• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BEBAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM SISWA KELAS V SD NEGERI 107400 BANDAR KHALIPAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BEBAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM SISWA KELAS V SD NEGERI 107400 BANDAR KHALIPAH."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BEBAS

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM SISWA

KELAS V SD NEGERI 107400 BANDAR

KHALIPAH T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ratna Dewi

Nim : 108313273

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang mana telah member berkat,

rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperolehgelar Sarjana Pendidikan dengan judul. “Meningkatkan Kemampuan Menulis

Karangan Bebas Dengan Model Pembelajaran PAKEM Siswa Kelas V SD Negeri 107400

Bandar Khalipah”.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat diselenggarakan

dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak memberikan masukan dan

dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikannya dengan tepat waktu.

Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan trima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan masukan dan dukungan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai ketua Jurusan dan Bapak Drs. Ramli Sitorus,

M.Ed sebagai Jurusan PPSD FIP UNIMED.

4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd, Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd

selaku Dosen Penyelaras Skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan seluruh Staf Pegawai yang ada di FIP Unimed

(6)

7. Ibu Faridah Hanum Lubis selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan semua

Siswa kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah yang telah memberikan izin dan

dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

8. Secara khusus dan teristimewa peneliti mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada kedua Orang Tua tercinta Bapak Suratno dan Ibu Alrm. Paini yang telah

memberikan banyak do’a, dukungan dan monivasi baik dari segi moral maupun materi

yang tak terhingga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di

Universitas Negeri Medan.

9. Kepada abang saya Suheri, Pujianto ababg ipar Supendi, kakak saya Ratniati, kakak ipar

Sri Muningsih, adik saya Ade Widiyati, adek ipar Hakim Habibi Nasution keponakan

saya Dea Ananda Feni, Gusti Narendra Feni, Arqan Faiz Azizi Nasution dan seluruh

keluarga besar yang telah memberikan dukungan doa dan semangat kepada peneliti demi

terselesainya skripsi ini dan menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.

10.Buat kakanda Muhammad Muhajir Nasution yang selalu mendukung, memotivasi,

memberikan dorongan, do’a dan selalu bersama dalam susah maupun senang sehingga

penulis dapan menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.

11.Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat seluruh kelas C ekstensi

2008 khususnya Isma Wati Tambunan, Tiar Hamdani Rambe, Riahta Barus, Zikry

Hilwani, Andarni Mulana Saragih, Sendy Rahayu, Novia Verani memberikan semamngat

dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.

12.Kepada teman – teman SMA saya Mutia Yuenda, Wiwid, Ruslan Harianto, Winda

(7)

13.Kepada sahabat saya Jefri, Sudar Sono Amd, Astiti Rahayu, yang telah memberikan

motivasi, do’a dan dukungan kepada peneliti.

14.Kepada teman-teman kos dan adik-adik kos SKS 12 khususnya Juay, Siti Sari Bulan,

Rika juga ikut memberikan doa dan motivasi kepada peneliti.

15.Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah member motivasi pada peneliti agar

terlaksana skripsi ini dengan baik bahkan semua pihak yang telah ikut membantu penulis

dalam menyusun skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung.

Peneliti menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh sebab

itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi peneliti, pembaca dan kita semua. Akhir kata Peneliti

Mengucapkan Banyak Terima Kasih.

Medan, Agustus 2012

RATNA DEWI

(8)

i ABSTRAK

RATNA DEWI NIM 108313273. “Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Bebas Dengan Model Pembelajaran PAKEM Siswa Kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang mampu menulis karangan, siswa kurang mampu dalam penggunaan tanda baca, huruf kapital, paragraph dan sulit menuangkan ide ke dalam bentuk karangan. Selanjutnya yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis karangan bebas dengan model pembelajaran PAKEM pada pelajaran bahasa Indonesia.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah yang berjumlah 33 orang siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi dan tes.

Hasil pengamatan peneliti terhadap kemampuan belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata belajar siswa secara klasikal 1,5, pada siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 2,0. Setelah peneliti melakukan perbaikan pengajaran pada siklus II maka kemampuan belajar siswa menjadi semangkin meningkat yaitu secara klasikal 2,6 pada pertemuan 1 dan 3,4 pada pertemuan 2.

