• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus: Mie Instan Merek Indomie).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus: Mie Instan Merek Indomie)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ix

ABSTRACT

Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products . In this case Indomie is the brand of the product that has confidence and a strong brand image in the minds of consumers , so as to attract consumers to buy. The purpose of this study was to examine and influence of Advertising , Brand Trust and Brand Image on consumer purchase intentions ( Case Study : Brand Indomie Instant Noodles ) . This research included an explanatory causal research . This study used a non - probability sampling with purposive sampling method , with a total sample of 190 respondents . The population around the Maranatha Christian University student who consume the product Indomie Analysis using multiple linear regression analysis method . The results of this study indicate that the variable Advertising , Brand Trust and Brand Image has positive influence on Consumer Purchase Intentions.

(2)

x ABSTRAK

Promosi melalui iklan dengan tujuan untuk melakukan pengenalan produk di kalangan masyarakat salah satunya produk mie instan merek Indomie. Dalam hal ini Indomie merupakan produk yang memiliki kepercayaan merek dan citra merek yang kuat dalam benak konsumen, sehingga dapat menarik minat beli konsumen. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan mengalisis pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand

Image terhadap minat beli konsumen (Studi Kasus: Mie Instan Merek Indomie).

Jenis penelitian ini termasuk penelitian causal explanatory. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 190 responden. Populasi dalam penelitian ini seluruh Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha yang mengkonsumsi produk Indomie Teknik analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Iklan, Brand Trust, dan Brand Image berpengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen,

(3)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERRNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

(4)

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, RERANGKA

PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Pemasaran ... 10

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 11

2.1.3 Iklan ... 17

2.1.3.1 Tujuan Iklan ... 20

2.1.3.2 Strategi Iklan ... 20

2.1.3.3 Efektifitas Iklan ... 21

2.1.4 Personal Selling ... 22

2.1.5 Promosi Penjualan (Sales Promotion) ... 23

2.1.6 Hubungan Masyarakat (Public Relation) ... 23

2.1.7 Pemasaran Langsung (Direct Marketing) ... 24

2.1.8 Brand ... 24

2.1.9 Branding ... 26

2.1.10 Brand Equity ... 27

2.1.11 Brand Trust ... 30

2.1.12 Brand Image ... 32

2.1.13 Konsep Strategi Pemasaran ... 34

(5)

xiii

2.1.15 Model Perilaku Konsumen ... 36

2.1.16 Model Horward Sheth untuk Perilaku Pembelian Konsumen 37 2.1.17 Model Stimulus-Organism-Response ... 41

2.1.18 Minat Beli ... 43

2.2 Rerangka Teoritis ... 47

2.3 Rerangka Pemikiran ... 48

2.4 Studi Pendahuluan ... 49

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 52

2.6 Model Penelitian ... 53

BAB III METODE PENELITIAN... 54

3.1 Jenis Penelitian ... 54

3.2 Populasi dan Sampel ... 55

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 55

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 56

3.4.1 Variabel Bebas / Independen (Variabel X) ... 56

3.4.2 Variabel Tergantung / Dedependen (Variabel X) ... 57

3.4.3 Skala Likert ... 57

(6)

xiv

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 60

3.6 Metode Analisis Data ... 61

3.6.1 Uji Validitas ... 61

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 63

3.6.3 Uji Normalitas ... 64

3.6.4 Uji Multikolinearitas ... 64

3.6.5 Uji Heteroskedastisitas ... 65

3.6.6 Uji Regresi Linear Berganda ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Analisa Hasil Pengumpulan Data ... 67

4.1.1 Penyebaran Kuesioner ... 67

4.1.2 Profile Responden ... 68

4.1.2.1 Usia Responden ... 68

4.1.2.2 Tempat Tinggal Responden ... 69

4.1.2.3 Penghasilan Responden ... 70

4.1.2.4 Frekuensi Pembelian ... 70

4.1.3 Data Tabulasi Pertanyaan ... 71

4.1.3.1 Frekuensi Pertanyaan Nomor 1 ... 71

4.1.3.2 Frekuensi Pertanyaan Nomor 2 ... 72

(7)

