• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAPKEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAPKEBIASAAN BELAJAR SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

MELALUI TEKNIK DISKUSI KELOMPOK

TERHADAP KEBIASAN BELAJAR SISWA

YANG BERPRESTASI RENDAH

KELAS VIII SMP SWASTA

SANTO THOMAS 3

MEDAN TAHUN

AJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MICHA FELAYATI SILALAHI

NIM.109 451 010

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih

karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan semangat yang tak henti kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. skripsi yang berjudul ”Pengaruh

Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap

Kebiasaan Belajar Siswa yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP SWASTA SANTO

THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”. Disusun untuk memperoleh penelitian di

sekolah yang telah ditunjuk.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Untuk

itu dikesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Kemali

Syarif,M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,saran

serta arahan guna memyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada

Ibu Dra. Nur Arjani,M.Pd , Ibu Dra. Zulhaini selaku dosen penguji serta kepada Ibu Dra.

Zuraidah Lubis, M.Pd selaku dosen penguji sekaligus dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan saran dan arahan mulai dari perencanaan penelitian hingga penyelesaian

skripsi ini dan kepada seluruh staff pegawai Prodi akademik Bimbingan dan Konseling

yang telah membantu penulis.

Khususnya penulis mengucapakan terima kasih buat papa Charles Silalahi dan

Mama Rosmina Purba Tondang yang telah memdidik serta memberikan motivasi, saran,

dan arahan serta semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Buat semua

adikku Neva,Jan dan Mayzion beserta seluruh keluarga besar yang telah memberikan

(7)

iii

Ucapan terima kasih dari penulis Kepada teman seperjuangan mahasiswa kelas

Reguler B stambuk 2009 yang telah membantu penulis selama masa perkuliahan hingga

penyelesaian skripsi ini. Buat seluruh teman Paduan Suara Magnificum Et Bonum, Buat

Seluruh teman Paduan suara Muda/I Gereja HKBP Sukadono, dan

buat seluruh teman semasa PPL di SMP Negeri 5 Pematang Siantar serta 2 sahabatku

Dumez dan tha’ndut, penulis juga mengucapkan terimakasih yang selalu mendukung dan

memberikan semangat kepada penulis tiada hentinya.

Penulis telah berusaha semaksimal dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis

juga menyadari kelemahan dari segi isi ataupun dai segi tata bahasa. Maka daripada itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap kiranya skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya ragam ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(8)

ABSTRAK

MICHA FELAYATI SILALAHI. NIM 109 451 010. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Kebiasaan Belajar Siswa Yang Berprestasi Rendah Kelas VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN Tahun Ajaran 2013/2014.

Rumusan masalah dalam penelitian adalah “Apakah ada Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Kebiasaan Belajar Siswa Yang Berprestasi Rendah Kelas VIII SMP SANTO THOMAS 3 MEDAN Tahun Ajaran 2013/2014” ? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Kebiasaan Belajar yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII Swasta Santo Thomas 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 169 orang siswa. Peneliti mengambil sampel yang berjumlah 10 orang yang mempunyai kebiasaan belajar rendah yang ditentukan dengan purposive sampling ( penarikan sampel secara sengaja) atau melalui daftar hasil nilai prestasi belajar rendah Sains.

Penelitian ini termasuk eksperimen kuasi, dengan memberikan perlakuan pada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Instrument yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang kebiasaan belajar siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket.

(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……….. i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR TABEL ……… vii

DAFTAR LAMPIRAN ………. viii

DOKUMENTASI ……… ix

BAB I :PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ……….. 1

1.2.Indentifikasi Masalah ………. 6

1.3.Pembatasan Masalah ………. 6

1.4.Rumusan Masalah ……… 7

1.5.Tujuan Penelitian ……… 7

1.6.Manfaat Penelitian ……… 7

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teori ……… 9

a.Layanan Bimbingan Kelompok 1.Pengertian Bimbingan Kelompok ……….. 9

2. Tujuan Bimbingan Kelompok ……….. 10

3. Jenis Bimbingan Kelompok ……… 11

4.Teknik Bimbingan Kelompok ……… 12

5.Komponen Bimbingan Kelompok ……… 17

6.Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Kelompok ……… 19

7.Tahapan Kegiatan Bimbingan Kelompok ……….. 20

(10)

