• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014)."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia seefisien mungkin sehingga lebih berguna dan dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaannya. Kinerja perusahaan yang baik atau buruk dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang disajikan.

Penelitian ini berusaha untuk melihat pengaruh laba kotor dan laba bersih dalam memprediksi arus kas masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji masing-masing variabel apakah terdapat pengaruh antara laba kotor dan laba bersih terhadap arus kas masa mendatang.

Menggunakan purposive sampling, penelitian ini menguji 242 sampel yang merupakan perusahaan manufaktur yang listing pada Bursa Efek Indonesia periode 2011 - 2014. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan laporan keuangan perusahaan manufaktur periode 2011 – 2014 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laba kotor dan laba bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Laba kotor lebih relevan digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas di masa mendatang dibandingkan dengan laba bersih.

(2)

ABSTRACT

The unstabil economics has affected the activities and performance of the company. Therefore, the companies should be able to take advantage of the available resources as efficiently and effectively so it can be more useful for preserve or improve the company's performance. The proper or unproper of company's performance can be known by the presented of financial statements.

This study attempted to see the effect of gross profit and net income in predicting future cash flow. The purpose of this study is to by testing each variable examine whether there is influence between gross profit and net income in predicting future cash flow.

By using purposive sampling, this study tested 242 sampels which is a manufacture company listed on the Indonesia Stock Exchange period 2011 - 2014. Collecting data on the study conducted the financial statements of manufacture companies period 2011-2014 on the Indonesia Stock Exchange.

Analysis model used in this study is multiple regression analysis model. The results of this study indicate that gross profit and net income does not significantly influence future cash flows. Gross profit is more relevant to be used as a method to predict the future cash flow instead of net income.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 8

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 10

2.1.3 Jenis-Jenis Laporan Keuangan ... 11

2.1.4 Karakteristik Laporan Keuangan ... 14

2.1.5 Pihak Yang Berkepentingan ... 15

2.1.6 Pengguna Laporan Keuangan ... 16

2.1.7 Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 19

2.1.8 Pernyataan Standar Akuntansi(PSAK) ... 21

2.1.9 Pengertian Laporan Laba Rugi... 21

2.1.10 Pengertian Laba Kotor ... 22

2.1.11 Pengertian Laba Bersih ... 22

2.1.12 Pengertian Laporan Arus Kas ... 23

2.2 Penelitian Terdahulu ... 25

2.3 Rerangka Pemikiran ... 28

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Jenis Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5 Teknik Analisis Data ... 35

3.6 Uji Asumsi Klasik ... 36

(4)

3.6.2 Uji Multikolinearitas ... 36

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas ... 37

3.6.4 Uji Autokorelasi ... 37

3.6.5 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 38

3.7 Pengujian Hipotesis ... 39

3.7.1 Uji F ... 39

3.7.2 Uji Statistik t ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 40

4.1.1.1 PT Akasha Wira International Tbk (ADES) ... 40

4.1.1.12 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) ... 44

4.1.1.13 PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) ... 44

4.1.1.14 PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) ... 44

4.1.1.15 PT Ekadharma International Tbk (EKAD) ... 45

4.1.1.16 PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ... 45

4.1.1.17 PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) ... 45

4.1.1.18 PT Handjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) ... 46

4.1.1.19 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ... 46

4.1.1.20 PT Indal Aluminium Industri Tbk (INAI) ... 46

4.1.1.21 PT Indospring Tbk (INDS) ... 47

4.1.1.22 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) ... 47

4.1.1.23 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) ... 47

4.1.1.24 PT Kimia Farma Persero Tbk (KAEF) ... 48

4.1.1.25 PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) ... 48

4.1.1.26 PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) ... 49

4.1.1.27 PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) ... 49

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.1.38 PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) ... 52