xv

4.1.3.4 Frekuensi Pertanyaan Nomor 4 ... 74

4.1.3.5 Frekuensi Pertanyaan Nomor 5 ... 75

4.1.3.6 Frekuensi Pertanyaan Nomor 6 ... 76

4.1.3.7 Frekuensi Pertanyaan Nomor 7 ... 77

4.1.3.8 Frekuensi Pertanyaan Nomor 8 ... 78

4.1.3.9 Frekuensi Pertanyaan Nomor 9 ... 79

4.1.3.10 Frekuensi Pertanyaan Nomor 10 ... 80

4.1.3.11 Frekuensi Pertanyaan Nomor 11 ... 81

4.1.3.12 Frekuensi Pertanyaan Nomor 12 ... 82

4.1.3.13 Frekuensi Pertanyaan Nomor 13 ... 83

4.1.3.14 Frekuensi Pertanyaan Nomor 14 ... 84

4.1.3.15 Frekuensi Pertanyaan Nomor 15 ... 85

4.1.3.16 Frekuensi Pertanyaan Nomor 16 ... 86

4.1.3.17 Frekuensi Pertanyaan Nomor 17 ... 87

4.1.3.18 Frekuensi Pertanyaan Nomor 18 ... 88

4.1.3.19 Frekuensi Pertanyaan Nomor 19 ... 89

4.2 Analisis Pengujian Instrumen ... 90

4.2.1 Validitas Kuesioner ... 90

4.2.2 Reliabilitas Kuesioner ... 92

4.3 Uji Data ... 97

4.3.1 Uji Normalitas ... 97

4.3.2 Uji Multikolinearitas ... 98

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 98

(8)

xvi

4.5 Pembahasan ... 106

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 109

5.1 Simpulan ... 109

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 109

5.3 Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 111

LAMPIRAN ... 115

(9)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Data Grafik Penjualan ... 5

Gambar 2 Pengertian Produk ... 12

Gambar 3 Model Perilaku Konsumen ... 40

Gambar 4 Faktor Situasional Penentu Perilaku Konsumen ... 41

Gambar 5 Faktor Situasional Penentu Perilaku Konsumen ... 42

Gambar 6 Rerangka Teoritis ... 46

Gambar 7 Rerangka Pemikiran ... 47

(10)

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Best Brand Index Mie Instan ... 6

Tabel I I Perincian Penyebaran Kuesioner Penelitian... 67

Tabel I II Deskripsi Usia Responden ... 68

Tabel I V DeskripsiTempat Tinggal Responden ... 69

Tabel V Deskripsi Penghasilan Responden ... 70

Tabel VI Deskripsi Frekuensi Pembelian ... 71

Tabel VII Frekuensi Pertanyaan Nomor 1 ... 71

Tabel VIII Frekuensi Pertanyaan Nomor 2 ... 72

Tabel IX Frekuensi Pertanyaan Nomor 3 ... 73

Tabel X Frekuensi Pertanyaan Nomor 4 ... 74

Tabel XI Frekuensi Pertanyaan Nomor 5 ... 75

Tabel XII Frekuensi Pertanyaan Nomor 6 ... 76

Tabel XIII Frekuensi Pertanyaan Nomor 7 ... 77

Tabel XIV Frekuensi Pertanyaan Nomor 8 ... 78

Tabel XV Frekuensi Pertanyaan Nomor 9 ... 79

(11)

xix

Tabel XIII Frekuensi Pertanyaan Nomor 11 ... 81

Tabel XIX Frekuensi Pertanyaan Nomor 12 ... 82

Tabel XX Frekuensi Pertanyaan Nomor 13 ... 83

Tabel XXI Frekuensi Pertanyaan Nomor 14 ... 84

Tabel XXII Frekuensi Pertanyaan Nomor 15 ... 85

Tabel XXIII Frekuensi Pertanyaan Nomor 16 ... 86

Tabel XXIV Frekuensi Pertanyaan Nomor 17 ... 87

Tabel XXV Frekuensi Pertanyaan Nomor 18 ... 88

Tabel XXV Frekuensi Pertanyaan Nomor 19 ... 89

Tabel XXVI Uji Validitas ... 90

Tabel XXVII Uji Reliabilitas Iklan ... 92

Tabel XXVIII Uji Reliabilitas Brand Trust ... 94

Tabel XXIX Uji Reliabilitas Brand Image ... 95

Tabel XXX Uji Reliabilitas Minat Beli ... 96

Tabel XXXI Uji Normalitas ... 97

Tabel XXXII Multikolinearitas ... 98

Tabel XXXIII Heteroskedstisitas ... 98

(12)

