PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DI KELAS XI SMA NEGERI 2 MODEL BINJAI T.P. 2013/2014
Oleh :
Shofia Ummi NIM 409421030
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Menggunakan Media Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Elastisitas di Kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P. 2013/2014”,
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengeahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak
Drs. Rahmatsyah, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak J.H.
Panggabean, M.Si, dan Bapak Drs. Manter Sihotang selaku penguji, serta Bapak
Drs. Nurdin Siregar, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik. Selanjutnya
ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc,
Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA),
Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Abdul
Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika
FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan
kepada Kepala SMA Negeri 2 Model Binjai, Bapak Hamidan, S.S dan Ibu Juniati,
S.Pd selaku guru fisika SMA Negeri 2 Model Binjai yang telah banyak membantu
selama penelitian ini. Teristimewa kepada Ayahanda Azmil dan Ibunda Hanidar yang tak henti mengukir do’a, dan terus memotivasi penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini untuk Umak dan Abak, semoga
Ucapan terima kasih yang tak henti juga penulis ucapkan kepada Bang
Fuad, Beki, Ante, Om, Mi faza, Ayah Jon, Tantangah, Tante Aufa, Tanutih, Tante
Nisa, Ekek, Maetek, Tuo, Bunde, Ayang, One, Ibu, Mama, Inak, Uda Rudi dan
lain-lain yang senantiasa mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis.
Kepada rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik B 2009. Kepada
Wasiyah, Icha Novika Sari, Fatimah Batubara, Siti Nurlayly, Suci Khairani, Fajar
Afandi, Sartika Sari Rambe, Lylis Bahriani, terima kasih atas saran-saran dan
masukkannya. Kepada saudara/i seperjuangan aktivis dakwah kampus Unimed
Suci M. Dalimunthe, Tusilawati CB, Rida, Sri, Rina, Vivit, teman-teman satu
lingkaran, dan lain-lain terimakasih atas motivasinya semoga kita tetap berada
dalam dekapan ukhuwah dan rekan-rekan di laboratorium fisika umum, terima
kasih untuk masukan dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari
pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2014
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS DI KELAS XI SMA NEGERI 2
MODEL BINJAI T.P 2013/2014
Shofia Ummi (NIM 409421030)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014, untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas XI-6 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI-8 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 35 orang dan kelas kontrol berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dengan 5 option. Instrumen yang kedua lembar observasi aktivitas belajar siswa. Kelas eksperimen diberikan perlakuan model kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka Teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Aktivitas Belajar 6
2.1.3 Hasil Belajar 9
2.1.4 Perangkat Pembelajaran 12
2.1.4.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 12
2.1.4.2 Lembar Kegiatan Siswa 12
2.1.4.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 12
2.1.4.4 Media Pembelajaran 13
2.1.4.5 Buku Siswa 13
2.1.5 Model Pembelajaran 14
2.1.5.3 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif 17
2.1.5.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share 18
2.1.5.5 Media Animasi Macromedia Flash 20
2.1.6 Pembelajaran Konvensional 20
2.1.6.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Langsung 21
2.1.6.2 Sintaks Pembelajaran Langsung 22
2.1.6.3 Lingkungan Belajar dan Sistem Pengelolaan Belajar Langsung 23
2.1.7 Materi Pembelajaran 23
2.1.7.1 Sifat Elastisitas Bahan 23
2.1.7.2 Tegangan, Regangan dan modulus Elastisitas 24
3.8 Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa 45
3.9 Teknik Analisis Data Hasil Belajar Siswa 46
3.9.1 Menghitung Mean dari pretes dan postes 46
4.2.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52
4.2.1.2 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53
4.2.2 Pengujian Analisa Data 55
4.2.3 Analisis Distribusi Hasil Pretes dan Postes 58
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tegangan Tarik 24
Gambar 2.2 tegangan Tekan 24
Gambar 2.3 Grafik Tegangan terhadap Regangan 25
Gambar 2.4 Pertumbahan Panjang pada Pegas 26
Gambar 2.5 Grafik Gaya Tarik terhadap Pertambahan Panjang Pegas 27
Gambar 2.6 Susunan Seri Pegas 27
Gambar 2.7 Susunan Paralel Pegas 28
Gambar 2.8 Gerak Harmonik pada Pegas 29
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 39
Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol 53
Gambar 4.2 Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol 54
Gambar 4.3 Grafik Distribusi Hasil Pretes dan Postes Kelas Ekperimen 58
