• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 PARLILITAN T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 PARLILITAN T.A. 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 PARLILITAN

T.A. 2012/2013

Oleh:

Samrihot Sihotang NIM 409121073

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah YME, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Dikelas VIII Semester II SMP Negeri

3 Parlilitan T.A. 2012/2013”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri

Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. Manter Sihotang sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd, Ibu Dr. Derlina, M.Si, dan

Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si sebagai dosen penguji, yang telah memberikan

masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Rita Juliani, M.Si. selaku

dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta

staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang telah memberikan banyak

bantuan kepada penulis. Penulis juga menngucapkan terima kasih kepada Bapak

Bangun Simamora, S.Pd, M.M selaku kepala sekolah SMP Negeri 3 Parlilitan ,

bapak Rekson Sihotang, S.Pd selaku guru Fisika, para siswa kelas VIII A dan VIII

B dan seluruh keluarga besar SMP Negeri 3 Parlilitan yang telah memberi saran,

masukan dan banyak bantuan dalam pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 3

Parlilitan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Kander Sihotang, Ibunda Norita Tinambunan atas kasih sayang,

dorongan, semangat, nasihat dan do’anya dalam setiap langkah penulis, kedelapan

(4)

beserta keluarga, Maklina Sihotang beserta keluarga, Nurseni Sihotang beserta

keluarga, Riris Ayu Sihotang beserta keluarga, Lamsari Sihotang beserta keluarga,

Nurhayati Sihol Marito Sihotang beserta keluarga, Ervina Lasmaria Sihotang

beserta keluarga dan adik tercinta Pratu. Alfonsus Sihotang, beserta seluruh

keluarga besar Sihotang dan Tinambunan yang telah memberikan do’a dan

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri

Medan.

Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik

Salomo Leonardus Simanjuntak, Ladestam Sitinjak, Tamrin Hutagalung, Sarles

Hutauruk, Fitriani, Nurul Ain A.K Cibro, Helastrin Hutagaol, Novarina Sinaga,

Jenopa Pardosi, Lamrobasa Mahulae, Juniwati Gultom, Yanti Geulora Munte,

Sondang Sitindaon dan seluruh teman-teman seperjuangan di kelas Fisika Dik A

2009 yang telah memberikan dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam

menjalani perkuliahan serta penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis

ucapkan kepada teman-teman PPLT 2012 SMP N 1 Galang khususnya Rocky

Sihotang, William Nababan, Asnila Lubis, Ira Pane, dan Nanin yang tak pernah

bosan memberikan dukungan kepada penulis, seluruh teman-teman alumni SMA

Negeri 1 Parlilitan kelas XII IPA tahun 2005 yang telah memberi dukungan dan

semangat kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari

segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan

khusunya fisika.

Medan, 16 Juli 2013 Penulis

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 PARLILITAN

T.A. 2012/2013

SAMRIHOT SIHOTANG (409121073) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013. 2) Untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013 . 3) Untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013. 4) Mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Parlilitan TA 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas VIII SMP Negeri 3 Parlilitan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII B dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan kelas VIII A dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran Inkuiri.

Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 47,40 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 43,00. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan pembelajaran pembelajaran Inkuiri sebesar 72,80 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 60,80. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu

3,529 > 1,676 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 48. Hal ini berarti Ha diterima yang berarti ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada Materi Pokok Tekanan Dikelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Aktivitas Siswa 8

2.1.3. Hasil Belajar 9

2.1.3.1. Ranah Kognitif 10

2.1.3.2. Ranah Afektif 11

2.1.3.3. Ranah Psikomotorik 11

2.1.4. Model Pembelajaran 12

(7)

vii

2.1.5.1. Prinsip Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri 15

2.1.5.2. Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri 16

2.1.5.3. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri 17

2.1.6. Materi Pokok Tekanan 18

2.1.6.1. Tekanan 18

2.1.6.2. Tekanan dalam Zat Cair 19

2.1.6.3. Hukum Pascal 20

2.1.6.4. Hukum Archimedes 21

2.1.7. Pembelajaran Konvensional 23

2.2. Kerangka Konseptual 24

2.3. Hipotesis Penelitian 25

BAB III METODE PENELITIAN 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 26

