UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMA BUDI MURNI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
KRISTIAN A.P. SINABANG NIM. 071266110113
PERSETUJUAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh Kristian A.P. Sinabang., NIM : 071266110113 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Program Studi Pendidikan
Jasmani Sekolah Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Pada Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, September 2013 Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang
diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada Bapak :
1. Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor UNIMED
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED sekaligus
Pembimbing Skripsi penulis, Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II FIK
Unimed, Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas
Negeri Medan.
4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED dan
Afri Tantri, S.Pd, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, di FIK UNIMED.
5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan
FIK UNIMED.
6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014 yang begitu banyak membantu penulis dalam penelitian ini.
7. Ayahanda, Ibunda dan saudara-saudara sekalian, yang telah banyak memberikan
dukungan baik moril kepada penulis, sehingga pembuatan skripsi ini dapat
8. Sahabat – sahabatku, Dedi Doloksaribu, Hans Samuel Sinaga, Ariston. Yang telah
membantuku.
9. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
yang begitu banyak memberikan dukungan dan do’a, sehingga penulisan skripsi ini
dapat selesai.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi
penulis sendiri.
Medan, September 2013 Penulis
ABSTRAK
KRISTIAN A.P. SINABANG. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas X SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. (Pembimbing : SUHARJO). Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing
bawah bola voli melalui penggunaan media bola voli pada siswa kelas X SMA Budi
Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014, waktu penelitian dilaksanakan pada 1 s/d 15 Agustus 2013 selama 2
Minggu. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Budi
Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah 20 orang siswa. Metode dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media bola voli dapat
meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa. Berdasarkan hasil penelitian
berupa kegiatan awal, kegiatan lanjutan (siklus I) dan Siklus II dalam proses
pembelajaran passing bawah bola voli, ternyata telah diperoleh peningkatan hasil
belajar siswa secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai Persentase
Ketuntasan Klassikal (PKK) serta nilai rata-rata hasil belajar siswa. Persentase
ketuntasan hasil belajar passing bawah bola voli pada tes awal 20,00% dengan nilai
rata-rata siswa adalah 60,42 (Tidak Tuntas), pada tes siklus I persentase ketuntasan hasil
belajar passing bawah bola voli 60,0% dengan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
67,92 (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan tes siklus II persentase ketuntasan hasil
belajar passing bawah bola voli 90,0% dengan nilai rata-rata siswa telah mencapai 80,42
(Tuntas).
DAFTAR ISI
2. Hakikat Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli .... 11
3. Hakikat Hasil Belajar ... 20
4. Hakikat Metode Pembelajaran Inkuiri ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 44
B. Hasil Penelitian ... 45
1. Siklus I ... 45
2. Siklus II ... 50
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Tabel Fortofolio Penilaian Passing Bawah Bola Voli ... 40
2. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 43
3. Hasil Observasi Siklus I ... 47
4. Hasil Tes I (Siklus I) ... 49
5. Hasil Observasi Siklus II ... 52
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Lapangan Permainan Bola Voli ... 13
2. Bola Voli ... 14
3. Sikap Permulaan Passing Bawah Bola Voli ... 17
4. Sikap Perkenaan Passing Bawah Bola Voli ... 18
5. Sikap Akhir Passing Bawah Bola Voli ... 19
6. Gerakan Passing Bawah Bola Voli ... 19
7. Anatomi Metode Inkuiri ... 31
8. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 35
9. Grafik Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Tes Awal Siklus I Dan Siklus II ... 45
10. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa (Tes Siklus I) ... 50
11. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli (Tes Siklus II) ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 62
2. Data hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas X SMA
Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 (Tes Awal) ... 68
3. Data hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas X SMA
Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 (Tes Siklus I) ... 70
4. Data hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas X SMA
Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 (Tes Siklus II) ... 72
5. Dokumentasi Penelitian ... 74
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem
lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Proses belajar pembelajaran
dikatakan efektif apabila seluruh siswa terlibat secara aktif baik mental, fisik,
maupun sosial. Oleh karena itu, guru dikatakan sebagai penggerak perjalanan
belajar dan fasilitator belajar siswa yang diharapkan mampu memantau tingkat
perkembangan hasil belajar siswa.
Keberhasilan suatu belajar tidak hanya tergantung pada siswa saja, tetapi
juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru
dituntut untuk mengkondsikan kelas dan memilih metode pembelajaran dengan
tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna
dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya
dapat diterima anak didik dengan tuntas.
