• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan/ Ketua Tim Pelaksana Pengendali PNPM Mandiri Jakarta, 3 November 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan/ Ketua Tim Pelaksana Pengendali PNPM Mandiri Jakarta, 3 November 2008"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(PNPM MANDIRI) UNTUK

(PNPM MANDIRI) UNTUK

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PERLUASAN PROGRAM NASIONAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(PNPM MANDIRI) UNTUK

(PNPM MANDIRI) UNTUK

(PNPM MANDIRI) UNTUK

(PNPM MANDIRI) UNTUK

MENGANTISIPASI DAMPAK

MENGANTISIPASI DAMPAK

KRISIS EKONOMI GLOBAL

KRISIS EKONOMI GLOBAL

(PNPM MANDIRI) UNTUK

(PNPM MANDIRI) UNTUK

MENGANTISIPASI DAMPAK

MENGANTISIPASI DAMPAK

KRISIS EKONOMI GLOBAL

KRISIS EKONOMI GLOBAL

Paparan:

Paparan:

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan/

Ketua Tim Pelaksana Pengendali PNPM Mandiri

(2)

Krisis Keuangan Global dan Dampaknya

Krisis Keuangan Global dan Dampaknya

di Indonesia

di Indonesia

di Indonesia

di Indonesia

K i i K

Gl b l di

l i d i k i i k

di

• Krisis Keuangan Global dimulai dari krisis keuangan di

AS dimana pada Juli 2007, 2 Hedge Fund ( pengelola

dana investasi) yang dikontrol Bear Strearns jatuh

bangkrut karena kegagalan di subprime mortgage

bangkrut karena kegagalan di subprime mortgage

(kucuran kredit ke sektor perumahan tak kembali).

• Puncak krisis : 3 Oktober 2008 Parlemen AS menyetujui

paket dana talangan 700 miliar dollar AS ke korporasi

paket dana talangan 700 miliar dollar AS ke korporasi

AS yang menyebabkan efek kerontokan saham di pasar

keuangan dunia ( hilang kepercayaan masyarakat).

• Dampak bagi Indonesia : pelemahan pertumbuhan

Dampak bagi Indonesia : pelemahan pertumbuhan

ekonomi, penurunan ekspor, kenaikan harga-harga

barang-barang impor, keuangan, sektor riil, kesulitan

likuiditas di perbankan, penurunan daya beli masyarakat

p

p

y

y

dan PHK.

(3)

Dampak terhadap Kemiskinan dan

Pengangguran

Pengangguran

Kemiskinan :

• Penurunan daya beli masyarakat miskin dikarenakan kenaikan harga barang-barang.

• Peningkatan penduduk miskin dan rentan yang diakibatkan PHK.

• Dampak sangat terasa pada masyarakat miskin di perkotaan, terutama l i l T h 2009

mulai awal Tahun 2009.

Pengangguran :

• Peningkatan biaya produksi hingga mencapai 25%, khususnya pada

industri yang berorientasi ekspor (komoditi pertanian kehutanan kerajinan industri yang berorientasi ekspor (komoditi pertanian, kehutanan, kerajinan, Tekstil danProduk Tekstil/TPT, elektronika, furniture, dlsb).

• Peningkatan PHK pada industri-industri yang berorientasi ekspor ( TPT di Jabar sekitar 15.000 pekerja di PHK pada bulan Oktober 2008, di Jateng Jabar sekitar 15.000 pekerja di PHK pada bulan Oktober 2008, di Jateng sekitar 2.000 pekerja, dllsb)

• Diperkirakan awal Tahun 2009, terdapat 100.000 PHK.

• Konsentrasi PHK besar-besaran dan pengangguran : Sumut, Lampung, p g gg , p g, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, Kalsel.

(4)

Distribusi Penduduk Miskin, 2007 (%)

(5)

Distribusi Pengangguran Terbuka, 2007 (%)

(6)

10 Langkah Pemerintah untuk Atasi krisis 2008

( 6 Oktober 2008)

( 6 Oktober 2008)

1 P k ti i d li b k j hi bi t t j

1. Pupuk rasa optimisme dan saling bekerjasama sehingga bisa tetap menjaga kepercayaan masyarakat.

2. Pertumbuhan ekonomi 6 % terus dipertahankan dengan peluang ekspor dan investasi serta mengembangkan perekonomian domestik.

