iii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Ramp Handling Maskapai Penerbangan “X” di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang rinci dan mendalam mengenai kepuasan kerja pada karyawan bagian ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta melalui ke tujuh aspeknya.
Penelitian ini menggunakan teori kepuasan kerja menurut John M. Ivancevich. Kepuasan kerja adalah sikap orang terhadap pekerjaan mereka, yang merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan mereka dan tingkat kesesuaian antara individu dengan organisasi dan dapat dilihat melalui 7 aspek kepuasan kerja yaitu gaji/upah, pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi, pengawasan, rekan kerja, kondisi kerja, keamanan kerja.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta. Sampel yang digunakan adalah seluruh karyawan bagian ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta. Alat ukur yang digunakan untuk menjaring informasi mengenai kepuasan kerja karyawan bagian ramp handling adalah alat ukur kepuasan kerja yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Ivancevich & Matteson tahun 2002. Data yang diperoleh diolah menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner kepuasan kerja berkisar antara 0,007 hingga 0,89, sedangkan hasil reliabilitas kuesioner kepuasan kerja adalah 0,75.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan bagian ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Karyawan bagian ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi sebanyak 17 karyawan dan yang memiliki kepuasan kerja yang rendah sebanyak 13 karyawan.
Dari penelitian ini, ketidakpuasan yang menonjol pada aspek pekerjaan itu sendiri. Selanjutnya diikuti pada aspek kondisi kerja, pengawasan, rekan kerja, keamanan kerja, gaji/upah dan kesempatan promosi. Dari data-data diatas maka peneliti menyarankan agar maskapai penerbangan “X” di Jakarta dapat meningkatkan aspek kepuasan kerja yang rendah terutama pada aspek pekerjaan itu sendiri dengan melakukan inovasi dan mempertahankan aspek kepuasan kerja yang tinggi serta menyarankan agar karyawan bagian ramp handling dapat meningkatkan motivasi.
iv
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
This research is about “Descriptive Study Regarding Employee Satisfaction on the Ramp Handling Airline "X" in Jakarta. The purpose of this study was to obtain a detailed and deep understanding of employee job satisfaction on the ramp handling airline "X" in Jakarta through the seventh aspects.
This study uses the theory of job satisfaction, according to John M. Ivancevich. Job satisfaction is the attitude of people towards their work, which is the result of their perceptions about their work and the degree of fit between individuals with the organization and can be viewed through seventh aspects of the job satisfaction of salary / wages, work itself, promotion opportunities, supervision, coworkers, working conditions, job security.
The design of the study is a descriptive method. The population in this study are employees of the ramp handling airline "X" in Jakarta. The samples used were all employees of the ramp handling airline "X" in Jakarta. A measuring tool used for capturing information about employee job satisfaction is the ramp handling job satisfaction measurement tool developed by researchers based on the theory ivancevich & Matteson 2002. The data obtained were processed using frequency distributions and cross tabulation. Based on the results of testing the validity of job satisfaction questionnaire ranged from 0.007 to 0.89, while the reliability of job satisfaction questionnaire was 0.75.
The results of these studies show that most employees the ramp handling airline "X" in Jakarta has a high job satisfaction. Employees of ramp handling airline "X" in Jakarta, which has a high job satisfaction and a total of 17 employees who have low job satisfaction as many as 13 employees.