Hasil pengamatan observasi guru pada siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata secara klasikal 57,5, pada siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 72,5.pada siklus II pertemuan 1 diperoleh rata-rata secra klasikal adalah 85 dan 97,5 pada siklus II pertemuan 2.

Hasil tes belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata hasil tes belajar siswa secara klasikal 54,2, pada siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 65,9. Setelah peneliti melakukan perbaikan pengajaran pada siklus II pertemuan 1 rata-rata secara klasikal adalah 71,5, pada siklus II pertemuan 2 menjadi meningkat lagi yaitu rata-rata secara klasikal yaitu 82,7.

(9)

DAFTAR ISI

1.2. Identifikasi Masalah ...5

1.3. Pembatasan Masalah ...5

2.1.4. Hakikat Pembelajaran PAKEM ...13

2.1.5. Langkah-langkah Pembelajaran PAKEM...17

2.2. Kerangka Konseptual ... 22

2.3. Hipotesis Tindakan ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...24

(10)

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...24

3.3. Subjek dan Objek Penelitian...24

3.4. Desain Penelitian ...25

3.5. Prosedur Penelitian ...26

a. Siklus 1 ...26

b. Siklus II ...27

3.6. Teknik Pengumpulan Data ...29

3.7. Analisa Data ...29

3.8. Jadwal Penelitian ...32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...33

4.1. Deskripsi Keadaan Awal...33

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ...34

4.2.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan 1 ...34

4.2.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan 2 ...45

4.2.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 1 ...56

4.2.4. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 2 ...65

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ...75

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...79

5.1. Kesimpulan ...80

5.2. Saran...81

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

4.1. Hasil Observasi Kemamapuan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ...33

4.2. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I...40

4.3. Rekapitulasi Hasil Tes Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ...41

4.4. Hasil Tes Siswa Pada Siklus I Pertemuan I ...43

4.5. Hasil Observasi Kemamapuan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2...49

4.6. Tabulasi Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I…………...51

4.7. Rekapitulasi Hasil Tes Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2...52

4.8. Hasil Tes Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2...53

4.9. Perubahan Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I Dan II...55

4.10. Hasil Observasi Kemampuan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1...59

4.11. Rekapitulasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I...61

4.12. Rekapitulasi Hasil Tes Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ...62

4.13. Hasil Tes Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ...63

4.14. Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ...69

4.15. Rekapitulasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II ...71

4.16. Rekapitulasi Hasil Tes Siswa Pada Siklus II Pertemuan II...72

4.17. Hasil Tes Siswa Pada Siklus II Pertemuan II...73

4.18. Rekapitulasi Observasi Belajar Siswa Secara Klasikal...75

4.19. Rekapitulasi Hasil Observasi Guru Pada Siklus I Dan II ...76

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Lokasi Sekolah Tempat Penelitian ...33

Gambar 4.2. Peneliti Menjelaskan Materi Pembelajaran...35

Gambar 4.3. Siswa Mendengarkan dan Memperhatikan Penjelasan Guru ...36

Gambar 4.4. Siswa Mengerjakan Tugas Kelompok...36

Gambar 4.5. Siswa Mempersentasikan Hasil kerja Kelompok...37

Gambar 4.6. Siswa dan Guru Melakukan Tanya Jawab ...46

Gambar 4.7. Proses Belajar Mengerjakan Tugas Pada Siklus I...47

Gambar 4.8. Siswa Membacakan hasil Karangan ...48

Gambar 4.9. Proses Belajar Mengerjakan Tugas Siklus II ...58

Gambar 4.10.Guru Menjelaskan Dan Siswa Memperhatikan Guru ...66

Gambar 4.11.Kegiatan Proses Belajar Mengajar Pada Siklus II ...67

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang paling utama, terutama di

SD kelas rendah. Dikatakan demikian, dengan bahasalah siswa dapat menambah

ilmu pengetahuan, tegnologi, seni, informasi dan komunikasi. Proses tersebut

terjadi sejak awal belajar disekolah. Disamping itu, Bahasa Indonesia sangat

diperlukan untuk menguasai mata-mata pelajaran lain. Pengajaran Bahasa

Indonesia di SD lebih Menekankan kepada keterampilan Menulis. Karena menulis

merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks. Dikatakan demikian karena

tampak siswa di SD yang tidak mampu menulis dengan baik. Sehubungan dengan

itu, keterampilan berbahasa mutlak diperlukan dalam mencapai berbagai

kebutuhan hidup.

