• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK-PAIR

SQUARE

Oleh :

Veronika Purba

NIM 408131097

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE

Veronika Purba (408131097)

ABSTRAK

(3)

APPLICATION OF MODEL WITH LEARNING CONSTRUCTIVIST

APPROACH COOPERATIVE THINK-PAIR-SQUARE TYPE

Veronika Purba (408131097)

ABSTRACT

This study is a kind of experimental research aimed to know what percentage increase in student learning outcomes are provided through a constructivist approach to teaching learning models on the material type TPSq Hydrocarbons, subject to sub-alkanes, alkenes and alkynes in SMA Negeri 1 Tanjung Morawa. In the present study used two experimental classes, class I experiment with the application of the constructivist approach through TPSq learning model and the experimental class II with the application of constructivist approach. Improved student learning outcomes are known chemistry of the students' ability to do objective tests before and after the learning process. The results showed that the increase in chemical learning outcomes of students who were taught with a constructivist approach to learning models TPSq higher than the study of chemistry students who were taught by the constructivist approach.Improved student learning outcomes through a constructivist approach to the model TPSq was 60% and improved student learning outcomes through a constructivist approach was 45% and obtained by the difference of student learning outcomes by 15%. T statistical test results in significant level α = 0.05 indicates that tcount> TTable (13.71> 1.684). It is clear that the application of constructivist approaches to learning model can improve learning outcomes TPSq chemistry class X SMA

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan, karena atas segala berkat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPSq”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, saya sampaikan terima kasih kepada : Bapak Drs. Jamalum Purba,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dari awal penyusunan proposal penelitian hingga penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Dra. Ani Sutiani,M.Si; Ibu Dra. Nurmalis,M.Si dan Ibu Lisnawaty Simatupang,S.Si,M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan saran-saran dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian hingga penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Ibu Dra. Ida Duma Riris,M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Universitas Negeri Medan, khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan terlebih kepada para Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Kimia yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru serta Staf Pegawai SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang telah membantu selama penelitian. Teristimewa saya ucapkan terima kasih kepada orangtua tercinta, Ayahanda Julius Purba dan Ibunda Erlina Br karo beserta saudara/i Siska, Evi Diba, Erniati, Andre Ginting dan Albert yang telah mengasihi, membimbing,

(5)

Penyelesaian skripsi ini telah diusahakan semaksimal mungkin, namun disadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari setiap pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan mengenai pendidikan setiap pembacanya.

Medan, Juli 2012 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

1.7.2. Model Pembelajaran Think-Pair-Square (TPSq) 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.6.5. Isomer Hidrokarbon 18 2.6.6. Sifat-Sifat Hidrokarbon 20

2.6.7. Reaksi Sederhana Pada Hidrokarbon 20

2.7. Kerangka Konseptual 23 2.8. Hipotesis Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 25

(7)

3.3.2. Variabel Terikat 25

3.3.3. Variabel Terkontrol 25

3.3.4. Variabel Tidak Terkontrol 26

3.4. Rancangan / Desain Penelitian 26

3.4.1. Rancangan Penelitian 26

3.4.2. Desain Penelitian 27

3.5. Instrumen Penelitian 28

3.5.1. Uji Tingkat Kesukaran 29

3.5.2. Uji Daya Beda 30

3.5.3. Uji Validitas 31

3.5.4. Uji Reliabilitas 31

3.6. Teknik Pengumpulan Data 32

3.7. Teknik Analisis Data 32

3.7.1. Uji Normalitas 33

3.7.2. Uji Homogenitas 33

3.7.3. Uji Hipotesis 34

3.7.4. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36

4.1. Hasil Penelitian 36

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 36

4.1.1.1.Validitas Tes 36

4.1.1.2. Reliabilitas Tes 36

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 37

4.1.1.4. Daya Pembeda Tes 37

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 37

4.1.2.1. Data Pretest Siswa 37

4.1.2.2. Data Posttest Siswa 38

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 38

4.1.3.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 38

4.1.3.2. Uji Normalitas 39

4.1.3.3. Uji Homogenitas 39

4.1.3.4. Uji Hipotesis 40

4.2. Pembahasan 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah model pembelajaran tipe TPSq 13

Tabel 2.2. Homolog alkana 15

Tabel 2.3. Homolog alkena dan alkuna 16

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 26

Tabel 4.1. Data Hasil Pretest Siswa 37

Tabel 4.2. Data Hasil Posttest Siswa 38

Tabel 4.3. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 38

Tabel 4.4. Uji Normalitas 39

Tabel 4.5. Uji Homogenitas 39

Tabel 4.6. Uji Hipotesis 40

Tabel 4.7. Analisa Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Dikaitkan dengan