v
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABTRACK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR BAGAN ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 10
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 10
1.3.1 Maksud Penelitian ... 10
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Kegunaan Penelitian ... 11
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 11
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 11
1.5Kerangka Pikir ... 12
vi
Universitas Kristen Maranatha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 19
2.1 Kepuasan Kerja ... 19
2.1.1 Definisi Kepuasan Kerja ... 19
2.1.2 Aspek Kepuasan Kerja ... 19
2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan ... 21
2.1.4 Faktor Penunjang Kepuasan Kerja ... 22
2.1.5 Dampak Kepuasan Kerja... 25
2.2 Persepsi ... 28
2.2.1 Definisi Persepsi ... 28
2.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29
3.1 Rancangan Penelitian ... 29
3.2 Bagan Rancangan Penelitian ... 30
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 30
3.3.1 Variabel Penelitian... 30
3.3.2 Definisi Konseptual ... 30
3.3.3 Definisi Operasional ... 31
3.4 Alat Ukur ... 32
3.4.1 Alat Ukur Kepuasan Kerja ... 32
3.4.2 Data Pribadi dan Data Penunjang ... 35
vii
Universitas Kristen Maranatha
3.4.2.2Data Penunjang ... 36
3.4.3 Pengujian Alat Ukur ... 36
3.4.3.1Validitas Alat Ukur ... 36
3.4.3.2Reliabilitas Alat Ukur ... 38
3.5 Populasi dan Karakteristik Penelitian... 40
3.5.1 Populasi Sasaran ... 40
3.5.2 Karakteristik Populasi ... 40
3.6 Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Gambaran Responden ... 42
4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 42
4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan ... 43
4.2 Hasil Penelitian ... 43
4.2.1 Gambaran Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Ramp Handling Terhadap ke tujuh aspek kepuasan kerja ... 44
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 52
5.2.1 Saran Teoritis ... 52
viii
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 54 DAFTAR RUJUKAN ... 55 LAMPIRAN
LAMPIRAN KUESIONER KEPUASAN KERJA
ix
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Item-item Kepuasan Kerja ... 36
Tabel 3.2 Item Positif dan Negatif ... 39
Tabel 4.1 Populasi Sampel Berdasarkan Rentang Usia ... 46
Tabel 4.2 Populasi Sampel Berdasarkan Pendidikan ... 47
Tabel 4.3 Tingkat Kepuasan Kerja ... 47
x
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN
xi
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 RELIABILITAS DAN VALIDITAS ALAT UKUR
LAMPIRAN 2 KUESIONER KEPUASAN KERJA
LAMPIRAN 3 KUESIONER DATA PENUNJANG
LAMPIRAN 4 DATA KEPUASAN KERJA
LAMPIRAN 5 PERHITUNGAN ASPEK GAJI/UPAH
LAMPIRAN 6 PERHITUNGAN ASPEK PEKERJAAN ITU SENDIRI
LAMPIRAN 7 PERHITUNGAN ASPEK KESEMPATAN PROMOSI
LAMPIRAN 8 PERHITUNGAN ASPEK PENGAWASAN
LAMPIRAN 9 PERHITUNGAN ASPEK REKAN KERJA
LAMPIRAN 10 PERHITUNGAN ASPEK KONDISI KERJA
LAMPIRAN 11 PERHITUNGAN ASPEK KEAMANAN KERJA
LAMPIRAN 12 PENGOLAHAN DATA KESELURUHAN
1
Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh
manusia atau mesin (www.wikipedia.com). Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu jenis
transportasi yaitu transportasi udara. Alat transportasi udara adalah pesawat
terbang. Alat transportasi ini merupakan salah satu alternatif dalam
menjangkau sebuah pulau atau sebuah negara (www.anneahira.com).
Pada era globalisasi ini dunia transportasi semakin berkembang khususnya
transportasi udara, yang ditandai semakin kompetitifnya dunia penerbangan
sehingga masalah-masalah yang dihadapi menjadi lebih kompleks.
Persaingan yang terjadi antar maskapai penerbangan mulai dari tarif harga,
pelayanan, keramahtamahan, keselamatan penumpang yang tinggi dan tepat
2
Universitas Kristen Maranatha Guna menjadi maskapai penerbangan yang terbaik tidak hanya dengan
cara bersaing dengan maskapai lainnya tetapi juga harus mengutamakan
sumber daya manusianya, yang dalam hal ini adalah karyawan. Karyawan
merupakan sumberdaya penting untuk mencapai tujuan perusahaan
(www.fauzisulton.blogspot.com). Berdasarkan Ivancevich (2002), agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif, organisasi dituntut untuk dapat
memberikan kepuasan kerja kepada karyawannya sehingga dapat
meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Maskapai penerbangan “X” merupakan maskapai penerbangan pertama
yang berdiri dan disahkan pada tanggal 26 Januari 1949. Maskapai
penerbangan “X” ini memiliki visi yaitu menjadi perusahaan penerbangan
yang handal dengan menawarkan pelayanan berkualitas kepada masyarakat
dunia menggunakan keramahan Indonesia. Misi yang terdapat dalam
perusahaan ini yaitu sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera
bangsa (flag carrier) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan
pelayanan yang profesional dan pelayanan penerbangan yang
menguntungkan.
