PENYAKIT METABOLIK DAN TRAUMA LUTUT SEBAGAI FAKTOR RISIKO OSTEOARTRITIS LUTUT PADA LANSIA.

'lllffi

'':s: ::.

:: '&

*rA

' ".:1 #

:

DAFTAR ISI

iL.\:*${-{-\

SA-\trL-I-i\-q,:A PI*\---G-{\TAR

LA,TA

S-{\MUTA]{

KETUA JEN SESI

-\[AF'di.AH

D..\fT.\R.ISI

1

.\\-,{IISIS

SISTEM

SURVEILANS

CAMPAK

DI

DINAS

KESEHATAN

PRO\TNSI JAWA TIMUR

lri

Susanti, Chatarina U. W

:.

STUDI KUALIATIF

DALAM

KERANGKA

KAJIAN

AWAL

MENGENAI

I'PAYAUPAYA

PENCEGAHAN

DAN

PEMBERANTASAN

MALARIA

DI

WILAYAH

KERJA

PUSKESMAS

WALURAN KABUPATEN

SUKABUMI

TAHLIN 2011

Felix Kasim, Kristin Kartika

3.

ARTIKEL

ILMIAH

MODEL PREDIKSI KEJADIAN TUBERKULOSN (TB) PADA

ANAK

(Studi Kasus di BP4 Purwokerto)

Dwi Sarwani SR, Bambang HariYadi

4.

MODEL PROMOSI KESEHATAN

MELALUI

STIMULASI TUMBUH KEMBANG

ANAK

AUTIS

Atik Badi'ah

5.

STUDI FALTNA NYAMUK ANOPHELES SP. PADA DAERAH PERSAWAHAN

DI

KELURAHAN OESAO, KECAMATAN KUPANG

TIMUR,

KABUPATEN

KUPANG _ PROPINSI NTT TAHTIN 2011

R.H. Kristina, SKM, M.Kes,Yuanita Rogaleli, J' Pitreyadi Sadukh

6.

POTENSI

BUDAYA LOKAL DALAM

RANGKA USAHA

MENINGKATKAN

STATUS GIZI

BALITA

(Dengan Pemanfaatan Ikan Sisa Hasil Sortir untuk MP-ASI

Balita)

Oktia Il'oro Kasmini H, Galuh Nita Prameswari

T.ANALISNPHBSANAKSEKOLAHDALAMPENCEGAHANTEzuADINYA

FOODBORNE DISEASES

F arianisyahrul, M. Atoillah Isfandiari

8. PENGARUH

MODAL

SOSIAL TERHADAP

ANGKA BEBAS JENTIK

DI

KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN, JAKARTA SELATAN TAHI.IN 2OI2

Dharma Sutanto, Ririn Rinanti, Airis Meifitri

9.

ANALISIS PERILAKU

PADA

KEJADIAN

TB

PARU

RESISTEN

DI

KOTA

MAKAS SAR TAHLIN 2OO9.2OIO

Ikes Dwiastuti, Ida Leida M.Thaha, Wahiduddin

10.

HUBI]NGAN

PENGETAHUAN

TENTANG KELUARGA

SADAR

ANAK BALITA

DAN

PERILAKU

IBU

BURUH

PABRIK

GIZI

(KADARZI) DENGAN

STATUS GIZI

Yauminnis a Haps ari, F irdaus Wahyudi

xvi

i

vi

viii

xvi

38

49

t6

28

68

74 52

Irma Aryati Octaviani, Ani Margawati,

II.

HUBTINGAN

ANTARA

STATUS GTZI

DENGAN

TINGKAT

INTELLIGE\-CE

PADA

ANAK

USIA PRASEKOLAH

DI

TAMAN KANAK-KANAK

CrK) KELAS

B

WILAYAH

PIMPINAN CABANG,AISYIYAH (PCA) BLIMBING SUKOHARJO

JAWA TENGAH Sunarti, Saw itri, Melly

12.

MODEL PEMBERDAYAAN POLA

ASUH

UNTUK

MENANGGULANGI

MASALAH GIZI

BURUK

PADA

BALITA

DI KABUPATEN BANTUL

DAERAH PASCA GEMPA

lVaryana, Totok Mardikanto, Bhisma Murti, Diff"h Hanim

13. FAKTOR RISIKO INSTRINSIK YANG BERHUBLINGAN DENGAN KEJADIAN

PNEUMONIA PADA

BALITA DI

KEC. KADUGEDE,

KAB.

KUNINGAN JAWA

BARAT, 201 I

Cecep Heriana, Lia Novita Aprilianti, Dewi Mustikawati

14.

STADII.JM KANKER, PARITAS,

DAN

USIA,

KAITANNYA

DENGAN

KELANGST.JNGAN HIDUP

LIMA

TAHUN PADA PASIEN

KANKER

SERVIKS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

M. Atoillah Isfandiari, KharinaAulia

15. SURVEI BASELINE

KUALITAS

KESEHATAN

IBU

HAMIL

DAN

BALITA

DI

DESA TELUKNAGA

Veli Sungono, David Fairholm, Dwi Savitri

16.

FAKTOR

SOSIAL EKONOMI

DAN

RISIKO

GANGGUAN

TIROID

PADA

WAMTA USIA

SUBUR

DI

KECAMATAN PRAMBANAN

KABUPATEN

SLEMAN

Mutalazimah, Budi Mulyono, Bhisma Murti, Saifuddin Azwar

17.

HUBLINGAN KARAKTERISTIK

WANITA

PEKERIA SEKSUAL

(WPS)

DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR

SEKSUAL (trVIS)

DpJ]

HUMAN

I MMUNNODE FICIENCY YIRUS (HW) DTWILAYAH PUSKESMAS

BAKAUHEM

KECAMATAN BAKAUHENI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHT]N 2012

Dewi Yurniati, Kodrat Pramudha

18.

BIDAN DAN

PERSALINAN

OLEH TENAGA

KESEHATAN: DETERMINAN

SOSIAL DAN GEOGRAPHIS Ansariadi,

Tri

Vonya BP., Wahiduddin

19.

