PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK
TERHADAP KEBIASAN BELAJAR SISWA
YANG BERPRESTASI RENDAH
KELAS VIII SMP SWASTA
SANTO THOMAS 3
MEDAN TAHUN
AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
MICHA FELAYATI SILALAHI
NIM.109 451 010
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih
karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan semangat yang tak henti kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. skripsi yang berjudul ”Pengaruh
Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap
Kebiasaan Belajar Siswa yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP SWASTA SANTO
THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Disusun untuk memperoleh penelitian di
sekolah yang telah ditunjuk.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Untuk
itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Kemali
Syarif,M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,saran
serta arahan guna memyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada
Ibu Dra. Nur Arjani,M.Pd , Ibu Dra. Zulhaini selaku dosen penguji serta kepada Ibu Dra.
Zuraidah Lubis, M.Pd selaku dosen penguji sekaligus dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan saran dan arahan mulai dari perencanaan penelitian hingga penyelesaian
skripsi ini dan kepada seluruh staff pegawai Prodi akademik Bimbingan dan Konseling
yang telah membantu penulis.
Khususnya penulis mengucapakan terima kasih buat papa Charles Silalahi dan
Mama Rosmina Purba Tondang yang telah memdidik serta memberikan motivasi, saran,
dan arahan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Buat semua
adikku Neva,Jan dan Mayzion beserta seluruh keluarga besar yang telah memberikan
iii
Ucapan terima kasih dari penulis Kepada teman seperjuangan mahasiswa kelas
Reguler B stambuk 2009 yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan hingga
penyelesaian skripsi ini. Buat seluruh teman Paduan Suara Magnificum Et Bonum, Buat
Seluruh teman Paduan suara Muda/I Gereja HKBP Sukadono, dan
buat seluruh teman semasa PPL di SMP Negeri 5 Pematang Siantar serta 2 sahabatku
Dumez dan tha’ndut, penulis juga mengucapkan terimakasih yang selalu mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis tiada hentinya.
Penulis telah berusaha semaksimal dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis
juga menyadari kelemahan dari segi isi ataupun dai segi tata bahasa. Maka daripada itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi pembaca demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap kiranya skripsi ini bermanfaat dalam
memperkaya ragam ilmu pengetahuan.
Medan, Agustus 2013 Penulis
ABSTRAK
MICHA FELAYATI SILALAHI. NIM 109 451 010. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Kebiasaan Belajar Siswa Yang Berprestasi Rendah Kelas VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN Tahun Ajaran 2013/2014.
Rumusan masalah dalam penelitian adalah “Apakah ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Kebiasaan Belajar Siswa Yang Berprestasi Rendah Kelas VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN Tahun Ajaran 2013/2014” ? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Kebiasaan Belajar yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII Swasta Santo Thomas 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 169 orang siswa. Peneliti mengambil sampel yang berjumlah 10 orang yang mempunyai kebiasaan belajar rendah yang ditentukan dengan purposive sampling ( penarikan sampel secara sengaja) atau melalui daftar hasil nilai prestasi belajar rendah Sains.
Penelitian ini termasuk eksperimen kuasi, dengan memberikan perlakuan pada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang kebiasaan belajar siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……….. i
KATA PENGANTAR ………. ii
DAFTAR ISI ……… iv
DAFTAR TABEL ……… vii
DAFTAR LAMPIRAN ………. viii
DOKUMENTASI ……… ix
BAB I :PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……….. 1
1.2.Indentifikasi Masalah ………. 6
1.3.Pembatasan Masalah ………. 6
1.4.Rumusan Masalah ……… 7
1.5.Tujuan Penelitian ……… 7
1.6.Manfaat Penelitian ……… 7
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori ……… 9
a.Layanan Bimbingan Kelompok 1.Pengertian Bimbingan Kelompok ……….. 9
2. Tujuan Bimbingan Kelompok ……….. 10
3. Jenis Bimbingan Kelompok ……… 11
4.Teknik Bimbingan Kelompok ……… 12
5.Komponen Bimbingan Kelompok ……… 17
6.Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Kelompok ……… 19
7.Tahapan Kegiatan Bimbingan Kelompok ……….. 20
b. kebiasaan Belajar
1.Pengertian Kebiasaan Belajar ……… 23
2.Macam-macam Kebiasaan Belajar ……… 24
3.Faktor-faktor Kebiasaan Belajar ……… 26
4. Metode Belajar ……… 28
c. Prestasi Belajar Rendah 1. Pengertian Prestasi Belajar ………... 30
2. Sumber Prestasi Belajar ……….. 32
3. Faktor-faktor Prestasi Rendah ………. 32
4. Karakteristik Prestasi Rendah ………. 33
5. Mengatasi Prestasi Rendah ……… 34
2.2.Kerangka Konseptual ……… 34
2.3. Hipotesis ……….. 35
BAB III :METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ………. 36
3.2. Subjek Penelitian ………... 36
3.3. .Desain Penelitian ………... 37
3.4. Langkah Penelitian ………. 37
3.5. Operasionalisasi Variabel Penelitian ……….. 38
3.6.Teknik Pengumpulan Data ………. 40
3.7.Defenisi Konseptual ……… 40
3.8.Teknik Analisis Data ……… 47
vi
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.0. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ….…..………. 51
4.1. Persiapan penelitian ……… 52
4.2. Pelaksanaan Penelitian ……… 53
4.3. Pengujian Persyaratan Penelitian ………... 53
4.4. Uji Validitas ……….. 53
4.5.Uji Realibilitas ………. 54
4.5.1. Pre Test ………. 54
4.5.2. Post Test ……… 58
