• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMPN 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMPN 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII

SMPN 1 TELUK MENGKUDU

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Dewi Sartika Simbolon NIM. 309111016

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

viii ABSTRAK

Dewi Sartika Simbolon, 309111016, Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII SMPN 1 Teluk Mengkudu Tahun Pelajaran 2012/2013, Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran PKn di SMPN 1 Teluk Mengkudu Tahun Pelajaran 2012/2013. Penulis mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu. Adapun yang menjadi populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari tujuh kelas yang jumlahnya 292 orang siswa. Sampel penelitian ini yaitu dengan jumlah 41 orang siswa.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian sebanyak 41 orang siswa terdiri dari 16 orang laki-laki dan 25 orang perempuan. Pelaksanaan PTK dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan test. Test yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan 10 butir soal. Soal yang diberikan 3 kali yaitu test awal, siklus I dan siklus II. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Segala hormat kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus di Tempat yang

Maha Tinggi, yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam

menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Skripsi penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMPN 1 Teluk Mengkudu Tahun Pelajaran 2012/2013.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

teristimewa kepada papa St. S. Simbolon yang penulis hormati yang selalu setia

mendoakan, mengasihi, membimbing, memberikan dukungan material dan

semangat serta motivasi selama penulis menjalani studi di Universitas Negeri

Medan dan kepada mama tercinta R. Lumban Raja yang setia mendoakan dengan

tulus, mengasihiku dengan segenap hati dan memberikan dukungan serta

memotivasi penulis sehingga penulis tetap semangat dalam menjalani perkuliahan

dan bahkan dapat menyelesaikan perkuliahan di Universitas Negeri Medan

dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini

(4)

iv

maupun isinya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan beserta para pembantu dekan dan stafnya.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku ketua jurusan PPKn Universitas Negeri

Medan dan sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak membantu dan memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum sebagai sekretaris jurusan

PPKn Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, yang penulis hormati selaku dosen

pembimbing skripsi dan sekaligus Pembantu Dekan III yang telah dengan

segenap hati dan penuh kesabaran dan keikhlasan selalu memberi

petunjuk-petunjuk, bimbingan, dukungan, serta saran dan yang memotivasi penulis

demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si dan Ibu Dra. Rosnah Siregar, S.H, M.Si,

selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, bimbingan dan petunjuk

kepada penulis demi sempurnanya skripsi ini.

7. Bapak Jhony selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang banyak membantu

(5)

v

8. Bapak Drs. Raden Saragih sebagai kepala sekolah SMP Negeri 1 Teluk

Mengkudu beserta Wakil Kepala sekolah dan guru serta staf pegawai yang

telah berbaik hati membantu penulis dalam penelitian dan pengumpulan data

demi kesempurnaan skripsi ini.

9. Keluarga Kaban R. Simbolon dan C. Kaban serta malaikat kecilku Winda

Dameria Kaban, Riani Kaban dan Abraham Kaban yang menambah semangat

dan memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Terima kasih kepada kakak terkasih Raulina Simbolon, Erlianti Simbolon,

Nina Lamsari Simbolon dan Farida Simbolon yang tetap setia mendoakan dan

yang telah banyak memberikan bimbingan, nasihat, dukungan dan semangat

serta motivasi kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

11. Terima kasih kepada Abang terbaik Julius Putra Simbolon yang selalu

mendoakan, menasihati, membantu dan memberikan semangat serta

memotivasi penulis selama menjalani studi di Universitas Negeri Medan.

12. Kepada adik-adik tersayang Natanael Simbolon, Elisabet Simbolon dan Ester

Simbolon (pudan) yang selalu memberikan doa yang tulus, semangat dan

memotivasi penulis.

