• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN KARTU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII YAYASAN PENDIDIKAN MELATI DESA TANDAM HILIR II TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN KARTU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII YAYASAN PENDIDIKAN MELATI DESA TANDAM HILIR II TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

MENCARI PASANGAN KARTU TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA

KELAS VII YAYASAN PENDIDIKAN

MELATI DESA TANDAM HILIR II

TAHUNPEMBELAJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FABIO TESTY ARIANCE LOREN

NIM 209411005

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat kasih dan

anugerah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi ini berjudul Pengaruh

Penerapan Model Pembelajaran Mencari Pasangan Kartu terhadap Kemampuan

Menulis Pantun Siswa Kelas VII Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II

Tahun Pembelajaran 2013/2014.Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Terima kasih penulis sampaikan kepada keluarga beserta saudara dan teman

yang telah banyak memberikan pengaruh baik doa, daya, materi, dan dorongan

semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Pada kesempatan ini,

penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum.Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dosen

Pengarah dalam Skripsi ini,

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia serta sebagai Dosen Pembimbing Skripsi,

6. Drs. Parsaoran Sihombing, M.Pd. yang semasa hidup menjadi Dosen

Pembimbing Skripsi,

7. Dr. Mursini, M.Pd.yang semasa hidup menjadi Dosen Pembimbing Akademik,

8. Fitriani Lubis, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik,

9. Syairal Fahmy Dalimunthe S.Sos, M.Ikom. sebagai Dosen Pengarah yang telah

memberikan saran dan masukan,

(6)

iii

11.seluruh Bapak/Ibu Dosen dan staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, dan

12.Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas VII,

beserta siswa kelas VII Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II,

khususnya kelas VII A.

Terimakasih atas dukungan, doa, dan motivasi yang telah diberikan. Penulis

tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang

diberikan. Penulis berdoa kiranya Tuhan membalas dengan balasan yang berlipat

ganda, amin.

Medan, Juni 2014

Penulis,

(7)

i

ABSTRAK

Fabio Testy Ariance Loren, NIM 209411005, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mencari Pasangan Kartu terhadap Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran 2013/2014, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran mencari pasangan kartu terhadap kemampuan menulis pantun. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Yayasan Pendidikan Melati, Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 124 orang. Dari 124 orang tersebut, ditetapkan 31 orang sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara menentukan satu kelas yang dijadikan wakil populasi untuk diteliti. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan model desain penelitian one group pre-test post-testyang hanya dilaksanakan pada satu kelas (kelompok) saja. Di dalam desain ini pengukuran dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah eksperimen (post-test).

Hasil analisis data memperlihatkan bahwa kemampuan menulis pantun siswa awalnya rendah. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai rata-rata tes awal 64,52, standar deviasi 6,26, penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 65 sebanyak 9 orang atau sekitar 29,03%. Sedangkan setelah dilakukan eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran mencari pasangan kartu, kemampuan siswa meningkat. Nilai rata-rata tes akhirmeningkat menjadi 73,7, standar deviasi 8,32, penyebaran nilai siswa terbanyak adalah 75sebanyak 7 orang atau sekitar 22,58%. Berdasarkan uji normalitas, hasil tes awal dan tes akhir dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, maka diketahuilah t0

sebesar 4,83. Selanjutnya, t0 dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi 5%

dengan df = n -1 = 31 -1 =30 diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 2,04. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui t0> ttabel, yakni 4,83 > 2,04.

Dengan demikian H0 (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima.

Kesimpulan dari penelitian ini adalahmodel pembelajaran mencari pasangan kartuberpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis pantun siswa kelas VII Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(8)

iv

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Masalah ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Model Pembelajaran Mencari Pasangan Kartu ... 7

a. Pengertian model pembelajaran mencari pasangan kartu 7 b. Langkah-langkah model mencari pasangan kartu ... 8

c. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran mencari pasangan kartu ... 9

2. Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Menulis... 10

a. Pengertian Menulis ... 10

b. Manfaat Menulis ... 10

c. Tujuan Menulis ... 11

3. Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenis Pantun ... 12

(9)

v

b. Ciri-ciri Pantun ... 13

c. Jenis-Jenis Pantun ... 14

d. Langkah-langkah dalam Membuat Pantun ... 17

B. Kerangka Konseptual ... 19

C. Hipotesis Penelitian ... 20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 21

1. Populasi Penelitian ... 21

2. Sampel Penelitian ... 22

C.Defenisi Operasional ... 22

D.Metode Penelitian ... 23

E. Desain Penelitian ... 23

F. Instrumen Penelitian ... 24

G.Jalannya Eksperimen ... 26

H.Organisasi Pengolahan Data ... 27

I. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Hasil Penelitian ... 32

1. Deskripsi data kemampuan menulis pantun sebelum menggunakan model pembelajaran mencari pasangan kartu .. 32

2. Deskripsi data kemampuan menulis pantun setelah menggunakan model pembelajaran mencari pasangan kartu .. 36

3. Uji Persyaratan Data ... 40

a. Uji Normalitas ... 40

b. Uji Homogenitas ... 44

4. Pengujian Hipotesis ... 45

5. Temuan Penelitian ... 46

(10)

vi

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Simpulan ... 49

B. Saran ... 49

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIIYayasan Pendidikan Melati Tahun

