• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE TAHUN LK 3.1 Menyusun Best Practices

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE TAHUN LK 3.1 Menyusun Best Practices"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI I UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE

TAHUN 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nama : Syurya Dharma Putra, S.Pd

Nomor UKG : 201500230188

Kelas/Kelompok : PGSD – 004 / Kelompok 3

Asal Instansi : SDN Sungai Menang, Kec. Jirak Jaya

Kab. Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN Sungai Menang, Kec. Jirak Jaya Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Kelas VI (Enam)

Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik kelas 6 pada pembelajaran Tema 3 Subtema 1 Materi Komponen Listrik

Aksi 2

Meningkatkan Kemampuan Numerasi Peserta Didik pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat.

Penulis Syurya Dharma Putra, S.Pd

Tanggal Aksi 1 Hari Kamis, Tanggal 25 Agustus 2022 Aksi 2 Hari Selasa, Tanggal 06 September 2022 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Aksi 1

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

2. Pada saat proses belajar Peserta didik banyak yang main- main dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

3. Peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran.

4. Pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar.

kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode

(2)

pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton (lebih banyak ceramah).

Aksi 2

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1. Nilai matematika yang diperoleh peserta didik rata-rata masih rendah

2. Peserta didik menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dimengerti

3. Peserta didik kesulitan menjawab soal matematika yang diberikan.

Kondisi tersebut setelah ditelusuri disebabkan oleh Guru menjelaskan materi terlalu cepat dan guru belum maksimal dalam memberikan pembiasaan terhadap siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika yang menuntut berpikir tingkat tinggi sehingga kemampuan siswa dalam mengelolah angka (Literasi Numerasi) masih rendah

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru yang mengidentifikasi tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di dalam kelas serta menyelesaikan masalah yang telah di identifikasi

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta fakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

Aksi 1

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan guru, kepala sekolah serta fakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

1. Hilangnya motivasi belajar peserta didik saat mengikuti proses pembelajaran

2. Kondisi lingkungan terdekat peserta didik yaitu keluarga dimana orang tua mereka sibuk bekerja dan jarang memperhatikan anaknya dalam belajar, sehingga membuat peserta didik kurang termotivasi.

(3)

3. Faktor motivasi belajar dari diri pribadi peserta didik itu sendiri yang kurang.

4. Kondisi jasmani dan rohani siswa yang kurang baik.

5. Faktor guru yang menyajikan pembelajaran menggunakan metode yang monoton dan tidak menggunakan media

Aksi 2

1. Peserta didik kurang termotivasi dalam belajar matematika.

2. Guru menjelaskan materi terlalu cepat dan belum maksimal dalam membiasakan peserta didik menyelesaikan permasalahan matematika yang berorientasi HOTS sehingga membuat peserta didik kesulitan menjawab soal matematika menuntut berpikir tingkat tinggi.

3. Faktor Guru yang menyajikan kegiatan pembelajaran kurang menarik bagi peserta didik.

Jadi dari tantangan-tantangan yang disebutkan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang terlibat dalam praktik ini adalah Guru yang harus meningkatkan kompetensi mengajarnya dan Peserta didik yang harus lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut : Aksi 1

1. Berkaitan dengan penggunaan media : Guru harus kreaktif dalam memilih media ajar yang baik dan tepat.

Guru dapat menggunakan media pembelajaran berupa pengamatan langsung terhadap benda-benda berkomponen listrik dan kondisi di lingkungan sekitar, ataupun jika hal itu tidak memungkinkan untuk dilakukan maka guru dapat mengkolaborasikannya dengan menggunakan media berbasis TPACK dimana peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap

(4)

benda-benda (dalam hal ini adalah komponen listrik pada senter) dan kondisi lingkungan sekitar (sebelum dan sesudah adanya listrik) melalui gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan melalui slide powerpoint sehingga dapat memudahkan peserta didik dan guru untuk memahami dan menyampaikan materi pembelajaran.