xx

Tabel XXXV Uji Regresi Linear Berganda Secara Parsial ... 101

Tabel XXXVI Besar Pengaruh Secara Simultan ... 104

(13)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner ... 115

LAMPIRAN B Profile Responden ... 118

LAMPIRAN C Uji Validitas ... 126

LAMPIRAN D Uji Reliabilitas ... 127

LAMPIRAN E Uji Asumsi Klasik Normalitas ... 131

LAMPIRAN F Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas ... 132

LAMPIRAN G Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ... 133

LAMPIRAN H Uji Regresi Linear Berganda ... 134

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pasar akan selalu berubah akibat perubahaan karakteristik dari perilaku

konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan.

Untuk mengatasi persaingan, perusahaan perlu mengembangkan strategi

untuk memuaskan ke tangan konsumen. Strategi pemasaran harus disesuaikan

dengan kemampuan dana perusahaan melalui bauran pemasaran meliputi

produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Kegiatan promosi harus

sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk

mengembangkan laju perusahaan. Peran ilmu psikologi yang kuat dalam

pemasaran dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan pembelian serta

kecanggihan teknologi yang membuka peluang untuk melakukan inovasi.

Di Indonesia mulai banyak bermunculan iklan tayangan yang

mengusung tema nasionalisme. Iklan gencar untuk mengangkat isu-isu sosial

yang secara tidak langsung mengangkat rasa nasionalisme para penonton.

Promosi melalui iklan dengan tujuan untuk melakukan pengenalan produk di

kalangan masyarakat. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan

promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar

(Kotler dan Keller, 2007). Iklan dapat menarik minat untuk membeli dan

(15)

2

penting dalam dunia pemasaran. Dalam hal ini PT. Indofood CPB merilis

sebuah iklan untuk produknya, yaitu Indomie. Iklan tersebut menggambarkan

fenomena yang terjadi di Indonesia dengan maksud untuk meyakinkan para

penonton bahwa produk Indomie merupakan produk yang disukai oleh

seluruh Indonesia dimana pun mereka berada.

Promosi melalui iklan sangat efisien karena mempunyai daya bujuk

(persuasive) yang kuat dan sangat efektif karena dapat memberikan informasi

yang jelas terhadap produk pada segmen tertentu. Kejelasan informasi produk

yang diiklankan pada segmen pasar akan menghasilkan tanggapan positif dari

konsumen yang tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi produsen.

Iklan mengarahkan konsumen dalam memilih suatu produk sehingga diyakini

dapat memenuhi kebutuhan pembeli (Shimp, 2000).

Konsumen akan mengetahui produk apabila memiliki ciri khas merek

yang berbeda dengan merek yang lainnya. Merek merupakan hal terpenting,

karena merek akan membawa citra suatu perusahaan. Merek adalah nama,

istilah, tanda atau desain, atau kombinasi dari semua ini yang

memperlihatkan identitas produk atau jasa dari satu penjual atau kelompok

penjual dan membedakan produk itu dari produk pesaing (Kotler dan Keller,

2007). Karena merek merupakan aset penting dalam sebuah bisnis. Meskipun

merek bersifat intangible, tapi nilai sebuah merek lebih dari pada sesuatu

yang tangible (Maya Widjaja et al, 2007).

Sebuah strategi yang umum digunakan untuk memperkuat merek

adalah menciptakan brand trust antara perusahaan dan konsumen.