Sejalan dengan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
dimana guru dituntut untuk mampu menciptakan pembelajaran yang lebih
bervariasi tidak monoton serta dapat meningkatkan peran siswa dalam proses
pembelajaran, maka harus dirancang dan dibangun suasana kelas sedemikian rupa
sehingga siswa mendapat kesempatan untuk belajar serta berinteraksi dengan baik
satu dengan yang lainnya.
Pengajaran adalah suatu atau serangkaian aktivitas untuk menciptakan
2
pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar, sehingga
siswa dapat memperoleh (mendapatkan), mengubah serta mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian pengajaran bukanlah
sekedar menyangkut persoalan penyampaian materi pelajaran dari guru kepada
siswa, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu bagaimana menciptakan kondisi
hubungan yang dapat membantu, membimbing dan melatih siswa untuk belajar.
Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui dalam mengajar,
metode mengajar ini mempengaruhi minat belajar siswa. Jika metode mengajar guru
kurang baik dalam artian guru kurang menguasai materi-materi kurang persiapan,
guru tidak menggunakan variasi dalam menyampaikan pelajaran alias monoton,
semua ini bisa berpengaruh tidak baik bagi semangat belajar siswa. Siswa bisa malas
belajar, bosan, mengantuk dan akibatnya siswa tidak berhasil dalam menguasai
materi pelajaran. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode pengajaran yang baik
dan tepat akan dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar-mengajar yang
menyenangkan dan bergairah.
Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahan berupa rendahnya
efektifitas belajar mengajar dalam kelas di SMA. Hal ini berkaitan dengan masih
ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran penjas, yaitu tentang
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang, para siswa jarang
mengajukan pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada
3
Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran bola voli tersebut kreativitas
seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi
pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fenomena ini
merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru
penjas dalam memanfaatkan perannya sebagai guru yang memeliki potensi sesuai
dengan tuntutan target kurikulum dan daya serap serta sebagai seorang pendidik
yang kreatif dalam mengaktifkan pembelajaran penjas di sekolah.
Cabang olahraga bola voli secara umum di ajarkan di sekolah – sekolah
yang ada di Indonesia, serta digemari oleh masyarakat. Bola voli merupakan
cabang olahraga yang disenangi masyarakat. Bola voli juga merupakan olahraga
yang dapat dijadikan sebagai olahraga rekreasi yang positif dalam mengisi waktu
luang. Dari tujuan tersebut sering berkembang ke arah atau tujuan – tujuan lain
seperti : ingin meningkatkan jasmani dan kesehatan melalui kegiatan permainan
bola voli atau bercita – cita ingin menjadi seorang pemain bola voli yang
berprestasi tinggi dengan menguasai teknik dasar dan kemampuan / skill yang
baik dan sempurna.
Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum
seseorang guru Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan menetapkan metode
atau model pembelajaran apa yang akan di berikan. Memilih metode pembelajaran
apa yang akan digunakan untuk mengajar, merupakan hal yang tidak mudah
dilakukan. Ada kalanya suatu alternatif yang sudah di anggap paling tepat pada
suatu saat justru menimbulkan akibat yang sama sekali tidak di duga sebelumnya.
Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal yang sering timbul, sebagai akibat dari
4
Dalam pencapaian hasil belajar peran guru sangat dibutuhkan. Dari
bebagai eksperimen yang dilakukan, beraneka ragam pengalaman guru
dikumpulkan dan dikaji untuk menentukan kebijaksanaan baru yang lebih efesien
dan efektif. Peninjauan dan pembaruan kurikulum. Pengembangan alat bantu guru
dan teknologi kependidikan, peningkatan mutu kepemimpinan guru, merupakan
alternatif yang di tempuh.
