• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjadwalan Mesin dengan Metode CDS (Campbell, Dudek & Smith) untuk Mengurangi Keterlambatan pada Tea Collection.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjadwalan Mesin dengan Metode CDS (Campbell, Dudek & Smith) untuk Mengurangi Keterlambatan pada Tea Collection."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Many industries with same product are compete to give the best services for customer needs and satisfaction. Regarding this the company should be hold out the quality and right timing for every product. In order the product can be finished with the right time, the company needs to apply scheduling method which can support good production process. Based on above case, scheduling process is needed for implementation of production process activity, beside that the quality of product must be attended and has priority. In this observation will be used the method of Campbell Dudek Smith (CDS) method.The result of this observation shows that using CDS method gives makespan 1398.27 hours and among 8 jobs, there is 1 job that can be finished earlier.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Banyak industri yang sejenis saling berlomba-lomba untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepuasan dan kebutuhan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas dan ketepatan waktu pada setiap produk yang dihasilkannya. Agar produk dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan metode penjadwalan yang dapat mendukung proses produksi dengan baik. Berdasarkan hal di atas, diperlukan adanya penjadwalan produksi serta proses pengerjaan

job yang lebih efektif dalam pelaksanaan aktivitas proses produksinya, namun tetap

memperhatikan dan mengutamakan kualitas produk. Dalam penelitian ini metode penjadwalan yang akan digunakan adalah metode Campbell Dudek Smith ( CDS ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan metode CDS menghasilkan makespan 1398.27 jam dengan 8 job, dimana terdapat 1 job yang tidak terlambat.

(3)

v Universitas Kristen Maranatha 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Lokasi & Lamanya Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

2.5 Istilah-Istilah Penjadwalan ... 13

2.6 Jenis Penjadwalan ... 14

2.7 Metode Penjadwalan ... 14

2.8 Single Machine Scheduling ... 16

2.8.1. Shortest Processing Time (SPT) ... 17

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.8.3. Minimazing Number of Job Tardy ... 18

2.9 Penjadwalan Pada Mesin Seri ... 19

2.9.1 Agoritma Johnson ... 19

2.9.2 Algoritma Campbell, Dudek dan Smith (CDS) ... 20

2.10 Penjadwalan Pada Mesin Pararel ... 20

2.10.1 Minimasi Mean Flow Time ... 21

2.10.2 Mengurangi Makespan dan Mean Flow Time ... 21

2.10.3 Mengurangi Maksimum Tardiness ... 21

2.10.4 Mengurangi Tardiness ... 21

2.10.5 Mengurangi Jumlah Jobs Tardy ... 22

2.11 Kerangka Pemikiran ... 22

BAB 3 OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 26

3.2 Struktur Organisasi & Uraian Tugas... 27

3.3 Kegiatan Produksi ... 30

3.4 Kegiatan Lain ... 32

3.5 Metode Penelitian ... 32

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pesanan Produk Pakaian Kerja Wanita ... 3

Tabel 4.1 Pesanan Produk Pakaian Kerja Wanita... 35

Tabel 4.2 Data waktu yang diperoleh dari setiap proses produksi untuk menghasilkan 1 pakaian kerja wanita...36

Tabel 4.3 Data waktu yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan produk sesuai dengan artikel yang dipesan ...43

Tabel 4.4 Tabel perhitungan menggunakan metode Campbell, Dudek & Smith... 44

Tabel 4.5 Alternatif susunan pengerjaan artikel berdasarkan perhitungan CDS... 46

Tabel 4.6 Perhitungan keterlambatan dengan metode CDS... 47

Tabel 4.7 Perbandingan Makespan Metode CDS dengan Kebijakan Perusahaan...49

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar m Prosesor Seri... 15

Gambar 2.2 Menggunakan Mesin Parare ... 16

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pemikiran ... 25

Gambar 3.1 Susunan Organisasi Tea Collection ... 29

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia industri dewasa ini membuat banyak industri yang sejenis

saling berlomba-lomba untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepuasan

dan kebutuhan konsumen. Dalam persaingan yang semakin ketat ini perusahaan harus

mampu bertindak fleksibel dalam memenuhi tuntutan konsumen yang senantiasa berubah.

Konsumen merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan persaingan, dengan

puasnya konsumen atas produk yang dihasilkan akan menimbulkan pembelian ulang

produk pada perusahaan sehingga akan menaikan kredibilitas perusahaan di mata

masyarakat, meningkatkan kepercayaan masyarakat atas produk akhir perusahaan, dan

dapat menaikan permintaan akan produk jadi perusahaan. Hal ini menyebabkan

perusahaan harus dapat mempertahankan kualitas dan ketepatan waktu pada setiap produk

yang dihasilkannya.

