• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lembaran Data Keselamatan Bahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Halaman: 1/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016

1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan

Tinuvin® 405

Penggunaan: stabilisator

Perusahaan: PT BASF Indonesia

DBS Bank Tower, 27th Floor, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3 - 5 Jakarta 12940, INDONESIA

Telepon: +62 21 2988 6000 Nomer fax: +62 21 2988 5930 Informasi darurat:

+62 21 5437 1979

International emergency number: Telepon: +49 180 2273-112

2. Identifikasi bahaya

Klasifikasi dari zat tunggal dan campuran:

Berbahaya terhadap lingkungan perairan - kronis: Kat. 4 Elemen label dan pernyataan kehati-hatian:

Pernyataan Bahaya:

Dapat menyebabkan efek membahayakan untuk selamanya terhadap biota perairan. Pernyataan Kehati-hatian (Pencegahan):

Hindari membuang ke lingkungan. Pernyataan Kehati-hatian (Pembuangan):

(2)

Halaman: 2/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Bahaya lainnya yang tidak mempengaruhi klasifikasi:

Produk pada kondisi tertentu dapat menyebabkan ledakan debu.

3. Komposisi/informasi ingredien

Sifat kimia

Turunannya berdasarkan pada: triazin

Phenol, 2-[4,6-bis(2,4-dimethylphenyl)-1,3,5-triazin-2-yl]-5-[3-[(2- ethylhexyl)oxy]-2-hydroxypropoxyl]-

Nomer CAS: 137658-79-8

Ingredien yang berbahaya

Phenol, 2-[4,6-bis(2,4-dimethylphenyl)-1,3,5-triazin-2-yl]-5-[3-[(2- ethylhexyl)oxy]-2-hydroxypropoxyl]-

Kadar (berat/berat): >= 97 % - <= 100 %

Nomer CAS: 137658-79-8

Aquatic Chronic: Kat. 4

4. Tindakan pertolongan pertama

Petunjuk umum:

Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Jika terhirup:

Jika mengalami kesulitan bernapas setelah menghirup debunya, pindahkan ke tempat yang berudara segar dan cari bantuan medis.

Jika kontak dengan kulit:

Cuci yang bersih dengan sabun dan air. Jika kontak dengan mata:

Bersihkan mata yang terkena minimal selama 15 menit pada air yang mengalir dengan kelopak mata terbuka.

Jika tertelan:

Kumur dan kemudian minum air yang banyak. Catatan untuk dokter:

Gejala: Tidak ada reaksi signifikan dari tubuh manusia terhadap produk ini.

Perawatan: Rawat sesuai dengan gejalanya (dekontaminasi, fungsi vital), antidot yang spesifik tidak diketahui.

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Media pemadam kebakaran yang sesuai: serbuk kering, busa

(3)

Halaman: 3/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Media pemadam kebakaran yang tidak sesuai karena alasan keselamatan:

karbon dioksida Informasi tambahan:

Hindari mengaduk material/produk karena adanya bahaya ledakan debu. Bahaya yang spesifik:

uap yang berbahaya

Pelepasan asap/kabut. Zat/gugus fungsi dari zat tersebut dapat dilepaskan jika terjadi kebakaran. Peralatan pelindung khusus:

Gunakan alat bantu pernapasan. Informasi lebih lanjut:

Derajat risiko ditentukan oleh zat yang terbakar dan kondisi kebakaran. Air pemadam kebakaran yang terkontaminasi harus dibuang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

6. Tindakan penanggulangan kecelakaan

Tindakan pencegahan diri:

Hindari terbentuknya debu. Gunakan alat pelindung diri. Tindakan pencegahan terhadap lingkungan:

Serap air yang terkontaminasi/air yang sudah digunakan memadamkan kebakaran. Jangan membuang pada saluran air/air permukaan/air tanah.

Metoda pembersihan atau pengambilan:

Untuk jumlah yang sedikit: Ambil dengan alat yang sesuai dan kemudian dibuang.

Untuk jumlah yang banyak: Serap dengan material yang dapat mengikat debu dan kemudian dibuang.

Hindari terbentuknya debu.

7. Penanganan dan penyimpanan

Penanganan

Pernapasan harus dilindungi saat menuang produk dalam jumlah yang besar tanpa adanya penyedot udara lokal.

Perlindungan terhadap kebakaran dan ledakan:

Hindari terbentuknya debu. Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statis.