3.4.1. Jenis Penelitian 26

3.4.2. Desain Penelitian 27

3.5. Prosedur Penelitian 27

3.6. Instrumen Penelitian 30

3.6.1. Tes Hasil Belajar 30

3.6.1.1 Validitas Tes 31

3.6.1.2 Realibilitas tes 31

3.6.1.3 Tingkat Kesukaran 32

3.6.1.4 Daya Pembeda Soal 33

3.6.2 Instrumen Sikap 34

3.6.2.1 Observasi Aktivitas Belajar Siswa 34

36.3. Teknik Pengolahan Data 35

3.6.3.1. Uji Normalitas 35

(8)

3.6.3.3. Uji Hipotesis 36

3.6.4. Analisis Data Observasi 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39

4.1 Hasil Penelitian 39

4.1.1 Hasil Belajar 39

4.1.2 Observasi 39

4.1.3 Pengolahan dan Analisis Data 41

4.1.4 Pengujian Analisis Data 43

4.1.4.1 Nilai rata-rata dan simpangan baku 43

4.1.4.2 Uji Normalitas Data 43

4.1.4.3 Uji Homogenitas Data 43

4.1.4.4 Uji Hipotesis Penelitian 44

4.2 Pembahasan Penelitian 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 48

5.1 Kesimpulan 48

5.2 Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 50

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tekanan dalam Bejana Berhubungan 20

Gambar 2.2. Siraman Air dari Teko 20

Gambar 2.3. Arah Tekanan pada Zat Cair 21

Gambar 2.4. Tenggelam,melayang,dan terapung 23

Gambar 2.5. Kapal Selam 23

Gambar 2.6. Skematik Model Pembelajaran Konvensional 24

(10)

Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 30

Tabel 3.3. Kriterai Reliabilitas Tes 31

Tabel 3.4. Indeks Kesukaran Butir Soal 32

Tabel 3.5. Kesukaran Butir Soal 32

Tabel 3.6. Kriteria Daya Beda Soal 33

Tabel 3.7. Daya Beda Soal 34

Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran 39

Tabel 4.2. Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen 40

Tabel 4.3. Data Nilai Pretes Kelas Ekperimen dan Pretes Kelas Kontrol 42

Tabel 4.4. Data Nilai Postes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol 42

Tabel 4.5. Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 43

Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 43

Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 43

Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Pretes 44

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 52

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa 72

Lampiran 3 : Instrumen Penelitian 83

Lampiran 4 : Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar 87

Lampiran 5 : Kunci Jawaban Instrumen 94

Lampiran 6: Lembar observasi aktivitas belajar siswa Pedoman

penskoran observasi aktivitas belajar siswa 95

Lampiran 7 : Uji Reliabilitas Instrumen Tes 96

Lampiran 8 : Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian 98

Lampiran 9 : Perhitungan tingkat Kesukaran Instrumen 99

Lampiran 10 : Perhitungan Daya Beda Soal 101

Lampiran 11 : Tabel Daya Pembeda Tes 103

Lampiran 12 : Tabel Distribusi Pretest Kelas Eksperimen 104

Lampiran 13 : Tabel Distribusi Pretest Kelas Kontrol 105

Lampiran 14: Tabel Distribusi Postest Kelas Eksperimen 106

Lampiran 15 : Tabel Distribusi Postest Kelas Kontrol 107

Lampiran 16 : Rekapitulasi Skor Jawaban Siswa Pada Pretest dan Postest 108

Lampiran 17: Rata-rata (mean) dan Standart Deviasi dan Varians Pretest 110

Lampiran 18 : Rata-rata (mean) dan Standart Deviasi dan Varians Postest 112

Lampiran 19: Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa 114

Lampiran 20 : Uji Homogenitas Data 119

Lampiran 21 : Uji Hipotesis 121

Lampiran 22 : Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 126

Lampiran 23 : Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors 132

Lampiran 24 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 133

Lampiran 25 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 134

Lampiran 26 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 135

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran di sekolah adalah interaksi pendidik dan peserta

didik dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang telah tersusun dalam suatu

kurikulum. Agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai, maka dalam proses

pembelajarannya dituntut agar siswa berperan aktif dalam pembelajaran terutama

melalui kegiatan penemuan, sedangkan guru yang semula bertindak sebagai

sumber belajar beralih fungsi menjadi seorang fasilitator kegiatan pembelajaran

yang berperan mengarahkan (membimbing) siswa untuk memecahkan

masalah-masalah yang dihadapi dalam belajar atau menemukan sendiri konsep-konsep

yang sedang dipelajari.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bekaitan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja,

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Hardini dan Puspitasari (2012:149), “Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah”. Salah satu mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran fisika. Fisika merupakan mata pelajaran yang sangat menarik karena mempelajari

gejala-gejala alam yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari.