3 Optimalkan APBN 2009 untuk terus memacu pertumbuhan dengan tetap 3. Optimalkan APBN 2009 untuk terus memacu pertumbuhan dengan tetap

memperhatikan social safety net dengan memperhatikam pembangunan

infrastruktur, alokasi penanggulangan kemiskinan (3 klaster), ketersediaan listrik serta pangan dan BBM.

4. Kalangan dunia usaha diminta tetap mendorong sektor riil agar dapat bergerak.

5 b k di t t di k A i

5. mengembangkan pasar di negara-negara tetangga di kawasan Asia.

6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri sehingga pasar domestik akan bertambah kuat.

7. Perkuatan kerjasama lintas sektor antara pemerintah, Bank Indonesia, dunia perbankan serta sektor swasta

perbankan serta sektor swasta.

8. Semua kalangan diminta menghindari sikap ego sentris dan memandang remeh

masalah yang dihadapi. "Hilangkan budaya ego sentris dan juga kebiasaan ’bussines as usual”.

9. Berkait dengan tahun politik pada 2009, semua pihak diminta memiliki pandangan

litik ti t d k k ti k t

politik nonpartisan serta mengedepankan kepentingan rakyat.

10. Melakukan komunikasi yang tepat dan baik pada masyarakat. Tak hanya pemerintah dan kalangan pengusaha serta perbankan,

(7)

ALOKASI APBN UNTUK BANTUAN PROGRAM DAN

ALOKASI APBN UNTUK BANTUAN PROGRAM DAN

BANTUAN SUBSIDI PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BANTUAN SUBSIDI PENANGGULANGAN KEMISKINAN

2002

2002 -- 2008

2008

82 80 90 42 51 60 66.2 50 60 70 16 5 16 18 23 42 30 40 50 16.5 16 0 10 20 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2008 *)2009**)

CATATAN : Jumlah Anggaran dalam triliun rupiah *) Anggaran 2008 setelah di realokasi ke subsidi BBM **) Anggaran 2009 hasil pembahasan dengan DPR

(8)

Anggaran APBN PNPM Mandiri Inti dan

Anggaran APBN PNPM Mandiri Inti dan

Serapan Peserta/ Tenaga Kerja

Serapan Peserta/ Tenaga Kerja

Serapan Peserta/ Tenaga Kerja

Serapan Peserta/ Tenaga Kerja

28.5 30 30 35 26 20 25 Anggaran ( Triliun Rps) P t ktif k t 10.1 12.8 15 7.6 9.8 13.7 10 15

Peserta aktif perkotaan (kum. dari '99 : juta org.) Perserta aktif perdesaan (kum. dari '98 :juta org.)

0 5

( j g )

2007

2008

2009*)

Sumber : Tim Pengendali PNPM Mandiri *) estimasi

(9)

TARGET PERCEPATAN

TARGET PERCEPATAN

PENURUNAN KEMISKINAN PADA 2009

PENURUNAN KEMISKINAN PADA 2009

((sebelum ada krisis keuangan AS

sebelum ada krisis keuangan AS))

((sebelum ada krisis keuangan AS

sebelum ada krisis keuangan AS))

2007: RPJMN = 32 juta Realisasi: 37,17 juta j (16,58%) 2008: RPJMN = 30 juta Realisasi : 34, 96 juta (15 42%) 2009: RPJMN: 19 juta (8,2%) (15,42%) RKP**: 31 juta (14 %)

PERCEPATAN

Sedikitnya 8 – 10 juta d d k i ki 2009: 28,75 juta jiwa (12,5-13%)

PERCEPATAN

penduduk miskin harus dientaskan

dari kemiskinan pada akhir 2009

2009** Angka perhitungan, dengan faktor penentu: pertumbuhan ekonomi dan efektivitas berbagai program yang sudah ada

( , )

efektivitas berbagai program yang sudah ada.

(10)

TARGET PERCEPATAN

TARGET PERCEPATAN

PENURUNAN KEMISKINAN PADA 2009

PENURUNAN KEMISKINAN PADA 2009

((SESUDAH KRISIS KEUANGAN GLOBAL

SESUDAH KRISIS KEUANGAN GLOBAL))

2007: RPJMN = 32 juta Realisasi: 37,17 juta

Antara 2 – 3 juta Penduduk miskin & Penganggur akibat dampak

j (16,58%) 2008: RPJMN = 30 juta Realisasi : 34, 96 juta (15 42%) 2009: RPJMN: 19 juta (8,2%)

Penganggur akibat dampak Krisis ekonomi global

(15,42%) RKP**: 31 juta (14 %)

PERCEPATAN

Sedikitnya 10.5 – 15 5 j t d d k 2009: 28,75 juta jiwa (12,5-13%)

PERCEPATAN

15.5 juta penduduk miskin & penganggur harus dientaskan dari ( , ) kemiskinan pada akhir 2009

2009** Angka perhitungan, dengan faktor penentu: pertumbuhan ekonomi dan efektivitas berbagai program yang sudah ada.