Penyimpanan

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi penyimpanan: Biarkan kontainer tetap tertutup rapat, simpan di tempat yang dingin.

8. Pengawasan paparan dan perlindungan diri

(4)

Halaman: 4/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Tidak diketahui batas pajanan kerja.

Alat pelindung diri Pelindung pernapasan:

Pelindung pernapasan yang sesuai untuk konsentrasi rendah atau efek jangka pendek: Filter partikel tipe P2 atau FFP2, (efesiensi sedang untuk partikel padat dan cair, misalnya EN 143, 149)

Pelindung tangan:

Sarung tangan pengaman yang tahan bahan kimia.

Material yang sesuai juga untuk kontak dalam jangka waktu yang lama dan langsung

(Direkomendasikan: Protective index 6: menunjukkan waktu permeasi berdasarkan EN 374 >480 menit) :

misalnya: karet nitril (0,4 mm), karet kloroprene (0,5 mm), polivinilklorida (0,7 mm) dan lain-lain Catatan tambahan : Spesifikasi produk tergantung pada pengujian, dari data literatur dan informasi dari perusahaan manufaktur sarung tangan atau diturunkan dari produk yang memiliki bahan yang sama. Karena beberapa kondisi (misalnya temperatur) maka waktu pemakaian sarung tangan pengaman harus lebih singkat daripada waktu yang dibutuhkan untuk menembus berdasarkan pada EN 374.

Petunjuk penggunaan dari perusahaan manufakturnya harus diperhatikan karena tipenya yang sangat banyak.

Pelindung mata:

Kacamata pengaman dengan pelindung samping. Tindakan umum untuk keselamatan dan higien:

Tangani sesuai dengan praktek higiene industri dan keselamatan yang baik. Direkomendasikan menggunakan pakaian kerja tertutup.

9. Sifat fisika dan kimia

Bentuk: padat

Warna: kuning

Bau: tidak berbau

Batas bau: tidak ditentukan pH:

Tidak berlaku

pKA: 11.5

(25 °C)

(dihitung)

Titik leleh: 75 - 77 °C (Directive 92/69/EEC, A.1)

Titik didih: > 280 °C (OECD Guideline 103)

Titik nyala:

Tidak ada data. Laju penguapan:

Produk merupakan padatan yang tidak mudah menguap.

(5)

Halaman: 5/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Kemudahan terbakar (padat/gas): sangat tidak mudah

terbakar

(Directive 92/69/EEC, A.10) Batas bawah ledakan:

Untuk padatan tidak relevan untuk klasifikasi dan pelabelan.

Batas atas ledakan:

Untuk padatan tidak relevan untuk klasifikasi dan pelabelan.

Temperatur pembakaran: 420 °C (BAM)

Dekomposisi thermal: > 300 °C (DSC (OECD 113))

Menyala sendiri: tidak dapat menyala sendiri Jenis percobaan: Pembakaran sendiri pada temperatur tinggi. (Metoda: Directive 92/69/EEC, A.16)

tidak dapat menyala sendiri Jenis percobaan: Menyala sendiri secara spontan pada temperatur kamar.

Bahaya ledakan: tidak mudah meledak

Sifat yang dapat membantu kebakaran: tidak menyebabkan penjalaran api

(Directive 92/69/EEC, A.17)

Tekanan uap: < 0.0000001 Pa (20 °C)

Nilai ekstrapolasi

(Directive 92/69/EEC, A.4)

Massa jenis: 1,180 g/cm3 (22 °C)

(Directive 92/69/EEC, A.3) Massa jenis relatif: kira-kira 1.18

(20 °C)

(Directive 92/69/EEC, A.3) Massa jenis uap relatif (udara):

Produk merupakan padatan yang tidak mudah menguap.

Kelarutan dalam air:

< 0.0001 g/l (20 °C)

Kelarutan (kuantitatif) solven: lemak standar 160 g/kg

(37 °C)

Koefisien distribusi n-oktanol/air (log Pow): 9.6 (25 °C)

(dihitung) Adsorpsi/air - tanah: KOC: > 398107

Tegangan permukaan: 71 mN/m (20 °C; 1 g/l)

(Directive 92/69/EEC, A.5, Plate method)

Viskositas, dinamis:

Studi tidak perlu dilakukan.

(6)

Halaman: 6/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kondisi yang harus dihindari:

Hindari muatan listrik statis. Hindari sumber nyala.