Indikator 43

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 49

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 52

Lampiran 3 Soal Diskusi Alkana 63

Lampiran 4 Soal Diskusi Alkena 65

Lampiran 5 Soal Diskusi Alkuna ` 67

Lampiran 6 Jawaban Soal Diskusi 69 Lampiran 7 Instrumen Penelitian yang Divalidkan 76 Lampiran 8 Jawaban Instrumen Penelitian yang Divalidkan 89 Lampiran 9 Perhitungan Validitas Tes 90 Lampiran 10 Analisis Instrumen Tes yang Divalidkan 93 Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Tes 95

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 99

Lampiran 13 Perhitungan Daya Beda Tes 101

Lampiran 14 Instrumen Penelitian 104

Lampiran 15 Jawaban Instrumen Penelitian 109

Lampiran 16 Deskripsi Data Penelitian 110

Lampiran 17 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 119

Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas 123

Lampiran 19 Perhitungan Uji Homogenitas 129

Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis 131

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian 134

Lampiran 22 Tabel Nilai r-Product Moment 139

Lampiran 23 Daftar F 140

Lampiran 24 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi – t 141

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya saing yang rendah dan masih menurut survai dari lembaga yang sama,

Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia (Ganis, 2010).

Hal ini juga dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau Education For All di Indonesia menurun, jika pada 2010 lalu Indonesia berada di peringkat 65, tahun ini merosot ke peringkat 69. Berdasarkan data dalam

Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/2011) waktu setempat, indeks pembangunan pendidikan atau

education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia (Kompas, 2011).

Seiring berjalannya waktu dan semakin pesatnya tingkat intelektualitas serta kualitas kehidupan, maka dimensi pendidikan pun menjadi lebih kompleks. Oleh karena itu, tentu saja hal ini membutuhkan sebuah desain pendidikan yang tepat dan sesuai dengan kondisinya. Guru di dalam melaksanakan pembelajaran, juga harus bisa memilih maupun menetapkan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat di kelas sehingga hasil pembelajaran lebih optimal, selayaknya seseorang dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari yang harus mampu menetapkan sasaran yang hendak

dicapai (Dewin, 2009).

(12)

belajar-mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut sebagai hasil pengajaran. Maka untuk memperoleh hasil yang optimal, maka proses belajar-mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi dengan baik. Untuk itu maka metode pembelajaran merupakan pendukung untuk menunjang proses belajar-mengajar (Damanik, 2010).

Pembelajaran adalah upaya menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah pencapaiannya. Dalam kegiatan pembelajaran perlu dipilih strategi yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Tujuan

pembelajaran harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Dapat diukur artinya dengan tepat dinilai apakah tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada awal kegiatan pembelajaran dapat dicapai atau belum. Disini letak pentingnya strategi pembelajaran, yaitu menentukan semua langkah dan kegiatan yang perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Prawiradilaga, 2004).

Pemilihan metode, strategi, maupun media pembelajaran yang tepat, akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siswa tidak akan mengalami kesulitan maupun ketakutan terhadap pelajaran tersebut. Oleh karena itu, peneliti mencoba memilih suatu strategi pembelajaran, agar nantinya akan diketahui apakah strategi tersebut sesuai dengan materi pokok yang akan diajarkan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam hal ini peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square (TPSq) melalui pendekatan konstruktivisme.

Menurut pandangan ahli konstruktivisme, setiap siswa mempunyai peranan dalam menentukan apa yang dipelajari. Penekanan diberi kepada siswa agar dapat membentuk kemahiran dan pengetahuan yaitu dengan mengaitkan pengalaman yang terdahulu dengan kegunaannya di masa depan. Siswa tidak hanya diberikan penekanan terhadap fakta atau konsep tetapi juga diberikan penekanan terhadap

proses berpikir serta kemahiran berkomunikasi (Dewin, 2009).

(13)

kooperatif tipe TPSq. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Tambunan M., 2010). Salah satu cara untuk menciptakan kinerja secara kelompok adalah dengan pembelajaran teknik TPSq yang memiliki tiga tahap yaitu Think (Berfikir), Pair (Berpasangan) dan Square (Berempat). Diharapkan model ini dapat melibatkan siswa secara lebih aktif dalam proses pembelajaran dan diharapkan model ini dapat mengefektifkan, mengefisienkan dan memacu minat siswa dalam belajar.

