• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN DISKUSI 2 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “TANAH SEBAGAI OBYEK SURVEI”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAHAN DISKUSI 2 SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN “TANAH SEBAGAI OBYEK SURVEI”"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN DISKUSI 2

SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN

“TANAH SEBAGAI OBYEK SURVEI”

ANGGOTA KELOMPOK 9:

Nurul Setyaningsih 115040200111086 Nimas Ayu Kinasih 115040201111157 Nurlaili Hayati Masturo 115040201111175 Nur Izzatul Maulida 115040201111339

KELAS L

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2012

(2)

BAHAN DISKUSI STELA Minggu ke-2

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan!

Sebagai suatu individu yang berbeda dengan dunia hayati, tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut.

2. Jelaskan definisi TANAH! Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?

Mengapa?

Menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) Tanah adalah kumpulan benda alami dipermukaan bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-bahan tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang pertumbuhan tanaman dilapangan. Tanah meliputi horizon-horizon tanah yang terletak diatas bahan batuan dan berbentuk sebagai hasil interaksi sepanjang waktu dari iklim, Makhluk hidup (organisme), bahan induk dan relief.

Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk dalam pengertian tanah. Mengacu pada definisi tanah yaitu bahwa tanah harus mampu menopang tumbuhan ilapangan (outsites), maka daerah yang tidak mampu menyokong pertumbuhan tanaman seperti pasir pantai tidak termasuk dalam pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu sendiri. Selain itu, Pada pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi.

(3)

3. Jelaskan apa yg dimaksud dalam Gambar 2? continuum, soilscape, polypedon, dll.

Penjelasan dari bagian-bagian pada gambar di atas :

Continuum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari pedon – pedon yang mempunyai sifat hamper sama atau sama.

Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral, Pedon biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon terputus atau siklik.

Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan dibawahnya terdapat bahan induk.

Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk yang jelas.

(4)

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bntuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat- sifat internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?

Berdasarkan pengamatan dilapang, tanah dapat dikategorikan sebagai bentuk 3 dimensi, karena didalamnya terdiri dari beberapa horizon-horizon tanah yng menjadi penciri dan pembeda antar suatu jenis tanah. Keadaan tanah disuatu daerah tertentu berbeda dengan keadaan tanah lainnya. Informasi perbedaan kondisi tanah antar wilayah ini dapat disajikan dalam gambar (peta tanah). Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor yang berada didalamnya.

Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala. Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk legenda. Biasanya dapat disajikan dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.. Pada umumnya diperlukan suatu peta dasar yang digunakan sebagi acuan dalam membuat suatu peta tanah. Peta dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi. Digunakan peta topografi sebagai dasar karena apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui keadaan nyata dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu. Apabila keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan peta topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

(5)

6. Apa yang dimaksud dengan poligon didalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Polygon secara harfiah diterjemahkan sebagai bentuk bersudut banyak. Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak. Dalam GIS istilah poligon adalah kumpulan pasangan koordinat yang menghubungkan paling sedikit tiga titik (vertex) dan titik awal bertemu dengan titik yang paling akhir dan menutup. Misalnya Batas Administrasi. Tujuan dari poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta.

Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

a. Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris b. Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

a) Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.

Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.

8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa untuk bacaan muka).

10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.

Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

(6)

12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P akhir.

13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

b) Pengukuran Polyangon Tertutup

1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.

6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.

Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.

8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.

Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga kembali ke titik P1.

10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

(7)

7. Apa yg dimasud dengan taksa tanah?

Takson (Taksa): Suatu kelas pada tingkat taksonomik (pengelompokan) tertentu, atau kelas pada kategori tertentu.

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks.

Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas

Konsosiasi

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah yang serupa (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpunyai 50% satu satuan tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi diberinama sesuai dengan satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa maksimal mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau duua kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda. Secara uumum satuan satuan tanah yanng serupa mempunyai potensi yang hampir sama.

