• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian pada Toserba "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian pada Toserba "X"."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Purchasing function in accounting system is often considered as the most important and influential part, even can be said that the majority of business processes derived from purchasing activities. Fundamental reason of discussing the purchasing function is dissipation easily happens in this field, either of dysfunctional behavior or lack of knowledge in various aspects of the purchase of materials, facilities, infrastructure, and spare parts needed by the company. Supervision is needed in the implementation of this function because it involves the purchase of inventory and fund investments in the smooth flow of materials into the company. In order to the purchasing function can be going well, we need an adequate purchasing information system. Establishment of a system can not be separated from the existence of a system of internal control (internal control system), since internal control should be inherent in the system itself. Internal control system includes organizational structure, methods, and coordinated measures to maintain the wealth of the organization, check the accuracy and reliability of accounting data, encourage efficiency and compliance of management policies. To analyze the data that the author got from the company, the author calculated through simple linear regression method. The simple linear regression coefficient is used to determine the effect of purchase accounting information system of the effectiveness of internal control company purchases. Based on the research showed that the Purchase Accounting Information Systems (X) has an influence on the Effectiveness of Internal Control Purchase (Y) of 14.7%, while the remaining 85.3% is influenced by other factors that are not observed. Furthermore, from hypothesis testing, obtained p-value (Sig.) Of

0.037. If this value is compared with an alpha of 5% (α = 5%) then this value is

smaller than alpha or 0.037 <0.05, it indicates that the Purchase Accounting Information Systems (X) have a significant effect on the Effectiveness of Internal Control Purchase (Y).

(2)

ABSTRAK

Fungsi pembelian dalam sistem akuntansi sering dianggap sebagai bagian paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian adalah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana, dan suku cadang yang diperlukan perusahaan. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam perusahaan. Agar fungsi pembelian dapat dilaksanakan dengan tepat, diperlukan suatu sistem informasi pembelian yang memadai. Pembentukan suatu sistem tidak dapat terlepas dari adanya suatu sistem pengendalian internal (intern

control system), karena pengendalian internal harus melekat di dalam sistem itu

sendiri. Sistem pengendalian internal itu meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Untuk menganalisis data yang penulis dapatkan dari pihak perusahaan, maka penulis melakukan perhitungan melalui metode regresi linier sederhana. Adapun koefisien regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari sistem informasi akuntansi pembelian terhadap efektivitas pengendalian intern pembelian perusahaan. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa Sistem Informasi Akuntansi Pembelian (X) memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Pembelian (Y) sebesar 14,7%, sedangkan sisanya sebesar 85,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati. Selanjutnya dari pengujian hipotesis, diperoleh nilai p-value (Sig.) sebesar 0,037. Jika nilai ini dibandingkan dengan alpha

5% (α = 5%) maka nilai ini lebih kecil dari alpha atau 0,037 < 0,05, hal ini

menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi Pembelian (X) berpengaruh signifikan terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Pembelian (Y).

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Kajian Pustaka ... 5

(4)

2.1.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 5

2.1.1.2 Unsur Pokok Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2.1.1.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2.1.2 Pembelian ... 7

2.1.2.1 Pengertian Pembelian ... 7

2.1.2.2 Fungsi yang terkait ... 7

2.1.2.3 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ... 9

2.1.3 Efektivitas... 11

2.1.3.1 Pengertian Efektivitas ... 11

2.1.3.2 Efektivitas Sistem Pengendalian Intern ... 11

2.1.4 Pengendalian Internal ... 12

2.1.4.1 Pengertian Pengendalian Internal ... 12

2.1.4.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 13

2.1.4.3 Unsur Sistem Pengendalian Internal ... 14

2.1.4.4 Proses Sistem Pengendalian Internal ... 15

2.1.4.5 Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal ... 18

(5)