Salah satu cara untuk dapat meningkatkan permintaan pada perusahaan adalah

dengan cara memenuhi kebutuhan, keinginan, dan memperhatikan ketepatan waktu dalam

pemenuhan produk yang dihasilkan. Ketepatan waktu dalam penyediaan produk yang

dihasilkan berperan penting karena dengan ketepatan waktu penyampaian produk yang

dihasilkan akan membuat konsumen semakin puas. Ketepatan waktu dalam penyediaan

produk berkaitan dengan waktu selesainya produk dari proses produksi di perusahaan

dimana berkaitan dengan jumlah proses yang harus dilalui oleh produk tersebut. Agar

produk dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, maka perlu dilakukan

(8)

2 Universitas Kristen Maranatha

mengurangi, mencegah terjadinya keterlambatan pada penyelesaian produk jadi dan juga

untuk meminimumkan makespan.

Tea Collection merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri

konveksi dengan menggunakan sistem job order. Job yang diterima merupakan pesanan

dari perusahaan dalam negeri, yang berupa pakaian kantor wanita dan pakaian santai

wanita. Dalam kenyataannya meskipun perusahaan sudah mengetahui spesifikasi

keinginan dan batas waktu yang diberikan oleh konsumen, bukan berarti perusahaan dapat

menghasilkan produk sesuai dengan keinginan dan waktu yang telah ditentukan. Selama

ini permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah keterlambatan pemenuhan

produk yang dipesan. Keterlambatan ini tentunya akan menimbulkan masalah pada

perusahaan, salah satunya adalah berkurangnya kepercayaan dan kepuasan konsumen

terhadap perusahaan yang mungkin akan berakibat pada hilangnya konsumen.

Berdasarkan permasalahan di atas, diperlukan adanya penjadwalan produksi serta

proses pengerjaan job yang lebih efektif dalam pelaksanaan aktivitas proses produksinya,

namun tetap memperhatikan dan mengutamakan kualitas produk. Dalam penelitian ini

metode penjadwalan yang akan digunakan adalah metode Campbell Dudek Smith.

Sehingga diharapkan pihak perusahaan dapat mengetahui total waktu proses minimum

atau yang paling efektif untuk menyesuaikan permintaan konsumen sehingga diharapkan

pelayanan kepada konsumen dapat terpenuhi dengan baik.

Oleh karena permasalahan penjadwalan sangat penting dalam menunjang

keberlangsungan perusahaan maka penulis memilih judul “PENJADWALAN MESIN

DENGAN METODE CDS (CAMPBELL,DUDEK & SMITH ) UNTUK

(9)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian hanya pada produk jenis pakaian

kerja wanita karena jenis ini merupakan produk yang paling banyak dibuat oleh

perusahaan dibandingkan dengan produk pakaian santai wanita.

Berikut ini adalah data permintaan beberapa artikel pakaian kerja wanita:

Tabel 1.1

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa perusahaan masih mengalami keterlambatan

(10)

4 Universitas Kristen Maranatha

yang dilakukan oleh perusahaan belum tepat. Oleh karena itu penulis mengidentifikasikan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan selama ini ?

2. Bagaimana kegiatan penjadwalan yang seharusnya diterapkan oleh Tea Collection

untuk mengurangi keterlambatan produksi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan selama ini

2. Untuk mengetahui kegiatan penjadwalan yang seharusnya diterapkan oleh Tea

Collection untuk mengurangi keterlambatan produksi

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini

dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan masukan yang berguna terutama bagi:

1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis dalam

bidang ilmu manajemen operasi khususnya dengan menitikberatkan pada masalah

(11)

5 Universitas Kristen Maranatha

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi

perusahaan dalam memecahkan masalah penjadwalan yang sering terlambat.

3. Bagi pihak lain

Menambah karya penelitian tentang penjadwalan mesin, dengan demikian

diharapkan dapat digunakan sebagai bahan penelitian lanjutan ataupun sebagai

bahan kajian perbandingan bagi penelitian yang akan dilakukan di masa yang

akan datang.

1.5 Lokasi & Lamanya Penelitian

Dalam penelitian ini perusahaan yang diteliti adalah Tea Collection. Perusahaan ini

bergerak dalam industri konveksi yang menghasilkan produk jadi berupa pakaian kantor

wanita dan pakaian santai wanita, yang beralamat di Jalan Nanjung No 101, Desa

Lagadar, Cimahi.