Perusahaan maskapai penerbangan “X” ini memiliki 6 direktorasi yaitu
Operasional, Niaga, Keuangan, Personalia, Teknik dan IT. Bagian
operasional bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas awak pesawat
dan pengoperasian pesawat. Bagian niaga bertugas mengawasi dan
3
Universitas Kristen Maranatha penjualan tiket dan cargo. Bagian keuangan bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas hasil penjualan tiket dan pendapatan dari cargo dan
termasuk biaya-biaya pengeluaran seperti sewa pesawat, maintanance pesawat, pembelian bahan bakar, cathering, penggajian semua karyawan. Bagian personalia bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas segala
aktivitas pegawai termasuk jenjang karir. Bagian teknik bertugas mengawasi
dan bertanggung jawab atas segala kondisi dan keadaan pesawat agar dapat
layak terbang. Bagian IT bertugas untuk mengawasi dan mengatur semua
sistem komputer yang diberlakukan oleh semua unit dalam maskapai
penerbangan “X”.
Bagian niaga dalam perusahaan maskapai penerbangan “X” ini dibagi
menjadi operasional, ramp handling dan load control, ticketing internasional, ticketing domestic, customer services, general affair dan keuangan. Setiap bagian memiliki tugas-tugas yang berbeda. Bagian operasional bertugas
untuk mengawasi pengoperasian pesawat di lapangan melalui layar monitor,
berkoordinasi dengan pihak bandara mengenai penempatan pesawat/parkir
pesawat, berkomunikasi dengan pilot saat pesawat akan lepas landas/take off, berkomunikasi dengan pilot saat akan mendarat/landing. Ramp Handling memiliki tugas untuk mengatur segala peralatan yang dibutuhkan, saat
pesawat akan lepas landas/take off atau setelah mendarat/landing (seperti kereta untuk mengangkut bagasi penumpang, tangga untuk penumpang turun
4
Universitas Kristen Maranatha waktu. Load control bertugas untuk menghitung berat muatan pesawat yaitu berat penumpang, bagasi dan cargo serta bahan bakar yang dibawa agar sesuai dengan kapasitas muatannya. Ticketing bertugas untuk menjual tiket. Customer services bertugas memberikan pelayanan kepada penumpang seperti jika penerbangan mengalami keterlambatan, ataupun menangani
keluhan dari penumpang. General affair bertugas untuk menyiapkan segala keperluan alat-alat kantor dan mengatur semua yang berkaitan dengan
administrasi. Bagian keuangan bertugas mengatur keuangan hasil penjualan
tiket.
Pada hari kamis, 29 Juli 2010 terjadi sebuah demo yang dilakukan oleh
200 orang karyawan maskapai penerbangan “X” yang berasal dari 4
organisasi pekerja yaitu serikat karyawan penerbangan maskapai “X” (bagian
niaga), asosiasi pilot, ikatan awak kabin, serikat pekerja awak kabin. Mereka
menilai Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dengan Serikat
Karyawan merugikan karyawan karena PKB yang sebelumnya telah habis
dan harus diperbaharui berdasarkan perundingan. Hanya saja, pihak
manajemen tidak menggunakan perundingan melainkan membuat peraturan
sepihak yang salah satunya yaitu pada bulan Januari 2010 sudah menaikkan
gaji para pejabat setingkat di bawah vice president sampai 400 persen. Jadi, gaji para pejabat tersebut yang sudah Rp 12 juta menjadi Rp 80 juta.
Sementara karyawan, hanya dinaikkan Rp 50.000 sampai Rp 300.000. Tetapi
karyawan harus membuat surat pernyataan yang isinya menyatakan bahwa
5
Universitas Kristen Maranatha yang sudah diberikan. Ketika karyawan membocorkan, maka karyawan akan
di-PHK dari perusahaan “X”. Peraturan tersebut bertentangan dengan pasal
108 ayat 2 UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan. Di bagian tersebut
disebutkan jika sudah ada PKB dalam suatu perusahaan maka tidak ada
peraturan perusahaan. Demo merupakan salah satu sikap negatif karyawan
terhadap pekerjaannya.