Sedangkan dua satuan tanah dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan lebih dari tiga kriteria yang meenyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan tertentu yang berbeda secara tegas.

Asosiasi

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama.

Satuan-satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkkan satu sama lain kedalam SPT SPT yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan kedalam SPT-SPT konsosiasi yang berbeda.

(8)

Kompleks

SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga komposisi masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

9. Beri contoh single value map. Mengapa peta tersebut dikatakan bukan peta tanah?

Cari di internet.

Single value map merupakan peta yang hanya menyajikan karakteristik-tunggal (single value), misalnya peta tekstur, peta kedalaman tanah, peta status hara, dll.

Single value map dapat dikatakan bukan peta tanah karena peta tersebut hanya menyajikan karakteristik-tunggal saja. Sedangkan peta tanah dibuat untuk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi. Pada setiap peta tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah- tanah yang dijumpai di lapangan. Garis-garis batas tersebut berupa polygon-poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim disebut satuan peta tanah (SPT), merupakan tubuh tanah yang mewakili keadaan sebenarnya di lapangan (serupa dengan polipedon).

(9)

Dalam setiap peta tanah selalu berisikan lebih dari satu satuan peta tanah yang berupa asosiasi maupun kompleks tanah (taksonomi tanah atau sistem klasifikasi tanah).

10. Apa yang dijelaskan dalam gambar ini?

Gambar tersebut menyajikan teknik pelaksanaan (cara pengamatan tanah) survei tanah.

Pendekatan sintetik (gambar paling atas) biasanya dilakukan dengan menggunakan metode survei grid, sedangkan pendekatan analitik menggunakan metode fisiografi, yaitu dengan jalan menentukan batas (mendelineasi) satuan fisiografi/wujud-lahan (landform) terlebih dahulu sebelum ke lapang (gambar paling bawah). Pada survei skala kecil, pendekatan kedua lebih sering digunakan, sedangkan pada skala besar biasanya digunakan pendekatan sintetik. Namun demikian, dalam praktiknya biasanya kombinasi keduanya digunakan (gambar bagian tengah).

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di Amerika, Kanada, Inggris, dan negara lainnya! Cari dari internet.

Macam-macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di Indonesia:

a. Peta Tanah Bagan

Peta ini dibuat sebagai hasil kompilasi dan generalisasi peta-peta tanah eksplorasi atau peta tanah tinjau. Skala peta sama atau lebih kecil dari 1:2.500.000.

(10)

b. Peta Tanah Eksplorasi

Peta ini menyajikan keterangan yang sangat umum tentang keadaan tanah dari suatu daerah. Skala peta bervariasi dari 1:500.000 hingga 1:5.000.000.

c. Peta Tanah Tinjauan

Peta ini dapat menggambarkan daerah-daerah yang berpotensi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut. Umumnya peta ini dibuat pada skala 1:250.000.

d. Peta Tanah Semi-detail

Peta ini memberikan gambaran tentang potensi daerah secara lebih terperinci, serta dapat menunjukkan lokasi proyek yang akan dilaksanakan. Peta ini umumnya dibuat dengan skala 1:50.000, dengan intensitas pengamatan sekitar 1 untuk setiap 50 hektar, tergantung dari kerumitan bentang lahan.

e. Peta Tanah Detail

Peta ini biasanya dibuat dengan skala 1:25.000 dan 1:10.000, serta ditujukan untuk mempersiapkan pelaksanaan suatu proyek termasuk proyek konservasi tanah (misalnya teknik-teknik konservasi yang bisa dan cocok diterapkan pada masing- masing satuan peta ataupada suatu demplot).

f. Peta Tanah Sangat Detail

Peta tanah sangat detail mempunyai skala >1:10.000. Peta ini ditujukan untuk penelitian khusus, misalnya untuk petak percobaan pertanian guna mempelajari variabilitas respons tanaman terhadap pemupukan atau perlakuan tertentu dan lain- lain.

