• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 064975 MEDAN DENAI TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 064975 MEDAN DENAI TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD

NEGERI 064975 MEDAN DENAI

T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RESHA YUNITA DAULAY

109311088

FAKKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat

rahmat dan hidayahnya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Role Playing Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas V SD

Negeri 064975 Medan”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberi arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna oleh karena

keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis.

Maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima segala masukan baik itu

berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi

ini.

Dalam skripsi ini,penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak-pihak yang

telah membantu. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

(6)

iii

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor UNIMED yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasutoin, M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIMED.

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu

Dekan III.

4. Bapak DRS. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP

UNIMED.

5. Ibu Dra. Eva Betty, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang sangat

banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd, dan

Bapak Drs. Rahim Sitompul, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak

memberi saran dan masukan bagi penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED.

8. Bapak Drs. Mukhtar selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 064975 Medan

Denai yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk penulis

melaksanakan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua dan seluruh

keluarga yang selalu memberikan dorongan, semangat, motivasi, dan doa

(7)

iv

10.Kepada teman-teman saya Helda Wani br. Ginting, Chalid Mustahafa H.

Harahap, Fitrie Fela Hayati Hafni, Dian Sriwahyu Utami yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.

11.Rekan- rekan mahasiswa yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2013

Penulis

(8)

i

ABSTRAK

RESHA YUNITA DAULAY, NIM. 109311088, “PENERAPAN METODE

ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 064975 MEDAN DENAI

TAHUN AJARAN 2012/2013”.

IPS sering dianggap pelajaran yang membosankan dan menjenuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik dan serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sangat rendah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi pokok peranan tokoh pejuang kemerdekaan indonesia dengan menggunakan metode role playing di kelas V Medan Denai.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri 064975 Medan Denai tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 1 kelas yaitu 25 orang siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 orang siswa peremuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Jadi dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan lembar observasi.

Hasil penelitian diperoleh siklus I dengan menerapkan metode role playing rata-rata nilai siswa 64,6 dan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II diperoleh rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum meningkat menjadi 85,2. Demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa siklus I sebanyak 12 orang (48%) yang tuntas belajar sedangkan 13 orang (52%) belum tuntas, dan setelah dilakukan tindakan siklus II sebanyak 23 orang (92%) yang telah tuntas sedangkan 2 orang (8%) masih belum tuntas.Hasil observasi guru diperoleh pada siklus I pertemuan pertama dengan menerapkan metode role playing rata-rata 62,5 tergolong rendah, lalu dilakukan tindakan siklus I pertemuan kedua diperoleh rata-rata nilai 70,8 tergolong sedang. Dan setelah dilakukan siklus II pertemuan pertama diperoleh nilai rata-rata 77,8 tergolong sedang dan siklus II pertemuan kedua diperoleh nilai rata-rata 85,4 tergolong tinggi.

(9)

v DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak... i

Kata Pengantar... ii

Daftar isi... v

Daftar Tabel... viii

Daftar Gambar... ix

Daftar Lampiran... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah... 4

1.3PembatasanMasalah... 4

1.4RumusanMasalah... 5

1.5Tujuan Penelitian... 5

1.6Manfaat Penelitian... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS... 7

2.1 KerangkaTeoritis... 7

2.1.1 Hakekat Belajar... 7

(10)

vi

2.1.3 PengertianMetode... 14

2.1.4 Jenis-jenis Metode... 15

2.1.5 Metode Role Playing... 16

2.1.6 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial... 22

2.1.7 Materi... 24

2.2 Penelitian Relevan ... 29

2.3 Kerangka Konseptual... 30

2.4 Hipotesis Tindakan... 31

BAB III METODE PENELITIAN... 32

3.1 Jenis Penelitian... 32

3.2 Subjek/Objek Penelitian... 32

3.3 Lokasi dan Waktu Penilitian... 33

3.4 Defenisi Operasional Variabel... 33

3.5 Desain Penelitian... 34

3.6 Prosedur Penelitian... 34

3.7 Teknik Pengumpulan Data... 40

3.8 Teknik Analisis Data... 40

(11)

vii

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 45

4.2 Pembahasan... 68

BAB V PENUTUP... 71

5.1 Kesimpulan... 71

5.2 Saran... 72

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian... 44

Tabel 4.1 Hasil Analisi Pre Test Siswa... 45

Tabel 4.2 Presentase Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Interval Pre Tes... 46