b. kebiasaan Belajar

1.Pengertian Kebiasaan Belajar ……… 23

2.Macam-macam Kebiasaan Belajar ……… 24

3.Faktor-faktor Kebiasaan Belajar ……… 26

4. Metode Belajar ……… 28

c. Prestasi Belajar Rendah 1. Pengertian Prestasi Belajar ………... 30

2. Sumber Prestasi Belajar ……….. 32

3. Faktor-faktor Prestasi Rendah ………. 32

4. Karakteristik Prestasi Rendah ………. 33

5. Mengatasi Prestasi Rendah ……… 34

2.2.Kerangka Konseptual ……… 34

2.3. Hipotesis ……….. 35

BAB III :METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ………. 36

3.2. Subjek Penelitian ………... 36

3.3. .Desain Penelitian ………... 37

3.4. Langkah Penelitian ………. 37

3.5. Operasionalisasi Variabel Penelitian ……….. 38

3.6.Teknik Pengumpulan Data ………. 40

3.7.Defenisi Konseptual ……… 40

3.8.Teknik Analisis Data ……… 47

(11)

vi

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.0. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ….…..………. 51

4.1. Persiapan penelitian ……… 52

4.2. Pelaksanaan Penelitian ……… 53

4.3. Pengujian Persyaratan Penelitian ………... 53

4.4. Uji Validitas ……….. 53

4.5.Uji Realibilitas ………. 54

4.5.1. Pre Test ………. 54

4.5.2. Post Test ……… 58

4.6.Pengujian Prasyaratan Analisis 4.6.1 Uji Normalitas ……….. 58

4.6.2 Uji Homogenitas ……….. 59

4.6.3 Uji Hipotesis ……… 59

4.7.Pembahasan Hasil Penelitian ……… 60

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan ………. 62

1.2. Saran ………. 62

DAFTAR PUSTAKA ……… 64

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kisi-kisi Angket Prestasi Belajar Rendah ……… 40

Tabel 2 : Pemberian Skor Likert ……… 43

Tabel 3 : Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok ……….. 43

Tabel 4 : Kisi-kisi angket penelitian kebiasaan belajar rendah ………… 44

Tabel 5 : Hasil Pre Test ……….. 53

Tabel 6 : Distribusi Pre Test ………. 54

Tabel 7 : Hasil Post test ……… 55

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Angket ……… 66

Lampiran 2 : Data Uji Coba Angket Kebiasaan Belajar siswa ……….. 69

Lampiran 3 :Perhitungan Uji Validitas Kebiasaan Belajar ……….. 75

Lampiran 4 :PERHITUNGAN REALIBILITAS INSTRUMEN ... 79

Lampiran 5 :Angket Kebiasaan Belajar Siswa (valid) ……… 83

Lampiran 6 :Tabel Data Angket Pre- Test Kebiasaan Belajar Siswa … 85 Lampiran 7 :Data Angket Penelitian Post Test Kebiasaan Belajar …. 87 Lampiran 8 :Perolehan Skor Angket Siswa ………... 89

Lampiran 9 :Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standard Deviasi …………. 90

Lampiran 10 :Uji Normalitas Data Karakter Akademik Pre test ………… 91

Lampiran 11 :Uji Homogenitas Varians Kebiasaan Belajar Siswa ………. 92

Lampiran 12 : Angket Uji T ………. 93

Lampiran 13 : Uji Hipotesis ……… 94

Lampiran 14 : Daftar Nilai Liliefors ……… 96

Lampiran 15 :Daftar Nilai Persentil ………. 97

Lampiran 16 :Tabel wilayah Luas Kurva ……… 98

Lampiran 17 :Daftar Nilai Distribusi ……….. 99

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Prestasi itu tidak mungkin dicapai atau dihasilkan oleh seseorang

selama ia tidak melakukan kegiatan dengan sungguh-sungguh atau dengan

perjuangan yang gigih. Dalam kenyataannya untuk mendapatkan prestasi

tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi harus penuh

perjuangan dan berbagai rintangan dan hambatan yang harus dihadapi

untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan, kegigihan dan optimisme

prestasi itu dapat tercapai.

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya

seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya

untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar

mengajar berlangsung. Adapaun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh

karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun banyak orang

beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu

dan menuntut ilmu.

Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah

menyerap pengetahuan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam

tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada

suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.

