OPTIMALISASI PENGAWASAN BIDAN TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI MASA PANDEMI
Elvira Monica1, Murdiningsih2, Turiyani3, Amlah4
Universitas Kader Bangsa Palembang1,3,4
Program Studi STr Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang2 [email protected]1
murdi.ningsih1957@gmail com2 [email protected]3
[email protected]4 DOI: https://doi.org/10.36729
ABSTRAK
Latar Belakang: Anemia sebagai salah satu masalah gizi di Indonesia yang harus ditangani serius, terutama pada anemia gizi. Penyebab kematian terbanyak adalah hipertensi dan pendarahan . Salah satu penyebab pendarahaan adalah anemia pada kehamilan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pengawasan bidan dan pengetahuan ibu terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe.
Metode: Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September di UPTD Puskesmas Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe pada bulan Mei sampai Juni 2021 di wilayah Kerja Puskesmas Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 31 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling.
Analisis yang digunakan menggunakan uji chi square dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pengawasan bidan (p value = 0,037) dan pengetahuan ibu (p value = 0,008) terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Saran: Pada penelitian ini ditemukan sebagian besar responden patuh mengkonsumsi Fe dengan pengawasan bidan yang dilakukan dengan membuat grup WA yang bertujuan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masa pandemi.
Kata Kunci:Kepatuhan, Tablet Fe, Pengawasan, Pengetahuan
ABSTRACT
Background: Anemia as one of the nutritional problems in Indonesia that must be handled seriously, especially in nutritional anemia. The most common causes of death are hypertension and bleeding.
One of the causes of bleeding is anemia in pregnancy. Objective: To determine the effect of midwife supervision and mother's knowledge on the compliance of pregnant women in consuming Fe tablets.
Methods: The research method in this research is descriptive research. This research was conducted in August-September at the UPTD Jayapura Health Center, Ogan Komering Ulu Timur Regency in 2021.
The population of this study were all pregnant women who consumed Fe tablets from May to June 2021 in the Jayapura Health Center Work area, Ogan Komering Ulu Timur Regency as many as 31 people. And Sampling in this study using a total sampling technique. The analysis used is the Chi- Square test with univariate and bivariate analysis. Results: The results showed that there was an effect of midwife supervision (p value = 0.037) and mother's knowledge (p value = 0.008) on the adherence of pregnant women in consuming Fe tablets. Suggestion: In this study, it was found that most of the respondents were obedient to consuming Fe with midwife supervision carried out by creating a WA group which aims to improve the quality of health services during the pandemic.
Keywords: Compliance, Fe Tablets, Supervision, Knowledge
PENDAHULUAN
Zat besi (Fe) merupakan mikro elemen essensial bagi tubuh yang diperlukan dalam sintesa hemoglobin.
Konsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.
Anemia defesiensi zat besi yang banyak dialami ibu hamil disebabkan oleh kepatuhan mengonsumsi tablet Fe yang tidak baik ataupun cara mengonsumsi yang salah sehingga menyebabkan kurangnya penyerapan zat besi pada tubuh ibu (Fanny, dkk, 2012). Zat besi dapat diperoleh dari asupan bahan makanan yang kaya zat besi.
Dalam kondisi hamil, ibu-ibu yang aktif bekerja membutuhkan zat besi lebih banyak karena zat besi dikeluarkan bersamaan dengan kalori, setiap ada aktivitas tubuh. Fungsi persiapan zat besi dalam tubuh ibu hamil untuk kebutuhan aktivitas tubuh setiap hari; stabilitas kadar hemoglobin dalam darah supaya aliran oksigen ke janin optimal; menghindarkan kelelahan saat bersalin sehingga tidak terjadi perdarahan berlebihan (Safira, 2014).
Tingginya capaian cakupan distribusi tablet zat besi (Fe) tidak menjamin bahwa tablet zat besi yang dibagikan tersebut dikonsumsi secara rutin oleh ibu hamil sehinggan tujuan dan manfaat dari konsumsi tablet zat besi dapat dirasakan oleh ibu hamil. Selain itu faktor- faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe yaitu pengetahuan, pendidikan, paritas, usia status ekonomi (Fanny, dkk, 2012).