ANALISIS

PENCAPAIAN PROGRAM

KIA

dan

KB DI

PUSKESMAS (Studi di

Puskesmas Pengalaman Belajar Lapangan II Fakultas Kedokteran UNDIP) Budi Palarto Suharto, Hari Peni Julianti, Yauminnisa Hapsari

20.

ASSOCIATION BETWEEN

SOCIAL

SUPPORT

AND

COMMON

MENTAL

DISORDERS

(CMDS)

IN

PREGNANT

WOMEN

WITH

PREECLAMPSIA/

ECLAMPSIA

IN

SUKOHARIO DISTRICT, CENTRAL

JAVA

INDONESIA

JANUARY 2OIO.DECEMBER 2OI I

Wibowo, Y., Hakimi, M., Marchira, C.R.3

2I.

KEHAMILAN DAN

PERSALINAN

DENGAN INFEKSI

HIV

DI

RSUP DR.

KARIADI PERIODE 1 JANUARI 2006- 3T DESEMBER 2O1O

Firdaus Wahyudi, Ani Margawati, Yauminnisa Hapsari

86

95

104

105

116

126

t27

r39

r41

xvll

:]

SIIT-DI TENTA}{G PERILAKU

MAKAN

_{MEN|NMPANG PADA SISWI SMAN}

6

I].-\.L{RTA

Dionira Ratnasari, Ratu Ayu Dewi Sartika

]-:.

SLR\EI

PERILAKU BERISIKO

PENGG{.INA

NARKOBA SLINTIK

DI

PUSKESMAS DENGAN PROGRAM HARM REDUCTIONDIKOTA BANDTING

\ind'o

_{Anggi sinantara, Arifah Nur Istiqomah, Bony wiem Lestari}

:.+. PROTECTIVE

BEHAVIOURS

OF

HIV/STI

BRIDGING

_POPULATIONS

IN

JAYAPURA, PAPUA, INDONESIA Sutjipto and Rossi Sanusi

25. HUBLINGAN

ANTARA

PENGETAHUAN

DAN

SIKAP

_TENTANG

BAHAYA

MEROKOK DENGAN TINDAKANMEROKOK REMAJADI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO

Il/oodford Baren s. Joseph, Budi

r.

Ratag, _{Jane pangemanan, Jootje M.}

L.

_Umboh,

Marsel V. Anto

26. KARAKTERTSTIK

INDIVIDU

DAN

TINGKAT

PENGETAHUAN

REMAJA TENTANG HIV/AIDS PADA SISWA SMA DI KOTA MANADO

Jane Maureen Pangemanan, Jeini Ester Nelwan, Joy Zeekeon

27, EFEKTIFITAS

LAYANAN

TERKAIT

PENANGGULANGAN

HIV

DAN

_AIDS

MELALUI

PENGURANGAN

DAMPAK BURUK

_{PENGGLINAAN NAPZA}

SLINTIK (HARM REDUCTION DI INDONESIA, 2OI2

!:r"

,1"!orno,

Diah setia

(Jtami, Ferdinand siagian,

Amry

Ismal

dan

Luruk $naralnr

28. PENGETAHUAN DAN PEMBERIAN INFORMASI TENTANG BAHAYA ROKOK

PADA SISWA SMP DAN SMA DI YOGYAKARTA

Prabandari, YS., Istiyani, 7., Nugroho, DJ.,padmawati, RS., & Rahaju, JD.

29. PAPARAN

IKLAN

ROKOK

DAN

STATUS _{MEROKOK REMAJA PELAJAR}

DI

YOGYAKARTA

Prabandari, YS., _{Nugroho, DJ., Istiyani, 7.,} padmawati, _{RS., & Rahayu,}

DR.

30,

STUDI

PENGETAHUAN TENTANG

HIV/AIDS

DAN

TINDAKAN

_YANG

BERISIKO TERHADAP

TERIADINYA INFEKSI HIV/AIDS

PADA

_PELAJAR

DAN MAHASISWA DI KOTA KUPANG TAH{-IN 2OI1

lVanti, _{Kusmiyati, Irfan, RH. Kris tina}

31.

PENYEDIAAN PELAYANAN KESE}IATAN SEKSUAL

DAN

KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA DI PUSKESMAS: TANTANGAN DAN ISU Augustina Situmorang, yilly Astuti, Sari Seftiani

32.

JAKESMAS/JAMKESDA

SEBAGAI

SATAH

SATU

BENTTIK

NYATA

KEPEDULIAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP ODHA DI TANAH PAPUA

Agus Dwi Setiawan, S.Sos,

MKM

33. ANALISIS _{SITUASI PEREDARAN GANJA DI INDONESIA,2OO8-2OI I}

Purwa Kurnia Sucahya

t44

145

l5s

157

158

159

t6l

172

183

202

195

xvlll

F.{KTOR-FAKTOR

YANG

BERHUBTINGAN

DENGAN TINDAKAN

205

PE\CEG.\HAI.{

HTV/AIDS

OLEH

PEKEzuA SEKS KOMERSIL

DI

PANTI

SOSL\L

I'ARYA

WANITA ANDAM DEWI SUKARAMI KABUPATEN SOLOK

Jfct-sri:al

\A\AGEMENT

OF

HIV

REACTIVE

BLOOD

DONORS

IN

TRANSFUSION

206

L}iT

IN

INDONESIA.

THE

ROLE

IN

HIV

PREVENTION

IN

INDONESIA.

RANDYCAPS, OPPROTLINITIES AND LESSON LEARN FROM SEMARANG.

A

\TED TO

SCALE

UP

PROJECT

TO

INDONESIAN

HTV

REACTIVE ]\LANAGEMENT

Budi Loksono, Donald Stewart, Suharyo

,16.

RENDAHNYA

PENGETAHUAN

DOKTER

SWASTA

PENATALAKSANAAN TB ANAK DI KOTA JAYAPURA. PAPUA

Hasmi, dkk

TENTANG

234

37.

KONSELING

TESTING

INISIASI

PETUGAS

(KTIP)

SUATU

MODEL

235

PELAYANAN KOLABORASI

TB-HIV

TERINTEGRASI

di

BBKPM

SURAKARTA SEBAGAI UPAYA LINTUK MENINGKATKAN

CAKLIPAN

LAYANAN TES

HIV

Makiyatul M, Tri 5., Sigit P., Mohammad F.

