• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINSTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENDEKATAN SAINSTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINSTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM

TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN

SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi PGSD

oleh

Rega Satria Purnama

NIM 1003588

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINSTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM

TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN

SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh

Rega Satria Purnama

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Rega Satria Purnama 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)
(4)
(5)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR BAGAN ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... 8 BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Hipotesis Tindakan... Error! Bookmark not defined.

F. Penjelasan Istilah ... Error! Bookmark not defined. BAB II PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA

BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR . Error! Bookmark not defined. A. Hakikat Pendekatan Saintifik ... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Pendekatan Saintifik ... Error! Bookmark not defined.

2. Ciri-ciri Pendekatan Saintifik ... Error! Bookmark not defined.

3. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Error! Bookmark not defined.

B. Sikap Ilmiah ... Error! Bookmark not defined.

(6)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengertian dan Aspek Sikap Ilmiah ... Error! Bookmark not defined.

3. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan SikapError! Bookmark not defined.

C. Konsep IPA pada Tema Berbagai PekerjaanError! Bookmark not defined.

1. Hakikat IPA ... Error! Bookmark not defined.

2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar .... Error! Bookmark not defined.

3. Tema Berbagai Pekerjaan ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.

B. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

D. Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

E. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined.

G. Analisis dan Interpretasi Data ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN ... Error! Bookmark not

defined.

A. Deskripsi Data Awal Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... Error! Bookmark not defined.

a. Tahap Perencanaan Siklus I ... Error! Bookmark not defined.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I . Error! Bookmark not defined.

c. Pelaksanan Observasi Silkus I ... Error! Bookmark not defined.

d. Refleksi Siklus I ... Error! Bookmark not defined.

(7)

iii

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Tahap Perencanaan Siklus II... Error! Bookmark not defined.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II Error! Bookmark not defined.

c. Pelaksanaan Observasi Siklus II ... Error! Bookmark not defined.

d. Refleksi Siklus II ... Error! Bookmark not defined.

3. Deskripsi Pelaksanaan siklus III ... Error! Bookmark not defined.

a. Tahap Perencanaan Siklus III ... Error! Bookmark not defined.

b. Tahap Pelaksanaan tindakan Siklus III Error! Bookmark not defined.

c. Pelaksanaan Observasi Siklus III ... Error! Bookmark not defined.

d. Refleksi Siklus III ... Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

1. Perencanaan Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

2. Pelaksanaan Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

3. Sikap Ilmiah Siswa ... Error! Bookmark not defined.

a. Pencapaian Sikap Rasa Ingin Tahu SiswaError! Bookmark not defined.

b. Pencapaian Sikap Respek Terhadap Data/ FaktaError! Bookmark not defined.

c. Pencapaian Sikap Penemuan dan kreativitasError! Bookmark not defined.

d. Pencapaian Sikap Ketekunan ... Error! Bookmark not defined.

e. Sikap Peka Terhadap Lingkungan SekitarError! Bookmark not defined.

(8)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(9)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan langkah pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.2 Domain afektif ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.3. Aspek dan indikator sikap ilmiah... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.4 Aspek sikap ilmiah yang diukur

dalam penilaian beserta indikatornya ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.5 Kompetensi Inti kelas IV ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Aspek sikap yang diukur melalui tes terulis siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Kisi-kisi soal siklus I LK I mengamati lingkungan sekitar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal siklus I LK 2 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Siklus II LK I ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.5 Kisi-kisi soal siklus II LK 2 mengamati lingkungan sekitar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Siklus III LK 2 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.7 Kisi-kisi soal siklus II LK 2 mengamati lingkungan sekitar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.8 Indikator aspek sikap penemuan dan kreativitas.. Error! Bookmark not defined.

(10)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.10 Kisi-kisi penilaian sikap ilmiah

Siklus I,II, dan III memlalui Observasi perilaku Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Aspek sikap ilmiah yang diukur

dalam penilaian beserta indikator dan tekhnik pengukurannya ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Persentase keterlaksanaan KBM siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Perbandingan siswa bertanya sebelum

dan sesudah penerapan Pendekatan Saintifik. .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Perbandingan siswa tidak mencontek sebelum

dan sesudah penerapan Pendekatan Saintifik. .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Persentase pencapaian indikator sikap ilmiah

siswa kelas IV siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Persentase pencapaian aspek sikap ilmiah

siswa kelas IV siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Persentase keterlaksanaan KBM siklus II ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Perbandingan pencapaian indikator sikap ilmiah siswa

pada siklus I dan siklus II ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.9 Perbandingan persentase pencapaian aspek sikap ilmiah

siswa kelas IV siklus I dan siklus II ... Error! Bookmark not defined.

(11)

vii

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.11 Perbandingan pencapaian indikator sikap ilmiah siswa

pada siklus II dan siklus III ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 perbandingan persentase pencapaian aspek sikap ilmiah

(12)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Pengembangan alur penelitian tindakan kelas

menurut Kemmis dan Mc Taggart ... Error! Bookmark not defined.

(13)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Lembar kerja 1 Siklus 1 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Gambar teks cerita “Omat si Tomat” . Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 aktivitas siswa saat mengamati kebun di lingkungan sekolah ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Peta tiga dimensi mengenai penyebaran SDA . Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Antusias siswa dalam menunjukan daerah-daerah penghasil SDA

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Lembar Kerja 2 siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 LK 3 siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.8 Gambar ruang tamu ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.9 Kegiatan pengamatan benda di lingkungan sekolah Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.10 LK 1 dan 2 Siklus II ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.11 Tabel piramida tanam tahunan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.12 Hasil kreasi pada resep ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.13 LK 3 siklus III ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.14 Kegiatan membuat kemasan produk Error! Bookmark not defined.

(14)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Grafik perkembangan aspek sikap ilmiah siswa

kelas IV siklus I dan siklus II ... Error! Bookmark not defined.

Grafik 4.2 Grafik perkembangan sikap ilmiah siswa

siklus I, siklus II dan siklus III. ... Error! Bookmark not defined.

Grafik 4.3 Pencapaian Sikap Ilmiah ... Error! Bookmark not defined.

