commit to user BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan judul Peningkatan Berpikir Kreatif melalui Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal tentang Subtema Aku dan Cita-Citaku pada Siswa Kelas IV SDN 5 Panjer tahun Ajaran 2017/2018 dilaksanakan di SDN 5 Panjer, Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini memiliki kelas paralel karena merupakan gabungan dua sekolah, yaitu SDN 3 Panjer dan SDN 5 Panjer. Untuk kelas satu sampai tiga berada di gedung timur, sedangkan kelas empat sampai enam berada di gedung barat.
Peneliti memilih sekolah tersebut sebagai tempat penelitian karena letak sekolah dekat dengan objek belajar. Selain itu, pihak sekolah mudah diajak berkomunikasi dan belum pernah melakukan kegiatan outdoor learning berbasis potensi lokal pada pembelajaran tematik, sehingga penelitian ini dianggap baru dan diterima baik oleh pihak sekolah.
2. Waktu Penelitian
Pembuatan waktu penelitian bertujuan agar penelitian dapat berjalan secara sistematis dan efisien. Adapun waktu penelitian yang telah dilaksanakan meliputi persiapan penelitian, pelaksanaan tindakan, serta analisis dan pelaporan. Pada persiapan penelitian, koordinasi perizinan dilaksanakan tanggal 1 November 2017. Pengamatan sebelum tindakan dilakukan peneliti tanggal 4-6 November 2017. Penyusunan proposal penelitian pada bulan November sampai Desember 2017. Proposal diseminarkan tanggal 11 Januari 2018, dan direvisi tanggal 12 Januari 2018 sampai dengan 22 Januari 2018.
Tindakan penelitian dilaksanakan selama tiga siklus dan masing- masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Siklus I pertemuan I, kegiatan perencanaan dilaksanakan 2 Februari 2018, pelaksanaan dan pengamatan
40
commit to user
tanggal 3 Februari 2018, serta refleksi tanggal 4 Februari 2018. Pada pertemuan II, kegiatan perencanaan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2018, pelaksanaan dan pengamatan tanggal 7 Februari 2018, serta refleksi tanggal 8 Februari 2018. Siklus II pertemuan I, kegiatan perencaan dilaksanakan tanggal 10 Februari 2018, pelaksanaan dan pengamatan tanggal 12 Februari 2018, serta refleksi tanggal 13 Februari 2018. Pada pertemuan II kegiatan perencaan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2018, pelaksanaan dan pengamatan tanggal 15 Februari 2018, serta refleksi tanggal 16 Februari 2018. Siklus III pertemuan I, perencanaan dilaksanakan tanggal 23 Februari 2018, pelaksanaan dan pengamatan tanggal 24 Februari 2018, serta refleksi tanggal 25 Februari 2018. Dan pada pertemuan II, perencanaan dilakukan tanggal 26 Februari 2018, pelaksanaan dan pengamatan tanggal 27 Februari 2018, serta refleksi tanggal 28 Februari 2018.
Adapun analisis data dilaksanakan tanggal 1 Maret 2018 sampai 15 Maret 2018. Penyusunan laporan skripsi mulai tanggal 16 Maret 2018 sampai 25 April 2018. Ujian skripsi tanggal 9 Mei 2018 dan direvisi tanggal 10 Mei 2018 sampai 13 Mei 2018. Penggandaan dan pengumpulan skripsi dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Mei 2018.
B. Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) yang berkolaborasi dengan guru kelas IV. Menurut Trianto (2012: 13) penelitian tindakan kelas atau classrom action research adalah “Penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut. Selanjutnya Mulyasa (2016: 11) menjelaskan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan”. Jadi, penelitian tindakan kelas merupakan penelitian untuk mengetahui suatu tindakan pada pembelajaran terhadap subjek penelitian. Trianto (2012: 39) menjelaskan bahwa:
commit to user
Penelitian tindakan kelas kolaboratif melibatkan beberapa pihak, yaitu guru, kepala sekolah, dosen LPTK, dan orang lain yang terlibat menjadi satu tim secara serentak melakukan penelitian dengan tiga tujuan, yaitu:
(1) meningkatkan praktik pembelajaran, (2) menyumbang pada perkembangan teori, (3) meningkatkan karier guru.
