• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI PENUGASAN KARYAWAN PADA CV. MULIA ABADI DENGAN METODE HUNGARIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "OPTIMASI PENUGASAN KARYAWAN PADA CV. MULIA ABADI DENGAN METODE HUNGARIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

45 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643 DINAMIKA: Jurnal Manajemen Akuntansi, Bisnis Dan Kewirausahaan

Dinamika, Volume 7 Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2775-8346, P-ISSN 2775-8354, pp.45-53 Received May 27, 2021;

Revised June 18, 2021;

Accepted June 26, 2021

https://ejournal.stielampungtimur.ac.id/

OPTIMASI PENUGASAN KARYAWAN PADA CV. MULIA ABADI DENGAN METODE HUNGARIAN

Tiar Mirnasari , Wulandari, M. Chandra Leka

1,2Prodi Manajeman Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia

2Prodi Sistem Informasi, STMIK Pringsewu, Lampung, Indonesia

1,3Jl. Jl. Imam Bonjol No.486, Langkapura, Kota Bandar Lampung, Lampung

2Jl. Wisma Rini No.09 Pringsewu, Lampung, Indonesia

E-mail : tiarmirnasari2021@gmail.com1, seankoko008@gmail.com2, mchandralekaa@gmail.com3

Abstract

This study aims to determine the optimal allocation of labor and minimum labor assignment costs. Research objects in this research are employees of PT. Mulia Abadi. This type of research in this research is using qualitative descriptive with data methods using primary and secondary data. The data technique uses observation, interviews, documentation and literature. The sample technique used in the study was population technique. From the results of the research workforce assignment, the calculation results that have been optimal, namely: machine regulation by labor No. 5, the machine record on the labor No. 4, the printing press at work force No. 8, machine cut labor line No. 2 compiler machines with labor No. 6, the binding machine on the labor No. 3, machine trim on labor No. 4 and packing with labor No. 7. Changes in the workforce assignment made can reduce the cost of the assignment that must be borne by the company. The cost of a new assignment for existing workers is Rp. 5,362.92, which means a reduction in costs of Rp. 2,006.25 less and the cost of the assignment so far is Rp. 7,369.17 (Attachment 2) and lower Rp. 1,487.08 and the cost that has been planned so far is Rp. 6,850.00.

Keywords: Assignment optimization, hungarian method

I. PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu perusahaan, karena merupakan aspek yang paling dominan dan berengaruh terhadap keberhasilan tujuan perusahaan. Sumber daya manusia merupakan penggerak utama bagi faktor faktor produksi lainnya, seperti tanah dan sumber daya alam serta sumber

daya modal, oleh karena itu harus diberdayakan. Faktor penentu kelangsungan hidup perusahaan. Keadaan ini menempatkan manusia sebagai aset yang berharga dan perlu terus dibina agar lebih berprestasi. Untuk itu dibutuhkan manajemen personalia dalam mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam perusahaan. Karyawan merupakan faktor

(2)

46 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643

pendukung dalam sebuah perusahaan atau instansi, karena dengan adanya karyawan yang memiliki standar kualifikasi perusahaan maka produktivitas perusahaan pasti akan tetap terjaga dan semakin meningkat.(Abadi & Latifah, 2016)

Tercapainya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh kerjasama pegawai yang ada di lingkungan organisasi tersebut, maka sangat diperlukan kebersamaan dan kekompakan hubungan antara mereka yaitu pimpinan dan yang dipimpin serta antar sesama pegawai.(Mustakim, 2018) Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan penugasan erbaik pada CV. Paksi Teladan dengan pekerjaan yang optimal yaitu pekerja A mengerjakan pekerjaan menyambungkan dengan waktu 300 menit, pekerja B mengerjakan mengukur dengan waktu 120 menit, pekerja C mengerjakan menghaluskan dengan waktu 120 menit, pekerja D mengerjakan memotong dengan waktu 175 menit. Di dapatkan waktu optimal 715 menit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa metode Hungarian berguna untuk mengoptimal waktu suatu pekerjaan yang lebih baik.(Mardiani, Sari, Novita, &

Fanani, 2020)

Selanjutnya penelitian lain (Harini, 2017) menunjukan bahwa hasil perhitungan menggunakan metode

Hungarian, diperoleh total waktu pengantaran barang optimal sebesar 105 menit. Sebelum menggunakan metode Hungarian total waktu pengantaran barang sebesar 119 menit. Dapat dilihat bahwa terjadi efisiensi waktu sebesar 14 menit.