38,

PREVALENSI PEROKOK

REMAJA PELAJAR

SMP

DAN

SMA

KOTA

242

YOGYAKARTA TAHLIN2OOO -2009

Prabandari, YS dan Dewi, A

39.

ANALISIS

FAKTOR

RISIKO

TERHADAP

DISLIPIDEMIA

BERDASARKAN

253

INDIKATOR RASIO KOLESTEROL TOTAL/I(-HDL DAN RASIO K-LDLA(-HDL

PADA PENDUDUK DEWASA RURAL

Namanda, Ratu Ayu Dewi Sartika

40. KUALITAS HIDUP PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK TERMINAL DI

RSU

254

PKU

MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

Titiek Hidayati; Akrom

4I.

PENINGKATAN PERAN PENDERITA

DALAM UPAYA

PENEMUAN

SUSPEK

264

TB PARU DI KOTA PALU

Herawanto, Chatarina U.W, Atoillah Isfandiari

42. GAMBARAN KEPUASAN

DAN

ALASAN PASIEN RAWAT

JALAN MEMILIH

MEMANFAATKAN

ULANG

PELAYANAN KESEHATAN

DI

PUSKESMAS

BAHU KOTA MANADO TAHLIN 2010 Fina Pelealu, A.J.M. Rattu, F.J.O. Pelealu,

Budi T, Ratag, Jane M. Pangemanan.

275

43. AKTOR RISIKO PERILAKU YANG BERHUBT.]NGAN DENGAN KADAR

GULA

276

DARAH PADA

PENDERITA

DIABETES MELITUS

TIPE

2

DT

RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

Rosita Purnama Dewi, Henry Setyawan Susanto, Sri Yuliawati

44. PENGETAHUAN

MASYARAKAT

TENTANG STROKE

:

STUDI

KUALITATIF

277

DI KECAMATAN KEPANJEN, KABUPATEN MALANG, JAWA TIMUR

Tita Hariyanti

I-T-ET,\G

1.\

.T\TAIL{

PERUBAHAN

FTINGSI

FISIK

DAN

DUKLNGAN

K:*I--{R.G.{

DENGAN

RESPON PSIKOSOSIAL

LANJUT

USIA

DI

K:I-LR{ITA.\

KALICARI KODYA SEMARANG JAWA TENGAH

,ir

-.

-1 grrrnnn M. Mendrofa

zuSXIlO PENGGTNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP KEJADIAN

x\-L\liER

PAYUDARA DI RSUP SANGLAH KOTA DENPASAR

Fsrinting Hanindyta Mediasta, Suariyani, NLP, Pasek Kardiwinata M, Sutarga

M

..

C L'LTURAL EP IDE MI OLO Gf ' _;

Konsep Integratif Antara Antropologi dan Epidemiologi

Jt. Farid Hamzens

-18. HUBLINGAN ANTARA STRESS PSIKOLOGI DENGAN REAKSI ENL

Susmiati

49,

THE

USE

OF

INDONESIA'S

TRADITIONAL MEDICINE

IN

COMMUNITY

(STUDIES

IN

LEARNING

PRACTICE

FIELD

I)

MEDICAL FACULTY

OF

DIP ONEGORO LiNIVERSITY

Aras Utami, Saekhol Bakri, Hqri Peni Julianti, Dodik Pramono

50. PENYAKIT METABOLIK

DAN

TRALIN4A

LUTUT

SEBAGAI FAKTOR RISIKO

OSTEOARTzuTIS LUTUT PADA LANSIA

Widya Hary Cahyati

51.

HUBTINGAN

PERILAKU

MENGKONSUMSI

KOPI

DENGAN

KEJADIAN

HIPERTENSI

(PADA USIA

20.40 TAHTIN)

DI

PUSKESMAS

TENA

TEKE

KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA, PROP. NUSA TENGGARA TIMUR

Yunita

Bili,

Theresia Ninuk Sri Hartini, Nur Alvira Pasca Wati

52.

DETERMINAN SOSIAL

DAN

KEBIJAKAN

PENCEGAHAN

HIPERTENSI DETERMINANTS OF SOCIAL POUCYAND PREVENTION OF HYPERTENSION

Rafael Paun

53. HOSPITAL.BASED SURVEY

ON

KNOWLEDGE

AND

ATTITUDE

TOWARD

COLORECTAL CANCER SCREENING AMONG INDONESIAN POPULATION Murdani Abdullah, Ahmad Fauzi,

Ari

Fachrial Syam, Dadang Makmun, Abdul Aziz Rani

54. PENGOBATAN TRADISIONAL INDONESIA PADA MASYARAKAT (STUDI

DI

DAERAH

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

I

,{PBL

I

FAKULTAS

KEDOKTERAN UNTVERSITAS DIPONEGORO)

Saekhol Bakri, Aras Utami, Hari Peni Julianti, Dodik Pramono

55.

FAKTOR LINGKLINGAN

DAN

PEzuLAKU

MASYARAKAT

TENTANG

MALARIA

DI

KECAMATAN

KT'PANG

TIMUR KABUPATEN

KUPANG PROVINSI NUSA TANGGERA TIMUR

Karolus Ngambut, Oktofianus Silal

56. HUBTINGAN FAKTOR LINGKT]NGAN FISIK RUMAH DAN KARAKTERTSTIK

IN'DIVIDU DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TB PARU

BTA

(+)

DI WILAYAH

PUSKESMAS KOTA JAMBI, PROPINSI JAMBI TAHI-IN 2OI1

Sahridayanti, Ririn Arminsih, Ummi Kalsum

278

279

287

322

332

362

316

324

34t

349

3U

XX

SKFJ\[\G PE\\-.\KIT

PARU

OBSTRUKTIF

KRONIS

PADA

PEKEzuA

380

:OEtr|\-.G G.{_\{PNG

SEDYO

RUKLIN DESA

GARI DAN

DESA

GELTNG

i\-E ill.L\ L{, T

{\-

\\' O

\

O S ARI KAB UP AT EN GI-INLIN GKIDUL

-Jn;r; --{rrEEr in Paramita, Rahayujati Baning, Raharto Sri

KO\-TA\TD{ASI BAKTEzu KOLIFORM PADA JUS BUAH

DI

KAMPUS

TINDIP

381

TEIB,\I-.{\-G

2011

fmu

-\Iulim+'atL S.KM

PL\L-\.\TAATAN

PELAYANAN KESEHATAN

DASAR OLEH

PENDUDUK

382

\[IGR{.\

MISKIN

DI

PERKOTAAN: PELUANG

DAN KENDALA

(KASUS

KOT\

BA}{DLING DAN MAKASSAR)