Dekomposisi thermal: > 300 °C (DSC (OECD 113)) Zat yang harus dihindari:

asam kuat, basa kuat, oksidator kuat

Korosi pada logam: Tidak diantisipasi adanya efek korosif terhadap logam

Reaksi berbahaya: Bahaya ledakan debu.

Produk hasil dekomposisi yang berbahaya:

oksida karbon, Oksida-oksida nitrogen, gas/uap beracun

11. Informasi mengenai toksikologi

Toksisitas akut Penilaian toksisitas akut:

Sama sekali tidak beracun setelah menelan sekali. Sebenarnya tidak beracun setelah kontak tunggal dengan kulit.

Data percobaan/perhitungan:

LD50 tikus (oral): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 401) (terhirup):Studi tidak perlu dilakukan.

LD50 tikus (kulit): > 2,000 mg/kg (OECD Guideline 402) Iritasi

Penilaian mengenai efek iritasi.:

Tidak bersifat iritasi terhadap kulit. Tidak bersifat iritasi terhadap mata. Data percobaan/perhitungan:

Korosi/iritasi kulit kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 404)

Kerusakan/iritasi mata yang serius kelinci: tidak iritan (OECD Guideline 405) Sensitisasi pernapasan/kulit

Penilaian mengenai sensitasi:

Efek sensitisasi terhadap kulit tidak teramati pada studi dengan binatang. Data percobaan/perhitungan:

(7)

Halaman: 7/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Mutagenisitas Sel Induk

Penilaian mengenai mutagenisitas:

Tidak ditemukan adanya efek mutagenik dalam berbagai pengujian dengan bakteri dan jaringan sel mamalia. Produk ini belum sepenuhnya diuji. Informasi yang diperoleh berdasarkan pengujian terhadap bagian-bagian dari produk yang memiliki kesamaan struktur atau komposisi. Karsinogenisitas

Penilaian mengenai karsinogenisitas:

Tidak ada data mengenai efek karsinogenik. Toksisitas reproduksi

Penilaian terhadap toksisitas reproduksi: Tidak ada data.

Peningkatan toksisitas

Penilaian terhadap teratogenisitas: Tidak ada data.

Toksisitas organ target yang spesifik (paparan tunggal): Penilaian mengenai STOT tunggal:

Berdasarkan pada informasi yang ada, diharapkan tidak terjadi toksisitas pada target organ spesifik setelah paparan tunggal.

Toksisitas dengan dosis berulang dan Toksisitas terhadap Organ Sasaran Spesifik (paparan berulang)

Penilaian mengenai dosis toksisitas yang diulang:

Pemasukan zat melalui mulut secara berulang tidak menyebabkan efek yang berhubungan dengan zat ini.

Bahaya jika terhirup Tidak berlaku

12. Informasi mengenai ekologi

Ekotoksisitas

Penilaian mengenai toksisitas perairan:

Ada kemungkinan yang tinggi bahwa produk tidak berbahaya akut terhadap organisme perairan. Penghambatan aktivitas degradasi di dalam lumpur aktif tidak diantisipasi selama dimasukkan secara benar dengan konsentrasi rendah.

Klasifikasi Uni Eropa Toksisitas terhadap ikan:

(8)

Halaman: 8/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal. Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Dispersi dengan media air telah diuji.

Binatang air yang tidak bertulang belakang:

EC50 (48 h) > 100 mg/l, Daphnia magna (OECD Guideline 202, part 1, statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan jenuh Hanya uji batas konsentrasi. Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal.

Tumbuhan air:

EC50 (72 h) > 100 mg/l (laju pertumbuhan), Scenedesmus subspicatus (OECD Guideline 201, statis)

Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Larutan jenuh Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal. Hanya uji batas konsentrasi.

Jasad renik/Efeknya terhadap lumpur aktif:

EC50 (0.50 h) > 100 mg/l, (OECD Guideline 209, perairan)

Detail mengenai efek beracun berhubungan dengan konsentrasi nominal. Produk memiliki kelarutan yang rendah dalam media uji. Dispersi dengan media air telah diuji.

Penilaian mengenai toksisitas terrestrial: Tidak ada data mengenai toksisitas terrestrial. Mobilitas

Analisa transport antar kompartemen-kompartemen lingkungan.: Zat ini tidak akan menguap ke atmosfer dari permukaan air. Diharapkan adanya adsorpsi pada fase padat dari tanah. Ketahanan dan kemampuan terurai

Penilaian biodegradasi dan pemusnahan (H2O):

Tidak langsung dapat diurai oleh bakteri (kriteria OECD). Sangat sedikit yang dapat diuraikan oleh bakteri.