Ada beberapa alasan siswa belajar menulis. Menulis dianggap sebagai

proses ataupun hasil. Santosa ( 2006 : 3.6 ) mengatakan Bahasa Indonesia perlu

dipelajai karena : (1) Selalu digunakan untuk berbagai keperluan. (2) dapat

menunjang keterampilan berbahasa yang dapat diterapkan dalam berbagai

kesempatan. (3) meningkatkan kemampuan informasi dan komunikasi. (4) dapat

mengembangkan karya sastra.

Beberapa alasan tersebut, maka jelaslah bahasa Indonesia sangat

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu guru harus mutlak terampil,

dalam arti mudah memahami informasi lisan maupun tulisan dan dapat

(14)

bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur

dasar. Dalam bahasa lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal.

Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara

atau tekanan, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Bahasa lisan

menggunakan ucapan umumnya pendek-pendek, terputus-putus, dan bahasa lisan

cenderung memunculkan kosakata percakapan, seperti tapi, gimana, gini, sih, oh,

ya, dong, dan sebagainya. Begitu juga bahasa tulisan perlu lebih cermat. Hal ini karena pihak yang diajak komunikasi tidak berhadapan langsung. Dalam ragam

tulisan kita harus mengungkapkan pikiran, ide-ide secara lengkap. Misalnya : saya

setuju sekali terhadap pendapat Anda.

Keterampilam menulis, salah satu keterampilan yang kompleks dalam

pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Keterampilan menulis karangan

diajarkan dengan tujuan agar siswa memiliki kemampuan dalam mengungkapkan

ide atau gagasan, pikiran, pengalaman dan pendapatnya dengan benar.

Keterampilan tidak lain adalah suatu usaha setiap individu untuk mengidentifikasi

masalah, berpikir dan menggunakan kebijakan yang ada pada diri mereka.

Menulis merupakan bagian dari pembelajaran bahasa Indonesia yang harus

dikuasai oleh siswa. Di Sekolah Dasar keterampilan menulis merupakan salah satu

keterampilan yang ditekankan pembinaannya, disamping membaca dan berhitung.

Tujuan tulis menulis atau karang mengarang adalah untuk mengungkapkan

perasaan sikap dan isi pikiran secara jelas kepada para pembaca. Oleh sebab itu,

ada beberapa persoalan yang harus diperhatikan dalam menulis karangan,

misalnya pertama-tama pengarang harus mempunyai objek yang ingin

(15)

merenungkan gagasan atau idenya secara jelas. Ini dapat dilihat masih sedikit

siswa yang memperoleh nilai bahasa Indonesia di atas 60 ( < 60 ). Ini terjadi

karena kegiatan pembelajaran guru kurang memberikan motivasi agar siswa tidak

tidak merasa bosan dalam pembelajaran menulis karangan. Masih terdapat guru

dalam memberikan pengajaran menulis lebih banyak teori dari pada melatih

keterampilannya. Selain itu guru dalam menyampaikan pembelajaran masih

menggunakan metode dan pendekatan yang kurang bervariasi. Sehingga yang

terjadi di kelas adalah siswa tidak aktif sedangkan guru berdiri di depan kelas

menjelaskan materi pembelajaran.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada saat

PPL berlangsung, pada guru kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah,

ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan masih rendah. Hal

ini terbukti dari siswa kurang mampu menulis karangan ke dalam bentuk kalimat

dengan baik dan benar, masih banyak terdapat kesalahan penulisan huruf besar,

tanda baca, penulisan paragraf dan metode guru masih terpokus ke pada metode

ceramah, sehingga siswa sulit menuangkan ide ke dalam bentuk karangan. Pada

hal dalam kehidupan sehari-hari para siswa tidak pernah terlepas dari kegiatan

berbahasa dan menulis. Selain itu ada kecenderungan pada siswa bahwa

pembelajaran bahasa dirasakan membosankan. Karena sistem pembelajaran yang

dilaksananakan guru hanya terpokus pada metode ceramah sehingga siswa hanya

dapat memahami teori tetapi tidak mampu untuk mengembangkan kreativitasnya

dalam bentuk karangan.

