• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Mengenai Perbaikan Pola Hidup yang Kurang Sehat pada Mahasiswa Rantau di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Mengenai Perbaikan Pola Hidup yang Kurang Sehat pada Mahasiswa Rantau di Kota Bandung."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KAMPANYE MENGENAI

POLA HIDUP YANG KURANG SEHAT PADA

MAHASISWA RANTAU DI KOTA BANDUNG

Rifki Soetedjo1

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 Email: rifkisoe89@gmail.com

Abstraksi

Jumlah mahasiswa rantau di Kota Bandung meningkat setiap tahunnya dikarenakan banyaknya universitas terkemuka di Kota Bandung. Mahasiswa rantau harus beradaptasi terhadap lingkungan barunya, oleh karena itu banyak mahasiswa rantau yang mempunyai pola hidup yang kurang sehat. Selain itu juga mahasiswa rantau mempunyai pola hidup yang kurang sehat karena kurangnya manajemen waktu dan manajemen keuangan. Contoh gaya hidup kurang sehat pada mahasiswa rantau adalah makan tidak teratur dan makan makanan yang tidak sehat serta tidak pernah berolahraga.

Berdasarkan fakta diatas, penulis menggunakan beberapa teori yang didapat dari internet, buku, wawancara, survey untuk memecahkan masalah diatas. Penulis merancang kampanye mengenai kampanye kesehatan untuk mahasiswa dengan disponsori oleh Universitas Kristen Maranatha.

Kampanye ini diharapkan dapat mengubah gaya hidup mahasiswa yang kurang sehat menjadi lebih sehat dengan media situs dan jejaring sosial sebagai media utamanya. Kampanye ini bertujuan untuk memotivasi para mahasiswa yang menjalani pola hidup kurang sehat karena menimbulkan banyak efek negatif.

(2)

SETTLED FOREIGNER UNHEALTHY

LIFESTYLE IN BANDUNG CAMPAIGN

Rifki Soetedjo1

Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 Email: damninnocent@live.com

Abstract

Number of overseas students in the city of Bandung is increasing every year due to many top universities in Bandung. Overseas students must adapt to the new environment so that many overseas students who have an unhealthy lifestyle. Overseas students have an unhealthy lifestyle due to lack of funding and bad time management. Examples of less healthy lifestyle is to eat unhealthy food, irregular eating, irregular breaks and never exercise.

Based on the above issues, the author uses some theories obtained via the internet, books, interviews, surveys to solve the problems above. Therefore, the authors conducted a campaign for student health Bandung, sponsored by Maranatha Christian University

The campaign is expected to change the lifestyle of students who have unhealthy to healthier lifestyle by website and social networking as mainstream media. The campaign aims to motivate the students themselves that an unhealthy lifestyle caused much harm.

(3)

DAFTAR ISI

COVER DALAM i

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN vi

ABSTRAKSI vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Identifikasi Masalah 3

1.2.2 Rumusan Masalah 4

1.2.3 Batasan Masalah 5

1.3 Tujuan Perancangan 5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 6

(4)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Desain Komunikasi Visual 11

2.2 Mahasiswa Rantau Kota Bandung 12

2.3 Kampanye 16

2.3.1 Tujuan Kampanye 17

2.3.2 Kriteria Kampanye 17

2.3.3 Proses Mendesain Kampanye 18

2.3.4 Jenis Kampanye 18

2.3.5 Faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye 19

2.4 Fotografi 19

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

1.1Data dan Fakta 21

3.1.1 Bahaya Merokok 22

3.1.2 Bahaya Alkohol Berlebihan 23

3.1.3 Bahaya Mie Instan 24

3.1.4 Bahaya Malas Berolahraga 25

(5)