Gambar 4.4 Grafik Distribusi Hasil Pretes dan Postes Kelas Kontrol 59
Gambar 4.5 Rata-rata Persentase Keaktifan Siswa Pada Kelas Ekperimen
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif 18
Tabel 2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share 19
Tabel 2.3 Sintaks Pembelajaran Langsung 22
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu 33
Tabel 3.1 Two Group Pretes-postes Design 37
Tabel 3.2 Spesifikasi Hasil Belajar 40
Tabel 3.3 Pedoman Penilaian Aktivitas Kelompok 41
Tabel 3.4 Klasifikasi Uji Reliabilitas 44
Tabel 3.5 Kriteria Uji Daya Pemebeda 44
Tabel 3.6 Kriteria Aktivitas Siswa 46
Tabel 4.1 Kategori Validitas Tes 50
Tabel 4.2 Kategori Taraf Kesukaran Tes 51
Tabel 4.3 Kategori Daya Pembeda Tes 52
Tabel 4.4 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53
Tabel 4.5 Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Pretes 55
Tabel 4.8 Perhitungan Uji t Pretes 56
Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 56
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Data Postes 57
Tabel 4.11 Perhitungan Uji t Postes 57
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 68
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 107
Lampiran 3 Tes Hasil Belajar 112
Lampiran 4 Spesifikasi Tes Hasil Belajar 116
Lampiran 5 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa 125
Lampiran 6 Lembar Penilaian Aktivitas siswa 126
Lampiran 7 Tabel Persiapan Validitas Tes 127
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 128
Lampiran 9 Tabel Persiapan Reliabilitas Tes 130
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Tes 131
Lampiran 11 Tabel Persiapan Tingkat Kesukaran Tes 132
Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 133
Lampiran 13 Tabel Persiapan Daya Pembeda Tes 134
Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda Tes 135
Lampiran 15 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 137
Lampiran 16 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 139 Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 141
Lampiran 18 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 143
Lampiran 19 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 145
Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas 148
Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 151
Lampiran 22 Perhitungan Uji Hipotesis 154
Lampiran 23 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 159
Lampiran 24 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol 165
Lampiran 25 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 171
Lampiran 26 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 172
Lampiran 27 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 173 Lampiran 28 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 175
Lampiran 29 Daftar Nilai r Product Moment 176
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Perkembangan sains dan teknologi saat ini menuntut sumber daya manusia
yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan mutu
kehidupan pribadi, masyarakat dan negara di masa kini dan mendatang.
Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan sumber daya manusia ini dengan
meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang pendidikan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Fisika dipandang penting untuk diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri
dengan beberapa pertimbangan. Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada
peserta didik, mata pelajaran fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir yang berguna untuk memecahkan masalah di
dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, mata pelajaran fisika perlu diajarkan untuk
tujuan yang lebih khusus yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman
dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang
pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi (Diknas,
2006).
Kondisi pendidikan saat ini belum sejalan dengan tujuan pendidikan yang
di uraikan di atas. Dimana dari hasil pengamatan awal yang dilakukan berupa
observasi proses dan hasil belajar di SMA Negeri 2 Binjai. Dari observasi yang
dilakukan di dapat bahwa hasil belajar siswa masih belum memuaskan yaitu 53%
masih dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) dan 47% yang sudah
Kondisi ini dibenarkan dengan tanggapan siswa yaitu, 56% siswa yang
mengatakan pelajaran fisika sulit untuk dimengerti dan hanya 6% siswa yang
mengatakan mudah dimengerti. Hal ini sejalan dengan proses pembelajaran,
dimana 79% siswa mengatakan pembelajaran jarang melakukan praktikum ke
laboratorium. Kemudian pengamatan awal juga dilakukan dengan wawancara
kepada Ibu Nuria Gurning sebagai salah seorang guru mata pelajaran fisika di
SMA Negeri 2 Binjai, dimana proses pembelajaran masih sering menggunakan
model pembelajaran langsung.