Grafik 4.4 Pencapaian Aspek Sikap Respek Terhadap Data/ FaktaError! Bookmark not defined.

Grafik 4.5 Aspek Sikap Penemuan dan KreativitasError! Bookmark not defined.

Grafik 4.6 Pencapaian Aspek Sikap ketekunan ... Error! Bookmark not defined.

(15)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KONSEP IPA DALAM TEMA BERBAGAI PEKERJAAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH SISWA

SEKOLAH DASAR

Oleh

Rega Satria Purnama (1003588)

Penelitian dilatarbelakangi dari permasalahan yang ditemukan saat melakukan pembelajaran dengan siswa kelas IVA SDN 6 Cibogo. Permasalahan yang ditemukan diawali dari kondisi pembelajaran yang cenderung pasif dan minim pertanyaan yang diajukan oleh siswa, dengan kata lain siswa tidak terbiasa untuk bertanya, selain itu seringnya ditemukan siswa yang selalu bekerja sama dalam mengerjakan suatu tugas/pekerjaan individu. Dilatarbelakangi permasalahan tersebut di atas peneliti melakukan wawancara kepada siswa dan peneliti menemukan permasalahn lain yang berhubungan erat dengan sikap ilmiah siswa. Peneliti menerapkan pendekatan saintifikuntuk meningkatkan sikap ilmiah siswa, pendektan saintifikadalah pendektatan yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Memperoleh pengalaman mengenai perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik (2) Memperoleh pengalaman dalam pelaksanaan tahap pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik, serta (3) Mengidentifikasi sejauh mana peningkatan sikap ilmiah siswa setelah menerapkan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan. Penelitian ini dilaksanakan melalui empat tahapan dalam setiap siklus pelaksanaannya yang diadaptasi dari desain penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (Kusumah dan Dwigama, 2009). Tahapan tersebut adalah: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setelah penerapan pendekatan saintifik dilakukan pada siswa sikap ilmiah siswa pun berangsur meningkat untuk setiap siklusnya, pada siklus I rata-rata pencapaian sikap ilmiah siswa adalah 36.28 %, pada siklus II rata-rata pencapaian sikap ilmiah siswa adalah 64.62 % dan pada siklus III rata-rata pencapaian sikap ilmiah siswa adalah 88.4 %. Simpulan dari penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dilakukan dalam tiga siklus. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik memiliki lima tahap utama yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengkomunikasikan. Dan setelah diterapkannya pendekatan saintifik dalam pembelajaran, sikap ilmiah siswa dapat meningkat.

(16)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No.19

Tahun 2005, Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah

(scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan

bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan

hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada pemberian

pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan

keterampilan proses dan sikap ilmiah. Dalam tujuan pendidikan nasional sesuai

dengan penjelasan Pasal 35 UU No. 20 tahun 2003, standar kompetensi lulusan

dirumuskan sebagai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau

dicapainya dari suatu pendidikan tertentu. Sejalan dengan peraturan tersebut di

atas, tujuan mata pelajaran di SD/MI salah satunya bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

Berdasarkan landasan hukum tersebut di atas, disebutkan bahwa sikap

yang dimiliki peserta didik dapat dijadikan salah satu tolak ukur keberhasilan

suatu pembelajaran yang dilakukan, sikap ilmiah khususnya dalam pembelajaran

IPA merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh siswa dan tidak

boleh luput dari penilaian seorang guru.

Sikap termasuk kedalam ranah afektif dalam klasifikasi belajar yang

dikelompokan oleh Benyamin S. Bloom. Bloom (dalam Wahab, 2013: hlm. 59)

mengelompokan hasil belajar kedalam tiga ranah atau domain, yaitu “...(1) kognitif, (2) afektif, dan (3) psikomotor”... Ranah afektif berkenaan dengan sikap

(17)

2

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurang mendapatkan perhatian dari guru, terutama bila peserta didik telah

memiliki penguasaan kognitif yang tinggi. Hal ini tercermin dari penilaian yang

dilakukan mayoritas guru. Pentingnya sikap khususnya sikap ilmiah seorang siswa

dalam pembelajaran IPA semata-mata bukan hanya tuntutan Kurikulum yang

tertulis pada Kurikulum saja, melainkan sebagai bagian dari kompetensi yang

harus dicapai secara utuh juga sebagai modal menjadi manusia yang sadar akan

lingkungan, ilmu pengetahuan, dan masyarakat.

Dengan kurangnya penilaian terhadap ranah afektif ini khususnya yang

berhubungan dengan sikap ilmiah, menimbulkan beberapa permasalahan, salah

satunya adalah tidak terbentuknya sebuah perilaku peserta didik yang sesuai

dengan sikap yang diharapkan, peserta didik cenderung terbiasa dengan

pembelajaran yang berorientasi hasil belajar pada ranah kognitif sehingga peserta

didik merasa tidak perlu untuk memiliki sikap-sikap yang seharusnya dimiliki

oleh seorang manusia yang telah menjalani proses pendidikan.

Dalam penelitian ini peneliti membatasi penelitian pada sikap ilmiah yang

akan ditingkatkan pada peserta didik, hal ini disebabkan oleh kondisi yang terjadi

di lapangan setelah peneliti melakukan observasi lapangan yang dilakukan sejak

awal bulan Februari 2014 hingga pertengahan Maret 2014. Berdaasarkan catatan

lapangan peneliti, peneliti menemukan beberapa gejala yang dirasa perlu untuk

mendapatkan perlakuan dan perhatian khusus. Yaitu mengenai permasalah sikap

ilmiah siswa kelas IV SDN 6 Cibogo di kecamatan Lembang Kab.Bandung Barat.