3.2 Cara Menanggulangi Pola Hidup Kurang Sehat 26

3.2.1 Manajemen Waktu 27

3.2.2 Manajemen Keuangan 28

3.2.3 Mempunyai Disiplin yang Tinggi 29

3.3 Lembaga yang Terkait

3.3.1 Dinas Kesehatan Kota Bandung 30

3.4 Sponsor 31

3.5 Hasil Kuesioner 32

3.6 Hasil Wawancara 32

3.6.1 Hasil Wawancara Denny Santoso 33

3.6.2 Hasil Wawancara Erwind David 34

3.6.3 Hasil Wawancara Ade Rai 35

3.6.4 Hasil Wawancara Ria Wardhani 36

3.7 Analisis Hasil Survey 37

3.7.1 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis 38

3.8 Analisis Terhadap Permasalah Berdasarkan Data dan Fakta 41

3.8.1 Analisis STP 42

3.8.2 SWOT 43

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 45

(6)

4.1.2 Konsep Media 46

4.2 Hasil Karya 47

4.2.1 Logo Kampanye 47

4.2.2 Media Utama (Website) 50

4.2.3 Media Utama (Facebook) 54

4.2.4 Media Utama (Instagram) 56

4.3 Media Penunjang 58

4.3.1 Ambient Media 58

4.3.2 Poster 60

4.3.3 Baliho 64

4.3.4 Spanduk 64

4.3.5 Umbul-Umbul 65

4.3.6 Gimmick 66

4.3.7 Stationery 70

4.4 Keobjektifan Karya 73

4.4.1 Kekuatan dan Kelemahan Karya 73

4.4.2 Prospek Hasil Karya 74

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 75

(7)

DAFTAR PUSTAKA xvii DAFTAR ISTILAH xviii

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo Dinas Kesehatan 30

Gambar 2 Logo Universitas Kristen Maranatha 31

Gambar 3 Logo Kampanye “Healthy School” 38

Gambar 4 Kampanye Makan Sehat HSC 39

Gambar 5 Kampanye HSC 39

Gambar 6 Kampanye HSC 40

Gambar 7 Kampanye HSC 40

Gambar 8 Logo Kampanye 47

Gambar 9 Detail Logo 49

Gambar 10 Layout Home 50

Gambar 11 Layout About Us 51

Gambar 12 Layout Events 51

Gambar 13 Layout Event 52

Gambar 14 Layout Tips and Tricks 52

Gambar 15 Layout Contact Us 53

Gambar 16 Facebook Fanpage 54

Gambar 17 Iklan pada Facebook 54

Gambar 18 Aplikasi Iklan Facebook 55

(9)

Gambar 20 Poster Instagram Seri 2 57

Gambar 21 Aplikasi Poster Instagram Seri 1 57

Gambar 22 Aplikasi Poster Instagram Seri 2 58

Gambar 23 Ambient Media pada Lift Kampus 59

Gambar 24 Ambient Media pada Tangga Kampus 59

Gambar 25 Poster seri 1 60

Gambar 26 Poster seri 2 61

Gambar 27 Poster seri 3 62

Gambar 28 Poster seri 4 63

Gambar 29 Baliho 64

Gambar 30 Spanduk 64

Gambar 31 Umbul-Umbul 65

Gambar 32 X-Banner 66

Gambar 33 Baju Tampak Depan 67

Gambar 34 Baju Tampak Belakang 67

Gambar 35 Topi 68

Gambar 36 Handuk 68

Gambar 37 Stiker 69

Gambar 38 Pin 69

Gambar 39 Bag 70

(10)

Gambar 41 Kartu Nama 71

Gambar 42 Kop Surat 71

Gambar 43 Name Tag 72

Gambar 44 CD 72

(11)

DAFTAR ISTILAH

Website : Laman untuk menginformasikan dengan media internet

Tagline : Slogan dalam kalimat

 Logo : huruf atau lambing yang mengandung makna.

San-serif : jenis huruf yang sederhana, tidak memiliki kaki atau garis

lebih pada setiap hurufnya.

Home : halaman induk dalam sebuah laman.

About Us :halaman yang menunjukkan informasi mengenai suatu

kompani dalam sebuah laman.

Events :Acara yang diadakan suatu organisasi atau perkumpulan\

Campaign :Kampanye

Instagram :Suatu situs jejaring sosial khusus foto

Facebook :Suatu situs jejaring sosial

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan

berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

sehat, maka segala kegiatan dalam hidup kita dapat kita laksanakan dengan baik. Hal

tersebut dapat tercapai jika pengertian budaya hidup sehat sudah melekat dan

menjadi bagian penting dalam diri kita.