Tabel 4.3 Hasil Analisis Siklus I Pertemuan 1... 49

Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Pada Kelas Interval Siklus I... 50

Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan 1... 51

Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Pertemuan 2... 51

Tabel 4.7 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1... 53

Tabel 4.8 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2... 54

Tabel 4.9 Hasil Analisis Siklus II... 60

Tabel 4.10 Persentase Hasil Belajar Pada Kelas Interval Siklus II... 61

Tabel 4.11 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II Pertemuan 1... 62

Tabel 4.12 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II Pertemuan 2... 63

Tabel 4.13 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1... 64

Tabel 4.14 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2... 65

Tabel 4.15 Rekapitulasi Data Hasil Belajar... 69

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Bagan Kerangka Konseptual ... 30

Gambar : Skema Penelitian Tindakan Kelas... 34

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus1 Pertemuan I... 76

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus1 Pertemuan II... 81

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus2 Pertemuan I...86

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus2 Pertemuan II... 92

Lampiran 5 Soal Post Test... 98

Lampiran 6 Naskah Drama... 104

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Klasikal... 109

Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Individu Siklus I Pertemuan I... 117

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Individu Siklus I Pertemuan II... 118

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Individu Siklus II Pertemuan I... 119

Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa Individu Siklus II Pertemuan II... 120

Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus I Peremuan I... 121

Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II... 123

Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I... 125

Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II... 127

Lampiran 16 Nama-nama Siswa/siswi... 137

Lampiran 17 Foto-foto Penelitian... 138

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali

siswa menghadapi masa depan. Untuk itu dalam proses pembelajaran, metode dan

media yang berupa bahan dan isi pendidikan yang bermakna sangat menentukan

terwujudnya tujuan pendidikan yang berkualitas. Siswa juga perlu mendapat

bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari

hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu yang sangat erat kaitannya

dengan manusia serta lingkungannya. IPS di SD diberikan kepada peserta didik

dengan tujuan agar peserta didik memahami lingkungannya serta memahami

masalah-masalah yang ada dan dapat memecahkan masalah atau memberi solusi

bagi masalah itu.

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 14 januari 2013

SD Negeri 064975 Medan Denai, maka diperoleh hasil belajar siswa di antara 25

siswa pada mata pelalajarn Ilmu Pengetahuan Sosial dengan pokok tokoh peranan

pejuang kemerdekaan indonesia antara lain: siswa yang mendapat nilai 100

sebanyak 2 siswa, siswa yang mendapat nilai 90 sebanyak 2 siswa, siswa yang

mendapat nilai 80 sebanyak 2 siswa, siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 5

siswa, siswa yang mendapat nilai 50 sebanyak 5 siswa, siswa yang mendapat nilai

(16)

2

Maka dapat disimpulkan persentasi hasil belajar yang diperoleh dari 25

siswa hanya 6 siswa yang tingkat penguasaanya terhadap pembelajaran yang

tinggi dan 19 siswa yang tingkat penguasaannya terhadap pembelajaran yang

masih rendah. Dalam hal ini pada proses pembelajaran belum bisa mencapai suatu

pembelajaran yang maksimal.

Salah satu materi pelajaran IPS di kelas V yang akan di ajarkan semester

genap adalah materi pokok peranan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.

Kesulitan yang sering dialami siswa dalam memahami pelajaran IPS di SDN

064975 disebabkan berbagai faktor, antara lain. Motivasi belajar IPS yang rendah

dapat diakibatkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut seperti rasa percaya

diri yang rendah, adanya rasa malas untuk belajar, kurang perhatian dari orang tua

atau orang sekitar, tidak ada yang menyemangati, dan lain-lain. Motivasi belajar

yang rendah dapat menyebabkan seseorang malas untuk belajar sehingga dapat

menyebabkan seorang anak mendapat prestasi yang rendah.Selain itu kemampuan

siswa dalam memahami pelajaran masih rendah guru sebagai motivator dan

fasilitator dituntut untuk mampu mengembangkan atau menumbuhkan motivasi

siswa dalam belajar agar pelajaran tersebut dapat dicerna dengan baik oleh siswa.

