• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. (rumah cita-citaku) pada materi cita-citaku kelas IV Sekolah Dasar, Serta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. (rumah cita-citaku) pada materi cita-citaku kelas IV Sekolah Dasar, Serta"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Jenis penelitian dapat diartikan sebegai cara ilmiah yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan tujuan dan kegunaan tertentu dalam pembelajaran.

Sesuai dengan tujuan ini menggunakan media pembelajaran interaktif rucicit (rumah cita-citaku) pada materi cita-citaku kelas IV Sekolah Dasar, Serta menganalisis respon peserta didik peserta didik pada media tersebut, maka menggunakan model ADDIE yaitu mulai tahap Analisis (Analyze), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation),

Evaluasi (Evaluation). Model ini lebih rasional dan lebih lengkap dari pada model 4D, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar.

Jenis penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono (2017: 297). Penelitian pengembangan ini akan menghasilkan sebuah produk media interaktif yang akan digunakan pada pembelajaran tematik pada tema 6 cita-citaku subtema 1 aku dan cita-citaku untuk kelas IV sekolah dasar. Penelitian dan pengembangan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Analisis (Analyze), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation), Evaluasi (Evaluation.

(2)

ADDIE merupakan design model yang instruksional sehingga sering digunakan untuk menyusun system dari system formal maupun non formal (Hamdani 2011 : 196). Alasan peneliti menggunakan model ADDIE sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional dibidang teknologi pendidikan untuk digunakan sebagai kerangka piker yang sistematis (Hamdani 2011 : 169).

Penelitian pengembangan ini diharapkan akan menghasilkan sebuah produk media pembelajatran interaktif Tema Cita-citaku, Pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan , antara lain (Analisis (Analyze), Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi (Implementation),

Evaluasi (Evaluation.(Tegeh, 2014: 42) Adapun tahap-tahapannya disajikan seperti pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Langkah Model Pengembangan ADDIE (Tegeh, 2014 : 42)

Analyze

Implement Evaluate Design

Develop

(3)

Tahapan Model ADDIE berdasarkan pendapat (Tegeh 2014:41) 1. Fase Analisis (Analyze Fase)

Pada fase ini peneliti melakukan analisis terlebih dahulu, melakukan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data-data yang akann dijadikan bahan produk. Kegiatan juga bisa dilakukan dengan menganalisis kompetensi dasar, indikator yang bertujuan dijadikan acuan pembuatan media. Kemudian menganalisis kebutuhan dan karakteristik peserta didik, sehingga produk sesuai dengan karakteristik peserta didik.

2. Fase Disain ( Design Fase)

Tahapan perancangan dilakukan untuk merancang media, yang merupakan tahapan yang paling penting dalam pembuatan media jika ingin menciptakan dan men ghasilkan produk yang sessuai dengan karakterstik peserta didik kelas IV Sekolah Dasar. Hal dilakukan pada tahap perencanaan.

a. Menentukan kompetensi dasar serta indikator, dan menyesuaikan materi dengan produk multimedia interaktif

b. Pembuatan design atau storyboard yang berupa gambaran kasar untuk dijadikan peta atau alur konsep multimedia interaktif.

3. Fase Pengembangan (Development Fase)

Tahap pengembangan merupakan tahapan sebuah rancangan yang berbentuk storyboard diubah menjadi kedalam bentuk nyata atau sesungguhya berupa produk yang dapat dioperasikan yang dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Unity 2D dalam bentuk media

(4)

interaktif kemudian media tersebut akan diuji untuk mendapatkan tingkat kelayakan kepada ahli media, ahli materi dan ahli pembelajaran. Media bisa dikatakan layak apabila sudah mendapatkan masukan, saran, serta kritikan dan kemudian ditindak lanjuti dengan melakukan revisi sesuai dengan masukan, serta kritikan.

4. Fase Implementasi (Implementation Fase)

Tahap implementasi ini dilakukan dengan menerapkan media interaktif yang dikembangkan untuk peserta didik kelas IV di SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo. Tujuannya untuk mengetahui kelayakan media interaktif dengan harapan produk yang peneliti kembangkan dapat memperluas wawasan peserta didik, dan membantu guru dalam mengenalkan media interaktif rucicit kepada peserta didik.