13. Kepada Bapak Hamba Tuhan Bapak Pdt. HB. Manurung dan Bapak Pdt. A.

Pasaribu, Bapak Pembina Gr. T. Siburian dan Bapak St. B. Tampubolon

beserta seluruh Hamba Tuhan serta seluruh Jemaat yang ada di GPI Kebun

Pisang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang tetap setia

(6)

vi

14. Terima kasih kepada Sie Acara kakak Ester Sihombing, Kesya Tobing,

Etitawarni Situmorang, Yuli Sidauruk yang mengerti keadaan penulis selama

dalam penyusunan skripsi ini dan mendoakan serta memotivasi penulis

selama penyelesaian studi di Universitas Negeri Medan.

15. Terima kasih kepada pemuda/i GPI Kebun Pisang Abang Rocky Situmorang,

Bang Andi Sitinjak, Bang Dedy Pandiangan, Wido Simanjuntak, Korman,

Santo, Erwin, Julpantri, Rudi, Hendrik, Anugerah, Chandra dan Kakak

terbaik Kristin, Mawani, Herlin, Flora, Eplin, Mayen dan Saudaraku Oni,

Alin, Yusni, Ririn, Cosry, Debora, Siska, Moita, Fatimah, Dina, Margareth,

Tiarlan, Hervina, Sartina, Susi, Wulan, Hanna, Omega dan seluruh pemuda/i

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang tetap setia mendoakan,

membimbing, menasihati dan mendukung serta memotivasi penulis selama

menjalani perkuliahan.

16. Terima kasih kepada Namboru Dr. Naeklan Simbolon M.Pd serta keluarga

yang telah membantu dan memotivasi penulis.

17. Terima kasih kepada kakak H. Sinaga sebagai ibu kost dan adik Samuel

Purba yang telah banyak membantu dan menasihati penulis selama tinggal di

kost No. 4.

18. Kepada seluruh sahabat penulis, khususnya Yesica A. Sitio dan Suharni

Samosir senang rasanya dapat melewati hari-hari secara bersama-sama di

kampus tercinta sekaligus telah memberikan doa, motivasi, semangat dan

(7)

vii

19. Kepada teman seperjuangan dalam penelitian Naomas Maharani Nainggolan

yang telah banyak membantu, menemani, dan memotivasi penulis selama

penelitian dan selama perkuliahan di Universitas Negeri Medan.

20. Kepada seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2009 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas kebersamaan yang dilalui

selama empat tahun dan yang selalu memberi warna dalam hari-hariku di

Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

21. Kepada teman-teman terbaik PPL di SMK Swasta Budhi Darma Indrapura

Desi Kristin, Finny Amelia, Tantri Syahfitri dan seluruh teman-teman yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan

dalam penyusunan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan membantu

baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat tercantum dalam

ucapan ini. Semoga dukungan dan bantuan serta motivasi yang telah diberikan

diberkati Tuhan. Akhir kata dengan kerendahan hati penulis mempersembahkan

karya yang sederhana ini dan berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua,

dalam hal ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya

serta menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis

(8)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

5. Model Pembelajaran Talking Stick ... 17

(9)

x

2. Sampel ... 25

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26

1. Variabel Penelitian ... 26

2. Definisi Operasional ... 26

D.Teknik Pengumpulan Data ... 26

1. Observasi... 27

2. Test ... 27

E.Teknik Analisis Data ... 27

F. Jenis Penelitian ... 29

G.Prosedur Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A.Deskripsi Keadaan Awal ... 33

B. Alternatif Pemecahan Masalah Dan Perencanaan... 37

C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 38

D.Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 46

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A.Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Hasil Test Awal/Pre Test ... 34

Tabel 2 : Kenampakan Hasil Pre Test ... 35

Tabel 3 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Test Awal ... 36

Tabel 4 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 41

Tabel 5 : Tingkat Keberhasilan Hasil Test Siklus I ... 43

Tabel 6 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus I ... 43

Tabel 7 : Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 50

Tabel 8 : Tingkat Keberhasilan Hasil Test Siklus II ... 51

Tabel 9 : Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Test Siklus II ... 52

Tabel 10 : Daftar Nilai Siswa Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II ... 55

(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

(12)

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 : Persentase Ketuntasan Siswa Pada Test Awal ... 37

