MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI NO. 104214 DELITUA
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Ujian
Mempertahankan Skripsi
Oleh :
INDAH PRATIWI
NIM. 109412004
PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
INDAH PRATIWI, NIM.109412004. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 / 2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 104214 Delitua, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua pada materi pokok Energi Panas dan Bunyi. Dengan penggunaan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) ini siswa mampu untuk memahami tujuan dari
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa menjadi termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik dari guru.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 42 orang siswa yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 21 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus yang masing – masing terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan tes.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari 42 orang siswa, ketuntasan yang diperoleh siswa pada tes awal (pre tes) yaitu terdiri dari 4 orang siswa yang tuntas dengan persentase 9,5%, dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 38 orang siswa dengan persentase 90,5%, dengan nilai rata – rata ketuntasan 42,9. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes awal (pre tes), peneliti melaksanaan tindakan Siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang diperoleh pada saat tes
awal. Dari pembelajaran yang diberikan guru pada Siklus I diperoleh nilai ketuntasan 62,3 dengan perolehan jumlah siswa yang tuntas yaitu 20 orang siswa dengan persentase 47,6%. Dari perolehan hasil belajar siswa pada Siklus I ini siswa belum dikatakan tuntas walaupun hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan, sehingga perlu dilakukan lagi proses belajar mengajar pada Siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) agar dapat memperbaiki hasil belajar siswa yang diperoleh pada Siklus I dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari proses belajar mengajar pada siklus II ini diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 37 orang siswa dengan persentase 88,1%, dan siswa yang tidak tuntas yaitu sebanyak 5 orang siswa dengan persentase 11,9% dengan nilai rata – rata ketuntasan 80.
i
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Indentifikasi Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Hasil Penelitian ... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teori ... 7
2.1.1 Hakikat Belajar ... 7
2.1.2 Hakikat Hasil Belajar ... 9
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ... 12
2.1.4 Hakikat Model Pembelajaran Numbered Heads Together ... 13
2.1.5 Hakikat Pembelajaran IPA ... 18
2.1.6 Energi Panas dan Bunyi ... 22
2.3 Hipotesis ... 31
BAB III. METODE PENELITIAN ... 32
3.1 Jenis Penelitian ... 32
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 32
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32
3.5 Desain Penelitian ... 33
3.6 Prosedur Penelitian ... 34
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.8 Teknik Analisis data ... 41
3.9 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 44
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45
4.2 Hasil Penelitian ... 45
4.2.1 Deskripsi Data Tes Awal (Pre Tes) ... 45
4.2.2 Deskripsi Siklus I ... 52
4.2.3 Deskripsi Siklus II... 75
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 96
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 101
5.1 Kesimpulan... 101
5.2 Saran ... 102
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Hasil Observasi ... 43
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 44
Tabel 4.1 Nilai Tes Awal (Pre Tes) Siswa ... 46
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes)... 47
Tabel 4.3 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Tes Awal (Pre Tes) ... 50
Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 51
Tabel 4.5 Nilai Post Tes I Siswa ... 60
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes I ... 63
Tabel 4.7 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Post Tes I ... 66
Tabel 4.8 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Post Tes I ... 67
Tabel 4.9 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I ... 68
Tabel 4.10 Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus I ... 71
Tabel 4.11 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Tes Awal (Pre Tes) dan Post Tes I ... 73
Tabel 4.12 Nilai Post Tes II Siswa ... 83
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa Pada Post Tes II ... 85
Tabel 4.14 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Post Tes II ... 87
Tabel 4.15 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada Post Tes II ... 88
Tabel 4.16 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II ... 90
Siklus II ... 93
Tabel 4.18 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal Pada
Post Tes I dan Post Tes II ... 95
Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal, Siklus I dan
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perpindahan Panas Secara Konduksi ... 24
Gambar 2.2 Perpindahan Panas Secara Konveksi ... 25
Gambar 2.3 Perpindahan Panas secara Radiasi ... 26
Gambar 2.4 Perambatan Bunyi Melalui Benda Cair ... 27
Gambar 2.5 Perambatan Bunyi Melalui Benda Padat ... 28
Gambar 2.6 Perambatan Bunyi Melalui Benda Gas... 29
Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 34