4.1.1.39 PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) ... 53

4.1.1.40 PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) ... 53

4.1.1.41 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) ... 54

4.1.1.42 PT Supreme Cable Manufaturing and Commerce Tbk (SCCO) ... 54

4.1.1.48 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) ... 56

4.1.1.49 PT Indo Acitama Tbk (SRSN) ... 56

4.1.1.55 PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk (ULTJ) ... 59

4.1.1.56 PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) ... 59

4.1.2 Data dari Variabel-variabel Penelitian ... 59

4.1.2.1 Data Perubahan LabaKotor (X1) ... 59

4.1.2.2 Data Perubahan laba Bersih (X2) ... 62

4.1.2.3 Data Perubahan Arus Kas (Y) ... 64

4.1.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 67

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 68

4.1.3.2 Uji Multikolinearitas ... 70

4.1.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 72

4.1.3.4 Uji Autokorelasi ... 75

4.1.4 Analisis Regresi Berganda ... 77

4.1.5 Pengujian Hipotesis ... 80

4.1.5.1 Pengujian Hipotesis Uji F ... 80

4.1.5.2 Pengujian Hipotesis Uji t ... 82

4.1.5.3 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ... 85

4.2 Pembahasan ... 87

4.2.1 Pengaruh Laba Kotor Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Mendatang ... 89

(6)
(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 28 Gambar 2.4 Model Penelitian Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel ... 31

Tabel 3.2 Jenis Perusahaan dan Kategori Asset ... 34

Tabel 4.1 Perubahan Laba Kotor ... 60

Tabel 4.2 Perubahan Laba Bersih ... 62

Tabel 4.3 Perubahan Arus Kas ... 65

Tabel 4.4 Uji Normalitas Laba Kotor dan Laba Bersih ... 68

Tabel 4.5 Uji Normalitas Laba Bersih ... 69

Tabel 4.6 Uji Normalitas Laba Kotor ... 70

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas Laba Kotor dan Laba Bersih ... 71

Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas Laba Bersih ... 71

Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas Laba Kotor ... 72

Tabel 4.10 Uji Heterokedastisitas Laba Kotor dan Laba Bersih ... 73

Tabel 4.11 Uji Heterokedastisitas Laba Bersih ... 74

Tabel 4.12 Uji Heterokedastisitas Laba Kotor ... 74

Tabel 4.13 Uji Autokorelasi Laba Kotor dan Laba Bersih ... 75

Tabel 4.14 Uji Autokorelasi Laba Bersih ... 76

Tabel 4.15 Uji Autokorelasi Laba Kotor ... 76

Tabel 4.16 Uji Analisis Regresi Berganda Laba Kotor dan Laba Bersih ... 77

Tabel 4.17 Uji Analisis Regresi Berganda Laba Bersih ... 78

Tabel 4.18 Uji Analisis Regresi Berganda Laba Kotor ... 79

Tabel 4.19 Pengujian Hipotesis Uji F Laba Kotor dan Laba Bersih ... 81

Tabel 4.20 Pengujian Hipotesis Uji F Laba Bersih ... 81

Tabel 4.21 Pengujian Hipotesis Uji F Laba Kotor ... 82

Tabel 4.22 Pengujian Hipotesis Uji t Laba Kotor dan Laba Bersih ... 83

Tabel 4.23 Pengujian Hipotesis Uji t Laba Bersih ... 84

Tabel 4.24 Pengujian Hipotesis Uji t Laba Kotor ... 85

Tabel 4.25 Pengujian Koefisien Determinasi Laba Kotor dan Laba Bersih .... 86

Tabel 4.26 Pengujian Koefisien Determinasi Laba Bersih ... 86

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Laporan Laba Bersih ... 99

Lampiran B Laporan Laba Kotor ... 101

Lampiran C Laporan Arus Kas ... 103

Lampiran D Titik Persentase Distribusi F dengan α 5% ... 105

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Gejolak ekonomi yang selalu mengalami perubahan telah mempengaruhi kegiatan dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu

perusahaan harus memanfaatkan sumber daya yang tersedia seefisien mungkin sehingga lebih berguna dan dapat mempertahankan atau meningkatkan kinerja perusahaannya. Salah satu faktor yang

mencerminkan kinerja suatu perusahaan adalah laporan keuangan yang harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur (Ginanjar, 2012).

Sukses suatu perusahaan hanya mampu dicapai dengan manajemen yang baik, yaitu manajemen yang mampu mempertahankan kontinuitas

perusahaan dengan memperoleh laba yang maksimal karena pada dasarnya tujuan perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran para pemiliknya (Ariani, 2010).

