• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA JENJANG PENDIDIKAN,PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN POLA MAKAN KELUARGA DI KELURAHAN JATISOBO, KECAMATAN POLOKARTO, KABUPATEN SUKOHARJO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA JENJANG PENDIDIKAN,PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN POLA MAKAN KELUARGA DI KELURAHAN JATISOBO, KECAMATAN POLOKARTO, KABUPATEN SUKOHARJO."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SLAMET SANTOSO,

dlk

-

Hubungan Antara...Dengan Pola Makan

i

a ;

memperoleh wawasan dan

ilmu

tentang gizi.

Jenjang pendidikan memiliki penekanan materi

yang berbeda-beda sehingga semakin

tingg

jenjang pendidikan seseorang maka semakin

luas

wawasan

dan

ilmu

pengetahuan yang diperoleh.

Liwidjaja

dan

Pasuhuk

(1984)

berpendapat bahwa pendapatan dan pendidikan keluarga ternyata menjadi masalah dalam hal

menentukan

atau

memilih

makanan,

menunjukkan bahwa

nilai

pendidikan adalatr

suatu jalan untuk memperbaiki kesehatan yang diperoleh dari makanan bergizi.

Observasi awal

di

Kelurahan Jatisobo

Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo,

mendapatkan beberapa hal, yaitu:

(l)

Masyarakat pedesaan tersebut

mempunyai jenjang pendidikan

formal

yang

bervariasi, pengetatruan

gizi ibu

yang masih rendah, serta kurangnya mufu dan keragauran

pangan.

(2)

Beberapa

keluarga

yang

berpenghasilan

cutup

sebagian anaknya masih

menderita

kurang

gt?i.

Keadaan ini

menunjukkan batrwa banyak warga masyarakat

masih

belum

mengetahui manfaat makanan

bagi kesehatar tubuh.

Pola

makan

pada

umlturnya dipengaruhi berbagai

faktor

pendidikan dan

kesadaran

gizi,

pertimbangan ekonomi dan

bahan makanan

yang

tersedia. Berdasarkan

fakta

dan

hasil

observasi tersebut beberapa permasalatran yang dapat dimunculkan adalatr

menyangkut peran ibu, jenjang pendidikan

6*

pendapatan keluarga, hubungannya dengan

pola konsumsi sehari-hari. luruh penghasilan keluarga berupauang yang dibatasi pendapatan

suami,

istri

dan anak yang belum berkeluarga

per bulan.

Tujuan

yang

hendak

dicapai

dari penelitian

ini

adalah untuk mengetahui adanya hubungan antaxa:

1.

Jenjang pendidikan dengan

pola

makan keluarga di Kelurahan Jatisobo Kecamatan

Polokarto Kabupaten Sukoharj o.

2.

Pengetahuan

gizi ibu

dengan pola makan keluarga di Kelurahan Jatisobo Kecanntan Polokarto Kabupaten Sukoharj o.

3.

Pendapatan lreluarga dengan pola rnakan keluarga di Kelurahan latisobo lGcamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

4.

Jenjang pendidikan, pengetahuan

gizi

ibu

dan

pendapatan lceluarga dengan pola

makan keluarga

di

Kelurahan Jatisobo

Kecamatan

Polokarto

lGbupaten Sukoharjo.

METODE

PENELITIAN

Penelitian dilangsungkan di Keluratran

Jatisobo

Kecamatan

Pololarto

Kabupatea

Sukoharjo.

Wattu

penelitian

dari

bulan

Agustus 2.OO3 -Maret 2004.

Metode

yang

digunakan

dalam penelitian adalah metode

deshiptif

kuantitatif

ex

post

facto.

Populasi pada penelitian

ini

adalah ibu-ibu yang menjadi arggota

PKK

di

Keltrahan Jatisobo Kecamatan Polokarto Kab.

Sukoharjo.

Jumlah populasi pada penelitian

ini adalah 186

orang.

Saupel

diarfiil

s@ara

randam sampling. Teknik pengunpulan data

dengan angket.

Teknik

analisa data dengan regresi sederhana.

HASIL

DAN PEIVIBAHASAN

Penelitian yang

dilakukan

mendapatkan hasil sebagai berilut:

1.

Jeqiang Pendirlikan

Data jenjang

pendidikan

sebagai

berikuc

(l)

skor tertingg 6; (2) skor terendah

3;

(3)

rrean sebesar 13,97; dan

(4)

standar

deviasi sebesar 3,43.

2.

Pengetahuan Gizi

Ibu

Data

pengetahuan

qzi

ibu

sebagai

beritut

(l)

skor tertinggi 184;

(2)

skor terendah 10a; (3) mean sebesar 133,534; dan

(4) standar deviasi sebesar 18,461.

3.

Pendapatan Kelualga

Data

pendapatan

keluarga

sebagai

berikut

(1)

skor tertinggi

1660;

(2)

skor

terendah 350; (3) mean sebesar 9613,4264; dan (4) standar deviasi sebesar 332,314.

