PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PETA PIKIRAN DENGAN CATATAN TULIS DAN SUSUN PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Oleh :
Nurmiani Purba
NIM 05311620
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul : Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012
Nama Mahasiswa : Nurmiani Purba
NIM : 05311620
Jurusan : Biologi
Program Studi : Pendidikan Biologi
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi,
Dra. Rosita Tarigan, M.Pd NIP. 195206231976032 001
Mengetahui,
FMIPA UNIMED Jurusan Biologi
Dekan, Ketua,
Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D Drs. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “ Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa yang
Diajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.
Rosita Tarigan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Martina Restuati, M.Si, Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, dan Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Tri Harsono,
M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan Staf Pegawai Jurusan Biologi
FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada
Guru Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Bapak Drs. R. Doloksaribu,
siswa-siswa kelas XI IPA1 dan kelas XI IPA2 SMA Negeri 21 Medan T.P
2011/2012, serta semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian di
SMA Negeri 21 Medan. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak / Ibu guru
dan dosen sejak tamat sekolah dasar hingga universitas atas segala ilmu dan
pendidikan yang pernah diberikan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibunda Sanni Rosida Silalahi dan Ayahanda Amir Ludin Purba atas
bantuan moral dan moril sehingga penelitian ini dapat selesai, kepada Kakanda
Edward Purba, Adinda Riska Amelia Purba dan Joan Purba tercinta atas doa,
semangat, dan keikhlasan hati untuk setiap langkahku, karena kalian penulis terus
bersemangat.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Juli 2012 Penulis,
PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG DIAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
PETA PIKIRAN DENGAN CATATAN TULIS DAN SUSUN PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 21 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
Nurmiani Purba (NIM 05311620)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P. 2011/2012 dengan jumlah siswa sebanyak 120 siswa dan sampel penelitian diambil secara purposive sampling dan dibagi atas 2 kelas, dimana kelas XI1 IPA sebagai kelas eksperimen 1 diajar dengan menggunakan Peta Pikiran dan kelas XI2 IPA sebagai kelas eksperimen 2 diajar dengan menggunakan Catatan Tulis dan Susun, masing-masing kelas berjumlah 40 siswa. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa baik data hasil belajar siswa di kelas eksperimen 1 (X1) dan kelas eksperimen 2 (X2) dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Sementara berdasarkan perolehan hasil belajar siswa terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun, dimana rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Peta Pikiran sebesar
1 , 7 1
X dengan Standart Deviasi (SD) = 1,257 sedangkan dengan menggunakan
Catatan Tulis dan Susun hanya sebesar X2 5,975 dan Standart Deviasi (SD) = 1,229. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut dibuktikan melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan taraf kepercayaan α = 0,05, dimana thitung > ttabel (4,12 > 1,995), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan teknik pencatatan Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P 2011/2012.
THE DIFFERENCE BIOLOGY OF LEARNING STUDENTS THAT BE TAUGH BY USING QUANTUM LEARNING OF MIND MAPPING
WITH WRITE AND COMBINING IN BASED MATERIAL OF HUMAN REPRODUCTION SYSTEM IN
CLASS IPA SMA NEGERI 21 MEDAN YEAR OF LEARNING 2011/2012 From this population two classes were chosen as the sample by using purposive sampling. Class XI Science 1 as experiment class 1 taught by using Mind
Mapping method and class XI Science 2 as experiment class 2 taught by using Write and Combining method, each of class consist of 40 students. Based on the
result of qualification testing, it was obtained that the result of study in experiment class 1 group (X1) and experiment class 2 (X2) were normally distributed and had the homogeneous variance. While based on the result of the student’s result, it can be seen that there was a significant different between student result taught by Mind Mapping method with student result taught by Write and Combining
X with SD = 1,229. The differential of the result of the study is proved
DAFTAR ISI
1.1.1.Teknik-Teknik Pencatatan Dalam Quantum Learning 7