Menurut Ivancevich & Matteson (2002) kepuasan kerja adalah sikap orang
terhadap pekerjaan mereka. Hal ini merupakan hasil dari persepsi seseorang
terhadap pekerjaan mereka dan tingkat kesesuaian antara individu dengan
organisasi. Terdapat tujuh faktor yang berkaitan dengan kepuasan kerja
adalah gaji/upah, pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi, pengawasan,
rekan kerja, kondisi kerja, keamanan bekerja. Efek ketidakpuasan menurut
Ivancevich & Matteson (2002) dapat terlihat dari: turnover,absenteeism dan juga kinerja karyawan.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Senior Manager maskapai
penerbangan “X” terdapat keluhan dari konsumen mengenai banyaknya
kesalahan pelayanan bagian niaga khususnya bagian ticketing, customer services dan juga ramp handling yaitu saat terjadinya keterlambatan pesawat karyawan bagian customer service kurang memberikan informasi yang lengkap tentang keterlambatan tersebut, karyawan bagian customer service kurang ramah dan terkadang karyawan tidak ada di tempat saat konsumen
6
Universitas Kristen Maranatha operasional dan load control yaitu karyawan bagian operasional salah dalam mengkoordinasikan tempat parkir pesawat yang sesuai kepada pilot dalam
perhari sebanyak 1% dari 155 kali penerbangan dan bagian load control salah menghitung nominal berat muatan pesawat sehingga salah dalam
pencatatannya sebanyak 0,5% -1% dalam sehari. Kesalahan yang lebih
banyak dilakukan khususnya pada bagian Ramp Handling yaitu membuat bagasi penumpang rusak/pecah, kotor, barang/bagasi tidak sampai ke kota
tujuan, hilang ataupun masih tertinggal di kota keberangkatan penumpang
dalam sehari sebanyak 5% dari 155 kali penerbangan.
Berdasarkan data turnover yang di dapat dari perusahaan “X”, pada Oktober 2009 – Maret 2010, jumlah karyawan bagian Ramp Handling yang masuk sebanyak 20 karyawan sedangkan jumlah karyawan yang keluar
sebanyak 25 karyawan karena kurang diperhatikan kesejahteraan karyawan.
Dalam perusahaan “X” ini jumlah karyawan yang absen 7 - 8% dalam
sebulan. Sedangkan idealnya berkisar 0,1 - 0,74%. Hal ini dikarenakan atasan
terlalu menuntut dan juga pekerjaan yang monoton. Dengan demikian,
turnover dan absensi dalam perusahaan maskapai penerbangan “X” tinggi. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada Senior Manager
maskapai penerbangan “X”, kebijakan-kebijakan yang telah di berikan
perusahaan kepada karyawan bagian ramp handling adalah : karyawan akan mendapatkan uang lembur, diberikan bonus/insentif, diberikan uang makan
dan uang transport. Selain itu perusahaan juga memberikan tunjangan
7
Universitas Kristen Maranatha “X”, rujukan ke klinik-klinik lain yang terdaftar dalam kerjasama dengan
perusahaan “X” dan berapa persen asuransi untuk rawat inap di semua rumah
sakit (berlaku juga untuk keluarga karyawan), tunjangan pensiun serta
fasilitas terbang dalam 1 tahun 4 kali untuk seumur hidup dan dapat berlaku
juga bagi keluarga karyawan. Di dalam pekerjaan karyawan mendapat
kesempatan pengembangan diri, pekerjaan yang menarik, jumlah tugas,
tanggung jawab yang diberikan. Sistem kenaikan jabatan jika ada tempat
yang kosong maka seseorang dapat naik jabatan tanpa ada jenjang waktu
yang ditentukan, adanya promosi bagi karyawan yang memiliki kinerja yang
baik. Di dalam perusahaan “X” ini setiap asisten manajer memberikan
pengarahan pekerjaan kepada staf karyawannya. Asisten manajer sering
berkeliling untuk melihat hasil kerja staf karyawannya dan memberikan
pujian atas hasil pekerjaan karyawan yang sesuai dengan target. Sistem
komunikasi yang berlangsung dalam perusahaan ini adalah dari asisten
manajer ke staf karyawan. Dalam perusahaan ini bekerja dalam tim yang
dibagi atas 4 tim yang dipimpin oleh 1 asisten manajer dalam setiap tim.
Tersedianya ruang kantor, mobil di lapangan, alat komunikasi HT, mesin fax,
telex, pakaian dinas, jas hujan, kamar mandi, tempat parkir yang luas, kantin.
