• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Langsa)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Langsa)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR

(Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Langsa)

SKRIPSI

Disusun oleh:

DIAN AFRIZAL

Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Zawiyah Cot Kala Langsa Kota Langsa

Jurusan Tarbiyah Program Studi PAI Nomor Pokok: 110804891

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA

1435 H / 2014 M

(2)

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR

(Studi Kasus di SMP Negeri 9 Kota Langsa)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.1)

Dalam Ilmu Tarbiyah Pada Prodi : PAI

Jurusan Tarbiyah

STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

Oleh :

DIAN AFRIZAL NIM. 110804891

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA

1435 H / 2014 M

(3)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu

Beban Studi Program Sarjana S-1 Dalam Ilmu Tarbiyah

Diajukan Oleh :

DIAN AFRIZAL

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa

Program Strata Satu (S-1)

Jurusan Tarbiyah Program Studi PAI Nomor Pokok: 110804891

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Zulfitri, M.A 19720712 99905 1 001

Pembimbing II

Lathifah Hanum, M.A

19720712 99905 1 001

(4)

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dian Afrizal

Tempat Tgl. Lahir : Teluk Kepayang, 14 Januari 1988

NIM : 110804891

Jurusan / Prodi : Tarbiyah / PAI

Alamat : Teluk Kepayang Kec. Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang

Judul Skripsi : Pola Asuh Orang Tua dalam Pembentukan Konsep Diri Peserta Didik dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Menyatakan bahwa karya ilmiah ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi tentang materi yang diduplikasi atau ditulis oleh orang lain atau telah digunakan sebagai prasyarat studi di perguruan tinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu saya ambil sebagai acuan. Apabila terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia bertanggung jawab dan menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan keaslian ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Langsa, 10 Januari 2015 Hormat saya,

Dian Afrizal NIM. 110804891

(5)

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR

Oleh :

DIAN AFRIZAL NIM. 110804891

Menyetujui

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Zainal Abidin, S.Ag, MH Syafieh, M.Fil.I NIP. 19670615 199503 1 004 NIP. 19740108 200901 1 004

MENGETAHUI

KETUA JURUSAN TARBIYAH

( Drs. H. Abdullah AR, MA ) NIP. 19530705 197703 1 001

(6)

PENGESAHAN

Skripsi berjudul Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Peserta Didik Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar telah dimunaqasyahkan dalam Sidang Munaqasyah Jurusan Syari’ah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, pada tanggal 16 April 2014.

Skripsi telah diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Ilmu Syariah pada Jurusan Syari’ah Program Studi Muamalah.

Langsa, 16 April 2014 Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi Jurusan Syariah

STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

Ketua, Sekretaris,

( Sipolan Nainggolan ) ( Sipolan Nainggolan )

NIP. NIP.

Anggota-anggota:

1. Sipolan Nainggolan 2. Sipolan Nainggolan

NIP. NIP.

2. D

3. Sipolan Nainggolan 4. Sipolan Nainggolan

NIP. NIP.

(7)

HALAMAN PERSETUJUAN

SKRIPSI

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR

Diajukan Kepada Jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana S-1

Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh :

DIAN AFRIZAL NIM. 110804891

Menyetujui

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Zulfitri, MA Lathifah Hanum, MA NIP. NIP.

MENGETAHUI

KETUA JURUSAN TARBIYAH

( Drs. H. Abdullah AR, MA ) NIP. 19530705 197703 1 001

(8)

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR

Telah Dinilai Oleh Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi Jurusan Tarbiyah STAIN Zawiyah Cot Kala dan Dinyatakan Lulus dan Disahkan Sebagai Tugas Akhir

Penyelesaian Program Sarjana S-1 dalam Ilmu Tarbiyah Pada Hari/Tanggal : Senin, 23 Februari 2015

Di Langsa

Ketua,

Zulfitri, M.A NIP. 19720712 199905 1 001

Sekretaris,

Lathifah Hanum, M.A NIP.

Penguji I

Junaidi, M.Pd. I NIP. 19670615 199503 1 004

Penguji II

Yusaini, M.Pd

NIP. 19720810 200504 1 002

Disetujui Ketua IAIN

Dr. H. Zulkarnaini, MA NIP. 19670511 199002 1 001

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr, Wb

Syukur Alhmadullilah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pola Asuh Orang Tua dalam Pembentukan Konsep Diri Peserta Didik dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar”.

Salawat beriringkan salam kepada junjungan sekalian alam Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke alam yang berilmu pengetahuan. Berkat kegigihan dan kesabaran-Nya dalam memperjuangkan nilai- nilai Islam maka kita dapat menikmatinya seperti sekarang ini, baik nikmat Islam maupun nikmat Iman.

Dalam proses penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat akhir untuk menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1) dalam bidang ilmu Tarbiyah, penulis banyak mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menuturkan penghormatan dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Zulkarnaini, MA selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.

2. Bapak Dr. Ahmad Fauzi, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.

3. Bapak Mukhlis, Lc, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan/Prodi PAI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.

4. Bapak Zulfitri, MA selaku pembimbing pertama dan Ibu Lathifah Hanum, MA selaku pembimbing kedua yang telah banyak membimbing, memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyesaikan skripsi ini.

5. Seluruh staf dan pegawai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa dengan berkat bantuan dan bimbingan yang mereka berikan, penulis dapat menyelesaikan tulisan ini pula.

6. Ayahanda Ishak dan ibunda Syamsiah yang telah bersusah payah mengasuh, membimbing dan membantu penulis dalam segala hal, terutama do’a yang telah mereka panjatkan untuk penulis serta seluruh keluarga yang telah

i

(10)

memberikan dukungan dan motivasi. Kakanda dan Adinda Khairul, Busyra, Pita dan Liza terima kasih atas dukungannya.

7. Seluruh teman sejawat dan seperjuangan yang selalu mendo’akan dan memberikan dorongan serta semangat bagi penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata segala budi baik semua pihak yang telah diberikan, kiranya mendapat ridha dari Allah SWT dan semoga apa yang penulis paparkan dan sajikan dalam Skripsi ini dapat menjadi sumbangan dalam upaya peningkatan wawasan dan pengetahuan bagi semua pihak.

Amin Ya Rabbal Alamin………

Langsa, 14 Januari 2015 Penulis

Dian Afrizal

ii

(11)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dian Afrizal

NIM : 110804891

T/Tgl. Lahir : T. Kepayang, 14 Januari 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Ishak Nama Ibu : Syamsiah

Anak Ke : 1

Jumlah Saudara : 5

Alamat Asal : Teluk Kepayang Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh tamiang

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri Tanjung Mulia tamat tahun 2002 2. MTs Negeri 1 Seruway tamat tahun 2005 3. SMA Negeri 1 Bendahara tamat tahun 2008

4. S1 STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa tamat tahun 2014

Motto : Belajar & Berprestasi

Langsa, 14 Januari 2015 Yang Menyatakan :

Dian Afrizal

(12)

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR SKEMA ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAK ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Kajian Pustaka ... 6

F. Hipotesis ... 7

G. Penjelasan Istilah ... 7

BAB II KAJIAN TEORI A. Pola Asuh Orang Tua ... 10

1. Pengertian Pola Asuh Orang Tua ... 10

2. Tugas dan Kewajiban Orang Tua ... 13

3. Klasifikasi Pola Asuh ... 15

B. Konsep Diri ... 21

1. Pengertian Konsep Diri ... 21

2. Aspek-Aspek Konsep Diri ... 25

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri ... 31

C. Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Konsep Diri Anak ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 37

C. Populasi dan Sampel ... 37

D. Variabel dan Indikator Penelitian ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 41

F. Langkah-langkah Penelitian ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 44

B. Hasil Penelitian ... 45

1. Gambaran Pola Asuh Orang Tua Peserta Didik ... 45

2. Gambaran Konsep Diri Peserta Didik ... 45

3. Gambaran Hasil Belajar Peserta Didik ... 46

4. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Konsep Diri Peserta Didik ... 47

DAFTAR ISI

(13)

5. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik ... 49 C. Pembahasan ... 50 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 57 B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(14)

Halaman Tabel 3.1 Stratified Random Sampling ... 39 Tabel 4.1 Gambaran Pola asuh Orang Tua Peserta Didik Di SMP Negeri 9

Kota Langsa ... 45 Tabel 4.2 Gambaran Konsep Diri Peserta Didik Di SMP Negeri 9 Kota

Langsa ... 45 Tabel 4.3 Gambaran Hasil Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 9 Kota

Langsa ... 46 Tabel 4.4 Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Konsep Diri Peserta

Didik Di SMP Negeri 9 Kota Langsa ... 48 Tabel 4.5 Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Peserta

Didik Di SMP Negeri 9 Kota Langsa ... 49 DAFTAR TABEL

(15)

Halaman Skema 3.1 Kerangka Konsep Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembentukan

Konsep Diri Peserta Didik Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar ... 40

DAFTAR SKEMA

(16)

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Validasi Lampiran 3 Daftar Angket

Lampiran 4 Distribusi Persentase Frekuensi Statistik Lampiran 5 Tabel Chi-square

Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 7 SK Penunjukan Pembimbing Skripsi Mahasiswa STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa

Lampiran 8 Surat Ijin untuk Melakukan Penelitian

Lampiran 9 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 10 Kartu Kegiatan Bimbingan Skripsi

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR ABSTRAK

Pola asuh orang tua dapat diartikan sebagai cara membimbing yang dilakukan oleh ayah dan ibu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam hidup seorang anak. Pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri. Sikap atau respon orang tua akan menjadi informasi bagi anak untuk menilai dirinya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri dan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Langsa dari tanggal 10 Desember 2014 s/d 17 Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 68 peserta didik yang diambil secara acak dari kelas VIII1 sampai VIII8 pada tahun ajaran 2014-2015.

Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pola asuh orang tua peserta didik adalah demokratis yaitu sebanyak 58 responden (85,2%). Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri dan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar peseta didik.

Pola asuh orang tua merupakan faktor yang penting dalam membentuk watak, kepribadian, kecerdasan emosional, pembentukan konsep diri dan penanaman nilai-nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik sangat bergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di rumah. Oleh karena itu sebaiknya para orang tua siswa selalu memperhatikan anaknya karena anak masih membutuhkan bimbingan selain itu para orang tua harus berusaha menciptakan kondisi keluarga yang harmonis, utuh dan mampu memberikan teladan dan kepemimpinan yang baik pada anak

Kata Kunci : Pola Asuh, Konsep Diri, Hasil Belajar, Peserta Didik

(18)

POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP HASIL BELAJAR

ABSTRAK

Pola asuh orang tua dapat diartikan sebagai cara membimbing yang dilakukan oleh ayah dan ibu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam hidup seorang anak. Pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri. Sikap atau respon orang tua akan menjadi informasi bagi anak untuk menilai dirinya. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri dan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Langsa dari tanggal 10 Desember 2014 s/d 17 Desember 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 68 peserta didik yang diambil secara acak dari kelas VIII1 sampai VIII8 pada tahun ajaran 2014-2015.

Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pola asuh orang tua peserta didik adalah demokratis yaitu sebanyak 58 responden (85,2%). Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri dan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar peseta didik.

Pola asuh orang tua merupakan faktor yang penting dalam membentuk watak, kepribadian, kecerdasan emosional, pembentukan konsep diri dan

(19)

penanaman nilai-nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Tinggi rendahnya hasil belajar peserta didik sangat bergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di rumah. Oleh karena itu sebaiknya para orang tua siswa selalu memperhatikan anaknya karena anak masih membutuhkan bimbingan selain itu para orang tua harus berusaha menciptakan kondisi keluarga yang harmonis, utuh dan mampu memberikan teladan dan kepemimpinan yang baik pada anak

Kata Kunci : Pola Asuh, Konsep Diri, Hasil Belajar, Peserta Didik

Ketua,

Zulfitri, M.A NIP. 19720712 199905 1 001

Sekretaris,

Lathifah Hanum, M.A NIP.

Anggota,

Junaidi, M.Pd. I NIP. 19670615 199503 1 004

Anggota,

Yusaini, M.Pd

NIP. 19720810 200504 1 002

Mengetahui :

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa

(Dr. Ahmad Fauzi, M.Ag) NIP. 19570501 198512 1 001

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pola asuh diartikan cara membimbing atau bimbingan, yaitu bantuan pertolongan yang diberikan individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam hidupnya agar supaya individu atau seorang individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.1

Pola asuh orang tua dapat diartikan sebagai cara membimbing yang dilakukan oleh ayah dan ibu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam hidup seorang anak sehingga dapat mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.

Keluarga yang ditandai oleh keharmonisan hubungan (relasi) antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak, serta ibu dengan anak. Dalam keluarga ini orang tua bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Orang tua sebagai koordinator harus berperilaku positif jika anak menentang otoritas, segera ditertibkan karena di dalam keluarga terdapat aturan-aturan dan harapan-harapan.

Pola asuh orang tua merupakan faktor yang penting dalam membentuk watak, kepribadian, kecerdasan emosional, pembentukan konsep diri dan penanaman nilai-nilai bagi anak untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. Ada siswa yang tampaknya bisa “memiliki segalanya” seperti memperoleh hasil belajar yang tinggi, keluarga harmonis dan tampak begitu

1 Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1989), hal. 5.

(21)

2

dihargai oleh siswa yang lain dan gurunya. Sementara itu, ada juga siswa di sekolah yang sama justru terpuruk ke dalam keadaan frustasi karena memiliki hasil belajar yang sedang dan rendah.

Konsep diri terbentuk melalui proses belajar sejak masa pertumbuhan seorang manusia dari kecil hingga dewasa. Pola asuh orang tua turut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsep diri yang terbentuk. Sikap atau respon orang tua akan menjadi informasi bagi anak untuk menilai dirinya. Pola asuh yang otoriter menjadikan anak memiliki sikap yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, berkepribadian lemah, merasa cemas dan menarik diri. Artinya anak dengan pola asuh asuh orangtua yang otoriter akan memiliki konsep diri yang negatif. Sedangkan pola asuh yang demokrasi menghasilkan anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, dan kooperatif terhadap orang lain dan memiliki konsep diri yang positif. Adapun pola asuh permisif akan menghasilkan anak yang impulsif, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, kurang percaya diri, agresif, kurang bertanggung jawab dan memiliki banyak masalah. Pola asuh yang permisif membuat anak memiliki konsep diri yang negatif.2

Melalui konsep diri ini peserta didik bercermin untuk melakukan proses menilai, mengukur atau menakar atas apa yang dimilikinya. Konsep diri inilah yang menentukan perasaan peserta didik dalam merespon segala rangsangan dari luar untuk melakukan sesuatu. Setiap peserta didik yang ingin dirinya sukses

2 Siti Aisyah, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2010), hal. 23

(22)

3

dalam belajar, bergaul, berkarir, langkah awal kesuksesannya yaitu mengenal diri, mempelajari kualitas dirinya. Memiliki konsep diri atau gambaran tentang diri sendiri sangat berpengaruh dalam menunjang kemampuan bersosialisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Perkembangan konsep diri seseorang sangat tergantung dari pematangan pengalaman dan pengetahuan seseorang. Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan seseorang maka konsep dirinya akan berkembang ke arah yang positif dan produktif.

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, kemandirian, dan apresiasi.3

Pada umumnya, peserta didik yang memiliki orang tua dengan pola asuh demokratis akan mempunyai konsep diri yang positif dan hasil belajarnya baik, begitu pula sebaliknya. Perbedaan cara orang tua memperlakukan anak tersebut tentu dapat membedakan kualitas anak yang hasil belajarnya tinggi dan anak yang hasil belajarnya rendah.

Membentuk keluarga yang harmonis merupakan dambaan setiap keluarga, namun masih banyak orang tua mengalami kesulitan dalam memahami perilaku anak-anaknya yang sering kali terlihat tidak logis dan tidak sesuai dengan

3 Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran (Jakarta: AV Publisher, 2009), hal. 2.

(23)

4

perasaan sehat. Untuk memahami anak, membina kehidupan jasmaniah, kecerdasan, perkembangan sosial dan perkembangan emosionalnya, orang tua dituntut untuk memilki pengetahuan tentang perilaku mereka. Anak sebagai manusia yang sedang tumbuh dan berkembang, dan bersama-sama mereka orang tua mengambil keputusan yang tepat mengenai cara-cara yang dapat mendorong perkembangan hidup mereka. Anak-anak tidak berkembang secara terpisah dari anggota komunitas yang lain. Seluruh perilakunya, ungkapan bahasanya, pola bermainnya, emosinya, dan keterampilannya, dipelajari dan dikembangkan dalam situasi yang melingkunginya.4

Pola asuh orang tua sangat berperan penting dalam membentuk konsep diri. Dari observasi awal yang dilakukan di SMP Negeri 9 Kota Langsa, ada peserta didik yang kelihatannya bisa “memiliki segalanya” seperti memperoleh hasil belajar yang tinggi, keluarga yang harmonis dan tampak begitu dihargai oleh peserta didik yang lain dan gurunya. Sementara itu, sebagian besar peserta didik yang lainnya justru terpuruk ke dalam keadaan frustasi karena memiliki hasil belajar yang sedang dan rendah. Hal tersebut disebabkan dari dalam diri peserta didik ataupun dari lingkungan peserta didik itu sendiri, karena setiap peserta didik di sekolah tersebut mendapatkan fasilitas yang sama dalam pengajaran. Pola asuh orang tua tentu memberikan pengaruh secara langsung kepada peserta didik, selain itu pergaulan dan ingin selalu tampil berbeda dari teman-temannya juga dapat membentuk konsep diri peserta didik yang secara tidak langsung mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

4 Maurice Bolson, Bagaiman Menjadi Orang Tua Yang Baik, Terj. H. M. Arifin, (Jakarta:

Bumi Aksara, 1993), hal. 13.

(24)

5

Pada akhirnya pola asuh orang tua diharapkan mampu membentuk konsep diri peserta didik dan memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk membuat suatu karya ilmiah yang berjudul “POLA ASUH ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR”.

B. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pola asuh orang tua dalam membentuk konsep diri peserta didik?

2. Apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri peseta didik?

3. Apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar peseta didik?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimanakah pola asuh orang tua dalam membentuk konsep diri peserta didik.

2. Untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri peseta didik.

3. Untuk mengetahui apakah pola asuh orang tua berpengaruh terhadap hasil belajar peseta didik.

(25)

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan mengembangkan konsep-konsep yang berkaitan dengan ilmu pendidikan khususnya pendidikan agama Islam berkenaan dengan pola asuh orang tua yang bisa berdampak positif ataupun berdampak negatif terhadap pembentukan konsep diri dan hasil belajar peserta didik.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para orang tua, guru dan lingkungan masyarakat dalam rangka memberikan pemahaman penerapan pola asuh yang baik bagi pembentukan konsep diri peserta didik dan hasil belajar peserta didik.

E. Kajian Pustaka

Penelitian dengan judul yang sama belum pernah diangkat oleh mahasiswa STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, namun terdapat beberapa penelitian/riset sebelumnya yang membahas mengenai permasalahan ini, diantaranya :

1. Penelitian yang dilakukan Ahmad Fauzi Annuzul (2012), mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang dengan judul Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Konsep Diri Positif Peserta Didik

(26)

7

MI Tsamrotul Huda II Jatirogo Bonang Demak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pola asuh orang tua terhadap konsep diri positif.

2. Jurnal yang dipublikasikan oleh Agus Budiarnawan, Madri Antari dan Ni Wyn. Rati (2014) dari Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia dengan judul Hubungan Antara Konsep Diri Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Di Desa Selat. Jurnal ini menyimpulkan bahwa konsep diri, pola asuh orang tua berhubungan secara signifikan terhadap hasil belajar.

F. Hipotesis 1. Postulat

Postulat adalah anggapan dasar yang dijadikan titik tolak berfikir dalam rangka pemecahan masalah. Adapun yang menjadi anggapan dasar dalam pembahasan ini antara lain sebagai berikut:

a. Pola asuh orang tua dapat membentuk konsep diri peserta didik.

b. Pola asuh orang tua dapat dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

2. Hipotesa

Hipotesa adalah dugaan sementara yang akan dibuktikan dalam pemberian arahan penelitian serta pembahasan dalam rangka pemecahan masalah. Dengan berpedoman pada postulat diatas maka penulis dapat merumuskan sebagai berikut:

a. Pola asuh orang tua berpengaruh positif terhadap hasil belajar peserta didik.