2.1.1.1.Teknik Pencatatan Peta Pikiran 7
2.1.1.1.1.Pengertian Peta Pikiran 7
2.1.1.1.2.Manfaat Peta Pikiran 9
2.1.1.1.3.Kelemahan Peta Pikiran 11
2.1.1.1.4.Cara Membuat Peta Pikiran 11
2.1.1.2.Teknik Catatan Tulis dan Susun 11
2.1.1.2.1.Pengertian Catatan Tulis dan Susun 12
2.1.1.2.2.Manfaat Catatan Tulis dan Susun 13
2.1.1.2.3.Kelemahan Catatan Tulis dan Susun 15
2.1.1.2.4.Cara Membuat Catatan Tulis dan Susun 15
1.1.2. Konsep Belajar dan Hasil Belajar 16
2.1.2.1.Konsep Belajar 16
2.1.2.2.Hasil Belajar 17
1.1.3. Sub Materi Pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia 18 2.1.3.1.Reproduksi Pria dan Proses Pembentukan Sperma 19 2.1.3.2.Reproduksi Wanita dan Proses Pembentukan Ovum 24
1.2.Kerangka Berpikir 29
1.3.Hipotesis 30
2.3.1.Hipotesis Penelitian 30
2.3.2.Hipotesis Statistik 30
BAB III METODE PENELITIAN
1.1.1. Deskripsi Hasil Coba Instrumen Penelitian 40
1.1.2. Deskripsi Nilai Pretest Siswa 41
1.1.3. Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa 42
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bentuk Catatan Peta Pikiran 8
Gambar 2.2. Bentuk Catatan Tulis dan Susun 14
Gambar 2.3. Struktur Organ Reproduksi Laki-laki 20
Gambar 2.4. Spermatogenesis 22
Gambar 2.5. Sperma 23
Gambar 2.6. Struktur Organ Reproduksi Wanita 24
Gambar 2.7. Organ Reproduksi Wanita 25
Gambar 2.8. Indung Telur dan Salurannya 27
Gambar 2.9. Oogenesis 28
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian 33 Gambar 4.1. Diagram Rekapitulasi Nilai Pretest Siswa Pada Kedua
Kelas 42
Gambar 4.2. Diagram Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Kedua
Kelas 44
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus dan Sistem Penilaian 52
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Untuk Kelas Peta Pikiran 54
Lampiran 3. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Untuk Kelas Catatan Tulis dan Susun 68
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 82
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Test 89 Lampiran 6. Analisis Butir Kelompok Atas dan Kelompok Bawah 90
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Test 91
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Test 92 Lampiran 9. Perhitungan Taraf Kesukaran Test 93
Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 94
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen I 95 Lampiran 12. Data Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas Eksperimen II 96 Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 97 Lampiran 14. Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Untuk Kelas
Eksperimen I (Peta Pikiran) 101
Lampiran 15. Uji Normalitas Data Pretest dan Postest Untuk Kelas
Eksperimen II (Catatan Tulis dan Susun) 103
Lampiran 16. Perhitungan Homogenitas 105
Lampiran 17. Perhitungan Uji Hipotesis 108
Lampiran 18. Hasil Penilaian Pembuatan Catatan Peta Pikiran 110 Lampiran 19. Hasil Penilaian Pembuatan Catatan Tulis dan Susun 112
Lampiran 20. Dokumentasi 114
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Teknik pengajaran merupakan cara-cara yang digunakan oleh guru dalam
mengajar. guru selalu berusaha agar siswa dapat memahami dan mengerti bahan
materi pelajaran yang diajarkan. Namun pada kenyataanyan, masih banyak guru
yang belum menerapkan teknik pengajaran yang sesuai. Untuk menentukan teknik
pengajaran guru dituntut aktif dan kreatif sehingga mampu menguasai
keterampilan dalam pemilihan media dan metode yang sesuai, sehingga dalam
penyampaiannya mudah diterima dan dimengerti siswa (Slameto, 2010).
SMA Negeri 21 Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
teknik pengajarannya kebanyakan masih menerangkan pelajaran biologi secara
informative (satu arah), tanpa variasi (metode ceramah), dan hal ini menyebabkan
siswa bosan dan pasif dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan salah satu guru
bidang studi biologi Bapak R. Doloksaribu di SMA Negeri 21 Medan, bahwa
dalam pembelajaran guru masih sering meminta siswa untuk mencatat. Dari hasil
pengamatan peneliti, walaupun siswa mencatat semuanya, namun mereka tidak
memahami materi penting yang harus mereka kuasai sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai pada materi tersebut. Kemudian siswa tidak mampu mencatat
dengan efektif, bentuk catatan yang mereka buat terkesan asalan sehingga
membuat mereka malas untuk membaca ulang catatan tersebut. Akibatnya ketika
ulangan, hasil belajar yang didapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini
dibuktikan dari data hasil belajar biologi siswa di sekolah tersebut hampir 70%
siswa hanya mencapai nilai rata-rata 50-55 sementara standart kelulusan yang
ditetapkan di sekolah tersebut harus mencapai nilai rata-rata 62 (nilai KKM = 62).