Pengamatan awal yang dilakukan di SMA Negeri 2 Binjai juga
mengobservasi minat belajar dari siswa terhadap pelajaran fisika. Data yang
diperoleh adalah 60% siswa menyukai fisika, sesuai dengan tanggapan guru
ketika ditanya tentang minat dan motivasi belajar siswa bahwa minat dan motivasi
siswa tinggi. Kondisi ini seharusnya dapat mendukung peningkatan hasil belajar
dan menyelesaikan kesulitan siswa dalam memahami pelajaran fisika. Untuk itu,
diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran dengan cara menerapkan suatu
model yang sesuai dengan kondisi siswa. Dimana pembelajaran yang baik itu
adalah pembelajaran yang tidak lagi berpusat kepada guru (teacher centered)
tetapi berpusat kepada siswa (student centered) dan guru berperan sebagai
fasilitator dan pengontrol dalam proses belajar mengajar.
Salah satu model pembelajaran yang dipandang sesuai dan dapat
membantu siswa dalam pembelajaran fisika adalah model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share. Lasmiyatun dan Saptaningrum (2012:11)
mengungkapkan bahwa model think pair share adalah suatu model pembelajaran
yang lebih tepat dan menarik untuk meningkatkan hasil belajar, dimana siswa
dapat bekerja sama dengan teman temannya, dapat bertanya meskipun tidak pada
guru secara langsung, dan berani mengemukakan pendapat. Dan dari penelitian ini
diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share
yang dipadukan dengan media ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dapat
disimpulkan bahwa peran media dalam keberhasilan proses belajar mengajar juga
Johnson dan Johnson menjelaskan (dalam Motlan, dkk, 2011) bahwa
pada 122 hasil penelitian pada tahun 1924 sampai dengan tahun 1980 menemukan
bahwa pembelajaran kooperatif memberikan hasil yang lebih baik dari pada yang
individual. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan terjadinya pertukaran
informasi dan pandangan antara siswa menghasilkan bermacam-macam strategi
menyelesaikan masalah dan meningkatkan kemampuan menterjemahkan
pernyataan masalah ke dalam persamaan dan pengembangan representatif kognitif
dari masalah. Beberapa penelitian lain yang menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share dalam pembelajaran fisika menunjukkan hasil
yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Diantaranya penelitian yang
dilakukan oleh Ahmad dan Mahmood (2010) menunjukkan bahwa penggunaaan
model pembelajaran kooperatif lebih berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, Silaban (2012) juga
melakukan penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair
share yang juga menyimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa
yaitu sebesar 24,82%.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan
judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think pair share Menggunakan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Elastisitas di Kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah, antara lain:
1. Rendahnya hasil belajar fisika.
2. Kurangnya pelaksanaan praktikum.
3. Siswa masih beranggapan pelajaran fisika sulit dimengerti.
1.3.Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
penelitian ini, sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif
tipe think pair share.
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Model Binjai
T.P 2013/2014.
3. Objek yang diteliti adalah hasil belajar dan aktifitas siswa pada materi
elastisitas.
4. Perangkat pembelajaran meliputi, buku siswa, rencana pelaksanaan
pembelajaran, kisi-kisi tes hasil belajar dan lembar kerja siswa.
5. Media pembelajaran yang digunakan adalah media animasi.
1.4.Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi pada materi
elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional
pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P
2013/2014?
3. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi pada materi
elastisitas harmonik sederhana di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P
2013/2014?
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share menggunakan media animasi pada materi elastisitas di kelas
1.5.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi
pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P
2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai
T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi pada materi
elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014.
4. Untuk mengetahui perbedaan akaibat pengaruh model pembelajaran
kooperatif think pair share menggunakan media animasi pada materi
elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P 2013/2014.