5. Fase Evaluasi (Evaluation Fase)

Tahapan Evaluasi pada peneliti ini akan dilakukan berdasarkan kebutuhan revisi. Hasil dari uji validasi para ahli dan uji coba lapangan seperti respon peserta didik dan respon guru. Pada tahapan evaluasi ada dua tahapan yaitu formatif dan sumatif , berikut ini penjelasan dari kedia evaluasi:

a. Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif merupakan evaluasi yang berhubungan dengan tahap penelitian dan pengembangan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media interaktif rucicit yang sudah dikembangkan oleh peneliti. Pada tahapan evaluasi formatif untuk melakukan pengembangan produk yang meliputi ahli materi, ahli bahasa, ahli desain.

(5)

1. Ahli Materi

Pada tahapan validasi ini ditunjukkan ke dosen PGSD yang akan membingbing dan menyelesaikan isi materi pada media interakif. Komponen yang di evaluasi oleh ahli materi adalah berupa materi dan mata pelajaran (PPKn, Bahasa Indonesia, dan SBdP) yang sesuai dengan Kompetensi Dasar dalam Tema 6 Subtema 1.

2. Ahli Desain

Pada tahapan validasi ini ditunjukkan ke dosen PGSD yang akan membimbing dan menyelesaikan desain yang digunakan pada pembuatan media interaktif. Komponen yang digunakan berupa Animasi, desain, kemenarikan pada media interaktif.

b. Evaluasi Sumatif

Pada tahapan evaluasi sumatif ini untuk mengetahui tingkat akhir dan keberhasilan setelah menggunakan produk media interaktif yang sudah dikembangkan oleh peneliti. Selain itu peneliti akan menganalisis hasil uji coba pada media yang dikembangkan.

Hasil dari uji validasi para ahli dan uji coba lapangan seperti respon guru dan peserta didik dianalisis menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa saran atau kritikan dari para ahli, Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari penilaian respon dari guru dan peserta didik yang berupa angka pada angket yang diberikan.

(6)

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada kelas IV di Pada SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo terletak terletak sangat strategis di Jln. Kampung rojo Dusun Sukomulyo RT 17 RW 03 Desa Tirtoyudo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pengembangan yang disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara Terbuka

Wawancara ini bersifat terbuka kepada guru, guna untuk mengetahui kondisi belajar siswa dikelas, kelengkapan sarana prasarana, penggunaan media, apakah siswa sudah mendapatkan buku paket, metode pembelajaran apa yang digunakan. Teknik wawancara diperlukan untuk mengetahui permasalahan yang akan diteliti. Selain itu wawancara dilakukan untuk mengetahui hal-hal spesifik. Peneliti mewawancarai guru kelas IV SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo mengenai permasalahan yang ada dikelas serta penggunaan media pembelajaran dikelas setelah uji coba yang dilakukan di kelas IV SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo.

2. Observasi Partisipasi

Observasi ini ialah obvervasi yang dilakukan oleh peneliti secara langsung ke sekolah guna untuk mengetahui kondisi dilapangan secara langsung, juga untuk mengetahui pembelajaran yang dialam kelas.

(7)

Teknik observasi yang dilakukan peneliti adalah untuk mengamati secara langsung keadaan saat pembelajaran dikelas IV SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo. Beberapa hal yang telah diamati peneliti saat observasi adalah meliputi perilaku siswa didalam kelas, proses belajar mengajar, penggunaan media belajar dan kondisi lingkungan disekitar kelas, serta saat uji coba produk yang dilakukan dikelas IV SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo.

3. Angket Terbuka

Angket yang lakukan oleh peneliti bersifat terbuka, Angket bertujuan untuk mengetahui nilai siswa dalam pembelajaran, angket ini untuk mengetahui kelayakan dan kepraktisan media yang dikembangkan.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi dan angket respon. Angket validasi untuk memperoleh penilaian kelayakan dari validator ahli media dan ahli materi mengenai media pengembangan multimedia interaktif yang telah dibuat oleh peneliti.

Angket tersebut akan diberikan setelah uji validasi berlangsung.

a. Angket respon Guru

Angket respon guru dan siswa digunakan untuk mengetahui tingkat kepraktisan multimedia interaktif yang telah dikembangkan.