Pada kondisi di lapangan ditemukan beberapa kondi siswa, diantaranya:

(1) sikap ingin tahu siswa yang rendah, hal ini tercermin dari rendahnya jumlah

siswa yang mau bertanya dan kegiatan mencari tahu yang sangat jarang sekali

dirasa oleh peneliti saat melakukan pembelajaran bersama siswa. Siswa cenderung

pasif dan hanya mendengarkan bagaimana guru menjelaskan atau menyampaikan

materi pembelajaran. (2) Siswa tidak terbiasa untuk melakukan kerja sama

(18)

3

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mengelompokan siswa, pembelajaran biasanya terhambat oleh sikap-sikap

siswa yang sulit menerima rekannya, sehingga waktu tersita untuk membuat

kondisi pembelajaran menjadi kembali kondusif, (3) siswa tidak terbiasa untuk

melakukan kegiatan ilmiah, pembelajaran yang menyenangkan sulit sekali

terbentuk saat siswa harus melakukan kegiatan yang berbasis ilmiah. Siswa

cenderung merasa tidak senang, merasa kesulitan, melakukan kegiatan dengan

tidak sungguh-sungguh dan mencerminkan sikap yang kurang bertanggung jawab

dalam menyelesaikan pekerjaan. (4) siswa mudah sekali mengeluh dan berkata

“tidak bisa” terhadap kegiatan pembelajaran yang tidak biasa dilakukan siswa,

sehingga jika pembelajaran menuntut siswa melakukan proses penalaran hasil

pembelajaran cenderung rendah. (5) mayoritas siswa terkesan asal mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru, sehingga tugas yang dibuat oleh siswa tidak selalu

memuaskan. dan (6). Dalam beberapa kasus sering ditemukan siswa bersikap

tidak jujur dalam mengerjakan tugasnya. Hal ini dibuktikan dari jawaban siswa

yang hampir sama persis dengan temannya, terutama dalam evaluasi yang

mengharuskan siswa untuk mengungkapkan pikiran dan pemahamannya

mengenai teori pembelajaran yang dilakukan.

Setelah peneliti melakukan observasi dengan beberapa cara diantaranya,

melakukan pembelajaran langsung dengan siswa, melakukan wawancara dan

memberikan pertanyaan langsung kepada siswa, melakaukan wawancara dengan

beberapa guru yang berhubungan dengan kelas yang bersangkutan, dan melalui

catatan lapangan peneliti. Peneliti menyimpulkan beberapa faktor yang mungkin

menjadi penyebab timbulnya permasalahan tersebut di atas. Diantaranya; (1) Guru

tidak terbiasa menyajikan pembelajaran dengan kegiatan berbasis metode ilmiah,

(2) Guru sulit untuk memahami cara penggunaan perangkat atau alat yang

mendukung kegiatan berbasis metode ilmiah sehingga pembelajaran didominasi

oleh metode ceramah dan penugasan, (3) Mayoritas siswa tidak memahami atau

(19)

4

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak bisa menjelaskan apakah yang biasanya dilakukan dalam kegiatan percobaan

(eksperiment). (4) Perangkat atau alat yang dapat menunjang proses pembelajaran,

yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan aktivitas, hasil belajar siswa

masih tertutup rapat dan dalam keadaan disegel (masih dalam kondisi baru), yang

membuktikan bahwa alat yang sudah ada beberapa tahun lalu ini jarang sekali

digunakan, (5) Siswa tidak pernah dibiasakan untuk memperhatikan sikap saat

proses pembelajaran secara membudaya, sehingga hasil belajar yang menjadi

orientasi siswa adalah hasil belajar pada ranah kognitif saja.

Dengan mempertimbangkan kondisi di atas, maka peneliti memilih suatu

tindakan yang dimaksudkan dapat mengurangi atau memperbaiki kondisi tersebut.

Tindakan yang akan dilakukan peneliti adalah melakukan pembelajaran dengan

penerapan pendekatan saintifik, peneliti memilih pendekatan saintifik karena

pendekatan ini dirasa cocok untuk mengurangi atau memperbaiki permasalahan

yang terjadi, alasan peneliti memilih tindakan tersebut karena mengacu pada

pengertian pendekatan yang dikemukakan oleh Sulistyorini (2007, hlm. 13)

mengutarakan bahwa “pendekatan mengandung sejumlah komponen atau unsur,

yaitu: tujuan, pola, metode atau teknik, sumber-sumber yang digunakan, dan

prinsip-prinsip.” Sehingga berdasarkan pengertian pendekatan tersebut di atas

peneliti menganggap pendekatan cenderung bersifat lebih luas, sehingga saat akan

melakukan tindakan, peneliti tidak harus terpaku pada satu jenis metode atau

teknik saja. Sehingga penerapan tindakan saintfik dirasa lebih cocok dalam

meningkatkan sikap ilmiah siswa, dengan siswa dihadapkan pada berbagai kondisi

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan metode yang dikemukakan oleh Slameto

untuk mengubah sikap, yaitu:

“...dengan mengubah komponen kognitif dari sikap yang bersangkutan. Caranya dengan memberi informasi-informasi baru mengenai objek sikap, sehingga

komponen kognitif menjadi luas. Hal ini akhirnya akan merangsang komponen

(20)

5

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu pendekatan saintifik juga merupakan pendekatan yang

digunakan dalam Kurikulum 2013 yang merupakan Kurikulum yang dicanangkan

oleh pemerintah yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Oleh karena itu pendektan saintifik juga dirasa memiliki hubungan erat

dengan sikap ilmiah yang ingin ditingkatkan oleh peneliti karena pendekatan ini

diyakini dapat meningkatkatkan pengembangan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan peserta didik dengan bersama-sama diajak untuk berprilaku ilmiah

dalam pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik. Sudarwan (dalam

Majid, 2014, hlm. 194) mengemukakan bahwa “pendekatan scientific bercirikan

penonjolan dimensi pengamamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan

penjelasan tentang suatu kebenaran.”

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti merasa perlu untuk melakukan

tindakan, yang akan direalisasikan dalam penelitian tindakan kelas dengan judul,

“Penerapan Pendekatan Saintifik pada Konsep IPA dalam Tema Berbagai

Pekerjaan untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Sekolah Dasar (Penelitian

Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo Kecamatan

Lembang Kabupaten Bandung Barat)”.

B. Rumusan Masalah

Secara umum, permasalahan yang akan dipecahkan melalui penelitian

tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah penerapan

pendekatan saintifik terkait konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk

meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas IV SDN 6 cibogo Kab. Bandung Barat.?”