(16)

3

keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini konsumen percaya bahwa

merek yang mempunyai citra positif merupakan suatu jaminan akan kualitas

produk. Konsumen akan selalu membeli produk untuk memenuhi kebutuhan

akan tetapi produk mana yang mereka beli dan bagaimana mereka membuat

keputusan akan erat hubungannya dengan perasaan mereka terhadap

merek-merek yang ditawarkan. (Nadia Lona et al, 2005)

Ogilvy & Mather dalam Andreani et al (2012) menjelaskan bahwa citra

merek yang kuat dapat membuat pelanggan melakukan pembelian secara

berulang-ulang. Brand image (citra merek) akan menjadi prioritas utama

yang dijadikan acuan konsumen sebelum melakukan pembelian, oleh karena

itu perusahaan harus menciptakan suatu merek yang menarik dan

menggambarkan manfaat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen

sehingga konsumen memiliki persepsi yang positif terhadap merek tersebut.

Karena citra merek meruapakan kumpulan keyakinan dan kepercayaan atas

merek tertentu (Kotler, 2005). Hal ini juga merupakan upaya agar produk

atau merek memiliki posisi yang strategis di pasar, memiliki daur hidup

produk-merek yang lebih panjang, dan dapat bersaing lebih kuat di pasar.

Kebutuhan konsumen yang semakin tidak terbatas mengikuti gaya hidup

yang cenderung praktis, begitu pula dengan produk makanan cepat saji

(Hidayati et al, 2013).

Salah satu produk makanan instan yang telah mempunyai citra merek

yang kuat dalam benak konsumen adalah mie instan merek Indomie yang

diproduksi oleh salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia yaitu PT.

(17)

4

dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan ke pasar sejak

tahun 1982. Indomie mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara,

antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika

serta negara-negara Eropa, yang menjadikan Indomie sebagai salah satu dari

segelintir produk asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional.

Di Indonesia sendiri, sebutan “Indomie” sudah umum dijadikan istilah

generik yang merujuk pada mie instan (www.indofoodcbp.com). Kemudian

muncul persaingan yang ketat antara para pelaku bisnis yang lain. Untuk

mengatasi para pesaing yang membuat produk makanan instan seperti

Indomie tersebut harus tetap mempertahankan ekuitas merek agar pelanggan

tidak beralih ke produk yang lain. Merek terbaik, tentu harus terlihat menarik

di pasar hingga mampu membuat konsumen tertarik membelinya. Selain itu,

produk tersebut juga harus mampu meningkatkan keterlibatan emosi

pelanggan sehingga pelanggan mempunyai ikatan dan keyakinan terhadap

merek tersebut. Indomie mulai membangun kepercayaan kepada konsumen

dengan membuktikan inovasi yang berbeda dengan banyaknya variasi rasa

yang diciptakan dan rasa yang khas. Indomie merupakan merupakan salah

satu merek yang memiliki brand yang kuat dalam benak kosumen.

Menurut (Schiffman dan Kanuk (2000) dalam Hidayati et al, 2013). ,

minat beli adalah suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana

pembeli untuk membeli beberapa unit dalam jumlah tertentu dari beberapa

merek yang tersedia dalam periode waktu tertentu. Adapun indikator dari

(18)

5

(conviction). Minat beli konsumen untuk membeli dapat muncul sebagai

akibat dari adanya rangsangan (stimulus) yang ditawarkan oleh perusahaan.

Masing-masing stimulus tersebut dirancang untuk menghasilkan tindakan

membeli dari konsumen.

Gambar 1. Data Grafik Penjualan

Sumber: Grafik 1. Perkembangan TOP BRAND INDEX Indomie-Mie Sedap-Supermie-Sarimi.http://www.frontier.co.id/bertindaklah

sebagai-market-leader-sebagai-strategi-mempertahankan topbrand.html#stsash.9B6pszaJ.

Melihat hasil tracking survey Top Brand (Grafik 1), meskipun Indomie

tetap menepati posisi pertama sebagai merek terpopuler, nilai index Mie

Sedaap meningkat di tahun 2005, dan menempati posisi kedua mengalahkan

posisi merek Supermi. Kemudian data grafik penjualan Indomie dari tahun

2002-2011 menggunakan strategi iklan thematic yg diusung Indomie dirasa

mampu meningkatkan rasa kebanggaan konsumennya, dimana Indomie

merupakan bagian dari masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Index Top Brand Indomie di tahun 2008 sampai dengan 2011 kembali naik.