Angket tersebut akan diberikan setelah penggunaan media atau pada tahap implementasi. Hasil dari angket validasi dan respon tersebut akan digunakan peneliti sebagai acuan dalam melakukan perbaikan agar menghasilkan media yang baik lagi.

(8)

b. Angket respon siswa

Angket ini bertujuan kepada siswa, guna untuk mengetahui respon siswa dalam kelas juga dalam pembelajaran saat berlangsung.

c. Angket validasi

Angket yang akan digunakan oleh peneliti ini untuk mengukur kelayakan media interaktif rucicit (rumah cita-citaku) pada tema 6 cita-citaku subtema 1 aku dan cita-citaku pada kelas IV sekolah dasar ditunjukkan kepada ahli materi, ahli bahasa dan ahli desain, 4. Dokumentasi

Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi adalah untuk melengkapi data hasil implementasi media dan foto terkait dengan pelaksanaan peneliti ketika tahap implementasi telah dilakukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur untuk pengumpulan data dalam sebuah penelitian (Sugiyono, 2015:156). Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi yang digunakan peneliti adalah analisa kondisi belajar mengajar dikelas, penggunaan dan pemilihan media pembelajaran oleh guru, fasilitas penunjang pembelajaran dikelas, dan karakteristik siswa kelas IV SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo. Berikut adalah kisi kisi pedoman observasi

(9)

Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman observasi awal

No Aspek Indikator

1. Kondisi Fisik a) Ruang kelas b) Sarana prasarana

2. Pembelajaran c) Sumber belajar yang digunakan pada saat proses pembelajaran tematik

(Sumber : Olahan Peneliti)

2. Pedoman Wawancara

Pada penelitian pengembangan ini, penulis melakukan wawancara kepada guru wali kelas IV dan siswa kelas IV di SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo. Berikut ini adalah kisi-kisi pedoman wawancara tersebut :

Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara awal kepada guru

No Aspek Indikator

1. Kegiatan Pembelajaran 1. Prosees kegiatan pembelajaran 2. Tersedianya sarana dan prasarana 3. Media pembelajaran yang digunakan 4. Kendala yang dihadapi

5. Penyampaian materi kepada siswa 6. Metode yang digunakan

2. Sumber belajar 7. Sumber belajar yang digunakan

(Sumber : Olahan Peneliti)

3. Dokumentasi

Dokumentasi penting dilakukan karena dokumentasi dapat berguna sebagai bentuk bukti penelitian yang dilakukan. Dokumentasi yang peneliti gunakan berupa foto dan video dilakukan peneliti saat observasi awal tentang kondisi SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo, wawancara dengan siswa dan guru kelas IV, uji coba produk dan implementasi media pembelajaran Rucicit di SD Isalm Darul Fahri Tirtoyudo khususnya kepada siswa kelas IV.

4. Lembar Angket

Angket diberikan kepada ahli bahan ajar dan ahli materi yang digunakan untuk memperoleh penilaian serta saran maupun masukan

(10)

sebagai dasar untuk merevisi produk yang dihasilkan. Sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kelayakan dari produk tersebut. Penilaian yang digunakan untuk mengukur kualitas produk di dalam angket menggunakan rentang skor 1 sampai dengan 5 pada setiap pernyataan yang disediakan. Selain itu, angket juga diberikan kepada siswa untuk melihat respon siswa terhadap produk yang digunakannya.

a. Angket Validasi Ahli Media

Berikut ini angket validasi bahan ajar yang akan dinilai oleh bahan ajar untuk menentukan kelayakan terhadap media interaktif Rucicit (Rumah Cita-citaku) yang akan dikembangkan.

Tabel 3.3 Instrumen Validasi Media

No Aspek Indikator

1. Desain media 1. Keaslian tampilan media 2. Kemenarikan tampilan media 3. Media aman untuk digunakan 4. Media mudah untuk digunakan 5. Media tidak mudah rusak 6. Media mudah untuk dipindahkan 2. Warna media 7. Warna media menarik untuk dilihat

8. Media sesuai dengan bentuk asli 9. Kombinasi warna media sesuai 3. Petunjuk

penggunaan

10. Petunjuk penggunaan media mudah dipahami

11. Bahasa yang digunakan dalam buku panduan mudah dipahami

12. - Media mudah untuk dioperasikan 4. Grafis 13. Gambar pada tampilan awal media

menarik

14. Pemilihan jenis huruf mendukung media menjadi lebih menarik

15. - Penyajian materi jelas dan mudah dipahami

(Sumber : Olahan Peneliti)

(11)

b. Angket validasi Ahli Materi

Berikut ini angket validasi media yang akan dinilai oleh ahli materi untuk menentukan kelayakan terhadap materi yang digunakan.