Penulis berencana melakukan penelitian di Tea Collection selama tiga bulan, yaitu

terhitung dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2012.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab1 Pendahuluan

Dalam bab 1 ini, berisikan latar belakang permasalahan yaitu berkaitan dengan

(12)

6 Universitas Kristen Maranatha

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Dalam bab 2, berisi pembahasan mengenai pengertian dan konsep-konsep teori

tentang manajemen operasi dan pembahasan secara lebih terperinci tentang penjadwalan

mesin seri, serta berisi kerangka pemikiran untuk dapat membantu menyelesaikan

masalah yang dihadapi.

Bab 3 Obyek dan Metode Penelitian

Dalam bab 3, membahas gambaran umum perusahaan yang diteliti dan cara-cara

pengumpulan data yang diperlukan untuk diolah agar dapat dilakukan pembahasan untuk

pemecahan masalah.

Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam bab 4, berisi analisis dan perhitungan berdasarkan data yang telah diperoleh

dengan menggunakan metode CDS ( Campbell, Dudek & Smith ).

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Dalam bab 5, memberikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis yang

(13)

51 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis

mengenai Penjadwalan Mesin Dengan Metode CDS Untuk Mengurangi Keterlambatan

Pada Tea Collection, akhirnya penulis mendapatkan kesimpulan dan saran yang

berhubungan dengan penggunaan aturan CDS terhadap proses penjadwalan pada mesin

seri di Tea Collection.

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dapat diambil kesimpulan

yaitu :

1. Penjadwalan yang dilakukan oleh Tea Collection selama ini masih

menghasilkan job yang mengalami keterlambatan.

2. Penjadwalan yang lebih baik dapat dilakukan dengan menggunakan metode

CDS dalam pemilihan susunan pengerjaan artikel.

3. Dengan menggunakan metode CDS dalam penjadwalan produksi, maka

terdapat 1 job yang tidak mengalami keterlambatan dan perusahaan dapat

memperoleh efisiensi waktu pemrosesan ( makespan ) sebesar 104.3 jam.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran

yang dapat dikemukakan untuk mengatasi masalah keterlambatan di Tea Collection:

1. Perusahaan perlu melakukan pertimbangan untuk menerapkan metode CDS

dalam proses produksinya, karena dengan menggunakan metode CDS

(14)

52 Universitas Kristen Maranatha

2. Perusahaan perlu memperhatikan kapasitas mesin yang ada, mungkin perlu

menambah mesin atau pertimbangan lain yaitu perlu diadakan jam lembur.

Dengan melakukan pertimbangan tersebut diharapkan dapat mengurangi

(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baker, Kenneth R., 1974. Introduction To Sequencing And Scheduling. Wiley and Sons,

New York.

Bedworth, David D., James E. Bailey. 1987. Integrated Production Control Systems. 2 nd

Edition. John Wiley & Sons, Singapore.

Heizer, Jay, Barry Render. 2004. Operations Management. Pearson Education, Inc., New

Jersey.

Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. PT Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.

Kusuma, Hendra. 2001. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Andi, Yogyakarta.

Reksohadiprodjo, Sukanto Prof., M. Com., Ph. D. Perencanaan dan Pengawasan

Produksi. BPFE, Yogyakarta.

Robbins, Stephen P. 2002. Management. Prentice Hall, Inc., New Jersey.

Schroeder, Roger G. 1993. Operations Management : Decision Making In The Operations

Function. Mc Grow Hill Book Co, Singapore.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. ALFABETA,

Gambar

Tabel 1.1 Pesanan Produk Pakaian Kerja Wanita

Referensi

Dokumen terkait

Bertujuan untuk mendapatkan data yang valid mengenai Baby Blues Syndrome, pengetahuan informasi mengenai Baby Blues Syndrome, masalah-masalah atau gejala yang dialami

Pengujian absolute rotary encoder yang dilakukan meliputi pengujian tegangan keluaran rotary , kode biner yang dihasilkan rotary , konversi kode biner menjadi

tahapan dalam susunan sistem prosedur tidak dilakukan dengan baik sesuai.. dengan 9 tahapan yang

Beberapa pertimbangan penting dalam perancangan jaringan telepon adalah arsitektur dasar jaringan, metode distribusi saluran, spesifikasi media transmisi yang

[r]

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil pengaruh pembelajaran modifikasi permainan bolavoli mini terhadap hasil belajar service bawahbolavoli pada siswa

Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa karbon aktif komersial yang teraktivasi fisika memiliki nilai bilangan iodin dan luas permukaan yang lebih besar daripada

pemrograman yang meminta ukuran matriks pada pendefinisiannya, ada yang meminta penomoran minimum dan maksimum dari baris dan kolom.. Pada notasi algoritmik yang kita pakai, Cara