• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI HASIL BELAJARTOLAK PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI MODIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN BOLAKASTI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANDUAMAS KECAMATANMANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN AJARAN 2012/1013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPTIMALISASI HASIL BELAJARTOLAK PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI MODIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN BOLAKASTI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANDUAMAS KECAMATANMANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN AJARAN 2012/1013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI

MODIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN BOLA KASTI

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANDUAMAS

KABUPATEN TAPANULI TENGAH

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RAPLIANA SIHOTANG

NIM. 081266110085

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas Berkat dan Anugerah yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul : Optimalisasi

Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat Menggunakan

Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Manduamas Kecamatan

Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun Ajaran 2012/1013.’’Yang

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Skripsi ini tidak akan terwujud apabila tidak ada bantuan dari berbagai

pihak, dalam mendapatkan data atau bahan-bahan reverensi serta bimbingan dari

dosen pembimbing skripsi bapak Drs. Sugiono, M.Pd, sehingga skripsi ini dapat

penulis selesaikan dengan baik. Atas semua pihak yang telah membantu dalam

memberikan inspirasi dan sumbangan pemikiran pada skripsi ini, penulis

mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Basyaruddin daulay M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

3. Drs. Suharjo, M.Pd, Selaku PD. I. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

4. Mesnan, M.Kes, Selaku PD. II. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

5. Dr. Budi Valianto, M.Pd. Selaku PD. III. Fakultas Ilmu Keolahragaan.

6. Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, Selaku Ketua Jurusan di Fakultas Ilmu

Keolahragaan.

7. Drs. Suryadi Damanik M.Kes, Selaku sekretaris jurusan di Fakultas Ilmu

(5)

iv

8. Drs. Sugiono, M.Pd yang telah membimbing dengan kesabaran hatinya

hingga dapat terselesainya skripsi ini

9. Drs. Hadi Suyono Sebagai pengarah I dan Iwan Saputra, S.Pd, M.PdSebagai

pengarah II

10. Bapak/Ibu Dosen dilingkungan Akademik FIK Unimed yang dengan penuh

kesabaran mendidik penulis

11. Bapak/Ibu Staff Perpustakaan FIK UNIMED yang banyak memberikan

bantuan peminjaman buku dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Manduamas Kecamatan Manduamas,

yang telah memberikan saya kesempatan untuk mengadakan penelitian

13. Teristimewa buat keluarga Tercinta: Ayahanda P.Sihotang dan Ibunda

M.Barasa, Abanganda Pak Elwin Sihotang/Mamak Elwin Mendrofa, Pak

Waldino Sihotang/Mamak Waldino Simanjuntak, Pak Jelita Sihotang/

Mamak Jelita Barasa, Kakanda Mamak Hemat Sihotang/Pak Hemat

Tumanggor,. dan Adik saya Wahidin Sihotang, Dina Rosa Sihotang dan

Anita Sari Sihotang yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian,

nasehat, kasih sayang serta memberikan dukungan kepada saya untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

14. Kepada yang terkasih Hotman Bancin yang telah banyak membantu dengan

tenaga dan doa sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Buat teman-teman saya, Deasy Emelia Siregar, Diyana Fitra Sitorus, Eviana

Br Ginting, Rima Kartika Wati,Roy Arif Azura PKR A Reg 08, Nelson

(6)

v

Naibaho,Am.Keb, SST, Donna Magdalena Marbun Timbul Mugabe Siregar

dan teman yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang selalu

memberikan dukungan kepada saya.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan RahmatNya atas kebaikan

dan kemurahan batin Bapak/Ibu/Saudara/I.

Akhir kata penulis ucapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahrga dan bagi para pembacanya.

Medan, Januari 2013

Peneliti

(7)

i ABSTRAK

RAPLIANA SIHOTANG, NIM. 081266110085. Optimalisasi Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Manduamas Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun Ajaran 2012/1013.