(11)

Situasi Strategis terkait

Pengurangan Kemiskinan 2008-2009 Program / Tindakan

1. Tingkat pertumbuhan ekonomi masih terjaga, namun ada ancaman

fluktuasi harga komoditas dan inflasi,

Stabilisasi Harga Bahan Pokok khususnya BBM dan pangan.

2. Telah terdapat puluhan program

b d k t d

Sinkronisasi dan Harmonisasi

Pelaksanaan Program pemberdayaan masyarakat dan

bantuan bagi kelompok masyarakat sasaran

Pelaksanaan Program Penanggulangan

Kemiskinan

2. Tekanan harga makanan terhadap daya beli dan pendapatan riil

masyarakat

Pangan untuk Rakyat

Padat Karya Produktif

P P t

Program Percepatan Pengurangan Tingkat Kemiskinan 2008-2009

Sasaran:

Percepatan 10.5-15.5 juta orang keluar dari kemiskinan

Perspektif : April 2008 s/d Desember 2009

(12)

KLASTER PROGRAM

KLASTER PROGRAM

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

PAKET BANTUAN PROGRAM I : PAKET BANTUAN

PROGRAM II: PAKET BANTUAN PROGRAM III:

PROGRAM I : PROGRAM II: PROGRAM III:

Bantuan dan

Perlindungan

Pemberdayaan

Masyarakat

Pemberdayaan

Usaha Mikro

Perlindungan

Sosial

Masyarakat

Usaha Mikro

dan Kecil

Sasaran 19,1 juta RTS/ Program PK berbasis

pemberdayaan masyarakat

Penyaluran kredit oleh bank bagi UMK

Rumah Tangga Sasaran (BLT, Raskin, PKH, BOS,

JAMKESMAS, dll) termasuk pemberian layanan khusus bagi 3,9 juta RT Sangat Mi ki

pemberdayaan masyarakat yang tergabung dlm PNPM Mandiri.

Bentuk : Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sampai dgn maks. Rp. 3 Milyar/kec./thn.

g

BENTUK: diarahkan untuk kredit modal kerja Rp. 5 Juta ke bawah. Plus: penyaluran

program pendanaan K/L.

SASARAN 2008: 14 Trilyun KUR

Rumah Tangga Sangat Kelompok Masyarakat Pelaku Miskin. maks. Rp. 3 Milyar/kec./thn.

SASARAN : 4.200 kec/26.000 desa/kel (2008) dan seluruh kec. (2009) atau 6.407 kec.

SASARAN 2008: 14 Trilyun KUR dan 2 Juta nasabah KUR.

SASARAN 2009: 24 Trilyun dan 4 Juta nasabah KUR.

Rumah Tangga Sangat Miskin, Miskin dan

Hampir Miskin

Kelompok Masyarakat Miskin dan Hampir Miskin

Pelaku Usaha Mikro dan

(13)

Padat Karya Produktif

Penciptaan kesempatan kerja jangka pendek bagi peningkatan daya beli

k t b d t d h masyarakat berpendapatan rendah

1 Dit b hk d PNPM M di i kh b h d PNPM 1. Ditambahkan pada PNPM Mandiri khususnya penambahan pada PNPM

Perdesaan, PNPM Perkotaan, Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP, Dept. PU), PISEW, P2DTK, Program Usaha Agribisnis Perdesaan/ PUAP ( Deptan), dan program padat karya lainnya; dengan

kit 12 j t i k j tid k t il sasaran sekitar 12 juta pencari kerja tidak trampil.

2. Peningkatan jumlah fasilitator dari sekitar 12.000 fasilitator (2008) menjadi 24.000 fasilitator untuk meberikan kesempatan kerja bagi 1,1 juta sarjana pengangg r

penganggur.