Tabel 3.4 Instrumen Validasi Ahli Materi

No Aspek

kelayakan Isi

Indikator

1. 1. Kesesuaian indikator dan KD

2. Kesesuaian tujuan dengan indikator 3. Kesesuaian materi dengan tujuan 4. Kesesuaian soal dengan indikator

5. Kesesuaian materi dengan tingkat perkembangan siswa

6. Kelengkapan materi 7. Keluasan materi 8. Kedalaman materi

9. Kemampuan mendorong berpikir kritis 10. Kemudahan siswa untuk belajar secara

mandiri

(Sumber : Olahan Peneliti)

c. Angket Respon Siswa

Berikut ini angket yang diisi oleh siswa untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap media sebagai sumber belajara pada saat kegiatan pembelajaran.

Tabel 3.5 Angket Respon Siswa

No Aspek Indikator

1. Tampilan 1. Media sangat menarik 2. Gambar yang disajikan jelas

3. Saya sangat tertarik menggunakan media ini 2. Manfaat 4. Penyajian materi dalam bahan ajar ini

mendorong saya untuk berdiskusi dengan teman-teman

5. Media dapat dipahami

6. Saya dapat mengikuti kegiatan belajar tahap demi tahap dengan mudah

7. Saya merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan media ini

8. Dengan menggunakan media ini saya lebih tertarik dalam belajar tema 6 subtema 1 pembelajaran 5

9. Saya dapat memahami materi pembelajaran dengan mudah

(Sumber : Olahan Peneliti)

(12)

1. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan secara terstruktur, maka dibutuhkan pedoman wawancara agar proses wawancara tidak menyimpang dari fokus dan rumusan masalah dalam penelitian. Pedoman wawancara dibuat untuk menentukan permasalahan yang harus diteliti dan wawancara ditujukan kepada guru kelas SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo. Adapun kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan peneliti disajikan sebagaimana pada tabel 3.2:

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian pengembangan media interaktif Rucicit (Rumah cita-cita) adalah sebagai berikut ini:

1. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif dapat diperoleh dari hasil observasi kondisi dan lingkungan sekolah, wawancara kepada siswa kelas IV dan guru wali kelas IV SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo, serta kritik dan saran dari validator terhadap validasi media dan materi.Teknik analisis data digunakan untuk mengelompokan beberapa informasi penting yang berupa tanggapan, kritik dan saran perbaikan serta revisi pengembangan media interaktif Rucicit. Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis data kualitatif adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan data

Pada analisis model pertama dilakukan pengumpulan data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dan kemudian dikembangkan penajaman data melalui penvarian daya selanjutnya.

(13)

b. Reduksi Data

Suatu bentuk yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa seehingga kesimpulan dapat ditarik dan diverivikasi.

c. Penyajian Data

Suatu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Penyajian data untuk menentukan pola-pola serta memberikan adanya kesimpulan serta memberikan tindakan.

d. Kesimpulan

Pada tahap kesimpulan, penulis dapat menarik kesimpulan dari data yang sudah disajikan yang kesimpulannya yaitu jawaban dari rumusan masalah penelitian pengembangan media interaktif “Rucicit (Rumah Cita-citaku)”.

2. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari nilai yang diberikan oleh validator terhadap Media Rucicit (Rumah Cita-citaku). Nilai tersebut didapatkan dengan menggunakan angket kepada dosen ahli bahan ajar, dosen ahli materi dan uji coba respon siswa kelas IV sekolah dasar.

a. Validitas Angket Ahli

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan untuk keahlian instrumen serta data yang dihasilkan dari suatu instrumen yang valid, maka dinyatakan bahwa instrumen valid.

