• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI NO. 104214 DELITUA TAHUN AJARAN 2012 / 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI NO. 104214 DELITUA TAHUN AJARAN 2012 / 2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI NO. 104214 DELITUA

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Ujian

Mempertahankan Skripsi

Oleh :

INDAH PRATIWI

NIM. 109412004

PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

INDAH PRATIWI, NIM.109412004. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 / 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 104214 Delitua, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua pada materi pokok Energi Panas dan Bunyi. Dengan penggunaan model pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) ini siswa mampu untuk memahami tujuan dari

pembelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa menjadi termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dari guru.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 42 orang siswa yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 21 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus yang masing – masing terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari 42 orang siswa, ketuntasan yang diperoleh siswa pada tes awal (pre tes) yaitu terdiri dari 4 orang siswa yang tuntas dengan persentase 9,5%, dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 38 orang siswa dengan persentase 90,5%, dengan nilai rata – rata ketuntasan 42,9. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes awal (pre tes), peneliti melaksanaan tindakan Siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang diperoleh pada saat tes

awal. Dari pembelajaran yang diberikan guru pada Siklus I diperoleh nilai ketuntasan 62,3 dengan perolehan jumlah siswa yang tuntas yaitu 20 orang siswa dengan persentase 47,6%. Dari perolehan hasil belajar siswa pada Siklus I ini siswa belum dikatakan tuntas walaupun hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan, sehingga perlu dilakukan lagi proses belajar mengajar pada Siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) agar dapat memperbaiki hasil belajar siswa yang diperoleh pada Siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari proses belajar mengajar pada siklus II ini diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 37 orang siswa dengan persentase 88,1%, dan siswa yang tidak tuntas yaitu sebanyak 5 orang siswa dengan persentase 11,9% dengan nilai rata – rata ketuntasan 80.

(3)

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Indentifikasi Masalah ... 3

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Hasil Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Hakikat Belajar ... 7

2.1.2 Hakikat Hasil Belajar ... 9

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 12

2.1.4 Hakikat Model Pembelajaran Numbered Heads Together ... 13

2.1.5 Hakikat Pembelajaran IPA ... 18

2.1.6 Energi Panas dan Bunyi ... 22

(4)

2.3 Hipotesis ... 31

BAB III. METODE PENELITIAN ... 32

3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 32

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 33

3.6 Prosedur Penelitian ... 34

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.8 Teknik Analisis data ... 41

3.9 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45

4.2 Hasil Penelitian ... 45

4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal (Pre Tes) ... 45

4.2.2 Deskripsi Siklus I ... 52

4.2.3 Deskripsi Siklus II... 75

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 96

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 101

5.1 Kesimpulan... 101

5.2 Saran ... 102

(5)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Hasil Observasi ... 43

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 44

Tabel 4.1 Nilai Tes Awal (Pre Tes) Siswa ... 46

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes)... 47

Tabel 4.3 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Tes Awal (Pre Tes) ... 50

Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 51

Tabel 4.5 Nilai Post Tes I Siswa ... 60

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes I ... 63

Tabel 4.7 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Post Tes I ... 66

Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Post Tes I ... 67

Tabel 4.9 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ... 68

Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus I ... 71

Tabel 4.11 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal (Pre Tes) dan Post Tes I ... 73

Tabel 4.12 Nilai Post Tes II Siswa ... 83

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes II ... 85

Tabel 4.14 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Post Tes II ... 87

Tabel 4.15 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Post Tes II ... 88

Tabel 4.16 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II ... 90

(6)

Siklus II ... 93

Tabel 4.18 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada

Post Tes I dan Post Tes II ... 95

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal, Siklus I dan

(7)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Perpindahan Panas Secara Konduksi ... 24

Gambar 2.2 Perpindahan Panas Secara Konveksi ... 25

Gambar 2.3 Perpindahan Panas secara Radiasi ... 26

Gambar 2.4 Perambatan Bunyi Melalui Benda Cair ... 27

Gambar 2.5 Perambatan Bunyi Melalui Benda Padat ... 28

Gambar 2.6 Perambatan Bunyi Melalui Benda Gas... 29

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 34

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 45

Gambar 4.2 Kegiatan Peneliti Dalam Menjelaskan Materi Energi Panas ... 55

Gambar 4.3 Guru Membimbing Diskusi Yang Dilakukan Oleh Siswa ... 56

Gambar 4.4 Peneliti Menjelaskan Perambatan Energi Bunyi ... 59

Gambar 4.5 Tanya Jawab Kepada Kelompok Belajar Siswa Tentang Energi Bunyi ... 59

Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Post Tes Siklus I ... 61

Gambar 4.7 Peneliti Memotivasi Siswa dan Menyampaikan Tujuan Pembelajaran... 77

Gambar 4.8 Peneliti Memberikan Kesempatan Kepada Siswa Melakukan Percobaan ... 78