3.2.1 Sumber Data ... 26

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 26

3.2.3 Teknik Pengolahan Data ... 28

3.2.4 Populasi,Teknik Sampling, dan Sampel Penelitian ... 29

3.2.4.1 Populasi Penelitian ... 29

3.3.2.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 34

3.4 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Pembelian terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian ... 35

3.4.1 Analisis Data ... 35

3.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 35

3.4.3 Koefisien Determinasi ... 36

3.4.4 Pengujian Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 37

(6)

4.1.2 Uji Reliabilitas... 38

4.2 Uji Asumsi Klasik ... 39

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 39

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 40

4.3 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Pembelian (X) terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian (Y) ... 41

4.3.1 Analisis Persamaan Regresi Sederhana... 41

4.3.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 43

4.2.1 Pengujian Hipotesis (Uji-t)... 44

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 48

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Analisis Kuantitatif ... 29

Tabel II Tabel Variabel Operasional ... 32

Tabel III Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Sistem Informasi Akuntansi Pembelian (X) ... 37

Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Pengendalian Intern Pembelian (Y) ... 38

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner Penelitian ... 39

Tabel VI One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 40

Tabel VII Coefficients ... 42

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Output SPSS

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan dalam pengadaan barang dan jasa dapat mendistorsi nilai-nilai persaingan usaha yang sehat. Seperti seminar yang diadakan di Jambi 27 Mei 2011 silam, KPPU menyelenggarakan seminar bertema “Hukum Persaingan Usaha dan Permasalahan dalam Pengadaan Barang/Jasa”. Tema tersebut diangkat karena banyak perkara yang masuk ke KPPU , antara lain yaitu persekongkolan tender dan juga banyak pengadaan barang dan jasa yang sangat rentan dengan kecurangan-kecurangan seperti pencurian, penggelapan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. (www.kppu.go.id)

Dari fenomena yang penulis kemukakan, dapat disimpulkan bahwa dalam pengadaan barang dan jasa, sangat rentan terhadap kecurangan-kecurangan, yang dapat mengganggu kegiatan operasi perusahaan. Diperlukan adanya suatu penanganan agar masalah tersebut dapat di hindari, yaitu dengan adanya sistem pengendalian intern dalam fungsi pembelian untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2008).

(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

berbagai aspek pembelian bahan, sarana, prasarana, dan suku cadang yang diperlukan perusahaan. Fungsi ini juga dibebani tanggung jawap untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap pelaksanaan fungsi ini karena pembelian menyangkut investasi dana dalam persediaan dan kelancaran arus bahan ke dalam perusahaan (Sofjan Assauri, 2008). Dengan demikian, apapun jenis dan ukuran perusahaannya, pembelian yang dilaksaksanakan dengan ekonomik dan efektif amat diperlukan dalam upaya mencapai kondisi perusahaan yang sehat karena pembelian merupakan kegiatan yang memerlukan pengerahan sumber daya dalam jumlah besar.

Pembentukan suatu sistem tidak dapat terlepas dari adanya suatu sistem pengendalian internal (intern control system), karena pengendalian internal harus melekat di dalam sistem itu sendiri. Sistem pengendalian internal itu meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. (Mulyadi, 2008).

Dengan adanya fungsi Pengendalian intern pembelian diharapkan dapat mengamankan harta perusahaan, memperoleh data yang dipercaya, melancarkan operasi dan efisien, serta mendorong ditaatinya kebijakan-kebijakan manajemen (Mustafa, 2004).

(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

dalam fungsi pembeliannya, proses pembelian tidak di awasi langsung oleh perusahaan, sehingga memungkinkan terjadi kecurangan dengan pihak supplier. Toserba “X” seharusnya memiliki sistem informasi pembelian yang baik dalam proses pembelian yang dimiliki agar kecurangan yang mungkin terjadi dapat dihindari.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Yogya Group yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN

TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBELIAN

PADA TOSERBA “X”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis , mengidentifikasikan masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah sistem informasi akuntansi pembelian memiliki pengaruh terhadap efektivitas pengendalian intern pembelian pada Toserba “X”?