Menurut pendapat Hintzman dalam bukunya The Psychology of

(15)

2

Learning is a change in organism due to experience which can affect the

organism’s behavior” ( belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam

diri organism, manusia atau hewan, disebabkan oleh pengalaman yang

dapat mempengaruhi tingkah laku organism tersebut).

Slameto (dalam Bahri , 2008:13) merumuskan defenisi belajar

“suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan”.

Menurut Howard L.Kingskey ( dalam Syah, 2003:61) menjelaskan

bahwa “Learning is the process by which behavior (in the broader sense)

is originated or changed through practice or training”. Belajar ialah

“proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah

melalui praktek atau latihan”.

Menurut peneliti bahwa belajar ialah proses perubahan tingkah

laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan pelatihan, dimana

penyaluran dan pelatihan itu terjadi melalui interaksi antara individu dan

lingkungannya, baik lingkungan alamiah maupun limgkungan sosial.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian

prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian

belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang

berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari

(16)

3

Menurut pendapat peneliti bahwa prestasi belajar ialah Untuk

mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu

dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang

diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam

proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat

keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan

dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami

proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah

diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi

atau rendahnya prestasi belajar siswa. Dalam proses belajar, apabila

seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas

kemampuan, maka orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses

belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses

belajar.

Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

diantara lain: faktor eksternal dan faktor internal. Adapun faktor eksternal

ialah: (1). Kesehatan, (2). Kebiasaan belajar ,(3). Inteligensi, (4). Motivasi

dan (5). Kebiasaan belajar. Namun faktor internalnya diantara lain, ialah:

(17)

4

Menurut Suryabrata (2004:230) mengatakan bahwa kebiasaan

belajar merupakan aktivitas yang dilakukan berulang-ulang yang

berhubungan dengan perbuatan belajar.

Menurut peneliti bahwa kebiasaan belajar ialah perubahan dan

kemampuan yang bermakna di dalam belajar secara terus-menerus.

Kebiasaan belajar dipengaruhi oleh: teknik belajar, fasiitas belajar,

penggunaan jadwal belajar dan penggunaan buku catatan.

Menurut pendapat para ahli Gazda (dalam prayitno 2004:309)

mengemukakan bahwa layanan bimbingan kelompok di sekolah

merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu

mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat serta diselenggarakan

untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan

social. Menurut Prayitno (1995:23), bahwa ”layanan dengan pendekatan

kelompok dalam bimbingan dan konseling merupakan bentuk usaha

pemberian bantuan kepada orang-orang yang memerlukan”.

Menurut pendapat peneliti bahwa bimbingan kelompok merupakan

suatu cara memberikan bantuan kepada individu (siswa) melalui kegiatan

kelompok. Dalam bimbingan kelompok ini merupakan sarana untuk

menunjang perkembangan optimal masing-masing siswa, yang diharapkan

dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi diri

sendiri.

Hal ini diperkuat oleh peneliti berdasarkan pengamatan dan

(18)

5

berprestasi belajar rendah. Untuk itulah perlu diberikan layanan bimbingan

kelompok untuk membantu siswa dalam mengatasi permasalahannya.

Oleh karena itu melalui pemberian layanan bimbingan kelompok ini

diharapkan kebiasaan siswa yang berprestasi belajar rendah berkurang

Karena layanan bimbingan kelompok adalah merupakan layanan bantuan

kepada sekelompok untuk membahas topik yang sedang mereka alami,

yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mampu menjalin

keakraban antar anggota. Sehingga layanan bimbingan kelompok ini

sangat diperlukan bagi peserta didik karena pada tingkat anak sekolah

mempunyai prestasi belajar rendah dikarenakan sikap belajar yang kurang

positif (negative attitude).

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMP

SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan menerangkan bahwa siswa yang

memiliki prestasi belajar rendah dapat dilihat dari: a). Pembuatan Jadwal

belajar dan keseharian serta pelaksanaannya yang berantakan, b).

kebiasaan membaca yang buruk dan dalam membuat catatan tidak pernah

rapi, c).ketidakseriusan dalam mengulangi bahan pelajaran, d).kurang

konsentrasi dalam belajar sains, e). sangat suka mengerjakan tugas sekolah

di dalam kelas.

