• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penjadwalan Mesin Seri pada CV "X" dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek, and Smith, guna Mengurangi Total Makespan pada Penyelesaian Produksi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penjadwalan Mesin Seri pada CV "X" dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek, and Smith, guna Mengurangi Total Makespan pada Penyelesaian Produksi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Persaingan dalam industri manufaktur saat ini sudah semakin berkembang, dikarenakan sudah banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang ini, untuk itu setiap perusahaan harus mampu menghadapi persaingan dengan menampilkan dan memberikan performa mereka yang terbaik bagi konsumennya baik dengan pelayanannya, produk maupun keduanya. Penenlitian ini membahas tentang sistem penjadwalan pada mesin seri dengan menggunakan metode Campbell, Dudek, and Smith dengan maksud untuk meminimumkan waktu penyelesaian produk. Dengan menggunakan metode penjadwalan CDS ini diharapakan perusahaan dapat meminimalkan keterlambatan penyelesaian suatu pesanan dan mendapatkan waktu yang lebih efesian dalam penyelesaian pesanan (makespan). CV X adalah perusahaan yang menerapkan sistem make to order dengan pesanan yang datang terlebih dahulu (first-come first-serve). Penjadwalan yang dilakukan sesuai pesanan dengan urutan 1-2-3-4-5-6 didapatkan makespan sebesar 324,25 jam dan idle time sebesar 575,1 jam, sedangkan dengan menggunakan metode Campbell, Dudek, and Smith menghasilkan alternatif terbaik yaitu K=1 dan K=4 dengan makespan 272,75 jam dan idle time 422,55 jam.

(2)

ABSTRACT

Today Competition in manufacturing industry is getting bigger, it is because so many company engaged in this industry, from that fact every company should be able to deal with every competition by displaying and giving the best performance for consumers either with the service, product or both. In this study we will discussed about scheduling system on a series machine using Campbell, Dudek, and Smith method for minimizing the completion time of product. With this CDS method, the company is expected to be minimizing lateness and get the best time that more efficient to finish the order that the company get from the consumers. CV X is a company who implementing make to order system with the order who come first (first-come first serve). The scheduling is done according to the order with sequence 1-2-3-4-5-6 obtained makespan 324,25 hour and idle time 575,1 hour, by using Campbell, Dudek, and Smith method there best alternate is K=1 and K=4 obtained makespan 272,75 hour and idle time 422,55 hour.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

2.2 Sepuluh Keputusan Penting dalam Manajemen Operasi ... 7

2.3 Pengertian Penjadwalan ... 9

2.4 Tujuan Penjadwalan ... 10

2.5 Istilah-istilah dalam Penjadwalan ... 11

2.6 Jenis-jenis Penjadwalan ... 13

2.7 Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penjadwalan ... 14

2.8 Perbedaan Penjadwalan Manufaktur dan Penjadwalan Jasa ... 15

2.9 Penjadwalan Tenaga Kerja ... 16

2.10 Penjadwalan Mesin ... 17

2.10.1 Teknik Penjadwalan pada 1 Mesin ... 18

2.10.2 Teknik Penjadwalan pada Mesin Seri ... 19

2.10.3 Teknik Penjadwalan pada Mesin Paralel ... 22

2.11 Gantt Chart ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

(4)

4.2 Pengumpulan Data Perusahaan ... 36

4.3 Pengolahan Data ... 39

4.4 Perhitungan dengan Menggunakan metod Campbell, Dudek, and Smith (CDS) ... 42

4.5 Perhitungan Gantt Chart ... 46

4.6 Analisis Pembahasan ... 52

4.7 Penjadwalan Pada CV X ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Order Bulan Desember 2015 - Januari 2016 ... 4

Tabel 2.1 Perbedaan Penjadwalan Manufaktur dan Penjadwalan Jasa ... 16

Tabel 4.1 Data Pesanan Masuk April 2016 ... 37

Tabel 4.2 Data waktu proses produksi Tas Sekolah (Lets Study) ... 37

Tabel 4.3 Data waktu proses produksi Tas Fashion (peace and love) ... 38

Tabel 4.4 Data waktu proses produksi Tas Backpack Laptop ... 38

Tabel 4.5 Data waktu proses produksi Tas Pria ... 38

Tabel 4.6 Waktu yang dibutuhkan untuk Menyelesaikan Produk (Jam) .. 42

Tabel 4.7 Waktu Proses K = 1 ... 43

Tabel 4.14 Alternatif Urutan Pengerjaan CDS ... 48

Tabel 4.15 Perhitungan Lateness untuk K=1 dan K=4 ... 48

Tabel 4.16 Perhitungan Lateness Untuk K=2 ... 49

Tabel 4.17 Perhitungan Lateness untuk K=3 ... 49

Tabel 4.18 Gantt Chart CV X Dengan Urutan 1-2-3-4-5-6 ... 50

Tabel 4.19 Perhitungan Lateness First Come First Serve ... 50

(7)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Gantt Chart dengan urutan 3-5-2-1-6-4………. 47