Berhubung fenomena di atas maka untuk meningkatkan kemampuan

(16)

Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ). Menurut Sagala ( 2010 : 57 )

PAKEM memiliki kelebihan yaitu (a) Peserta didik akan lebih termotivasi untuk

belajar karena adanya variasi dalam proses pembelajaran. (b) Peserta didik dapat

lebih mengembangkan dirinya. (c) Peserta didik tidak jenuh dengan pembelajaran

di kelas. (d) Peserta didik dapat memecahkan permasalahan dengan

memanfaatkan lingkungan sekitarnya. (e) Mental dan fisik peserta didik akan

terarah secara optimal. Dengan demikian, siswa benar-benar lebih asyik belajar

dan betah tinggal dikelas, guru juga diharapkan untuk menggunakan pendekatan

dan strategi pembelajaran atau menejemen kelas bervariasi, mengatur kelas, dalam

suasana yang menyenangkan, selalu berupaya untuk menyiapkan dan

menggunakan alat peraga sebagai penunjang pembelajaran sehingga pembelajaran

benar-benar menyenangkan. Dengan pembelajaran PAKEM, memungkinkan

munculnya berbagai potensi siswa untuk lebih mencoba, mengkritik, bertanya,

mengemukakan pendapat serta membantu kemampuan berfikir dan

membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan bebas.

Berdasarkan alur pikir tersebut di atas bahwa model pembelajaran

PAKEM dapat mewujudkan kemampuan siswa dalam menulis karangan. Oleh

sebab itu, penulis tertarik mengambil sebuah judul “Meningkatkan Kemampuan

Menulis Karangan Bebas dengan Model Pembelajaran PAKEM Siswa Kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuaraikan diatas, maka

(17)

1. Pembelajaran yang disampaikan dalam pelajaran Bahasa Indonesia dalam

pokok bahasan menulis karangan membosankan.

2. Metode mengajar guru berfokus metode dan pendekatan yang belum

bervariasi sesuai dengan materi yang disajikan.

3. Banyak terdapat kesalahan dalam penulisan huruf besar, tanda baca, dan

penulisan paragraf.

4. Sulit menuangkan ide ke dalam bentuk karangan bebas.

1.3. Pembatasan masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan waktu dan dana agar tidak

menyimpang dari tujuan terhadap masalah yang diteliti, adapun pembatasan

masalah yaitu :

Meningkatkan kemampuan menulis karangan bebas dengan pembelajaran

PAKEM siswa kelas V SD Negeri 107400 Bandar Khalipah T.A 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah

model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan

bebas bagi siswa kelas V SD ?”

1.5. Tujuan Penelitian

(18)

a. Untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan bebas setelah

menggunakan pembelajaran PAKEM siswa kelas V SD Negeri 107400

Bandar Khalipah.

b. Membuat siswa lebih kreatif dalam proses belajar mengajar berlangsung.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa, melalui model PAKEM pembelajaran Bahasa Indonesia

menjadi menarik dan menyenangkan.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk guru menerapkan model

PAKEM.

3. Bagi sekolah, sebagai masukan kepada kepala sekolah untuk

dikembangkan oleh guru dalam proses pembelajaran.

4. Bagi peneliti, sebagai pengalaman menjadi guru dan untuk dapat dijadikan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM dalam menulis

karangan bebas dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata

kemampuan belajar secra klasikal pada siklus I pertemuan 1 adalah 1,5, naik menjadi 2,0

pada siklus I pertemuan 2, meningkat lagi dari 2,0 menjadi 2,6 pada siklus II pertemuan

1, dan naik lagi pada siklus II pertemuan 2 menjadi 3,4. Maka jelas bahwa kemampuan

belajar siswa mengalami peningkatan.

2. Penerapan model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan kemampuan guru dalam

proses belajar mengajar. Hal ini dapat dari 85 pada siklus II pertemuan 1 dan naik lagi

menjadi 97,5 pada siklus II pertemuan 2.