Karena dapat memberikan gambaran tentang data secara benar sesuai

(14)

dengan kenyataan atau keadaan yang sesungguhnya. Pada pengembangan media Rucicit (Rumah Cita-citaku) ini, validitas yang dimaksud bertujuan untuk menguji kelayakan bahan ajar yang dikembangkan dan kesesuaian materi berdasarkan KD. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Tabel 3.6 Kategori penilaian Skala Likert

Jawaban Skor

Sangat layak / sangat setuju 4

Layak / setuju 3

Tidak layak / Tidak setuju 2

Sangat tidak layak / sangat tidak setuju 1 (Sugiyono, 2015: 133)

Angket yang telah diisi oleh validator, dianalisis dan dipresentasikan dengan menggunakan rumus:

P ∑𝑥

𝑁X 100%

Keterangan:

P : Perolehan presentase validator (hasil dibulatkan hingga mencapai bilangan bulat)

∑x : Jumlah skor kriteria yang dipilih N : Jumlah ideal

Kriteria tingkat kevalidan atau tingkat pencapaian yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

(15)

Tabel 3.7 Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi

No Tingkat Pencapaian (%) Kualifikasi Keterangan 1 81-100% Sangat baik Sangat layak tidak perlu revisi

2 61-80% Baik Layak, tidak perlu revisi

3 41-60% Cukup baik Kurang layak, perlu direvisi

4 21-40% Kurang baik Tidak layak, perlu direvisi

Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Analisis dari data penilaian validator dilakukan menggunakan rumus, sebagai berikut:

b. Angket Respon Siswa

Data yang diperoleh dari jawaban siswa terhadap angket yang telah diberikan akan diukur menggunakan skala Guttman. Skala pengukuran dengan tipe ini akan mendapatkan jawaban yaitu “ya-tidak”, “benar- salah”, “pernah-tidak pernah”, “positif-negatif” dan lainnya. Pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu “setuju” dan “tidak setuju”. Selain dapat dibuat untuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist serta jawaban dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol.

Tabel 3.8 Kategori penilaian Skala Gutman

Jawaban Skor

Iya 1

Tidak 0

(Peneliti, 2020)

Kriteria tingkat interpretasi skor angket respon penggunaan produk yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.9 Interpretasi Skor Angket Respon Penggunaan Produk

No Kriteria Validitas Kategori Respon

1. 85,01 – 100% Sangat Positif

2. 70,01 – 85,00% Cukup Positif

3. 50,01 – 70,00% Kurang Positif

4. 01,00 – 50,00% Negatif

(16)

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan, kemenarikan media Rucicit (Rumah Cita-citaku) Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 5 dikatakan menarik apabila skor yang diperoleh antara 70,01-100%.

Namun, jika hasil skor yang diperoleh antara 70,00-01,00% maka pengembangan media Interaktif Rucicit (Rumah Cita-citaku) Tema 6 Subtema 1 Pembelajaran 5 dikatakan kurang/tidak menarik.

Lembar Observasi Awal

Tabel 3.10 Lembar Observasi Awal

No. Aspek

Pengamatan

Indikator Ya Tidak

1. Keadaan Kelas Ruang kelas tertata rapi

Tempat duduk siswa tertata dengan rapi

Adanya kursi yang tidak layak pakai 2. Proses

Pembelajaran

Sekolah menggunakan kurikulum 2013

Guru mampu mengkondisikan siswa untuk duduk dengan tenang

Guru mampu mengkondisikan siswa untuk tidak ramai

Guru menarik perhatian siswa

Guru memberi stimulus sehingga siswa melakukan kegiatan tanya jawab dengan guru

Guru menggunakan metode pembelajaran

Guru menggunakan model pembelajaran

Guru menggunakan strategi pembelajaran

Guru menguasai kelas pada saat pembelajaran

Guru menguasai pelajaran PPKn Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari

3. Sarana dan

Prasarana

Guru menggunakan media yang dalam proses pembelajaran

Siswa mendapatkan buku penghubung Fasilitas sekolah lengkap

Kurangnya sarana dan prasarana dari sekolah

(17)

Bobot skor : Ya = 10 Tidak = 0

Skor yang diperoleh

Presentase yang diperoleh = X 100%

Skor maksima Lembar Wawancara Awal

Tabel 3.11 Lembar Wawancara Awal

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Pembelajaran di kelas IV sudah menggunakan K13?

