• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPH) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap Penerimaan Pajak PPH 21 Kota Cianjur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPH) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap Penerimaan Pajak PPH 21 Kota Cianjur."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

(SPT) is a letter that is used by the taxpayer to report the calculation and payment of tax payable under the provisions of the tax laws. In practice, there are still taxpayers who make mistakes in filling either SPT Annual or SPT Period. And every time distribution / taxpayer every year get their annual tax return filling Guidebook published by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Directorate General of Taxation.

In this regard, the study aims to determine the effect of errors in Charge (SPT) Annual Income Tax (VAT) 21 Tax Personal Employee Private Bank in Regional Tax Office (KPP) Cianjur Income Tax Filing Against 21 City Cianjur

The test data in this study through the test of validity, and reliability, while the statistical data analysis using simple linear regression, correlation coefficient, coefficient of determination and hypothesis testing.

The results showed that the error in Charge (SPT) Annual Income Tax (VAT) 21 Tax Personal Employee Private Bank in Regional Tax Office (KPP) Cianjur influential Income Tax Filing Against 21 City Cianjur.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Dalam pelaksanaanya, masih saja ada wajib pajak yang melakukan kesalahan dalam mengisi SPT baik itu SPT Tahunan maupun SPT Masa. Padahal setiap masa pendistribusian/setiap tahun wajib pajak mendapatkan Buku Petunjuk Pengisian SPT Tahunan yang diterbitkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktoran Jenderal Pajak.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur

Pengujian data dalam penelitian ini melalui uji validitas, dan reliabilitas, sedangkan analisis data statistik menggunakan regresi linear sederhana, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur berpengaruh Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pajak ... 6

2.1.1 Definisi Pajak ... 6

2.1.2 Fungsi Pajak ... 8

2.1.3 Syarat Pemungutan Pajak ... 8

2.1.4 Pengelompokan Pajak... 10

2.1.5 Hak dan Kewajiban Wajib Pajak ... 15

2.1.6 Nomor Pokok Wajib Pajak………...17

2.2 Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17

2.2.1 Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 17

2.2.2 Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) ... 18

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.3 Penerimaan Pajak ... 31

2.3.1 Ketentuan Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak ... 31

2.4 Kerangka Pemikiran ... 37

2.4.1 Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur ... 40

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 41

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur ... 42

3.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Cianjur ... 44

3.1.2.1 Visi KPP Pratama Cianjur ... 44

3.1.2.2 Misi KPP Pratama Cianjur ... 44

3.1.3 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cianjur ... 45

3.1.4 Uraian Tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur ... 46

3.2 Metode Penelitian ... 55

3.2.1 Jenis dan Sumber Data ... 55

3.2.2 Populasi dan Sample ... 56

3.2.3 Penentuan Jumlah Sampel ... 56

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 57

3.4 Metode Analisis Data ... 58

3.4.1 Uji Validitas ... 58

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 60

3.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 61

3.4.4 Analisis Koefisien Korelasi ... 62

3.4.5 Koefisien Determinasi (R2) ... 63

3.4.6 Uji Hipotesis ... 64

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.5.1 Variabel Dependen : Penerimaan Pajak PPh 21 ... 65

3.5.2 Variabel Independen : Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 . 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur ... 69

4.2 Uji Hipotesis ... 74

4.2.1 Analisis data-data primer penelitian berdasarkan kuesioner ... 74

4.2.1.1 Data Demografi Responden ... 75

4.2.1.2 Pengujian Instrumen ... 76

4.2.1.3 Uji Validitas ... 76

4.2.1.4 Uji Reliabilitas ... 78

4.2.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur ... 81

4.2.1.6 Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur ... 91

4.2.2 Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur...100

4.2.2.1 Analisis Regresi Linear sederhana ... 100

4.2.2.2Analisis Koefisien Korelasi... 101

4.2.2.3 Koefisien Determinasi ... 102

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 105

5.2 Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA ... 108

LAMPIRAN ... 109

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Formulir ... 21

Tabel.II Tingkat Hubungan Korelasi ... 63

Table III Operasional Variabel ... 67

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 75

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 75

Tabel VI Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 77

Tabel VII Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Penerimaan Pajak ... 78

