• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Apa itu LOGO ?

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap

membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Pelbagai pilihan elemen-pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi.

Berasal dari kata logo, type (Merriam-Webster Dictionary), merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang (1816).

Jenis & Tipe Logo

Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh perajin untuk lambang kerajaan. Seiring dengan berkembangnya jaman, logo tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja, melainkan untuk memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar.

Pembagian jenis logo secara sederhana terbagi atas dua bagian yaitu Word Marks atau Brand Name yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan, serta Device Marks atau Brand Mark yang tersusun dari bentuk tak terucapkan. Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yang merupakan kombinasi dari brand name dan brand mark.

Sebagai contoh untuk brandname adalah logo Sony yang hanya tersusun dari kata sony, dan Shell logo untuk brand mark yang tersusun dari gambar kerang.

Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum.

Kemudian dengan semakin bertambahnya jumlah produk di pasar, serta semakin kompleknya

karakteristik pasar muncul berbagai jenis logo, yang pada dasarnya merupakan paduan dari dua jenis logo diatas. Berikut kami sajikan beberapa jenis logo, yang penggolongannya berdasarkan pendapat John Murphy dan Michael Rowe * :

Name - Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain.

Name/Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya

(2)

sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

Pictorial Name Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru.

Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

Allusive Logo

merupakan logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang

segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.

Abstract Logo

merupakan logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya mengambil suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi. Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di Amerika bisa dihindari.

Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar disain logo kontemporer. Kelemahan dari jenis logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki

pengertian yang benar-benar tepat seperti apa yang diinginkan.

Mengapa perusahaan membutuhkan logo

Berikut ini empat alasan kenapa perusahaan perlu memiliki Logo :

1.Representasi dari visi dan misi usaha

Sebuah Logo akan bercerita tentang nilai-nilai usaha, dan akan mengambarkan apa yang akan disediakan atau disajikan oleh usaha tersebut.

2. Memberikan image yang konsisten untuk identitas usaha

Usaha akan lebih mudah dikenali dengan Logo yang unik dan berbeda dari usaha sejenis. Secara

(3)

konsisten, gunakan Logo pada setiap aspek usaha, dari mulai kartu nama, kop surat, website, blog, email, kemasan, seragam, kendaraan operasional, kantor, dll.

3. Memudahkan konsumen dan calon konsumen mengenali usaha

Dengan menempatkan Logo di setiap aspek usaha, maka akan memudahkan konsumen untuk mengenali usaha kita. Hal ini akan memudahkan kita untuk menjalin hubungan dengan konsumen dan menggaet konsumen baru.

4.Logo adalah bagian dari branding

Branding adalah kumpulan image usaha. Sebuah Brand yang bagus hendaknya dimulai dengan Logo yang bagus. Dengan branding yang tepat, usaha bisa menemukan tempatnya di hati konsumen.

Setelah kita membahas pentingnya logo bagi sebuah perusahaan atau Organisasi ada baiknya kita juga mengetahui kriteria-kriteria Logo yang efektif. Logo yang efektif adalah logo yang mudah di ingat dan mampu mengekspresikan spirit perusahaan atau organisasi . Mungkin banyak logo yang begitu

mengesan yang selalu kita ingat misalnya saja logo Cocacola, nike , adidas, google dll. Logo-logo yang saya sebutkan di atas begitu berkesan bagi masyarakat di suluruh dunia.

Seorang desainer terkemuka , John Williams, mengatakan “jika anda melihat logo selama kurang dari 10 detik kemudian anda tidak mampu mengingat dan menggambarkan logo tersebut maka kemungkinan besar logo tersebut terlalu rumit untuk di ingat”.

Sebuah logo yang baik adalah logo yang memiliki ciri khas, tepat, praktis, sederhana dan dapat menyampaikan pesan yang dimaksudkan. Dalam merancang logo yang efektif, sebaiknya kita tidak melupakan beberapa prinsip perancangan. sebagai berikut:

1. Sederhana (Simple)

Prinsip Kesederhaan begitu penting dalam mendesign sebuah Logo. Berikut ini alasan Mengapa logo yang sederhana atau simple sangat penting?

-Logo yang Sederhana itu Mudah di ingat, Ditengah kepungan lautan merek yang setiap hari tertangkap mata, maka mengingat salah satunya akan menjadi hal yang sangat sulit. Pada dasarnya, otak manusia menangkap suatu elemen visual dalam bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, segi empat, dsb.

Kemudian berlanjut kepada menangkap tampilan-tampilan yang lebih detail dan rumit. Oleh karena itu, semakin sederhana bentuknya, maka akan semakin berpeluang sebuah logo membekas di benak audiens.

-Logo yang Sederhana itu Kekal (Timeless), Sebuah logo yang sederhana tidak akan mudah termakan waktu dan perkembangan trend. Sederhana tidak berarti membuat jenuh. Malah sebaliknya,

kesederhanaan akan memperkuat karakter dari sebuah merek. Kesederhanaan bersifat pasti, jelas, dan tanpa embel-embel yang membingungkan.

-Logo yang Sederhana itu Konsisten, Sebuah logo bisa saja dikatakan baik dengan melihat visualnya saja.

Tapi untuk melihatnya berhasil dan bekerja efektif, perlu adanya penerapan secara konsisten dalam setiap media promosi yang digunakan. Hal ini akan sulit dilakukan jika logo terlalu rumit. Kesederhanaan bentuk akan membuat konsistensi logo terjaga, bahkan ketika diukir di atas aspal sekalipun.

-Logo yang Sederhana itu Efisien, Basa-basi (dalam bentuk apapun) selalu saja berhasil membuang- buang waktu, termasuk dalam desain logo. Berikan apa yang dibutuhkan audiens secara langsung, jangan buat mereka berfikir dan menerka-nerka. Logo yang sederhana akan sangat efisien menciptakan komunikasi langsung, jelas, dan tidak membuang-buang waktu.

Itulah sebabnya, di kalangan designer, termasuk designer logo, dikenal prinsip KISS – Keep It Simple, Stupid

2. Serbaguna (Versatile)

(4)

Logo yang baik haruslah dapa diaplikasikan dalam berbagai macam media. Biasanya logo dibuat dalam format vektor (bukan bitmap) dengan tujuan agar logo tersebut dapat disesuaikan ke dalam berbagai ukuran. Untuk melakukan pengecekan terhadap logo yang kita buat, kita bisa menanyakan beberapa hal ini ke diri kita masing-masing:

- dicetak di atas permukaan terang maupun gelap?

- tetap terlihat menonjol meski berwarna hitam-putih atau tidak berwarna?

- dicetak di atas medium lain selain kertas, misalnya di atas kain, disematkan pada design topi, dsb?

- dicetak dengan ukuran yang sangat kecil, seperti perangko?

- sebaliknya, dicetak dengan ukuran yang sangat besar, seperti billboad?

Cara untuk mendapatkan logo yang serbaguna adalah membuat desain logo tersebut dengan warna hitam-putih saja. Hal ini akan membuat kita memusatkan perhatian hanya pada bentuk dan konsepnya saja, bukan bertumpu pada pengolahan warna.

Selain itu, karena logo akan digunakan untuk jangka waktu yang sangat lama, perhatikan juga biaya cetak, karena jika design logo terlalu kompleks, biasanya akan membutuhkan biaya cetak yang lebih tinggi.

3. Sesuai (Appropiate)

Prinsip terakhir dalam merancang logo adalah kesesuaian logo dengan tema yang dikerjakan. Ya, dengan kata lain yang dimaksud disini adalah kesesuaian karakter atau citra antara visual logo dengan konsep perusahaan.

Ada pula sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa sebuah logo perusahaan tidak harus selalu memiliki visual produk yang mereka jual. Sebagai contoh perusahaan mobil tidak harus memvisualkan gambar mobil, perusahaan komputer tidak harus memunculkan gambar komputernya, atau Harley Davidson tidak menampakkan motor pada logonya, Nokia tidak memunculkan gambar telepon selular pada logonya, perusahaan Apple Inc tidak memasang gambar komputer juga pada logonya.

Untuk menambah pengatahuan kita tentang logo ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis logo, supaya kita dapat membedakan antara logo satu dengan lainnya. Pada dasarnya, jenis logo secara umum dikelompokkan kedalam tiga katagori :

1. Iconic/symbolic

Icon logo adalah logo yang berdiri pada sebuah icon khusus. Sebagai contoh, logo Apple, Nike, MSN dan masih banyak lagi yang lainnya. Ikon logo sangat efektif jika logo lebih ditujukan untuk menanamkan brand karena sifatnya yang memorable (mudah diingat) dan simple.