2. Apa saja kelengkapan sarana prasarana dikelas?

3. Apakah pembelajaran dikelas sudah menggunakan media?

4. Apakah semua siswa sudah mendapat LKS atau buku paket?

5. Apakah menggunakan LKS atau buku paket sudah efektif?

6. Apa metode yang digunakan pada materi tema 6 subtema 1 pembelajaran 5?

7. Bagaimana jika peneliti mengembangkan Media Interaktif Rucicit ini di kelas IV?

Lampiran 1 Lembar Validasi Media

Instrument Angket Validasi Media Perihal :

Kepada :

Di Tempat

Dalam rangka penelitian skripsi untuk menyelesaikan studi program sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, peneliti mengembangkan media interaktif Rucicit (Rumah cita-citaku) tema 6 cita citaku subtema 1 Aku dan cita-citaku pada kelas IV Sekolah Dasar. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,

(18)

yakni mewujudkan pembelajaran efektif, inovatif, menyenangkan serta meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti memohon kesediaan bapak/Ibu Dosen untuk memberikan penilaian dan tanggapan terkait aspek yang diteliti kebenaran konsep materi pembelajaran, yang disertai dengan saran maupun komentar guna menyempurnakan media ini.

Adapun skala yang digunakan terdiri dari 5 kategori yaitu sebagai berikut

Tabel 3.12 Instrumen Angket Validasi Media

No Aspek Kriteria Nilai

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1. Desain Media

Sangat

baik. Baik Cukup Kurang

Sangat kurang baik.

2. Warna Media 3. Petunjuk

Penggunaan 4. Grafis

Saran, komentar, maupun jawaban dari Bapak/Ibu Dosen sangat bermanfaat bagi peneliti untuk melakukan perbaikan sehingga meningkatnkan kualitas media Rucicit (Rumah cita-citaku) yang dikembangkan oleh peneliti.

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu peneliti mengucapkan banyak terima kasih.

Beri tanda centang (√) pada skala penilaian berikut sesuai penilaian anda!

Tabel 3.13 Instrumen Angket Validasi Materi

No. Aspek Penilaian Skor

5 4 3 2 1 A. Pembelajaran

1.

Perpaduan warna terdapat pada media Rucicit menarik

Ukuran media Rucicit dapat terlihat dari jarak jauh.

Media Rucicit jelas dan mudah dipahami Tampilan luar media Rucicit menarik

Tampilan dalam komponen Rucicit sesuai dengan kenyataan.

Peletakan komponen yang terletak pada media Rucicit sudah tepat.

(19)

No. Aspek Penilaian Skor

5 4 3 2 1 Kesesuaian tampilan media sesuai dengan

kenyataan.

Media Rucicit dapat digunakan sebagai alternative pembelajaran.

Media Rucicit tahan lama dan tidak mudah rusak.

Media dapat dibawa dan dipindahkan B. Media dan Pembelajaran

2.

Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran.

Kesesuaian pembelajaran dengan karakteristik siswa

Kesesuaian media sebagai sumber belajar.

Kemampuan media untuk mengulang apa yang telah dipelajari

Kemampuan media sebagai stimulasi belajar.

Kemampuan media sebagai umpan balik.

C. Keterlibatan siswa dalam menggunakan media

3.

Media dapat membuat siswa ikut dalam proses pembelajaran.

Kemampuan media sebagai alat bantu memahami materi.

Media dapat digunakan oleh guru dan siswa.

Keamanan media bagi siswa

Media Rucicit dapat memotivasi siswa.

Kemampuan media Rucicit dalam menarik perhatian siswa.

Kemampuan media Rucicit untuk dapat menciptakan rasa senang bagi siswa.

Jumlah Skor

Kritik dan Saran

(20)

Kesimpulan :

Pengembangan media interaktif Rucicit (Rumah cita-citaku) tema 6 cita citaku subtema 1 Aku dan cita-citaku pada kelas IV Sekolah Dasar dinyatakan :

Berikan jawaban dengan menggunakan tada (√)

Media sangat layak digunakan dalam pembelajaran Media layak digunakan dalam pembelajaran

Media kurang layak digunakan dalam pembelajaran dan perlu direvisi Media tidak layak digunakan dalam pembelajaran

Malang, Maret 2020 Validator (______________) Instrument Angket Validasi Materi

Perihal :

Kepada :

Di Tempat

Dalam rangka penelitian skripsi untuk menyelesaikan studi program sarjana di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, peneliti mengembangkan media interaktif Rucicit (Rumah cita-citaku) tema 6 cita citaku subtema 1 Aku dan cita-citaku pada kelas IV Sekolah Dasar. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mengembangkan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, yakni mewujudkan pembelajaran efektif, inovatif, menyenangkan serta meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar.

