• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS VIII-A SMP NEGERI 1 LAGUBOTI T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAP UNTUK PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS VIII-A SMP NEGERI 1 LAGUBOTI T.P. 2013/2014."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANMIND MAPUNTUK PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS VIII-A SMP

NEGERI 1 LAGUBOTI T.P. 2013/2014

Oleh :

Fitri Nopita Manalu NIM 4102141005

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Mind Map Untuk Peningkatan Hasil dan Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Di Kelas VIII-A SMP Negeri 1 Laguboti T.P. 2013/2014. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(4)

Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayah bernama Sabar Manalu, Ibu bernama Dewi Murni Munthe, Chandra Syafrizal Manalu (adik), si kembar Edwin Riyandi Manalu dan Erwin Rivaldi Manalu (Adik), Cici Cyntia Manalu (Adik), Michael Satrio Manalu (Adik), dan Feby Chika Manalu (Adik) dan sanak keluarga yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan bimbingan, motivasi, materi dan doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman selama perkuliahan terkhusus Biologi Dik’ C 2010 yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan Venny Purba, Imelda K. Panggabean, ka’Rose Sianturi, ito Jepri MP. Sihombing, Avril Sinaga, B’Tony, dan juga Junjung Sinaga yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan PPL SMP Negeri 1 Laguboti yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2014 Penulis

(5)
(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHILIAN

1.1. Latar belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAIAN PISTAKA 2.1. Kerangka Teoritis

2.1.1. Peta PikiranpMind Map) 6

2.1.2. Cara Membuat Peta Pikiran 8

2.1.3. Perbedaan Mind Map Dengan Metode Catatan Linear 11

2.2. Belajar dan Hasil Belajar 12

2.3. Aktivitas Belajar Siswa 18

2.4. Materi Pembelajaran

2.4.1. Jaringan pada Tumbuhan 20

2.4.2. Struktur dan Fungsi Akar 23

2.4.3. Struktur dan Fungsi Batang 24

2.4.4. Struktur dan Fungsi Daun 27

2.4.5. Struktur dan Fungsi Bunga 29

2.4.6. Struktur dan Fungsi Biji 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian 32

3.2. Waktu Penelitian 32

3.3. Subjek Penelitian 32

3.4. Jenis Penelitian 32

(7)

3.6. Instrumen Penelitian 35

3.7. Analisis Instrumen 36

3.7.1. Validasi Tes 36

3.7.2. Reliabilitas Tes 37

3.7.3. Taraf Kesukaran 38

3.7.4. Daya Pembeda 39

3.8. Observasi Aktivitas Siswa 40

3.9. Penilaian Pembuatan Peta Pikiran Siswa 40 3.10. Teknik Analisis Data

3.10.1. Menghitung Skor Setiap Siswa 40

3.10.2. Ketuntasan belajar 41

3.10.3. Kemampuan Siswa Dalam Membuat Peta Pikiran 42

3.10.4. Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran 42

BAB IP HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 44

4.1.1. Tahap Pengenalan pPrasiklus) 44

4.1.2. Siklus I 45

4.1.3. Siklus II 47

4.1.4. Aktivitas Siswa pada Siklus I dan II 49 4.2. Pembahasan

4.2.1. Kegiatan Pendahuluan 50

4.2.2. Siklus I 51

4.2.3. Siklus II 52

BAB P KESIMPILAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. PerbedaanMind MapDengan Metode Catatan Linear 12 Tabel 2.2. Perbedaan Batang Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil 24 Tabel 3.1. Distribusi Soal Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan 36 Tabel 3.2. Kategori Penilaian Pembuatan Peta Pikiran 42 Tabel 3.3. Kategori Penilaian Aktivitas Belajar Siswa 43 Tabel 4.1. Persentase Kemampuan Siswa MembuatMind Maptahap 44

pengenalan

Tabel 4.2. Persentase Kemampuan Siswa MembuatMind MapSiklus I 46 Tabel 4.3. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa siklus I 47 Tabel 4.4. Persentase Kemampuan Siswa dalam MembuatMind Map 47

Siklus II

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur Morfologi Akar 23

Gambar 2.2. Struktur Anatomi Akar 24

Gambar 2.3. Anatomi Batang Dikotil 25

Gambar 2.4. Anatomi Batang Monokotil 26

Gambar 2.5. Struktur Anatomi Daun 28

Gambar 2.6. Struktur Morfologi Bunga 29

Gambar 2.7. Struktur Biji 31

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian 33

Gambar 4.1. Diagram persentase kemampuan siswa membuatMind Map 45 tahap pengenalan

Gambar 4.2. Diagram persentase kemampuan siswa membuatMind Map 46 siklus I

Gambar 4.3. Diagram persentase kemampuan siswa membuatMind Map 48 siklus II

(10)