Masalah yang dihadapi setiap perusahaan untuk menentukan jumlah tenaga kerja optimal adalah bagaimana mengatur penempatan dan penugasan tenaga kerja yang optimal di setiap pekerjaan. Di mana masing-masing pekerja tersebut merniliki tingkat keefisienan berbeda-beda untuk tiap pekerja yang berbeda pula. Sesuai dengan dasar kemampuan, pendidikan, dan bakat.

Tenaga kerja yang terampil akan cenderung memperkecil biaya produksi, sedangkan yang tidak akan sebaliknya.

Penggunaan tenaga kerja menurut Sofjan Assauri dapat diartikan sebagai besarnyajumlah waktu yang ada selama para pekerja dipekerjakan dalam kegitan- kegiatan yang produktif (Sofjan Assauri.

2003 : 151). Sedangkan penggunaan mesitn adalah besamya jumlah waktu yang ada selama mesin dipergunakan menurut reneana. .Penggunaan mesin yang bersifat umum, dapat menyebabkan beberapa altematif waktu pengerjaan proses produksi dalam rangka meminimalkan biaya penugasan yang akan terjadi dan waktu proses pengerjaan yang minimal.

(3)

47 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643

Percetakan CV. Mulia Abadi juga berusaha meningkatkan dan mengembangkan kemampuan bersaing, untuk itu perusahaan menginginkan terjadinya peminimalan biaya penugasan tenaga kerja, karena semakin kecil biaya penugasan tenaga kerja maka biaya produksi semakin rendah sehingga harga jual dapat ditekan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik meneliti tentang Optimasi Penugasan Karyawan Pada CV.

Optimasi Penugasan Karyawan CV. Mulia Abadi Dengan Metode Hungarian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Optimasi Penugasan

Alur penerapan perhitungan Hungarian, diperlukan data-data diinput ke dalam sistem, diolah dan menampilkan hasil optimasi pembagian pekerjaan yaituu Input, Data Pegawai, Data Penugasan, Data Pembiayaan Tambahan, Proses minimasi melakukan analisis dan perhitungan untuk mendapatkan hasil optimasi pembagian pekerjaan dengan menggunakan implementasi hitungan Hungarian. Output: optimasi pembagian pekerjaan. Pengalokasian dilakukan untuk memperoleh hasil optimal pada perhitungan untuk mendapatkan nilai hasil selisih yang terkecil. Matriks yang terdiri dari baris dan kolom (m x n), matrik opportunity cost (m= n) dengan ukuran matriks m x n (Sinaga & Zendrato, 2019)

Model penugasan adalah suatu model yang berhubungan dengan jaringan, dimana model ini merupakan model khusus dari suatu model program linear yang serupa dengan model trasportasi.

Perbedaan model penugasan dengan model trasportasi adalah dalam model penugasan kuantitas suatu pinggiran kolom maupun pinggiran barisnya dibatasi sebanyak satu unit(Hungarian, 2019)

2.2. Metode Hungarian

Menurut Paendong yang dikutip (Widyarto & Triana, 2015) metode Hungarian adalah metode yang memodifikasi baris dan kolom dalam matriks efektifitas sampai muncul sebuah komponen nol tunggal dalam setiap baris atau kolom yang dapat dipilih sebagai alokasi penugasan.

Syarat-syarat metode Hungarian yaitu:

1). Penyelesaian wajib dipenuhi jumlah baris harus sama dengan jumlah kolom. 2).

Setiap sumber hanya mengerjakan satu pekerjaan. 3). Jika jumlah pekerjaan berbeda dengan jumlah sumber atau sebaliknya, maka ditambahkan variabel dummy worker atau dummy job. 4).

Terdapat dua solusi optimal yang diselesaikan yaitu meminimumkan kerugian (biaya, waktu, jarak dan sebagainya) atau memaksimumkan keuntungan. Akan tetap sama pemecahan optimal dan penugasannya jika sebuah

(4)

48 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643

konstanta ditambahkan ke atau dikurangkan dari setiap baris atau kolom di matrik biaya tersebut. Struktur khusus dari model penugasan ini memungkinkan pengembangan sebuah teknik pemecahan yang efisien yang disebut metode Hungarian(Heriawati, 2017)

III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui alokasi tenaga kerja yang optimal dan biaya penugasan tenaga kerja yang minimum. Objek Penelitian dalarn penelitian ini adalah karyawan PT. Mulia Abadi. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, telaah dokumentasi dan kepustakaan.

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik populasi.

IV. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:

Analisis Kualitatitif

Ditinjau dan segi arus proses produksi, maka prose produksi pada CV.

Mulia Abadi adalah proses produksi terputus-putus. Karena menurut T. Hanrn Handoko, apabila ciri produksi dalam kumpulan-kumpulan atau kelompok-

kelompok produk yang sejenis path interval yang terputus-putus dan biasanya produksian yang dihasilkan berdasarkan ketentuan pelanggan.

Proses produksi untuk menghasilkan buku secara umum adalah:

1. Proses setting atau pengaturan tata letak naskah yang menggunakan komputer merk Acer dengan program Windows.

Proses awal dan pencetakkan buku ini dimulai dengan menyusun dan mengatur letak naskah dan gambar yang akan mengisi halaman demi halaman buku yang di pesan. Di sini juga diatur mengenai bentuk huruf, tebal huruf, dan juga ukurannya.

Termasuk pula menyusun desain sampul dan buku yang akan dicetak pada kertas dengan ukuran tertentu.

Setelah pengaturan tersebut selesai selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap penulisan, isi, dan komposisi dan naskah dan gambar yang akan dicetak sesuai keinginan pemesan.

2. Proses rekam (master) dengan menggunakan mesin merk Gestetner ukuran Folio.

Setelah hasil setting dinyatakan sesuai dengan keinginan pemesan, maka dilakukan proses pembutan rekaman atau master dan naskah dan gambar yang telah diketik tersebut. ini merupakan proses pembuatan negatif

(5)

49 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643

dan halaman-halaman buku sebelum dilakukan tahap pencetakan.

3. Proses pencetkan (Offset) dengan menggunakan mesin cetak merk Ricoh untuk ukuran folio dan merk Gestetner untuk ukuran double folio. Di sini proses pencetakan dilakukan lembar demi lembar pada kertas yang sesuai dengan keinginan pemesan di mana biasanya untuk sampul menggunakan kertas yang berbewda dalam tebal dan warnanya.

4. Proses pemotongan dengan menggunakan mesin merk Yamato Pada proses ini lembaran-lembaran kertas yang telah dicetak kemudian dipotong sesuai dengan ukuran buku yang telah direncanakan sebelumnya.

Pemotongan dilakukan dalam jumlah besan.

5. Proses Penyusunan

Setelah dipotong sesuai dengan yang direncanakan, maka selanjutnya dilakukan penyusunan lembaran- lembaran kertas tersebut sesuai dengan nomor halamannya. Dan selanjutnya diteruskan pada proses penjilidan.

6. Proses Penjilidan

Proses Penjilidan dengan menggunakan mesin merk Fuji Xerox

model 5100, setelah penjilidan dilanjutkan dsengan perapihan dan pengepakan.

Penempatan atau alokasi tenaga kerja tidak hanya berdasarkan senioritas tenaga kerja tetapi juga berdasarkan tingkat kemampuan pendidikan serta bakat dan kecakapan yang dimiliki. Karena itu semua akan memberikan gambaran mengenai tingkat keterampilan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut, maka perusahaan perlu melaksanakan manajemen penugasan dalam rangka pengoptimalan biaya produksi.