Para mahasiswa yang datang dari berbagai daerah ke kota-kota besar, dihadapkan

pada suatu kenyataan bahwa mereka telah memasuki suatu kondisi baik sosial,

budaya maupun kondisi geografis yang benar-benar berbeda dan baru jika

dibandingkan dengan daerah mereka berasal. Kondisi yang seperti ini memaksa para

mahasiswa tersebut untuk mengembangkan perubahan sikap, tingkah laku, kebiasaan

(13)

yang baru. Kondisi sosial yang seperti ini juga pada kenyataannya berpengaruh pada

tingkat perilaku kesehatan para mahasiswa tersebut.

Para mahasiswa rantau yang datang untuk menuntut ilmu di kota-kota besar dari

berbagai daerah pada umumnya mempunyai pola hidup yang kurang sehat

dibandingkan dengan saat mereka berada di daerah asal mereka karena pengaruh dari

beberapa faktor, hal ini bukan hanya ditentukan oleh faktor biologis tapi juga

ditentukan oleh perilaku mereka. Perilaku sehat merupakan elemen yang paling

penting bagi kesehatan dan keberadaan manusia. Gaya hidup yang kurang sehat

memiliki banyak dampak buruk terhadap kesehatan mereka baik pada usia sekarang

maupun pada masa yang akan datang.

Perilaku gaya hidup tidak sehat yang sering dijumpai pada mahasiswa itu sendiri

meliputi merokok, mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan tidak sehat,

pola istirahat yang tidak teratur, serta malas berolahraga, dan lain-lain. Hal-hal

tersebut mempunyai banyak dampak negatif bagi para mahasiswa itu sendiri.

Sebaliknya dengan meningkatkan perilaku gaya hidup sehat akan memberikan

banyak manfaat bagi para mahasiswa tersebut.

Para mahasiswa rantau yang memiliki pola hidup kurang sehat sering dijumpai

pada mahasiswa dan mahasiswi yang kos. Hal tersebut disebabkan oleh banyak

faktor yang sebenarnya dapat diatasi dengan mudah dan murah. Kerugian menjalani

pola hidup tidak sehat sangat banyak seperti badan lemas, mudah sakit, tidak bisa

mengerjakan pekerjaan secara optimal. Sedangkan keuntungan yang didapat apabila

kita menjalani pola hidup sehat adalah tubuh dan otak lebih fresh sehingga dapat

(14)

rutin berolahraga maka akan mempunyai tubuh yang lebih sehat dan bentuk tubuh

yang lebih ideal.

Para mahasiswa rantau yang kurang paham mengenai pola hidup sehat, harus

diberi pengertian lebih lanjut mengenai dampak dan pentingnya pola hidup sehat

sehingga para mahasiswa rantau semakin paham kerugian yang mereka terima jika

menjalani pola hidup tidak sehat seperti yang sering mereka lakukan pada saat

sekarang ini.

Oleh sebab itu, pendidikan mengenai pola hidup sehat bagi para mahasiswa

rantau sangatlah penting dalam meningkatkan kualitas mahasiswa. Pendidikan

mengenai pola hidup sehat mahasiswa akan memberikan kontribusi yang lebih pada

universitas itu sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan fenomena dan gejala yang telah diuraikan latar belakang masalah di

atas, berikut ini akan dipaparkan dan dikemukakan identifikasi permasalahan yang

muncul dari fenomena di atas. Rumusan masalah yang akan ditelaah dan dipecahkan

dalam penelitian dan ruang-ruang lingkup kajian yang digunakan sebagai tolok ukur

dalam pembahasan masalah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan cuplikan data yang diperoleh di lapangan, dari fenomena-fenomena

(15)

dipecahkan dan dicarikan solusinya karena jika tidak diselesaikan dapat mengurangi

kualitas mahasiswa, yaitu sebagai berikut.

1) Mahasiswa sering melupakan pentingnya gaya hidup sehat.

2) Perlu adanya informasi edukatif mengenai gaya hidup sehat untuk mahasiswa.