Gambar 4.9 Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Teman Sekelompoknya ... 79

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan Pertama ...104

Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan Kedua ...111

Lampiran 3. RPP Siklus II Pertemuan Pertama ...117

Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan Kedua ...125

Lampiran 5. Tes Awal (Pre Tes) ...133

Lampiran 6. Post Tes Siklus I ...138

Lampiran 7. Post Tes Siklus II ...143

Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ...148

Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ...151

Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus I ...154

Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus II ...156

Lampiran 12. Nilai Tes Awal (Pre Tes) ...158

Lampiran 13. Nilai Post Tes Siklus I ...160

Lampiran 14. Nilai Post Tes Siklus II ...162

Lampiran 15. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus I ...164

Lampiran 16. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus II ...166

Lampiran 17. Nama – nama Siswa Kelas IV ...168

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai

bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau apresiasi ( penerimaan

atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar

atau pembelajaran yang optimal. Faktor yang dapat menghasilkan perubahan, juga

berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan alat

untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan guru.

Perubahan perilaku hasil belajar itu merupakan perubahan perilaku yang relevan

dengan tujuan pengajaran. Oleh karena itu, hasil belajar merupakan faktor yang

sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dalam meningkatkan hasil belajar

siswa maka guru harus menggunakan model pembelajaran yang dapat menggali

seluruh potensi siswa yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

sehingga berguna bagi dirinya, masyarakat, dan bangsanya.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti dari jumlah 42 siswa di

SD Negeri No.104214 Delitua, perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA di kelas IV semester genap tahun 2011 / 2012, siswa yang tuntas hasil belajarnya

yaitu 19 siswa dengan presentase 45,24 % dan siswa yang tidak tuntas hasil

belajarnya adalah 23 siswa dengan presentase 54,76 %. Jumlah ini masih tergolong

rendah atau di bawah standar ketuntasan dari nilai KKM yaitu perolehan nilai di

(10)

2

Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, dapat dikatakan bahwa hasil

belajar siswa masih tergolong rendah. Menurut peneliti, ada beberapa hal yang

menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu, kurang aktifnya siswa dalam

proses pembelajaran menjadi salah satu penyebab hasil belajar siswa rendah, selain

itu kurangnya variasi penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam

proses belajar mengajar sehari – hari. Guru masih selalu menerapkan metode

ceramah dalam menyampaikan materi – materi pelajaran, sehingga siswa mudah

jenuh dan merasa bosan terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

Kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru menyebabkan

siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini

disebabkan kurangnya pemahaman guru dalam menerapkan model – model

pembelajaran, dengan demikian siswa menjadi kurang aktif dalam pelajaran IPA

serta menyebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan siswa. Dalam proses

meningkatkan hasil belajar yang baik, maka guru perlu menggunakan variasi model

pembelajaran yang dapat membuat siswa nyaman dan tertarik untuk mengikuti

pelajaran IPA dengan lebih baik.

Salah satu cara yang dapat diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa ini adalah dengan penggunaan model pengajaran Numbered Heads Together

(NHT). Dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat mempengaruhi rasa

ingin tahu bersama siswa dan ketepatan siswa dalam proses belajar mengajar yang

berlangsung. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini merupakan

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa

dan sebagai alternative terhadap struktur kelas. Model pembelajaran ini melibatkan

(11)

3

meneliti pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut. Dengan demikian proses

belajar mengajar akan memberikan efektifitas yang lebih baik dalam meningkatkan

penugasan siswa terhadap materi – materi pelajaran.

Penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam

proses pembelajaran energi panas dan bunyi pada mata pelajaran IPA di tingkat

Sekolah Dasar diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran IPA yaitu

meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap

pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan materi pokok energi panas dan bunyi memerlukan

pemahaman yang lebih nyata dan dapat dipahami oleh siswa dengan mudah.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together ( NHT ) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 / 2013 “.

1.2

Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA / Sains kelas IV SD

Negeri No.104214 Delitua

2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran

3. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan kurang bervariasi terhadap

(12)

4

4. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang dapat meningkatkan rasa

ingin tahu siswa dan cenderung menggunakan metode ceramah dalam setiap

materi pelajaran

5. Proses belajar mengajar kurang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

1.3

Pembatasan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada pembelajaran IPA materi

pokok energi panas dan bunyi di kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun

ajaran 2012 / 2013.

1.4

Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?”

