• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT DIKISI

N/A
N/A
Ihsan San

Academic year: 2022

Membagikan "PPT DIKISI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Diksi

Pengertian diksi adalah sebuah pilihan kata yang tepat atau selaras dalam

penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga didapatkan efek

tertentu seperti apa yang diharapkan

.

(2)

Syarat-Syarat Diksi

Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan sebuah gagasan.

Pengarang harus memiliki kemampuan membedakan secara tepat nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembaca.

Menguasai berbagai kosakata dan mampu memanfaatkan kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti.

(3)

Ciri-Ciri Diksi

Tepat dalam pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang diamanatkan.

Dapat digunakan untuk membedakan secara tepat nuansa makna dan bentuk yang sesuai dengan gagasan dan situasi serta nilai rasa pembaca.

Menggunakan pembendaharaan kata yang dimiliki masyarakat bahasanya dan dapat menggerakkan dan memberdayakan kekayaan tersebut menjadi jaring kata yang jelas.

(4)

Fungsi Diksi

Membuat pembaca memahami apa yang disampaikan penulis atau pengarang

Membuat komunikasi lebih efektif dan juga lebih efisien

Menggambarkan ekspresi yang ada pada gagasan

Membentuk gagasan yang tepat.

(5)

Manfaat Diksi

Manfaat diksi adalah agar pembaca atau pendengar bisa membedakan secara baik terhadap kata-kata denotatif, konotatif, sinonim, antonim, dan juga kata yang hampir memiliki ejaan yang mirip.

(6)

Jenis-Jenis Diksi

1. Makna Denotatif

Denotatif berarti makna asli, makna asal, atau makna yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata. Berikut beberapa contohnya:

a. Helen sangat “gemar membaca”, maka tidak heran jika dia pintar dan berpengetahuan luas.

b. Arman terlihat senang, mungkin dia sedang mendapat “keuntungan yang melimpah”.

c. Badan Nina sangat kurus (Kata kurus, bermakna denotatif keadaan tubuhnya yang lebih kecil dari ukuran badannya normal)

(7)

2. Makna Konotatif

Konotatif, yaitu menyatakan makna yang mempunyai arti bukan yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata. Berikut :

a. Adnan “banting tulang”, bekerja pagi sampai sore untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. (kata “banting tulang” diartikan bahwa Adnan bekerja keras).

b. Dini adalah murid yang “kutu buku” jadi tidak heran jika dia pintar dan berpengetahuan luas. (kata “kutu buku” diartikan bahwa Dini gemar membaca buku).

c. Tama sangat bahagia, mungkin dia sedang mendapat “durian runtuh”. (kata

“durian runtuh” diartikan bahwa Tama mendapat keuntungan melimpah

(8)

3. Sinonim

Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama. Dengan kata lain, sinonim adalah persamaan kata. Berikut beberapa contoh sinonim:

Bahagia = Senang Matahari = Mentari Cantik = Elok

Lezat = Enak Pintar = Pandai

(9)

4. Antonim

Antonim adalah kata yang memiliki makna yang berlawanan. Dengan kata lain, antonim adalah perbedaan kata. Berikut beberapa contoh antonim:

Naik >< Turun Besar >< Kecil Banyak >< Sedikit Tinggi >< Pendek Gelap >< Terang Cepat >< Lambat Ganteng >< Cantik Mahal >< Mura

(10)

5 Homonim

Homonim adalah kata yang memiliki makna berbeda, namun lafal atau ejaannya sama. Berikut contoh homonim:

Pada awal Bulan, ayah selalu menerima upah kerja.

Bulan purnama terlihat sangat jelas karena langit tidak berawan.

Kata “Bulan”, pada kalimat pertama dan kedua kata tersebut memiliki lafal dan ejaan yang sama namun maknanya berbeda. Jika pada kalimat pertama

menunjukan tanggal, sedangkan kalimat kedua menunjukan bulan di langit.

(11)

6. Homofon

Homofon adalah kata yang memiliki makna dan ejaan berbeda, namun memiliki lafal yang sama. Berikut beberapa contoh homofon:

Dina rajin menabung di Bank.

Bang Dimas merupakan kakak Lala.

Kata “Bank” dan “Bang”, memiliki lafal yang sama namun memiliki ejaan dan makna berbeda. Pada kalimat pertama menunjukan tempat, sedangkan kalimat kedua menunjukan arti saudara.

(12)

7. Homograf

Homograf adalah kata yang memiliki makna dan lafal yang berbeda, tapi memiliki ejaan yang sama. Berikut contohnya:

Dila sedang makan Tahu goreng di warung.