3) Ilmu yang didapat di sekolah sangatlah tidak memadai.

4) Keuangan anak kos sangatlah terbatas.

5) Manajemen waktu yang kurang terkoordinasi.

6) Mahasiswa sering terbawa lingkungan sekitarnya.

7) Perlu adanya motivasi dari dalam diri sendiri untuk memulai gaya hidup sehat

pada setiap mahasiswa rantau.

1.2.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan yang telah diidentifikasikan dan diregister di atas, berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dipecahkan,

dan dijawab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut.

1) Upaya apa saja yang dapat ditempuh untuk menginformasikan para mahasiswa

rantau mengenai pentingnya pola hidup sehat?

2) Bagaimana langkah-langkah yang efektif untuk mengomunikasikan dan

memvisualisasikan program pendidikan mengenai pentingnya pola hidup sehat

bagi mahasiswa rantau?

3) Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perilaku pola hidup kurang

(16)

1.2.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah pada laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Areal lingkup mencakup mahasiswa rantau Kota Bandung dan sekitarnya

2. Yang akan dikerjakan adalah berupa kampanye untuk menyampaikan

pentingnya pola hidup yang sehat pada mahasiswa rantau

3. Segementasi target utama yang dituju adalah pria dan wanita berusia 18-25

tahun, mahasiswa rantau, tinggal di Kota Bandung dan sekitarnya.

1.3 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan pokok-pokok persoalan yang dirumuskan dalam rumusan masalah

yang telah ditegaskan di atas berikut ini akan dipaparkan garis-garis besar hasil

pokok yang ingin diperoleh setelah permasalahan dibahas, dijawab, dan dipecahkan,

yaitu sebagai berikut :

1) mendeskripsikan upaya-upaya yang paling tepat yang dapat ditempuh untuk

memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat yang benar untuk meningkatkan

kualitas para mahasiswa dan universitas itu sendiri.

2) menjabarkan langkah-langkah yang paling tepat yang dapat ditempuh agar para

mahasiswa rantau dapat mengerti kerugian dan keuntungan dari pola hidup

mereka.

3) mendesain dan merancang media kampanye yang komunikasi, kreatif, inovatif,

dan efektif untuk mengomunikasikan dan menyosialisasikan mengenai

(17)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan suatu penelitian atau penyusunan suatu laporan akademik

yang dilakukan melalui penelitian dan pengamatan langsung dalam pembuatan dan

pelaksanaan sebuah karya desain diperlukan data yang memadai sebagai dasar

pemikiran dan arahan konsep. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui survei

literatur atau studi perpustakaan dan melalui pengambilan data di lapangan.

Berdasarkan informasi bahan penulisan dan jenis data yang hendak dikumpulkan,

dalam penelitian ini dikategorikan dua kelompok data, yaitu sebagai berikut.

1) Data Primer

Data primer ialah data informasi aktual gejala konkret dan fenomena autentik

yang diusahakan dicari, diperoleh, dan dicatat untuk pertama kali oleh peneliti

sebagai pihak pertama penerima data melalui penelitian dan pengamatan

langsung di lapangan terhadap objek yang diteliti. Jadi, setiap data primer bersifat

faktual, objektif (apa adanya), konkret atau nyata, dan tidak diintervensi oleh

pendapat pribadi yang bersifat subjektif. Kedudukan penulis atau peneliti disebut

sebagai orang pertama karena peneliti yang menemukan data tersebut secara

langsung di lapangan.

2) Data Sekunder

Data sekunder ialah data atau informasi yang bukan diusahakan sendiri oleh

peneliti, melainkan oleh pihak lain sehingga informasi atau keterangan itu telah

terekam, tersedia, teregister, dan terdokumentasikan. Data tersebut dapat dikutip

dan dimanfaatkan oleh pihak yang memerlukannya. Data sekunder tersedia

(18)

pelajaran, buku teks, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, laporan penelitian, ensiklopedia

glosarium, majalah, surat kabar, situs internet, atau dokumen resmi yang

diterbitkan lembaga pemerintahan atau swasta. Dalam pengumpulan data

sekunder peneliti berkedudukan sebagai orang kedua, ketiga, dan seterusnya

karena peneliti telah menggunakan keterangan informasi atau kerangka pikir

yang ditemukan atau diusahakan oleh pihak lain.

