua kali, yang pertama Paguyuban Nelayan Kota Tegal dipimpin oleh Bapak H. Eko, dan yang kedua Paguyuban Nelayan Kota Tegal atau sering yang disebut PNKT dipimpin oleh Bapak Susantu Agus Priyono. SH.MH dimulai dari 2016 s/d sekarang.

3.4.3. Jumlah Anggota Paguuyuban Nelayan Kota Tegal

Paguyuban Nelayan Kota tegal yang berdiri sejak tahun 2010 memiliki anggota kurang lebih 150 anggota pemilik kapal nelayan, dan masing ,masing masing dari semua anggota yang berjumlah 150 pemilik kapal nelayan itu dibagi menjadi 4 paguyuban, yaitu paguyuban nelayan cantrang, paguyuban nelayan kursin, paguyuban nelayan jarring, dan paguyuban nelayan jarring ocean.

(9)

32

Dari sekian banyak anggota nelayan yang kurang lebih berjumlah 150 anggota pemilik kapal, ada yang mempunyai 2 atau 3 buah kapal, dan itu pun tidak hanyak satu jenis, tetapi ada yang memiliki 2 atau 3 jenis kapal nelayan, sehingga dari semua jumlah kapal yang ada di dermaga Kota tegal kurang lebih ada 335an kapal.

Dari setiap jenis kapal memiliki anak buah kapal (ABK) masing memiliki 25-27 orang, baik itu kapal cantrang, kursin dan kapal kapal lain nya,dan itu dibagi menjadi bagian bagian tertentu, mulai dari nahkoda kapal, koki kapal, ahli mesin dan lain sebagai nya, masing masing memiliki peran penting di kapal, kaena dari mereka semua mencari ikan tidak hanya satu atau dua hari tetapi ada yang ber minggu minggu ataupun berbulan bulan.

Dari semua anggota Paguyuban Nelayan Kota Teagl (PNKT) berjumlah kurang lebih 8710 anggota, dimulai dari pemilik hingga anggota anggota yang bekerja dikapal, mulai dari kapal cantrang, kursin, jarring, dan ocean, dari informasi yang diberikan oleh PNKT mengenai jumlah anggota paguyuban nelayan memang hanya diberikan jumlah keselurhan nya saja tidak memberikan jumlah dari masing masing jenis anggota kapal.

Tabel 3.3 : Jumlah anggota Paguyuban Nelayan Kota Tegal Pemilik kapal Jumlah Kapal Anggota Kapal Anggota PNKT 150 0rang ±335 Kapal 25-26 Orang ±8710 Anggota

3.4.4. Struktur Organisasi Paguyuban Nelayan Kota Tegal

Dari awal berdiri nya Paguyuban Nelayan Kota Tegal atau sering disingkat menjadi PNKT yang sudah berumur 8 tahun sudah berganti kepemimpinan sebanyak dua kali, dari yang pertama dipimpin oleh bapak H. Eko dan sekarang dipimpin oleh Bapak Susanto Agus Priyono, Sh. Mh, beliau sudah memimpin PNKT selama 2 tahun,

(10)

33

Paguyuban Nelayan Kota Tegal sendiri memang tidak pernah menerapkan system voting atau pilihan tetapi sang wakil lah yang naik menjadi Ketua jika, ketua yang lama ingin berhenti.

Untuk bagian bagian lain seperti sekertaris bendahara dan lain lain Paguyuban Nelayan Kota Tegal tidak pernah berubah ubah anggota, jabatan sekertaris dan bendahara masih sama dipegang oleh bapak Said Aqiel dan Bapak Riswanto sebagai bendahara, begitu juga jabtan jabtan yang lain nya, tidak berubah sejak awal berdiri nya PNKT ini, hanya kepemimpinan saja yang sempat berubah, berikut struktur organisasi yang ada di Paguyuban Nelayan Kota Tegal.:

Gambar

Gambar 3.1 Lambang Kota Tegal   Sumber : www.Tegalkota.go.id  Arti Lambang :
Table 3.1. Dafar seleruh Kecamtan dan Kelurahan Kota Tegal
Tabel 3.2. Jumlah Sarana Pendidikan Kota Tegal
Tabel 3.3 : Jumlah anggota Paguyuban Nelayan Kota Tegal  Pemilik kapal   Jumlah Kapal   Anggota Kapal   Anggota PNKT  150 0rang   ±335 Kapal   25-26 Orang   ±8710 Anggota

Referensi

Dokumen terkait

Departemen Kehutanan RI (2001), Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai bagian dari pembangunan wilayah saat ini masih menghadapi berbagai masalah yang

Pada Tabel 6 terlihat bahwa jika terdapat seluruh radionuklida produk fisi yang berpotensi terlepas dari reaktor riset pada efluen dengan konsentrasi aktivitas sama dengan batas

Trial (percobaan), yaitu tahap di mana timbul kesungguhan konsumen untuk mengawali pembelian dalam rangka mencoba memakai barang atau jasa dari merk yang ditawarkan

menjelaskan bahwa di SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen terdapat 2 lantai pada bangunannya baik di Gedung Sekolah maupun Gedung Putra dan Gedung Putri, Gambar

Pada penelitian siklus 1, observasi dilakukan masing masing dua kali kepada guru kelas I Pelaksanaan pemantauan dalam penelitian tindakan ini dilakukan oleh tim

3 Perubahan secara umum atas Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang

Tujuan pembahasan permasalahan adalah untuk mengetahui metode yang terbaik antara metode trapesium dan metode simpson, dalam menghitung luas dan volume badan kapal yang

Untuk membuat label produk dari Klinik Dr.Titi Moertolo akan digunakan metode brand extension yang disesuaikan dengan identitas brand-nya yang baru dan lebih konsisten,