1.5

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok energi panas dan bunyi dalam

mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 /

(13)

5

1.6

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan

ilmu pengetahuan terutama dalam penggunaan model pembelajaran Numbered

Heads Together (NHT) dan hasil belajar siswa.

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain

bagi :

1. Bagi Siswa

a. Siswa lebih termotivasi belajar dalam mata pelajaran IPA.

b. Dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),

siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kerjasama yang baik dalam suatu

kelompok untuk memahami suatu materi yang diberikan.

c. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi pokok energi panas

dan bunyi.

2. Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang penggunaan model pembelajaran

Numbered Heads Together ( NHT ) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA dikelas IV.

3. Bagi Sekolah

a. Sebagai masukan bagi kepala sekolah untuk melakukan pembinaan terhadap

guru-guru disekolah yang dipimpinnya, agar guru dapat menerapkan model

pembalajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan.

b. Sebagai sumbangan bagi sekolah dalam memperbaiki proses pembelajaran,

(14)

6

4. Bagi Peneliti

a. Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian tindakan kelas dimasa yang

akan datang

b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa sebagai calon guru SD dalam

upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan suatu

(15)

101

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan dan analisa dalam penelitian ini, maka

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada

pembelajaran IPA materi pokok energi panas dan bunyi di kelas IV, dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pada tahap observasi awal yang dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa hasil

belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dari hasil tes awal yang dilakukan oleh

peneliti. Dari hasil analisa data yang dilakukan guru sebelum menggunakan

model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) diperoleh jumlah siswa

yang tuntas dalam belajar atau siswa yang mencapai ≥65 sebanyak 4 siswa atau

9,5% dari jumlah siswa secara keseluruhan yaitu 42 siswa. Dan setelah diberikan

tindakan oleh guru pada siklus I, mengalami peningkatan menjadi 20 siswa atau

47,6 % dari jumlah siswa sebanyak 42 siswa. Akan tetapi secara klasikal hasil

belajar pada siklus I belum mengalami peningkatan, oleh karena itu diperlukan

siklus II untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa secara individu maupun

klasikal. Setelah siklus II dilaksanakan, ternyata mengalami peningkatan hasil

belajar dari siklus I sebelumnya dengan jumlah 37 siswa atau 88,1% dari 42

siswa. Jadi dapat disimpulkan secara umum bahwa melalui penggunaan model

(16)

102

materi pokok energi panas dan bunyi dapat meningkatkan hasil belajar siswa

menjadi lebih baik lagi.

3. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) menekankan kepada

pemahaman dan kerjasama siswa dalam menjawab setiap pertanyaan dari guru

dengan baik.

4. Dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pembelajaran

IPA menuntut anak agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.

5.2

SARAN

Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA materi pokok energi

panas dan bunyi, maka peneliti mengajukan beberapa saran yang berkenaan dengan

hasil penelitian yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai suatu alternatif dalam

mata pelajaran IPA untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, dapat menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT) ini sebagai salah satu cara untuk menimbulkan rasa ingin tahu siswa

terhadap suatu hal yang belum diketahuinya sehingga anak berani untuk bertanya

kepada guru.

3. Kepada Peneliti yang hendak meneliti dengan menggunakan model pembelajaran

yang sama disarankan agar setiap langkah – langkah yang ada dalam model

pembelajaran Numbered Heads Together ini dapat melaksanakan dengan baik

dan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga aspek kognitif,

(17)

103

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan : Program Pascasarjana UNIMED.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta :

PT. Prestasi Pustakaraya.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rajagrafindo

Persada.

Sudjana, N. 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosda Karya.

Sri Harmi. 2012. Ilmu Pengetahuan Alam. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri.

Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif

Progresif. Jakarta :

Gambar

Tabel 4.18  Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada

Referensi

Dokumen terkait

perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan..  Sebagai contoh, sebuah

Scanned by CamScanner... Scanned

Menurut Miller, Balanter dan Primbam dalam Dan Nimmo (2006) mengatakan bahwa citra adalah segala sesuatu yang telah dipelajari seseorang, yang relevan dengan situasi dan dengan

Pertama , periode diskursus kenabian ( Prophetic Discourse ), di mana al-Qur’an lebih suci, lebih autentik, dan lebih dapat dipercaya dibanding ketika dalam bentuk

Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, berkenaan dengan pengembangan kondisi kehidupan efektif sehari-sehari (KES) dan penanganan

Faktor fisik yang menyebabkan aktivitas pertannian lebih banyak dilakukan pada wilayah beting gisik yang relatif jauh dari garis

Pada kondisi yang tidak menentu, saya berani menjalankan usaha ini secara terus

Dengan demikian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan penerapan alat peraga telah meningkatkan hasil belajar matematika materi kubus dan balok pada siswa