Jika ada karyawan yang absen akan di berikan surat peringatan. Jika sudah
mendapat surat peringatan lebih dari 3 kali maka karyawan tersebut akan di
PHK karena performance yang kurang baik. Sistem PHK yang diberitahukan sejak awal karyawan bekerja. Terdapat tunjangan PHK yaitu berupa uang
8
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap 10 orang karyawan
bagian ramp handling mengenai persepsi mereka terhadap pekerjaannya adalah pertama mengenai kesempatan promosi, sebanyak 7 orang mengatakan
kurang diperhatikannya kesejahteraannya (jenjang karir). Mereka telah lama
bekerja namun, tidak adanya kenaikan golongan. Kenaikan golongan bersifat
tidak obyektif. Terdapat sistem personal likes dan dislike jika atasan senang dengan karyawan maka atasan akan menaikan golongan walaupun karyawan
tersebut tidak memiliki kemampuan, demikian juga sebaliknya. Sedangkan, 3
orang mengatakan mendapatkan promosi yang sesuai yang diharapkan.
Kedua pendapat karyawan mengenai pengawasan, sebanyak 7 orang
karyawan merasa atasan mereka terlalu menuntut di dalam tugas seperti
menyelesaikan tugas yang banyak dalam waktu yang singkat dan cepat.
Atasan kurang memperhatikan hasil kerja karyawan, tidak memberikan
reward berupa bonus/insentif saat karyawan mencapai target. Sedangkan 3 orang mengatakan atasan mereka mau membimbing, memperhatikan hasil
kerja mereka dan memberikan pujian atau semangat kepada karyawannya.
Selain itu, mengenai gaji 6 orang mengatakan gaji yang diperoleh tidak
sesuai dengan pekerjaan mereka. Dengan pekerjaan mereka yang harus
berada di lapangan dan harus bekerja tanpa mengenal cuaca namun
mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan harapan dan jarang mendapatkan
bonus/insentif. Sedangkan 4 orang mengatakan gaji yang mereka dapatkan
9
Universitas Kristen Maranatha Sebanyak 5 orang juga mengatakan pekerjaan mereka terlalu banyak dan
berat. Terkadang mereka jenuh dengan rutinitas pekerjaan mereka.
Sedangkan, 5 orang lagi mengatakan mereka menikmati pekerjaan mereka
karena sesuai dengan kemampuan mereka dan memiliki tantangan dalam
bekerja.
Mengenai kondisi kerja 5 orang mengatakan bahwa bekerja di lapangan
membutuhkan tenaga yang ekstra dan kuat. Dengan cuaca apapun mereka
harus bekerja yang terkadang membuat mereka menjadi letih dan menjadi
lebih emosional. Sedangkan 5 orang lagi mengatakan bahwa kondisi kerja
mereka bukan suatu masalah karena bekerja di lapangan merupakan
pekerjaan mereka.
Mengenai keamanan bekerja, 4 orang mengatakan sistem PHK yang
berlaku di perusahaan tidak adil. Mereka kecewa dengan sistem yang berlaku.
Namun 6 orang mengatakan sistem PHK yang ada di perusahaan dan juga
tunjangan yang berlaku cukup sesuai dengan lama bekerja karyawan.
Sebanyak 3 orang mengatakan kurang cocok dengan rekan kerjanya.
Mereka merasa rekan kerjanya tidak mampu bekerjasama sehingga
menghambat bekerja dalam satu tim. Rekan kerja yang bersaing secara tidak
sehat. Namun 7 orang mengatakan rekan kerjanya mampu mendukung dalam
pekerjaan mereka sehingga memberikan semangat dalam bekerja dan
motivasi. Rekan kerja yang mampu membantu mereka dalam menyelesaikan
10
Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan fenomena di atas mengenai perbedaan sikap karyawan
terhadap pekerjaannya sehingga, membuat peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai kepuasan kerja pada karyawan bagian Ramp Handling
maskapai penerbangan “X” di Jakarta.
1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan
kerja pada karyawan bagian Ramp Handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran
mengenai kepuasan kerja pada karyawan bagian Ramp Handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang
rinci dan mendalam mengenai kepuasan kerja pada karyawan bagian
11
Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini dibagi menjadi kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis dalam penelitian ini adalah :
1) Menambah informasi mengenai Psikologi Industri khususnya
mengenai kepuasan kerja
2) Memberi informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin
meneliti lebih lanjut tentang kepuasan kerja
1.4.2 Kegunaan Praktis
Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah :
1. Memberi masukan kepada perusahaan mengenai aspek kepuasan
kerja mana yang rendah pada karyawan bagian Ramp Handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta sehingga dapat
meningkatkan aspek kepuasan kerja yang rendah dan
mempertahankan aspek kepuasan kerja yang tinggi.