Demikian pula guru sebagai fasilitator, harus senantiasa memfasilitasi siswa

dengan berbagai media untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan

juga dapat menarik minat siswa untuk belajar.

Metode pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru kelas dalam

pembelajaran IPS adalah dengan metode ceramah tanpa melibatkan keaktifan

siswa didalamnya. Guru hanya menjelaskan materi pelajaran IPS dari awal sampai

(17)

3

pasif (diam) dan hal ini membuat siswa cepat bosan dan kurang memahami isi

pelajaran. Padahal IPS adalah pembelajaran yang membutuhkan interaksi

langsung antara siswa dengan apa yang dipelajarinya sehingga siswa lebih

memahami dan memaknai pembelajaran yang berlangsung. Disisi lain juga

pengelolaan kelas yang belum berjalan dengan baik dimana masih adanya siswa

yang asik bercerita dengan teman sebangkunya tidak mendengarkan isi materi

yang disampaikan guru. Dan kurangnya media dalam pembelajaran IPS yang

menyebabkan siswa kurang memahami secara jelas materi yang disampaikan

guru. Sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang baik pada

pelajaran IPS.

Oleh karenanya peneliti merasa perlu melakukan perubahan terhadap

masalah yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar dalam pembelajaran

IPS pada siswa SD kelas V di SDN 064975 Medan Denai dengan metode

pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan langsung. Salah satu

metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternative adalah metode role playing.

Metode role playing sangat penting untuk dilakukan karena akan lebih membuat

siswa merasa tertarik dalam belajar dan tidak merasa cepat bosan dalam belajar

serta lebih muda memahami materi pembelajaran karena adanya

pengalaman-pengalaman baru yang dialami oleh siswa.

Penggunaan metode role playing akan sangat berkesan terhadap siswa

karena pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi, kemampuan

kerjasama, komunikatif, dan menginterprestasikan suatu kejadian yaitu

menekankan kenyataan dimana para siswa diikut sertakan dalam permainan

(18)

4

akan semakin meningkat karena siswa dapat meningkatkan kemampuan untuk

mengenal perasaanya sendiri dan persaan orang lain. Mereka memperoleh cara

berprilaku baru untuk mengatasi masalah seperti dalam permainan perannya dan

dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.

Dari latar belakang tersebut di atas, penulis merasa tertarik akan

mengadakan penelitian mengenai “Penerapan Metode Role Playing Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V SD NEGERI

064975 Medan Denai Tahun Ajaran 2012/2013”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

masih rendah

2. Metode yang digunakan guru kurang tepat

3. Siswa kurang diikutsertakan/diaktivkan dalam pembelajaran IPS

4. Pengelolaan kelas yang belum berjalan dengan baik

5. Kurangnya minat belajar siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

6. Guru kurang menggunakan media dalam proses belajar mengajar

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka yang

akan menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah “Penerapan Metode Role

Playing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Ilmu

(19)

5

Indonesia Kelas V SD Negeri No.064975 Medan Denai Tahun Ajaran

2012/2013.”

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka rumusan masalah yang

akan diteliti sebagai berikut:”Apakah Penerapan Metode Role Playing dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

materi pokok peranan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di kelas V SD

Negeri 064975 Medan Denai ?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

materi pokok peranan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di kelas V SD

NEGERI 064975 Medan Denai.

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

A. Manfaat Teoritis

1. Bagi siswa, menambah hasil belajar siswa dalam IPS

2. Bagi peneliti,sebagai menambah wawasan dan pengetahuan dengan

menggunakan metode Role Playing di dalam kegiatan pembelajaran

(20)

6

B. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah, guru dan calon guru

dalam menggunakan metode Role playing untuk meningkatkan hasil

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

2. Sebagai masukan bagi guru bidang studi ilmu pengetahuan sosial

dalam memilih metode pembelajaran yang lebih efektif dalam rangka

(21)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Dari hasil peneliti lakukan tentang hasil belajar siswa di kelas V SDN

064975 Medan Denai, ternyata metode role playing dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, hal ini dapat lihat dari beberapa hal sebagai berikut.