1.4.1 Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini digunakan data primer berupa hasil observasi di Kota

Bandung yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2013 selama 5 jam dari pukul

09.00 sampai 14.00, hasil wawancara terhadap beberapa mahasiswa rantau yang

merupakan data representatif, yaitu data yang mewakili kelompok atau golongannya.

Peneliti mewawancara beberapa kelompok, yaitu kelompok mahasiswa rantau,

poliklinik, ahli psikologis, pakar nutrisi, dokter umum, dan ahli desain komunikasi

visual. Dalam penelitian ini digunakan juga data primer berupa hasil kuesioner atau

angket yang didistribusikan kepada 20 mahasiswa rantau yang mewakili

golongannya.

Dalam penelitian ini digunakan data primer berupa hasil eksperimen atau uji coba

dalam pembuatan atau pendesainan website bergaya modern dan futuristik namun

tetap fungsional. Untuk mendapatkan data primer peneliti melakukan wawancara

terhadap narasumber. Langkah pertama, peneliti menyiapkan daftar atau pedoman

pertanyaan secara tertulis yang akan ditanyakan secara langsung kepada informan

(19)

Akan tetapi, pedoman tersebut bukanlah pedoman yang kaku karena jika ada

jawaban yang menarik dari informan atau narasumber, pertanyaan dapat

dikembangkan (tidak menutup kemungkinan munculnya pertanyaan-pertanyaan

baru).

1.4.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder berupa studi kepustakaan buku

yang berjudul “Gaya hidup sehat” yang ditulis oleh Ainun Hidayah, “Mahasiswa

Rantau” yang ditulis oleh Santoso, “Tinjauan Desain Grafis” yang ditulis oleh

Adityawan, buku sejenis yang pernah dibuat sebelumnya, internet, majalah, koran

mengenai hal yang terkait.

Alasan pemilihan buku Metode “Gaya Hidup Sehat” yang ditulis Ainun Hidayah

karena buku tersebut mengulas tentang hal-hal yang berkaitan dengan pola hidup

sehat yang baik dan benar.

Buku “Tinjauan Desain Grafis” yang ditulis oleh Adityawan dipilih sebagai data

sekunder dalam penelitian ini karena buku tersebut mengulas tinjauan desain yang

adalah aktivitas dasar bagi setiap desainer.

Sumber data sekunder yang telah dipaparkan diatas berkaitan erat dengan

permasalahan yang akan dibahas yaitu memberi informasi edukatif tentang

(20)

1.4.3 Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah bahan penulisan yang diperoleh dengan cara mengumpulkan

bahan atau informasi dengan menanyakan langsung kepada informan, para

ahli/pakar, dan narasumber. Teknik pengalaman ialah pengetahuan yang diperoleh

dari persepsi indrawi. Observasi adalah bahan yang diperoleh dengan cara

melakukan pengamatan secara cermat terhadap objek penelitian. Teknik kuesioner

ialah bahan penulisan diperoleh dengan cara mendistribusikan daftar pertanyaan

secara tertulis kepada informan yang disebut responden dan akan dijawab secara

tertulis pula oleh responden.

Untuk memperoleh data sekunder digunakan langkah-langkah dengan

pengumpulan studi kepustakaan di perpustakaan pusat Universitas Maranatha.

Pernalaran menurut prosesnya, pernalaran dapat dibedakan menjadi pernalaran

induktif dan pernalaran deduktif. Pernalaran ilmiah meurpakan sintesis antara kedua

jenis nalar di atas. Secara formal, induktif dapat diartikan sebagai proses pernalaran

untuk sampai kepada prinsip, atau sikap yang bersifat umum didasarkan pada

pengamatan yang bersifat khusus.