(21)

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti memohon kesediaan bapak/Ibu Dosen untuk memberikan penilaian dan tanggapan terkait aspek yang diteliti kebenaran konsep materi pembelajaran, yang disertai dengan saran maupun komentar guna menyempurnakan media ini.

Adapun skala yang digunakan terdiri dari 5 kategori yaitu sebagai berikut

Tabel 3.14 Instrumen Angket Validasi Materi

No Aspek Kriteria Nilai

Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1 1. Kesesuaian

Materi Sangat

baik. Baik Cukup Kurang

Sangat kurang baik.

2. Isi Materi 3. Interaksi

Saran, komentar, maupun jawaban dari Bapak/Ibu Dosen sangat bermanfaat bagi peneliti untuk melakukan perbaikan sehingga meningkatnkan kualitas media Rucicit (Rumah cita-citaku) yang dikembangkan oleh peneliti.

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu peneliti mengucapkan banyak terima kasih.

Beri tanda centang (√) pada skala penilaian berikut sesuai penilaian anda!

No. Aspek yang dinilai Kriteria

5 4 3 2 1

1. Kesesuaian indikator dengan KD 2. Kesesuaian tujuan dengan indikator 3. Kesesuaian materi dengan tujuan 4. Kesesuaian soal dengan indikator

5. Kesesuaian materi dengan tingkat perkembangan siswa

6. Kelengkapan materi 7. Keluasan materi 8. Kedalaman materi

9. Kemampuan mendorong berpikir kritis

10. Kemudahan siswa untuk belajar secara mandiri

Total P ∑𝑥

𝑁X 100%

Keterangan:

P : Perolehan presentase validator (hasil dibulatkan hingga mencapai bilangan bulat)

∑x : Jumlah skor kriteria yang dipilih

(22)

N : Jumlah ideal

Kriteria :

4 : Sangat layak/sangat setuju 3 : Layak/setuju

2 : Tidak layak/tidak setuju

1 : Sangat tidak layak/sangat tidak setuju Kritik dan Saran :

Kesimpulan :

Pengembangan media interaktif Rucicit (Rumah cita-citaku) tema 6 cita citaku subtema 1 Aku dan cita-citaku pada kelas IV Sekolah Dasar dinyatakan :

Berikan jawaban dengan menggunakan tada (√)

Materi sangat layak diterapkan dalam pembelajaran Materi layak diterapkan dalam pembelajaran

Materi kurang layak diterapkan dalam pembelajaran dan perlu direvisi Media tidak layak diterapkan dalam pembelajaran

Malang, Maret 2020 Validator (______________)

(23)

ANGKET RESPON SISWA

Nama :

Kelas/No. Absen :

Berilah tanda centang (√) apabila jawaban Ya

dan jawaban Tidak

pada table berikut ini!

Tabel 3.14 Angket Respon Siswa

No Deskriptor

 

Ya Tidak 1. Apakah warna pada media pembelajaran menarik ?

2. Apakah gambar yang disajikan pada media Rucicit terlihat jelas ?

3. Saya sangat tertarik menggunakan media Rucicit 4. Penyajian materi dalam media Rucicit ini mendorong

saya untuk berdiskusi dengan teman-teman 5. Media Rucicir dapat dipahami

6. Dengan menggunaka media Rucicit saya dapat mengikuti kegiatan belajar tahap demi tahap dengan mudah

7. Saya merasa lebih mudah belajar dengan menggunakan media Rucicit

8. Dengan menggunakan media Rucicit saya lebih tertarik dalam belajar tema 6 subtema 1 pembelajaran 5

9. Saya dapat memahami materi pembelajaran dengan mudah Score : Ya = 10

Tidak = 0

Jumlah jawaban responden Presentase yang diperoleh = X 100%

Jumlah nilai maksimal

Tingkat kecapaian Keterangan

81% - 100% Sangat layak

61% - 80% Layak

41% - 60% Cukup layak

≤40 % Tidak layak

(24)