Pihak luar pada penelitian tindakan kelas kolaboratif bertindak sebagai inovator, sedangkan guru yang melaksanakan tindakan. Melalui kolaborasi ini, semua pihak dapat saling mengenal, belajar, dan meningkatkan profesionalismenya masing- masing.
Penelitian tindakan kelas kolaboratif di SDN 5 Panjer melibatkan guru kelas IV sebagai pelaksana tindakan, sedangkan mahasiswa berperan sebagai peneliti dan inovator. Observer yang mengamati yaitu Ashlihatul Istiqomah dan Wahyu Khasanah.
C. Subjek Penelitian
Mulyasa (2016: 28) menjelaskan bahwa subjek penelitian adalah semua sumber yang memberikan data dan informasi dalam penelitian tindakan kelas, seperti siswa, guru, dan teman sejawat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 23, terdiri atas 12 perempuan dan 11 laki-laki. Siswa memiliki latar belakang dan prestasi akademik yang berbeda-beda. Sebagian besar siswa berkomunikasi menggunakan bahasa daerah baik di dalam maupun di luar pembelajaran.
D. Data dan Sumber Data 1. Data
Arikunto (2010: 161) menyatakan data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa angka atau fakta. Data dibedakan menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan nilai hasil tes berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari deskripsi mengenai peningkatan berpikir kreatif
commit to user
melalui outdoor learning berbasis potensi lokal yang datanya diperoleh dari hasil wawancara, angket dan pengamatan.
2. Sumber Data
a. Siswa Kelas IV SD
Data diperoleh dari siswa kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018 melalui tes berpikir kreatif, pengamatan, angket, dan wawancara.
b. Guru Kelas IV SD
Pada penelitian tindakan kelas kolaboratif, guru berperan sebagai pelaksana. Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dibuat peneliti. Data yang diperoleh dari guru yaitu wawancara dan pengamatan.
c. Dokumen
Menurut Sugiyono (2015: 329), “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.” Dokumen yang dijadikan data yaitu semua instrumen non tes yang digunakan di dalam penelitian untuk memperkuat data penelitian. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar nilai UTS pelajaran tematik semester 1 kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono (2015: 308) menjelaskan bahwa “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:
a. Teknik Nontes
Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data yang bersifat abstrak berupa perubahan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran melalui outdoor learning berbasis potensi lokal.
commit to user 1) Pengamatan
Pengamatan sering juga disebut dengan observasi. Arifin (2010: 153) menjelaskan bahwa “Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu”.
Alat yang digunakan untuk melakukan observasi disebut pedoman observasi. Sedangkan tujuan dilakukannya observasi yaitu: a) mengumpulkan data dan informasi; b) mengukur perilaku kelas, interaksi peserta didik dengan guru, dan c) faktor-faktor lainnya yang dapat diamati (Arifin, 2010: 153).
2) Wawancara
Menurut Arifin (2010: 153) “Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik”. Wawancara sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.
3) Angket
Angket disebut pula dengan kuesioner. Menurut Sugiyono (2015: 199), angket atau kuesioner merupakan “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap peningkatan berpikir kreatif
4) Dokumen
Menurut Sugiyono (2015: 329), “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen bisa berbentuk tulisan, catatan harian, gambar, atau catatan hasil belajar. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar nilai UTS tematik semseter 1 kelas IV SDN 5 Panjer tahun ajaran 2017/2018.
commit to user b. Teknik Tes
Teknik pengumpulan data berupa tes dilakukan dengan evaluasi berbentuk tes berpikir kreatif berbentuk bentuk verbal maupun figural.
Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur peningkatan berpikir kreatif siswa kelas IV pada subtema Aku dan Cita-citaku.
2. Alat Pengumpulan Data
Berdasarkan teknik pengumpulan data, maka instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian sebagai berikut:
a. Instrumen Langkah-Langkah Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal.
1) Definisi Konsep
Outdoor learning berbasis potensi lokal merupakan pembelajaran luar kelas dan dilaksanakan di lingkungan yang memiliki ciri khas kederahan dengan langkah-langkah yang telah dipadukan dengan aspek CTL sebagai berikut: a. persiapan: (1) pembukaan pelajaran (konstruktivisme), (2) pemilihan lokasi belajar (menemukan);
b. pelaksanaan: (1) pengamatan objek (pemodelan dan bertanya (2) penjelasan objek belajar (pemodelan dan bertanya), (3) diskusi kelompok (masyarakat belajar); dan c. tindak lanjut: (1) pelaporan hasil diskusi (masyarakat belajar), (2) penyimpulan materi (refleksi), (3) tes evaluasi (penilaian autentik), (4) kesan dan pesan pembelajaran (refleksi).