Pembimbing : Drs. Sugiono, M.Pd

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2013

Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Hasil Belajar Tolak Peluru

Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa

Kelas VIII SMP Negeri 1 Manduamas Kecamatan Manduamas Kabupaten

Tapanuli Tengah Tahun Ajaran 2012/1013.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar

pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan Modifikasi Alat yang

dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi

teknik dasar Tolak peluru gaya ortodoks sebanyak dua kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) Tes hasil belajar

sebelum menggunakan Modifikasi alat (pre test) diperoleh 4 siswa (13,33%) yang

mencapai tingkat ketuntasan belajar, 26 siswa (86,67%) belum mencapai tingkat

ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 47,78. Kemudian dilakukan

pembelajaran menggunakan Alat Tolak peluru yang dimodifikasi dari bola kasti

(2) dari tes hasil belajar menggunakan Alat Tolak peluru yang dimodifikasi dari

bola kasti I diperoleh 20 siswa (66,67%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan

belajar, 10 siswa (33,33%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan

nilai rata-rata 64,45. Kemudian dilakukan kembali Modifikasi Alat Peluru

menggunakan Bola Kasti (3) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh 28 siswa

(93,33%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 2siswa (6,67%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 85,54. Dalam hal ini

dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II

yaitu sebesar 20,09 dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 26,66%.

(8)

ii

dapat meningkatkan hasil belajar Tolak Peluru gaya Ortodoks pada siswa kelas

(9)

vi

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah... 6

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Belajar ... 11

3. Hakekat Hasil Belajar ... 13

4. Hakekat Atletik ... 17

5. Hakekat Tolak Peluru ... 19

6. Hakekat Tolak Peluru Gaya Ortodoks (Menyamping) ... 21

7. Hakekat Modifikasi... 23

8. Modifikasi Tolak Peluru Dengan Menggunakan Bola Kasti ... 25

B. Kerangka Berfikir ... 28

(10)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Metode Penelitian ... 31

D. Desain Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik Analisa Data... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A.Deskripsi Data Penelitian... 42

B. Hasil Penelitian ... 43

C.Pembahasan Hasil penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A.Kesimpulan ... 59

B.Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Hasil belajar tolak peluru yang dilakukan oleh guru ... 5

Tabel 2. Jumlah Kelas Siswa Sebagai Populasi ... 30

Tabel 3. Format penilaian hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks .. 38

Tabel 4. Deskripsi Data Awal ... 42

Tabel 4.1. Deskripsi Data Penelitian Siklus I ... 47

Tabel 4.3. Deskripsi Data Penelitian Siklus II ... 53

Tabel 4.4. Deskripsi Data Penelitian ... 55

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Lapangan Tolak Peluru ... 20

2. Cara Memegang Peluru ... 21

3. Sikap Awalan dan menolakkan Peluru ... 22

4. Sikap menolak peluru ... 23

5. Bola Kasti Sebagai Alat Modifikasi Tolak Peluru... 26

6. Cara Pengenalan Tolak Peluru melalui Bola Kasti ... 26

7. Cara meletakkan peluru pada bahu ... 27

8. Sikap menolak peluru ... 27

9. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 32

10.Pre test ... 42

11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 47

12.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 53

13.Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus... 55

14.Foto Pelangkat SMP Negeri 1 Manduamas ... 94

15.Foto Peluru Asli ... 94

16.Foto Peluru Modifikasi (Bola Kasti) ... 95

17.FotoSiswa berbaris dan melakukan pemanasan ... 95

18.Foto Guru menjelaskan materi Tolak Peluru Gaya Ortodoks ... 96

19.Foto Guru Mempraktekkan teknik dasar tolak peluru gaya Ortodoks .... 96

20.Foto Test Awal Tolak peluru gaya Ortodoks ... 97

21.Proses Pembelajaran Tolak peluru gaya Ortodoks Siklus I (Menggunakan Alat Modifikasi) ... 97

22.Foto Post-Test Sikus I ... 98

23.Proses Pembelajaran Tolak peluru gaya Ortodoks Siklus II (Menggunakan Alat Modifikasi) ... 98

24.Foto Post-Test Sikus II ... 99

25.Peneliti,Guru Penjas Dan Peneliti memberi Motifasi Belajar sekaligus melakukan Evaluasi Pembelajaran. ... 99