Grafik 2 : Persentase Ketuntasan Siswa Pada Test Siklus I ... 44

Grafik 3 : Persentase Ketuntasan Siswa Pada Test Siklus II... 53

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama Siswa Kelas VII-1 SMPN 1 Teluk Mengkudu

Lampiran 2 : Lembar Pre Test

Lampiran 3 : Kunci Jawaban Pre Test/Test Awal

Lampiran 4 : Data Hasil Belajar Siswa Pre Test /Test Awal

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 6 : Lembar Post Test I

Lampiran 7 : Kunci Jawaban Post Test I

Lampiran 8 : Data Hasil Belajar Siswa Siklus I

Lampiran 9 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 10 : Lembar Post Test II

Lampiran 11 : Kunci Jawaban Post Test II

Lampiran 12 : Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

Lampiran 13 : Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 14 : Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 15 : Lembar Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 16 : Lembar Observasi Siswa Siklus II

Lampiran 17 : Rekapitulasi Soal Pre Test Yang Dikerjakan Siswa

Lampiran 18 : Rekapitulasi Soal Post Test I Yang Dikerjakan Siswa

Lampiran 19 : Rekapitulasi Soal Post Test II Yang Dikerjakan Siswa

Lampiran 20 : Daftar Hasil Belajar Siswa Pada Pre Test, Post Test I dan Post

Test II

(14)

xv Lampiran 22 : Daftar Seminar Proposal

Lampiran 23 : Penerbitan Surat Izin Penelitian dari Jurusan

Lampiran 24 : Surat Penelitian dari Fakultas

Lampiran 25 : Surat Keterangan Bukti Mengadakan Penelitian di SMP

Lampiran 26 : Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan

Lampiran 27 : Surat Keterangan dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan

Lampiran 28 : Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

Lampiran 29 : Daftar Riwayat Hidup

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membangun manusia Indonesia seutuhnya, guru merupakan ujung tombak

atau pelaksana yang terdepan. Bila diumpamakan bidang kedokteran, teknik,

politik, ekonomi, pertanian, industri dan lain-lain adalah untuk kepentingan

manusia, maka guru bertugas untuk membangun manusianya itu sendiri. Hal ini

tentu memerlukan persyaratan khusus untuk dapat melaksanakan tugas tersebut di

atas, yaitu guru sebagai suatu profesi, sebagai perpaduan antara panggilan, ilmu,

teknologi dan seni yang bertumpu pada landasan pengabdian dan sikap

kepribadian yang mulia.

Guru dalam dunia pendidikan adalah seorang pendidik, pembimbing,

pelatih dan pengembang kurikulum yang dapat menciptakan kondisi dan suasana

belajar yang kondusif, yaitu suasana belajar menyenangkan, menarik, memberi

rasa aman, memberikan ruang pada siswa untuk bepikir aktif, kreatif dan inovatif

dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi kemampuannya.

Seiring perkembangan zaman, dunia pendidikan juga memerlukan

berbagai inovasi hal itu penting dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan.

Pembelajaran harus sebanyak mungkin melibatkan peserta didik agar mereka

mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai

potensi dan kebutuhan secara ilmiah. Sehubungan dengan itu untuk

(16)

2

menyukseskan program pendidikan perlu mengubah paradigma guru sesuai

dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Guru dalam era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini bukan

hanya sekedar mengajar (transfer of knowledge) melainkan harus menjadi manajer

belajar. Hal tersebut mengandung arti, setiap guru diharapkan mampu

menciptakan kondisi belajar yang menantang kreativitas dan aktivitas siswa,

memotivasi siswa, menggunakan multimedia, multimetode dan multisumber agar

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Percepatan arus informasi dalam era globalisasi dewasa ini menuntut

semua bidang kehidupan untuk menyesuaikan diri. Demikian juga halnya dengan

sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik ditingkat lokal, nasional maupun

global.