4.6.Pengujian Prasyaratan Analisis 4.6.1 Uji Normalitas ……….. 58
4.6.2 Uji Homogenitas ……….. 59
4.6.3 Uji Hipotesis ……… 59
4.7.Pembahasan Hasil Penelitian ……… 60
BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan ………. 62
1.2. Saran ………. 62
DAFTAR PUSTAKA ……… 64
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Kisi-kisi Angket Prestasi Belajar Rendah ……… 40
Tabel 2 : Pemberian Skor Likert ……… 43
Tabel 3 : Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok ……….. 43
Tabel 4 : Kisi-kisi angket penelitian kebiasaan belajar rendah ………… 44
Tabel 5 : Hasil Pre Test ……….. 53
Tabel 6 : Distribusi Pre Test ………. 54
Tabel 7 : Hasil Post test ……… 55
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Angket ……… 66
Lampiran 2 : Data Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar siswa ……….. 69
Lampiran 3 :Perhitungan Uji Validitas Kebiasaan Belajar ……….. 75
Lampiran 4 :PERHITUNGAN REALIBILITAS INSTRUMEN ... 79
Lampiran 5 :Angket Kebiasaan Belajar Siswa (valid) ……… 83
Lampiran 6 :Tabel Data Angket Pre- Test Kebiasaan Belajar Siswa … 85 Lampiran 7 :Data Angket Penelitian Post Test Kebiasaan Belajar …. 87 Lampiran 8 :Perolehan Skor Angket Siswa ………... 89
Lampiran 9 :Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standard Deviasi …………. 90
Lampiran 10 :Uji Normalitas Data Karakter Akademik Pre test ………… 91
Lampiran 11 :Uji Homogenitas Varians Kebiasaan Belajar Siswa ………. 92
Lampiran 12 : Angket Uji T ………. 93
Lampiran 13 : Uji Hipotesis ……… 94
Lampiran 14 : Daftar Nilai Liliefors ……… 96
Lampiran 15 :Daftar Nilai Persentil ………. 97
Lampiran 16 :Tabel wilayah Luas Kurva ……… 98
Lampiran 17 :Daftar Nilai Distribusi ……….. 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Prestasi itu tidak mungkin dicapai atau dihasilkan oleh seseorang
selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh atau dengan
perjuangan yang gigih. Dalam kenyataannya untuk mendapatkan prestasi
tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi harus penuh
perjuangan dan berbagai rintangan dan hambatan yang harus dihadapi
untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan, kegigihan dan optimisme
prestasi itu dapat tercapai.
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya
seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya
untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar berlangsung. Adapaun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh
karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang
beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu
dan menuntut ilmu.
Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah
menyerap pengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam
tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada
suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
Menurut pendapat Hintzman dalam bukunya The Psychology of
2
“Learning is a change in organism due to experience which can affect the
organism’s behavior” ( belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam
diri organism, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang
dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut).
Slameto (dalam Bahri , 2008:13) merumuskan defenisi belajar
“suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan”.
Menurut Howard L.Kingskey ( dalam Syah, 2003:61) menjelaskan
bahwa “Learning is the process by which behavior (in the broader sense)
is originated or changed through practice or training”. Belajar ialah
“proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah
melalui praktek atau latihan”.
Menurut peneliti bahwa belajar ialah proses perubahan tingkah
laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan pelatihan, dimana
penyaluran dan pelatihan itu terjadi melalui interaksi antara individu dan
lingkungannya, baik lingkungan alamiah maupun limgkungan sosial.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan
prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian
prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian
belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang
berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari
3
Menurut pendapat peneliti bahwa prestasi belajar ialah Untuk
mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu
dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang
diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa
prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dimiliki siswa dalam
menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam
proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan
dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami
proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah
diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi
atau rendahnya prestasi belajar siswa. Dalam proses belajar, apabila
seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas
kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses
belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses
belajar.
Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
diantara lain: faktor eksternal dan faktor internal. Adapun faktor eksternal
ialah: (1). Kesehatan, (2). Kebiasaan belajar ,(3). Inteligensi, (4). Motivasi
dan (5). Kebiasaan belajar. Namun faktor internalnya diantara lain, ialah:
4
Menurut Suryabrata (2004:230) mengatakan bahwa kebiasaan
belajar merupakan aktivitas yang dilakukan berulang-ulang yang
berhubungan dengan perbuatan belajar.
Menurut peneliti bahwa kebiasaan belajar ialah perubahan dan
kemampuan yang bermakna di dalam belajar secara terus-menerus.
Kebiasaan belajar dipengaruhi oleh: teknik belajar, fasiitas belajar,
penggunaan jadwal belajar dan penggunaan buku catatan.