2) Definisi Operasional
Pelaksanaan outdoor learning berbasis potensi lokal berupa skor dan deskripsi tentang pelaksanaan langkah-langkah outdoor learning berbasis potensi lokal menggunakan lembar pengataman serta wawancara guru dan siswa.
a) Lembar Pengamatan Langkah-Langkah Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal
Lembar pengamatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar pengamatan terhadap guru dan siswa. Lembar
commit to user
pengamatan diisi oleh peneliti dan teman sejawat untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan outdoor learning berbasis potensi lokal dipadukan dengan model pembelajaran CTL dengan skenario yang telah dibuat peneliti sebelumnya. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar pengamatan terhadap guru dan siswa.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Langkah-Langkah Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal terhadap Guru
Variabel Langkah Indikator No
Aspek Jum
-lah Pelaksa-
naan Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal
Persiapan 1. Membuka pelajaran dengan cara yang tidak biasa
1,2 2
2. Memilih lokasi belajar yang
memiliki keragaman khas Kebumen Pelaksana
an
1. Mengamati objek belajar secara detail
3,4,5 3 2. Menjelaskan objek
belajar yang dikunjungi 3. Membimbing
kegiatan diskusi dengan menggabung- kan cara lama dan baru
Tindak Lanjut
1. Membimbing pelaporan hasil
diskusi untuk dibahas bersama
6,7,8,9 4
2. Menyimpulkan materi secara rinci 3. Memberikan soal
evaluasi berbentuk tes berpikir kreatif 4. Meminta kesan dan
pesan setelah pelajaran berupa gagasan baru
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 8 halaman 184-185)
commit to user
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Langkah-Langkah Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal terhadap Siswa
Variabel Langkah Indikator No
Aspek Jum
-lah Pelaksa-
naan Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal
Persiapan 1. Mengonstruksi pelajaran dengan cara bertanya
1,2 2
2. Mengemukakan beragam alasan tentang pemilihan lokasi belajar Pelaksa-
naan
1. Mengamati objek belajar secara detail
3,4,5,6 4 2. Menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan objek belajar 3. Menemukan
gagasan baru dari hasil penjelasan 4. Diskusi kelompok
dengan cara yang berbeda-beda Tindak
Lanjut
1. Perwakilan kelompok menyampai-kan hasil diskusi secara detail
7,8,9, 10
4
2. Menyimpulkan materi secara rinci 3. Menjawab soal
evaluasi lebih dari satu jawaban 4. Menyampaikan
kesan dan pesan pelajaran dengan caranya sendiri
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 10 halaman 188-189)
b) Pedoman Wawancara Langkah-Langkah Outdoor Learning Berbasis Potensi Lokal
Pedoman wawancara pada penelitian ini digunakan sebagai panduan wawancara bagi peneliti terhadap guru dan siswa.
Instrumen pada pedoman wawancara ini berupa pertanyaan-
commit to user
pertanyaan sesuai dengan langkah-langkah outdoor learning berbasis potensi lokal. Wawancara digunakan agar data yang diperoleh semakin valid. (Pedoman wawancara guru terdapat pada lampiran 12 halaman 192-193, pedoman wawancara siswa pada lampiran 13 halaman 194-195).
b. Instrumen Berpikir Kreatif tentang Subtema Aku dan Cita-Citaku 1) Definisi Konsep
Berpikir kreatif tentang subtema Aku dan Cita-citaku pada siswa kelas IV SD adalah proses berpikir yang memberikan kelancaran dalam menghasilkan beragam ide guna menyelesaikan persoalan secara terperinci melalui hal-hal yang tak terduga pada pembelajaran tematik dengan aspek ketercapaian sebagai berikut: 1) fluency atau kelancaran, 2) flexibility atau keluwesan, 3) originality atau berpikir orisinal, 4) elaboration atau kemampuan memerinci.