Strategi pembelajaran yang telah dijelaskan diatas, baik model pembelajaran dan pendekatan akan digunakan dalam materi pokok Hidrokarbon. Konsep Hidrokarbon adalah salah satu dari ilmu kimia yang cukup membosankan karena terdiri dari konsep-konsep yang bersifat teoritis sehingga diperlukan suatu proses pembelajaran yang membuat siswa tertarik untuk menguasai materi ini secara tuntas. Karena disamping harus mengingat senyawanya siswa juga harus mengenal struktur dasar dan dapat menuliskan ataupun menggambarkan struktur dasar senyawa tersebut serta penamaan senyawanya. Untuk lebih memudahkan siswa memahami konsep hidrokarbon maka peneliti mencoba untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPSq pada materi pokok ini, dan berharap adanya peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Untuk lebih meyakinkan bahwa model pembelajaran TPSq melalui pendekatan konstruktivisme tepat digunakan pada materi pokok hidrokarbon, peneliti menuliskan beberapa peneliti sebelumnya. Pendekatan konstruktivisme sudah banyak diteliti para mahasiswa, yaitu : Eva Julianti (2011) pada materi Asam Basa meningkat 53,70% ; Wahyuni AP (2010) terhadap hasil belajar kimia meningkat 66,3% ; Roy JG (2011) pada materi hidrokarbon meningkat 62% dan Arfah H (2011) pada materi Struktur Atom meningkat 77,2%. Materi hidrokarbon juga sudah banyak diteliti

(14)

Berdasarkan persen kenaikan hasil belajar tersebut pendekatan konstruktivisme memiliki kenaikan yang signifikan. Model Pembelajaran TPSq belum pernah diteliti oleh mahasiswa kimia Unimed, salah satu peneliti sebelumnya adalah Nur Raina Novianti (2008) berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang berjudul ‘Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Square untuk meningkatkan pemahaman konsep Fisika Siswa SMA Kelas X pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus’ dan memiliki hasil penelitian berupa meningkatnya keaktifan dalam belajar, kemampuan berfikir kritis siswa dan nilai g = 0,58.

Berdasarkan uraian di atas penulis ingin meneliti model pembelajaran kooperatif tipe TPSq digabung dengan pendekatan konstruktivisme, untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok hidrokarbon. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis menyusun proposal penelitian yang berjudul: ‘Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-PairSquare’.

1.2. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini rendah.

2. Guru dituntut memiliki strategi yang tepat dalam mengajar.

3. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir, siswa hanya menghapal konsep.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah peningkatan hasil belajar siswa pada submateri pokok hidrokarbon

(15)

1.4.Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya masalah yang muncul dalam identifikasi masalah, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Penelitian dilakukan dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme melalui model pembelajaran tipe TPSq.

2. Penelitian dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa tahun ajaran 2011/2012.

3. Materi yang diajarkan yaitu Hidrokarbon, pada subpokok bahasan alkana,

alkena dan alkuna.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa persen peningkatan hasil belajar siswa yang diberikan pengajaran dengan pendekatan kontruktivisme melalui model pembelajaran tipe TPSq.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru untuk menggunakan pendekatan kontruktivisme melalui model pembelajaran tipe TPSq dalam mengajar.

2. Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa calon guru dalam pembelajaran kimia, khususnya pada materi Hidrokarbon.

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti terutama guru kimia dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran kimia.

4. Bagi sekolah sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan sistem pengajaran dalam proses belajar mengajar.

(16)

1.7. Defenisi Operasional

1.7.1 Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme dalam belajar merupakan salah satu pendekatan yang lebih berfokus kepada peserta didik sebagai pusat dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini disajikan supaya lebih merangsang dan memberi peluang kepada peserta didik untuk belajar berfikir inovatif dan mengembangkan potensinya secara optimal.

1.7.2 Model Pembelajaran Think Pair Square (TPSq)

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penerapan pendekatan konstruktivisme dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPSq dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa pada sub pokok bahasan Hidrokarbon. Peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan konstruktivisme dengan model

pembelajaran TPSq adalah 60% dan peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan konstruktivisme adalah 45% dan diperoleh perbedaan hasil belajar siswa sebesar 15%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan beberapa saran yaitu : 1. Bagi mahasiswa calon guru dan guru kimia, dapat menerapkan

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme dengan model pembelajaran TPSq pada pokok bahasan Hidrokarbon dan pokok bahasan lain yang relevan.

2. Bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut kiranya dapat mengkolaborasikan model pembelajaran TPSq dengan pendekatan belajar lain. Misalkan dengan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) sehingga diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Butar-butar, L.K., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Media Komputer dengan Media Peta Konsep pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 1 Labuhan Deli, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Damanik, S.H., (2010), Penerapan Pendekatan Problem Solving (Pemecahan Masalah) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan

Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Dewin, (2009), Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika: http://dewin221106.blogspot.com/2009/11/pendekatan-konstruktivisme-dalam.html

Fransiska, C.S., (2010), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia Kelas XI TA 2009/2010, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Ganis, (2010), Masalah Pendidikan di Indonesia: http://ganis.student.umm.ac.id/2010/01/26/mahalnya-biaya-sekolah-dimasa-sekarang/ (akses, 26/1/2012 2:40)

Hanafiah, N., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Refika Aditama, Bandung.

Ikrimah, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share pada Materi Struktur Atom, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Julianti, Eva., (2011), Efektivitas Penerapan Konstruktivisme Dengan Model Pembelajaran Tipe STAD Pada Pokok Bahasan Asam Basa Kelas XI

TahunAjaran 2010/2011, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Justiana, S., Muchtaridi, (2009), Chemistry For Senior High School, Yudhistira, Jakarta.

Justiana, S., Muchtaridi, (2009), Kimia 1, Yudhistira, Jakarta.

(19)

Meier, Dave, (2005), The Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan

Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan, Kaifa, Bandung

Miladi, S.D., (2010), Senyawa Hidrokarbon :

http://sahri.ohlog.com/hidrokarbon.cat3518.html (akses, 20/2/2012 19:38) Mudyaharjo, R., (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan, Remajar Rosdakarya,

Bandung.

Pandiangan, J., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Kimia Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 13 Medan, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Prawiradilaga, D.S., (2004), Mozaik Teknologi Pendidikan, Prenada Media, Jakarta Timur.

Pribadi, B.A., (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat, Jakarta.

Repository, (2010), Skripsi Mahasiswa UPI:

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d0251_0602421_chapter2.pdf (akses, 26/1/2012 1:30)

Repository, (2010) Skripsi Mahasiswa UPI:

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d045_034772_chapter5.pdf (akses, 27/2/2012 1:21)

Roy, (2011), Penerapan Konstruktivisme Pada Pembelajaran Yang Diajar Menggunakan Media Komputer Dengan Media Peta Konsep Pada Pokok

Bahasan Hidrokarbon, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Rumapea, N., (2011), Latihan Kerja Siswa Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 2, Untuk Kalangan Sendiri.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA-UNIMED, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA-UNIMED, Medan.

Sipayung, S.M., (2011), Penerapan Konstruktivisme melalui pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intelektually) Pada Pembelajaran Kimia

di SMA Katolik Budi Murni 2 Medan, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Sudarmo, Unggul, (2007), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Phibeta, Jakarta.

(20)

Sutresna, Nana, (2007), Kimia Untuk Kelas X SMA, Grafindo Media Pratama, Bandung.

Tambunan, M., Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Diktat, FMIPA, UNIMED, Medan.

Tarigan, S., (2010), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah, Diktat, FMIPA, UNIMED, Medan.

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Prenada Media, Jakarta.

Tumiriyah, (2010), Senyawa Hidrokarbon Kimia:

http://smatumiriyah.blogspot.com/2010/01/hidrokarbonkimia.html (akses, 20/2/2012 19:37)

Gambar

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Diversifikasi produk merupakan suatu penganekaragaman produk yang selama ini sudah kita pasarkan. Apabila produk kita dapat beraneka ragam maka kita akan dapat

Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian adalah Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Mengenai kondisi letak geografis Desa Tanah Towa

Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa fraksi etil asetat buah tomat terimpregnasi silika memiliki fotostabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan fraksi etil

Kuantitas Konsumsi air bersih 126,9l/o/h Memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari Rata-rata konsumsi air bersih komunal 154 l/o/h 96% responden menyatakan

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Isomalt dan Lama

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Menurut Sudana (2015:25), profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas operasionalnya dengan menggunakan sumber-sumber yang

Berdasarkan nilai RMSEP, fungsi peragam yang relevan untuk pemodelan kalibrasi pengukuran konsentrasi kurkumin pada daerah identifikasi spektra infra merah dengan pendekatan