(19)

6

involvement konsumen dengan kampanye “Ini Ceritaku, Apa Ceritamu” yang

tidak hanya dikomunikasikan di media konvensional namun juga menjadi

pembicaraan di media digital seperti social media.

Pada tahun 2012 Indomie mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand

Index dalam kategori mie instan dalam kemasan bag. Top Brand Index adalah

penghargaan yang diberikan kepada merek-merek terbaik Indonesia menurut

hasil survey majalah SWA (Majalah SWA/XXVI/20 September-3 Oktober

2012). Berikut adalah data Best Brand Index mie instan dalam kemasan yang

beredar di Indonesia pada tahun 2010-2012.

Tabel I

Best Brand Index Mie Instan

N

Sumber: Majalah SWA 20/XXVI/20 September-3Oktober 2012

Tabel I menunjukkan data kinerja merek dari tahun 2010-2012 merek

Mie Instan dalam kemasan yang sudah dikenal oleh konsumen Indonesia.

Namun dari kinerja merek tersebut dapat dilihat brand value (nilai merek)

Indomie menunjukan 85,6% pada tahun 2010, 81,3 % pada tahun 2011, dan

78,9 % pada tahun 2012. Terlihat pada tabel tersebut bahwa kinerja merek

Indomie dari tahun 2010-2012 telah mengalami penurunan. Meskipun begitu,

dari tabel 1 dapat dilihat bahwa pertumbuhan nilai merek Indomie merupakan

(20)

7

seperti Mie Sedaap, Supermi, dan Sarimi. Pertumbuhan tertinggi dilihat dari

hasil popularitas (TOM) sebesar 72,6% dan brand share (pangsa pasar

merek) sebesar 75,8%. Namun merek Indomie mengalami pertumbuhan

terendah dari merek-merek lainnya seperti tingkat kepuasan (satisfication)

serta kemampuan merek dalam menambah konsumen di masa datang (gain

index) yang masing-masing menunjukkan angka sebesar 99,3% dan -0,2%.

Hal ini perlu disadari oleh Indomie bahwa persaingan produk mie instan

semakin ketat dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang.

Perusahaan harus dapat meningkatkan ekuitas merek produk melaui

elemen-elemen dalam ekuitas merek kemudian dapat meningkatkan ekuitas merek itu

sendiri. Selain itu perusahaan juga harus memperbaiki citra merek (brand

image) dan kepercayaan pada merek (brand trust) Indomie dari negatif

masyarakat agar segera diperbaiki dengan memberikan kualitas terbaik dari

produk Indomie itu sendiri.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk

menguji dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh iklan, brand trust dan

brand image terhadap minat beli konsumen. Maka penelitian ini di beri judul “Pengaruh Iklan, Brand Trust, Dan Brand Image Terhadap Minat Beli

Konsumen (Studi Kasus: Mie Instan Merek Indomie).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan isu dan gejala dari latar belakang yang sudah dikemukakan,

maka pertanyaan yang menjadi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

(21)

8

2. Apakah terdapat pengaruh Brand Trust terhadap minat beli konsumen?

3. Apakah terdapat pengaruh Brand Image terhadap minat beli konsumen?

4. Bagaimanakah pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand Image terhadap

minat beli konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Iklan terhadap minat beli

konsumen

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Brand Trust terhadap minat

beli konsumen

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Brand Image terhadap minat

beli konsumen

4. Untuk menguji dan mengalisis pengaruh Iklan, Brand Trust, dan Brand

Image terhadap minat beli konsumen

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna dan bermanfaat bagi:

a) Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan

wawasan khususnya dalam bidang Manajemen Pemasaran dan sebagai

pelatihan dalam menerapkan serta mengaplikasikan ilmu (akademis) di

(22)

9

b) Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan

pemikiran yang berguna kepada pihak perusahaan agar dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki masalah yang berkaitan

dengan perusahaan dan starategi untuk menarik minat beli konsumen.

c) Akademisi

Sebagai penambah kepustakaan yang diharapkan mampu memperluas

teori dan penelitian dalam menambah wawasan penulis mengenai arti

penting pengaruh dari variabel merek dan kepercayaan terhadap

(23)

109

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis seperti yang telah diuraikan

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Iklan berpengaruh terhadap minat beli konsumen sebesar 0,1089 atau