Namun nama-nama peta yang digunakan di Indonesia berbeda bila dibandingkan dengan nama-nama peta yang digunakan di negara lain. Macam-macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di negara lain:

(11)

a. Very High Intensive

Peta ini memeiliki skala umum 1:2.500.

b. High Intensive

Peta ini secara umum memiliki skala 1:10.000.

c. Moderately High Detailed

Peta tersebut biasanya memiliki skala peta 1:25.000.

d. Medium Semi-detailed

Peta tersebut memiliki skala peta 1:50.000.

e. Low Semi-detailed

Peta ini memiliki skala umum 1:100.000.

f. Very Low Reconnais-sance

Skala yang digunakan pada peta ini adalah 1:250.000.

g. Exploratory

Skala yang digunakan pada peta tersebut adalah 1:1.000.000 hingga 1:5.000.000.

12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?

Mengapa perlu ada batasan tersebut?

Luas minimum merupakan suatu luasan terkecil yang masih dapat digambarkan pada peta.

Karena pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter kartografi, karena setiap poligon pada suatu peta harus tertulis simbol satuan petanya. Simbol tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca.

Batasan ukuran poligon minimal sebagaimana dikemukakan sebelumnya adalah 0,4 cm2(untuk yang berbentuk bulat), sedangkan untuk poligon berbentuk memanjang dan sempit, harus lebih besar (dari aspek luasannya) agar dapat memuat simbol satuan peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing agar menghitung berapa luasannya di lapangan pada skala yang berbeda.

Satuan luas peta tanah di Indonesia adalah km2 (kilometer persegi). Di bawah ini merupakan contoh peta tanah tinjau Kabupaten Karanganyar.

(12)

Dari peta tanah di atas dapat diketahui skala peta adalah 1:250.000. Di mana, skala peta tersebut memiliki arti bahwa 1 cm di peta mewakili jarak horizontal di lapangan. Sehingga dapat diketahui jarak sesungguhnya yang ada di lapangan adalah:

Jarak di lapang = (jarak di peta/1 cm) x skala peta

= 1 x 250.000 cm

= 250.000 cm = 2,5 km = 250 km2 di lapang

Dan jika skala peta dirubah, maka dengan cara yang sama kita dapat menghitung jarak suatu daerah.

(13)

Metode survei grid karena pada metode survei grid tidak memerlukan penyurvei yang berpengalaman, karena lokasi titik-titik pengamatan sudah diplot pada Peta Rencana Pengamatan, sangat baik diterapkan pada daerah yang luas yang memerlukan penyurvei dalam jumlah besar.

Referensi

Dokumen terkait

1) Satuan Penerima dana Bantuan Operasional PAUD yang dinilai pihak Pusat tidak menggunakan dana sesuai dengan pengajuan sehingga berakibat menghambat pelaksanaan

Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu lembar pertama (asli) untuk arsip lembaga dan lembar kedua (foto copy) dilampirkan dalam laporan

Pada ruangan dan slot yang sama, tidak boleh ada mata kuliah yang berbeda karena akan beradu jadwal. Jika tidak, maka jadwal akan beradu dan ruang tidak dapat digunakan. Contoh

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi gejala depresi pada pasien skizofrenia paranoid di RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta pada tahun 2010 berdasarkan

Namun Suichiro Honda tidak menenggelamkan diri dalam penilaian yang dilakukan ego, ia malah memanfaatkan semua itu untuk menyempurnakan pikiranya (untuk

Peralatan yang secara otomatis merespon sinyal dari control center secara real-time untuk mengatur daya aktif keluaran dari generator yang berada dalam suatu area tertentu

Pada gambar 7 dapat dilihat bahwa semakin tinggi jumlah CaSO 4 maka penerimaan keseluruhan dari organoleptik tekstur tahu semakin meningkat. Menyatakan bahwa pada

Menyusun dan mensosialisasikan pe- doman pencegahan dan penanganan serangan kumbang tomcat pada manusia, yang memuat informasi antara lain: (a) pengamatan kumbang tomcat secara