1. Siswa kelas V SD Negeri 064975 Medan Denai Tahun Ajaran 2012/2013

sebanyak 1 kelas yaitu 25 oraqng siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki

dan 14 orang perempuan. Setelah dilakukan siklus I dengan menerapkan

metode role playing rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 64,6 dan

setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II rata-rata nilai

hasil belajar siswa meningkat menjadi 85,2.

2. Sebelum diberikan tindakan 2 orang siswa yang tergolong tuntas (8%)

sedangkan 23 orang (92%) tergolong belum tuntas. Setelah dilakukan

siklus I sebanyak 13 orang (52%) yang tuntas sedangkan 12 orang (48%)

belum tuntas, dan setelah dilakukan tindakan siklus II sebanyak 23 orang

(92%) yang telah tuntas sedangkan 2 orang (8%) masih belum tuntas.

3. Penerapan metode role playing yang dilakukan oleg guru pada siklus I

pertemuan I tergolong rendah dengan nilai rata-rata 62,5. Dilanjutkan

dengan siklus I pertemuan dua terdapat peningkatan dari pertemuan

pertama yaitu dengan nilai rata-rata 70,08 tergolong sedang.dan setelah

(22)

72

guru dengan rata-rata 77,8 tergolong sedang, dan dilanjutkan pada siklus

II pertemuan ke dua meningkat dengan rata-rata 85,4 tergolong tinggi.

4. Penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa

pada materi peranan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di kelas yang

dibuktikan dari peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan

belajar siswa.

5. Dengan menggunakan metode role playing dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan

peranan tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di kelas V SD Negeri

064975 Medan denai.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukaan di atas, sebagai tindak

lanjut diajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya siswa memiliki buku penunjang lain selain buku paket yang

diberikan guru untuk menambah pengetahuan

2. Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan

metode role playing diperlukan pemahaman guru bidang study tentang

metode role playing tersebut, baik dari segi persiapan, pelaksanaan sampai

dengan evaluasi.

3. Sebaiknya guru menggunakan metode role playing dalam kegiatan belajar

mengajar, karena metode role playing ini dapat meningkatkan hasil belajar

(23)

73

4. Bagi siswa diharapkan agar lebih meningkatkan kemampuan dan motivasi

dalam belajar, serta aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada guru

terutama pada materi pelajaran yang kurang dimengerti.

5. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan

yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

(24)

74

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:Prestasi

Pustaka

Aqib, Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV.Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara

Djamarah,Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Djamarah. Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Hamalik, Oemar.2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hamzah.2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang

Kreatif dan efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Konstekstual Konsep Dan Aplikasi.

Bandung: Refika Aditama

Muhibbinsyah. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers

Nurgayah, 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Cita Pustaka

Media Perintis

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Reni, Ade munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SD dan MI Kelas V. Pusat

(25)

75

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rhineka Cipta

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Dan Micro Teaching. Padang: PT. Ciputar

Press

Sagala, Saiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: PT. Alfabeta

Siti, Sarifah. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn

Pokok Bahasan Keputusan Bersama Dengan Menggunakan Metode

Sosiodrama Di Kelas V SD Negeri 101783 Saentis T.A 2011/2012 Skripsi,

Jurusan PPSD, FIP-UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rhineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandun: PT.

Remaja Rosdakarya

Gambar

Gambar : Bagan Kerangka Konseptual ............................................................

Referensi

Dokumen terkait

atas, atau hanya 48% sedangkan yang belum tuntas atau yang bernilai kurang.. dari 75

Setelah melakukan postest siklus I diperoleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 8 orang siswa dengan persentase 33,33%

Pada siklus I minat belajar siswa dapat dijelaskan bahwa dari jumlah 25 siswa terdapat siswa yang memiliki minat belajar baik kategori 75% - 85% sebanyak 6 siswa, sedangkan

Hasil analisis tes formatif siklus I dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang belum tuntas adalah 5 orang dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 77,27% dan persentase daya

Adapun data tentang ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sedangkan ketuntasan secara klasikal 6,6 % yang berarti belum tuntas. Oleh

Dari hasil analisis tes akhir tindakan siklus I, diperoleh 12 orang siswa tuntas dari 20 jumlah siswa dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 60% dan daya

Adapun data tentang ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sedangkan ketuntasan secara klasikal 6,6 % yang berarti belum tuntas. Oleh

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada siklus I belum tercapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus II tercapai ketuntasan belajar karena jumlah siswa yang