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, perlu diadakan suatu
usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Quantum
Learning. Model pembelajaran Quantum Learning menawarkan dua teknik
pencatatan yang sangat efektif yaitu Peta Pikiran dan Catatan Tulis dan Susun.
Pemilihan teknik pencatatan yang tepat dan efektif merupakan salah satu alternatif
cara belajar yang efektif dan efisien agar siswa dapat menyerap lebih banyak
informasi yang diberikan dan dapat menyimpannya dalam memori jangka
panjang. Siswa pun dapat belajar dalam waktu yang singkat dan merasa bahwa
belajar itu mudah dan menyenangkan. Peta Pikiran digunakan untuk membuat
catatan dengan cara membuat pengelompokan atau pengkategorisasian setiap
materi yang dipelajari. Intinya meringkas apa yang telah dipelajari. Peta pikiran
memungkinkan siswa mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan
pemahaman, membantu mengorganisasikan materi dan dapat merekam informasi
melalui simbol, gambar dan dengan warna. Setiap kategori dipastikan akan lebih
mudah diserap karena dalam otak sudah terdapat bagian yang bertugas
menyimpan materi. Peta pikiran akan membantu siswa membuat catatan
pelajaran lebih menarik, mudah mengingat sekaligus mudah dimengerti. Catatan
Tulis dan Susun digunakan untuk membuat catatan dengan cara menuliskan
poin-poin utama dari setiap materi yang dipelajari serta menuliskan pemikiran dan
kesan siswa sendiri terhadap materi yang sama dengan cara sadar. Catatan tulis
dan susun akan membantu siswa lebih mudah mengingat suatu subjek,
memusatkan perasaan (emosi) siswa dan merekam penilaian-penilaian siswa.
(Deporter, 2002).
Dalam kaitannya dengan materi sistem reproduksi, seringkali siswa salah
tafsir, dan kurang memahami bagaimana proses yang terjadi dalam sistem
reproduksi. Model pembelajaran Quantum Learning dapat digunakan untuk
Teknik pencatatan dalam Quantum Learning tidak hanya dapat membantu dalam
mempelajari informasi yang diberikan, tetapi juga dapat merefleksikan
pemahaman personal yang mendalam atas informasi tersebut. Selain itu juga
dapat memperkuat penguasaan konseptual dan memberikan tanggapan
menyenangkan terhadap objek-objek.
Atas dasar permasalahan yang berkaitan di atas, maka penulis termotivasi
untuk mengkaji dan mengadakan penelitian dengan judul : “ Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa yang Diajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan T.P 2011/2012”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka
dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa SMA Negeri 21 Medan pada mata
pelajaran biologi.
2. Siswa banyak menemukan kesulitan dalam memahami konsep biologi.
3. Kurangnya motivasi siswa untuk mencatat pelajaran yang telah
dijelaskan oleh guru.
4. Cara mencatat siswa yang kurang efektif, sehingga tidak memberikan
pengertian dan daya ingat secara maksimal tentang sesuatu konsep.
1.3.Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlampau meluas dan dapat terjangkau oleh
kemampuan peneliti, maka peneliti membatasi masalah yaitu pada perbedaan hasil
belajar biologi siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Quantum
Learning peta pikiran dengan catatan tulis dan susun pada materi pokok sistem
reproduksi pada manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Tahun
Pembelajaran 2011/2012.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning Peta Pikiran
pada materi pokok Sistem Reproduksi pada Manusia?
2. Bagaimana hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning Catatan Tulis
dan Susun pada materi pokok Sistem Reproduksi pada Manusia?
3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar biologi
siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Quantum
Learning Peta Pikiran dengan Catatan Tulis dan Susun pada materi
pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri
21 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012?