1.3 Tujuan Penelitian

(13)

BAB I PENDAHULUAN 4 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: a. Bagi Penulis

• Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan

pengetahuan penulis mengenai Sistem Informasi Akuntansi pembelian perusahaan

• Penelitian ini dapat menerapkan teori yang telah diperoleh

dibangku kuliah ke dalam dunia nyata

b. Bagi Perusahaan

• Dapat memberikan masukan yang bermanfaat dari hasil penelitian

untuk menjaga sistem informasi akuntansi pembelian agar dapat mencapai keefektifitasan pengendalian intern perusahaan

• Dapat membantu memberikan sumbangan pikiran mengenai

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Pembelian, berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji persamaan garis regresi, koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis, dapat diambil kesimpulan bahwa, secara statistik, Sistem Informasi Akuntansi Pembelian telah terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal pembelian dengan total pengaruh sebesar 14,7%, sedangkan 85,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan data dan informasi yang didapat oleh penulis selama penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mencoba untuk mengemukakan saran-saran. Saran ini dimaksudkan untuk dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perusahaan serta untuk peneliti selanjutnya yang akan membahas topik seperti ini.

(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 46

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., and Vijay Govindarajan. (2003). Management Control System. 11th Edition. Singapore: The Mc Graw-Hill, Co.

Arikunto, Suharsimi. (2004). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta.

Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Revisi). Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi universitas Indonesia: Depok-Jawa Barat.

Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. (2010). Accounting Information

System. Boston : Pearson Education

Fees, Reeve dan Warren. (2008). Pengantar Akuntansi. Edisi Kedua Puluh Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19. Edisi kelima. Semarang: Universitas Dipenogoro

Ii Baihaqi Mustafa. (2004). Pengendalian Intern dan Pemberantasan Korupsi.

[Online]. Tersedia: http://www.bpkp.go.id/unit/Pusat/artikel1.pdf. [25 Maret

2014].

KPPU. (2011, 17 Juni). Permasalahan pengadaan barang/jasa pemerintah di jambi . Tersedia: http://www.kppu.go.id/id/blog/2011/06/permasalahan-pengadaan-barangjasa-pemerintah-di-jambi. [25 Maret 2014]

La Midjan. dan Azhar Susanto. (2004). Sistem Informasi Akuntansi I; Pendekatan

Manual Penyusunan Metode dan Prosedur. Bandung: Lingga Jaya.

Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Rama, Dasaratha V. dan Jones, Frederick L. 2008. SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI. Buku Satu. (Alih bahasa M. Slamet Wibowo), Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Brand Minded menjadi frame of reference pada kelima informan ini dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu, terutama bagaimana dia

Pada enkripsi menggunakan symmetric key, setiap komputer memiliki kunci rahasia (kode) yang dapat digunakan untuk mengenkripsi informasi sebelum informasi tersebut dikirim

Berdasarkan analisis pada Bab IV dan penjelasan di atas kebutuhan dan besaran ruang yang dibutuhkan pada Pusat Hiburan dan Cafe Keluarga Kota Jambi sebagai

R.D Kandou Manado telah siap untuk pulang, dan terdapat hubungan antara discharge planning dengan kesiapan pulang pasien penyakit jantung koroner di ruangan CVBC

Saat observasi pendahuluan hari Kamis, tanggal 3 Mei 2012, yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 7 Kota Cirebon bahwa menurut keterangan wawancara dengan 2

a. Berkenaan dengan pembangunan ekonomi, diharapkan untuk mencari terobosan- terobosan dalam rangka peningkatan invenstasi dan mengoptimalkan potensi daerah. Rendahnya Indeks

SKPD Provinsi Papua Barat berkewajiban untuk menyusun revisi rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel-variabel bebas yaitu opini audit Going Concern (OGC), pergantian manajemen (CEO), ukuran KAP (KAP),