Informasi pemusnahan:

0 % Pembentukan CO2 relatif terhadap nilai teoritis (28 hari) (OECD 301B; ISO 9439; 92/69/EEC, C.4-C) (aerob, lumpur aktif, domestik)

Evaluasi mengenai stabilitasnya dalam air.: Studi tidak perlu dilakukan.

Informasi mengenai stabilitas dalam air (hidrolisis): Studi tidak perlu dilakukan.

Berpotensi bio-akumulasi Evaluasi potensi bioakumulasi.:

Tidak terakumulasi secara signifikan dalam organisme. Berpotensi bio-akumulasi:

Faktor biokonsentrasi: < 11 (56 hari), Cyprinus carpio (OECD Guideline 305 C) Informasi tambahan

(9)

Halaman: 9/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Tambahan terhadap sifat dan konsekuensi lingkungan:

Perlakuan dalam instalasi pengolahan limbah cair biologis harus dilakukan sesuai dengan peraturan lokal dan administrasi.

Petunjuk mengenai ekotoksikologi lainnya:

Jangan membuang produk ke lingkungan tanpa kontrol.

13. Pertimbangan pembuangan

Harus ditimbun atau dibakar sesuai dengan peraturan pemerintah setempat. Kemasan yang terkontaminasi:

Kemasan yang tidak terkontaminasi dapat digunakan kembali.

Kemasan yang tidak dapat dibersihkan harus dibuang dengan cara pembuangan yang sama dengan isinya.

14. Informasi transportasi

Transportasi domestik:

Tidak diklasifikasikan sebagai barang berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Transportasi laut IMDG

Sea transport IMDG

Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

Transportasi udara IATA/ICAO

Air transport IATA/ICAO Tidak diklasifikasikan sebagai barang

berbahaya sesuai dengan regulasi transportasi

15. Informasi peraturan

Regulasi lainnya

seperti dalam Lampiran I Directive 67/548/EEC

16. Informasi lainnya

Karena merger CIBA dan BASF Group, semua MSDS telah dievaluasi untuk selanjutnya dijadikan dasar mengkonsolidasi informasi. Hal ini bisa mengakibatkan perubahan pada MSDS. Jika ada pertanyaan yang ingin disampaikan, silakan hubungi kami di alamat yang ditunjukkan di bagian I.

(10)

Halaman: 10/10 PT BASF Indonesia Lembaran Data Keselamatan Bahan

Tanggal / Direvisi: 02.02.2016 Versi: 2.0

Produk: Tinuvin® 405

(30483787/SDS_GEN_ID/ID) Tanggal dicetak 10.03.2016 Data-data yang terlampir dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini berdasarkan pengetahuan dan pengalaman kami saat ini, dan hanya menjelaskan produk dari persyaratan keselamatan. Data tersebut tidak menjelaskan sifat-sifat produk (spesifikasi produk). Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan Bahan ini. Adalah tanggung jawab penerima produk ini untuk memastikan hak atas kekayaan intelektual dan hukum dan perundang-undangan yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

--- Menimbang, bahwa adanya perubahan gugatan yang dilakukan oleh Para Penggugat/Pembanding tersebut, T.1 dan T.2 / Para Terbanding telah mengajukan

Penertiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf f merupakan tindakan pelaksanaan sanksi administratif yang dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang

Nilai konstanta = 24,704 menunjukkan bahwa dengan persepsi guru atas kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja paling rendah sulit bagi guru tersebut untuk

Validitas isi berkaitan dengan ketepatan alat evaluasi dilihat dari segi materi yang digunakan, atau dengan kalimat lain materi yang digunakan sebagai alat evaluasi merupakan

Penyusunan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria

cDNA LGST12 dan SGST12 memiliki kedekatan kekerabatan dengan gen GST12 dari kedelai ( Glycine max ) yang telah didaftarkan di dalam GenBank bahkan terhadap beberapa sekuen

7.3.1 (2)-(6) Kerja sama/kemitraan yang dimaksud adalah bentuk kerja sama yang melibatkan Fakultas/Sekolah Tinggi/ Institut dengan institusi lain di dalam negeri

partitioning pada temperatur yang lebih tinggi, fasa martensit sulit untuk terbentuk, dan ukuran butir serta jumlah austenit sisa akan meningkat,