26.Foto Bersama Peneliti,Guru Penjas dan Penilai ... 100

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

1. Lampiran 1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 63

2. Lampiran 2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 68

3. Lampiran 3. Format penilaian tes tolak peluru gaya ortodoks ... 74

4. Lampiran 4.Portofolio Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Tolak peluru gaya Ortodoks Siswa Kelas VIIII ... 75

5. Lampiran 5. Reduksi Nilai Tes Awal... 77

6. Lampiran 6. Paparan Nilai Tes Awal ... 78

7. Lampiran 7.Portofolio Penilaian siklus I (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti )Proses Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII1 ... 79

8. Lampiran 8.Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti ) ... 81

9. Lampiran 9. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti )... 82

10.Lampiran 10. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus I) ... 83

11.Lampiran 11. Portofolio Penilaian siklus II (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti )Proses Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII1 ... 84

12.Lampiran 12. Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar siklus II ... 86

13.Lampiran 13.Paparan Nilai Tes Hasil Belajar siklus II ... 87

14.Lampiran 14. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus II) ... 88

15.Lampiran 15.Perbandingan Hasil Belajar ... 89

16.Lampiran 16. Pertemuan Minggu I dan Minggu II ... 90

17.Lampiran 17. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 93

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Hasil belajar tolak peluru yang dilakukan oleh guru ...

5

Tabel 2. Jumlah Kelas Siswa Sebagai Populasi ... 30

Tabel 3. Format penilaian hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks ... 38

Tabel 4. Deskripsi Data Awal ... 42

Tabel 4.1. Deskripsi Data Penelitian Siklus I... 47

Tabel 4.3. Deskripsi Data Penelitian Siklus II ... 53

Tabel 4.4. Deskripsi Data Penelitian ... 55

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Hal

1. Lapangan Tolak Peluru ... 20

2. Cara Memegang Peluru ... 21

3. Sikap Awalan dan menolakkan Peluru ... 22

4. Sikap menolak peluru ... 23

5. Bola Kasti Sebagai Alat Modifikasi Tolak Peluru... 26

6. Cara Pengenalan Tolak Peluru melalui Bola Kasti ... 26

7. Cara meletakkan peluru pada bahu ... 27

8. Sikap menolak peluru ... 27

9. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 32

10.Pre test ... 42

11.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 47

12.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 53

13.Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus... 55

14.Foto Pelangkat SMP Negeri 1 Manduamas ... 94

15.Foto Peluru Asli ... 94

16.Foto Peluru Modifikasi (Bola Kasti) ... 95

17.FotoSiswa berbaris dan melakukan pemanasan ... 95

18.Foto Guru menjelaskan materi Tolak Peluru Gaya Ortodoks ... 96

19.Foto Guru Mempraktekkan teknik dasar tolak peluru gaya Ortodoks .... 96

20.Foto Test Awal Tolak peluru gaya Ortodoks ... 97

21.Proses Pembelajaran Tolak peluru gaya Ortodoks Siklus I (Menggunakan Alat Modifikasi) ... 97

22.Foto Post-Test Sikus I ... 98

23.Proses Pembelajaran Tolak peluru gaya Ortodoks Siklus II (Menggunakan Alat Modifikasi) ... 98

24.Foto Post-Test Sikus II ... 99

25.Peneliti,Guru Penjas Dan Peneliti memberi Motifasi Belajar sekaligus melakukan Evaluasi Pembelajaran. ... 99

26.Foto Bersama Peneliti,Guru Penjas dan Penilai ... 100

(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

1. Lampiran 1.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 63

2. Lampiran 2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 68

3. Lampiran 3. Format penilaian tes tolak peluru gaya ortodoks ... 74

4. Lampiran 4.Portofolio Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar Tolak peluru gaya Ortodoks Siswa Kelas VIIII ... 75

5. Lampiran 5. Reduksi Nilai Tes Awal... 77

6. Lampiran 6. Paparan Nilai Tes Awal ... 78

7. Lampiran 7.Portofolio Penilaian siklus I (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti )Proses Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII1 ... 79