(27)

8

b. Kurangnya pengaruh pola asuh orang tua terhadap hasil belajar peserta didik.

c. Adanya pengaruh pola asuh orang tua terhadap hasil belajar peserta didik.

G. Penjelasan Istilah

Sebelum penulis menguraikan isi skripsi, maka akan diawali dahulu dengan memberi penjelasan pengertian berbagai istilah yang ada dari judul skripsi. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahfahaman interpretasi isi keseluruhan skripsi.

Adapun penjelasan istilahnya seperti tercantum sebagai berikut : 1. Pola Asuh Orang Tua

Pada dasarnya pola asuh orang tua dapat diartikan seluruh cara perlakuan orang tua yang diterapkan pada anak.5 Pola asuh merupakan interaksi anak dan orang tua mendidik, membimbing, dan mendisplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.6

Menurut penulis pola asuh orang tua berarti cara orang tua dalam mengasuh anaknya.

2. Pembentukan Konsep Diri

Konsep diri merupakan pandangan tentang diri sendiri, yang meliputi pengetahuan tentang diri kita, pengharapan mengenai diri kita dan penilaian

5 Wiwit Wahyuning, dkk, Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2003), hal. 126.

6 Drew Edward, Ketika Anak Sulit Diatur : Panduan Orang Tua Untuk Mengubah Masalah Perilaku Anak (Bandung: PT. Mizan Utama, 2006), hal. 36.

(28)

9

tentang diri kita sendiri. Apa yang kita ketahui tentang diri kita, siapa diri kita serta apa yang kita harapkan di masa mendatang merupakan konsep diri kita.

Sehingga konsep diri anak adalah pandangan anak tentang dirinya, pandangan anak tentang siapa dia dan apa harapan-harapannya, atau apa yang akan diraih di masa mendatang. Pandangan anak terhadap diri anak merupakan bibit konsep diri anak dimasa berikutnya.7

Menurut penulis pembentukan konsep diri merupakan sebuah proses psikologis yang panjang yang terbentuk berdasarkan persepsi.

3. Peserta Didik

Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar, yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis, baik pendidikan itu dilingkungan keluarga, sekolah maupun dilingkkungan masyarakat dimana anak tersebut berada.

Menurut penulis, peserta didik berarti siswa atau pelajar.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai oleh peserta didik setelah mendapatkan pengalaman belajar.

Menurut penulis hasil belajar berarti nilai yang didapatkan dari belajar.

7 Lilik Sriyanti, Membentuk Self Concept Positif Pada Anak (Pendekatan Parenting Skill). Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, hal. 3.

Referensi

Dokumen terkait

1. Skripsi dengan judul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Disiplin Siswa Kelas IV SDN Kakatpenjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan” adalah hasil karya saya, dan

Uraian latar belakang penelitian di atas menyatakan bahwa pola asuh orang tua merupakan pola interaksi antara anak dengan orang tua yang meliputi bukan hanya

Dari hasil penghitungan-penghitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh dari pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter mahasiswa UINSA dan

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku sopan santun peserta didik; (2) mengetahui hubungan antara ketaatan

Berdasarkan hasil pengolahan data tentang hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar peserta didik yang mana dalam mendeskripsikan data tersebut dilihat dari segi overprotected

Dari hasil pengisian kuesioner pola asuh orang tua di TK Insan Cemerlang Makassar diketahui bahwa pola asuh permisif sebanyak 2 orang dengan persentase 6,6% dan hasil uji korelasi pola

Pola asuh demokratis lebih banyak diterapkan oleh orang tua, menyusul pola asuh otoriter dan permisif.4 orang tua dengan pola asuh demokratis, 1 orang tua dengan pola asuh otoriter dan

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian pola asuh menurut Baumrind adalah pola perilaku dari orang tua ke anak yang ditujukan untuk memberi pengaruh terhadap pembentukan kepribadiannya.16 Menurut