2. Memberikan tambahan informasi kepada karyawan sebagai bahan
12
Universitas Kristen Maranatha 1.5. Kerangka Pikir
Di dalam suatu organisasi terdapat Sumber Daya Manusia (SDM)
yang merupakan karyawan. Maju mundurnya suatu organisasi
tergantung dari kinerja karyawannya. Menurut Ivancevich (2002), agar
tujuan suatu organisasi dapat tercapai secara efektif, organisasi dituntut
untuk dapat memberikan kepuasan kerja kepada karyawannya sehingga
dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Karyawan bekerja di suatu perusahaan juga didorong oleh adanya
kebutuhan, nilai dan juga harapan. Kebutuhan, nilai dan harapan yang
kemudian mempengaruhi persepsi terhadap kepuasan kerja yang
karyawan miliki. Oleh karena itu organisasi dan juga karyawan
bekerjasama untuk saling menguntungkan dan mencapai tujuan
bersama.
Seperti halnya maskapai penerbangan “X” yang berdiri dan
disahkan pada tanggal 26 Januari 1949 memiliki sebuah tujuan
berdasarkan visi dan misinya. Visinya yaitu menjadi perusahaan
penerbangan yang handal dengan menawarkan pelayanan berkualitas
kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia. Misi
yang terdapat dalam perusahaan ini yaitu sebagai perusahaan
penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang
mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang
pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang
13
Universitas Kristen Maranatha sebab itu, perusahaan membutuhkan karyawan untuk dapat mencapai
tujuan perusahaan. Begitu juga karyawan bekerja di perusahaan
maskapai penerbangan “X” di Jakarta khususnya bagian ramp handling didorong oleh adanya kebutuhan, nilai dan harapan yang berbeda-beda.
Menurut Abraham Maslow (Robbins, 1996) kebutuhan suatu
individu dilihat dalam hirarki. Hirarki yang pertama merupakan
kebutuhan fisiologis, yang kedua merupakan kebutuhan keamanan,
yang ketiga merupakan kebutuhan sosial, yang keempat kebutuhan
penghargaan, yang kelima kebutuhan aktualisasi diri. Nilai merupakan
keyakinan-keyakinan dasar bahwa suatu perilaku atau keadaan akhir
dari eksistensi yang khas lebih dapat disukai secara pribadi atau sosial
daripada suatu perilaku atau keadaan akhir eksistensi yang berlawanan
atau kebalikannya. Harapan adalah suatu tindakan akan diikuti oleh
suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi
individu tersebut.
Kebutuhan, nilai dan harapan karyawan bagian Ramp Handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta yang kemudian mempengaruhi
persepsi kepuasan kerja karyawan. Menurut Ivancevich (2002)
kepuasan kerja adalah sikap orang terhadap pekerjaan mereka.
Merupakan hasil dari persepsi seseorang terhadap pekerjaannya dan
tingkat kesesuaian antara individu dengan organisasi. Kepuasan kerja
tersebut dapat diukur berdasarkan 7 aspek yaitu : aspek yang pertama
14
Universitas Kristen Maranatha mana gaji memenuhi harapan-harapan tenaga kerja, dan bagaimana gaji
diberikan. Di dalam perusahaan ini berupa besarnya upah yang
diterima, uang lembur, bonus/insentif, uang makan dan juga uang
transport, tunjangan kesehatan berupa asuransi kesehatan, fasilitas
terbang dan juga tunjangan pensiun. Aspek yang kedua yaitu pekerjaan
itu sendiri merupakan tingkat dimana sebuah pekerjaan menyediakan
tugas yang menyenangkan, kesempatan belajar dan kesempatan untuk
mendapatkan tanggung jawab. Di dalam perusahaan ini berupa
pekerjaan yang menarik, jumlah tugas, kesulitan pekerjaan, tanggung
jawab yang diberikan, pengembangan diri. Aspek yang ketiga adalah
kesempatan promosi merupakan kesempatan untuk mengembangkan
diri dan memperluas pengalaman kerja, atau naik jabatan. Di dalam
perusahaan ini berupa sistem kenaikan golongan, sosialisasi, waktu
kenaikan golongan, kriteria dan juga promosi. Aspek yang keempat
adalah pengawasan merupakan kemampuan supervisor untuk
menyediakan bantuan teknis, perilaku dukungan dan juga mengarahkan
untuk mencapai pekerjaan yang maksimal. Di dalam perusahaan ini
berupa pengarahan oleh asisten manajer, pengawasan dari asisten
manajer, feedback dari asisten manajer, komunikasi antar atasan dan juga karyawan staf. Aspek yang kelima adalah rekan kerja merupakan
sejauh mana rekan kerja yang ramah, bekerjasama, kompeten, dan
mendukung. Keberhasilan seseorang dalam melaksanakan
15
Universitas Kristen Maranatha tedapat dalam suatu satuan kerja tertentu. Aspek yang keenam adalah
kondisi kerja merupakan sejauh mana lingkungan kerja fisik yang
nyaman dan mendukung produktivitas seperti kenyamanan tempat
kerja, ventilasi yang cukup, penerangan, kebersihan, keamanan, dan
lokasi tempat kerja yang dikaitkan dengan tempat tinggal karyawan.