Anemia sebagai salah satu masalah gizi di Indonesia yang harus ditangani serius, terutama pada anemia gizi. Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia 2015 telah menyusun rencana program aksi dan anemia gizi merupakan masalah kesehatan yang berperan dalam penyebab tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi serta rendahnya produktivitas kerja, prestasi kerja, prestasi olahraga dan kemampuan belajar.
Penanggulangan anemia gizi menjadi salah satu program potensi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang telah dilaksanakan sejak pembangunan jangka panjang (Fanny, dkk, 2012).
Salah satu penyebab perdarahaan adalah anemia pada kehamilan. Pada waktu hamil, keperluan akan zat besi sangat meningkat untuk pembentukan darah janin dan persediaan ibu masa laktasi sampai enam bulan sesudah melahirkan, karena air susu ibu (ASI) tidak mengandung garam besi. Persediaan ibu sebagai cadangan untuk penggantian darah yang hilang pada waktu persalinan (Safira, 2014). Jumlah kematian ibu di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014 sebanyak 155 orang, naik menjadi 164 orang kematian pada tahun 2015, turun menjadi 142 orang pada tahun
2016 dan turun lagi menjadi 107 orang tahun 2017 dan naik menjadi 119 orang pada tahun 2018 penyebab kematian terbanyak adalah hipertensi dan perdarahan dan faktor dari perdarahan itu sendiri salah satunya adalah anemia pada kehamilan (Profil Dinkes Sumsel, 2018).
Kebutuhan Ibu hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200-300%.
Perkiraan besaran zat besi yang perlu ditimbun selama hamil ialah 1.040 mg dari jumlah ini, 2.003 mg Fe tertahan oleh tubuh ketika melahirkan dan 840 mg sisanya hilang (Safira, 2014). Dosis suplementatif yang dianjurkan dalam satu hari adalah 2 tablet (satu tablet mengandung 60 mg Fe dan 200 miu g asam folat) yang di makan selama paruh kedua kehamilan karena pada saat tersebut kebutuhan akan zat besi sangat tinggi (Safira, 2014).
Jumlah sasaran ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe Puskesmas Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 282 orang dengan capaian sebanyak 281 orang persentase 99,65%.
Capaian ini berangsur menurun seiring terjadinya pandemic. Hal ini membuat kekhawatiran tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Jayapura khususnya para bidan. Selain capaian pemberian Fe yang menurun bidan juga khawatir klien tidak mematuhi untuk mengkonsumsi tablet fe
tersebut. Untuk mengatasi ini munculah inovasi pelayanan kesehatan dengan membuat grup wa yang bertujuan memantau dan melayani klien melalui jejaring social dan jarak jauh (Profil Puskesmas Jayapura, 2019).
Tablet zat besi sebagai suplemen yang diberikan pada ibu hamil menurut aturan harus dikonsumsi setiap hari.
Namun, karena berbagai faktor misalnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil yang kurang baik, efek samping tablet yang ditimbulkan tablet tersebut dapat memicu seseorang untuk kurang mematuhi konsumsi tablet zat besi secara benar sehingga tujuan dari pemberian tablet tersebut tidak tercapai (Safira, 2014).
Hasil penelitian Iswanto (2012) menunjukkan bahwa kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi zat besi dipengaruhi oleh tersedianya tablet Fe di tempat pelayanan kesehatan, pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegahan anemia, sikap tersebut dapat berupa tanggapan. Menurut Pubadewi (2013) bahwa ibu hamil yang mempunyai pengetahuan kurang tentang anemia akan berperilaku negatif, sedangkan ibu hamil yang mempunyai pengetahuan yang baik akan berperilaku positif dalam hal ini perilaku untuk mencegah atau mengobati anemia.