Pembelajaran 2013/2014 ... 21

Tabel 3.2Perincian Sampel Penelitian... 22

Tabel 3.3Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 24

Tabel 3.4Kriteria Penilaian ... 25

Tabel 3.5Kategori dan Penilaian ... 26

Tabel 3.6Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test ... 26

Tabel 4.1 Data Hasil Tes Awal ... 32

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Awal ... 33

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Nilai Tes Awal ... 35

Tabel 4.4Data Hasil Tes Akhir... 36

Tabel 4.5Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir... 37

Tabel 4.6Identifikasi Kecenderungan Nilai Tes Akhir ... 39

Tabel 4.7Uji Normalitas Data Tes Awal ... 40

Tabel 4.8Distribusi Frekuensi Hasil Tes Akhir... 42

(12)
(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 53

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

Lampiran 3Instrumen Tes Kemampuan Menulis Pantun Pre Test ... 61

Lampiran 4 Instrumen Tes Kemampuan Menulis Pantun Post Test ... 62

Lampiran 5 Hasil Kerja Siswa ... 63

Lampiran 6 Daftar Nilai Kritik Untu Uji Lilliefors ... 66

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 67

Lampiran 8 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 68

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran sentral dalam setiap perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional siswa karena bahasa merupakan penunjang keberhasilan

dalam mempelajari semua bidang studi. Dalam pembelajarannya, bahasa juga

membantu siswa untuk mengemukakan gagasan dan perasaan, serta partisipasi

dalam suatu kegiatan. Salah satu pembelajaran bahasa adalah bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua

jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi di

Indonesia. Keterampilan bahasa dalam kurikulum sekolah mencakup empat

keterampilan yaitu keterampilan menyimak/mendengar, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, keterampilan menulis (Tarigan, 1986:1).

Pengajaran bahasa dan sastra Indonesia mengarahkan siswa agar terampil

berkomunikasi. Fungsi utama sastra sebagai penghalus budi, peningkatan rasa

kemanusiaan, baik secara lisan maupun secara tulisan. Sastra adalah ungkapan

ekspresi pikiran. Sastra juga merupakan inspirasi kehidupan yang disampaikan

dengan sebuah karya sastra. Salah satu jenis karya sastra yang dipelajari di

Sekolah Menengah Pertama adalah pantun. Pengajaran sastra, khususnya

memahami pantun, termasuk pengajaran penting yang karena sampai sekarang

pantun tetap bertahan dalam kurikulum sekolah meskipun alokasi waktu yang

tersedia sangat terbatas.

(15)

2

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008:1017) pantun

merupakan bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait biasanya terdiri atas empat

baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris

pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga

dan keempat merupakan isi. Namun, pembelajarannya masih ditemukan berbagai

permasalahan atau kendala. Terutama yang terkait dengan dengan model

pembelajaran yang tepat. Qomariyah (2010:2) dalam jurnalnya “Peningkatan

Kemampuan Menulis Pantun Melalui Metode TTW Siswa Kelas VII SMP Platar

Tahunan Jepara” menjelaskan bahwa hasil belajar siswa dalam menulis pantun

masih rendah.

Pada pembelajaran menulis pantun dibutuhkan kreativitas dan ketelitian

siswa untuk merangkai kalimat-kalimat pantun. Selama ini proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru masih bersifat konvensional yang membuat siswa pasif

dan kurang berminat dalam menulis pantun. Guru hanya berceramah kemudian

memberikan tugas kepada siswa. Hal ini juga diungkapkan oleh penelitian yang

dilakukan oleh Pangestu (2012:2) dalam penelitiannya yang berjudul

Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Menggunakan Model Pembelajaran

Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas VII SMP Jakarta Utara” menyatakan

bahwa pembelajaran menulis pantun cenderung bersifat monoton dengan

menggunakan metode ceramah. Guru hanya berceramah dan kemudian

memberikan tugas dari buku teks. Hal tersebut membuat hasil yang dicapai siswa

(16)

3

Senada dengan itu, Marlina (2013:1) dalam jurnalnya yang berjudul

“Kemampuan Menulis Pantun Siawa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Negeri 7 Tanjung Pinang” mengungkapkan bahwa kemampuan siswa belum

maksimal karena masih ada nilai siswa dalam menulis pantun hanya masuk dalam

kategori sedang, yaitu dengan nilai 56,06.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka guru dituntut untuk mencari model

pembelajaran yang tepat guna merangsang dan meningkatkan kemampuan belajar

siswa agar lebih menarik. Selain itu guru juga harus membuat peserta didik

menjadi lebih kreatif, teliti, dan dapat berimajinasi sebagai pembantu akal

pikirannya dalam menulis pantun. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis

tertarik meneliti pengaruh kemampuan menulis pantun dengan menggunakan

model pembelajaran mencari pasangan kartu. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan karena pada Yayasan

Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II belum menggunakan kurikulum 2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat sejumlah masalah yang

teridentifikasi. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. hasil belajar siswa dalam menulis pantun masih rendah,