1

BAB B

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendedekan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehengga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertengkah laku yang sesuae dengan kebutuhan. Dalam bahasa Inggres, pendedekan desebut edecdtuon. Istelah educateon memeleke dua arte, yakne arte dare sudut orang yang mneyelenggarakan pendedekan dan arte dare sudut orang yang dededek. Dare sudut pendedek, educateon berarte perbuatan atau proses memberekan pengetahuan atau mengajarkan pengetahuan. Sedangkan dare sudut peserta dedek, educateon berarte proses atau perbuatan memperoleh pengetahuan (Syah, 2010)

Serengkale, proses belajar mengajar tedak berjalan dengan lancar. Hal ene desebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang derencanakan guru tedak efektef. Penggunaan model pembelajaran dalam penyampaean konsep kepada seswa kurang aktef dan efeseen sehengga menyebabkan seswa merasa bosan dan tedak semangat belajar.akebatnya hasel belajarnya rendah. Agar kegeatan belajar mengajar deterema oleh seswa guru perlu berusaha membangketkan gaerah dan menat belajar seswa. Guru detuntut memahame model-model mengajar, metode-metode mengajar, stratege-stratege mengajar dan deterapkan secara cermat dalam proses belajar mengajar.

(11)

2

engen decapae pada suatu matere pokok. Selaen etu, bentuk catatan yang mereka buat pun terkesan asal-asalan sehengga mereka malas untuk membaca ulang catatan tersebut. Akebatnya keteka ulangan,hasel belajar yang deperoleh tedak sesuae dengan yang deharapkan.

Untuk menengkatkan kemampuan belajar seswa pada pelajaran Beologe, deperlukan usaha untuk membuat perbaekan dalam pembelajaran dengan menerapkan stratege pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran Beologe. Salah satu stratege pembelajaran yang tepat deterapkan adalah Mund Mdp. Mund Mdp merupakan salah satu cara kreatef yang dapat degunakan oleh guru pada saat kegeatan belajar mengajar berlangsung. De bedang pembelajaran dan pengajaran, Mund Mdp akan membantu anak memahame lebeh baek matere belajarnya. Pemahaman ene adalah kunce awal masuknya segala elmu pengetahuan ke dalam otak anak, sebelum deolah lebeh lanjut, mesalnya dengan dehapal, deanaleses, atau dekembangkan lebeh lanjut dalam kegeatan belajarnya (Wendura, 2013). Selaen etu, anak dedek pun mampu menyerap matere pelajaran yang desampaekan dengan cara sederhana. Dengan menggunakan Mund Mdp matere pelajaran yang rumet dapat “desulap” menjade sederhana dan mudah. Matere tersebut degambarkan dalam bentuk elustrase dan warna-warna yang menarek. Selaen mempermudah anak-anak dedek dalam memahame matere pelajaran, Mund Mdp dapat meransang daya emajenase dan kreatevetas serta melateh daya peker anak-anak dedek selama proses pembelajaran berlangsung (Saleh, 2008)

(12)

3

Mund mdp sangat bermanfaat untuk memahame matere, terutama matere yang deberekan secara verbal (Sumaraneng,dkk, 2014)

Mund Mdp adalah cara mencatat yang kreatef, efektef, dan secara harfeah akan memetakan pekeran-pekeran keta. Catatan yang debuat tersebut membentuk gagasan yang saleng berkaetan, dengan topek utama de tengah dan subtopek serta perencean menjade cabang-cabangnya. Hal tersebut dapat menjadekan seswa merasa senang dan tedak bosan dalam mengekute pelajaran, sehengga dapat menengkatkan prestase belajar (Imadudden dan Utomo, 2012)

Dengan penggunaan stratege pembelajaranMund Mdp ene deharapkan dapat memberekan dampak posetef terhadap hasel belajar dan aktevetas seswa.

Peneletean dengan menggunakan stratege pembelajaran Mund Mdp sudah pernah delakukan oleh penelete sebelumnya, yaetu pertama,Yustena dkk, (2009), deperoleh hasel rata-rata daya serap seswa seklus I sebesar 77,8 (kategore baek). Pada seklus 2 daya serap seswa menengkatkan menjade 84,4 (kategore amat baek). Kedua, Jesseka (2008), deperoleh hasel belajar seswa pada seklus 1 menengkat sebesar 14,09% dare tes dan pada seklus 2 menengkat sebesar 23,06% dare pre-tes. Ketega, Rusde (2011), Penerapan Mund Mdp Pada Matere Pokok Vermes deperoleh hasel postes pada seklus I dengan nelae rata-rata 55,25. Sedangkan pada seklus II deperoleh nelae rata-rata 74,5