10,89 %

2. Brand Trust berpengaruh terhadap minat beli konsumen sebesar

0,1971 atau 19,71 %

3. Brand Image berpengaruh terhadap minat beli konsumen 0,0773 atau

7,73%

4. Iklan, Brand Trust, dan Brand Image berpengaruh terhadap minat beli

konsumen

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki beberapa keterbatasan

penelitian yaitu:

1. Dalam menyebarkan kuesioner terkadang prosesnya terganggu dengan

kondisi sekitar, serta waktu yang masih tersedia tidak bisa maksimal

(24)

110

2. Keterbatasan dalam mencari responden yang mau mengisi kuesioner yang

diberikan.

3. Populasi dari penelitian hanya terbatas hanya pada Universitas Kristen

Maranatha.

4. Variabel bebas yang digunakan hanya terbatas pada 3 variabel saja, yaitu

Iklan, Brand Trust dan Brand Image. Padahal masih banyak faktor-faktor

lain yang dapat berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dalam penelitian ini, adapun

saran-saran untuk hasil penelitian sebagai berikut:

1. Hendaknya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selalu berusaha untuk

melakukan inovasi terhadap produknya, misalnya menambah varian rasa

yang berbeda agar menarik minat beli.

2. Dalam penyajian produk Indomie ditambahkan dengan pelengkap lainnya

seperti yang dicantumkan atau digambarkan dalam kemasan.

3. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dapat mempertahankan Brand Trust

dan Brand Image pada produk Indomie, serta tetap menjaga kuliatas dari

produk Indomie tersebut.

4. Sebaiknya Iklan Indomie dapat ditayangkan lebih gencar lagi untuk dapat

(25)

111

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A David. (1996). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Spectrum Mitra Utama.

Aaker, A David. (2001). Marketing Research. New York: John Willey & Sons Ltd.

Agus Dharma. (2003). Manajemen Supervisi. Raja Grafindo Persada.

Andreani, et al. (2012). The Impact of Brand Image Towards Loyalty with

Satisfaction as A Mediator in McDonald’s. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan, Vol. 14, No. 1, Maret 2012: 64-71.

Anwar, Imran. (2011). Impact of the Word of Mouth on Consumers’ Attitude

Towards the Non-Deceptive Counterfeits. Middle-East Journal of Scientific Research 9 (1): 51-56.

Boyd, et al. (2000). Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan

Orientasi Global. Erlangga, Jakarta.

Chaudhuri, A. & Holbrook, M. B. (2001). The Chain of Effect From Brand Trust and

Brand Effect To Brand Performance: The Role of Brand Loyalty. Journal of Marketing. (65) 2: 81-93

David W, Cravens. (1996). Pemasaran Strategis. Penerbit Erlangga.

Duncan, Tom. (2005). Advertising & IMC, 2nd Ed. McGraw-Hill.

Ebru Tumer and Alev. (2012). Brand Trust and Brand Affect: Their strategic

Importance on Brand Loyalty. Journal of Global Strategic Management |11|

Ferdinand, Augusty. (2002) Structural Equation Modeling dalam Penelitian

Manajemen. BP. Undip, Semarang.

Ferrinadewi, Erna. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hidayati, et al (2013). Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Dan Keputusan

Pembelian Konsumen (Survei Pada Mahasiswa Penghuni Ma’had Sunan Ampel Al-Aly Uin Malang Tahun Angkatan 2012/2013 Yang Mengkonsumsi Mie Instan Merek Indomie). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 2, No. 1.

James F. Angel et al. (1994). Perilaku Konsumen. Binarupa Aksara, Jakarta.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 2004/2005) Cetakan Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

(26)

112

Kertajaya, Hermawan. (2005). Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip. (1996). Marketing. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, dan Gery Amstrong. (2001). Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Milenium. Penerbit: Prenhallindo. Jakarta

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi sebelas, Jilid Pertama. Penerbit PT Indeks: Jakarta.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, (2006). Marketing Management. Edisi Dua Belas. Jilid Pertama. Jakarta, Salemba Empat.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi Dua Belas. Jilid Pertama. Jakarta, Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid Pertama. Jakarta, Erlangga.