Berdasarkan yang telah diuraikan di atas dan fakta yang telah

ditemui, maka peneliti menganggap penting untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Melalui

(19)

6

Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP SWASTA SANTO THOMAS

3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan masalah siswa kebiasaan belajar

yang berprestasi rendah yang muncul dan dapat diangkat sebagai bahan

yang akan diteliti dan menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini

ialah:

a). Pembuatan Jadwal belajar dan keseharian serta pelaksanaannya

yang berantakan,

b). kebiasaan membaca yang buruk dan dalam membuat catatan

tidak pernah rapi,

c).ketidakseriusan dalam mengulangi bahan pelajaran,

d).kurang konsentrasi dalam belajar sains,

e). sangat suka mengerjakan tugas sekolah di dalam kelas.

1.3. Pembatasan Masalah

Suatu masalah yang akan diteliti perlu dibatasi agar lebih rinci dan

jelas serta mengarahkan pandangan pada pembatasan. Peneliti akan

membatasi penelitian ini dengan hanya mengkaji “Pengaruh Layanan

Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap

Kebiasaan Belajar Sains Siswa yang Berprestasi Rendah kelas VIII di

(20)

7

1.4. Rumusan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah ada pengaruh layanan

Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok Terhadap

Kebiasaan Belajar Siswa yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP

SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh

layanan Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Diskusi Kelompok

Terhadap Kebiasaan Belajar yang Berprestasi Rendah kelas VIII di SMP

SWASTA SANTO THOMAS 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat pelaksanaan penelitian ialah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam

rangka penyusunan teori atau konsep-konsep baru terutama untuk

mengenal dan memahami siswa berprestasi belajar rendah.

b. Manfaat praktis

1. Bagi guru atau konselor, sebagai informasi agar lebih peka

terhadap prestasi belajar rendah siswa

2. Bagi peneliti, dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil

pengamatan langsung serta dapat memahami penerapan disiplin

(21)

62

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Lemahnya kebiasaan belajar siswa kelas VIII-4 sebelum diberikan layanan

bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok (pretes) yang mempunyai

rata-rata sebesar 61,58.

2. Meningkatnya kebiasaan belajar siswa kelas VIII-4 setelah diberikan layanan

bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok (post test) yang

mempunyai rata-rata sebesar 72,92.

3. Adanya perubahan yang positif dan pengaruh yang signifikan terhadap kebiasaan

belajar siswa SMP Santo Thomas 3 medan tahun ajaran 2013/2014 khususnya

kelas VIII-4. Ini dapat dilihat dari hasil uji t menunjukan bahwa thitung lebih besar

dari ttabel yaitu thitung 11,27 > ttabel 1,716.

5.2.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,

antaranya:

1. Diharapkan kepala sekolah untuk lebih meningkatkan sarana dan prasarana

yang dapat dipergunakan khususnya dalam kegiatan bimbingan konseling

untuk pemberian layanan bimbingan kepada siswa sehingga pembinaan

(22)

63

2. Bagi pihak sekolah terutama guru pembimbing, hendaknya lebih

memperhatikan Kebiasaan belajar siswa, salah satu caranya dengan

mengadakan layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok.

3. Guru pembimbing hendaknya mempersiapkan materi yang menarik sehingga

siswa lebih cepat untuk memahami materi yang disampaikan serta pembagian

kelompok agar lebih heterogen.

4. Mengingat pemberian layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi

kelompok dapat meningkatkan kebiasaan belajar siswa maka sebaiknya

layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi kelompok dilaksanakan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kuadran dalam penelitian ini digunakan untuk melihat dampak implementasi program PEMP periode 2005-2009 terhadap 20 kabupaten/kota pesisir, yaitu

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah mengikuti mata kuliah praktik kewirausahaan..

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Despite its problems; the novel's thrilling plot, the great acting and the superb score (by Hans Zimmer) make the movie an enjoyable experience, and while it definitely could had

îòïòì Ó¿²º¿¿¬ Õ±¸¿ Í»¾¿¹¿· Í·-¬»³ ß«¬±³¿-· òòòòòòòòòòòòòòòò ïï. îòïòë Ý¿µ«°¿²

[r]

[r]

Diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi PDAM kota Surakarta untuk dapat menerapkan budaya perusahaan serta kepemimpinan yang lebih efektif dalam rangka