S.ri Smarti Purwaningsih, Ade Latifa, Fitranita

1:,'I;I

PER$i

PUSKESMAS

DALAM

PENANGGULANGAN

BENCANA:

KASUS

383

GE\fPA BANTUL 2006

W-idot' atun, Zainal Fatoni

6,1

N\ESTIGATION OF

AFTER

OUTBREAK

OF MALARIA

IN

PANUSUPAN

395

\-ILLAGE,REMBANGSUBDISTzuCT,PURBALINGGA2OO9

Devi Octaviana, Sri Nurlaela, Siti Harwanti

6],

TA}iTANGAN

ASPEK SOSIAL EKONOMI

DALAM

ERADIKASI

PENYAKIT

407

KUSTA

DI

INDONESIA

:

STUDI EKSPLORASI ASPEK SOSIAL EKONOMI

PELAYANAN PENGOBATAN PENYAKIT KUSTA DI CIREBON 2011

Dadun, Irwanto, Rita DamaYanti

63. FAKTOR RISIKO PENULARAN TUBERKULOSIS PADA

KONTAK

SERUMAH

408

PENDERITA

TB

PARU

BTA

+

DI

KOTA MATARAM

PROPINSI NUSA

TENGGARA BARAT TAHLIN 2O1O

Heri Sutowo, Chatarina U.W

61. HUBTINGAN PERILAKU KESEHATAN LINGKUNGAN DENGAN

KEJADIAN

412

MALARIA PADA

MASYARAKAT

PERBATASAN

DI

PUSKESMAS

AJI

KI.'NINGKECAMATANSEBATIKBARATKABTIPATENNT'NTIIKA\ITAHUN

2010

Siswanto, Risva, Nurlinda

65.

EPIDEMIOLOGY FAKTOR-FAKTOR

YANG

BERHUBT]NGAN

DENGAN

417

KEJADIAN ANTRAKS

DI

KAB.

BOYOLALI, PROP. JAWA TENGAH TAHTIN

2008-201 1

Nasir Ahmad, Nur Alvira

66.

FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

KEJADIAN PENULARAN DIFTERI

DI

426

KOTA BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR

Aris

lliji

(Jtami, Chatarina UlY

67. PROTOTIP APLIKASI MEMBANGI-IN BASIS DATA TUBERKULOSIS

Noor Alis setiyadi,

Arif

widodo, Yuli Kusumawati, sabarinah B. Prasetyo

xx1

68..\}i.{IISA

KETERATURAN

_BEROBAT

KECACATA}I PADA

PENDERITA KUSTA

:009

-

201 I

Rahmat Bakhtior, Romi Hendra

DAN

PERUBAHAN

TINGKAT

DI

KOTA

SAMARINDA

TAHTIN

KEGACALAN

437

69' _{DETERMINAN SOSIAL TUBERKULOSIS (Sebuah Tinjauan dalam penanganan} Tuberkulosis)

Bahrul

Ilmi

70. _{PENGAJARAN EPIDEMIOLOGI}

SOSIALDAN SOCIAL DETERMINANT

OF DISEASE DI PROGRAM MPH TINIVERSITAS GADJAH

MADA

Mubasysyir Hasanbasri

71. SURVEILANS ASPEK SOSIAL

GIZI

BURUK

DI

PULAU-PULAU

KECIL

_DAN

TERLUAR

WILAYAH

NUSA TENGARA TIMUR (Studi Kasus : pulau Semau dan Pulau Kera, Kab. Kupang)

Pius Vfleraman

454

444

460

479

489

509

72.

''ACTIVE

CASE

TREATMENT"

UPAYA

_MENEKAN PENGOBATAN TB PARU _{DI KABUPATEN JEMBER}

Dyah Kusworini

470

73. POLA PENGGALIAN _{zuWAYAT DAN EDUKASI GAYA HIDUP PADA PASIEN}

BEROBAT

DI

PUSKESMAS

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA:

_SUDAH

SIAPKAH DOKTER

PUSKESMAS

MENGHADAPI

PENINGKATAN

PREVALENSI PENYAKIT TERKAIT GAYA HIDUP? Prabandari YS, Dewi A.

74. HUBTINGAN ANTARA STATUS

GZI

DENGAN TINGKAT INTELLIGENCE PADA

ANAK

_{USIA PRASEKOLAH DI TAMAN}

KANAK-KANAK

_{(TK) KELAS}

B

WILAYAH

PIMPINAN CABANG,AISYIYAH (PCA) BLIMBING'SUKOHNN.IO

JAWA TENGAH Sunarti, Sawitri, melly

75. PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP GANGGUAN

MUSKULOSKLELETAL _{PADA PEKERJA WANITA BATIK TULIS}

DI

KABUPATEN SRAGEN

Sumardiyono, Ari Probandari,

Dffih

Hanim, Selfi Handayani

74.

PROMOSI KESEHATAN

BAGI

PEDAGANG

HIDANGAN

_ISTIMEWA

KAMPTING

/ HIK

DENGAN KEMITRAAN

ANTAR

_PEMANGKU

KEPENTINGAN

TINTTIK

MENCIPTAKAN

KULINER KHAS

SOLO

_YANG

SEHAT DAN

AMAN

DIKONSIIMSI

Anik lestari

75. SIMBOLISASI AGAMA, KEYAKINAN TENTANG KAUSA AIDS, DAN SIKAP TERHADAP I.IPAYA PENGENDALIAN HIV/AIDS PADA SISWA SLTA

Yeti Nurhayati, Bhisma Murti,

Hari

l(ujos

KUMPULAN

MAKALAH

SEMINAR

KUMPULAN POSTER SEMINAR

498

501

5t4

653

PE\YAKITIVIETABOLIKDANTRAUMALUTUTSEBAGAIFAKTOR]

OSTEOARTRITIS LUTUT

PADA

LANSIA

l4lidYa HarY CahYati

Staf

-

Pengaiar Jurusan

llmu

Kesehatan Masyarakat

Universitas Negeri Semarang

A.