Grafik 4.2 Gantt Chart dengan urutan 5-3-2-1-6-4………. 49

Grafik 4.3 Gantt Chart dengan urutan 5-2-3-1-6-4………. 51

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran I

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam industri manufaktur sudah semakin berkembang sekarang ini,

dikarenakan dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang ini, untuk itu

setiap pengusaha harus mampu menghadapi persaingan dengan menampilkan dan

memberikan performa mereka yang terbaik bagi para konsumennya baik dengan

pelayanannya, produk maupun keduanya. Dalam usaha manufaktur perusahaan

akan dihadapakan pada berbagai macam konsumen dengan selera mereka yang

berbeda-beda dan beragam akan kebutuhan mereka sehingga dapat menyebabkan

usaha yang bergerak di bidang manufaktur ini akan mengadapi kesulitan dalam

memenuhi order yang diterimanya dikarenakan demand yang berfluktuatif.

Menurut kementrian perindustrian Republik Indonesia, perkembangan

industri manufaktur di Indonesia pada saat ini sudah mulai bangkit dan

menggeliat, hal ini ditunjukkan bahwa industri manufaktur mulai menguasai

pangsa pasar dunia.

Pengertian perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah

barang mentah menjadi barang jadi melalui proses produksi kemudaian dijual

kepada pelanggan, dalam mengelola perusahaan manufaktur dibutuhkan

manajemen operasi, yaitu aktivitas yang mengahsilkan nilai dalam bentuk barang

dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Heizer & Render ,2011:36) .

Oleh karena itu para pengusaha harus mampu dalam melakukan penilaian atas

(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

strategi yang tepat jika perusahaan belum bekerja secara maksimal , agar terhindar

dari adanya pekerja, peralatan, dan mesin yang kurang bermanfaat.

Penjadwalan merupakan bagian dari manajemen operasi yang memegang

peranan penting dalam pegambilan keputusan yang tepat guna menghindari

keterlambatan (tardiness) serta penyelesaian produksi yang tepat waktu,

perusahaan perlu melakukan penjadwalan, karena tanpa adanya penjadwalan

sebuah rencana produksi yang telah disusun oleh perusahaan akan menjadi sia-sia.

Dibalik perkembangan yang pesat ini, dalam dunia manufaktur

penjadwalan mengambil perananan penting bagi perusahaan serta menjadi

strategi dalam mengahadapi berbagai kendala, seperti halnya kemampuan

perusahaan dalam mengambil keputusan , dalam menyelesaikan berbagai macam

pekerjaan yang diterima dari konsumen dan kemampuan dalam menyelesaikan

pekerjaan yang ada tepat pada waktunya (due date). Penjadwalan juga

memberikan dampak yang baik bagi perusahaan salah satunya adalah kepastian

penyelesaian pesanan, janji yang diberikan pada saat pemesanan akan dapat

dipenuhi jika proses bisnisnya sesuai dengan jadwal. Hal ini berarti layanan

organisasi atau perusahaan dapat diandalkan.

Penjadwalan merupakan salah satu tahap penting sebelum memulai

kegiatan produksi. Waktu penyelesaian produk patut diperhitungkan oleh

perusahaan. Keterlambatan produksi akan merugikan perusahaan karena dapat

mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

tersebut mengarah kepada pengambilan keputusan yang tepat dalam suatu proses

produksi.

Penjadwalan dan perencanaan menjadi bagian yang sangat penting di

perusahaan dari proses produksi sebelum pekerjaan sampai menjadi barang jadi.

Dengan adanya penjadwalan operasi diharapkan perushaan bisa menjadwalkan

setiap order yang diterima untuk dapat diselesaikan dalam suatu waktu tertentu

tanpa menghadapi keterlambatan, mengingat apa yang diselesaikan oleh

perusahaan ialah menyelesaikan sejumlah order dengan waktu penyelesaian yang

beragam. Penjadwalan, jadwal produksi hanya dapat disusun ketika seluruh

sumber telah tersedia (available) antara lain pengadaan bahan baku, kapasitas

operator, kapasitas mesin, dan rancangan gambar teknik dari produk yang

diproduksi. Jadwal harus disusun untuk mendapatkan total waktu penyelesaian

order yang minimum (Ginting, 2009:16).