Jika dilihat sejenak kondisi real pendidikan dalam proses pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan sering dilaksanakan metode yang konvensional

seperti menjelaskan materi secara abstrak, hafalan materi dan ceramah dengan

komunikasi satu arah, yang aktif masih didominasi oleh pengajar dan semua

tindakan telah ditentukan oleh guru, sedangkan siswa biasanya hanya

memfokuskan penglihatan dan pendengaran. Motivasi belajar peserta didik masih

rendah, peserta didik pasif dan kurang terbiasa dalam berinteraksi sosial dengan

guru dan teman sekelasnya. Seharusnya kegiatan belajar itu membuat peserta

didik aktif seperti bertanya, menjawab, mengeluarkan pendapat bahkan

(17)

3

memperhatikan proses pembelajaran seperti peserta didik banyak mengobrol

bersama temannya dikarenakan guru tidak memperhatikan peserta didik ketika

pembelajaran.

Kondisi pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan siswa kurang

aktif dan pembelajaran yang dilakukan kurang efektif. Disini guru (pendidik)

dituntut untuk dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi

siswa sehingga siswa berminat mengikuti kegiatan belajar. Guru merupakan ujung

tombak keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah yang terlibat langsung

dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kualitas kegiatan

pembelajaran yang dilakukan sangat bergantung pada perencanaan dan

pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Dalam proses pembelajaran diperlukan model pembelajaran sebab dengan

adanya model pembelajaran, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik.

Setelah melakukan observasi ke SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu, kegiatan

pembelajaran masih didominasi dengan metode ceramah dan penugasan. Metode

ceramah lebih banyak menuntut keaktifan guru dari pada siswa, tetapi metode ini

tetap tidak bisa ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Sedangkan

metode penugasan dilakukan dengan memberikan tugas tertentu kepada siswa.

(18)

4

Sering siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang disampaikan oleh

guru. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa saat menerima pelajaran. Beberapa

diantaranya adalah kebiasaan siswa jenuh dan mengantuk di dalam kelas pada saat

guru menerangkan, siswa berbicara di dalam kelas, dan siswa tidak

memperhatikan guru menerangkan pelajaran di depan kelas. Hal ini disebabkan

model pembelajaran yang dilakukan guru kurang tepat dengan materi yang

diberikan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka guru dituntut untuk memperbaiki

dan melakukan inovasi terhadap kegiatan belajar mengajar. Salah satu usaha yang

dilakukan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick.

Model pembelajaran Talking Stick pembelajaran yang berdasarkan pada

pembelajaran belajar sambil bermain yang membuat suasana di dalam kelas lebih

bersahabat dan siswa menjadi tidak jenuh dalam proses belajar mengajar karena

ada tongkat sebagai daya tarik siswa mengikuti pelajaran. Model pembelajaran

Talking Stick merupakan inovasi terhadap strategi belajar mengajar yang

dilakukan oleh guru sehingga pengajaran dapat lebih bermakna.

Diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan menarik minat siswa

dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Sesuai dengan uraian di atas maka peneliti membuat judul “Penerapan

Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII SMPN 1 Teluk

(19)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas diidentifikasi beberapa

permasalahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar yaitu :

1. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

2. Rendahnya minat belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

3. Penerapan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

4. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih konvensional.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian tidak terlalu luas, maka penulis perlu membuat batasan

masalah sehingga penelitian ini jelas dan terarah. Dalam penelitian ini

permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada penerapan model pembelajaran

talking stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian di atas maka masalah yang diteliti dalam penelitian

ini adalah :

“Bagaimana penerapan model pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VII

(20)

6

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena

setiap penelitian harus mempunyai tujuan. Tujuan dari penelitian yang

dilaksanakan yaitu :

1. Untuk mengetahui hasil belajar di SMPN 1 Teluk Mengkudu melalui

penerapan model pembelajaran Talking Stick.

2. Untuk mengetahui kemampuan guru menggunakan model pembelajaran

Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan.

F. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan telah dicapai, maka dipastikan hasil tersebut dapat

bermanfaat bagi penulis maupun orang lain, lembaga departemen yang terkait atau

yang ada hubungan.

Adapun manfaat penelitian ini yaitu :

1. Mampu menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan belajar sehingga akan

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan tidak monoton.

3. Menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran dan terbiasa dalam berinteraksi

sosial dengan guru atau teman.

4. Sebagai bahan masukan untuk menumbuhkan minat belajar siswa sehingga

meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

5. Menambah wawasan peneliti sehingga mempermudah peneliti dalam terjun

(21)

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pokok bahasan Hakikat

Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat.

2. Dengan penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan

pengetahuan siswa dan memberikan kemudahan bagi guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran.

3. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata siswa pada saat test awal (pre test)

adalah 46,10 dan siswa yang tuntas hanya 8 orang siswa (19,51%) sedangkan

siswa yang tidak tuntas ada 33 orang siswa (80,49%). Pada post test siklus I

nilai rata-rata siswa adalah 66,10 dan siswa yang tuntas belajar meningkat

menjadi 20 orang siswa (48,78%) sedangkan yang tidak tuntas ada 21 orang

siswa (51,22%). Pada post test siklus II nilai rata-rata siswa adalah 85,12 dan

siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 37 orang siswa (90,24%)

sedangkan siswa yang tidak tuntas ada 4 orang siswa (9,76%).

(22)

60

B. Saran

Dengan penerapan model pembelajaran Talking Stick terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada materi Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat,

maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan model

pembelajaran sebab dengan adanya model pembelajaran, proses pembelajaran

menjadi lebih interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Siswa diharapkan lebih teliti lagi dalam mengerjakan soal latihan dan dapat

mencatat materi pelajaran dengan penerapan model pembelajaran Talking

Stick agar siswa lebih mudah mengingat materi yang telah dijelaskan guru.

3. Sebagai masukan bagi sekolah yang dapat dijadikan pola pilihan model

pembelajaran untuk guru-guru agar menerapkan model pembelajaran dalam

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang

ingin meneliti kembali tentang penerapan model pembelajaran Talking Stick

(23)

61

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmad, Drs. H. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Team Pelatih Penelitian Tindakan.

Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Djamarah dan Aswan. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Harjanto, Drs. 2005. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Kaufeld, Martha. 2008. Wahai Para Guru Ubahlah Cara Mengajarmu!. 2008.

Purwanto, N. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Rooijakkers. 2003. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta : Gramedia.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme

Guru). Jakarta : Rajawali Pers

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu

Memecahkan Problematiks Belajar dan Mengajar. Bandung : CV

Alfabeta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rhineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

(24)

62

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.

Sukmadinata, N.S., (2003), Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT Rineka

Cipta.

Syah, Muhibbidin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk

Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung : PT Remaja

Gambar

Tabel 1   : Hasil Test Awal/Pre Test .............................................................
Gambar 1 : Skema Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis & Taggart .....
Grafik 1 : Persentase Ketuntasan Siswa Pada Test Awal ...............................

Referensi

Dokumen terkait

Don Juan in hell is the inner personality of John Tanner in real world. He represents the ideal self of John Tanner. Reviewing this character will recognised the basic mindset of

Hasil Penelitian : Terdapat hubungan positif antara luas wilayah per Km 2 dengan jumlah kasus baru DBD, meskipun hubungan tersebut secara statistik

Hasil pemeliharaan kumulatif selama lima minggu taraf penambahan biji ketumbar 2% dan 3% dalam ransum menghasilkan bobot badan, pertambahan bobot badan dan konsumsi pakan yang

Kerjasama Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Lembaga Alam Tropika Indonesia

1 Jonson Nainggolan 45 Laki-laki Petani Kepala desa 2 Holong Nainggolan 32 Laki-laki Petani Masyarakat 3 Rosenti Panjaitan 37 Perempuan Petani Masyarakat 4

Penelitian air tanah di Kabupaten Klaten mendasarkan UU No.7 Tahun 2004 Pasal 1Angka18 yaitu upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan

cukup terkenal akan melimpahnya komoditas stroberi, khususnya di Desa Alamendah. Stroberi yang dihasilkan cukup banyak dan kualitasnya pun cukup baik. Selain itu

Setelah data terkumpul, analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengidentifikasi jenis tuturan berdasarkan modus kalimat yang digunakan, serta