Namun sesuai dengan pengalaman peneliti saat melakukan Praktek

Program Pengalaman Terpadu (PPLT) di SMP Negeri 1 Galang, banyak siswa

yang menyatakan bahwa pelajaran fisika itu merupakan pelajaran yang sulit untuk

dipahami. Guru lebih sering menggunakan pola mengajar dengan menyajikan

materi dan penyelesaian soal-soal dengan rumus. Siswa hanya dapat menghitung

dengan menghafal rumus tetapi tidak mengerti konsep fisika yang sebenarnya

sehingga siswa tidak dapat menerapkan pelajaran fisika dalam kehidupan

(13)

2

Dari hasil studi pendahuluan di SMP N 3 Parlilitan dengan instrumen

angket dan wawancara dapat diperoleh sejumlah data. Dari hasil angket yang

disebarkan kepada 30 siswa kelas VIII diperoleh data bahwa 19 orang mengatakan

fisika itu sulit dan kurang menarik, 6 orang mengatakan bahwa pelajaran fisika itu

biasa saja. Sedangkan 5 orang mengatakan fisika itu mudah dan menyenangkan.

Alasan siswa mengatakan bahwa fisika itu sulit dan kurang menarik karena fisika

tidak terlepas dari rumus-rumus yang harus dihafal. Tetapi ada juga siswa yang

sulit dalam pemahaman materi dan soal, sehingga jika soal diubah dalam bentuk

lain maka siswa tidak mampu mengerjakannya. (Diperoleh dari hasil wawancara

dengan siswa).

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada Bapak

Rekson Sihotang S.Pd, guru fisika kelas VIII SMP Negeri 3 Parlilitan diperoleh

kesimpulan bahwa minat siswa untuk belajar fisika sangat kurang. Model

pembelajaran yang digunakan Bapak Rekson Sihotang S.Pd, masih pembelajaran

konvensional, dengan metode ceramah, mencatat, mengerjakan soal, dan

demonstrasi. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan masih rendahnya hasil

belajar siswa pada mata pelajaran fisika yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata

Fisika kelas VIII semester ganjil yaitu 6,5.

Dari penjelasan diatas, peneliti dapat menyatakan bahwa salah satu

kelemahan pembelajaran adalah kurang adanya variasi dalam mengajar dengan

melibatkan siswa. Dalam mengatasi permasalahan ini, seorang guru perlu

merancang pembelajaran dengan menggunakan model yang memiliki

kemampuan-kemampuan mengatur secara umum komponen-komponen

pembelajaran sehingga siswa termotivasi dalam belajar. Oleh karena itu, Sanjaya

(2010:14-15) menyatakan bahwa,”Seorang guru perlu memiliki kemampuan

merancang dan mengimplementasikan berbagai model pembelajaran yang cocok

dengan minat dan bakat serta sesuai dengan taraf perkembangan siswa termasuk

di dalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk

menjamin efektivitas pembelajaran”.

Salah satu usaha yang dilakukan agar siswa dapat memahami apa yang

(14)

sendiri yang diperoleh berdasarkan pengalaman sehari-hari. Usaha tersebut dapat

diwujudkan dengan penggunaan model pembelajaran Inkuiri. Hasil penelitian

Schlenker, dalam Joyce dan Weil (2009:198), menunjukkan bahwa inkuiri dapat

meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berfikir kreaktif, dan siswa

menjadi terampil memperoleh dan menganalisis informasi. Menurut Jerome

Bruner dalam Sagala (2003:35) menyatakan bahwa, “Belajar penemuan

membangkitkan keingintahuan siswa, memberi motivasi, sampai menemukan

jawaban-jawaban, mengajarkan keterampilan memecahkan masalah dan meminta

siswa untuk menganalisis dan memanipulasi informasi”. Teori belajar lain yang

mendasari model pembelajaran inkuiri adalah teori belajar konstruktivistik oleh

Piaget yang mengemukakan bahwa pengetahuan itu akan bermakna manakala

dicari dan di tentukan sendiri oleh siswa. Dengan demikian, model pembelajaran

inkuiri mendukung pembelajaran yang berpusat pada siswa (student

center-approaches) yang menjadikan siswa berperan aktif dalam pembelajaran.