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ... 45
Gambar 4.2 Kegiatan Peneliti Dalam Menjelaskan Materi Energi Panas ... 55
Gambar 4.3 Guru Membimbing Diskusi Yang Dilakukan Oleh Siswa ... 56
Gambar 4.4 Peneliti Menjelaskan Perambatan Energi Bunyi ... 59
Gambar 4.5 Tanya Jawab Kepada Kelompok Belajar Siswa Tentang Energi Bunyi ... 59
Gambar 4.6 Siswa Mengerjakan Post Tes Siklus I ... 61
Gambar 4.7 Peneliti Memotivasi Siswa dan Menyampaikan Tujuan Pembelajaran... 77
Gambar 4.8 Peneliti Memberikan Kesempatan Kepada Siswa Melakukan Percobaan ... 78
Gambar 4.9 Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Teman Sekelompoknya ... 79
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. RPP Siklus I Pertemuan Pertama ...104
Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan Kedua ...111
Lampiran 3. RPP Siklus II Pertemuan Pertama ...117
Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan Kedua ...125
Lampiran 5. Tes Awal (Pre Tes) ...133
Lampiran 6. Post Tes Siklus I ...138
Lampiran 7. Post Tes Siklus II ...143
Lampiran 8. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ...148
Lampiran 9. Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ...151
Lampiran 10. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus I ...154
Lampiran 11. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siklus II ...156
Lampiran 12. Nilai Tes Awal (Pre Tes) ...158
Lampiran 13. Nilai Post Tes Siklus I ...160
Lampiran 14. Nilai Post Tes Siklus II ...162
Lampiran 15. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus I ...164
Lampiran 16. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus II ...166
Lampiran 17. Nama – nama Siswa Kelas IV ...168
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau apresiasi ( penerimaan
atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar
atau pembelajaran yang optimal. Faktor yang dapat menghasilkan perubahan, juga
berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar merupakan alat
untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan guru.
Perubahan perilaku hasil belajar itu merupakan perubahan perilaku yang relevan
dengan tujuan pengajaran. Oleh karena itu, hasil belajar merupakan faktor yang
sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dalam meningkatkan hasil belajar
siswa maka guru harus menggunakan model pembelajaran yang dapat menggali
seluruh potensi siswa yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
sehingga berguna bagi dirinya, masyarakat, dan bangsanya.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti dari jumlah 42 siswa di
SD Negeri No.104214 Delitua, perolehan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA di kelas IV semester genap tahun 2011 / 2012, siswa yang tuntas hasil belajarnya
yaitu 19 siswa dengan presentase 45,24 % dan siswa yang tidak tuntas hasil
belajarnya adalah 23 siswa dengan presentase 54,76 %. Jumlah ini masih tergolong
rendah atau di bawah standar ketuntasan dari nilai KKM yaitu perolehan nilai di
2
Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, dapat dikatakan bahwa hasil
belajar siswa masih tergolong rendah. Menurut peneliti, ada beberapa hal yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu, kurang aktifnya siswa dalam
proses pembelajaran menjadi salah satu penyebab hasil belajar siswa rendah, selain
itu kurangnya variasi penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru dalam
proses belajar mengajar sehari – hari. Guru masih selalu menerapkan metode
ceramah dalam menyampaikan materi – materi pelajaran, sehingga siswa mudah
jenuh dan merasa bosan terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Kurangnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru menyebabkan
siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini
disebabkan kurangnya pemahaman guru dalam menerapkan model – model
pembelajaran, dengan demikian siswa menjadi kurang aktif dalam pelajaran IPA
serta menyebabkan kurangnya komunikasi antara guru dan siswa. Dalam proses
meningkatkan hasil belajar yang baik, maka guru perlu menggunakan variasi model
pembelajaran yang dapat membuat siswa nyaman dan tertarik untuk mengikuti
pelajaran IPA dengan lebih baik.
Salah satu cara yang dapat diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa ini adalah dengan penggunaan model pengajaran Numbered Heads Together
(NHT). Dengan menggunakan model pembelajaran ini dapat mempengaruhi rasa
ingin tahu bersama siswa dan ketepatan siswa dalam proses belajar mengajar yang
berlangsung. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini merupakan
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa
dan sebagai alternative terhadap struktur kelas. Model pembelajaran ini melibatkan
3
meneliti pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut. Dengan demikian proses
belajar mengajar akan memberikan efektifitas yang lebih baik dalam meningkatkan
penugasan siswa terhadap materi – materi pelajaran.
Penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam
proses pembelajaran energi panas dan bunyi pada mata pelajaran IPA di tingkat
Sekolah Dasar diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran IPA yaitu
meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap
pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan materi pokok energi panas dan bunyi memerlukan
pemahaman yang lebih nyata dan dapat dipahami oleh siswa dengan mudah.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Heads Together ( NHT ) Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 / 2013 “.