CV X adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dengan

kategori tas Low Price sebagai produknya, seperti tas anak-anak, tas sekolah, tas

backpack dengan beragam varian . CV X ini menggunakan sistem make to order

dengan pesanan yang lebih dulu datang (first come first serve). Ada beberapa

permasalahan yang kerap kali dihadapi yaitu salah satunya adalah keterlambatan

waktu penyelesaian suatu produksi.CV X sendiri tidak mempunyai strategi

penjadwalan yang khusus, sehingga proses produksinya sendiri tidak memiliki

target yang tepat. Dalam proses produksi keseluruhan pekerjaan (job) diproses

melalui beberapa tahapan mesin seri. Dalam menganalisis penjadwalan pada

mesin seri, dapat digunakan metode Campbell, Dudek, and Smith (CDS). Adapun

(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

penyelesaian suatu order, serta dengan menggunakan metode ini dapat

meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produksi

(makespan).

Oleh karena itu penulis memberi judul skripsi ini “Analasis Penjadwalan

Mesin Seri pada CV X dengan Menggunakan Metode Campbell, Dudek, and

Smith, Guna Mengurangi Total Makespan Pada Penyelesaian Produksi”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut adalah data Order tas mulai dari bulan Desember 2015-Januari 2016

beserta data tanggal jatuh tempo dan tanggal pengirimannya.

Tabel 1.1 Data Order Bulan Desember 2015 - Januari 2016

No. Tanggal Pesanan

(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

2. Bagaimana penerapan penjadwalan dengan metode CDS pada proses produksi

di CV X?

3. Bagaimana peranan metode penjadwalan CDS dalam meminimumkan

makespan pada CV X?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan penjadwalan yang diterapkan oleh CV X saat ini.

2. Memberi gambaran penerapan penjadwalan dengan metode CDS pada proses

produksi di CV X.

3. Menjelaskan peranan metode penjadwalan CDS dalam meminimumkan

makespan pada CV X.

1.4 Kegunaan Penelitian

1. Penulis: Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan,

khususnya dalam bidang Manajemen Operasi

2. Bagi Perusahaan: Manfaat yang diperoleh perusahaan adalah dapat

digunakannya rancangan alternatif penjadwalan rencana produksi dengan

Metode CDS guna menghindari terjadinya keterlambatan penyelesaian pesanan

o datang yang tidak diselesaikan tepat waktu.

3. Bagi Pihak Lain: Manfaat khususnya bagi para praktisi dan universitas yaitu

sebagai tambahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Penjadwalan yang dilakukan pada CV X adalah dengan menggunakan metode

first-come, first –serve (FCFS) yang artinya order dilakukan berdasarkan urutan

kedatangan dan menurut urutan 1-2-3-4-5-6 didapat makespan sebesar 324,25

jam

2. Dengan menggunakan metode CDS didapatkan alternatif terbaik yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan pesanan yang diterima oleh CV X yaitu K=1

dan K= 4 (3-5-2-1-6-4) dengan makespan 272, 75 jam, rata- rata lateness -5,3

hari, dan idle time 422,25 jam.

3. Dapat disimpulkan dengan menggunakan metode CDS dapat meminimalkan

makespan serta mengurangi jumlah keterlambatan dengan perbedaan makespan

(324,25-272,75) sehingga didapat efisiensi waktu sebesar 51,5 jam.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

2. Karena sebelumnya CV X hanya memperkirakan due date hanya berdasarkan

pengalaman saja, CV X perlu mempertimbangkan dalam perkiraan due date

(16)

ANALASIS PENJADWALAN MESIN SERI PADA CV X

DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPBELL,

DUDEK, AND SMITH, GUNA MENGURANGI

TOTAL MAKESPAN PADA PENYELESAIAN

PRODUKSI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

DANIEL PAUL

1052178

(17)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang selalu memberikan berkat, karunia, dan

kekuasaan-Nya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

yang berjudul “Analasis Penjadwalan Mesin Seri pada CV X dengan

Menggunakan metode Campbell, Dudek, and Smith, guna mengurangi total

makespan pada penyelesaian produksi”

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak terlepas dari kekurangan

dan jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki oleh

penulis, baik dalam hal pengetahuan maupun pengalaman. Namun berkat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis

ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus dengan rahmat, karunia, kuasa dan izin-Nya yang begitu besar

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Kedua orang tua penulis, mama, dan papa yang selalu memberikan

pendidikan, nasihat,dan dukungan baik dalam keuangan, jasmani, dam

rohani yang di berikan kepada penulis sehingga penulis mampu

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

3. Mentor dan juga guru pemahaman alkitab saya Steven Crabtree, Joshua, dan

Pastor Onil Felipe yang selalu memberikan semangat dan motivasi.