1.6.Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share.
2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran yang sesuai di
64 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share menggunakan media animasi terhadap hasil belajar siswa pada
materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2 Model Binjai T.P. 2013/2014 yang
diperoleh, analisa data dan pengujian hipotesis, maka dapat disimpilkan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi
mengalami peningkatan. Rata-rata nilai pretes 25,57 dan rata-rata nilai postes
65,29.
2. Hasil belajar siswa di kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran
konvensional mengalami peningkatan. Rata-rata nilai pretes 23,57 dan
rata-rata nilai postes 47,00.
3. Aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen selama mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share
menggunakan media animasi adalah meningkat dan diperoleh rata-rata skor
aktivitas belajar siswa pada ketiga pertemuan mencapai 69,29 dengan
kategori cukup baik. Sedangkan aktivitas siswa di kelas kontrol selama
mengikuti pembelajaran konvensional memperoleh nilai rata-rata aktivitas
55,75 dengan kategori kurang baik.
4. Melalui perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel (8,389> 1,669). Hal
ini menyimpulkan Ha diterima yakni ada perbedaan akibat pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media animasi
terhadap hasil belajar siswa pada materi elastisitas di kelas XI SMA Negeri 2
65
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share
sebaiknya menggunakan media animasi sebagai alat bantu dalam efesiensi
waktu.
2. Bagi guru bidang studi fisika agar berkenan mencoba menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media
animasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti dengan
pembelajaran kooperatif tipe think pair share menggunakan media
animasi, agar mendapatkan hasil yang lebih baik, disarankan untuk
memperhatikan pembagian kelompok. Pembagian kelompok sebaiknya
jumlah siswa dalam setiap kelompok cukup 3-4 orang dan heterogen.
4. Bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama
disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi yang berbeda
serta terlebih dahulu memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam
64
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. Z dan Mahmood. N,2010, Effects of Cooperative Learning vs.
Tradistional Instruction on Prospective Teachers’ Learning Experience and Achievement, Ankara University, Journal of Faculty of Educational Sciences, Vol: 43, No. 1 : 151-164
Arikunto. S, 2011, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara
Arsyad. A, 2002, Media Pembelajaran, Jakarta : Rajagrafindo Persada
Dahar, R.W, 1989, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Diknas, 2006, Kurikulum Fisika SMA/MA, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Djamarah. Z, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Rineka Cipta
Halliday.D, 1987, Fisika Jilid 1 Edisi ketiga, Jakarta : Erlangga
Hamalik. O, 2010, Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara
Hamdani, 2010, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Pustaka Setia
Handayani. S dan Damari. A, 2009, Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Irwanto, 2012, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasli belajar siswa pada materi pokok kalor di kelas VII semester I SMP Negeri 1 Hinai TP 2012/2013, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan: FMIPA Unimed
Isjoni, 2009, Pembelajaran Kooperatif, Pekan Baru : Pustaka Belajar
Joyce. B, Weil. M dan Calhoun. E, 2009, Models of Teaching : Model-Model Pengajaran, Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kanginan. M, 2007, Fisika SMA Kelas XI, Cimahi : Erlangga
Lie. A, 2010, Cooperative Learning, Jakarta : Gramedia
65
Peningkatan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Penelitia dan Pendidikan Fisika.Vol. 3. No. 1 April 2012 : 2086-2407
Motlan, Syahyar, Sihombing. E dan Sudiran, 2011, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Fisika Umum 1, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika, Vol.3, No. 2 : 2085-5281
Sanjaya,W, 2005, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Penerbit Kencana.
Silaban. H, 2012, Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap hasli belajar siswa pada materi pokok gerak melingkar kelas X semester I SMA Negeri Percut Sei Tuan TP 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan: FMIPA Unimed
Slameto, 2003, Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta
Slavin. R.E, 2005, Cooperative Learning, Bandung : Nusa Media
Sudjana, 2005, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito
Sudjana. N, 2007, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya
Trianto, 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif progresif, Surabaya: Kencana