Permasalahan di atas secara rinci dijabarkan ke dalam pertanyaan berikut

(21)

6

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

saintifik dalam tema berbagai pekerjaan terkait konsep IPA siswa kelas IV

SDN 6 cibogo Kab. Bandung Barat.?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan Bagaimana perencanaan

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam tema berbagai

pekerjaan terkait konsep IPA siswa kelas IV SDN 6 cibogo Kab. Bandung

Barat.?

3. Bagaimanakah peningkatan sikap ilmiah siswa kelas IV SDN 6 Cibogo

setelah menerapkan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema

berbagai pekerjaan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

peneliti menetapan tujuan umum dalam penelitian ini, yaitu: “ Untuk mengetahui

upaya peningkatan sikap ilmiah siswa melalui penerapan pendekatan saintifik

pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan siswa kelas IV SDN 6 Cibogo

Kabupaten Bandung Barat”

Selanjutnya tujuan umum tersebut dijabarkan pada tujuan khusus sebagai

berikut:

1. Mengetahui perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

saintifik dalam tema berbagai pekerjaan terkait konsep IPA siswa kelas IV

SDN 6 cibogo Kab. Bandung Barat.?

2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

saintifik dalam tema berbagai pekerjaan terkait konsep IPA siswa kelas IV

SDN 6 cibogo Kab. Bandung Barat.?

3. Mengidentifikasi sejauh mana peningkatan sikap ilmiah siswa kelas IV SDN 6

Cibogo setelah menerapkan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema

(22)

7

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat

diantaranya:

1. Secara Teoritis

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai penerapan pendekatan saintifik dan mengenai sikap ilmiah

siswa dalam pembelajaran.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

Siswa dapat memperoleh pengalaman belajar dengan pendekatan saintifik

pada konsep IPA serta memiliki pembiasaan untuk meningkatakan sikap ilmiah

yang diharapkan.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi dan wawasan mengenai cara membelajarkan

dengan pendekatan saintifik dan betapa pentingnya sikap ilmiah harus dimiliki

oleh siswa serta mengetahui bagaimana cara mengambilan data dan pengukuran

sikap ilmiah.

c. Bagi Sekolah

Meningkatkan kualitas pendidikan dan menambah sikap profesional guru

khususnya di SDN 6 Cibogo pada pembelajaran IPA di kelas IV dengan

menggunakan pendekatan saintifik.

d. Bagi Peneliti

Memperoleh ilmu dan pengalaman baru dalam keterampilan belajar

mengajar di sekolah, khususya pada pembelajaran melalui pendekatan sainsifik.

Serta memperoleh ilmu dan pengalaman dalam pengukuran sikap ilmiah siswa.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian diaatas , maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan

(23)

8

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan di kelas IV SDN 6 Cibogo maka sikap

ilmiah siswa dapat meningkat.

F. Penjelasan Istilah 1. Pendekatan Saintifik

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah memiliki

tahap kegiatan pembelajaran berbasis ilmiah sepeti pengamatan, menanya,

mengolah data, menalar, dan mengkomunikasikan. (Pedoman Kurikulum 2013)

2. Konsep IPA pada Tema Berbagai Pekerjaan

Pembelajaran IPA di sekolah dasar dapat dipandang dari segi produk,

proses, dan sikap. Berdasarkan Kurikulum 2013 pembelajaran dilakukan dengan

pendekatan tematik integratif ehingga penyampaian konsep IPA tidak terpisah

permata pelajaran, melainkan dipayungi oleh suatu tema pembelajaran, dalam

penelitian ini pembelajaran dilakukan pada tema “berbagai Pekerjaan” dengan

mengambil dua subtema pembelajaran yaitu :Jenis-jenis Pekerjaan dan “Barang

dan Jasa”, dengan focus konsep IPA yang terkait sumber daya alam.

3. Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik

ketika kegiatan pembelajaran dan setelah melakukan kegiatan pembelajaran.

Peneliti melakukan pemilihan sikap-sikap ilmiah yang dirasa lebih penting untuk

dimiliki peserta didik yaitu: sikap ingin tahu, sikap respek terhadap data/ fakta,

sikap penemuan dan kreativitas, sikap ketekunan , dan sikap peka terhadap

(24)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III membahas mengenai metode penelitian yang digunakan pada

penelitian yang berjudul, “ Penerapan Pendekatan Saintifik Pada Konsep IPA Dalam Tema Berbagai Pekerjaan Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa

Sekolah Dasar.” yang terdiri dari bahasan mengenai metode penelitian, desain

penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur

penlitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, analisi data, dan

interpretasi data penelitian.

A. Metode Penelitian

Penelitian secara umum adalah suatu proses pengumpulan data untuk

mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu, penelitian biasanya dilakukan dengan

metode-metode ilmiah. Penelitian yang digunakan pada penelitian ini dalah

Penelitian tindakan kelas (PTK). Menutrut Natalia dan Desi (2008, hlm. 7)

menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

secara sistematis terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh peneliti, sejak

disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian di dalam kelas yang berupa

kegiatan belajar-mengajar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK sesuai dengan

versi Kemmis dan Taggart yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.

B. Desain Penelitian

Peneliti menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis

dan Mc. Taggart, yaitu melakukan tiga putaran kegiatan penelitian atau putaran

kegiatan, dalam hal ini lebih dikenal dengan siklus., setiap satu putaran kegiatan

siklus terdiri dari empat komponen kegiatan yaitu, perencanaan, tindakan,

pengamatan dan refleksi. Desain penelitian Tindakan kelas (PTK) yang penulis

(25)

26

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Taggart (dalam Hidayah, 2013:19) yang terdiri dari tiga siklus seperti dapat

(26)

27

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Siklus I

Perencanaan I

Tindakan I

Pengamatan I Refleksi I

Siklus II

Perencanaan II

Tindakan II

Pengamatan II Refleksi II

Siklus III

Perencanaan III

Tindakan III

(27)

28

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

29

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 6

Ciobgo Kampung Cibedug Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat.

b. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan pendekatan saintifik untuk

meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas IV yang dilaksanakan di SDN 6 Ciboogo

pada tema berbagai pekerjaan ini dilaksanakan dari bualn April 2014 sampai

dengan bulan Juni 2014.