Prestasi kinerja perusahaan yang baik atau buruk dapat dilihat dari kondisi laporan keuangan yang disajikan. Laporan keuangan merupakan

media informasi utama yang dijadikan manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan disajikan pada neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Neraca adalah laporan keuangan yang

menunjukkan posisi keuangan di akhir periode meliputi asset, liabilitas dan ekuitas. Sedangkan laporan laba rugi merupakan laporan keuangan

(11)

Bab I. Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Pada laporan laba rugi terdapat laba bersih dan laba kotor yang gunanya untuk mengetahui apakah suatu perusahaan mengalami penurunan atau peningkatan laba di periode tertentu. Sedangkan, pada

laporan arus kas menyajikan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar pada suatu periode tertentu. Arus kas perusahaan ada tiga yaitu arus kas

operasi, arus kas pendanaan, dan arus kas investasi. Manfaat dari informasi arus kas adalah sebagai indikator jumlah arus kas pada masa yang akan datang. Apabila dikaitkan dengan laporan laba rugi, laporan

arus kas berguna untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan dan

mengevaluasi kinerja perusahaan.

Laporan keuangan perusahaan publikasian adalah salah satu sumber informasi yang penting bagi para investor. Melalui laporan keuangan,

investor dapat menganalisis hasil kinerja manajemen dan melakukan prediksi perolehan laba di masa yang akan datang. Selain hal tersebut, para investor juga dapat mengestimasi arus kas yang akan datang dengan

laporan keuangan (Marisca, 2010).

Laporan laba-rugi membantu para pemakai laporan keuangan

memprediksikan arus kas masa depan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu membantu menilai resiko atau ketidakpastian pencapaian arus kas masa depan. (Kieso dan Weygandt 2007: 151) Laporan laba rugi juga

(12)

Bab I. Pendahuluan 3

Pertumbuhan perusahaan tidak hanya ditunjang dari investasi tetapi juga atas pengelolaan laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting bagi para investor untuk dapat

menganalisis hasil kinerja manajemen dan melakukan prediksi perolehan laba dan arus kas di masa yang akan datang. Salah satu jenis laporan

keuangan yang terkait dengan prediksi arus kas di masa depan adalah laporan arus kas. Semenjak dikeluarkannya PSAK No. 2 tahun 2012 yang aktif diberlakukan mulai 1 Januari 2012, laporan arus kas telah menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan serta menjadi keharusan bagi perusahaan untuk membuat laporan arus kas (Ariani,

2010).

Tujuan utama pelaporan laba adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan terhadap laporan

keuangan, secara pragmatik laba juga bermanfaat bagi para analis keuangan untuk menyediakan perkiraan laba pada akhirnya membantu pemakai dalam memprediksi kas masa datang (Titin, 2013).

Selain laporan arus kas, perusahaan juga perlu untuk menerbitkan laporan laba rugi. Kasmir (2011:303) menyatakan bahwa :

1. Laba Kotor (gross Profit) artinya laba yang diperoleh sebelum dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban perusahaan. Artinya laba keseluruhan yang pertama sekali perusahaan peroleh.

2. Laba bersih (Net Profit) merupakan laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu

(13)

Bab I. Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Wartini (2013), laba bersih berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas aktivitas operasi di masa mendatang, sedangkan laba kotor tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas

aktivitas operasi di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 12 perusahaan Manufaktur yang bergerak disektor Industri Dasar

dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 sampai 2011 sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 buah. Sedangkan Marisca (2010) menunjukkan bahwa laba kotor memiliki kemampuan

yang paling baik dibandingkan dengan laba operasi dan laba bersih dalam memprediksi arus kas masa depan. Secara parsial hanya variabel laba

kotor yang terbukti signifikan mempengaruhi variabel dependen (arus kas). Namun, secara simultan laba kotor, laba operasi, dan laba bersih mempunyai memiliki kemampuan prediktif terhadap arus kas masa depan.

Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 sampai 2008 dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 34 dari 168 populasi.

Menurut Jordan (2015), laba kotor dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Populasi dalam penelitian

ini berupa seluruh perusahaan pertambangan yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009 sampai 2012 dan terdapat 17 perusahaan yang terpilih sebagai sampel. Sedangkan menurut Maya

(2011), menunjukan bahwa laba kotor, laba bersih tidak memiliki pengaruh positif dalam memprediksi arus kas masa depan. Objek

(14)

Bab I. Pendahuluan 5

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 sampai 2009. Sampel yang diambil sebanyak 10 perusahaan dari 16 perusahaan Food and Beverages.

Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, populasi yang digunakan terbatas hanya pada sektor-sektor tertentu. Menurut Syafriadi (2002),

penelitian yang terbatas pada sektor tertentu dapat mengakibatkan hasil penelitian yang tidak dapat digeneralisasi untuk keseluruhan jenis industri. Dengan demikian maka peneliti ingin mengetahui dan

membuktikan kembali apakah terdapat pengaruh laba bersih dan laba kotor secara signifikan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang dan penjelasan mengenai penelitian terdahulu di atas, maka penulis tertarik untuk menulis suatu

penelitian dengan judul “PENGARUH LABA BERSIH DAN LABA KOTOR DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA

MENDATANG.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah laba bersih memiliki pengaruh secara signifikan terhadap arus

kas di masa mendatang?

2. Apakah laba kotor memiliki pengaruh secara signifikan terhadap arus

(15)

Bab I. Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

3. Apakah laba kotor dan laba bersih memiliki peranan yang sangat

penting dalam memprediksi arus kas di masa mendatang?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui apakah laba bersih berpengaruh secara

signifikan terhadap arus kas di masa mendatang.

2. Untuk mengetahui apakah laba kotor berpengaruh secara

signifikan terhadap arus kas di masa mendatang.

3. Untuk mengetahui konsep laba manakah yang memilliki peranan

penting dalam memprediksi arus kas di masa mendatang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis.

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini merupakan sarana untuk

menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengaruh laba bersih dan laba kotor terhadap arus kas di masa mendatang. b. Bagi peneliti lain, peneliti ini dapat digunakan sebagai referensi

dan sumber informasi bagi penelitian di bidang yang sama di

(16)

Bab I. Pendahuluan 7

2. Manfaat Praktisi.

a. Bagi investor atau calon investor, penelitian ini diharapkan dapat

memberi masukan yang berharga sehingga dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam penanaman modal.

b. Bagi manajemen, penelitian ini diharapkan dapat memberi

(17)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Laba Kotor (X1) dan Laba Bersih (X2) tidak berpengaruh terhadap Arus Kas

(Y). Dengan demikian H0 tidak dapat ditolak.

2. Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi untuk variabel

laba kotor adalah sebesar 1,662. Nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa laba kotor tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Dimana semakin tinggi laba kotor tahun berjalan maka arus kas masa mendatang akan semakin

meningkat (Ha ditolak)

3. Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi untuk variabel

laba bersih adalah sebesar 0,368. Nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi

sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa laba bersih tidak berpengaruh secara signifikan terhadap arus kas masa mendatang. Dimana

semakin tinggi laba bersih tahun berjalan maka arus kas masa mendatang akan semakin meningkat (Ha ditolak).

4. Pada hasil R2 Laba Bersih, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,11

yang berarti 11% perubahan variabel arus kas dijelaskan oleh perubahan variabel laba bersih sedangkan pada kolom R2 Laba Kotor, diperoleh nilai

(18)

Bab V. Penutup 92

kas dijelaskan oleh perubahan variabel laba kotor. Maka dari itu penulis dapat menyimpulkan bahwa alasan penolakan hipotesis pada penelitian ini yaitu disebabkan karena peraturan tiap perusahaan yang berbeda-beda. Laba

bersih dan laba kotor jika dibandingkan, laba kotor yang lebih relevan digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas di masa mendatang.

Karena kemungkinan manajer akan memilih metode akuntansi yang menguntungkan maka perhitungan suatu angka laba kotor akan menyertakan lebih sedikit komponen pendapatan dan biaya yang akan dilihat secara detail

perhitungan angka laba nya dibandingkan dengan angka laba yang lainnya. 5. Pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

banyaknya nilai laba bersih yang terkandung tidak sepenuhnya mempengaruhi atau berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, laba bersih tidak berpengaruh dalam memprediksi

arus kas di masa mendatang.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian telah yang dilakukan tentunya memiliki beberapa keterbatasan yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang sudah

listing di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan empat tahun saja.

2. Penelitian ini hanya mengidentifikasi komponen laba yang terdiri dari laba

kotor dan laba bersih terhadap arus kas.

3. Terdapatnya data outlier yang cukup banyak. Hal ini dikarenakan nilai

(19)

Bab V. Penutup 93

Universitas Kristen Maranatha

yang cukup besar. Yang mana perbedaan pendapatan yang diperoleh perusahaan tergantung pada ukuran perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan berukuran besar maka kecenderungan untuk memperoleh pendapatan juga

besar dan begitu juga sebaliknya. Karena banyaknya data outlier, maka untuk menghasilkan data yang bersifat normal dilakukan dengan cara mengeluarkan

beberapa data outlier dan melakukan transformasi data. Sehingga hal ini mengakibatkan berkurangnya data sampel yang diujikan dari data sampel awal.