Pendahuluan

osteoartritis

menyerang terutama sendi tangan atau sendi penyokong b

termasuk

sendi

lutut.

Osteoartritis

yang terjadi

di

lutut

atau yang

diseb

osteoartritis

lutut

ditandai oleh nyeri pada pergerakan yang hilang

bila

istirahat'

terutama setelah

istirahat lama

atau bangun

tidur,

krepitasi' dan

dapat

diser--' I . _{1: r. ^1--L^^ ^,,,-l .rano cennq filllflClll} V?1,u

dengarr atau tanpa

efusi

cairan sendi. Keluhan awal yang sering

muncul yar::

padalututyangmenggangguaktifitassehari-hari'Gangguantersebutberting

mulaidarikeluhanyangpalingringanyangtidakmenggangguaktifitassehan-l

keluhan berat yang menyebabkan ketidakmampuan berjalan

(Harry

Isbagio

&'

Setiyohadi, 1995 : 8).

Padatahunlgg0kejadianoAsebesar2|juta,DalamstudiG/ol;.

Disease2000yangdipublikasikandalamLaporanKesehatanDunia200:.

penyebab utama ke-4

YLDs

di

tingkat global, 3,0o/o darttotal

YLDs global'

S:t

ini

memperkirakan bahwa

sekitar

l}Y,

dati populasi dunia yang

berumur r

"

lebih memiliki

masalah

gejala yang

dapat

dikaitkan

dengan

oA

(Deborr

2000:1).

MenurutWorldHealthorganization,preva|ensipenderitaosteoarn

padatahun2004mencapai15l,4jutajiwadan2T,4jutajiwaberadadiAs

Diperkirak

an

4Io/odari populasi usia

di

atas 70 tahun menderita

oA,

dan E.-.

mempunyaiketerbatasangerakdalamberbagaiderajatdariringanSamFi

berakibatmengufangikualitashidupnya.Dilnggris,A\o^orangusiadil

mengeluhk

an

gejala-gejala yang berkaitan dengan

oA

lutut

(Tri wahyudi

da:

Sundawa,

z}l2,Rachmat

G' Wachjudi' 2009

:

t29)'

DatadariWorldHealthorganization,dilrrdonesiatercatatS.'

mengalamigangguanoAdaritotalpenduduk.Diperkirakanlsampai2i;:':

usiadilndonesiamenderitacacatkarenaoA.PrevalensioAlututSeca::

Indonesia cukup

tinggi, yaitu

menc apai |5,2o/o pada

pria

dan |2,7o/o pada

l: : :Lllliilml

-: -..:r1lillll,,

!:i

: ilnlluJln:

:r--- I luJii

.!J __',.,

-;1:$fi.lfl. , !-- ilnt ,. _ - _-:1tr"*

]31ir;trlfl

ISIh'i:

;t l'Lit -: rrrll

ta-.----"

l.'- - : -;

l. i. -.

L;ir u Jl4

L\ien

-

tr

ldi r:!f,i]:

)

Sai

*:u

)enc'.i:-"ll

ns

ian d

olosi:

;

Stud:

I

,,lutua _{Tengah ditemukan prevalensi}

OA

lutut

mencapai _{15.5% pada}

pria dan

t2,7o/opada wrrnrta

yang

berumur

antara

40-60

tahun

(Aru

W

Sudoy'o.2007:1195,

Susilo

Setiaji,

llit:'9'1).

Di

Jawa

Tengah terdapat beberapa

rumah

sakit

khusus

bidang Ortopedi.

Salah

iiiil.Ltya ialah RS Orthopedi Prof. dr.

R.

Soeharso Surakarta yang merupakan Rumah Sakit Fr-iat

Rujukan Nasional bidang Ortopedi dan Rehabilitasi

Medrk

di

_lndonesia.

Di

_RS

-r,hopedi

Prof. dr.

R.

Soeharso Surakarta, kejadian

OA lutut

mengalaml peningkatan tiap

;n'"rn. Prevalensi kejadian

OA

lutut

di

RS Orthopedi Prof. dr.

R.

Soeharso Surakarta pada

nrrun 2008 sebesar _{0,950 ,} pada tahun 2009 sebesar I,54Yo dan pada tahun 1010 sebesar

::%.

ffi

Hasil

dan Pembahasan

Variabel

bebas dalam

penelitian

ini

adalah

penyakit metabolik

dan

trauma

lurut.

rre*langkan osteoartritis lutut pada lansia.

Hipotesis dalam penelitian

ini

adalah ada hubungan antara

penyakit metabolik

dan

*,rayat

_trauma

lutut

_{dengan kejadian osteoartritis}

lutut

_{pada lansia pasien RS. Orthropedi}

l:;rf.

dr. R. Soeharso Surakarta.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini

adalah

jenis

penelitian analitik.

sarena bertujuan

unfuk

memperoleh penjelasan tentang

faktor-faktor

risiko

dan penl'ebab

renyakit. Penelitian analitik yang digunakan adalah analitik observasional.

Rancangan

penelitian yang

digunakan

dalam penelitian

ini

adalah

rancansan

:enelitian case

control.

Penelitian case

control

adalah rancangan studi

epidemiologi

_l.ang

:rempelajari

hubung

an

antara

paparan

(faktor penelitian) dan penyakit

dengan

cara

:embandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol.

Populasi kasus dalam penelitian

ini

adalah pasien lansia yang menderita osteoartntis

."rrut yang

berjumlah

573 orang. Data pasien diperoleh

dari

rekam medis

RS.

Orthropedi

lrof.

dr. R. Soeharso Surakarta dari bulan Januari-Juli2012 yang memenuhi

kritena

inklusr

lerumur

>

55

tahun, pasien rawat

inap

atau

rawat

jalan,

tinggal

di

luar

Kota

Surakarta.

Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten

Karang

Anyar,

bersedia

menjadi

responden. Populasi

control dalam penelitian

ini

adalah pasien lansia yang mengalami

fraktur

pada kakr tetapi

rdak menderita osteoartritis

lutut

yang sudah dipertegas dari data rekam medis pasien yang

Prof. dr.

R.

Soeharso Surakarta pada

tahun 2011

sampai tal],/uln 2012

kriteria inklusi

berumur

>

55 tahun, pasien rawat inap atau

rawat

jalan,

kota

Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten

Karang

Anyar,

responden.

Pengambilan

sampel dalam

penel

itian

ini

menggunakan

teknik

simple

sampling.

Perhitungan

jumlah

sampel didasarkan pada

odds

ratio

(OR),

denge

OR=2,g7,

yang

diperoleh

dari

penelitian

sebelumnya. Berdasarkan perhitunga:

sampel dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh sampel

minimal

sebesar 49

Data pada penelitian

ini

ada 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder.

Da::

diperoleh

melalui

wawancara menggunakan

kuesioner,

sedangkan

data

sekunds

penelitian

ini

diperoleh

dari

Instalasi Rekam

Medik

RS Ortopedi

Prof' Dr.

R'

S' Surakarta.

Penelitian

ini

dilaksanakan

di

RS

Orthropedi

Prof. dr.

R'

Soeharso Suraka;:t beralamat

di

Jalan Jenderal Ahmad

Yani,

Pabelan Surakarta. Pengambilan data drl

mulai

23

Juli

-

4

Agustus

2012.

Dalam penelitian

ini

subyek

penelitian

terd-:

kelompok

kasus

dan kelompok kontrol. Kelompok

kasus

adalah

pasien

lansil

n

rnenderita osteoartritis

lutut

pada

tahun 2012 yang berjumlah

49

orang,

secj

kelompok

kontrol

adalah pasien

lansia yang mengalami

fraktur

pada

kaki

yar,g

memiliki riwayat

penyakit

osteoartritis

lutut

pada

tahun

20tt-20l2

yang

beryurr-m

orang. Data

primer

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan o

teknik wawancara.

1.

Distribusi

Responden

menurut

Umur

Hasil

wawancara

dengan

responden

penelitian

didapatkan

gambaran mengenai umur responden (tabel 1).

Tabel

1.

Distribusi Responden menurut Umur

yang

me

bertempat

bersedia

Nilai Min

Nilai

l

Nilai

Nilai

Mean

Median

62,12

63

60.24 59

Umur

Kasus

Kontrol

Nilai

Modus

6t,64

59

55 55

Ei.

8r'

Berdasarkan

tabel 1

dapat

diketahui

bahwa pada

kelompok

kasus

nilai

ra

(mean)umuf

62,l2,nilai

tengah (median) 63,

nilai

yang sering muncul (modus) 61,

d':

r!l. lJ.rltlfl

:a:

-tii.&

rn

':E$riu-In:rrr

60,24,

nilai

tengah (median) 59,

nilai

yang sering muncul (modus) 59,

nilai

minimal

ii'

dan

nilai

maksimal 86. _{Adapun distribusi umur dapat dilihat pada diagram di bawah}

ini:

I

Distribusi

Responden

menurut Tingkat pendidikan

Hasil

wawancara

dengan

responden

penelitian didapatkan

gambaran

_umum

:n*engenai _{tingkat pendidikan (tabel 2).}

label2.

Distribusi

Responden menurut Tingkat pendidikan

Tingkat

Kasus

Kontrol

Total

Pendidikan

Jumlah

Prosentase

Jumlah

Prosentase

Jumlah

Prosentase

a Fn_:r{mt

EI

38JM ,ogh_erg,i,l

Ld I i.iIM

ld-N J--dIlL

lln itr

d r iL.l.li*

larglcm

-g ld,i]d,

rlah

'ii&

den;sm

Tidak Tamat SD

SD SMP SMA 5 8 10

l7

o/_/o 10,2 16,3 20,4 34,7 o,/_/o 4,1 34,7 38,9 r4,3

7,r

25,5 29,6 24,5 2

l7

t9

7 7 25 29 24

Diplogra/Sarjana

9

18,4

4

g,2

13

_13,3

Total

100.0

Tingkat

pendidikan terbanyak pada kelompok kasus berpendidikan

SMA

sebanyak

31.7%

dan paling sedikit

_adalah

tidak tamat SD

sebanyak

_{10,2o/o. prosentase tingkat} pendidikan terbanyak pada

kelompok

kontrol

berpendidikan

SMP

sebanyak 38,8%o dan

naling

sedikit

adalahtidak tamat SD sebanyak4,Iyo.

3.

Distribusi

Responden

menurut

Jenis

pekerjaan

Hasil

wawancara

dengan

responden

penelitian didapatkan

gambaran

_umum

mengenai jenis _{pekerjaan (tabel 3).}

Iabel

3.

Distribusi

Responden menurut pekerjaan

Kasus

Kontrol

Total

Jenis

Pekerjaan

Jumlah

Prosentase_o/

Jumlah

Prosentase

Jumlah

Prosentase

/o o/_,/o

\Iaks

IRT Swasta Guru Buruh Karyawan Swasta Petani PNS i0 i6

t2

t2

t4

5 2 2 2 24,5 24,5 28,6 r0,2 4,1 4,1 22 11 4 6 5 1 0 44,9 22,4 8,2 12,2 r0,2 2,0 34 23 18 11 7 a J 2 34,5 23.s 18.4

lr.2

7.\ 3.1 2.0 4.1 _0.0

lLd-lL L1-3

ian

6:

Jenis pekerjaan _{terbanyak pada}

kelompok

_kasus

yaitu

guru

_{sebanyak 2g,6oh}

jw.

paling sedikit

adalah karyawan swasta, _{petani, dan PNS masing-masing sebanyak 4.1r,*}

Prosentase

jenis

_{pekerjaan terbanyak pada}

kelompok

kontrol yaitu IRT

sebanyak 4.1.!,,, dan paling sedikit adalah pNS _0,0%.

4.

Penyakit

Metabotik

Distribusi hasil penelitian mengenai penyakit metabolik _{pada pasien lansia}

oA

_l:a,ni dan pasien lansia

fraktur

yang

tidak

mengalami

oA

lutut

pada

tahun 20ll-2012

di

l":

orthropedi

Prof. dr. R. _{Soeharso Surakarta dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut:}

Tabel 4 Distribusi penyakit

Metabolik

Penyakit

Metabolik

Kasus

Kontrol

Total

Jumlah

Prosentase

Jumlah

Prosentase _Prosentas*

Ya

Tidak _42.957,r 22,4_77.6

Jumlah

39

59

%)

39.8

60.:

28

2I

3811

Total

100.0

Berdasarkan

tabel

4

dapat

diketahui

bahwa

prosentase

pada kelompok

kas:rum;

mengalami

penyakit metabolik

_{sebanyak 57,106}

(28

orang) dan yang

tidak

menga,"nmr

penyakit metabolik _{sebanyak 42,9yo (21 orang). Pada kelompok}

kontrol,

yanggsnsr,nn,nrrrrrrii

penyakit metabolik

sebanyak

22,4%

(n

orang)

dan yang tidak

mengalami

pen..

metabolik

sebanyak

77,60 (3s

orang). Jadi pada kelompok kasus

sebagian

_:

mengalami

penyakit metabolik

_sebanyak

5j,lo

,

_sedangkan

pada kelompok kc:

sebagian besar tidak mengalami penyakit metabolik yaitu sebanyak77,60/o.

Dari hasil

uji

chi square diperoleh

nilaip:0,0001 (< c

_{0,05), sehingga}

Ho

_{di::.*U_}

Hal

ini

berarti ada _{hubungan antarapenyakit metabolik dengan kejadian osteoarthritis}

pada

lansia'

Perhitungan

risk

_{estimate didapatkan}

OR:4,606

(OR>l)

_dengan

CJ=i.:

.i;

11,080,

hal

ini

berarti lansia yang

memiliki

penyakit.metabolik

memiliki risiko 4,60r

untuk

terkena osteoartritis

lufut

dibandingkan

dengan

yang tidak

menderita

pei-.

metabolik.

Dari

hasil

penelitian diketahui bahwa lansia yang penyakit

matabolik

_br::"i

terkena osteoarthritis

lutut.

Hal ini

_{didukung dari hasil penelitian Rutono}

di

_Jepara ,

-yang menyatakan bahwa ada hubungan antarapenyakit _{sistemik dengan osteoarthritrs .}

i.60.'0,-i-":

^l- { r -1K +..1 - r

k

-1-1.e, ,

)A

lu:;

1-{i P l

lnta$€ 'ol

.8

).0

l€berapa

penyakit metabolik seperti

diabetes

melitus, hipertensi, hiperunsemi.

dan

hjpotiroidisme _{dapat menyebabkan}

timbulnya osteoartritis.

oreh

_sebab

itu,

dianjurkan _bagi

'ansia untuk menjaga pola _{makan karena faktor diet}

merupakan salah safu _{pemicu penyakit}

nnetabolik'

seperti

diabetes

melitus,

hipertensi

dan

hiperurisemi

cenderung. _Diabetes

mellifus

_{disebabkan karena peningkatan}

kadar

gula

(grukosa)

dalam darah,

hipertensi

'lisebabkan asupan

nutrium

_{(garam) yang berlebihan,}

sedangkan _{hiperurisemi disebabkan} asupan makanan sumber

protein

_{yang mengandung}

purin

berlebihan

(Rustono,

_{200g: 42;}

Hu..y

_{Isbagio dan Bambang Setiyohadi,}

1995

:

9;

MjtzyDharmawir

ya,

2000:46;

_Sunita

Almatsier, _{2004: 64,137,197).}

5.

Trauma

Distribusi hasil

penelitian _{mengenai trauma}

lufut

pada _{pasien lansia}

oA

rutut

dan

pasien

lansia fraktur yang tidak

mengalami

oA

lutut

pada

tahun

20ll-2012

di

_RS.

orthropedi

Prof' dr' R'

_soeharso

Surakarta _{dapatdilihat pada tabel 5 sebagai}

berikut:

Tabel 5.

Distribusi

_Trauma

Lutut

Trauma

Lutut

Kasus

Kontrol

Total

JumIah

Prosentase

Jumlah

prosentase

kas

-r

aiar

^t-_

at dJ__

1

:i;::

-1-'l i"n

::*:

Ya

Tidak

o,/_/o

Jumlah

Prosentase

18

3l

36,7_{63,3 43}6 24

74 98 o 24,5

/).5

12,2 87,9 100

Total

I {t:..

I

Berdasarkan _tabel

5

_{dapat diketahui}

bahwa prosentase pada kelompok _{kasus yang}

pernah mengalami trauma

rutut

sebanyak

_36,7%o

(1g

orang) dan yang tidak

pernah

mengalami _{trauma rutut sebanyak}

63,3yo (31 0rang). pada _kelompok

kontrol,

yang pernah

mengalami

trauma

lutut

seban

yuk

'12,20/o

(6

0rang) dan yang

tidak

pernah _mengarami trauma

lutut

_sebanyak

87'8o/o

(43

orang).

Jadi

_{sebagian besar responden}

pada kerompok

kasus dan _{kelompok kontror tidak}

mengalami hauma _{lutut yaitu sebanyak}

75,5oA.

Dari hasil uji

chi

square

diperoleh

_nilai

p:g,g05 (<

a, 0,05), sehingga

Ho

_ditolak.

Hal

ini

berarti ada hubung

an

_{antarapenyakit metabolik}

dengan _{kejadian osteoarthritis}

lutut

pada lansia" perhitung

an

risk

estimatedidapatkan

oR:4,161

(oR>l)

dengan

cl:l,4g1_

1l'690'hal ini

berarti _{lansia yang pernah mengalami trauma}

lutut

memiliki risiko

4,161 kali

untuk _{terkena osteoartritis}

lutut

dibandingkan dengan yang tidak _{pernah mengarami trauma}

lutut. !::

rt

Dari

hasil

penelitian

diketahui

bahwa lansia yang penah mengalamr

berisiko

terkena osteoartritis

lutut. Hal

ini

didukung

oleh penelitian

E. C. La;

Kong

(1998) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara cedera sendi den-ear

osteoartritis

lutut.