1.2
Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA / Sains kelas IV SD
Negeri No.104214 Delitua
2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran
3. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan kurang bervariasi terhadap
4
4. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang dapat meningkatkan rasa
ingin tahu siswa dan cenderung menggunakan metode ceramah dalam setiap
materi pelajaran
5. Proses belajar mengajar kurang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
1.3
Pembatasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada pembelajaran IPA materi
pokok energi panas dan bunyi di kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun
ajaran 2012 / 2013.
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?”
1.5
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok energi panas dan bunyi dalam
mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri No. 104214 Delitua Tahun Ajaran 2012 /
5
1.6
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan terutama dalam penggunaan model pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain
bagi :
1. Bagi Siswa
a. Siswa lebih termotivasi belajar dalam mata pelajaran IPA.
b. Dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),
siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dan kerjasama yang baik dalam suatu
kelompok untuk memahami suatu materi yang diberikan.
c. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi pokok energi panas
dan bunyi.
2. Bagi Guru
a. Sebagai bahan masukan bagi guru tentang penggunaan model pembelajaran
Numbered Heads Together ( NHT ) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA dikelas IV.
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai masukan bagi kepala sekolah untuk melakukan pembinaan terhadap
guru-guru disekolah yang dipimpinnya, agar guru dapat menerapkan model
pembalajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan.
b. Sebagai sumbangan bagi sekolah dalam memperbaiki proses pembelajaran,
6
4. Bagi Peneliti
a. Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian tindakan kelas dimasa yang
akan datang
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa sebagai calon guru SD dalam
upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan suatu
101
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Setelah dilakukan pengamatan dan analisa dalam penelitian ini, maka
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada
pembelajaran IPA materi pokok energi panas dan bunyi di kelas IV, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Pada tahap observasi awal yang dilakukan oleh peneliti diperoleh bahwa hasil
belajar siswa rendah, hal ini ditunjukkan dari hasil tes awal yang dilakukan oleh
peneliti. Dari hasil analisa data yang dilakukan guru sebelum menggunakan
model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) diperoleh jumlah siswa
yang tuntas dalam belajar atau siswa yang mencapai ≥65 sebanyak 4 siswa atau
9,5% dari jumlah siswa secara keseluruhan yaitu 42 siswa. Dan setelah diberikan
tindakan oleh guru pada siklus I, mengalami peningkatan menjadi 20 siswa atau
47,6 % dari jumlah siswa sebanyak 42 siswa. Akan tetapi secara klasikal hasil
belajar pada siklus I belum mengalami peningkatan, oleh karena itu diperlukan
siklus II untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa secara individu maupun
klasikal. Setelah siklus II dilaksanakan, ternyata mengalami peningkatan hasil
belajar dari siklus I sebelumnya dengan jumlah 37 siswa atau 88,1% dari 42
siswa. Jadi dapat disimpulkan secara umum bahwa melalui penggunaan model
102
materi pokok energi panas dan bunyi dapat meningkatkan hasil belajar siswa
menjadi lebih baik lagi.
3. Model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) menekankan kepada
pemahaman dan kerjasama siswa dalam menjawab setiap pertanyaan dari guru
dengan baik.
4. Dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pembelajaran
IPA menuntut anak agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
5.2
SARAN
Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA materi pokok energi
panas dan bunyi, maka peneliti mengajukan beberapa saran yang berkenaan dengan
hasil penelitian yang dilakukan peneliti yaitu sebagai berikut :
1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai suatu alternatif dalam
mata pelajaran IPA untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru, dapat menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT) ini sebagai salah satu cara untuk menimbulkan rasa ingin tahu siswa
terhadap suatu hal yang belum diketahuinya sehingga anak berani untuk bertanya
kepada guru.
3. Kepada Peneliti yang hendak meneliti dengan menggunakan model pembelajaran
yang sama disarankan agar setiap langkah – langkah yang ada dalam model
pembelajaran Numbered Heads Together ini dapat melaksanakan dengan baik
dan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga aspek kognitif,
103
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan : Program Pascasarjana UNIMED.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta :
PT. Prestasi Pustakaraya.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rajagrafindo
Persada.
Sudjana, N. 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosda Karya.
Sri Harmi. 2012. Ilmu Pengetahuan Alam. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif
–
Progresif. Jakarta :