8. Lampiran 8.Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti ) ... 81

9. Lampiran 9. Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti )... 82

10.Lampiran 10. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus I) ... 83

11.Lampiran 11. Portofolio Penilaian siklus II (Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti )Proses Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII1 ... 84

12.Lampiran 12. Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar siklus II ... 86

13.Lampiran 13.Paparan Nilai Tes Hasil Belajar siklus II ... 87

14.Lampiran 14. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (Siklus II) ... 88

15.Lampiran 15.Perbandingan Hasil Belajar ... 89

16.Lampiran 16. Pertemuan Minggu I dan Minggu II ... 90

17.Lampiran 17. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 93

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan

semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuannya, nilai, dan

sikapnya, serta keterampilannya.

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan

merupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam

membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai

problema atau persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam

pelaksanaannya, dan pendidikan juga merupakan wahana untuk membawa peserta

didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya

sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas

hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan ciri-ciri kemanusiaannya.”

Pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara anak didik

dan lingkungan yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan

efisien menuju pembentukan manusia seutuhnya. Dengan demikian pada

dasarnya pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

secara keseluruhan.

Pendidikan jasmani berusaha untuk mengembangkan pribadi secara

keseluruhan dengan sarana jasmani yang merupakan saham khusunya yang tidak

diperoleh dari usaha-usaha pendidikan yang lain. Karena hasil pendidikan dari

(18)

2

pengalaman jasmani tidak terbatas pada perkembanga tubuh atau fisik. Istilah

jasmani harus dipandang dalam kerangka yang lebih abstrak, lebih luas, sebagai

satu keadaan kondisi jiwa dan raga dengan menggunakan pendekatan keseluruhan

yang mencakup semua kawasan baik organik , motorik , kognitif, maupun afektif.

Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun

semakin maju teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapat berbagai

informasi yang dibutuhkannya, dari itu seorang guru harus bisa tangggap dan

mampu menyelesaikan diri tehadap perkembangan tersebut.

Tugas guru bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran agar dapat

diterima serta di internalisasikan oleh anak didik tetapi juga mempunyai

peran-peran serta fungsi lain yang bersifat majemuk. Guru juga harus membimbing anak

belajar, guru juga harus memberi contoh teladan, dan bahkan memimpin murid

pada setiap kali di perlukan.

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis

besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat dan jalan. Kata ini

berasal dari bahasa Yunani"athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan

cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM.

Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan

Atletik Seluruh Indonesia).

Dalam kegiatannya olahraga atletik mencakup unsur gerak yang sangat

kompleks dan gerakannnya pun semakin lama semakin bervariasi selaras dengan

(19)

3

atletik merupakan gerak-gerak dasar pada semua cabang olahraga yang lain.

Karena dalam olahraga atletik terdapat unsur-unsur jalan, lari, lempar, dan lompat.

Cabang olahraga atletik terdiri dari beberapa nomor Lempar yaitu Lempar

Cakram, Lempar Lembing , Lontar Martil dan Tolak Peluru.Tolak peluru adalah

salah satu nomor Lempar dalam cabang atletik.Tujuan tolak peluru adalah untuk

dapat melakukan tolakan terhadap peluru dengan jarak terjauh dengan

teknik-teknik yang benar. Maka untuk memenuhi teknik-teknik yang benar tersebut perlu di

pelajari teknik-teknik dasar dalam tolak peluru yaitu: Pegangan, Awalan,

Tolakan dan posisi Akhir setelah tolakan. Tolak peluru di bagi menjadi dua

macam gaya .

1.) Gaya menyamping ( Ortodok )

2.) Gaya mebelakangi (O’Brien)

Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya

sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak

maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa

memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan

pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan

bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.

