• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DI KELAS XI SMA NEGERI 2 MODEL BINJAI T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DI KELAS XI SMA NEGERI 2 MODEL BINJAI T.P. 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DI KELAS XI SMA NEGERI 2 MODEL BINJAI T.P. 2013/2014

Oleh :

Shofia Ummi NIM 409421030

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Menggunakan Media Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Materi Elastisitas di Kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P. 2013/2014”,

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak

Drs. Rahmatsyah, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak J.H.

Panggabean, M.Si, dan Bapak Drs. Manter Sihotang selaku penguji, serta Bapak

Drs. Nurdin Siregar, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Selanjutnya

ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,

Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),

Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Abdul

Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga penulis

sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika

FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan

kepada Kepala SMA Negeri 2 Model Binjai, Bapak Hamidan, S.S dan Ibu Juniati,

S.Pd selaku guru fisika SMA Negeri 2 Model Binjai yang telah banyak membantu

selama penelitian ini. Teristimewa kepada Ayahanda Azmil dan Ibunda Hanidar yang tak henti mengukir do’a, dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini untuk Umak dan Abak, semoga

(4)

Ucapan terima kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada Bang

Fuad, Beki, Ante, Om, Mi faza, Ayah Jon, Tantangah, Tante Aufa, Tanutih, Tante

Nisa, Ekek, Maetek, Tuo, Bunde, Ayang, One, Ibu, Mama, Inak, Uda Rudi dan

lain-lain yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis.

Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik B 2009. Kepada

Wasiyah, Icha Novika Sari, Fatimah Batubara, Siti Nurlayly, Suci Khairani, Fajar

Afandi, Sartika Sari Rambe, Lylis Bahriani, terima kasih atas saran-saran dan

masukkannya. Kepada saudara/i seperjuangan aktivis dakwah kampus Unimed

Suci M. Dalimunthe, Tusilawati CB, Rida, Sri, Rina, Vivit, teman-teman satu

lingkaran, dan lain-lain terimakasih atas motivasinya semoga kita tetap berada

dalam dekapan ukhuwah dan rekan-rekan di laboratorium fisika umum, terima

kasih untuk masukan dan motivasinya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2014

Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DI KELAS XI SMA NEGERI 2

MODEL BINJAI T.P 2013/2014

Shofia Ummi (NIM 409421030)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014, untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas XI-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-8 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 35 orang dan kelas kontrol berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dengan 5 option. Instrumen yang kedua lembar observasi aktivitas belajar siswa. Kelas eksperimen diberikan perlakuan model kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Aktivitas Belajar 6

2.1.3 Hasil Belajar 9

2.1.4 Perangkat Pembelajaran 12

2.1.4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 12

2.1.4.2 Lembar Kegiatan Siswa 12

2.1.4.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 12

2.1.4.4 Media Pembelajaran 13

2.1.4.5 Buku Siswa 13

2.1.5 Model Pembelajaran 14

(7)

2.1.5.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif 17

2.1.5.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share 18

2.1.5.5 Media Animasi Macromedia Flash 20

2.1.6 Pembelajaran Konvensional 20

2.1.6.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Langsung 21

2.1.6.2 Sintaks Pembelajaran Langsung 22

2.1.6.3 Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan Belajar Langsung 23

2.1.7 Materi Pembelajaran 23

2.1.7.1 Sifat Elastisitas Bahan 23

2.1.7.2 Tegangan, Regangan dan modulus Elastisitas 24

(8)

3.8 Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa 45

3.9 Teknik Analisis Data Hasil Belajar Siswa 46

3.9.1 Menghitung Mean dari pretes dan postes 46

4.2.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52

4.2.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

4.2.2 Pengujian Analisa Data 55

4.2.3 Analisis Distribusi Hasil Pretes dan Postes 58

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tegangan Tarik 24

Gambar 2.2 tegangan Tekan 24

Gambar 2.3 Grafik Tegangan terhadap Regangan 25

Gambar 2.4 Pertumbahan Panjang pada Pegas 26

Gambar 2.5 Grafik Gaya Tarik terhadap Pertambahan Panjang Pegas 27

Gambar 2.6 Susunan Seri Pegas 27

Gambar 2.7 Susunan Paralel Pegas 28

Gambar 2.8 Gerak Harmonik pada Pegas 29

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 39

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 53

Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen

dan Kelas Kontrol 54

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Hasil Pretes dan Postes Kelas Ekperimen 58