Aspek yang ketujuh adalah keamanan bekerja merupakan keyakinan
bahwa posisi seseorang dalam bekerja relatif aman dan pekerjaan dalam
organisasi tersebut merupakan ekspektasi yang wajar.
Menurut Lily M.Berry (1998) terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaanya yaitu
usia, pendidikan dan jenis kelamin. Faktor yang pertama yang
mempengaruhi kualitas kepuasan kerja pada karyawan bagian Ramp Handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta adalah usia. Karyawan yang berusia lebih tua akan semakin puas terhadap pekerjaannya karena
karyawan tersebut telah mengalami perkembangan selama mereka
bekerja, adanya peningkatan pengetahuan serta kenaikan jabatan yang
dialami oleh seorang karyawan dianggap dapat meningkatkan kepuasan
mereka terhadap pekerjaannya. Faktor kedua yang mempengaruhi
tingkat kepuasan kerja yaitu tingkat pendidikan karyawan bagian ramp
handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta. Pendidikan mempunyai
peranan penting untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan berharap
16
Universitas Kristen Maranatha karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Sesuai dengan
pendapat Lily M. Berry pendidikan dapat menyebabkan beberapa nilai
dalam bekerja, dengan mengabaikan tingkat pekerjaan mereka secara
organisasional, karyawan yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi
diberi tugas yang lebih berarti dan lebih sering dilibatkan dalam
tugas-tugas tersebut dibandingkan dengan karyawan yang memiliki
pendidikan yang lebih rendah.
Karyawan bagian Ramp Handling akan merasa puas dengan pekerjaan yang saat ini ia miliki apabila sebagian besar aspek-aspek
kepuasan kerja mereka telah terpenuhi. Dengan adanya kepuasan
terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, karyawan bagian Ramp Handling akan lebih berpartisipasi dalam pekerjaan mereka. Kinerja efektif yang muncul dari perilaku karyawan juga merupakan cara agar
karyawan tersebut mendapatkan reward, serta reward tersebut harus dirasakan adil oleh karyawan (Lawler & Porter, 1967 dalam Lily M.
Berry).
Jika sebagian besar aspek kepuasan kerja dirasakan kurang
memuaskan bagi karyawan bagian Ramp Handling, maka karyawan tersebut akan merasa tidak puas terhadap pekerjaannya. Ketidakpuasan
ini kemudian akan menimbulkan perilaku penarikan diri karyawan
bagian Ramp Handling dari pekerjaannyayang ia lakukan. Menurut Ivancevich (2002) jika karyawan mempersepsikan adanya ketidakadilan
17
Universitas Kristen Maranatha karyawan akan mengalami ketidakpuasan dan mencari cara untuk
mengembalikan keadilan baik dengan mencari pekerjaan yang lebih
baik atau dengan mengurangi usaha. Karyawan di bagian Ramp Handling yang tidak puas akan lebih memilih untuk tidak terlibat dalam pekerjaan atau organisasi yang memperkerjakan mereka. Karyawan
yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya akan cenderung memilih
untuk absen atau berhenti dari pekerjaannya dibandingkan karyawan
yang puas. Menurut Lily M. Berry karyawan yang tidak puas dengan
pekerjaannya akan lebih sering absen dan karyawan yang tidak puas
dengan pekerjaannya secara keseluruhan akan memilih untuk berhenti
18
Universitas Kristen Maranatha
Bagan 1.1 Kerangka Pikir Kepuasan Kerja
1.6. Asumsi Penelitian
1. Setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang
berbeda-beda.