D. Subjek Penelitian

SDN 6 Cibogo memiliki 11 rombongan belajar, yang pada setiap levelnya

memimiliki dua rombongan belajar, kecuali untuk kelas 6. Penelitian tindakan

kelas ini dilakukan pada siswa siswi kelas VI,

Subjek penelitian lebih jelasnya lagi dirinci sebagai berikut, subjek

penelitian ini adalah siswa kelas IVA Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo yang

berjumlah 38 orang, terdiri dari 19 siswa lai-laki dan 19 siswa perempuan.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini sejlan dengan model penelitian yang

telah dipaparkan sebelumnya, penelitian dilakukan dalam tiga siklus.

Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan yaitu tahap perencanaan,

pelaksanaa, observasi dan tahap refleksi.

Sebelum masuk ke siklus 1, peneliti melakukan observasi awal. Tahap

observasi awal dijadikan acuan untuk mlakukan perencanaan dan tindakan pada

(29)

30

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaan Siklus I

 Mengkaji Kurikulum 2013

 Membauat RPP dan Instrumen Penilaian  Membuat lembar observasi

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus I

 Melakukan KBM berdasarkan RPP  Melakukan tahap mengamati, menanya,

mengumpulkan data, menalar, dan mengkomunikasikan

 Memberikan instrument penilaian berupa LKS kepada siswa

 Observasi kegiatan pembelajaran oleh 2 observer

 Melakukan pengamatan pada sikap ilmiah siswa oleh 8 observer

Pelaksanaan Refleksi Siklus I

 Melakukan analisis terhadap hasil pembelajaran dan observasi  Menentukan aspek yang memiliki

ketercapaiaan yang masih kurang

Rencana Tindakan Siklus II

 Menentukan perbaikan pada aspek yang masih rendah tingkat pencapaiannya.

Siklus I

Perencanaan Siklus II

 Membauat RPP dan Instrumen Penilaian sesuai dengan Kurikulum 2013

 Membuat lembar observasi

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

 Melakukan KBM berdasarkan RPP  Melakukan tahap mengamati, menanya,

mengumpulkan data, menalar, dan mengkomunikasikan

 Memberikan instrument penilaian berupa LKS kepada siswa

 Observasi kegiatan pembelajaran oleh 2 observer

 Melakukan pengamatan pada sikap ilmiah siswa oleh 8 observer

Pelaksanaan Refleksi Siklus II

 Melakukan analisis terhadap hasil pembelajaran dan observasi  Menentukan aspek yang memiliki

ketercapaiaan yang masih kurang

Rencana Tindakan Siklus III

 Menentukan perbaikan pada aspek yang masih rendah tingkat pencapaiannya.

(30)

31

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.2 Alur proses prosedur penelitian

Bagan 3.2 Alur proses prosedur penelitian (lanjutan) F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Untuk mengukur sikap ilmiah siswa dalam penelitian ini, data sikap ilmiah

dikumpulkan dengan menggunakan berbagai metode penilaian yaitu tes dan non-tes.

Teknik dan instrument penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan

informasi mengenai pencapaian sikap ilmiah siswa dilakukan dengan cara-cara

sebagai berikut:

a. Tes tertulis

Untuk mengetahui pencapaian sikap ilmiah siswa, peneliti tidak hanya

mengumpulkan data dari hasil pengamatan (observasi) saja, melainkan dari tes

tertulis yang dikerjakan oleh siswa terutama untuk mengukur sikap ilmiah siswa

Perencanaan Siklus III

 Membauat RPP dan Instrumen Penilaian sesuai dengan kurikulum 2013

 Membuat lembar observasi

Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus III

 Melakukan KBM berdasarkan RPP  Melakukan tahap mengamati, menanya,

mengumpulkan data, menalar, dan mengkomunikasikan

 Memberikan instrument penilaian berupa LKS kepada siswa

 Observasi kegiatan pembelajaran oleh 2 observer

 Melakukan pengamatan pada sikap ilmiah siswa oleh 8 observer

Pelaksanaan Refleksi Siklus III

 Melakukan analisis terhadap hasil pembelajaran dan observasi  Menentukan aspek yang memiliki

ketercapaiaan yang masih kurang  Mengolah dan

menganalisis data hasil penelitian

 Menysusun laporan Siklus

(31)

32

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan aspek rasa ingin tahu, respek terhadap data/ fakta dan aspek ketekunan.

Melalui tes ini, aspek sikap ilmiah dapat diketahui tingkat ketercapaiannya dengan

mengacu pada rubrik dan indikator pencapaian aspek sikap ilmiah yang telah

ditentukan. Sejalan dengan pernyataan pengertian tes yang tercantum dalam pedoman

umum pembelajaran Kurikulum 2013 oleh Kemendikbud (2013) diungkapkan bawa

tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta

didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon

dalam bentuk menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti

memberi tanda, mewarnai, menggambar, dan lain sebagainya.

Pemelihinan tes tertulis yang memunculkan hasil belajar siswa dalam bentuk

angka atau skor dimungkinkan dapat menunjukan pencapaian aspek sikap yang ingin

diketahui, hal ini merujuk pada salah satu faktor yang mencerminkan terlihatnya

suatu sikap dari hasil belajar siswa yang diungkapkan oleh Slameto (2013, hlm 188)

mengungkapkan bahwa “faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sikap.”. Dengan kata lain saat siswa bersikap sesuai dengan apa yang diharapkan dalam hal ini sikap ilmiah, hasil belajar siswa pun akan berbanding lurus dengan

sikap yang ditunjukan. Dari jawaban yang dipaparkan siswa dan dari hasil tes tertulis

yang dikerjakan oleh siswa, peneliti dapat menghimpun informasi mengenai

pencapaian aspek sikap ilmiah siswa.

Aspek sikap yang diukur oleh peneliti dituangkan dalam tes tertulis yang

dikembangkan oleh peneliti sesuai dengan materi pembelajaran yang dilakukan.

Berikut akan dipaparkan kisi-kisi soal yang digunakan dalam penelitian untuk

mengukur sikap ilmiah siswa pada setiap siklusnya.

1) Kisi-kisi Soal Tes Terulis Siklus I

Pada siklus I aspek sikap ilmiah yang diukur melalui tes tertulis yang terdapat

(32)

33

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Aspek sikap yang diukur melalui tes terulis siklus I

No. Aspek Aspek sikap ilmiah

1 Rasa ingin tahu

2 Respek terhadap data/ fakta

4 Ketekunan

Aspek diatas dijabarkan kepada beberapa indikator yang telah dijelaskan pada

Bab II pada pembahasan sebelumnya yang dapat dilihat pada tabel 2.3, Indikator

yang dignakan pada tes tertulis lalu dijabarka pula pada beberapa kriteria untuk

mengukur pencapaian aspek sikap ilmiah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi soal siklus I LK I mengamati lingkungan sekitar

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai) minimal 2 pertanyaan sesuai dengan kegiatan/ materi pembelajaran yang telah atau sedang

dilakukan. tanya dengan benar. Menggunakan tanda tanya dengan tepat.

2.2

Menyampaikan data sesuai data yang ada, bukan hasil

berpendapat.

1

(33)

34

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kisi-kisi soal siklus I LK I mengamati lingkungan sekitar

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai)

Siswa menuliskan hasil pengamatan berdasarkan keadaan sebenarnya, tanpa melebihkan. Data atau informasi yang disampaikan bukan berdasarkan dari kegiatan purbasangka tanpa bukti yang nyata.

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal siklus I LK 2

No. Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai)

Pekerjaan siswa murni dari hasil pemikiran/ pengetahuan yang dimilikinya sendiri ditunjukan dari pekerjaan yang tidak sama persis dengan pekerjaan

Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perintah yang ditetapkan.

(34)

35

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kriteria yang ditetapkan.

minimal.

Jawaban yang diberikan tidak asal mengisi saja.

2) Kisi-kisi Soal Tes Terulis Siklus II

Pada siklus II aspek sikap ilmiah yang diukur melalui tes tertulis yang

terdapat pada Lembar Kerja (LK) siklus I dijelaskan pada tabel 3.4 dan tabel 3.5.

Seperti pada siklus II indikator yang dignakan pada tes tertulis lalu dijabarka pula

pada beberapa kriteria untuk mengukur pencapaian aspek sikap ilmiah sebagai

berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Siklus II LK I

No. Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai)

Pekerjaan siswa murni dari hasil pemikiran/ pengetahuan yang dimilikinya sendiri ditunjukan dari pekerjaan yang tidak sama persis dengan pekerjaan temannya. dengan perintah yang ditetapkan.

(35)

36

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Siklus II LK I

No. Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai)

Tabel 3.5 Kisi-kisi soal siklus II LK 2 mengamati lingkungan sekitar

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai) minimal 2 pertanyaan sesuai dengan kegiatan/ materi pembelajaran yang telah atau sedang

dilakukan. tanya dengan benar. Menggunakan tanda tanya dengan tepat.

2.2

Menyampaikan data sesuai data yang ada, bukan hasil

berpendapat.

2

Saat siswa diharuskan mengumpulkan data dan melaporkannya , siswa menuliskan data berdasarkan keadaan sebenarnya dan pengetahuan sesungguhnya

(36)

37

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5 Kisi-kisi soal siklus II LK 2 mengamati lingkungan sekitar

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai)

Data atau informasi yang disampaikan bukan berdasarkan dari kegiatan purbasangka tanpa bukti yang nyata.

3) Kisi-kisi Soal Tes Terulis Siklus III

Pada siklus III aspek sikap ilmiah yang diukur melalui tes tertulis yang

terdapat pada Lembar Kerja (LK) siklus III dijelaskan pada tabel 3.6 dan tabel 3.7.

Seperti pada siklus sebelumnya indikator yang dignakan pada tes tertulis lalu

dijabarka pula pada beberapa kriteria untuk mengukur pencapaian aspek sikap ilmiah

sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Siklus III LK 2

No. Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai)

(37)

38

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Siklus III LK 2

No. Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai) dengan perintah yang ditetapkan.

Siswa mendapatkan nilai diatas kriteria kelulusan minimal. Jawaban yang diberikan tidak asal mengisi saja.

Tabel 3.7 Kisi-kisi soal siklus II LK 2 mengamati lingkungan sekitar

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai) minimal 2 pertanyaan sesuai dengan kegiatan/ materi pembelajaran yang telah atau sedang

dilakukan. tanya dengan benar. Menggunakan tanda tanya dengan tepat.

2.2

Menyampaikan data sesuai data yang ada, bukan

2

(38)

39

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7 Kisi-kisi soal siklus II LK 2 mengamati lingkungan sekitar

No. Indikator

Deskripsi Indikator Sikap

Ilmiah

No. Instrumen Soal

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

(Nilai) Pencapaian

(T) Terlihat

(BT) Belum Terlihat

hasil

berpendapat.

menuliskan data berdasarkan keadaan sebenarnya dan pengetahuan sesungguhnya

Siswa menuliskan hasil pengamatan berdasarkan keadaan sebenarnya, tanpa melebihkan. Data atau informasi yang disampaikan bukan berdasarkan dari kegiatan purbasangka tanpa bukti yang nyata.

b. Penilaian Sikap Penemuan dan Kreativitas

Penilaian sikap dan kretaivitas dilakukan melalui penilaian produk. Siswa

dikatakan memenuhi aspek sikap ilmiah penemuan dan kreativitas jika telah

(39)

40

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8 Indikator aspek sikap penemuan dan kreativitas

No. dalam pembuatan suatu produk

3.2 Menggunakan langkah kerja yang tidak seperti kebanyakan teman sekelasnya

Indikator yang telah disebutkan diatas kemudian dijabarkan pada kriteria pencapaian

indikator aspek sikap ilmiah pada setiap siklusnya sebagai berikut:

Tabel 3.9 Kisi-kisi penilaian produk siklus I, II, dan III

No.