2) Definisi Operasional
Peningkatan berpikir kreatif tentang subtema Aku dan Cita- citaku adalah akumulasi dari skor-skor dan deskripsi yang menunjukkan peningkatan berpikir kreatif pada subtema Aku dan Cita-citaku. Skor berpikir kreatif diperoleh dari 60% nilai proses ditambah dengan 40%
nilai akhir. Nilai proses berasal dari nilai pengamatan sikap pada masing-masing individu yang diamati oleh observer. Nilai keterampilan dari hasil mengerjakan LKS. Serta nilai akhir berasal dari nilai akhir tes evaluasi yang berbentuk tes berpikir kreatif.
a) Lembar Pengamatan
Lembar pengamatan diisi oleh peneliti dan teman sejawat sebagai observer. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar pengamatan berpikir kreatif terhadap siswa.
commit to user
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Berpikir Kreatif Siswa Apek
Berpikir Kreatif
Indikator Nomor
Butir
Jumlah Butir Fluency
(Kelancaran)
a. Mengajukan banyak pertanyaan
b. Lancar mengemukakan gagasan
c. Memikirkan lebih dari satu jawaban
1,2,3 3
Flexibility (Keluwesan)
a. Menghasilkan gagasan yang bervariasi
b. Melihat masalah dari berbagai sudut pandang c. Menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda-beda
4,5,6 3
Originality (Berpikir Orisinal)
a. Menemukan gagasan baru yang unik
b. Memikirkan cara yang tidak lazim untuk menyelesaikan masalah c. Berusaha
mengombinasi cara lama dan cara baru
7,8,9 3
Elaboration (Kemampuan Memerinci)
a. Memerinci gagasan secara detail
b. Mempertanyakan hal- hal secara terperinci c. Melakukan suatu hal
dengan langkah- langkah terperinci
10,11,12 3
Jumlah 12
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 4 halaman 177-178)
b) Lembar Angket
Lembar angket diisi oleh siswa setelah selesai pelajaran untuk mengetahui respon siswa terhadap berpikir kreatif setelah dikenai tindakan outdoor learning berbasis potensi lokal. Angket berpikir kreatif siswa telah divalidasi isinya oleh ahli (surat keterangan validasi angket berpikir kreatf terdapat pada lampiran 7 halaman 183). Adapun kisi-kisi lembar angket sebagai berikut:
commit to user
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Angket terhadap Peningkatan Berpikir Kreatif pada Subtema Aku dan Cita-citaku (Modifikasi jurnal Tuan, Chin, Shieh, (2005: 652-654))
Indikator No Aspek Jumlah
Kemampuan diri 1,2,3,4 4
Strategi pembelajaran kreatif 5,6,7,8 4 Keutamaan berpikir keatif 9,10,11,12 4 Tujuan berpikir kreatif 13,14,15,16 4 Pencapaian hasil belajar 17,18,19,20 4 Stimulasi objek belajar 21,22,23,24 4
Jumlah 24
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 6 halaman 181-182) Keterangan :
SS : Sangat Setuju diberi skor 4
S : Setuju diberi skor 3
TS : Tidak Setuju diberi skor 2 STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
c) Lembar Evaluasi
Lembar evaluasi dikerjakan siswa pada langkah tindak lanjut. Berikut kisi-kisi lembar evaluasi.
(1) Siklus I
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan I
Indikator No.
Soal
Bentuk Soal
Ranah 3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis
pekerjaan
3.6.2 Menjelaskan 5 jenis kegiatan yang sesuai dengan pekerjaan di lingkungan sekitar
3.6.3 Menggambarkan cita-cita siswa di masa depan 3.2.1 Menyebutkan sebanyak
mungkin hewan peliharaan 3.2.2 Mendiskripsikan tahapan
pertumbuhan ayam 4.2.1 Menggambarkan daur
hidup angsa
1 2
3 4 5 6
Uraian Uraian
Uraian Uraian Uraian Uraian
C1 C2
C3 C1 C4 C3
Jumlah 6
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 14 halaman 202-203)
commit to user
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus I Pertemuan II
Indikator No.
Soal
Bentuk Soal
Ranah 3.2.1 Menyebutkan istilah
tempo
1 2 3
4
Uraian Uraian Uraian
Uraian
C1 4.2.3 Menggambarkan
metamorfosis sempurna 4.2.4 Menggambarkan
metamorfosis tidak sempurna
3.6.4 Menuliskan 2 bait puisi berkaitan dengan gambar
C3 C3
C3
Jumlah 4
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 15 halaman 219-220)
commit to user (2) Siklus II
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan I
Indikator No
Soal
Bentuk Soal
Ranah 1.3.1 Membandingkan aktivitas
dari segi pekerjaan yang dilakukan.