5.3 Saran

Saran dari peneliti untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang akan meneliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel mengenai laba kotor dan laba

bersih terhadap arus kas di masa mendatang. Bisa juga ditambahkan dengan variabel mengenai laba operasi. Laba operasi mempunyai pengaruh atas kendali manajemen lebih besar dan pendapatan bunga yang mempengaruhi

perhitungan laba atas arus kas yang akan datang. Jika penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang lebih banyak kemungkinan hasilnya dapat

berubah. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi R2 pada penelitian ini yang tergolong rendah. Sehingga masih banyak variabel yang mempengaruhi perhitungan laba atas arus kas di masa yang akan datang. 2. Peneliti berikutnya sebaiknya meneliti arus kas di masa mendatang pada

perusahaan dengan kurun waktu yang lebih panjang, tidak hanya empat

(20)

Bab V. Penutup 94

3. Sampel perusahaan yang digunakan tidak hanya perusahaan manufaktur

saja. Tetapi perusahaan pertambangan, transportasi dan perusahaan lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Data yang digunakan tidak mengalami outlier terutama pada data keuangan

arus kas.

Saran dari peneliti untuk pihak-pihak lainnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi investor atau calon investor yang melakukan investasi sebaiknya

memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi arus kas sebagai

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi yang tepat dan menguntungkan.

2. Bagi perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja keuangan maupun kinerja

(21)

PENGARUH LABA KOTOR DAN LABA BERSIH

DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS

DI MASA MENDATANG

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2011-2014)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

NADIA KARINI WULANDARI

1251283

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(22)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

“Pengaruh Laba Kotor dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa

Mendatang (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

Penyususun skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Penelitian ini hanya berfokus terhadap laba kotor, laba bersih, dan arus kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2011-2014, maka hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dapat saja berbeda di kemudian hari sehingga tidak dapat menjadi bahan

acuan yang pasti.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik dalam bentuk bimbingan, saran, pembelajaran, diskusi,

dukungan moril, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1. Allah SWT, terima kasih ya Allah atas kehendak-MU penulis bisa

(23)

2. Bapak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing

dan dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyusunan tugas akhir ini. Dan terima kasih atas

pengertian, saran-saran yang diberikan dan kesabaran bapak selama 4 tahun ini untuk mendidik saya dalam menempuh perkuliahan S1 selama

menjadi mahasiswi di Universitas Kristen Maranatha.

3. Seluruh dosen Universitas Kristen Maranatha, baik sebagai pengajar

maupun sebagai staff yang telah memberikan bimbingan selama penulis

mengikuti perkuliahan.

4. Papah Benny Rochmansyah, S.E yang di surga, pah gelar kita sama

sekarang. Terima kasih untuk doa dan arahan yang papah berikan.

5. Mamah Diana Permatawati, S.H super mamah terbaik di dunia yang tidak

pernah habisnya memberikan dukungan, semangat, dan doa. Beruntungnya

punya mamah yang selalu ada menemani dalam suka dan duka.

6. Papih dan mamih terima kasih banyak atas doa dan dukungan yang

diberikan selama ini.

7. Tania Karina Damayanti, terima kasih saudara perempuanku sayang atas

dukungan, semangat, dan doa yang diberikan.

8. Astri Melati Priadi, sahabat terbaikku terima kasih banyak untuk

dukungan, saran, semangat yang telah diberikan selama pengerjaan skripsi ini dengan cobaan dan ujian yang luar biasa. Terima kasih selalu membuat

(24)

9. Sahabat-sahabat terbaikku GS: Angky Naditha Pratiwi, Nidya Putri

Apriliani, Mira Aprilia Hardini terima kasih banyak dukungan dan semangat juga doa yang diberikan.

10. Teman-teman terbaikku di Universitas Kristen Maranatha, Adrio

Ferdinand, Desti Fujiani, Silviany Juwanita, Nadia Meirani, Dwisistami

Deagustining Fajar, Giacinta Jeany, Dewi Hajar Birlanti, Wisnujaya Nugraha, Nerti Aprilia Hutasoit, Talitha Vaniandhara, Atiya Putri Anbarwati yang selalu menghibur, memberi masukkan dan semangat

selama penulis menyusun dan mengerjakan tugas akhir.