2. Setiap karyawan memiliki kebutuhan, nilai dan harapan yang
berbeda-beda
3. Setiap karyawan memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap
pekerjaannya berdasarkan pemenuhan kebutuhan, nilai dan harapannya. Kebutuhan
Nilai
Harapan 7 aspek kepuasan kerja :
Gaji/upah
Pekerjaan itu sendiri Kesempatan promosi Pengawasan
Rekan kerja Kondisi kerja Keamanan kerja Karyawan bagian ramp
handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta.
persepsi
Jenis kelamin Umur
Tingkat pendidikan
Kepuasan kerja
51
Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil maka dapat ditarik kesimpulan dan saran mengenai penelitian ini adalah :
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai kepuasan kerja karyawan bagian
ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta terhadap
pekerjaannya yaitu :
1. Sebagian besar karyawan bagian ramp handling maskapai penerbangan “X” di Jakarta memiliki kepuasan kerja yang tinggi terhadap pekerjaannya.
52
Universitas Kristen Maranatha 3. Aspek ketidakpuasan karyawan bagian ramp handling terhadap pekerjaannya secara berurutan dari ketidakpuasan terbesar hingga ketidakpuasan terkecil yaitu pekerjaan itu sendiri, kondisi kerja, pengawasan, rekan kerja, keamanan kerja, gaji/upah dan kesempatan promosi.
5.2. Saran
Saran untuk penelitian ini terdiri dari saran teoritis dan saran praktis. 5.2.1. Saran Teoritis
Saran teoritis dalam penelitian ini adalah :
1. Peneliti lain diharapkan dapat menambahkan item pada kuesioner kepuasan kerja
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti kepada subyek penelitian yang lebih bervariatif.
5.2.2. Saran Praktis
Saran praktis untuk penelitian ini adalah :
53
Universitas Kristen Maranatha menunjang produktifitas kerja karyawan bagian ramp
handling, pada aspek pengawasan, asisten manajer disarankan
untuk dapat memberikan feedback atas hasil kerja setiap karyawan yang lebih konsisten, memberikan reward saat karyawan bekerja mencapai target, asisten manajer melakukan konseling kepada karyawan untuk dapat mengetahui keadaan karyawan bagian ramp handling. Selain itu, maskapai penerbangan “X” di Jakarta juga disarankan untuk mempertahankan aspek kesempatan promosi, gaji/upah dan keamanan kerja.
54
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Berry,Lily.M. 1998. Employee Selection. California: Wadsworth
Ivancevich, John & Matteson, Michael T. 2002. Organiizational Behavior and
Management.6th ed. New York: Mcgraww-Hill
Robbins, S.P. 1996. Perilaku Organisasi. Jilid I. Jakarta: PT Prenhallindo
Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi. Jilid I. Jakarta: PT INDEKS Kelompok
Garmedia.
Santrock,John. W. 2002. Adolescence.7th edition. New York: Mc Graw-hill,Inc
55
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN
Fadhilah M. Luthfi. 2010. Analisis Pengaruh Stress Kerja terhadap Kepuasan
Kerja dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderating, Studi pada PT.
Coca Cola Amatil Indonesia, Central Java. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Nurfadila, Frila. 2010. Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Kerja Karyawan
Terhadap Karyawan Bagian Produksi di PT “X” Bandung : Universitas Kristen
Maranatha.
http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi (online) diakses 29 November 2010.
http://fauzisulton.blogspot.com/2009/11/bab-i-muhamad-andry-agustian-224107195.html (online) diakses 29 November 2010.
http://www.rakyatmerdeka.co.id/hetbericht/hal/1/view/66/Garuda-Hindari-Persaingan-Harga-Dengan-Maskapai-Asing (online) diakses 11 September 2010
http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2010/07/29/99652/Karyawan-Garuda-Indonesia-Tuntut-Emirsyah-Satar-Hentikan-Intimidasi- (online) diakses 29 Juli
2010.