2.3.1 Membentuk pendapat tentang keragaman kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat di sekitar 3.3.1 Mengaitkan keragaman
kegiatan masyarakat dengan lingkungan sekitar
4.3.1 Menjelaskan manfaat
keragaman kegiatan terhadap kehidupan sehari-hari
3.1.1 Mengumpulkan informasi potensi sumber daya alam di wilayah sekitar
4.1.1. Menggambarkan keadaan lingkungan Panjer
4.1.2 Membuat peta konsep hubungan mata pencaharian dengan potensi sumber daya alam di lingkungan
1.6.7 Mengidentifikasi bagian- bagian puisi Hidupku Penuh Warna
4.6.3 Menginterpretasi isi puisi Hidupku Penuh Warna
1
2
3
4
5
6 7
8
9
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian Uraian
Uraian
Uraian
C5
A4
C3
C2
P1
C3 C6
C4
C4
Jumlah 9
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 16 halaman 229-230)
commit to user
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus II Pertemuan II
Indikator No.
Soal
Bentuk Soal
Ranah 1.3.1 Mengemukakan kegiatan
yang disukai di rumah 1.3.2 Mengumpulkan informasi
kegiatan yang disukai temannya
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai terhadap keberagaman kegiatan di lingkungan sekitar
3.3.2 Menjelaskan ciri-ciri fisik keberagaman ras di sekitar 3.1.2 Menjelaskan manfaat
keberagaman ras di lingkungan sekitar
1 2
3
4 5
Uraian Uraian
Uraian
Uraian Uraian
C1 P1
A5
C2 C2
3.1.1 Mengumpulkan informasi sumber daya alam yang dapat diperbaharui di lingkungan sekitar
3.1.2 Mengumpulkan informasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui di lingkungan sekitar
4.1.3 Melaporkan manfaat sumber daya alam bagi masyarakat sekitar
6
7
8
Uraian
Uraian
Uraian
P1
P1
A2
4.6.4 Menyebutkan makna setiap bait pada puisi Tanah Airku, Tanah yang Beragam
4.6.3 Membuat puisi berdasarkan makna
9
10
Uraian
Uraian
C1
C6
Jumlah 10
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 17 halaman 238-240)
commit to user (3) Siklus III
Tabel 3.9 Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus III Pertemuan I
Indikator No.
Soal
Bentuk Soal
Ranah 4.6.5 Menjelaskan makna
puisi
4.6.4 Membuat sebuah karya puisi
1 2
Uraian Uraian
C2 C6 3.2.2 Menentukan tempo yang
digunakan pada lagu Guruku Tersayang 4.2.2 Menandai nada tinggi
pada lagu
4.2.3 Menandai nada rendah pada lagu
3
4 5
Uraian
Uraian Uraian
C3
C1 C1 1.3.3 Membuat data
kegemaran teman 1.3.4 Membuat data cita-cita
teman
2.3.2 Menganalisis kegemaran yang dapat membantu cita-cita
3.3.3 Menganalisis kegemaran yang tidak sesuai cita- cita
3.1.3 Melaporkan keterkaitan kegemaran dengan cita- cita
6 7 8
9
10
Uraian Uraian Uraian
Uraian
Uraian
C6 C6 C4
C4
A2
Jumlah 10
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 18 halaman 249-252)
commit to user
Tabel 3.10 Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus III Pertemuan II
Indikator No.
Soal
Bentuk Soal
Ranah 4.6.6 Meramalkan judul puisi
yang dibacakan oleh teman 4.6.7 Menyebutkan judul puisi
yang diawali suku kata Ke 4.6.6 Mengidentifikasi makna
puisi yang dibacakan oleh teman
4.6.7 Menggambarkan makna yang terkandung pada puisi
1 2 3
4
Uraian Uraian Uraian
Uraian
C3 C1 C4
C3 3.2.3 Menjelaskan makna lagu
4.2.4 Menentukan tempo lagu yang sesuai
5 6
Uraian Uraian
C2 C3
Jumlah 6
(Selengkapnya terdapat pada lampiran 19 halaman 259-261)
F. Teknik Uji Validitas Data
Uji validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi.