Kusuma, Nila et al. (2012). Pengaruh Iklan, Citra Merek, Dan Kepuasan Konsumen

Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam Menggunakan Vaseline Hand And Body Lotion Di Kota Padang ( Studi Kasus Di Pt. Unilever Cabang Padang.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3, Nomor 2, Mei 2012 ISSN : 2086 – 5031

Lau, G. T. and Lee, S. H. (1999). Consumers’ Trust in a Brand and the Link to

Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management, 4:341-370.

Lona, Nadia. (2005). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Kepercayaan Merek

(Brand Trust) Terhadap Keputusan Toyota Avanza Di Kota Semaran. Jurnal

Ekonomi Perusahaan, Vol. 12 No.2.

Magdalena, Nonie. (2005). Model Stimulus-Organism-Response: Penentu Perilaku

Pembelian Konsumen Secara Situasional. Jurnal Manajemen, Vol. 4 No. 2.

Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian dengan SPSS. Edisi pertama. Andi. Yogyakarta

O’Guinn et al. (2006). Advertising & Integrated Brand Promotion. Thomson South-Western, a part of The Thomson Comparison.

Peter, J. Paul, Olson, Jerry C. (2005). Consumer Behavior & Marketing Strategy. 7th ed. NewYork: McGraw-Hill.

Pickton, David dan Amanda Broderick. (2001). Integrated Marketing

(27)

113

Prayitno, Sunarto. (1993). Pengantar Periklanan; Program Pendidikan dan

Pelatihan Manajemen Pemasaran Radio Siaran Swasta PRSSNI DKI Jakarta. Jakarta

Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta, Bandung.

Ristiyanti Prasetijo & John. JOI Ihalauw. Perilaku Konsumen. Edisi I. Yogyakarta: Andi.

Rully Arlan, T. (2006). Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran

Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek. Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 1.

Shimp, Terence A. (2000). Advertising Promotion and Supplemental Aspect of

Integrated Marketing Communication, Edisi kelima. South Carolina: Hacourt

College Publisher.

Singarimbun, Masry & Sofyan Effendy. (1995). Metodologi Penelitian Survei. Jakarta: LP3S Indonesia.

Sunjoyo et al. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset: Program IBM SPSS 21.0. Penerbit: Alfabeta, Bandung

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sulaksana, Uyung. (2003). Integrated Marketing Communication. Penerbit: Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis, Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi

Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran, Cetakan Pertama, Edisi Kedua. Penerbit: Andi, Yogakarta.

Tjiptono, Fandy. (2005). Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.

Widjaja, Maya et al. (2007). Analisis Penilaian Konsumen Terhadap Ekuitas Merek

Coffee Shops Di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol.3, No.2,

September: 89-101.

(28)

114

www.indofoodcbp.com/corporate/id-id/ourcompany/overview/ourhistory.aspx pada tanggal 15 September 2013

Gambar

Gambar 1. Data Grafik Penjualan
Tabel I menunjukkan data kinerja merek dari tahun 2010-2012 merek

Referensi

Dokumen terkait

Bermain di rumah sakit dapat memperbaiki konsep - konsep yang salah tentang penggunaan dan peralatan dalam prosedur medis karena sambil bermain perawat menjelaskan

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh baik dari suplementasi mineral esensial dalam ransum induk terhadap air susu yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh anak kelinci sehingga bobot

Keefektifan tersebut ditunjukkan melalui tiga hal, yatu: (1) pemahaman konsep matematis siswa pada pembelajaran investigasi kelompok memenuhi KKM; (2) pemahaman

Jalan kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat Jalan kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui

Indonesia telah meratifikasi Konvensi Jenewa 1949 tanpa reservasi apapun melalui Undang- undang Republik Indonesia (RI) Nomor 59 Tahun 1958, namun, untuk dapat

Melihat realita yang ada, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kontribusi usahatani terhadap tingkat pendidikan dalam rumah tangga petani di nagari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pendidikan nonformal, pendidikan formal, motivasi anggota kelompok, dan manfaat yang diperoleh tidak berhubungan nyata dengan persepsi

Metode wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh data secara umum dan luas tentang hal-hal yang menonjol, penting dan menarik untuk diteliti lebih mendalam yaitu data