Penelitian mengenai model pembelajaran Inkuiri ini sudah pernah

dilakukan dan dikaji oleh peneliti sebelumnya pada materi Gaya dan Hukum

Newton di kelas VII semster I SMP N.37 Medan oleh Elida (2010). Hasil

penelitian tersebut diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen (Pembelajaran

Inkuiri) adalah 80,29 sedangkan kelas kontrol (Pembelajaran Konvensional) nilai

rata-ratanya adalah 68,57. Dari hasil penelitian diatas, dapat dikatakan bahwa

pembelajaran yang dilakukan dengan strategi Inkuiri memberikan pengaruh yang

lebih baik pada pencapaian hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional. Namun, dalam penelitian tersebut masih terdapat kelemahan

peneliti yaitu kurang mampu mengalokasikan waktu dalam pembelajaran

sehingga penggunaan waktu tidak efektif serta kurang menguasai kelas sehingga

siswa berkesempatan untuk ribut sehingga suasana di dalam kelas tidak kondusif.

Dengan melihat kendala-kendala yang dihadapi oleh peneliti

sebelumnya, maka peneliti akan berusaha mengatasi kendala dalam hal ini adalah

pengolokasian waktu. Dalam mengatasi pengalokasian waktu yang digunakan,

peneliti membagikan alokasi waktu pada tiap-tiap fase pembelajaran dalam

(15)

4

efisien. Model Pembelajaran Inkuiri ini diharapkan dapat lebih meningkatkan

hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin meneliti hasil belajar siswa

dengan judul, “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi

masalah adalah sebagai berikut :

1. Siswa menganggap fisika sebagai mata pelajaran yang sulit

2. Kurangnya minat siswa untuk mempelajari fisika

3. Hasil belajar siswa masih rendah

4. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar

5. Metode/strategi/model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan maslah dalam penelitian ini adalah :

1. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan Model Pembelajaran

Inkuiri dan pembelajaran konvensional.

2. Materi hanya dibatasi pada materi pokok Tekanan

3. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMP Negeri

3 Parlilitan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII

(16)

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran

Inkuiri pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII semester II SMP Negeri

3 Parlilitan T.A. 2012/2013

3. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan Pembelajaran

Konvensional pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII Semester II SMP

Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013.

4. Bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII semester II SMP Negeri 3

Parlilitan TA 2012/2013.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

1. Untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan

menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Tekanan di

Kelas VIII SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013.

2. Untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII semester II

SMP Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013

3. Untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan Pembelajaran

Konvensional pada materi pokok Tekanan di Kelas VIII Semester II SMP

Negeri 3 Parlilitan T.A. 2012/2013.

4. Mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII semester II SMP Negeri 3

Parlilitan TA 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Sehubungan dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat, yakni sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi tentang pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri

pada materi pokok Tekanan Di Kelas VIII SMP semester II Negeri 3

(17)

6

2. Sebagai masukan dan saran dalam memilih model/strategi pembelajaran

yang tepat dalam pembelajaran fisika.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran Inkuiri adalah cara mengajar guru yang

melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari

dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis melalui fase

merumuskan masalah, fase membuat hipotesis, fase merancang

pecobaan, fase mengumpulkan dan menganalisis data serta fase

membuat kesimpulan.

2. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah ia menerima

pengalaman belajar dengan model pembelajaran inkuiri yang meliputi

Gambar

Gambar  2.1. Tekanan dalam Bejana Berhubungan

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

menunjukkan bahwa Fobservasi = 14,47 dan Ftabel = 3,12 sehingga Fobservasi > Ftabel, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bersama (interaksi) antara penggunaan

Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel pengalaman mengajar memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap kinerja guru

Sempitnya lahan, terbatasnya kesempatan kerja non pertanian, pendapatan yang rendah di daerah asal, variasi jenis pekerjaan di daerah tujuan, pendapatan yang tinggi, serta

Dalam bab ini berisi tentang Tinjauan Pustaka yang menjelaskan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan topik-topik permasalahan penelitian ini, kajian Teori yang akan

[r]

[r]