11. Serta semua pihak yang telah mendukung penulis selama penyusunan

tugas akhir ini. Terima kasih atas doa, semangat dan dukungannya selama ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan kasih dan rahmat-Nya

kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana

baru bagi pihak yang membacanya.

Bandung, Juni 2016

(25)

95 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alexandri, Benny.M, Nenden Kostini, dan Surtikanti. (2011). Dasar-Dasar Akuntansi: Teori, Soal, dan Latihan. Bandung: Penerbit Widya Padjajaran

Ariani, Marisca. (2010). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa mendatang. Skripsi, Semarang:

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Bursa Efek Indonesia. (2010). Laporan Keuangan & Tahunan, dari http://www.idx.co.id

Cooper, Donald R. dan Pamela, Schindler. (2003). Metode Penelitian Bisnis, edisi bahasa Indonesia terjemahan Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan. Jakarta: Erlangga

Daftar IPO. (2012). Diakses pada 9 Maret 2012 dari

http://www.sahamok.com/tanggal-listing-ipo-emiten-perusahaan-publik-terbuka-di-bei/

Prastowo Dwi dan Rifka Juliaty. (2008). Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi (Edisi Kedua). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Fahmi, Irham. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke 2. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap Sofyan Syafri. (2009), Analisis Kritis atas Laporan Keuangan Edisi Ke satu. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(26)

Daftar Pustaka 96

Hartono, Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio & Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, Jogiyanto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah & Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2012). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 Tentang Laporan Arus Kas. (Revisi 2009). Jakarta: Salemba

Empat.

Jogiyanto. (2007). Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE. Yogyakarta

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt., & Terry D. Warfield. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edition Volume Pertama. United States of America: John Wiley

& Sons.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt., & Terry D. Warfield. (2012). Akuntansi Intermediate, edisi 12 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

M. Sadeli. (2011). Dasar-dasar Akuntansi. PT. Bumi Aksara, Jakarta

Ramadhan, Jordan S. (2011). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa mendatang. Jurnal, Jawa Timur:

Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Priyatno, Dwi. (2010). Teknik Mudah & Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Raharjo, Dian Ginanjar. (2012). “Kemampuan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Masa Mendatang”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Rispayanto, Shofiahilmy. (2009). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang. Skripsi,

(27)

Daftar Pustaka 97

Universitas Kristen Maranatha

Situmorang, Et. Al. (2010). Analisis Data Penelitian; Menggunakan Program SPSS, terbitan pertama. Medan. USU Press.

Soemarso. (2004). Akuntansi sebagai pengantar. Jakarta: Salemba empat

Subramanyam dan John J Wild. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Umi Narimawati. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media

Wartini. (2013). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas di Masa Mendatang. Skripsi, Semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Weygandt, Jerry J dan Kieso, Donald E dan Kimmel, Paul D, Accounting Principles Pengantar Akutansi edisi ketujuh. (2007). Jakarta: Salemba Empat.

Widiana, Maya. (2011). Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih dan Arus Kas di Masa mendatang Pada Perusahaan Food & Beverages.

Skripsi, Jawa Timur: Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Widhiarso, Wahyu. (2011). “Analisis Data Penelitian Dengan Variabel Kontrol”, Tersedia dari: URL: http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Analisis Data dengan Menggunakan Variabel Kontrol.pdf diakses 16 Juli 2013.

Gambar

Gambar 2.4

Referensi

Dokumen terkait

The output channel will receive two messages, one which is a normal Trade with no encrypted message and a second message with the encrypted message represented by EncryptedTrade

Salah satu hal yang mungkin terjadi adalah menurunnya motivasi dan kepuasan kerja karyawan tersebut, karyawan menjadi malas melakukan tugas-tugas yang diberikan

2 informan primer dan 3 informan sekunder di panti rebahilitasi YPI Nurul Ichsan Al-Islami Purbalingga yang telah bersedia membantu selama proses penelitian, serta

Untuk pipa yang dikubur di dalam tanah Upheaval buckling adalah moda buckling yang paling dominan, dimana defleksi pipa akan mengarah ke arah vertikal, pipa akan

bentuk lintasan yang sesuai dengan panjang, kedalaman minimal dan diameter pipa.. yang

Refleksi Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam membantu siswa untuk menyadari apa yang.. belum dikuasai atau dipahaminya. Refleksi perlu dilakukan untuk

[r]

dan strategi pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrument observasi disesuaikan dengan rencana. Tindakan yaitu apa