Gambar 4.4 Grafik Distribusi Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol 59

Gambar 4.5 Rata-rata Persentase Keaktifan Siswa Pada Kelas Ekperimen

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif 18

Tabel 2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share 19

Tabel 2.3 Sintaks Pembelajaran Langsung 22

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu 33

Tabel 3.1 Two Group Pretes-postes Design 37

Tabel 3.2 Spesifikasi Hasil Belajar 40

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Aktivitas Kelompok 41

Tabel 3.4 Klasifikasi Uji Reliabilitas 44

Tabel 3.5 Kriteria Uji Daya Pemebeda 44

Tabel 3.6 Kriteria Aktivitas Siswa 46

Tabel 4.1 Kategori Validitas Tes 50

Tabel 4.2 Kategori Taraf Kesukaran Tes 51

Tabel 4.3 Kategori Daya Pembeda Tes 52

Tabel 4.4 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

Tabel 4.5 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 55

Tabel 4.8 Perhitungan Uji t Pretes 56

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data Postes 57

Tabel 4.11 Perhitungan Uji t Postes 57

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 68

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 107

Lampiran 3 Tes Hasil Belajar 112

Lampiran 4 Spesifikasi Tes Hasil Belajar 116

Lampiran 5 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa 125

Lampiran 6 Lembar Penilaian Aktivitas siswa 126

Lampiran 7 Tabel Persiapan Validitas Tes 127

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 128

Lampiran 9 Tabel Persiapan Reliabilitas Tes 130

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes 131

Lampiran 11 Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes 132

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 133

Lampiran 13 Tabel Persiapan Daya Pembeda Tes 134

Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda Tes 135

Lampiran 15 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 137

Lampiran 16 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 139 Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 141

Lampiran 18 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 143

Lampiran 19 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 145

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas 148

Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 151

Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis 154

Lampiran 23 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 159

Lampiran 24 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol 165

Lampiran 25 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 171

Lampiran 26 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 172

Lampiran 27 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 173 Lampiran 28 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 175

Lampiran 29 Daftar Nilai r Product Moment 176

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perkembangan sains dan teknologi saat ini menuntut sumber daya manusia

yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan mutu

kehidupan pribadi, masyarakat dan negara di masa kini dan mendatang.

Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan sumber daya manusia ini dengan

meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003

tentang pendidikan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri

dengan beberapa pertimbangan. Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada

peserta didik, mata pelajaran fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di

dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mata pelajaran fisika perlu diajarkan untuk

tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman

dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang

pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi (Diknas,

2006).

Kondisi pendidikan saat ini belum sejalan dengan tujuan pendidikan yang

di uraikan di atas. Dimana dari hasil pengamatan awal yang dilakukan berupa

observasi proses dan hasil belajar di SMA Negeri 2 Binjai. Dari observasi yang

dilakukan di dapat bahwa hasil belajar siswa masih belum memuaskan yaitu 53%

masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 47% yang sudah

(13)

Kondisi ini dibenarkan dengan tanggapan siswa yaitu, 56% siswa yang

mengatakan pelajaran fisika sulit untuk dimengerti dan hanya 6% siswa yang

mengatakan mudah dimengerti. Hal ini sejalan dengan proses pembelajaran,

dimana 79% siswa mengatakan pembelajaran jarang melakukan praktikum ke

laboratorium. Kemudian pengamatan awal juga dilakukan dengan wawancara

kepada Ibu Nuria Gurning sebagai salah seorang guru mata pelajaran fisika di

SMA Negeri 2 Binjai, dimana proses pembelajaran masih sering menggunakan

model pembelajaran langsung.