Tabel VIII Uji Reliabilitas Variabel X ... 79

Tabel IX Uji Reliabilitas Variabel Y ... 79

Tabel X Interval Penilaian Variabel ... 81

Tabel XI Responden membuat atau melampirkan laporan keuangan komersial pada laporan SPT untuk periode satu tahun penuh ... 82

Tabel XII Responden mengalami kesalahan dalam perhitungan PPh terutang ... 83

Tabel XIII Responden mengalami kesalahan dalam perhitungan angsuran PPh 25 tahun pajak berikutnya ... 84

Tabel XIV Responden mengisi lampiran-lampiran formulir dengan lengkap (daftar harta & kewajiban,daftar susunan keluarga, dan lain-lain) ... 85

Tabel XV Responden mengalami kesalahan dalam penggunaan formulir SPT ... 86

Tabel XVI Responden mengalami kesalahan dalam pengisian SPT yang telah disampaikan ... 87

Tabel XVII Responden melaporkan kembali kesalahan SPT yang telah disampaikan ke Dirjen Pajak ... 88

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel XIX Analisa Tanggapan Responden Mengenai Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 90 Tabel XX KPP mencocokan data yang diperoleh dengan data yang sebenarnya ... 91 Tabel XXI KPP membuat Daftar Normatif Wajib Pajak sesuai dengan data

yang dimiliki ... 92 Tabel XXII KPP mempersiapkan sarana dan prasarana administasi yang

diperlukan ... 93 Tabel XXIII KPP membuat dan mengirimkan pemberitahuan kepada Wajib

Pajak yang terdapat dalam Daftar Normatif ... 93 Tabel XXIV Mendapatkan kiriman formulir pendaftaran Wajib pajak setelah mendaftarkan diri sebagai pengusaha kena pajak ... 94 Tabel XXV Apabila tidak menanggapi surat pemberitahuan NPWP atau (NPKP) secara jabatan sesuai dengan tata cara yang sudah ditentukan ... 95 Tabel XXVI Apabila menanggapi surat pemberitahuan tetapi tidak memiliki NPWP maka KPP melakukan pemeriksaan sederhana lapangan .. 96 Tabel XXVII KPP melakukan pencocokan data MLF terhadap Wajib Pajak yang sudah memiliki NPWP ... 97 Tabel XXVIII KPP melakukan monitoring pelaksanaan penerimaan pajak sesuai dengan prosedur ... 98 Tabel XXIX Analisa Tanggapan Responden Mengenai Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur ... 99 Tabel XXX Regresi Linier Sederhana antara X terhadap Y ... 10 1

Tabel XXXI Perhitungan Korelasi Pearson Product Moment Variabel X dan

Variabel Y

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A : Kuesioner ... 109

Lampiran B : Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Variabel X ... 112

Lampiran C : Rekapitulasi Jawaban Kuesioner Variabel Y ... 115

Lampiran D : Tabel Product Moment ... 118

Lampiran E : Tabel Distribusi t ... 119

Lampiran F : Formulir SPT 1770S ... 120

Lampiran G : Formulir SPT 1770SS... 123

Lampiran H : Surat Keterangan Penelitian ... 124

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment, yaitu Wajib Pajak menghitung, memperhitungkan, melaporkan dan membayar sendiri pajak terutang yang menjadi kewajibannya. wajib pajak diberikan kepercayaan oleh pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak, untuk menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang harus dibayar wajib pajak sesuai dengan peraturan 3(tiga) perundang-undangan yang berlaku. Dengan dianutnya sistem self assestment tersebut maka pengetahuan perpajakan yang memadai merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh wajib pajak agar dapat memenuhi kewajiban perpajakannya secara baik dan benar. Oleh karena itu informasi yang cukup tentang hak dan kewajiban wajib pajak harus dapat tersosialisasikan dengan luas dan utuh. Salah satu hak wajib pajak adalah menerima tanda bukti pemasukan Surat Pemberitahuan, sedangkan salah satu kewajibannya adalah mengisi dengan benar Surat Pemberitahuan tersebut dan melaporkan/memasukannya kembali ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam batas waktu yang telah ditentukan (Resmi, 2011).