1.5.Tujuan Penelitian
Mengacu kepada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar Biologi siswa yang diajar dengan
model pembelajaran Quantum Learning Peta Pikiran pada materi
pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia.
2. Untuk mengetahui hasil belajar Biologi siswa yang diajarkan dengan
model pembelajaran Quantum Learning Catatan Tulis dan Susun pada
materi pokok Sistem Reproduksi Pada Manusia.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan
dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning Peta
Pikiran dan Catatan Tulis dan Susun pada materi pokok Sistem
1.6.Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Sebagai masukan bagi guru Biologi dalam memilih teknik pencatatan
yang efektif untuk meningkatkan kualitas pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan.
2. Bagi siswa, membangkitkan motivasi belajar siswa dengan
menggunakan teknik mencatat yang lebih tepat sehingga diperoleh
hasil belajar yang maksimal.
3. Bagi para peneliti lain, peta konsep sebagai teknik pencatatan yang
dapat diterapkan dalam meringkas suatu objek yang luas.
1.7.Defenisi Operasional
1. Teknik pencatatan Peta Konsep merupakan alternatif teknik pencatatan
yang menarik bagi siswa yang menggambarkan konsep-konsep penting
yang diperoleh selama proses belajar serta menghubungkan antara
konsep-konsep itu dengan kata-kata dalam suatu bagan atau grafik.
2. Teknik Catatan Tulis dan Susun merupakan teknik pencatatan yang
memudahkan siswa untuk mencatat pemikiran dan kesimpulan
bersama-sama dengan bagian-bagian kunci pembicaraan atau materi
bacaan.
3. Belajar adalah kegiatan individu dalam memperoleh pengetahuan,
perilaku, dan ketrampilan dengan cara mengolah bahan belajar.
4. Hasil belajar adalah kemampuan kognitif yang digali dari hasil tes
setelah melalui kegiatan belajar.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Quantum
Learning Peta Pikiran pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia
di kelas XI SMA IPA Negeri 21 Medan sebesar X1 7,1 dengan SD =
1,257.
2. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Quantum
Learning Catatan Tulis dan Susun pada Materi Pokok Sistem Reproduksi
pada Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan sebesar X2 5,975
dengan SD = 1,229.
3. Ada perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Quantum Learning Peta Pikiran dan
Catatan Tulis dan Susun. Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di
kelas XI IPA SMA Negeri 21 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
5.2. Saran
Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah :
1. Pemanfaatan teknik pencatatan Peta Pikiran hendaknya dioptimalkan oleh
guru dalam pembelajaran di sekolah karena teknik pencatatan Peta Pikiran
merupakan teknik pencatatan yang efektif untuk meningkatkan kualitas
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang memberikan
pengetahuan dan pengalaman bagi siswa SMA Negeri 21 Medan khususnya
tentang penggunaan model dan teknik pencatatan yang tepat.
3. Peneliti lain perlu meneliti lebih lanjut dengan menggunakan metode
pembelajaran ini dengan materi pokok yang lain agar dapat dijadikan sebagai
studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
khususnya mata pelajaran biologi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Aulia, (2007), Tampilkan Gambar Organ Reproduksi, http://sikb-cengkareng.blogspot.com
Buzan, J., (2004) Mind Map untuk Meningkatkan Kreatifitas, PT. Gramedia, Jakarta
Djamarah, B.S. (2002), Psikologi Belajar, Rineke Cipta. Jakarta
Deporter, B., Henarci, M., (2002), Quantum Learning, Penerbit MMU, Jakarta
Dimyati, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineke Cipta, Jakarta
L. Thomas., (2002), Bangkitkan Semangat Belajar Anda, Penerjemah Ivonne Suryan, Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
Istamar., Hadi., dan Ibrohim., (2007), Sains BIOLOGI 2, Erlangga, Jakarta
Rajagukguk, M., (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Mind Map (Peta Pikiran)Dengan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi di Kelas XI IPA SMA Negeri Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung
Tim Dosen, (2010), Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional Kepembimbingan Skripsi, FMIPA : UNIMED
Waycoff, J., (2005), Menjadi Super Kreatif Melalui Pemetaan-Pikiran, Penerjemah Rina S. Marzuki, Kaifa, Bandung