Pengamatan awal yang dilakukan di SMA Negeri 2 Binjai juga

mengobservasi minat belajar dari siswa terhadap pelajaran fisika. Data yang

diperoleh adalah 60% siswa menyukai fisika, sesuai dengan tanggapan guru

ketika ditanya tentang minat dan motivasi belajar siswa bahwa minat dan motivasi

siswa tinggi. Kondisi ini seharusnya dapat mendukung peningkatan hasil belajar

dan menyelesaikan kesulitan siswa dalam memahami pelajaran fisika. Untuk itu,

diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran dengan cara menerapkan suatu

model yang sesuai dengan kondisi siswa. Dimana pembelajaran yang baik itu

adalah pembelajaran yang tidak lagi berpusat kepada guru (teacher centered)

tetapi berpusat kepada siswa (student centered) dan guru berperan sebagai

fasilitator dan pengontrol dalam proses belajar mengajar.

Salah satu model pembelajaran yang dipandang sesuai dan dapat

membantu siswa dalam pembelajaran fisika adalah model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share. Lasmiyatun dan Saptaningrum (2012:11)

mengungkapkan bahwa model think pair share adalah suatu model pembelajaran

yang lebih tepat dan menarik untuk meningkatkan hasil belajar, dimana siswa

dapat bekerja sama dengan teman temannya, dapat bertanya meskipun tidak pada

guru secara langsung, dan berani mengemukakan pendapat. Dan dari penelitian ini

diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

yang dipadukan dengan media ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dapat

disimpulkan bahwa peran media dalam keberhasilan proses belajar mengajar juga

(14)

Johnson dan Johnson menjelaskan (dalam Motlan, dkk, 2011) bahwa

pada 122 hasil penelitian pada tahun 1924 sampai dengan tahun 1980 menemukan

bahwa pembelajaran kooperatif memberikan hasil yang lebih baik dari pada yang

individual. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan terjadinya pertukaran

informasi dan pandangan antara siswa menghasilkan bermacam-macam strategi

menyelesaikan masalah dan meningkatkan kemampuan menterjemahkan

pernyataan masalah ke dalam persamaan dan pengembangan representatif kognitif

dari masalah. Beberapa penelitian lain yang menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share dalam pembelajaran fisika menunjukkan hasil

yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Diantaranya penelitian yang

dilakukan oleh Ahmad dan Mahmood (2010) menunjukkan bahwa penggunaaan

model pembelajaran kooperatif lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, Silaban (2012) juga

melakukan penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair

share yang juga menyimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa

yaitu sebesar 24,82%.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan

judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think pair share Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas di Kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah, antara lain:

1. Rendahnya hasil belajar fisika.

2. Kurangnya pelaksanaan praktikum.

3. Siswa masih beranggapan pelajaran fisika sulit dimengerti.

(15)

1.3.Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam

penelitian ini, sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif

tipe think pair share.

2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Model Binjai

T.P 2013/2014.

3. Objek yang diteliti adalah hasil belajar dan aktifitas siswa pada materi

elastisitas.

4. Perangkat pembelajaran meliputi, buku siswa, rencana pelaksanaan

pembelajaran, kisi-kisi tes hasil belajar dan lembar kerja siswa.

5. Media pembelajaran yang digunakan adalah media animasi.

1.4.Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi pada materi

elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional

pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P

2013/2014?

3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi pada materi

elastisitas harmonik sederhana di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P

2013/2014?

4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

think pair share menggunakan media animasi pada materi elastisitas di kelas

(16)

1.5.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi

pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P

2013/2014.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai

T.P 2013/2014.

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi pada materi

elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014.

4. Untuk mengetahui perbedaan akaibat pengaruh model pembelajaran

kooperatif think pair share menggunakan media animasi pada materi

elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014.

1.6.Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share.