(13)

4

1.2. Bdentifikasi Masalah

Dare latar belakang masalah yang telah deuraekan de atas, dapat deedentefekasekan beberapa masalah yaetu:

1. Hasel belajar beologe seswa rendah karena kurang tepat dan kurang menareknya stratege pembelajaran yang degunakan oleh guru

2. Metode mencatat yang degunakan seswa maseh tradeseonal (konvenseonal) 3. Stratege pembelajaran seperteMund Mdpbelum deterapkan oleh guru untuk

menengkatkan hasel belajar seswa terutama pada matere pokok Struktur dan Fungse Jarengan Tumbuhan

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang detelete lebeh jelas dan terarah, maka dare edentefekase masalah yang ada, batasan masalahnya adalah sebagae berekut:

1. Penerapan Stratege pembelajaran Mund Mdp untuk menengkatkan hasel belajar seswa

2. Matere pokok pembelajaran dalam peneletean adalah Struktur dan Fungse Jarengan Tumbuhan

3. Subjek peneletean adalah seswa/seswe kelas VIII-A SMP Negere 1 Lagubote Tahun Pembelajaran 2013/2014

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah deatas, maka penelete mengambel rumusan masalah sebagae berekut:

1. Apakah hasel belajar seswa menjade menengkat dengan penerapan Mund Mdppada matere pokok Struktur dan Fungse Jarengan Tumbuhan de kelas VIII-A SMP Negere 1 Lagubote Tahun Pembelajaran 2013/2014?

(14)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah deatas yang menjade tujuan peneletean ene adalah untuk:

1. Memperoleh data persentase penengkatan hasel belajar seswa kelas VIII-A SMP Negere 1 Lagubote setelah penerapan Mund Mdp pada matere pokok Struktur dan Fungse Jarengan Tumbuhan

2. Memperoleh data observase aktevetas seswa kelas VIII-A SMP Negere 1 Lagubote selama proses pembelajaran dengan penerapan Mund Mdppada matere pokok Struktur dan Fungse Jarengan Tumbuhan

1.6. Manfaat Penelitian

1. Bage penelete, menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan stratege pembelajaran Mund Mdp serta pengaruh dan perkembangan seswa setelah penggunaanMund Mdp

2. Bage guru Beologe khususnya, stratege pembelajaranMund Mdp ene dapat menjade bahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk penengkatan hasel belajar seswa, memberekan enformase tentang penerapan pembelajaran aktef menggunakan Mund Mdp untuk menengkatkan hasel belajar seswa

3. Bage seswa, membantu kesuletan belajar seswa dengan menggunakan Mund Mdp, menengkatkan kemampuan berpeker dan mengengat seswa, dan menengkatkan kreatevetas seswa

1.7. Defenisi Operasional

Stratege pembelajaran Mund Mdp adalah satu teknek mencatat yang mengembangkan gaya belajar vesual. Mund Mdp merupakan gambaran menyeluruh dare suatu matere pembelajaran yang debuat dalam bentuk sederhana. yang memeleke bentuk menyerupae neuron sel otak manusea.

(15)

6

(16)

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdeserken hesil penelitien den pembehesen depet disimpulken behwe: 1. Penerepen stretegi pembelejeren Mind Map pede meteri Struktur den

Fungsi Jeringen Tumbuhen depet meningketken hesil belejer Biologi siswe keles VIII-A SMP Negeri 1 Leguboti. Hesil belejer pede siklus I den siklus II mengelemi peningketen beik secere individu meupun klesikel. Rete-rete hesil belejer pede siklus I sebeser 80,6 den pede siklus II sebeser 87,2. Peningketen hesil belejer pede siklus I sebeser 19,2% deri nilei pretes, den pede siklus II meningket sebeser 6,6% dibendingken dengen siklus I.

2. Penerepen pembelejeren Mind Map pede meteri Struktur den Fungsi Jeringen Tumbuhen depet meningketken ektivites belejer siswe. Rete-rete persentese ektivites belejer siswe pede siklus I sebeser 57,61% delem ketegori cukup den pede siklus II sebeser 70,65% delem ketegori beik. Sedengken persentese peningketen ektivites belejer siswe edeleh 13,04%

5.2. Saran

Berdeserken hesil pengemeten den penelitien yeng teleh dilekuken meke seren yeng depet diejuken edeleh:

1. Diserenken pede penelitien selenjutnye depet melekseneken penelitien yeng seme dengen memperbeiki beberepe kekurengen yeng terdepet delem penelitien ini, meupun dengen veriesi pembelejeren yeng lein.