Analisis Kuantitatif

Untuk menganalisis penggunaan tenaga kerja dalam rangka pengoptimalan biaya penugasan, digunakan metode hungarian sebagai alat analisis kuantitatif, kemungkinan biaya penugasan tenaga kerja pada metode hungarian digambarkan dalam bentuk tabel matrik, kemudian diperhitungkan sehingga dapat ditentukan penugasan yang tepat untuk tenaga kerja yang ada agar sesuai dengan yang diinginkan perusahaan yaitu pengoptimalan biaya penugasan.

Tabel 1. Alternatif biaya penugasan untuk mengerjakan sepuluh buah buku dari sejumlah tenaga kerja pada sejumlah mesin (rupiah)

Mesin (Pekerjaan)

(6)

50 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643 Tenaga

Kerja

A B C D E F G H

1 5250 729.17 320.83 204.17 437.5 495.83 291.67 320.83

2 M M 262.5 189.58 466.67 437.5 350 175

3 5162.5 875 175 233.33 379.17 291.67 262.5 350

4 3712.5 450 180 168.75 247.5 270 180 225

5 3487.5 607.5 292.5 225 382.5 202.5 247.5 157.5

6 3825 540 270 180 315 360 157.5 202.5

7 4500 M 225 247.5 450 495 337.5 180

8 4837.5 M 157.5 202.5 562.5 427.5 450 337.5

Dengan mengetahui alternatif biaya yang ada maka perusahaan memiliki kesempatan untuk mengubah system penugasan, biaya penugasan yang optimal dapat dilakukan dengan analisa penugasan yang disebut metode Hungarian. Analisa Hungarian dimulai dengan mengubah table 1 menjadi matrik penurunan biaya, yaitu dengan mengurangi angka pada masing-masing baris pada table 1 dengan angka yang paling kecil pada baris yang bersangkutan, seperti pada tabel Tabel 2.

Tenaga Kerja

Mesin (Pekerjaan)

A B C D E F G H

1 5045.83 525 166.66 0 233.33 291.66 87.5 116.66

2 M M 87.5 14.58 291.67 262.5 175 0

3 4987.5 700 0 58.33 204.17 116.67 87.5 175

4 3543.75 281.25 11.25 0 78.75 101.25 11.25 56.25

5 3330 450 135 67.5 225 45 90 0

6 3667.5 382.5 112.5 22.5 157.5 202.5 0 45

7 4320 M 45 67.5 270 315 157.5 0

8 4680 M 0 45 405 270 92.5 180

Setelah matrik penurunan biaya dibuat, selanjutnya perhitungan dilakukan dengan mengubah tabel 2 menjadi matrik kesempatan biaya (tabel 3) caranya dengan mengurangi angka setiap kolom tabel 2 dengan angka yang paling kecil pada baris yang bersangkutan, setelah dibuat dilakukan dengan uji optimal matrik, yaitu dengan memberi tanda garis lurus pada baris dan kolom yang banyak memiliki angka nol, dan tabel 3 garis lurus yang dapat dibuat yang menandakan banyaknya angka nol yang berjumlah enam buah. Syarat matrik dikatakan telah optimal adalah banyaknya garis lurus yang dapat dibuat sama dengan jumlah kolom atau bans, karena jumlah ganis pada tabel 3 belum sama dengan jumlah baris atau kolom, maka matrik belum dapat dikatakan optimal dan alternatif penugasan yang ada.

Tabel 3. Matrik Kesempatan Biaya Mesin (Pekerjaan)

(7)

51 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643 Tenaga

Kerja

A B C D E F G H

1 1715.83 243.75 105.41 0 154.58 246.66 76.25 71.66

2 M M 76.25 0 212.92 217.5 163.75 0

3 1657.5 418.75 0 43.75 125.42 71.67 76.25 130

4 213.75 0 0 0 0 56.25 0 11.25

5 0 168.75 125.75 52.92 146.25 0 78.75 0

6 337.5 101.25 10.25 7.92 78.75 157.5 0 0

7 990 M 33.75 52.92 191.25 270 146.25 0

8 1350 M 0 30.42 226.25 225 281.25 135

Oleh karena itu perhitungan dilanjutkan dengan cara mengurangi angka-angka di luar garis lurus yang telah dibuat dengan angka yang paling kecil diantara angka-angka tersebut dan menambahkan angka terkecil yaitu pada angka yang terdapat pada perpotongan garis- garis tersebut. Selanjutnya dilakukan perubahan-perubahan. Setelah matrik optimal dari alternatif biaya penugasan yang ada dimana jumlah garis yang terbentuk berjumlah delapan, dimana syarat optimal metode Hungarian jumlah garis yang dibentuk harus sama dengan jumlah baris/kolom matrik yang bersangkutan, dalam hal ini berjumlah 8. Berdasarkan hal tersebut penugasan tenaga kerja selanjutnya dengan cara mencari satu satunya angka nol yang terdapat pada mesin (kolom matrik) lalu menugaskan tenaga kerja yang bersangkutan pada pekerjaan atau mesin tersebut. Berikut dapat dilihat pada tabel 4

Tabel 4. Pemecahan Optimal Tenaga Kerja Tenaga

Kerja Mesin (Pekerjaan) Biaya Penugasan

1 Mesin G Rp. 291.67

2 Mesin D Rp. 189.58

3 Mesin F Rp. 291.67

4 Mesin B Rp. 450.00

5 Mesin A Rp. 3.487.50

6 Mesin E Rp. 315.00

7 Mesin H Rp. 180.00

8 Mesin C Rp. 157.50

Biaya Penugasan optimal Rp. 3.362.92

Penugasan yang optimal berdasarkan perhitungan data biaya pada tabel 19 dengan penugasan sbb :

Penugasan tenaga kerja ini mengalami perubahan yang sebelumnya dilakukan oleh tenaga kerja No. 3 dengan

biaya sebesar Rp. 5.162,50 dan dengan dilaksanakan oleh tenaga kerja No. 5

terjadi penurunan biaya sebesar Rp. 1.675,00

a. Mesin rekam pada tenaga kerja No. 4

(8)

52 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643

Dengan tenaga kerja No. 4 maka pekerjaan yang harus dilakukan dengan mesin rekam akan mengalaini penurunan biaya penugasan sebesar Rp. 297,17 dan tenaga kerja No. 1 yang membutuhkan biaya Rp. 729,17

b. Mesin cetak pada tenaga kerja No. 8 Penugasan ini dapat menurunkan biaya penugasan pada mesin yang sama dan tenaga kerja No. 2 sebesar Rp.

105,00

c. Mesin pemotong pada tenaga kerja No.

2

Penugasan ini dapat menurunkan biaya penugasan pada mesin yang sama dan tenaga kerja no. 8 sebesar Rp.

202.50

d. Mesin penyusun pada tenaga kerja No.

6

Penugasan ini tidak mengalaini perubahan biaya penugasan sebelunmya karena telah memberikan biaya optimal sebesar Rp. 315.50 e. Mesin penjilid pada tenaga kerja No. 3

Perubahan pada mesm penjilid dan

No. 4 ke No. 3 akan menambah biaya Rp. 21.67, namun penambahan im akan

dapat ditutpi oleh penurunan biaya pada penugasan tenaga kerja yang lain.

f. Mesin perapihan pada tenaga kerja No.

1

Perubahan pada mesin penjilid dan

No. 5 ke No. 1 akan menambah biaya Rp. 44,17 namun penambahan ini akan

dapat ditutpi oleh penurunan biaya pada penugasan tenaga kerja yang lain.

g. Mesin pengepakan pada tenaga kerja no. 7

Penugasan ini tidak mengalaini perubahan biaya penugasan sebelumnya karena telah memberikan biaya optimal sebesar Rp. 180,00

Dan perhitungan biaya penugasan, maka cost penugasan sepuluh buah buku Rp. 5.362,92 berarti terjadi penurunan sebesar Rp. 2.006,25.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

• Penempatan tenaga keaja pada CV.

Mulia Abadi saat ini harus diubah seperti penugasan tenaga kerja hasil perhitungan yang telah optimal yaitu : mesin setting oleh tenaga kerja No. 5, mesin rekam pada tenaga kerja No. 4, mesin cetak pada tenaga keja No. 8, mesin potong path tenaga kerja No. 2 mesin penyusun dengan tenaga kerja No. 6, mesin pejilid pada tenaga kerja No. 3, mesin perapihan pada tenaga kerja No. 4 dan pengepakan dengan tenaga kerja No. 7.