2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran yang sesuai di

(17)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada

materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P. 2013/2014 yang

diperoleh, analisa data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpilkan sebagai

berikut:

1. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi

mengalami peningkatan. Rata-rata nilai pretes 25,57 dan rata-rata nilai postes

65,29.

2. Hasil belajar siswa di kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran

konvensional mengalami peningkatan. Rata-rata nilai pretes 23,57 dan

rata-rata nilai postes 47,00.

3. Aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen selama mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

menggunakan media animasi adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor

aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,29 dengan

kategori cukup baik. Sedangkan aktivitas siswa di kelas kontrol selama

mengikuti pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata aktivitas

55,75 dengan kategori kurang baik.

4. Melalui perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel (8,389> 1,669). Hal

ini menyimpulkan Ha diterima yakni ada perbedaan akibat pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi

terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2

(18)

65

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

sebaiknya menggunakan media animasi sebagai alat bantu dalam efesiensi

waktu.

2. Bagi guru bidang studi fisika agar berkenan mencoba menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media

animasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu

alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti dengan

pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media

animasi, agar mendapatkan hasil yang lebih baik, disarankan untuk

memperhatikan pembagian kelompok. Pembagian kelompok sebaiknya

jumlah siswa dalam setiap kelompok cukup 3-4 orang dan heterogen.

4. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama

disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi yang berbeda

serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam

(19)

64

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. Z dan Mahmood. N,2010, Effects of Cooperative Learning vs.

Tradistional Instruction on Prospective Teachers’ Learning Experience and Achievement, Ankara University, Journal of Faculty of Educational Sciences, Vol: 43, No. 1 : 151-164

Arikunto. S, 2011, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad. A, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajagrafindo Persada

Dahar, R.W, 1989, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Diknas, 2006, Kurikulum Fisika SMA/MA, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Djamarah. Z, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Rineka Cipta

Halliday.D, 1987, Fisika Jilid 1 Edisi ketiga, Jakarta : Erlangga

Hamalik. O, 2010, Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara

Hamdani, 2010, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia

Handayani. S dan Damari. A, 2009, Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Irwanto, 2012, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasli belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Hinai TP 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan: FMIPA Unimed

Isjoni, 2009, Pembelajaran Kooperatif, Pekan Baru : Pustaka Belajar

Joyce. B, Weil. M dan Calhoun. E, 2009, Models of Teaching : Model-Model Pengajaran, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Kanginan. M, 2007, Fisika SMA Kelas XI, Cimahi : Erlangga

Lie. A, 2010, Cooperative Learning, Jakarta : Gramedia

(20)

65

Peningkatan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Penelitia dan Pendidikan Fisika.Vol. 3. No. 1 April 2012 : 2086-2407

Motlan, Syahyar, Sihombing. E dan Sudiran, 2011, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Umum 1, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika, Vol.3, No. 2 : 2085-5281

Sanjaya,W, 2005, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Penerbit Kencana.

Silaban. H, 2012, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasli belajar siswa pada materi pokok gerak melingkar kelas X semester I SMA Negeri Percut Sei Tuan TP 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan: FMIPA Unimed

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta

Slavin. R.E, 2005, Cooperative Learning, Bandung : Nusa Media

Sudjana, 2005, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito

Sudjana. N, 2007, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya

Trianto, 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif progresif, Surabaya: Kencana

Gambar

Tabel Persiapan Validitas Tes

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Analisis Struktur Fase dan Makna Interpersonal Pada Wacana Kelas SMA Neg 1 Makassar: Kajian Linguistik Sistemik Fungsional.. Makassar:

Penyusunan skripsi dengan Judul "Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa yang akan Datang (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public)"..

Dalam : Noer, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga, Penerbit FK UI, Jakarta.. Tjokroprawiro,

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pemanfaatan software SIPRUS Sebagai Media Penelusuran Informasi di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta

Analisis stakeholder pada pengembangan dan proyek manajemen sumberdaya alam selalu terfokus dalam inklusivitas, dan telah digunakan untuk memperkuat kelompok tambahan

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |