i PROPOSAL ENTREPRENEURSHIP AWARDS
4 In 1 Mask Keeper
KATEGORI:
BUSINESS PLAN AWARDS
Di Susun Oleh:
Jenifer / 1942128 / Akuntansi (AK) Julia Shinta / 1942082 / Akuntansi (AK) Maria Trisnawati / 1942086 / Akuntansi (AK)
Kerorin / 1942099 / Akuntansi (AK)
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM BATAM
2020
ii HALAMAN PENGESAHAN ENTREPRENEURSHIP AWARDS
1. JudulKegiatan : 4 In 1 Mask Keeper
2. Kategori : Business Plan Awards
3. Ketua Kegiatan
a. NamaLengkap : Jenifer
b. NPM :1942128
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas InternasionalBatam (UIB)
e. AlamatRumah : Tiban, Perumahan Ciptaland Blok Lavender No. 153 f. AlamatEmail : jeniferpang2020@gmail.com
4. AnggotaPelaksanaanKegiatan : Julia Shinta, Maria Trisnawati dan Kerorin 5. DosenPembimbing
a. Nama LengkapdanGelar : Sukiantono Tang, S.E., M.M.
b.NIDN :1018049201
c. AlamatRumah : Komp. Baloi Impian Blok A1 No. 06 d. Alamatemail :sukiantono.tang@gmail.com
6. Biaya KegiatanTotal
a. Dikti : Rp. 35.000 – Rp. 40.000,-
b. SumberLain : -
7. Jangka waktu : -
Batam, 15 Oktober 2020
Menyetujui
DosenPembimbing Ketua Pelaksana
(Sukiantono Tang, S.E., M.M.) (Jenifer)
NIDN:1018049201 NPM : 1942128
iii DAFTAR ISI
HalamanSampul ... i
HalamanPengesahan ... ii
DaftarIsi ... iii
Ringkasan ...1
Bab I Latar Belakang ...1
Bab II Tujuan Bisnis ...3
Bab IIIDeskripsi Produk/Jasa ...4
A. Gambaran Produk ...4
B. Bahan dan Langkah-Langkah Membuat ...5
Bab IV Perencanaan Pemasaran Bisnis ...6
A. Metode Pemasaran ...6
B. Target Pemasaran...6
Bab V Proyeksi Keuangan...7
A. Rencana Produksi dan Harga Jual ...7
B. Rincian Produksi...7
C. Rincian Penjualan ...7
Bab VI Analisis Resiko Bisnis ...8
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota,danDosen Pembimbing ...9
4
BAB 1 Latar Belakang
Pada masa era globalisasi ini pertumbuhan industri sangat pesat terjadi di Indonesia dan menimbulkan permasalahan lingkungan, khususnya limbah yang berasal dari hasil pembuangan industri, hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 limbah yang berasal dari pembuangan industri mencapai 7,1%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.
Limbah yang ditimbun sedikit demi sedikit akan menimbulkan permasalahan seperti pencemaran lingkungan dan kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup, setiap individu menghasilkan rata-rata 0,8 kilogram limbah per hari. Rata-rata limbah per orang akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup masyarakat. Sedangkan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), limbah yang tidak dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 10,09%.
Di Sumatera Utara, terdapat industri tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar dalam data BPS, pada tahun 2011 mencapai 45%, dan pada tahun 2012 mencapai 44%. Berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara, perkiraan limbah di Kota Medan mencapai 86.534,64 m3 per hari, yang berasal dari limbah 2 industri rumah tangga (industri pakaian, pengolahan makanan) dan dari tempat lainnya. Limbah sisa hasil kain yang berasal dari industri rumah tangga menjahit dan biasa dikenal dengan kain perca, merupakan salah satu jenis limbah anorganik yang sulit untuk terurai sehingga tidak dapat dijadikan kompos. Jika limbah kain perca diolah dengan cara pembakaran, akan menimbulkan asap dan gas beracun yang juga membahayakan lingkungan. Ini menjadikannya salah satu masalah karena berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2011, limbah kain perca menempati urutan ke-4 persentase limbah terbanyak yakni 6,36%. Pemanfaatan limbah kain perca dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang kembali menjadi sebuah kerajinan tangan dan biasa dilakukan oleh organisai dan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan.
Pada masa era globalisasi ini pertumbuhan industri sangat pesat terjadi di Indonesia dan menimbulkan permasalahan lingkungan, khususnya limbah yang berasal dari hasil pembuangan industri, hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 limbah yang berasal dari pembuangan industri mencapai 7,1%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah yang ditimbun sedikit demi sedikit akan menimbulkan permasalahan seperti pencemaran lingkungan dan kesehatan, baik secara langsung
5
maupun tidak langsung bagi masyarakat sekitar. Berdasarkan informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup, setiap individu menghasilkan rata-rata 0,8 kilogram limbah per hari. Rata-rata limbah per orang akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup masyarakat. Sedangkan menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), limbah yang tidak dimanfaatkan di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 10,09%. Di Sumatera Utara, terdapat industri tekstil dan pakaian jadi yang terdaftar dalam data BPS, pada tahun 2011 mencapai 45%, dan pada tahun 2012 mencapai 44%. Berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara, perkiraan limbah di Kota Medan mencapai 86.534,64 m3 per hari, yang berasal dari limbah 2 industri rumah tangga (industri pakaian, pengolahan makanan) dan dari tempat lainnya. Limbah sisa hasil kain yang berasal dari industri rumah tangga menjahit dan biasa dikenal dengan kain perca, merupakan salah satu jenis limbah anorganik yang sulit untuk terurai sehingga tidak dapat dijadikan kompos. Jika limbah kain perca diolah dengan cara pembakaran, akan menimbulkan asap dan gas beracun yang juga membahayakan lingkungan. Ini menjadikannya salah satu masalah karena berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2011, limbah kain perca menempati urutan ke-4 persentase limbah terbanyak yakni 6,36%. Pemanfaatan limbah kain perca dapat dilakukan dengan cara mendaur ulang kembali menjadi sebuah kerajinan tangan dan biasa dilakukan oleh organisai dan masyarakat yang ada di sekitar lingkungan.
6 BAB II
Tujuan Bisnis
Bertujuan untuk mengurangi sampah kain perca. Penulis melakukan pengolahan sampah kain perca menjadi barang yang layak dipakai dan memiliki nilai ekonomis serta nilai estetika. Mengolah kain perca juga bertujuan agar lingkungan menjadi ramah. Tidak hanyak mengurangi sampah kain perca tetapi juga dapat menghasilkan produk yang berkualitas, bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
7 BAB III
Deskripsi Produk/Jasa
A. Gambaran Produk
Produk yang kami buat atau rencanakan yaitu produk Pouch 4 In 1 bisa untuk menyimpan Masker, Hand Sanitizer, Tisu, dll. Produk tersebut memiliki nilai guna dalam kegiatan sehari-hari pada saat berpergian. Bahan yang digunakan adalah Kain Perca yang masih bisa di gunakan dan tahan selama penggunaan.
Produk yang kami buat ini adalah sebuah pouch yang bisa dilipat dan bisa menyimpan berbagai macam kebutuhan. Produk tersebut dibuat memiliki nilai keindahan dan nilai guna yang baik.
Contoh Produk yang akan kami buat.
Ini Bentuk Pouch Bisa Digantung di Tas
Tampak Pouch di dalam dan barang-barang yang bisa di simpan dalam pouch
8 B. Bahan dan Langkah-Langkah membuat
1. Alat dan Bahan:
- Kain Perca - Jarum - Benang - Gunting - Snap Button 2. Langkah-langkah:
Kumpulkan kain perca, alat dan bahan yang dibutuhkan.
Pertama, buat pola dan ukuran yang berbeda-beda terlebih dahulu agar lebih mudah dan selanjutnya akan menggunting pola tersebut.
Selanjutnya setelah gunting lalu akan menjahit nya dari kain-kain yang sudah di ukur dan di gunting.
Setelah semuanya udah di jahit, akan dirapikan, lalu akan menambahkan gantungannya dan snap button.
9 BAB IV
Perencanaan Pemasaran Bisnis
A. Metode Pemasaran.
Metode Pemasaran yang kami lakukan dalam produk ini yaitu dengan Pemasaran Media Sosial seperti di instagram, facebook maupun di aplikasi lainnya atau online shop, dan melalui dari mulut ke mulut yaitu secara Tim pemasaran akan berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk tersebut, konsumen akan memberitahu konsumen lainnnya yang berpotensi untuk membeli produk tersebut, yaitu pada awalnya akan di tawarkan kepada keluarga atau teman.
Strategi pemasaran sangat dibutuhkan agar produk yang di jual dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat dan tentu saja mendapatkan banyak konsumen.
B. Target Pemasaran.
Target Pemasaran yang utama adalah kepada keluarga, teman dan tetangga dikarenakan produk tersebut adalah pouch yang bisa di gunakan oleh semua orang tidak memandang anak-anak, remaja ataupun dewasa, karena pouch tersebut sangat mudah untuk di bawa kemana-mana dan 4 in 1 jadi bisa untuk menyimpan Masker, Hand Sanitizer, Tisu dll. Apalagi disaat pandemi ini orang lain keluar membawa hand sanitizer dan menggunakan masker jika lagi makan dan tidak menggunakan masker bisa di simpan dalam pouch tersebut, dikarenakan biasanya orang lain menggunakan masker lalu pada saat makan hanya di simpan begitu saja dalam tas atau di lipat itu sangat tidak efisien oleh karena itu kami akan membuat produk ini dan berguna bagi semua orang.
1 0 BAB V
Proyeksi Keuangan
A. Rencana Produksi dan Harga Jual:
o 4 in 1 Mask Keeper: 8 Pcs @12.000 = Rp 96.000,-
B. Rincian Produksi:
o Kain Perca : Dikumpulkan Masing-masing o Benang Jahit : @2000,-
o Jarum : Memakai jarum yang sudah ada o Kancing Baju : Memakai kancing yang sudah ada o Map Plastik : @2000,- / Memakai map yang bekas
Total Biaya yang Dibutuhkan: @4.000,- / lebih.
C. Rincian Penjualan:
Sales Rp 96.000,-
Cost of Goods Sold (Rp 12.000,-)
Gross Profit Rp 84.000,-
Expense:
Miscellaneous Expense Rp 20.000,-
Total Expense (Rp 20.000,-)
Net Profit Rp 64.000,-
Dari analisis diatas, untuk saat ini kami hanya enjual 8 produk Mask Keeper, karena untuk usaha baru cukup beresiko jika kita menjual terlalu banyak dan tidak terjual sepenuhnya, jadi kita akan mencobanya terlebih dahulu. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan usaha ini bisa semakin berkembang apabila memang disukai oleh pelanggan yang membeli produk kami ini. Dari analisis diatas juga dapat disimpulkan bahwa usaha kami bisa mendapatkan laba bersih sebesar Rp 64.000,- jika memang bisa terjual habis. Beban lain yang ada di atas hanya sebagai perkiraan, jika di saat membuat produk, ternyata kami masih membutuhkan alat atau bahan yang belum ada dan harus mengeluarkan biaya lagi.
1 1 BAB VI
Analisis Resiko Bisnis
Dalam menjalankan suatu usaha, tentu saja kita mempunyai peluang untuk mengembangkan usaha ke pasaran, yang bisa memberikan sebuah keuntungan bagi kita sendiri. Namun dimana ada peluang tentu saja ada resiko usahanya, yang bisa saja membuat usaha kita berjalan dengan tidak baik jika tidak di atasi tindak lanjut.
Di bawah ini adalah beberapa aspek yang bisa memicu resiko pada usaha kami:
1) Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, yang menjadi resiko usaha yaitu jika biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk tidak sebanding dengan biaya yang diterima dari hasil penjualan atau mengalami kerugian.
2) Aspek Potensi Pasar
Pada aspek ini, yang mengkhawatirkan yaitu apakah produk kami ini bisa laku di pasaran, melihat begitu banyak usaha yang sama dengan produk kami. Namun, jika kami mengeluarkan produk inovasi yang bagus dan berguna, mungkin saja usaha ini masih bisa terus berjalan.
3) Aspek Bahan Produk
Pada aspek ini, bahan produk adalah masalah yang cukup umum untuk dipermasalahkan, karena bahan yang tidak sesuai dengan keinginan pelanggan. Bahan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha atau produsennya, karena bisa mempengaruhi kualitas dari produk tersebut.
4) Aspek Pelanggan
Pada aspek ini, jika kita mengeluarkan produk inovasi yang masih jarang diketahui oleh orang banyak, akan cukup kesusahan untuk mempromosikannya. Namun, tentu saja tidak semuanya, apalagi orang-orang yang menyukai tantangan dan orang yang mempunyai rasa penasaran yang tinggi. Sebagai wirausaha, tentunya harus mengevaluasi kembali terhadap siapa target pelanggan yang ingin dituju, apakah produk sesuai dengan usia atau barang kekinian yang diminati, dan lain sebagainya. Jika tidak sesuai maka akan beresiko produk tidak terjual.
5) Aspek pesaing
Pada aspek ini. Tentunya kita harus menyusun strategi untuk bersaing dengan usaha yang mempunyai produk yang sama. Seorang wirausaha harus mempunyai jiwa kompetitif yang sehat, agar tidak mudah menyerah dan tidak merasa bahwa ia gagal, padahal ia belum mencoba. Untuk melangkah maju dari pesaing, tingkat inovasi dan kreativitas harus digunakan dengan baik.
1 2 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota serta DosenPembimbing
Biodata Ketua
A. IdentitasDiri No
1. Nama Lengkap Jenifer
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942128
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungpinang, 20 Desember 2001 6. Alamat E-Mail Jeniferpang2020@gmail.com 7. Nomor Hp/Telepon 0812 1818 2880
B. RitwayatPendidikan
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah
Pertama (SMP)
Sekolah Menegah
Akhir (SMA) Nama Institusi SDN 011
Tanjungpinang Barat
SMP S Maitreyawira Tanjungpinang
SMKN 001 Tanjungpinang
Jurusan Umum Umum IPS
Tahun
Kelulusan 2013 2016 2019
C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan LembagaPemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk memenui salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan
Batam, 15 Oktober 2020
(Jenifer)
1 3 Anggota
Anggota 1
A. IdentitasDiri No
1. Nama Lengkap Julia Shinta
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942082
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungbatu, 17 September 2000 6. Alamat E-Mail qiwen.wong198@gmail.com 7. Nomor Hp/Telepon 0823 8720 8385
B. RitwayatPendidikan
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menegah
Akhir (SMA) Nama Institusi SDN 003 Kundur SMPN 1 Kundur SMAN 1 Kundur
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun
Kelulusan 2013 2016 2019
C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk memenui salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan
Batam, 15 Oktober 2020
(Julia Shinta)
1 4 Anggota 2
A. Identitas No
1. Nama Lengkap Maria Trisnawati
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942086
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tanjungpinang, 21 Juni 2001 6. Alamat E-Mail Mtrisnawati77@gmail.com 7. Nomor Hp/Telepon 0819 9160 6935
B. RitwayatPendidikan
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah
Pertama (SMP)
Sekolah Menegah
Akhir (SMA)
Nama Institusi
SDN 010 Senggarang Tanjungpinang
SMP Swasta Bintan Tanjungpinang
SMKN 1 Tanjungpinang
Jurusan Umum Umum IPS
Tahun
Kelulusan 2013 2016 2019
C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk memenui salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan
Batam, 15 Oktober 2020
(Maria Trisnawati)
1 5 Anggota 3
A. IdentitasDiri No
1. Nama Lengkap Kerorin
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Mahasiswa 1942099
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 29 Mei 2001 6. Alamat E-Mail Kerorintann12@gmail.com 7. Nomor Hp/Telepon 0823 8516 5006
B. RitwayatPendidikan
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menegah Akhir (SMA) Nama Institusi SD Kristen
Immanuel
SMP Kristen Immanuel
SMA Kristen Immanuel
Jurusan Umum Umum Umum
Tahun
Kelulusan 2013 2016 2019
C. Penghargaan
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk memenui salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan
Batam, 15 Oktober 2020
(Kerorin)
1 6 A. Identitas DosenPembimbing
No
1. Nama Lengkap Sukiantono Tang, S.E., M.M.
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Akuntansi
4. Nomor Induk Dosen Nasional 1018049201
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batam, 18 April 1992 6. Alamat E-Mail sukiantono.tang@gmail.com B. RitwayatPendidikan
S1 S2
Nama Lembaga Universitas International Batam
Universitas International Batam
Jurusan Akuntansi Akuntansi
Tahun
Kelulusan 2014 2016
C. Penghargaan Dalam 10TahunTerakhir
No Jenis Penghargaan Lembaga Pemberi Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan yang nyata, saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebetulnya untuk memenui salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Kewirausahaan
Batam, 15 Oktober2020
(Sukiantono Tang, S.E., M.M.)
1 7 DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2020, Sampah organic, https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah_organik.
Maurilla Imron, 2019, Eco Enzyme, https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/
Hari Widowati, 2019, Komposisi Sampah di Indonesia Didominasi Sampah Organik, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/11/01/komposisi-sampah-di-indonesia-
didominasi-sampah-organik