VALIDASI AHLI PENGEMBANGAN MATERI

Berikan tanda (√) pada kolom pengisian untuk memberikan penilaian pada media pembelajaran

Tabel 3.15 Validasi Ahli Pengembangan Materi

No Aspek Penilaian 4 3 2 1 Kritik dan

Saran Kesesuaian Isi Materi

1. Materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian tujuan dengan indikator 3. Kesesuaian indikator dengan KD

4. Materi sesuai dengan konsep pembelajaran Isi Materi pada Media

5. Isi materi relevan dengan media

6. Isi materi sesuai dengan karakteristik lingkungan

7. Konsep materi tepat sasaran

8. Isi materi disajikan secara sistematis 9. Materi bersifat kontekstual atau mencakup

kehidupan sehari-hari Kejelasan Materi

10. Materi yang disampaikan menggunakan contoh yang mudah dimengerti oleh siswa 11. Contoh pada materi ada dalam kehidupan

sehari-hari siswa

12. Materi yang digunakan di jelaskan dengan baik

Total

Kritik dan Saran:

Kesimpulan:

Berdasarkan penilaian diatas , maka media Interaktif Rucicit dinyatakan:

(Berikan tanda (√) pada pernyataan yang sesuai

= Layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran tanpa revisi = Layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran dengan revisi = Cukup layak digunakan sebagai media pembelajaran

= Tidak layak digunakan sebagai media pembelajaran Malang, Validator

(25)

Lembar Angket Respon Guru

Berikan tanda (√) pada kolom pengisian untuk memberikan penilaian pada proses pembelajaran menggunakan media Interaktif Rucicit

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Media dapat meningkatkan minat belajar siswa 2. Media dapat membuat siswa aktif dalam

pembelajaran

3. Situasi kelas kondusif pada saat proses pembelajaran berlangsung

4. Materi sesuai dengan KD, Indikator, dan Tujuan 5. Materi mudah dipahami

6. Contoh yang digunakan sesuai dengan materi 7. Tampilan media jelas

8. Penggunaan media mudah

9. Media sangat membantu dalam pembelajaran 10. Desain atau bentuk media menarik

Skor : Ya = 10 Tidak = 0

Jumlah jawaban responden

Presentase yang diperoleh = X 100%

Jumlah nilai maksimal Tingkat kecapaian Keterangan

81% - 100% Sangat layak

61% - 80% Layak

41% - 60% Cukup layak

≤40 % Tidak layak

Gambar

Gambar 3.1 Langkah Model Pengembangan ADDIE (Tegeh, 2014 : 42)
Tabel 3.1 Kisi-kisi pedoman observasi awal
Tabel 3.3 Instrumen Validasi Media
Tabel 3.4 Instrumen Validasi Ahli Materi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelayakan game edukatif sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian ahli media diperoleh nilai rata-rata 4,26 yang

Dengan mengamati gambar , peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai pekerjaan yang menjadi cita-cita.. Melalui kegiatan Mengamati dan berdiskusi , peserta didik

Deskripsikan atau gambarkan objek-objek yang diamati menjadi larik-larik atau baris-baris puisi yang sesuai dengan sajak yang telah ditentukan.. Gunakan diksi atau pilihan

Bahasa Indonesia untuk Siaran Radio juga berangkat dari ketentuan dasar bahwa berita radio memiliki ciri khusus singkat, padat, dan jelas, maka bahasa

Hasil penelitian ini yaitu produk berupa bahan ajar LKPD berbasis contextual teaching and learning untuk peserta didik kelas 4 Sekolah Dasar, dengan tujuan memenuhi

Melalui kegiatan pembuatan karya seni mozaik, siswa mampu membuat karya seni aplikasi dengan teknik yang benar sesuai contoh dengan kreatif..

Kepala sekolah, guru, staf karyawan, dan siswa SD Islam Darul Fahri Tirtoyudo yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada saya selama penelitian 7.. Skripsi

Dengan bimbingan guru siswa membahas tentang berbagai pekerjaan yang menjadi cita-cita antara lain menjadi seorang guru, arsitek, dokter hewan, penyanyi, dan pilot.. Guru