4. Ibu Imelda Junita S.E., M.T selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bantuan,

arahan, saran, pada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha khususnya

dosen Manajemen Operasi yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

6. Ibu Yolla Margaretha selaku dosen wali yang telah memberikan petunjuk

dan bimbingan serta arahan kepada penulis selama penulis kuliah di

(18)

7. Teman seperjuangan Tugas Akhir Fadhli yang sudah cape-cape membantu

Tugas Akhir saya baik dalam pengumpulan data, penulisan, dan

pengumpulan data.

8. Teman-teman gereja yang paling luar biasa dalam menyemangati saya

dalam penyelesaian skrisi ini : Yehuda, Pijar, Tirza, Amanda, Emily, Pak

Ardy, ibu Dwi, Jalu, Deabara, yosua, Yosephine, Kharis, Yesaya, Bram, Ibu

lily, Ci Debby, Bang Tama, Ferista, Keith, Brian, Michael Coffey

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih

atas doa, bantuan dan segalanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan

penulis. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun dari semua pihak

yang sangat berguna bagi perbaikan Tugas Akhir Ini.

Bandung, Agustus 2016

(19)

Dafrar Pustaka

Heizer, Jay. & Render, Barry. (2011). “Operation Management”. Tenth Edition. New

Jersey: Pearson Education, Inc.

Russel & Bernard W. Taylor. (2006) “Operation Management”. Fifth Edition. John

Wiley & Sons, Inc.

Ginting, Rosnani. (2009). Penjadwalan Mesin. Edisi Pertama. Penerbit Graha ilmu. Jogjakarta.

Assuari, Sofijan. (2004). ”Manajemen Produksi dan Operasi”. Lembaga Pendidikan

FE-UI, Jakarta.

Heizer, Jay. & Render, Barry. (2009). “Operation Management”. Eight Edition. New

Jersey: Pearson Education, Inc.

Herjanto, Eddy. (1999). “Manajemen Produksi dan Operasi”. Edisi kedua. Jakarta:

Grasindo.

Russel & Bernard W. Taylor. (2002) “Operation Management”. Fourth Edition. John

Wiley & Sons, Inc.

David J. Bloomberg, Stephen LeMay, Joe B. Hanna. (2002). “Logistic”. International Edition. Pearson Education, Inc.

Subagyo, Pangestu. (2000). ”Penjadwalan”. Edisi Pertama. Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta.

Reid, R Dan & Sanders Nada R. (2010). “Operation Management” : An Integrated Approach. Fourth Edition. Wiley International Edition. New Jersey.

Bedworth, David D & Bailey, James E. (1987). Integrated Production Control System. Second Edition. John Wiley & sons, Inc. Singapore.

Johnson, S.M., “Discussion: Sequencing n Jobs on Two Machines with Arbitrary Time Lags”, Management Science Vol. 5, No. 3, 1959, 299-303.

Gambar

Gambar 3.1
Grafik 4.3  Grafik 4.4
Tabel 1.1  Data Order Bulan Desember 2015 - Januari 2016

Referensi

Dokumen terkait

Bertujuan untuk mendapatkan data yang valid mengenai Baby Blues Syndrome, pengetahuan informasi mengenai Baby Blues Syndrome, masalah-masalah atau gejala yang dialami

Pengujian absolute rotary encoder yang dilakukan meliputi pengujian tegangan keluaran rotary , kode biner yang dihasilkan rotary , konversi kode biner menjadi

tahapan dalam susunan sistem prosedur tidak dilakukan dengan baik sesuai.. dengan 9 tahapan yang

[r]

Beberapa pertimbangan penting dalam perancangan jaringan telepon adalah arsitektur dasar jaringan, metode distribusi saluran, spesifikasi media transmisi yang

Sebagaimana dikatakan ahli, “Suatu masyarakat mengacu pada suatu kelompok manusia yang lebih berinteraksi satu sama lain daripada individu-individu lain, yang

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil pengaruh pembelajaran modifikasi permainan bolavoli mini terhadap hasil belajar service bawahbolavoli pada siswa

Thesis: A Descriptive Study on the Mastery of Reading of the Tenth Year Students of SMA N 1 Semin in Academic Year 2015/2016.. The aim of the study is to describe the