1.5 Skema Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang runtun,

terstruktur, sistematis, kronologis, dan berkesinambungan mulai dari awal sampai

dengan akhir penelitian, yaitu dihasilkannya karya yang akan dikomunikasikan

kepada audiens yang ditentukan. Berikut akan ditampilkan bagan / skema / alur

(21)
(22)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pola hidup mahasiswa, terutama mahasiswa rantau yang tinggal jauh dari orang

tuanya cenderung kurang sehat. Kepedulian mahasiswa akan kesehetan juga masih

memprihatinkan dilihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang jarang berolahraga,

makan tidak teratur maupun tidak sehat.

Karena permasalahan diatas maka penulis melakukan perancangan kampanye

mengenai pola hidup sehat untuk mahasiswa. Kampanye ini diharapkan dapat

menjangkau mahasiswa dan dapat menyampaikan pesan dengan optimal. Website

sebagai media utama juga menciptakan kemudahan bagi mahasiswa untuk

mendapatkan tips-tips mengenai pola hidup sehat yang sangat mudah dan simpel.

Selain itu strategi komunikasi yang disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa

mayoritas diharapkan dapat menjangkau mahasiswa sendiri.

Strategi perancangan ini menggunakan media yang variatif dan menarik juga akan

(23)

kurang sehat yang mereka jalani selama ini. Karena faktor kesehatan merupakan

faktor yang penting bagi kehidupan setiap orang. Dengan memiliki tubuh yang sehat,

setiap orang dapat melaksanakan aktivitas dengan optimal.

Dengan melakukan strategi kampanye yang terarah dan penggunaan media

komunikasi visual yang komunikatif serta efektif, kampanye ini diharapkan memberi

motivasi bagi kalangan mahasiswa untuk memulai pola hidup yang sehat serta

memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kesehatan mereka.

Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan

perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang

akan datang.

5.2 Saran

Saran dari penulis untuk mahasiswa di Kota Bandung adalah seharusnya

mahasiswa sudah mulai bisa berpikir jauh kedepan tentang masa depannya. Dengan

menjaga kesehatan sejak dini, mahasiswa akan terhindar dari berbagai macam

penyakit. Seharusnya mahasiswa juga sudah berpikir independen dan tahu mana

yang baik dan yang buruk. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat peduli

terhadap kesehatan diri sendiri terlebih dahulu dan membawa manfaat dan dampak

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Kusrianto. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Safanayong. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Kompas, (2012). The Lancet Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Venus. (2004). Manajemen Kampanye. New York, Prentice-Hall

Sardi, Irawan. (2004). Manajemen, Desain dan Pengembangan Situs Web dan Adobe

Photoshop 7.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sukmini. (2009). Karakteristik Remaja Indonesia. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Rosida, (2007). Teknik Penulisan untuk Mahasiswa, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama

Kurniawan, Rudy (2001). Kiat-Kiat Pola Hidup Sehat Praktis, Yogyakarta: C.V

Andi Offset

Gambar

Tabel 1 : Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Bab II TÉKS VERBAL DINA ROHANG STATUS FACEBOOK MINANGKA LAKU BASA DINA KAGIATAN KOMUNIKASI VERBAL TINULIS

Laku basa dina rohang status facebooktéh némbongkeun ciri atawa karakteristik anu tangtu, boh patali jeung adeganana boh patali jeung ma’nana. Salian ti éta, aya

Perkembangan Sel Penghasil Minyak Atsiri Pada Kalus Temu giring ( Curcuma heyneana

Dari pengaruh-pengaruh di atas, dapat kita simpulkan bahwa unsur-unsur budaya sebagai pembentuk budaya sangat berpengaruh dalam kehidupan sebuah masyarakat, karena unsur-unsur

Media pemasaran produk melalui media sosial (online), ada pula konsumen yang langsung datang ke pabrik untuk membeli produk kain. Kain tenun digunakan untuk upacara adat,

(3) Semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam Semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan. menentukan

5 Hasil Rata-Rata dan Standard Deviasi Nilai Kekasaran Permukaan Resin Komposit Nanofiller Setelah Penyikatan Pada Kelompok Kontrol, di Coating dengan Surface Coat dan

Kemudian dari data-data yang sudah terkumpul akan dilakukan identifikasi dan analisa untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai karakteristik serta kondisi yang