Seiring dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriasari dan Hidayati (2016) yang dilakukan di Puskesmas Tegalrejo pada tahun 2016 menunjukkan adanya hubungan signifikan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Tegalrejo tahun 2016. Beberapa penelitian di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mempunyai kontribusi signifikan terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Untuk meningkatkan kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet Fe petugas kesehatan harus mengikutsertakan keluarga dalam pengawasan makan obat, pengawasan minum obat merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin kepatuhaan minun obat sesuai dengan dosis dan jadwal seperti yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas menunjukkan betapa pentingnya peran serta petugas kesehatan dalam memberi dan mengawasi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe merupakan bentuk upaya dalam mencegah penyakit anemia apalagi mengingat sejak 2019 dunia sedang menghadapi pandemi covid-19 termasuk Indonesia. Akibat dari pandemi tersebut banyak sekali aktifitas-aktifitas yang dibatasi khususnya kerumunan. Dari hal tersebut perlu adanya upaya atau inovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan di era new normal, sehingga peneliti
melakukan penelitian tentang “optimalisasi pengawasan Bidan terhadap kepatuhan Ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe”.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi pengaruh pengawasan bidan dan pengetahuan ibu terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus- September di UPTD Puskesmas Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe pada bulan Mei sampai Juni 2021 di Wilayah Kerja Puskesmas Jayapura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 31 orang ibu hamil. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, sejumlah dengan populasi yakni 31 ibu hamil.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari responden dalam bentuk kuisioner, sebelum pengisian kuesioner lebih dahulu peneliti memberikan informed consent (persetujuan menjadi responden) kepada responden.
Pengawasan yang dilakukan adalah dengan mengawasi melalui WhatApps Group melibatkan suami atau keluarga ibu hamil.
Didalam grup WA ini bidan selalu
mengingatkan ibu hamil untuk mengkonsumi tablet Fe nya dan selalu mengingatkan manfaat tablet Fe dan dampak jika tidak mengkonsumsi tablet tersebut. Melalui grup ini juga bidan membuka peluang untuk para ibu hamil sharing dan diskusi mengenai kehamilannya. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square.
HASIL PENELITIAN
Data univariat dalam penelitian ini terdiri dari kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe, pengawasan bidan, dan pengetahuan ibu. Dan hasil analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Tabel 1.
Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe, Pengawasan Bidan, dan Pengetahuan Ibu
No Variabel Frekuensi (f) Persentase (%)
1. Variabel Dependen
Kepatuhan Ibu Mengonsumsi Tablet Fe
Patuh 27 87
Tidak Patuh 4 13
2. Variabel Independen Pengawasan Bidan
Diawasi 28 90
Tidak Diawasi 3 10
Pengetahuan Ibu
Baik 26 84
Kurang Baik 5 16
Total 31 100
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa dari 31 responden yang diteliti diketahui kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe di dapatkan lebih banyak responden yang menjawab patuh mengkonsumsi tablet Fe 27 responden (87%) sedangkan yang menjawab tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe hanya 4
responden (13%). Sebanyak 28 orang responden menjawab diawasi (90%) lebih banyak dari responden yang menjawab tidak diawasi 3 responden (10%).
Sebanyak 26 orang responden menjawab baik (84%) lebih banyak dari responden yang menjawab kurang baik 5 orang (16%).
Tabel 2.
Hubungan Pengawasan Bidan terhadap Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe
Berdasarkan tabel 2 diperoleh yang diawasi dan patuh sebanyak 26 responden (92,9%) lebih besar bila dibandingkan yang diawasi dan tidak patuh sebanyak 2 responden (7,1%), yang tidak diawasi dan patuh sebanyak 1 responden (33,3%) sedangkan tidak diawasi dan tidak patuh sebanyak 2 responden (66,7%).
Berdasarkan uji chi-square diperoleh p
value = 0,037 < 0,05 hal ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh pengawasan bidan terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan OR di dapatkan 26.000 artinya ibu yang diawasi bidan 26 kali lebih patuh dibandingkan yang tidak diawasi terbukti secara statistik.
Tabel 3.