Sugiyono (2012: 330) menyebutkan bahwa Triangulasi adalah “Pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.” Teknik triangulasi berarti bahwa peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data yang sama. Uji validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik.
1. Triangulasi Sumber
Melalui teknik triangulasi sumber, data yang diperoleh diharapkan semakin valid. Triangulasi sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa dan guru kelas IV SDN 5 Panjer
2. Triangulasi Teknik
Melalui triangulasi teknik diharapkan data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang berbeda dapat disimpulkan dan membuat data menjadi lebih valid. Triangulasi teknik dalam penelitian ini meliputi teknik tes dan nontes.
commit to user G. Teknik Analisis Data 1. Reduksi data
Reduksi data adalah kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Adapun data yang terkumpul melalui berbagai sumber data, yaitu: a.
data nilai tes siswa, serta b. data yang diperoleh melalui wawancara, pengamatan, dan didukung dengan dokumentasi.
2. Penyajian Data
Penyajian data dapat berbentuk narasi, grafik, tabel, dan matrik yang digunakan untuk menunjukkan informasi tentang hal-hal yang berkaitan antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Melalui penyajian data tersebut, maka data dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah dipahami. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah terakhir dalam analisis data adalah menarik kesimpulan atau verifikasi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, ke kesimpulan revisi, dan seterusnya, sampai pada kesimpulan final.
H. Indikator Kinerja Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas bertujuan agat terjadi peningkatan pada variabel yang dikendaki peneliti. Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila outdoor learning berbasis potensi lokal dapat meningkatkan berpikir kreatif pada pembelajaran 1 sampai pembelajaran 6 subtema Aku dan Cita- citaku di kelas IV SDN 5 Panjer dengan perolehan persentase melebihi indikator kinerja penelitian yang telah ditentukan. Indikator kinerja penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
commit to user Tabel 3.11 Indikator Kinerja Penelitian
No Aspek yang Diukur
Persentase yang Ditargetkan
Cara Mengukur 1 Langkah-langkah
peningkatan berpikir kreatif melalui outdoor learning berbasis potensi lokal tentang subtema Aku dan Cita-Citaku pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer
85% Diamati pada saat pelaksanaan outdoor learning berbasis potensi lokal menggunakan lembar pengamatan dan setelah melaksanaan outdoor learning berbasis potensi lokal menggunakan pedoman wawancara 2 Peningkatan berpikir kreatif
melalui outdoor learning berbasis potensi lokal pada subtema Aku dan Cita- citaku di kelas IV SDN 5 Panjer
85% Dihitung dari 60% nilai pengamatan dan LKS (proses) ditambah dengan 40% nilai evaluasi (akhir) dengan KKM=77
3 Respon siswa terhadap peningkatan berpikir kreatif melalui outdoor learning tentang subtema Aku dan Cita-citaku pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer.
85% Dihitung dari hasil persentase jumlah siswa yang memilih setuju dan sangat setuju pada angket berpikir kreatif
I. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas menurut (Arikunto 2010: 131), dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu: perencanaan atau planning, pelaksanaan tindakan atau acting , pengamatan atau observing, refleksi atau reflecting. Gambar siklus dengan model spiral seperti di bawah ini.
commit to user
Gambar 3.2. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: modifikasi Kurt Lewin (Arikunto, 2010: 131))
Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II,dan siklus III. Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Ada empat tahapan pada setiap siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut adalah tahapan tidakan penelitian tiap siklus:
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus I dilaksanakan tanggal 2 Februari 2018 untuk pertemuan I dan 6 Februari pada pertemuan II. Hal yang dilakukan yaitu pengajuan izin kepada kepala sekolah dan guru kelas IV SD Negeri 5 Panjer untuk melaksanakan penelitian, menyusun jadwal penelitian,
Pengamatan
SIKLUS II Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan SIKLUS I Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Perencanaan
SIKLUS III Pelaksanaan Pengamatan
Refleksi
Penelitian Dihentikan
apabila indikator sudah
tercapai
commit to user
menentukan lokasi outdoor learning siklus I sekaligus ijin lokasi di Kodim Kebumen, TU PGSD Kebumen, dan penjaga asrama. Setelah mendapatkan ijin, peneliti menyusun skenario pembelajaran yang kemudian dikembangkan menjadi RPP, menyiapkan LKS, serta alat dokumentasi.