Berdasarkan pengamatan (Observasi) peneliti pada tgl 22 Mei - 25 Mei

2012. Dimana pada tanggal 22 Mei 2012 peneliti datang ke sekolah SMP Negeri 1

Manduamas untuk meminta izin melaksanakan observasi kepada kepala sekolah

(20)

4

tanggal 23 Mei 2012 peneliti melaksanakan pengamatan serta konsultasi pada

guru pendidikan jasmani yang mengajar di SMP Negeri 1 Manduamas Bapak

Nelson Nainggolan,S.Pd, mengatakan bahwa memang pada Pembelajaran Tolak

Peluru di SMP Negeri 1 Manduamas, Kondisi nyata di sekolah, Media Peluru

hanya tersedia 2 buah, 1 peluru untuk putri dan 1 peluru untuk putra. Sementara

rata-rata siswa di SMP Negeri 1 Manduamas berjumlah 30-35 orang/Kelas, jadi

komparasi antara jumlah peluru dan jumlah siswa adalah 1 : 15 putra/putri, dan

pada saat praktek dilapangan siswa banyak yang belum memahami bagaimana

teknik-teknik dasar tolak peluru pada materi tolak peluru gaya ortodoks . Banyak

siswa pada saat melakukan tolakan yang dilakukan adalah melempar bukan

menolak. Guru pendidikan jasmani juga masih menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan sarana prasarana yang ada. Akibat dari kurang nya alat tolak peluru

Jelas dari gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran Tolak Peluru gaya

ortodoks menjadi tidak efektif, dan akibatnya bahwa target kurikulum menjadi sangat rendah. Sehingga kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65 tidak

tercapai.

Pada tanggal 24 Mei 2012 peneliti konsultasi lagi dengan guru pendidikan

jasmani Bapak Nelson Nainggolan,S.Pd.Guru Pendidikan jasmani Bapak Nelson

Nainggolan,S.Pd menunjukkan bahwa kelas VIII-1 adalah sebagai sampel yang

akan saya teliti, karena cenderung kelas VIII-1 dalam mengikuti materi Tolak

peluru gaya ortodoks banyak yang belum tuntas. Pada tanggal 25 Mei peneliti

menjumpai guru pendidikan jasmani Bapak Nelson Nainggolan, S.Pd untuk

(21)

5

dan selanjutnya peneliti mengurus surat yang menyatakan telah melaksanakan

observasi di SMP Negeri 1 Manduamas pada pihak Tata Usaha SMP Negeri 1

Manduamas.

Tabel 1 .Hasil Belajar Tolak Peluru yang dilakukan oleh Guru Penjaskes

SMP N 1 Manduamas pada materi Tolak Peluru Gaya Ortodoks kelas VIII 1

No Hasil Tes Jumlah Siswa Persentase Keterangan

1 Skor < 65 27 90 % Tidak tuntas

2 Skor > 65 3 10 % Tuntas

Oleh karena itu perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan

bisa dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan di atas, maka satu pemikiran

yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif modifikatif

untuk mengganti peluru yang memang cukup mahal. Media alternatif modifikatif

tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik peluru, murah, banyak tersedia

atau mudah di dapat.

Dari beberapa kriteria media alternatif modifikatif untuk mengganti peluru

tersebut nampaknya Bola Kasti bisa dijadikan media alternatif modifikasi untuk

mengganti peluru. Dari segi bentuk, jelas ada kemiripan dengan bentuk peluru,

dari segi ketersediaan dan harga, maka Bola Kasti sangat mudah sekali di dapat di

pasar-pasar tradisional dengan harga sangat murah.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

Penelitian Tindakan Kelas tentang “Optimalisasi Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya

(22)

6

VIII SMP Negeri 1 Manduamas Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli

Tengah Tahun Ajaran 2012/2013.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor

apa sajakah yang membuat hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks tidak tercapai

secara maksimal? apakah yang harus dilakukan guru agar hasil belajar siswa

dalam melakukan tolak peluru gaya ortodoks dapat meningkat? Apakah dengan

melakukan modifikasi alat optimalisasi hasil belajar tolak peluru dapat

meningkat?