• Perubahan penugasan tenaga kerja yang dilakukan dapat mengurangi biaya penugasan yang harus

(9)

53 Jurnal DINAMIKA Vol. 7 No. 1 – Juni 2021 | ISSN:2460-3643

ditanggung oleh perusahaan, biaya penugasan yang baru bagi tenaga kerja yang ada adalah sebesar Rp. 5.362,92 yang berarti terjadi penurunan biaya sebesar Rp. 2.006,25 lebih kecil dan biaya penugasan selama ini Rp.

7.369,17 (lampiran 2) dan lebih rendah sebesar Rp. 1.487,08 dan biaya yang telah direncanakan perusahaan selama ini yaitu Rp. 6.850,00.

REFERENSI

Abadi, S., & Latifah, F. (2016). Decision Support System Penilaian Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. Jurnal TAM ( Technology Acceptance Model ), 6(1), 37–43.

Harini, D. (2017). Optimasi Penugasan Menggunakan Metode Hungarian.

Intensif, 1(2), 68.

https://doi.org/10.29407/intensif.v1i2 .797

Heriawati. (2017). Algoritma Hungarian Dalam Menentukan Pembagian Tugas Sebagai Manajemen Jurnal Pada Open Journal System ( OJS ).

Information System For Educators And Professionals, 2(1), 3–4.

Hungarian, M. (2019). USULAN PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN SEBAGAI ALAT MENINGKATKAN EFISIENSI DI BAGIAN FINISHING ( Studi Kasus di PT Duaroda Saranatama ) Yuta Ardianti Putri1 ), Zeny Fatimah Hunusalela2 ), Elfitria Wiratmani3 ).

Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri, 2(2).

Mardiani, S., Sari, F. L., Novita, C., &

Fanani, Z. A. (2020). Penerapan Metode Hungarian dalam Optimasi Penugasan Karyawan CV. Paksi Teladan. Bulletin Of Applied

Industrial Eenginering Theory, 1(1).

Mustakim, S. (2018). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DPD II PARTAI GOLKAR KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Jurnal Ilmu Manajemen Saburai, 1(1), 57–64.

Sinaga, A. S. R., & Zendrato, R. N. (2019).

Optimasi Penugasan Pegawai Menggunakan Metode Hungarian.

Journal of Innovation Information Technology and Application (JINITA), 1(01), 16–24.

https://doi.org/10.35970/jinita.v1i01.

93

Widyarto, W. O., & Triana, D. (2015).

Penugasan Operator Mesin Produksi dengan Menggunakan Metode Hungarian dan Algoritma Generate and Test. Jurnal Intech Teknik Industri, 1(1), 1–9.

Referensi

Dokumen terkait

pengaruhnya pada pembagian atau alokasi tugas (penugasan) yang optimal dengan.

Dengan menggunakan metode Hungarian pada masalah Assignment Problem maka telah diperoleh penugasan yang tepat dari Assignee (perenang) kepada Assignment (gaya renang)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi penugasan karyawan pada bagian produksi adalah sebagai berikut : pengaturan penugasan terhadap tenaga kerja bagian produksi

Untuk itu diperlukan perhitungan untuk menentukan model penugasan dalam rangka memaksimalkan coverage radar dari Pesawat Patroli Maritim baik ideal ataupun riil

Dengan menggunakan metode Hungarian diperoleh hasil sebagai berikut: penugasan karyawan pada “Lia Fashion Komo Luar” agar kelebihan biaya produksi minimum

Dari tabel di atas, apakah sekarang telah berhasil ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (pegawai, biaya transportasi, hari) yang juga tercermin

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana cara mengoptimalkan penugasan karyawan dengan meminimalkan waktu dan

Berdasarkan data tim renang Amphibi Swimming Club yang diperoleh, maka hasil penugasan perenang yang optimal pada tim renang Amphibi Swimming Club dengan menggunakan metode