Selain hal-hal di atas, peneliti juga menyamakan persepsi terlebih dahulu dengan guru kelas IV dan para observer untuk menghindari kesalahpahaman pada pelaksanaan penelitian. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi guru dan siswa, lembar observasi berpikir kreatif, lembar wawancara guru dan siswa, serta angket berpikir kreatif.
b. Pelaksanaan
Pada siklus I pertemuan I, dilaksanakan tanggal 3 Februari 2018.
Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan outdoor learning berbasis potensi lokal dipadukan dengan model pembelajaran CTL. Pertemuan I menggunakan pembelajaran 1 dan dilaksanakan di Taman Manunggal, Stasiun, Kodim, Hotel Mexolie Kebumen dan di kandang ayam milik mahasiswa PGSD Kebumen di wisma PGSD. Mata pelajaran pada pembelajaran 1 yaitu bahasa Indonesia dan IPA. Materi yang dipelajari yaitu jenis pekerjaan, ciri-ciri puisi, dan daur hidup hewan peliharaan.
Pada pertemuan II menggunakan pembelajaran 2 dan dilaksanakan tanggal 7 Februari 2018 di asrama dan lapangan PGSD Kebumen. Materi yang dipelajari yaitu macam-macam tempo, rima pada akhir baris puisi, serta daur hidup belalang dan kupu-kupu.
c. Pengamatan
Pengamatan pertemuan I tanggal 3 Februari 2018 dan 7 Februari 2018 di pertemuan II. Pengamatan dilakukan setelah melaksanakan langkah-langkah outdoor learning berbasis potensi lokal, mengamati peningkatan berpikir kreatif siswa dan respon siswa. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar pengamatan, wawancara, tes berpikir kreatif dan angket. Kegiatan ini sebagai bahan untuk mengadakan refleksi untuk menyusun siklus berikutnya.
commit to user d. Refleksi
Refleksi pertemuan I tangggal 4 Februari 2018 dan 8 Februari 2018 pada pertemuan II. Peneliti melaksanakan refleksi untuk menentukan perencanaan dan tindakan selanjutnya. Refleksi diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langkah-langkah outdoor learning berbasis potensi lokal, wawancara, tes berpikir kreatif dan angket yang telah diisi oleh siswa.
Kegiatan refleksi pada siklus I dijadikan sebagai acuan pelaksanaan siklus II, apabila pelaksanaan kegiatan belum tercapai dengan harapan dan masih mengalami hambatan yang memengaruhi pembelajaran, maka perlu ada penambahan siklus berikutnya hingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Kekurangan pada siklus I dijadikan sebagai acuan untuk merancang pembelajaran pada siklus II. Perencanaan pertemuan I dilaksanakan tanggal 10 Februari 2018 dan 14 Februari 2018 pada pertemuan II. Peneliti menentukan lokasi outdoor learning siklus I sekaligus mengajukan ijin di studio belajar Agung Widianto, halaman aula PGSD, dan wilayah sekitar Panjer. Setelah mendapatkan ijin, peneliti menyusun skenario pembelajaran yang kemudian dikembangkan menjadi RPP, menyiapkan LKS, serta alat dokumentasi. Selain hal-hal di atas, peneliti juga menyamakan persepsi terlebih dahulu dengan guru kelas IV dan para observer untuk menghindari kesalahpahaman pada pelaksanaan penelitian. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi guru dan siswa, lembar observasi berpikir kreatif, lembar wawancara guru dan siswa, serta angket berpikir kreatif.
b. Pelaksanaan
Pada siklus II pertemuan I dilaksanakan tanggal 12 Februari 2018.
Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan outdoor learning berbasis potensi lokal dipadukan dengan model pembelajaran CTL. Pertemuan
commit to user
pertama menggunakan pembelajaran 3 dan dilaksanakan di studio belajar milik Agung Widianto dan wilayah sekitar Panjer. Mata pelajaran pada pembelajaran 3 yaitu Bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS. Materi yang dipelajari yaitu interpretasi isi puisi, keragaman kegiatan di masyarakat, serta potensi sumber daya alam di lingkungan sekitar.