C. Pembatasan Masalah

Maka yang akan menjadi pokok masalah pada penelitian adalah

Optimalisasi Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat

Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Manduamas

Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun Ajaran 2012/1013.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah

media Modifikasi bola kasti dapat mempengaruhi Optimalisasi Hasil Belajar

Tolak Peluru Gaya Ortodoks pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Manduamas

(23)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi

permasalahan yang di kemukakan diatas yaitu:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Optimalisasi hasil belajar tolak

peluru gaya ortodoks melalui modifikasi alat menggunakan bola kasti sebagai

ganti alat yang sebenarnya.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian di dalam pembahasan ini antara lain adalah :

1. Siswa lebih partisipatif dalam proses pembelajaran Tolak Peluru

2. Selain menambah pengalaman dalam penggunaan media belajar yang di

modifikasi juga membuat pengajaran Tolak Peluru menjadi lebih efektif

3. Guru Bisa mencoba media modifikasi bola kasti dalam pembelajaran

apabila Peluru tidak tersedia dalam jumlah yang memadai, dan bisa

menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan media modifikasi yang

lainya dalam cabang atletik dan umumnya penjasor lainnya.

4. Bagi sekolah Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran

yang berakibat terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru, sehingga

pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas sekolah secara

(24)

60

DAFTAR PUSTAKA

Agus kristiyanto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Surakarta.UNS

PRESS

Aip Syarifuddin.. (1992). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto.S, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Ateng. Abdulkadir, (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Pendidikan

dan Kebudayaan.

Bahagia. Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Edward, dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu

Pendidikan.

Hurlock. (1997). Psiologi Perkembangan. Erlangga. Jakarta.

Ika Kusumasari. 2012. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

Medan. Penerbit.

Mappa Syamsi. (1994).Teori Belajar Orang Dewasa, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi DepDikBud.

Muhajir. (2005). Pendididikan Jasmani Teori dan Praktek Kelas XI. Bandung :

Penerbit Erlangga.

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. SMA kelas X.

Penerbit Erlangga. Jakarta.

Muhajir. (2007). Pendididikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII.

(25)

61

Nana Sudjana.(2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Panen Paulina.(2002). Belajar Dan Pembelajaran 1, Jakarta: Universitas Terbuka

Sanjaya Wina. (2008). Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta : Kencana

Sardiman, A, M. 2009. Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada.

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-faktr yang Mempengaruhi. Jakarta :

Rineka Cipta.

Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Suharja. Jaya, dan Maryani, Eli. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan. SMP kelas VIII. Penerbit Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan. DEPDIKBUD. Jakarta.

Suryosubroto. B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta : Rineka

Cipta.

Syaiful Sagala . 2009. Konsep & Makna Pembelajaran. Bandung : Cv.

(26)

62

www.olahragaterapi.blogspot.com/2011/04/lapangan-tolak-peluru.html.

www.nandocitischool.blogspot.com/2011/09/materi-tolak-peluru.html.

www.kazzounding.blogspot.com/2010_05_04_archive.html

www.https://vhariss.wordpress.com/2011/10/23/tolak-peluru/#more-158

www.

Gambar

Tabel 1. Hasil belajar tolak peluru yang dilakukan oleh guru ...........
Tabel 1. Hasil belajar tolak peluru yang dilakukan oleh guru ..........
Tabel 1 .Hasil Belajar Tolak Peluru yang dilakukan oleh Guru Penjaskes

Referensi

Dokumen terkait

Usaha ini kami dirikan dengan tujuan mengurangi limbah sendok dan gelas plastik yang saat ini banyak ditemukan terutama di lingkungan anak kos yang sering mengonsumsi

[r]

[r]

The purpose of this study is to learn the influence of ethanol extract of Kenikir Leaf in order to prevent the histological damage of the mice’s kidney cells that

Hubungan antara jumlah tenaga kerja dan produksi diperoleh r = 0,986 &gt; taraf signifikan 5 % r tabel = 0,602, sehingga jumlah tenaga kerja sangat mempengaruhi besarnya

Penataan sistim manajemen produksi, pemasaran dan keuangan serta penerapan Ipteks yang berupa teknologi pengemasan vakum telah diintroduksi melalui kegiatan pelatihan pada

Objek penelitian dibatasi pada strategi pembelajaran yang digunakan, yaitu strategi pembelajaran Inquiring Mind Want To Know dan Strategi pembelajaran Cart Sort

Motivasi menurut kamus terbaru bahasa Indonesia (2008: 456) adalah kecenderungan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan tindakan dengan