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

Saat siswa ditugaskan untuk membuat suatu produk, siswa memiliki ide yang menarik dan tidak sama dengan orang kebanyakan

Ide yang diberikan adalah ide yang. masuk akal (dapat dibuat / mungkin dilakukan, dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan) Produk yang diciptakan dapat digunakan/ dimanfaatkan.

Siswa mengerjakan setiap tahapnya dengan baik dan benar.

(40)

41

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syaodih (2012, hlm.220) mengungkapkan bahwa “observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan terhadap kegiatanyang sedang berlangsung”. Pendapat lain

dikemukakan Daryanto (2012, hlm.33) “pengamatan atau observasi (observation)

adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan secara sistematis.” Dan

menurut Azwar (2013, hlm. 90) “observasi prilaku adalah “mengamati perilaku yang menjadi indikator sikap individu”

Observasi dilakukan pada dua aspek, yaitu observasi perilaku siswa dan

observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang meliputi kelengkapan Rencana

pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan observasi ketercapaian pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.

1) Observasi Perilaku Siswa

Observasi prilaku yang dilakukan adalah pengamatan yang dilakukan oleh

observer untuk mengamati aktivitas/ perilaku siswa yang menunjukan sikap ilmiah.

Observasi prilaku dipilih karena dapat dijadikan sebagai suatu teknik mengumpulkan

informasi tentang ketercapaian sikap ilmiah dengan merujuk pada indikator sikap

ilmiah yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan pada kegiatan observasi ini

adalah lembar observasi daftar cek sikap ilmiah siswa .

Observasi yang dilakukan adalah untuk mengamati seluruh aspek sikap ilmiah

dengan beberapa indikator tertentu, yang tidak dapat diukur melalui tes tertulis dan

penilaian hasil produk siswa. Kisis-kisi pengamatan sikap ilmiah siswa pada setiap

siklusnya memiliki aspek sikap ilmiah, indikator, dan kriteria pencapaian yang sama.

Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut:

(41)

42

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No.

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

Saat melakukan pengamatan, siswa tidak hanya menggunakan indera penglihatannya saja.

Siswa menyentuh atau meraba objek yang diamati.

Jika kegiatan memungkinkan untuk memanfaatkan indera

pendengaran, siswa mengajukan pertanyaan atas apa yang didengarnya untuk melakukan konfirmasi atas kebenaran informasi yang didapat.

2.1

Saat kegiatan mengisi lembar kerja siswa dapat diamati oleh guru, siswa tidak terlihat menggangu temannya untuk mendapatkan jawaban.

Saat siswa memiliki prudak yang sama dengan teman sekelasnya, siswa memiliki langkah kerja yang berbeda.

Siswa mengerjakan setiap tahapnya dengan baik dan benar.

4.1

Siswa tidak mengeluh untuk melakukan tugas yang diberikan.

Siswa mengerjakan seluruh tugas dengan lengkap tanpa melewatkan satupun pekerjaannya.

siswa tidak diam saja saat siswa dibimbing untuk mengecek kebersihan.

(42)

43

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.10 Kisi-kisi penilaian sikap ilmiah Siklus I,II, dan III memlalui Observasi perilaku

No.

Kriteria Pencapaian Indikator Sikap Ilmiah

a. Siswa tidak membuang sampah

sembarangan.

Siswa tidak diam saja saat yang lain membereskan tempat berkegiatan yang telah digunakan.

Siswa mengembalikan barang yang digunakan pada tempatnya berasal.

2) Observasi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Pada tahap ini observasi dilakukan pada mengecek kelengkapan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diukur melalui daftar cek kelengkapan

RPPdan observasi ketercapaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diukur

melalui lembar observasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data dan interpretasi data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung

secara terus-menerus. Kegiatan ini dilakukan setelah data diperoleh dari pelaksanaan

tahap tindakan dan observasi, analsis dan interpretasi data berrtujuan untuk

mengetahui sejauh mana tujuan penelitian dapat tercapai setelah dilaksanakannya

tahap tindakan dan observasi.

Sejalan dengan Syaodih (2012, hlm. 155) mengungkapkan bahwa “... analisis

dan interpretasi data juga diperlukan untuk memberikan jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyan yang diajukan..” Namun selain dengan menggunakan

(43)

44

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kuantitatif untuk mengukur persentase ketercapaian tujuan penelitian setelah

dilakukannya tindakan agar lebih mudah terlihat secara jelas.

1. Menghitung Pencapaian Sikap Ilmiah Siswa

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beberapa pencapaian aspek sikap

ilmiah didapat dari hasil belajar siswa menurut tes tertulis dan penilaian produk.

Untuk menentukan nilai siswa dari hasil kerja siswa melalui tes tertulis ataupun

produk, secara umum menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai hasil kerja siswa =

untuk menghitung presentase pencapaian indikator sikap ilmiah siswa kelas IV dapat

menggunakan rumus sebagai berikut:

Presentase pencapaian indikator sikap ilmiah =

x 100%

dan untuk menghitung rata-rata pencapaian sikap ilmiah dapat digunakan rumus

sebagai berikut:

Presentase pencapaian indikator sikap ilmiah =

untuk menghitung presentase pencapaian aspek sikap ilmiah siswa kelas IV dapat

menggunakan rumus sebagai berikut

Presentase pencapaian aspek sikap ilmiah =

x 100%

2. Menghitung Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Mengukur pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan terhadap dua

instrument, yaitu daftar cek kelengkapan RPP dan lembar observasi ketercapaian

pelaksanaan kegiatan pembelajaran (KBM). Untuk mengetahui presentase

kelengkapan RPP dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:

Presentase kelengkapan RPP =

(44)

45

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dan untuk menghitung presentase keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dapat

diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Presentase ketercapaian KBM =

(45)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil rangkaian penelitan mengenai penerapan pendekatan

saintifik untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa, maka dapat dikemukakan

simpulan dan rekomendasi yang berhubungan dengan penelitian yang telah

dilakuakan.