(12)

BAB I: Pendahuluan | 2

Universitas Kristen Maranatha

bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Pajak digunakan oleh pemerintah untuk melaksanakan tanggung jawab negara di berbagai sektor kehidupan untuk mencapai kesejahteraan umum. Bagi rakyat, pajak merupakan perwujudan pengabdian dan peran serta untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan pembangunan nasional.

Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Salah satu wajib pajak yang ada dan mempunyai kewajiban seperti di atas adalah Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Sebagai sarananya adalah Wajib Pajak Orang Pribadi menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan kepada Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar paling lambat tanggal 31 Maret setelah berakhirnya tahun pajak. Selain itu Wajib Pajak Orang Pribadi juga membayar pajak berjalan (angsuran pajak) dengan menyampaikan Surat Pemberitahuan Masa pasal 25 setiap bulannya (Resmi, 2011)

(13)

BAB I: Pendahuluan | 3

Universitas Kristen Maranatha

benar, lengkap dan jelas serta ditandatangani. Jadi ketika SPT yang disampaikan oleh Wajib Pajak belum sesuai dengan ketentuan tersebut, KPP tidak bisa menerimanya.

Agar masalah-masalah yang terkait dengan kesalahan pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tidak berkepanjangan, maka masalah tersebut harus segera diatasi, dengan dicari penyebab atau faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya kesalahan, jenis-jenis kesalahan, kemudian dianalisis dan dievaluasi guna mendapatkan solusinya. Berdasarkan masalah di atas maka penulis memfokuskan penelitian dengan mengambil judul : Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas dapat dirumuskan masalah mengenai Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur yaitu:

(14)

BAB I: Pendahuluan | 4

Universitas Kristen Maranatha

2. seberapa besar pengaruh kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 wajib pajak orang pribadi karyawan bank swasta di wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur terhadap penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur

1.4 Manfaat Peneletian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada beberapa pihak, seperti :

(15)

BAB I: Pendahuluan | 5

Universitas Kristen Maranatha

digunakan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya agar permasalahan tersebut tidak terulang lagi.

2. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dalam mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan dalam pengisian SPT yang berpengaruh dalam penerimaan pajak.

(16)

105 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pada pembahasan Bab IV mengenai Pengaruh Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dan memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur.

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dianalisis berdasarkan kuesioner yang disebarkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Kesalahan Dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur yaitu:

a. Tidak membuat atau melampirkan laporan keuangan komersial pada laporan SPT untuk periode satu tahun penuh

b. Kesalahan PTKP dan perhitungan PPh terutang

c. Kesalahan perhitungan angsuran PPh pasal 25 tahun pajak berikutnya.

(17)

BAB V: Simpulan dan Saran│106

Universitas Kristen Maranatha

e. Kesalahan penggunaan formulir untuk karyawan yang seharusnya menggunakan formulir SPT 1770 S tetapi menggunakan formulir 1770 SS dan sebaliknya

2. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y= 0,958 - 0.774X dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 0,958 menyatakan bahwa jika Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) sama dengan nol atau tidak ada perubahan, maka Penerimaan Pajak PPh 21 0,958, Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar 0.774 artinya kenaikan variabel Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) sebesar 1 satuan akan menurunkan Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 0.774 satuan. Hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment diperoleh nilai r sebesar 0,811. Karena nilai r berada diantara 0,800-1,000, berdasarkan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka korelasi antara Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan dengan Penerimaan Pajak PPh 21 dapat dikatakan sangat kuat. Hasil perhitungan koefisien determinasi bahwa variable independen mampu menerangkan perubahan pada Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 65,77%, artinya bahwa Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan membentuk Penerimaan Pajak PPh 21 sebesar 65,77%. Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sebesar 34,23% yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel Kesalahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Dari perhitungan statistik uji dapat dilihat t hitung = 13,722 lebih besar dari ttabel =

2,000. Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat pengaruh Kesalahan

(18)

BAB V: Simpulan dan Saran│107

Universitas Kristen Maranatha

21 Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan Bank Swasta di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur Terhadap Penerimaan Pajak PPh 21 Kota Cianjur.

5.2. Saran

Untuk menjawab masalah yang ditemukan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan rekomendasi yang mungkin dapat digunakan sebagai masukan, yaitu: 1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur: walaupun penerimaan pajak di

wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Cianjur dapat dikatakan tinggi, namun hendaknya KPP meningkatkan monitoring pelaksanaan penerimaan pajak sesuai dengan prosedur, misalnya KPP mencocokan data yang diperoleh dengan data yang sebenarnya, KPP membuat Daftar Normatif Wajib Pajak sesuai dengan data yang dimiliki

2. Bagi Wajib Pajak: pada umumnya wajib pajak mengalami kesalahan dalam perhitungan PPh terutang walaupun kesalahan tersebut wajib pajak melaporkan kembali kesalahan SPT yang telah disampaikan ke Dirjen Pajak, oleh karena itu hendaknya dalam pengisian SPT tahunan, wajib pajak lebih memperhatikan dan teliti dalam mengisi SPT tersebut, sehingga kesalahan-kesalahan dalam pengisian SPT tidak terulang kembali

(19)

108 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Imam, (2006) Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, edisi ketiga, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Jogiyanto HM, (2007) Analisis dan Desain, Yogyakarta: Andi Offset Mardiasmo. 2003. Perpajakan edisi revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Moch. Nazir, (2005), Metode Penelitian, Cetakan kelima Jakarta; Penerbit Ghalia Indonesia

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per - 20/PJ/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran Dan Pemberian Nomor Wajib Pajak, Pelaporan Usaha Dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Serta Perubahan Data Dan Pemindahan Wajib Pajak.

Resmi, Siti, 2011, Perpajakan Teori Dan Kasus, Edisi 6, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, Uma. (2006) Metode Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat Sugiyono, (2008) Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1, Bandung: Alfabeta

Suliyanto. (2009). Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Edisi Pertama. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Sunjoyo, Rony Setiawan, et al. (2012). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang No 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta: Sinar Grafika

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2009 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Referensi

Dokumen terkait

The WTP functions estimated from single or multiple studies and the nature of most of the explanatory factors included in these functions suggest that full explanation and hence a

PricewaterhouseCoopers’ 11th Annual Global CEO Survey, launched at the World Economic Forum’s Annual Meeting in Davos, Switzerland, in January 2008, set out to discover how

Peserta workshop dari kalangan mahasiswa berasal dari mahasiswa arsitektur dan teknik sipil yang akan mempelajari konstruksidan arsitektur bambu, mahasiswa seni dan

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan Kinerja Keuangan Bank Konvensional dengan Bank Syariah BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu: (1) melakukan penelitian pendahuluan

Draft usulan Ijin Belajar yang telah disetujui / ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, serta Dekan di terima, diarsipkan, dan didistribusikan oleh

Proses aktifasi dengan larutan asam dapat menghilangkan pengotor oksida logam sedangkan aktifasi dengan suhu tinggi (kalsinasi) dapat menghilangkan senyawa organik

Sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi suatu partikel yang bergerak dari posisi awalnya yang merupakan besaran vektor yang selain memiliki nilai juga memiliki arah..