2. Dengen melihet edenye peningketen hesil den ektivites belejer siswe, diherepken guru depet mengguneken stretegi pembelejeren Mind Map sebegei elternetif epebile menemuken permeselehen pembelejeren biologi di keles.

(17)

DAFTAR PUSTATA

Arikunto, S., (2012),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta Aqib, Z., (2009),Penelitian Tindakan Kelas, Yrama Widya, Bandung

Aienor,dkk. (2012), Penerapan Active Learning dengan Strategi Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa di SMP Negeri 12 Jember, Jurnal Pembelajaran Fisika

Anonim, (2011), http://www.anatomi-dan-morfologi-tumbuhan.html (diakses tanggal 02 Februari 2014)

Anonim, (2012), http://www.organ-tumbuhan.html (diakses tanggal 02 Februari 2014)

Anonim, (2010), http://www.organ-tumbuhan.html (diakses tanggal 02 Februari 2014)

Busra, N., (2012),Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme Modul Fisika Untuk Konsep Diri Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Otomotif Industri SMK

Negeri 1 Batam., Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang,

Padang

DePorter, B., (1999), Quantum Learning, Penerbit Kaifa PT Mizan Pustaka, Bandung

Fitriani, S., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Menggunakan Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Konsep Keanekaragaman Hayati., Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta

Hafidavi, (2012), http://www.struktur-dan-fungsi-jaringanorgan-pada.html (diakses tanggal 16 Februari 2014)

Imaduddin, M.C., Utomo, U.H., (2012), Efektivitas MetodeMind MappingUntuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas VIII,Humanitas, Vol. IX No. 1 Januari 2012

Jessika, H., (2008), Penerapan Teknik Peta Pikiran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII-C SMP Swasta Methodist Lubuk Pakam, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Kunandar, (2007), Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Megawati, Y.D.N., dan Sari, A.R., (2012), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

(18)

Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, no. 1

Nurroeni, (2013), Keefektifan Penggunaan Model Mind Mapping Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar, Jurnal Of Elementary Education 2(1): 54-60

Panen, P., (2002), Belajar dan Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka Mei 2002, Jakarta

Perpustakaancyber, (2012),http://www.struktur-fungsi-bagian-buah-dan-biji.html, diakses tanggal 08 Februari 2014)

Pujiati, I., (2008), Peningkatan Motivasi Dan Ketuntasan Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Jurnal Ilmiah

Kependidikan,Vol. I, No. 1: 1-19

Radira, (2011), http://www.susunan-anatomi-tumbuhan-monokotil-dan.html, (diakses tanggal 02 Februari 2014)

Rusdi, A., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Mind Map Terhadap Nilai Hasil Belajar Pada Sub Materi Pokok Vermes Kelas X-3 SMA Negeri 3 Binjai, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Saleh, A., (2008), Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Penerbit Tinta Emas Publishing, Bandung

Syah, M., (2010),Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sudjana, N., (1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Sumaraning, N., Kusmariyatni, N., Ngurahjapa, G., (2014), Pengaruh Model Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Di Desa Sinabun Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Vol: 2 No: 1 Tahun 2014

Windura, S., (2013),Mind Map Untuk Siswa, Guru, & Orang Tua, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Widowati, A., (2010), Pengaruh Mind Map Terhadap Kemampuan Kognitif Dan

Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran Sains Meaningfully, Laporan

Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Yustina., Rosmaini., Wulandari, Y., (2009), Penerapan Teknik Mind Mapping Dalam Strategi Quantum Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Dan

Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA2SMA Nurul Falah Pekanbaru

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa tersebut bisa hilang atau musnah apabila ekologi yang menunjangnya musnah pula.Kosa kata kebambuan ini bisa saja menjadi punah akibat tidak digunakannya

Perkataan apakah yang menunjukkan bahawa umat Tuhan pada waktu itu memberi persembahan dan persepuluhan bukan kerana mereka mengasihi Tuhan tetapi untuk

Berdasarkan data hasil pengamatan bahwa data percobaan dua yaitu dengan menggunakan tegangan sebesar 3 volt dan berat benda 150 gr dihasilkan jarak

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari karya-karya ilmiah yang disajikan dalam bentuk buku, jurnal, makalah, tesis, disertasi ataupun artikel yang relevan dengan topik

Selanjutnya agar kegiatan pertambangan dapat berjalan secara lebih terkendali dan kebutuhan akan bahan galian golongan C di Jawa Timur tetap

Teknik sampling purposive ini digunakan karena dalam melakukan penelitian tentang investasi teknologi, maka sampel yang dipilih adalah orang-orang yang berwenang mengambil

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yangmerupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses bootingdimulai yang berhadapan secara

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variasi reduksi pengerolan dingin terhadap ketahanan pitting corrosion seperti yang ditunjukan pada Gambar 4-5. Tujuan