2. Berkaitan dengan Penggunaan model pembelajaran : Dalam hal ini guru menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang digunakan adalah model problem based learning (PBL) yang terdiri dari 5 fase/tahapan, yaitu :

 Mengorientasikan peserta didik pada masalah,

 Mengorganisasikan peserta didik,

 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok,

 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan terakhir

 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

3. Berkaitan dengan Penilaian : Guru harus melakukan penilaian secara keseluruhan baik dari ranah kognitif, apektif dan psikomotor yang dituangkan dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi soal, indikator ketercapaian, dan rubrik penilaian.

4. Berkaitan dengan suasana kelas : Guru dapat mendesain ruang kelas dengan baik, mulai dari kebersihan, kerapihan, keindahan, serta posisi tempat duduk, sehingga peserta didik dapat merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar.

Aksi 2

Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Strategi yang dapat digunakan adalah dengan menyampaikan konsep matematika dengan benar kemudian melakukan simulasi sederhana, mengubah

(5)

abstraksi menjadi konkret dan gunakanlah model yang menjelaskan konsep.

2. Menerapkan pembelajaran HOTS secara berjenjang, dari soal mudah ke soal sukar.

3. Mendesain kegiatan pembelajaran yang mampu merangsang peserta didik dalam melakukan pemecahan masalah.

Dari langkah-langkah diatas maka strategi yang akan dilakukan adalah :

1. Berkaitan dengan penggunaan media dalam hal ini guru menggunakan media kartu bilangan dua warna untuk menjelaskan konsep penjumlahan bilangan bulat dan dikolaborasikan dengan video pembelajaran yang menjelaskan cara melakukan simulasi menggunakan kartu bilangan yang diperoleh dari youtube.

2. Membimbing peserta didik melakukan simulasi sederhana untuk memahami konsep penjumlahan bilangan bulat menggunakan kartu bilangan dua warna.

3. Menggunakan model pembelajaran problem based learning yang diharapkan mampu merangsang peserta didik melakukan pemecahan masalah.

4. Membuat instrumen penilaian secara kompleks dari aspek kognitif, apektif dan psikomotor.

5. Menyusun kegiatan pembelajaran matematika yang berorientasi HOTS secara berjenjang dan menyusun instrumen evaluasi dari soal mudah kesukar. Melalui teknik ini peserta didik belajar menyelesaikan soal HOTS sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri mereka bahwa mereka mampu berfikir tingkat tinggi

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 1

1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video pembelajaran yang ditayangkan berbantukan powerpoint secara umum dapat dikatakan efektif dan sudah dapat membuat peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran tema 3

(6)

strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor

keberhasilan atau ketidakberhasilan dari

strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari

keseluruhan proses tersebut

subtema 1 materi komponen listrik, dimana pada saat pembelajaran peserta didik dibimbing untuk mengamati benda-benda dan keadaan dilingkungan sekitar melalui gambar dan video pembelajaran yang disajikan di slide powerpoint, kemudian peserta didik mencatat hal-hal penting dari pengamatannya tersebut. Lalu peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi menyelesaikan tugas yang diberikan guru pada lembar kerja kemudian mereka masing-masing kelompok mempresentasikannya kedepan kelas. Diakhir pembelajaran guru dan peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab dan diakhiri dengan mengerjakan soal evaluasi yang harus diselesaikan oleh peserta didik, dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai melampaui KKM sebanyak 17 orang peserta didik atau sebesar 80%.

2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL, walaupun masih ada 1 orang peserta didik yang masih tidak terlalu terlibat aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.

3. Dampak menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan menggunakan media berbasis TPACK bagi guru adalah dapat membantu guru menyampaikan materi lebih mudah dan kegiatan pembelajarannya tidak monoton.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu peserta didi, teman sejawat, kepala sekolah dan guru pamong memberikan respon positif. Diantaranya : 1. Untuk kegiatan pembelajaran sebagian besar sudah

sinkron antara RPP dengan kegiatan pembelajaran yang

(7)

dilaksanakan walaupun pada bagian penutup pembelajaran masih ada yang belum tergambarkan secara utuh.

2. Posisi guru pada saat menayangkan video pembelajaran supaya tidak menghalangi peserta didik yang duduk disebelah pinggir.