2. pembelajaran menulis pantun cenderung bersifat monoton dengan

menggunakan metode ceramah,

3. nilai siswa dalam menulis pantun hanya masuk dalam kategori sedang,

(17)

4

4. pembelajaran dengan metode mencari pasangan kartu belum pernah

diterapkan sebelumnya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, penelitian dibatasi hanya pada

masalah yang kedua, yakni pembelajaran menulis pantun oleh guru yang

cenderung bersifat monoton dengan menggunakan metode ceramah masih kurang

memuaskan. Oleh karena itu, peneliti bereksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran mencari pasangan kartu terhadap kemampuan menulis pantun siswa

kelas VII Yayasan Pendidikan Melati Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. bagaimana kemampuan menulis pantun oleh siswa kelas VII SMP

Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II sebelum menggunakan

model pembelajaran mencari pasangan kartu?

2. bagaimana kemampuan menulis pantun oleh siswa kelas VII SMP

Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II setelah menggunakan

model pembelajaran mencari pasangan kartu?

3. apakah model pembelajaran mencari pasangan kartu berpengaruh

terhadap kemampuan siswa kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Melati

(18)

5

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis pantun sebelum

menggunakan model pembelajaran mencari pasangan kartu

2. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis pantun setelah

menggunakan model pembelajaran mencari pasangan kartu

3. untuk mengetahui apakah model pembelajaran mencari pasangan kartu

berpengaruh dalam pembelajaran menulis pantun pada siswa kelas VII

Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran

2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Setelah tujuan penelitian ini tercapai, hasil penelitian ini sangat bermanfaat

sebagai penambah khazanah ilmu pengetahuan mengenai model pembelajaran

mencari pasangan kartu, khususnya mengenai pengaruh terhadap kemampuan

menulis pantun. Sebagai calon guru, penelitian ini juga bermanfaat sebagai

pembelajaran mengaplikasikan model pembelajaran pada siswa. Selain itu, ada

beberapa manfaat secara teoretis, yakni:

1. sebagai masukan bagi guru bahasa dan sastra Indonesia dalam

(19)

6

2. sebagai masukan kepada masyarakat dan berbagai supervisi pendidikan

dalam membuat keputusan terutama tentang pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia khususnya menulis pantun, dan

3. sebagai rujukan dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan

(20)

49

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

terdahulu, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis pantun siswa kelas VII Yayasan Pendidikan Melati

Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum

menggunakan model pembelajaran mencari pasangan kartu tergolong

cukup. Hal itu terbukti dengan nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 55

dengan nilai rata-rata 64,52.

2. Kemampuan menulis pantun siswa kelas VII Yayasan Pendidikan Melati

Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan model

pembelajaran mencari pasangan kartu tergolong sangat baik. Hal itu

terbukti dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 dengan nilai

rata-rata 73,7.

3. Model pembelajaran mencari pasangan kartu berpengaruh signifikan

(positif) dalam meningkatkan kemampuan menulis pantun siswa kelas VII

Yayasan Pendidikan Melati Desa Tandam Hilir II Tahun Pembelajaran

2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

(21)

50

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran mencari pasangan kartu

memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan

menulis pantun siswa. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat

dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam proses

belajar-mengajar di kelas.

2. Penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran mencari pasangan

kartu pada materi pelajaran bahasa dan sastra Indonesia lainnya perlu

dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kuliatas pembelajaran

(22)

51

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti dkk.1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Anggraini, Maria Rosa. 2011. 1001 Ulasan Bahasa Indonesia SMP untuk Kelas VII. Tangerang Selatan: Scientific Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Djamarah. 2005. Metode Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Korry. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Siswa Dalam Menulis

Pantun Dengan Metode Estafet Writing di SMP Cendana Pekanbaru Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nadjua, A.S. 2010. Buku Pintar Puisi dan Pantun. Surabaya: Triana Media.

Pangestu. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Menggunakan Model

Pembelajaran Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas VII SMP Jakarta Utara Tahun Pembelajaran 2010/2011. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Sugiarto, Eko. 2011. Siap Ujian Bahasa Indonesia Khusus Puisi Lama. Yogyakarta: Khitah Publishing.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Tarigan, Hendry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Tarmizi. 2002. Model Pembelajaran. Jakarta: Gasindo

(23)

52

Waridah, Ernawati. 2012. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta: Cmedia.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta: Gasindo.

Wiyarno. 2012. Penerapan Strategi mencari pasangan kartu untuk Meningkatkan

Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012 di SD N 060877 Medan Perjuangan. Medan: Universitas Negeri

Referensi

Dokumen terkait

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester

[r]

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan visioner dengan ETOS KERJA pada karyawan. Hipotesis yang diajukan adalah ada

[r]

Awalnya pada pertama kali peluncuran Flexi Combo tahun 2004, layanan Flexi Combo diperkenalkan kepada pengguna Flexi dengan mengharuskan pengguna layanan Flexi Combo datang

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.. 

A learning log in project based learning can help the students and the teacher to control and see the project progress.. Since blog can also accommodate pictures and videos, so