3. Penerapan model pembelajaran PAKEM dapat meningkatkan hasil tes siswa dalam

materi menulis karangan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata secara klasikal pada siklus I

pertemuan 1 adalah 54,2, naik menjadi 65,9 pada siklus I pertemuan 2, meningkat lagi

dari 71,5 pada siklus II pertemuan 1 dan naik lagi pada siklus II partemuan 2 menjadi

82,7.

4. Dengan mengggunakan model pembelajaran PAKEM pada materi menulis karangan

bebas dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa . Hal ini dapat dilihat adanya

peningkatan 7 indikator yaitu : 1) aktivitas siswa pada saat proses belajar mengajar

(20)

proses pembelajaran PAKEM, 3) keterlibatan siswa dalam pembelajaran kelompok, 4)

kemampuan siswa dalam menulis karangan, 5) interaksi siswa pada saat pembelajaran

PAKEM berlangsung baik dengan guru maupun dengan siswa, 6) siswa merasa senang

atau tertarik pada saat pembelajaran PAKEM berlangsung, 7) menghargai pendapat

teman.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran

sebagai berikut :

Saran yang ingin disampaikan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Guru disarankan dapat menggunakan model pembelajaran PAKEM dalam proses belajar

mengajar khususnya pada pembelajaran bahasa Indonesia.

2. Model pembelajaran PAKEM ini sekiranya dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk

menerapkan pada pembelajaran bahasa indonesia dalam meningkatkan kemmpuan

belajar siswa.

3. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama pada penggunaan model

pembelajaran PAKEM, disarankan agar menggunakan penelitiannya dengan tidak

membatasi materi pelajaran.

Bagi peneliti sendiri, kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan suatu

keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Asmani,Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya.

Aqib, Zainal. 2009. Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Bandung: CV. Yrama Widya.

Dosen, Tim. 2008. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia . Medan: Unimed.

Dewi, Rosmala. 2010. Professionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: UNIMED.

Http://education.feedfury.com/content/15241462-ragam_bahasa.html

Kosasih, E. 2002. Kompetensi Ketatabahasaan. Bandung: CV. Yrama Widya.

Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Daulay, Pratiwi. 2010. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dengan Strategi PAIKEM Pada Sub Pokok Bahasan Operasi Penjumlahan Pecahan Kelas IV SD Negeri 016505 Taman Sari T.A 2009/2010. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Santosa, Puji, dkk. 2006. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudijono, A. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(22)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Ratna Dewi

b. Tempat/Tanggal Lahir : Dsn V Desa Antar, 24 Agustus 1989

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Alamat : Dsn V Desa Antara, Kec. Lima Puluh Kab.

Batu Bara

e. Agama : Islam

f. Nama Ayah : Suratno

g. Nama Ibu : Alm. Paini

h. Pekerjaan Ayah : Petani

II. Riwayat Pendidikan

a. SD Negeri 010207 Kwala Gunung : Lulus Tahun 2001

b. SMP Negeri 2 Talawi : Lulus Tahun 2004

Gambar

Tabel :

Referensi

Dokumen terkait

Informasi mengenai sektor unggulan suatu daerah sangat diperlukan untuk menentukan arah dan relevansi pembangunan daerah, sehingga tujuan dari penelitian pergeseran

Pengaruh bauran industri (M ij ) di tingkat Jawa Tengah secara keseluruhan dari tahun 2006 – 2010 berpengaruh positif terhadap laju pertumbuhan penyerapan tenaga

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kegiatn PPL dilakukan bersamaan dengan KKN. PPL bertujuan

Anifa Sri Lestari, A210080055. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan dari penelitian

1) Meningkatkan hasil belajar siswa. 2) Sebagai model bagi para siswa untuk bersikap kritis terhadap. belajaranya. 3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang kedudukan dan kewenangan Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pemerintahan desa serta untuk

[r]

Keragaman Flora yang berhasil didentifikasi dalam relief di komplek candi Penataran, antara lain adalah Pohon Beringin, Kweni, Siwalan atau Rontal, Palem, Pisang, Kelapa, Kalpataru,