Selain

itu

juga

didukung oleh

kajian

pustaka yang men-van?i;nrir

kerusakan tulang rawan sendi dapat terjadi pada saat cedera atau saat sesudahnit

penggunaan

sendi

yang

terkena), bahkan

tulang

rawan yang

normal

akan

degenerasi

bila

sendi

tidak

stabil.

oleh

sebab

itu, bagi

lansia yang

pemah

trauma

lutut

dianjurkan untuk

memeriksakan kesehatan

sendi

untuk

me

meminimalisir

terjadinya osteoartritis

lutut

(E. C.

Lau,

1998;

H.M.

Sjaifoellah

\

78;

Kurt

J. Isselbacher, 2000: 1887).

C.

Penutup

Berdasarkan

hasil

penelitian

tentang

faktor

yang

berhubungan dengr:m.

osteoartritis

lutut

pada lansia (studi

di

RS Orthopedi

prof. Dr.

R. Soeharso Sur:

2012) dapat disimpulkan _{bahwa ada hubungan antara penyakit metabolik dan}

:

dengan kejadian osteoartritis lutut pada lansia.

Berdasarkan

hasil

penelitian

ini,

maka

diharapkan

seluruh

masr-anu;ffi

menghindari

atau

mengurangi kegiatan

yang berisiko

menyebabkan traur:-.., j

penyakit metabolik,

sehingga mengurangi

risiko

terkena osteoarthritis. Bas,

yang sudah

lanjut

usia dan masyarakat yang telah terpapar

faktor

risiko

oste,c

supaya

memeriksakan kesehatan

sendi,

sehingga

dapat

mencegah dan

keparahan osteoarhitis lutut.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa

Indri

Lestari,20lT,

Atlet Sepakbola Berisiko

Arthritis,

http :/hvww. mediaindones ia. com/mediahidupsehat/index.php/read

2/Atl et- S ep akb o la-B eri s

iko-Arthriti

s, diakses tanggal 29 _{Mrei 20 12}

Anita

Virgiyanti,

2006, Beban Biomekanik sebagai

Faktor

Risiko Terjadinta

Lutut,

Skripsi : Universitas Diponegoro Semarang

Aru

w

Sudoyo, 2007,

Buku

Ajar llmu

Penyakit

Dalam,

Jakarta

:

pu-<a:

rauma

lu:J

tu

di

Ho

,.{

ln

kejacirr

kan _{bah,; r}

1'a (selami

nengairi*

nengala::

:egah

icr

oer.19c:

ke.;a.tr:a:

rrta

tal';

rma

ll:;:

At Unir

urut

Cc:

Lsvarai;;

itis l;;,,:

rtmal:.:,-) -+

--1-tQl'i1':::,'

ernlt{

Januari2012

__-,, ,,,Y ".rrvvulu.\

tanggal 29

Mei

2012

chairudin

Rasjad, 2003, Pengantar

,mu

_Bedah

ortopedi,Makasar

:

Deborah Symmons,

Gtobar

Burden

of

osteoarthritis

In

http : //www. who. intlhealthinfo/stati

sti c

s/hod

n c rp^ 4rrl"

;

+: - - r.

Bintang _Lamumparue

The

Year

2000.

,

diakses tanggal

20

-1, diakses

ihano/.2}Fi

Diana

Maya

sari,

_2009,

Faktor Risiko osteoartritis Lutut

di

RSU

Dr.

_{soetomo surabayo,}

Buletin penelitian RSU

Dr.

Soeromo

vol.

l

l

_{No.2, hal : 95_r00}

Djoko

P'

Irianto'

_{1997, olahrctga}

yang Aman dan

Efektif

untuk

Kebugaran,

_cakrawala

Pendidikan

no.l

E'

c'

Lau,

1998,

Factors

Associated

with

osteoarthritis

of

lhe Hip

and

Knee

in

Hong

Kong

_{chinese" obesity, Joint}

Iniury,

and

occipotiorot Activities,uSA

_{: American}

Journal of Epedemiology

Gabriel Herrero-Beaumont,

2007,

_G,rucosamine

surfate

in

the

Treatment

of

_Knee

o s t e o ar t hr i t i s Symp t

ons,

Amerika _{: Ameri}

ca;

6;ft

g"

of Rheumatolo

gy

F{utry

Isbagio dan Bambang Setiyohadi,

1995

,

Masarah

dan penanganan

_{osteotartritis}

sendi

Lutut, cermin

_Dunia

kedokieran,lri".iM;okrober

1995,

hlm.

9_13

Hutry

Isbagio, 2000,

struktur

Rawan sendi dan Perubahannya

pada osteoartritls, cermin

Dunia Kedokteran,

No.

_{129, hlm. 5_9}

[' Haq, 2003, osteoarthrirrs, _{London: post grad Med}

I

2003:79:377_3g3

Laura J-

Martin, MD,

_{Osteoarthritis prevention,}

httn://wr^r.tr urehmJ nn^t^-+^^^-J1, 1,. t

Muljadi Hartono'

2000,

Profil

Penderita

osteoartritis

sendi

Lutut

_Berdosarkan

Kriteria

({:fr:::r

Berobat

di

Puskesmas

Bariarejo, cermin

_Dunia

r.aoti"*n,

No.

129,

Rachmat G

wachjudi,2009,

_{Himpunan Makarah Reumatorogi}

Klinik,Bandung

: RSHS

RachmahorLaksm:"

Onp:,9:ni,

_peran

..1?,ihy

Fisik

datam

Manajemen

Ter

Osteoartritis, _llstaff.u 'padtu

diakses tanggal

30 Mei

20.2

Rustono,

2008, Faktor-faktor yang

pada Lansia

di

RSU

Jepaia

Kudus

Berhubungan dengan

Kejadian osteoartritits

Lutut

Tahun

2008,

Karya

tulis

:

Stikes

Muhammadivah

dengan

Kadar High

_{Sensitive C_}

Lutut. Skripsi

:

Unir.ersitas _Gajah

Susilo

Setiaji,

_2009,

Hubungan antara

Derajot

Nyeri

Reactive

protein pada

penderita

_{Osteoartritis}