Untuk pertemuan II menggunakan pembelajaran 4 dan dilaksanakan tanggal 15 Februari 2018 di halaman aula PGSD dan wilayah sekitar Panjer. Mata pelajaran pada pembelajaran 4 yaitu Bahasa Indonesia, IPS, dan PPKn. Materi yang dipelajari yaitu makna puisi, sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, keragaman ras, dan kegiatan yang disukai teman.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan tanggal 12 Februari 2018 di pertemuan I dan 15 Februari 2018 pada pertemuan II. Kegiatan pengataman dilakukan setelah melaksanakan langkah-langkah outdoor learning berbasis potensi lokal, mengamati peningkatan berpikir kreatif siswa dan respon siswa.
Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar pengamatan, wawancara, tes berpikir kreatif dan angket. Kegiatan ini sebagai bahan untuk mengadakan refleksi untuk menyusun siklus berikutnya.
d. Refleksi
Refleksi pertemuan I dilakukan tanggal 13 Februari 2018 dan 16 Februari 2018 di pertemuan II. Peneliti melaksanakan refleksi untuk menentukan perencanaan dan tindakan selanjutnya. Refleksi diperoleh berdasarkan hasil pengamatan langkah-langkah outdoor learning berbasis potensi lokal, wawancara, tes berpikir kreatif dan angket yang telah diisi oleh siswa. Kegiatan refleksi pada siklus II dijadikan sebagai acuan pelaksanaan siklus III apabila pada pelaksanaan siklus II belum mencapai target. Apabila siklus II sudah mencapai target, maka dijadikan acuan untuk memantapkan hasil penelitian dengan melaksanakan siklus III.
commit to user 3. Siklus III
a. Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus III dilaksanakan berdasarkan refleksi dari siklus II. Kekurangan pada siklus II dijadikan sebagai acuan untuk merancang pembelajaran pada siklus III. Perencanaan pada pertemuan I tanggal 23 Februari 2018 dan 26 Februari 2018 di pertemuan II. Peneliti menentukan lokasi outdoor learning siklus I sekaligus mengajukan ijin di rumah warga Panjer dan manager Hotel Mexolie.
Setelah mendapatkan ijin, peneliti menyusun skenario pembelajaran yang kemudian dikembangkan menjadi RPP, menyiapkan LKS, serta alat dokumentasi. Selain hal-hal di atas, peneliti juga menyamakan persepsi terlebih dahulu dengan guru kelas IV dan para observer untuk menghindari kesalahpahaman pada pelaksanaan penelitian. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi guru dan siswa, lembar observasi berpikir kreatif, lembar wawancara guru dan siswa, serta angket berpikir kreatif.
b. Pelaksanaan
Pada siklus III pertemuan I dilaksanakan tanggal 24 Februari 2018.
Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan outdoor learning berbasis potensi lokal dipadukan dengan model pembelajaran CTL. Pertemuan pertama menggunakan pembelajaran 5 dan dilaksanakan di halaman rumah warga Panjer. Mata pelajaran pada pembelajaran 5 yaitu Bahasa Indonesia, SBdP, dan PPKn. Materi yang dipelajari yaitu menulis membuat karya puisi, menandai tinggi rendah nada, analisis kegemaran terhadap cita-cita.
Pada pertemuan II menggunakan pembelajaran 6 dan dilaksanakan tanggal 27 Februari 2018 di halaman Hotel Mexolie. Mata pelajaran pada pembelajaran 6 yaitu Bahasa Indonesia dan SBdP. Materi yang dipelajari yaitu menuliskan judul puisi, mengidentifikasi makna puisi, menentukan tempo lagu dan menjelaskan makna lagu.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan tanggal 24 Februari 2018 dan 27 Februari 2018 setelah melaksanakan langkah-langkah outdoor learning berbasis
commit to user
potensi lokal, mengamati peningkatan berpikir kreatif siswa dan respon siswa. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat menggunakan lembar pengamatan, wawancara, tes berpikir kreatif dan angket. Kegiatan ini sebagai bahan untuk mengadakan refleksi untuk menyusun siklus berikutnya.
d. Refleksi
Refleksi pertemuan I dilaksanakan tanggal 25 Februari 2018 dan 28 Februari 2018 di pertemuan II. Pada tahap refleksi siklus III diharapkan sudah mencapai indikator kinerja yang diharapkan dan tidak ada lagi kekurangan maupun kendala, sehingga membuktikan bahwa langkah- langkah outdoor learning berbasis potensi lokal dapat meningkatkan berpikir kreatif pada siswa kelas IV SDN 5 Panjer tentang subtema Aku dan Cita-citaku.