Menurut pendapat para ahli Gazda (dalam prayitno 2004:309)
mengemukakan bahwa layanan bimbingan kelompok di sekolah
merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu
mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat serta diselenggarakan
untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan
social. Menurut Prayitno (1995:23), bahwa ”layanan dengan pendekatan
kelompok dalam bimbingan dan konseling merupakan bentuk usaha
pemberian bantuan kepada orang-orang yang memerlukan”.
Menurut pendapat peneliti bahwa bimbingan kelompok merupakan
suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan
kelompok. Dalam bimbingan kelompok ini merupakan sarana untuk
menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan
dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi diri
sendiri.
Hal ini diperkuat oleh peneliti berdasarkan pengamatan dan
5
berprestasi belajar rendah. Untuk itulah perlu diberikan layanan bimbingan
kelompok untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahannya.
Oleh karena itu melalui pemberian layanan bimbingan kelompok ini
diharapkan kebiasaan siswa yang berprestasi belajar rendah berkurang
Karena layanan bimbingan kelompok adalah merupakan layanan bantuan
kepada sekelompok untuk membahas topik yang sedang mereka alami,
yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mampu menjalin
keakraban antar anggota. Sehingga layanan bimbingan kelompok ini
sangat diperlukan bagi peserta didik karena pada tingkat anak sekolah
mempunyai prestasi belajar rendah dikarenakan sikap belajar yang kurang
positif (negative attitude).
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP
SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan menerangkan bahwa siswa yang
memiliki prestasi belajar rendah dapat dilihat dari: a). Pembuatan Jadwal
belajar dan keseharian serta pelaksanaannya yang berantakan, b).
kebiasaan membaca yang buruk dan dalam membuat catatan tidak pernah
rapi, c).ketidakseriusan dalam mengulangi bahan pelajaran, d).kurang
konsentrasi dalam belajar sains, e). sangat suka mengerjakan tugas sekolah
di dalam kelas.
Berdasarkan yang telah diuraikan di atas dan fakta yang telah
ditemui, maka peneliti menganggap penting untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui
6
Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP SWASTA SANTO THOMAS
3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan masalah siswa kebiasaan belajar
yang berprestasi rendah yang muncul dan dapat diangkat sebagai bahan
yang akan diteliti dan menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini
ialah:
a). Pembuatan Jadwal belajar dan keseharian serta pelaksanaannya
yang berantakan,
b). kebiasaan membaca yang buruk dan dalam membuat catatan
tidak pernah rapi,
c).ketidakseriusan dalam mengulangi bahan pelajaran,
d).kurang konsentrasi dalam belajar sains,
e). sangat suka mengerjakan tugas sekolah di dalam kelas.
1.3. Pembatasan Masalah
Suatu masalah yang akan diteliti perlu dibatasi agar lebih rinci dan
jelas serta mengarahkan pandangan pada pembatasan. Peneliti akan
membatasi penelitian ini dengan hanya mengkaji “Pengaruh Layanan
Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap
Kebiasaan Belajar Sains Siswa yang Berprestasi Rendah kelas VIII di
7
1.4. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah ada pengaruh layanan
Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap
Kebiasaan Belajar Siswa yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP
SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh
layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok
Terhadap Kebiasaan Belajar yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP
SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat pelaksanaan penelitian ialah sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam
rangka penyusunan teori atau konsep-konsep baru terutama untuk
mengenal dan memahami siswa berprestasi belajar rendah.
b. Manfaat praktis
1. Bagi guru atau konselor, sebagai informasi agar lebih peka
terhadap prestasi belajar rendah siswa
2. Bagi peneliti, dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil
pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin
62
62
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Lemahnya kebiasaan belajar siswa kelas VIII-4 sebelum diberikan layanan
bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok (pretes) yang mempunyai
rata-rata sebesar 61,58.
2. Meningkatnya kebiasaan belajar siswa kelas VIII-4 setelah diberikan layanan
bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok (post test) yang
mempunyai rata-rata sebesar 72,92.
3. Adanya perubahan yang positif dan pengaruh yang signifikan terhadap kebiasaan
belajar siswa SMP Santo Thomas 3 medan tahun ajaran 2013/2014 khususnya
kelas VIII-4. Ini dapat dilihat dari hasil uji t menunjukan bahwa thitung lebih besar
dari ttabel yaitu thitung 11,27 > ttabel 1,716.
5.2.SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,
antaranya:
1. Diharapkan kepala sekolah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana
yang dapat dipergunakan khususnya dalam kegiatan bimbingan konseling
untuk pemberian layanan bimbingan kepada siswa sehingga pembinaan
63
2. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih
memperhatikan Kebiasaan belajar siswa, salah satu caranya dengan
mengadakan layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok.
3. Guru pembimbing hendaknya mempersiapkan materi yang menarik sehingga
siswa lebih cepat untuk memahami materi yang disampaikan serta pembagian
kelompok agar lebih heterogen.
4. Mengingat pemberian layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi
kelompok dapat meningkatkan kebiasaan belajar siswa maka sebaiknya
layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok dilaksanakan