2. Dikonsentrasikan pada Kantong-kantong pengangguran dan kemiskinan, terutama di perkotaan besar, sedang dan kecil serta di sentra pertanian. 3. Upah yang diberikan sekitar: Rp 30 – 60 ribu/orang/hari selama 30 – 90 hari

kerja tergantung jenis pekerjaan

4 Perkiraan kebutuhan tambahan pendanaan : Rp 7 trilyun untuk 4. Perkiraan kebutuhan tambahan pendanaan : Rp 7 trilyun untuk

meningkatkan BLM rata-rata 2,2 Milyar/ kecamatan menjadi 3 Milyar/kecamatan di 6.408 kecamatan penerima PNPM mandiri

(14)

Grafik 3a: Total jumlah orang miskin penerima manfaat PNPM jika hibah Kecamatan Rp. 3 milyar atau Rp. 1.5 milyar pada tahun 2008 & 2009

pada tahun 2008 & 2009

(15)

Grafik 3b: Jumlah orang miskin penerima manfaat PNPM

dengan meningkatnya jumlah pendapatan

atau terlepas dari kemiskinan

atau terlepas dari kemiskinan

25.0 15.0 20.0 n g 10.0 Juta ora n 0.0 5.0 2006 2007 2008 2009 2010 Total orang miskin penerima

manfaat

0.9 2.8 8.7 16.2 20.4

Orang miskin yang penghasilnya meningkat 10-14% tetapi tetap terjerat kemiskinan

0.6 1.7 5.2 9.8 12.3

terjerat kemiskinan

Orang miskin yang lepas dari jerat kemiskinan

0.4 1.1 3.5 6.5 8.2

(16)

LANGKAH PERCEPATAN PADA

PNPM MANDIRI

PNPM MANDIRI

M d k K/L ih b l k lid ik

• Mendesak K/L yang masih belum mengkonsolidasikan program

penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat ke dalam PNPM secepatnya agar efektif dilaksanakan pada tahun 2009.

• Mendesak pemerintah daerah untuk menyediakan dana daerah untuk BLM APBD dalam PNPM Mandiri :

APBD dalam PNPM Mandiri :

– Pemda dengan kapasitas fiskal rendah : 20 % dari anggaran

BLM untuk daerah yang bersangkutan

– Pemda dengan kapasitas fiskal tinggi : 50 % dari anggaran BLM

g

p

gg

gg

untuk daerah tersebut.

• Mendorong kelembagaan non pemerintah : lembaga donor dan pihak swasta dalam rangka perwujudan CSR untuk membantu masyarakat di lokasi-lokasi PNPM Mandiri dengan menggunakan pola, mekanisme dan g gg p kelompok masyarakat yang telah diberdayakan di PNPM Mandiri.

• Mempercepat proses negosiasi Pinjaman dan Hibah Luar Negeri untuk 2009 untuk dimulai akhir tahun 2008.

• Mempercepat proses pengadaan dan pelelangan konsultan manajemen p p p p g p g j serta fasilitator pada akhir tahun 2008.

(17)

Terima

Terima Kasih

Kasih

Terima

Terima Kasih

Kasih

SEKRETARIAT TIM PELAKSANA PENGENDALI PNPM MANDIRI SEKRETARIAT TIM PELAKSANA PENGENDALI PNPM MANDIRI

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat 10110 Jl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat 10110

Telp/Fax: (021) 386

Telp/Fax: (021) 386--0565, 3520565, 352--46954695

E

E--MAIL:MAIL:

info@tkpkri.org

info@tkpkri.org & & tkpkri@yahoo.co.id tkpkri@yahoo.co.id

WEBSITE: WEBSITE:

http://www.menkokesra.go.id

http://www.tkpkri.org

http://www.tkpkri.org

http://www.pnpm

http://www.pnpm--mandiri.org

mandiri.org

17

Gambar

Grafik 3a: Total jumlah orang miskin penerima manfaat PNPM  jika hibah Kecamatan Rp. 3 milyar atau Rp
Grafik 3b: Jumlah orang miskin penerima manfaat PNPM  dengan meningkatnya jumlah pendapatan

Referensi

Dokumen terkait

“Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Bidang Prasarana dan Sarana di Desa Silo Kecamatan Silo Kabupaten Jember”;

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Bidang Infrastruktur

Dari penegasan diatas dapat disimpulkan bahwa Pemberdayaan masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan adalah upaya penguatan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) diakses dari www.pnpm-mandiri.com pada 9 desember 2012.. Prinsip Dasar

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan adalah merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja

Salah satu upaya pemerintah adalah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP) sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan

Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di Desa Pulau Sapi Kecamatan Mentarang Induk Kabupaten Malinau pada kegiatan yang mencakup

Penelitian ini membahas tentang Persepsi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Untuk Menanggulangi Kemiskinan Di Kenagarian Padukuan