Salah satu masalah yang sering terjadi dalam permainan bola voli adalah
kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan praktek passing bawah. Hal ini
disebabkan karena kurangnya pengarahan dan pembinaan terhadap siswa dalam
melakukan passing bawah bola voli. Masalah ini telah peneliti lihat dan alami sendiri
di lapangan pada siswa kelas X SMA Budi Murni 3 Medan. Selain itu, dalam
kenyataannya masih banyak guru penjas yang masih kurang kreatif dalam
mengajarkan pembelajaran praktek penjas karena berbagai macam keterbatasan
sarana dan prasarana bola voli. Jumlah lapangan bola voli hanya 1, bola yang
tersedia hanya 2 buah, sehingga kurang menunjang dalam pembelajaran. Guru
penjas dalam melaksanakan pembelajaran passing bawah masih menggunakan
metode mengajar yang konvensional, yaitu ceramah dan komando saja. Jika
ditelusuri lebih dalam mengenai pelaksanaan pembelajaran bola voli dalam KTSP
bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa SMP kelas,
dimana pelaksanaanya harus dilakukan melalui praktek yakni mempraktekkan
teknik-teknik dasar permainan bola voli.
Pada saat melakukan gerakan passing bawah siswa sering melakukan
5
kelas X ternyata 9 orang siswa (55%) belum memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 3
orang siswa (25%) telah memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas hasil belajar
siswa hanya 62,36 sedangkan nilai KKM Penjas di sekolah ini adalah 68. Hal ini
merupakan salah satu masalah yang perlu dicari solusinya. Perlu dicari metode atau
model pembelajaran yang dapat mendukung guru/pelatih dalam meningkatkan
kemampuan siswa melakukan passing yang baik dan akurat.
Berdasarkan dari uraian di atas peneliti ingin meneliti pengaruh penerapan
metode pembelajaran Inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola
voli. Apakah dengan menerapkan metode mengajar Inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar passing bawah bola voli siswa. Sehubungan dengan kenyataan tersebut, maka
peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Upaya meningkatkan
hasil belajar passing bawah bola voli melalui penerapan metode pembelajaran Inkuiri
pada siswa kelas X SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti
dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain : Apakah
metode pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar passing bawah bola voli
siswa? Apakah melalui variasi metode pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar bola voli? Faktor apa saja yang dapat meningkatkan hasil Passing bawah
bola voli siswa bola voli siswa ? Apakah faktor metode pembelajaran dapat
mempengaruhi hasil passing bawah voli siswa? Bagaimanakah hasil belajar
passing bola voli siswa kelas X SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran
6
meningkatkan hasil belajar passing bawah Bola Voli siswa kelas X SMA Budi
Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014?
C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi pada
Penerapan metode pembelajaran Inkuiri terhadap peningkatan hasil belajar
passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah dengan
menerapkan metode pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar passing
bawah bola voli siswa kelas X SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran
2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
passing bawah bola voli melalui penerapan metode pembelajaran Inkuiri pada
siswa kelas X SMA Budi Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
7
2. Guru, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki dan mengembangkan
proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Budi
Murni 3 Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
3. Bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses
pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Budi Murni 3
Medan Tahun Ajaran 2013/2014.
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran passing
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan metode
pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli
siswa kelas X SMA Budi Murni MedanTahun Ajaran 2013/2014.
Ketuntasan dan nilai rata-rata hasil belajar passing bawah bola voli pada
hasil tes siklus I adalah 60 dan pada pelaksanaan tes siklus II meningkat
menjadi 90.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :
1. Agar guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan lebih meningkatkan
kualitas pembelajaran, terutama melalui penerapan pnerapan metode
pembelajaran inkuiri pada materi pelajaran passing bawah bola voli.
2. Agar pihak sekolah lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana
Pendidikan Jasmani, terutama sarana dan prasarana passing bawah bola voli.
3. Agar para guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah
memperhatikan dan mengembangkan teknik penerapan metode pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arma Abdullah, (1994). Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.
Daryanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. AV. Publisher Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Kartono Kartini. (1990). Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung. Penerbit CV. Mandar Maju.
Muhajir (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta. Penerbit Erlangga.
M. Yunus. (1992). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Dekdikbud Dirjen Dikti.
Riduwan, (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti
Pemula. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Roestiyah (1991), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Setiadi, (1982). Bola Volley, Pembinaan, Teknik, Taktik dan Kondisi. Penerbit PT. Gramedia Jakarta.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV). Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Uno, Hamzah B., Abdul Karim Rauf, dan Najamuddin Petta Solong. 2008. Pengantar
Teori Belajar dan Pembelajaran. (Cet. II). Gorontalo: Nurul Jannah.
Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Viera B.L, dan Bonnie J.F. (2000). Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta. Penerbit Rajagrafindo Perkasa.
Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran:
Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
http://www.gurukelas.com/2011/12/metode-penyelidikan-inquiry-methods.html