A. Simpulan

Secara umum disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas mengenai

penerapan pendekatan saintifik dapat meningktakan sikap ilmiah siswa kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 6 Cibogo. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,

peneliti menarik simpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, yaitu:

1. Perencanaan pembelajaran konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan dengan

menerapkan pendektan saintifik dilakukaan selama tiga siklus. Perencanaan

pembelajaran dimulai dengan mengkaji Kurikulum 2013, membuat RPP dan

instrument penilaian. Penyususnan RPP disesuaikan dengan sistematika yang

terdapat pada Kurikulum 2013 yang meliputi Kompetensi Inti, Kompetensi

Dasar, indikator, tujuan Pembelajaran, analisis materi pemblajaran, rincian

kegiatan belajar mengajar, alokasi waktu, serta instrument penilaian

pembelajaran. Adapun rincian kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti

meliputi, mengamati (observasi), menanya, mengumpulkan data, menalar, dan

mengkomunikasikan. Seluruh tahapan pada kegiatan inti memiliki kesamaan

pada langkah-langkah pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik.

2. Secara keseluruhan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan

saintifik dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pelaksanaan pembelajaran

berjalan sesuai dengan perencanaan, dengan langkah-langkah atau rincian

kegiatan belajar mengajar sebagai berikut: (1) melaksanakan persiapan

sebelum pembelajaran, (2) melaksanakan kegiatan awal yang berisikan

(46)

102

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berisikan kegiatan pengamatan siswa baik itu pada lingkungan sekitar, bahan

bacaan berupa cerita, atau media pembelajaran/alat peraga. (3) siswa

mngajukan pertanyaan dalam tahap menanya, (4) siswa mengumpulkan data

dari pekerjaan siswa dalam tahap mengumpulkan data, (5) siswa mencoba dan

berkreasi dalam tahap menalar, (6) siswa menyampaikan hasil temuan atau

hasil pengamatan secara tertulis/lisan dalam tahap mengkomunikasikan, dan

(8) kegiatan ditutup dengan guru memberikan penguatan dan konfirmasi

terhadap kegatan/materi pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar dengan

menerapakan pendekatan saintifik dirasa dapat membantu siswa untuk terbiasa

melakukan kegiatan ilmiah karena didalamnya terdapat langkah-langkah yang

ilmiah yaiu mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan

mengkomunikasikan..

3. Sikap ilmiah siswa mengalami peningkatan yang positif untuk setiap

siklusnya, setelah diterapkannya pendektan saintifik pada konsep IPA dalam

tema berbagai pekerjaan. Peningkatan sikap ilmiah siswa dapat terlihat dari

pencapaian sikap ilmiah siswa pada siklus I rata-rata pencapian sikap ilmiah

siswa adalah 36.28 %, pada siklus II rata-rata pencapaian sikap ilmiah siswa

adalah 64.62 % dan pada siklus III rata-rata pencapaian sikap ilmiah siswa

adalah 88.4 %.

Dengan demikian, pembelajaran konsep IPA dalam tema berbagai

pekerjaan dengan menerapkan pendekatan saintifik dapat memberikan pengaruh

posifit dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, yang dapat berguna dalam

menjalani kehidupan sebagai manusia yang harus selalu berdampingan dengan

ilmu pengetahuan dan berdampingan dengan alam.

B. Rekomendasi

Sebagaimana yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, yaitu

(47)

103

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan sikap imiah siswa dan bagi proses pelaksanaan pembelajaran

selanjutnya. Oleh karena itu peneliti mengajukan beberapa rekomendasi antara

lain:

1. Mengingat hasil penelitian menunjukan aspek sikap ilmiah siswa mengalami

peningkatan yang cukup signifikan, maka sebaiknya pendekatan saintifik

dapat dikembangkan atau digunakan pada proses pembelajaran selanjutnya,

terutama untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa pada konsep IPA.

2. Sebagai guru kita harus memiliki wawasan yang luas, dan menjadi contoh

yang baik dalam memiliki sikap ilmiah. Guru harus senantiasa kreatif dalam

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Agar dalam melakukan

pembelajaran siswa memperoleh pengalaman yang menyenangkan dan

bertahan lebih lama. Guru harus memiliki kemampuan untuk memberi

motivasi bagi siswa, agar siswa terpacu untuk melakukan pembelajaran

(48)

Rega Satria Purnama, 2014

Penerapan pendekatan saintifik pada konsep IPA dalam tema berbagai pekerjaan untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa sekolah dasar

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

Bundu, P. (2006). Pengembangan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains SD. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Daryanto, H. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. (2006). Kurikulum 2006 peraturan menteri pendidikan Nasional Republik Indonesia. Jakarta : Media Makmur Maju Mandiri

Dewi,S. (2008). Keterampilan Proses Sains. Bandung : Tinta Emas Publishing.

Hidayah, N. (2013). Paduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan Peneliti Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya

Jufri, W. (2013). Beljar dan Pembelajaran SAINS. Bandung : Pustaka Reka Cipta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Kompetensi Dasar sekolah dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) . Jakarta: Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum :Pedoman Umum Pembelajaran. Jakarta : Kemendikbud

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemendikbud

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-kisi soal siklus I LK I mengamati lingkungan
Tabel 3.2 Kisi-kisi soal siklus I LK I mengamati lingkungan
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Siklus II LK I
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Siklus II LK I
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pelelangan Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi yang di laksanakan oleh Panitia Pengadaan barang/Jasa Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan untuk

Di era digital ini, tantangan yang dihadapi oleh sebuah perpustakaan, antara lain adanya informasi tanpa batas, semakin beragamnya bahan pustaka, semakin kompleksnya

Koefisien Korelasi Transformasi Antara Penilaian Kinerja (X) Terhadap Prestasi Kerja

APMC sendiri terdiri dari 3 tahap dalam ruang Top Coat yaitu, 1ST Stage pengecetan tahap pertama yang dilakukan secara manual untuk daerah yang tidak terjangkau oleh APMC. 2ND

Among Aristotles eleven virtues, The Prince and the Pauper main characters, Edward Tudor, Tom Canty and Miles Hendon, reflected six virtues in their character on the fiction, which

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul ”Pengaruh Belanja APBD Bidang Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan

[r]

Penggunaan media ispring presenter7 untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMKN 13 Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |