PERAN MATA PELAJARAN PKN SEBAGAI MEDIA
DALAM MEMBINA SISWA MENJADI WARGA NEGARA
YANG DEMOKRATIS (STUDI ANALISIS TERHADAP SISWA
SMA RAKSANAMEDAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Manuela Butar-Butar NIM. 309111044
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv ABSTRAK
Manuela ButarButar, NIM 309111044 Jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu Sosial. Peran Mata Pelajaran PKn sebagai Media dalam Membina Siswa menjadi Warganegara yang Demokratis (studi Analisis terhadap Siswa SMA Raksana Medan Tahun Pelajaran 2012/2013).
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Di dalam menyusun skripsi ini, penulis mengangkat judul tentang: ”Peranan Mata Pelajaran PKn Sebagai Media Dalam Membina Siswa Menjadi Warganegara Yang Demokratis (Studi Analisis Terhadap Siswa SMA Raksana Medan Tahun Pelajarann 2012/2013)”.
Dalam proses menyelesaikan skripsi ini penulis banyak menghadapi hambatan baik dari segi teknis, waktu, tenaga, serta biaya. Namun dengan bekat dan penyertaan dari Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana adanya.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyelesaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti. M.H selaku Ketua Jurusan PP-Kn Universitas Negeri Medan.
vi
5. Bapak Drs. Buha Simamora S.H, M.H selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang telah sabar dalam membimbing penulis dan memberikan arahan dan masukan yang sangat penulis butuhkan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai di Jurusan PP-Kn maupun di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Drs. Hotman Situmorang selaku Kepala SMA Swasta Raksana, Ibu M. Girsang selaku guru bidang studi PKn, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas X1 & X6 SMA Swasta Raksana Medan yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.
9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih untuk Ibunda yang tercinta R. Sidabutar buat cinta kasih dan kesabarannya dalam memberi dukungan semangat baik moriil dan materiil sehingga penulis bisa sekolah sampai kepada tahap mencapai gelar sarjana, serta terimakasih buat seluruh Keluarga Besar yang telah memberikan dukungan materi, semangat dan doa kepada penulis.
vii
11.Sahabat-sahabatku Ice Marlinggom Sidabutar, Mitra Haloho, Yanti Simanjuntak, Rani Purba, Hervina dan semua teman-teman Jurusan PP-Kn 2009 yang selalu setia berjuang bersama-sama mulai semester I sampai dengan penulisan skripsi ini, terima kasih untuk semua dukungan dan motivasinya serta kebaikannya kepada penulis.
12.Buat Teman-teman seperjuangan PPLT di SMA Negeri 1 Pematang Siantar T.P 2012/2013, akhirnya kita semua bisa sampai di tahap ini. 13.Buat dukungan semangat dari teman-teman kost di Jl. Rela No. 116, kak
Astika, Monic, Sany, Tiur, Ayu, dan teman-teman yang lainnya.
14.Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih buat doa dan dukungan semangatnya.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat dan kasih-Nya kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan tulisan ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Medan, Juni 2013 Penulis,
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 27
1. Variabel Penelitian ... 27
2. Definisi Operasional... 27
D. Teknik Pengumpulan Data... 28
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 30
A.Hasil Penelitian... 30
B.Pembahasan Hasil Penelitian... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... .. 64
A.Kesimpulan... 64
B.Saran... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel . 1 Guru Pkn Yang Demokratis... 31
Tabel . 2 Pengaruh Media Pembelajaran... 32
Tabel. 3 Sikap Guru Dalam Melaksanakan Tugas... 33
Tabel. 4 Sikap Demokratis yang Ditunjukkan Guru... 35
Tabel . 5 Guru Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Demokrasi... 36
Tabel . 6 Guru Dalam Menggunakan Media... 38
Tabel. 7 Hubungan Media yang Digunakan dengan Materi Pelajaran... 39
Tabel . 8 Kepuasan Siswa Ketika Menerapkan Nilai-Nilai Demokrasi... 40
Tabel . 9 Kebebasan Siswa Dalam Mengemukakan Pendapat... 42
Tabel . 10 Pemahaman Siswa Tentang Nilai-Nilai Demokrasi... 43
Tabel . 11 Hubungan Mata Pelajaran PKn Dengan Nilai Demokrasi... 45
Tabel . 12 Kesetujuan Siswa Memberi Pertanyaan... 46
Tabel . 13 Peran Mata Pelajaran PKn Dalam Membina Siswa... 47
Tabel. 14 Peran Mata Pelajaran PKn Mewujudkan Nilai Demokrasi... 49
Tabel. 15 Siswa dalam Menerapkan Nilai-Nilai Demokrasi... 50
Tabel. 16 Guru Dalam Memberikan Penghargaan... 51
Tabel. 17 Suasana Belajar Di Kelas dalam Menanamkan Nilai Demokrasi... 52
Tabel. 18 Siswa dalam Menerapkan Nilai Demokrasi Di Masyarakat... 53
Tabel. 19 Pemahaman Siswa Tentang Warga Negara Demokratis... 55
Tabel. 20 Nilai-Nilai Demokrasi yang Didapat di Lingkungan Sekolah... 56
xi
Daftar Lampiran
1. Angket 2. Nota Tugas
3. Surat Ijin Penerbitan Penelitian dari Jurusan
4. Surat keterangan Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas 5. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian dari Sekolah
6. Surat Keterangan Bebas Pustaka dari Perpustakan UNIMED 7. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
9. Surat Keterangan dari Laboratorium PP-Kn
10.Surat Keterangan Penyerahan Buku dan Tidak Ada Masalah dengan Perpustakaan Fakultas
11.Surat Keterangan Penyerahan Skripsi dari Tempat Penelitian 12.Pernyataan Keaslian Tulisan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komponen pendidikan merupakan komponen yang memiliki posisi yang
sangat strategis dalam pembentukan karakter warga negaranya terutama karakter
dari setiap peserta didik. Pendidikan menurut Sardiman (2009:141) adalah “usaha
pendidik memimpin anak didik secara umum untuk mencapai perkembangannya
menuju kedewasaan jasmani maupun rohani, dan bimbingan adalah usaha
memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi”.
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemahaman ini perlu
ditingkatkan melalui pendidikan yakni dengan menawarkan bahan kajian atau
mata pelajaran PKn ataupun yang dikenalkan dengan istilah Civic Education atau
Citizenship Education.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu sarana ataupun sebagai
instrumen untuk membentuk karakter ataupun kepribadian seorang anak yang
mampu berpikir kritis dan analisis, cerdas dan terampil, bersikap demokrasi yang
berani memberi pendapat serta mau menerima dan menghargai pendapat orang
lain dan berjiwa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 adalah mengembangkan
kompetensi:
2
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan;
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi;
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya;
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lainnya dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut, pendidikan
kewarganegaraan merupakan salah satu sarana dalam membentuk karakter warga
negara yang baik. Peranan PKn sebagai pendidikan nilai dan moral memberikan
kontribusi yang besar dalam pembangunan karakter warga negara yang
mengharapkan peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan namun tetap
memiliki komitmen terhadap nilai-nilai dan etika demokrasi bangsa Indonesia.
Walaupun pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter bukanlah
menjadi peranan PKn semata, namun peran PKn sangat strategis. Demikian pula
dalam mencapai tujuan, khususnya untuk mengembangkan potensi peserta didik
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Salah satu paradigma pengembangan melalui PKn adalah paradigma
pengembangan Education for Democrazy. Pendidikan Kewarganegaraan bukan
hanya sekedar mendidik orang tahu tentang demokrasi melainkan belajar dan
berlatih mempraktekkan atau berbuat secara demokratis saja. Idelnya karakter
warga negara yang ingin dibentuk melalui proses belajar mengajar melalui
3
sekedar tahu tentang demokrasi dan bisa bekerja berbuat secara demokratis tetapi
juga mampu membangun komitmen untuk membangun demokrasi.
Pendidikan demokrasi ataupun penanaman nilai-nilai demokrasi idealnya
dilakukan di lingkungan sekolah melalui pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Di lingkungan sekolah bukan tidak mungkin terdapat berbagai
macam perbedaan-perbedaan didalamnya. Unsur SARA (suku, agama, ras, dan
antargolongan) juga merupakan berbagai macam perbedaan yang terdapat di
dalam lingkungan masyrakat. Demikian halnya di lingkungan sekolah termasuk
salah satunya sekolah yang ada di kota Medan yakni Yayasan Pendidikan Swasta
SMA Raksana, yang siswanya terdiri dari berbagai macam-macam perbedaan.
Masing-masing siswa datang dari berbagai macam daerah dan berbagai macam
suku, agama, ras, ataupun antargolongan.
Di dalam pendidikan demokrasi melalui Pendidikan Kewarganegaraan,
keberagaman ini harus dipandang sebagai kekayaan yang bersifat kodrati sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat membentuk karakter siswa yang
memiliki keinginan untuk menghargai perbedaan dalam menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga siswa dapat menumbuhkan sikap
nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negara serta memiliki kesadaran
untuk bertindak sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal
Ika yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua .
Hasil kajian sementara di lapangan, usaha untuk menata demokrasi
melalaui pendidikan masih belum terinstitusionalisasi secara sistematis disebagian
4
Medan. Hal ini ditunjukkan masih adanya perbedaan kesempatan yang diberikan
peserta didik dalam proses belajar mengajar, adanya keberpihakan dalam
meberikan reward, menyudutkan kelompok tertentu, kurang memperhatikan
keseragaman peserta didik, suasana belajar yang kurang menyenangkan pada saat
proses belajar mengajar, dan kurangnya sikap saling menghargai perbedaan.
Mencermati hal penting itu, upaya reformasi atas Pendidikan
Kewarganegaraan sudah saatnya dilakukan. Beberapa unsur penting dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah SMA Raksana Medan
perlu segera dilakukan perubahan secara mendasar baik konsep, orientasi, materi,
metode, dan evaluasi pembelajarannya. Karena pada dasarnya, mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan yang sangat penting sebagai
media dalam mewujudkan siswa menjadi warga negara yang demokratis.
Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk memilih judul
“Peranan Mata Pelajaran PKn Dalam Membina Siswa Menjadi Warga
Negara Yang Demokratis (Studi Analisis Terhadap Siswa SMA Raksana
Medan Tahun Pelajaran 2012 / 2013)”.
B. Identifikasi Masalah
Dalam Buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED
Jurusan PP-Kn (2013 : 14) dikatakan bahwa : Identifikasi masalah berisi sejumlah
masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan
masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup masalah yang lebih luas
5
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Gambaran pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina siswa
menjadi warga negara yang demokratis.
2. Hubungan antara pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan warga
negara yang demokratis.
3. Faktor yang berpengaruh dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada
mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan.
4. Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai media dalam membina siswa
menjadi warga negara yang demokratis.
5. Mengidentifikasi kebutuhan siswa dalam mewujudkan siswa menjadi warga
negara yang demokratis.
C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan terperinci secara
sistematis maka diperlukan adanya pembatasan masalah demi tercapainya tujuan
yang diinginkan, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kegiatan proses belajar mengajar pada
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai media dalam membina siswa
6
D. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas yang
telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Faktor apakah yang berpengaruh dalam kegiatan proses belajar mengajar
pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di lingkungan sekolah
SMA Raksana Medan T.P 2012 / 2013?
2. Bagaimanakah peran pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
media dalam membina siswa sebagai warga negara yang demokratis pada
siswa SMA Raksana Medan T.P 2012 / 2013?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dalam kegiatan proses belajar
mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Untuk mengetahui peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai media dalam
membina siswa menjadi warga negara yang demokratis pada siswa SMA
Raksana Medan T.P 2012 / 2013.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bersifat teoritis
dan praktis. Adapun manfaat-manfaat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
7
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dalam mebina dan menumbuhkan suasana belajar
yang demokratis kepada siswa sehingga siswa dapat memahami pentingnya
kehidupan demokrasi baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat.
b. Praktis
1. Bagi peneliti, penelitian ini berguna sebagai bahan untuk mengembangkan
Pendidikan Kewarganegaraan dalam mewujudkan kehidupan yang
demokratis terutama untuk kalangan pelajar.
2. Bagi guru, penelitian ini berguna sebagai feedback sehingga proses
pembelajaran akan senatiasa dilaksanakan dengan suasana yang
demokratis.
3. Bagi sekolah, penelitian ini berguna dalam upaya menciptakan suasana
sekolah yang kondusif dan demokratis sebagai akibat dari proses
pembelajaran yang demokratis.
4. Bagi siswa, penelitian ini berguna untuk memberikan pemahaman bbaru
bahwa menjadi warga negara yang demokratis perlu diimplementasikan
dalam kehidupan lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
5. Bagi peneliti lanjutan, penelitian ini berguna sebagai bahan masukan
ataupun sebagai referensi dalam mebuat karya ilmiah yang berupa
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Faktor yang berpengaruh dalam kegiatan proses belajar mengajar pada
mata pelajaran PKn di lingkungan sekolah SMA Raksana Medan T.P
2012/2013 adalah guru mata pelajaran PKn yang juga harus bersikap
demokratis pada saat proses belajar mengajar di kelas sedang berlangsung.
Selain itu juga, media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
juga sangat berpengaruh untuk memperlancar proses belajar mengajar di
kelas. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase jawaban responden yang
berjumlah 47orang, yang menjawab bahwa media pembelajaran sangat
berpengaruh dalam kegiatan proses belajar mengajar sebanyak 30 orang
(63,8 %), hal ini menandakan bahwa penggunaan media juga sangat
membantu siswa untuk memahami dan menanamkan nilai-nilai demokrasi
baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.
2. Mata pelajaran PKn sebagai media dalam membina siswa menjadi warga
negara yang demokratis memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk
siswa menjadi warga negara yang demokratis, karena mata pelajaran PKn
adalah salah satu mata pelajaran yang membantu dalam membina siswa
untuk menjadi warga negara yang demokratis. Pendidikan nilai-nilai
69
demokrasi melalui pembelajaran PKn dianggap mampu meningkatkan
kemampuan siswa untuk percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya
secara bebas dan bertanggung jawab. Hal tersebut dikuatkan dengan
banyaknya materi pelajaran PKn yang sangat berhubungan tentang
nilai-nilai demokrasi yang penting untuk dipahami dan dilaksanakan oleh siswa.
B. Saran
1. Guru diharapkan dapat lebih meningkatkan profesionalismenya dalam
mengajar di dalam kelas ataupun di luar kelas agar dapat lebih
meningkatkan kinerjanya dalam membina siswa untuk menjadikan siswa
menjadi warga negara yang selalu menerapkan nilai-nilai demokrasi dalam
kehidupannya sehari-hari.
2. Melalui mata pelajaran PKn yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan
diharapkan siswa mampu memahami bagaimana proses pembelajaran dan
mampu berpikir kritis dan kreatif sehingga sedikit demi sedikit nilai-nilai
demokrasi dapat tertanam dalam diri siswa-siswa tersebut.
3. Siswa juga harus memiliki kesadaran yang tinggi dan kemauan yang kuat
untuk mempelajari materi pelajaran PKn, karena hal ini akan
mempermudah siswa untuk mebina sikap demokratis dalam diri peserta