2. Logotype/wordmark

Logo dalam jenis ini adalah logo yang berupa teks/typo, yaitu kumpulan huruf yang biasanya berupa nama atau inisial perusahaan terkait. contoh dari logo jenis ini dapat ditemukan pada logo Walt Disney, CNN, Fedex, dll.

3. combination mark

Logo jenis ini adalah kombinasi dari kedua jenis logo diatas, yaitu berupa perpaduan antara teks dan ikon. Jenis logo seperti ini adalah yang paling mungkin untuk memuat informasi lebih banyak, namun sangat riskan, mengingat ada lebih banyak item yang harus diletakkan sehingga ditakutkan akan tidak mudah untuk diingat.

=======================================

* Murphy, John and Michael Rowe. How to Design Trademarks and Logos. Ohio : North Light Book, 1998.

(5)

* www.logoresource.com

#http://belajardekavedua.blogspot.com/2006/05/tentang-logo.html

#http://id.wikipedia.org/wiki/Logo

#http://sribu.com/

#http://desainstudio.com/

#http://bogalogo.com/

*buku: DESAIN KOMUNIKASI VISUAL,teori dan aplikasi(Rakhmat Supriyono)

* dan dari berbagai sumber 1Suka · Komentari

Apa itu LOGO ?

Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap

membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Pelbagai pilihan elemen-pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi.

Berasal dari kata logo, type (Merriam-Webster Dictionary), merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang (1816).

Jenis & Tipe Logo

Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh perajin untuk lambang kerajaan. Seiring dengan berkembangnya jaman, logo tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja, melainkan untuk memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar.

Pembagian jenis logo secara sederhana terbagi atas dua bagian yaitu Word Marks atau Brand Name yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan, serta Device Marks atau Brand Mark yang tersusun dari bentuk tak terucapkan. Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yang merupakan kombinasi dari brand name dan brand mark.

Sebagai contoh untuk brandname adalah logo Sony yang hanya tersusun dari kata sony, dan Shell logo untuk brand mark yang tersusun dari gambar kerang.

(6)

Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum.

Kemudian dengan semakin bertambahnya jumlah produk di pasar, serta semakin kompleknya

karakteristik pasar muncul berbagai jenis logo, yang pada dasarnya merupakan paduan dari dua jenis logo diatas. Berikut kami sajikan beberapa jenis logo, yang penggolongannya berdasarkan pendapat John Murphy dan Michael Rowe * :

Name - Only Logo

Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain.

(7)

Name/Symbol Logo

Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri.

Initial Letter Logo

Yaitu logo yang menggunakan huruf awal (inisial) dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya.

(8)

Pictorial Name Logo

Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru.

(9)

Associative Logo

Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan

(10)

pembuat pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami.

Allusive Logo

Yang dimaksud dengan allusive logo adalah logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Watson dan Nedwel [6] dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya konsentrasi sulfat yang terlarut dalam air hujan dan jatuh ke tanah akan menurunkan emisi CH 4

Hasil pengujian dengan hedonik untuk parameter rasa, perlakuan konsentrasi gula merah 5% dan perlakuan perlakuan perbandingan pasta ubi dan tepung ketan 80 : 20% (A1B1)

Auditee bukan sebagai ekspotir, dimana produk hasil olahan kayu yang dihasilkan hanya diperdagangkan dengan tujuan domestik (dalam negeri), sehingga tidak tersedia

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan Observasi dan wawancara dengan anggota, volunteer, kelompok sosial, relawan, masyarakat sosial

berbahaya, bahkan meningkatkan mutu karena bersifat mendorong air atau serum untuk segera keluar dari koagulum, contoh lain yang sering terjadi di dalam bahan baku karet remah

Dilanjutkan ke langkah 2.b.ii, yakni Tanda kandidat diberikan pada sel yang lain di dalam sub-matriks ke-4 ini dan seterusnya, sehingga diperoleh Gambar 9. Hasil

Sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 14, hampir seluruh mahasiswa mengaku bahwa metode game dan simulasi ini mampu membuat mata kuliah Matematika Diskrit, Algoritma, dan