Dila tidak Tahu bahwa hari ini hari Selasa

Kata “Tahu” pada kedua kalimat diatas memiliki ejaannya sama. Pada kalimat pertama menunjukan makanan dan kalimat kedua menunjukan lupa akan hari.

(13)

8. Polisemi

Polisemi adalah kata yang memiliki banyak arti atau pengertian.Berikut beberapa contoh polisemi:

Menabung di bank, maka akan mendapatkan Bunga.

Dina adalah bunga desa di kampung ini.

Bunga mawar merah itu sangat indah dan harum.

Pada kalimat pertama kata “bunga” menunjukan bahwa keuntungan menabung di bank, pada kalimat kedua menunjukan perempuan paling cantik, dan kalimat ketiga menunjukan bunga pada tanaman.

(14)

9. Hipernim dan Hiponim.

Hipernim adalah kata yang mewakili banyak kata lain. Jadi sebuah kata hipernim bisa menjadi kata umum dari penyebutan kata lainnya.

Di hutan banyak berbagai macam binatang liar, contohnya seperti harimau, srigala, macan tutul, rusa, kera, dan lain sebagainya

10. Hiponim

Sedangkan Hiponim adalah kata yang terwakili artinya oleh sebuah kata hipernim.

Berikut contoh kalimat yang mengandung kata hipernim dan hiponim:

Di hutan banyak berbagai macam binatang liar, contohnya seperti harimau, srigala, macan tutul, rusa, kera, dan lain sebagainya

Kata hipernim: Binatang liar. Sedangkan kata hiponim: harimau, srigala, macan tutul, rusa, kera, dan lain sebagainya

(15)

11. Kata ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah. Contoh kata ilmiah: analogi, formasi, konservatif, fragmen, kontemporer

12. Kata populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh semua lapisan masyarakat, baik oleh kaum terpelajar atau oleh orang kebanyakan. Contoh kata popular: bukti, rasa kecewa, maju, gelandangan

13. Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa konsep, kata abstrak sukar digambarkan karena referensinya tidak dapat diserap dengan pancaindera manusia. Kata-kata abstrak merujuk kepada kualitas (panas, dingin, baik, buruk), pertalian (kuantitas, jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, penetapan, kepercayaan). Kata-kata abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran yang bersifat teknis dan khusus.

(16)

14. Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat dilihat atau diindera secara langsung oleh satu atau lebih dari pancaindera. Katakata konkrit menunjuk kepada barang yang actual dan spesifik dalam pengalaman. Kata konkrit digunakan untuk menyajikan gambaran yang 12 hidup dalam pikiran pembaca melebihi kata-kata yang lain. Contoh kata konkrit: meja, kursi, rumah, mobil dsb.

15. Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya. Contoh jargon: sikon (situasi dan kondusi), pro dan kon (pro dan kontra), kep (kapten), dok (dokter), prof (professor).

16. Kata slang adalah kata-kata non standard yang informal, yang disusun secara khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam percakapan, kata 13 slang juga merupakan kata-kata yang tinggi atau murni. Contoh kata slang: mana tahan, eh ketemu lagi, unyu-unyu, cabi.

Referensi

Dokumen terkait

Sutarman, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara sekaligus pembimbing utama yang telah banyak memberikan bantuan

3 (By this type of participation you are not required to be present at the conference in person. Your paper will still take part in the Proceedings and Journal publications as

Dari banyaknya masalah yang telah disebutkan, peneliti bersama guru matematika yang mengajar di SMP PGRI 4 Pontianak ingin berkolaborasi di dalam pembelajaran

Mengajukan permohonan perdadaran kepada koordinator Tugas Akhir (sekretaris II) atau ke Ketua Jurusan, dengan mengisikan form pendaftaran pendadaran (judul dalam bahasa inggris wajib

Keuntungan pemakaian gigi tiruan immediate antara lain sebagai panduan dokter gigi dalam membuat gigi tiruan seperti posisi gigi aslinya, mencegah terjadinya perubahan

mempengaruhi pengetahuan anak sekolah dasar tentang safety education (pendidikan keselamatan) di Sekolah Dasar Swasta Pangudi Luhur Bernardus 02 Semarang yang meliputi:

Dari uraian ini ingin dilakukan pengujian terhadap data jumlah guru SMK yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika di pulau Jawa dan

Pencegahan kerusakan stock perlu dilakukan dengan lebih dahulu mengkaji kondisi sumberdaya saat ini diantaranya adalah dengan mengkaji aspek-aspek biologi seperti hubungan panjang