Hubungan Pengetahuan Ibu terhadap Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe
Berdasarkan tabel 3 diperoleh pengetahuan ibu dengan kategori baik dan patuh sebanyak 25 responden (96,2%) lebih besar bila dibandingkan kurang baik dan tidak patuh sebanyak 1 responden (3,8%), sedangkan kategori kurang baik dan patuh sebanyak 2 responden (40%), kurang baik dan tidak patuh sebanyak 3
responden (60%). Berdasarkan uji chi- square diperoleh p value = 0,008 < 0,05
hal ini menunjukkan ada pengaruh pengetahuan ibu terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe.
Berdasarkan OR didapatkan 37,500 artinya ibu yang pengetahuan baik 37,5 kali lebih No Pengawasan Bidan
Kepatuhan Ibu
Mengonsumsi Tablet Fe Total
p value OR Patuh Tidak Patuh
n % n % N %
1 Di awasi 26 92,9 2 7,1 28 100
0,037
Bermakna 26,000 2 Tidak di awasi 1 33,3 2 66,7 3 100
Total 27 4 31
No Pengetahuan Ibu
Kepatuhan Ibu
Mengonsumsi Tablet Fe Total
p value OR Patuh Tidak Patuh
n % n % N %
1 Baik 25 96,2 1 3,8 26 100
0,008
Bermakna 37,500
2 Kurang Baik 2 40 3 60 5 100
Total 27 4 31
patuh dibandingkan yang kurang baik terbukti secara statistik.
PEMBAHASAN
Suplementasi tablet Fe adalah salah satu program pencegahan dan penanggulangan anemia defisiensi besi yang paling efektif meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dan dapat menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 20-25%. Program ini sudah terlaksana di Indonesia sejak tahun 1974.
Tablet Fe mengandung 200 mg sulfat ferrosus dan 0,25 mg asam folat yang diikat dengan laktosa. Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi tablet Fe minimal 90 tablet dengan dosis 1 tablet per hari berturut-turut selama 90 hari masa kehamilannya.
Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet besi adalah ketaatan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet zat besi. Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi di ukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi, frekuensi konsumsi perhari. Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena anemia (Yanti, 2017).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Jayapura terhadap 31 responden ibu hamil didapatkan sebagai berikut:
Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kategori patuh sebanyak 27 orang dengan persentasi 87%, tidak patuh sebanyak 4 orang dengan persentasi 13%. Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jayapura sudah optimal. Hal ini merupakan hasil dari inovasi pelayanan yang diberikan melalui pengawasan jarak jauh yang memanfaatkan social media yaitu grup whatapps. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe erat kaitannya dengan kinerja pengawasan bidan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2013), didapatkan hasil patuh 22 responden (64%), tidak patuh sebanyak 12 responden (36%) dengan p value 0.001 yang artinya ada hubungan yang bermakna dari kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan anemia. Hasil penelitian Shafa (2016) di Puskesmas Sematang Borang Palembang diketahui kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dalam kategori tinggi 31 orang (54,4%), kategori rendah 26 orang (45,6). Terlihat bahwa responden
dengan kepatuhan tinggi lebih mendominasi dibandingkan dengan responden dengan kepatuhan rendah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni wayan (2018), kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe kategori patuh 17 orang (45,9%), kategori tidak patuh 20 orang (54,1%). Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti.
Kepatuhan minum tablet tambah darah terutama dipengaruhi oleh kesadaran dalam diri ibu akan pentingnya menjaga kesehatan pada saat kehamilan. Perilaku seorang ibu hamil yang menyadari pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah setiap hari dapat mengurangi ketidakpatuhan ibu hamil untuk minum tablet tambah darah akan terhindar dari anemia pada kehamilan.
Berdasarkan hasil uraian diatas, peneliti berasumsi bahwa tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jayapura sudah optimal. Hal ini merupakan hasil dari inovasi pelayanan yang diberikan melalui pengawasan jarak jauh yang memanfaatkan social media yaitu grup whatapps. Sesuai dengan tujuan dari inovasi yaitu mengoptimalkan pengawasan bidan dalam melakukan layanan.
Pengawasan Bidan Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Dimasa Pandemi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan ibu hamil yang diawasi bidan sebanyak 28 responden dengan persentasi 90% dan tidak diawasi sebanyak 3 orang responden dengan persentasi 10%. Hasil uji chi-square didapatkan p value = 0,037<0,05 yang artinya ada pengaruh pengawasan bidan terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan bidan terhadap ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jayapura sudah Optimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2013) didapatkan hasil peran petugas kesehatan kategori baik 26 responden (76,5%), sedangkan tidak baik sebanyak 8 responden (23,5%) dengan p value 0,003 yang artinya ada hubungan yang signifikan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini didukung oleh penelitian dari Soraya (2013) yang menyatakan bahwa hubungan antara ibu hamil dengan tenaga medis dapat mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsusmsi tablet Fe. Perhatian yang diberikan oleh tenaga medis seperti memberi pelayanan dengan tersenyum, menanyakan keadaan keluarga, serta memberi umpan balik atas kunjungan
sebelumnya, dapat meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang diberikan sehingga diharapkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dapat semakin ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian Yolela (2018), hubungan antara tingkat pemeriksaan kehamilan dengan kadar Hb dimana p-value 0,047 < α 0,05, dimana ibu hamil yang rutin kunjungan ANC diketahui lebih patuh mengkonsumsi tablet Fe dilihat dari hasil pemeriksaan Hb ibu hamil.
Menurut peneliti selain faktor dari dalam diri ibu sendiri perlu juga faktor dari orang sekitar ibu salah satunya petugas kesehatan dimana untuk mendapatkan sumber informasi secara langsung dan untuk mendapatkan tablet Fe bersumber dari petugas kesehatan sehingga diperlukan peran petugas kesehatan untuk memberikan informasi dan motivasi sehingga ibu patuh mengkonsumsi tablet Fe. Penyampaian informasi pada waktu kehamilan khususnya tentang pentingnya mengkonsumsi tablet besi sangatlah penting untuk dapat merubah perilaku masyarakat terutama pada ibu hamil.
Pelatihan bagi tenaga kesehatan tentang konseling tablet Fe sangat diperlukan guna menunjang peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya mengkonsumsi tablet besi.
Berdasarkan hasil diatas, peneliti berasumsi bahwa pengawasan bidan memiliki pengaruh besar pada kepatutuhan
ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini sesuai dengan pemikiran bidan di Puskesmas Jayapura sehingga pengambilan keputusan untuk tetap mengawasi ibu hamil meskipun tidak dengan tatap muka di masa pandemik adalah keputusan yang tepat dan berdaya guna sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan bidan dimasa pandemic.
Pengetahuan Ibu Terhadap Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe Dimasa Pandemi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan pengetahuan ibu hamil dengan kategori baik sebanyak 26 orang dengan persentasi (84%), sedangkan kategori kurang baik sebanyak 5 orang dengan persentasi (16%). Hasil uji chi-square di dapatkan p value= 0,008 < α
0,05 yang artinya ada pengaruh pengetahuan ibu hamil terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe, hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang mengkonsumsi tablet Fe di Puskesmas Jayapura sudah optimal.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2017), diketahui pengetahuan ibu dengan kategori baik sebanyak 33 responden (70,2%), cukup 14 responden (29,8%), kurang 0 responden (0). Adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe terbukti dengan hasil p value = 0.002.
Menurut Juliyanti (2013) pengetahuan memberi pengaruh pada kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet besi.
Dikarenakan semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin mudah orang tersebut untuk memahami dan menerima informasi yang diberikan. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam konsumsi tablet besi di Wilayah Kerja Puskesmas Meureubo Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, hal ini dapat dilihat dari sebagian besar responden yakni sebanyak 27 orang (51%) yang pengetahuannya di kategorikan baik terdapat 22 orang (77,8%) yang patuh dalam konsumsi tablet, bila dibandingkan dengan kategori pengetahuan yang kurang baik dimana dari 26 orang (49%) terdapat 14 orang (53,8%) yang tidak patuh dalam konsumsi tablet besi, dengan hasil p value
= 0.001 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Misriani (2018) di Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, dapat dilihat bahwa mayoritas masih ditemukan yang berpengetahuan baik yaitu 22 orang (37,3%) dan minoritas yang berpengetahuan kurang sebanyak 18 orang (30,5%) dengan hasil p value = 0,000 yang menyatakan kemaknaan hubungan yang signifikan dari pengetahuan dan kepatuhan.
Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan menghasilkan kesadaran bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe secara teratur selama kehamilannya.
Konsumsi tablet tambah darah merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan sekaligus mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Keberhasilan untuk menghindari anemia ini hanya dapat dilakukan apabila ibu patuh dalam konsumsi tablet tambah darah tersebut.
Kepatuhan minum tablet tambah darah terutama dipengaruhi oleh keadaran dalam diri ibu akan pentingnya menjaga kesehatan pada saat kehamilan dan juga perlu adanya dukungan dari keluarga dan pengawasan dari petugas kesehatan untuk memberi motivasi kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe agar terhindar dari kekurangan zat besi yang mengakibatkan anemia dalam kehamilan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Berdasarkan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dimasa pandemi di Puskesmas Jayapura dalam kategori sudah optimal dengan hasil patuh 27 orang (87%), tidak patuh 4 orang (13%).
2. Berdasarkan pengawasan bidan terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dimasa
pandemi di Puskesmas Jayapura dalam kategori sudah Optimal, dengan hasil diawasi 28 orang (90%), tidak diawasi 3 orang (10%). dengan hasil uji chi- square didapatkan p value = 0,037 < α
0,05 yang artinya ada pengaruh pengawasan bidan terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe.
3. Berdasarkan pengetahuan ibu terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dimasa pandemi di Puskesmas Jayapura dalam kategori sudah optimal, dengan hasil baik 26 orang (84%), kurang baik 5 orang (16%).
Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil p value = 0,008 < α 0,05 yang artinya ada pengaruh pengetahuan ibu
terhadap kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe.
Saran
Peneliti menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penelitian ini sehingga besar harapan peneliti untuk peneliti selanjutnya agar lebih dikembangkan dan diperluas ruang lingkup penelitian ini sehingga mampu menjadi lebih bermanfaat untuk masyarakat dan untuk bidan ataupun petugas kesehatan lainnya agar lebih mampu mengoptimalkan peran serta dalam pemberian tablet Fe ini sehingga masyarakat semakin menyadari betapa pentingnya mengkonsumsi tablet Fe tidak hanya untuk ibu hamil tetapi untuk remaja juga guna untuk menghindari kekurangan zat besi di dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Fanny, Lydia, dkk. (2012). Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Tamamaung Tahun 2011. Jurnal Media Gizi Pangan, 13(1)
Handayani, Lina. (2013). Peran Petugas Kesehatan dan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Besi. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 7(2), 83-88
Juliyanti. (2013). Hubungan Paritas dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Godean II. (http://repository.utu.ac.id/227/)
Misriani.( 2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi (Fe) di Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2018. (http://repo.poltekkesmedan.ac.id)
Mursi, Ni Wayan (2018). Hubungan Peran Suami Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta.
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/)
Lestari, Ersi Dwi. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Danurejani.
Profil Dinkes Sumsel Tahun 2018. (https://dinkes.sumselprov.go.id/profil/)
Pubadewi. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. (http:// publikasiilmiah.punadewi/bit stream/ handle /123456789)
Safira. (2014). Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Hamil Terhadap Pentingnya Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Selama Kehamilannya di Puskesmas Layang Makassar Tahun 2014. (http://Safira Azzahara Al Hadar_opt,makasar)
Sari, Fitria., dan Hidayati. (2016). Hubungan antara Pendidikan dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe. (https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo/article/view/44202)
Shafa, Dwi. (2016). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia terhadap Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Sematang Borang Tahun 2016. (http://repository.um-palembang.ac.id/)
Soraya, dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Defisiensi Besi dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi di Puskesmas Karangdowo Klaten.
5(12)
Yanti. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia dengan Kepatuhan Meminum Tablet Zat Besi di Rumah Bersalin Sam Kampung Baru Medan Tahun 2014. Jurnal Ilmiah PANNMED, 9(3)
Yoyela, Herly. (2018). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan Pemeriksaan Kehamilan dengan Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Ambarita Samosir. (https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8179)