3. Pada saat peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dari kerja kelompoknya guru jangan terlalu berperan aktif untuk mengarahkan, biarkan peserta didik menyampaikan sendiri presentasi mereka dengan bahasa mereka sendiri, dan pada saat tahap analisis proses pemecahan masalah baru guru memberikan penguatan terhadap hasil presentasi tersebut.

4. Respon dari peserta didik mereka menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan karena kegiatannya seru dan tidak membosankan bagi mereka.

Dampak dari Pelaksanaan Aksi 2

1. Penggunaan media kartu bilangan dua warna dalam menjelaskan materi penjumlahan yang melibatkan bilangan bulat positif dan negatif sangat efektif dimana diperoleh hasil keaktifan belajar peserta didik meningkat tidak ada lagi peserta didik yang sibuk sendiri dan main- main dalam kegiatan diskusi kelompok, terlihat dalam kegiatan pembelajaran peserta didik antusias melakukan simulasi dan mengikuti kegiatan pembelajaran, mereka mengerjakan soal pada LKPD dengan penuh semangat, dari hasil evaluasi akhir juga menunjukkan peningkatan dimana diperoleh hasil peserta didik yang mendapatkan nilai ≥KKM sebanyak 18 orang peserta didik (85%), dan 3 orang peserta didik masih mendapatkan nilai ≤KKM (15%) 2. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan peserta didik yang meningkat dibandingkan dengan sebelum menggunakan model PBL.

(8)

3. Dampak bagi Guru setelah menggunakan model pembelajaran problem based learning dan penggunaan media kartu dua warna adalah dapat menyampaikan materi pembelajaran lebih mudah dibandingkan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah dan Guru Pamong memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut :

1. Dari peserta didik mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik.

2. Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah : secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan kelas dan terarah, seluruh sintak PBL nya sudah terlihat secara jelas, peserta didik dapat terlibat aktif dan kegiatannya menyenangkan.

3. Guru Pamong : Perbaiki masalah teknis dalam pengambilan video dan pemotongan video sehingga tidak ada kata-kata atau instruksi penting dalam video hilang

Pembelajaran Penting Apa (Lesson Learned) yang didapatkan dalam Proses kegiatan yang sudah dilakukan : Pembelajaran yang saya dapatkan baik dari Aksi-1 dan Aksi- 2 adalah :

1. Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inovatif dan membuat media berbasis TPACK.

2. Begitu besarnya dampak dari penggunaan model pembelajaran inovatif serta penggunaan media berbasis TPACK dalam kegiatan pembelajaran, hal itu dibuktikan dengan menggunakan model dan media tersebut aktivitas pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik

(9)

terhadap materi dan kegiatan pembelajaran yang diberikan. Guru juga menyampaikan materi pembelajaran lebih mudah dibandingkan menggunakan metode konvensional yang selama ini sering digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif hasilnya adalah bilangan bulat negatif sesuai dengan tidak melakukan (negatif) perbuatan baik

Dalam syarat wakaf, wakif badan hukum hanya dapat melakukan wakaf apabila memenuhi ketentuan badan hukum untuk mewakafkan harta benda wakaf milik badan hukum

Gambar.5 distribusi frekuensi tingkat pengetahuan tentang menopause di Dusun Ngepoh Badran Kranggan Temanggunng Jawa Tengah didapatkan hasil tingkat pengetahuan

Penelitian- penelitian yang dilakukan oleh 2 sekolah tinggi pariwisata tersebut, menghasilkan beberapa rekomendasi yaitu Pantai Kedonganan akan ditata sebagai sebuah

Sebaliknya, jika pasar yang tidak memiliki daya tarik maka akan di tinggalkan oleh konsumen dan pasar tersebut tidak dapat berkembang dengan baik, bahkan pasar tersebut

Hipotesis 3 menguji pengaruh kultur organisasi terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut

Pada tahap ini peserta didik tinggal menuliskan angka pada area penulisan sambil menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan yang telah dipahami pada tahapan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan buatan dengan proporsi makroalga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang cangkang, bobot akhir, dan pertambahan bobot benih