4.

Pola Makan Keluarga

Data pola

makan keluarga sebagai

berilut (1)

skor tertinggi 166;

(2)

skor

tirendah 100; (3) mean sebesar 129,045; dan

(4) standar deviasi sebesar l7,676,

Hasil

uji

prasyarat

yang

dilakukan diperoleh

I2u*,

< X2r"*t atau 5,7809

<7,615

sehingga sampel bcrasal

dari

populasi yang

berdistibusi norrnal.

Hasil

uji

regresi sedertana diperoleh hasil sebagai berihrt:

1)

Pendidikan dengan

pola

makan keluarga

pada

tffaf

signifikansi

57o

diperoleh

Fe&ltrnr

=

7,913

)

Ftoor

=

4,08 koefisien

tersebut

sangat

signifikan.

Koefisien
(2)

BIOEDUKASIVol.2, No. 1, hal. 4

-7

korelasi

diperoleh

rhftns

=

0,41

dan

keberartian regresi korelasi diperoleh t1;o*

=

3,08

>

tt"u"r

=

2,42L koefisien korelasi

signifikan,

ada hubungan positif jenjang pendidikan dengan pola makan keluarga.

2)

Pengetahuan

gizi ibu

dengan pola makan

keluarga

pada

taraf

signifikansi

5?o

diperoleh Freeriumg

=

5,815

)

F"*r =

4,08

signifikan. Koefisien korelasi

diperoleh

rhft,ns

=

0,356 dan

keberartian regresi

korelasi diperoleh tr,iu.e

=

2,581

>

ttub"r =

2,021 maka

koefisien korelasi

adalatt

berarti, ada hubungan positif pengetahuan

gizi ibu dengan pola makan keluarga.

3)

Pendapatan keluarga dengan pola makan

keluarga pada

taraf

signifikansi

5Vo

diperoleh Freehiumg

=

4,LL5

)

Ftaur

=

4,08

adalah berarti. Koefisien korelasi diperoleh

rhitunc

=

0,305

dan

keberartian regresi

korelasi diperoleh h,in e

=

2,581

>

ttab"l =

2,021 maka

koefisien korelasi

adalah

berarti, ada hubungan

positif

pendapatan keluarga dengan pola makan keluarga.

4)

Jenjang pendidikan, pengetahuan gizi ibu,

dan

pendapatan keluarga dengan pola

makan keluarga pada taraf signifikansi 57o

diperoleh F."gmtoog

=

5,256

)

Ft"u"l

=

2,85

adalatr berarti. Koefisien korelasi diperoleh

fhitrmg

=

0,5415

dan

keberartian regresi

korelasi diperoleh Futre =

5,2561)

tt"uor =

2,85

adalah

berarti,

sehingga

ada

hubungan

positif

antara

jenjang

pendidikan, pengetahuan g:rzi

ibu,

dan

pendapatan keluarga dengan pola makan

keluarga di kelurahan Jatisobo Kecamatan

Polokargo Kabupaten Sukoharjo dapat

diterima.

Berdasarkan pengujian diperoleh hasil

,bahwa ada hubungan

positif

antara jenjang

pendidikan dengan pola rnakan keluarga. Hal

ini

karena

seorang

ibu

yang

mernpunyai pendidikan yang tinggr memiliki pematranran

yaflg tinggr pula tentang pentingnya lrebiasaan

pola makan. Seorang ibu yang berpendidikan

tinggr akan lebih mudah menerirna informasi tentang pentingnya pola makan dibandingkan

dengan

ibu

yang

berpendidikan rendah

(Rahayuningsih, 1996).

Berdasarkan

pengujian

kedua

diperoleh

hasil

bahwa ada hubungan positif antara pengetahuan g:;zi

ibu

dengan pola

makan

keluarga.

Pengetatruan

g?i

dapat

tercermin pada cara ibu memilih bahan makan

sangat berpengaruh terhadap menu makanan

6

keluarga (Wulansari, 2003).Dengan demikian apabila para

ibu

mengetahui sumber-sumber dan fungsi zat gtrzr dengan baik maka semakin

baik pola makan keluarga.

Berdasarkan

pengujian

ketiga diperoleh

hasil

bahwa ada hubungan positif

antara pendapatan keluarga dengan pola inakan

keluarga.

Hat

ini

dapat

dijelaskan

dari

peningkatan pendapatan

keluarga

maka

semakin baik pola makan keluarga (Mulyani, 1997). Dengan adanya

tingkat

pertambahan

pendapatan maka dapat meningkatkan bagi

perbaikan kesehatan

dan

masalah keluarga lainnya yang berkaitan dengan gizi.

Berdasarkan

pengujian

keempat

diperoleh

hasil

bahwa ada hubungan antara

jenjang pendidikan, pengetahuan gizi ibu, dan

pendapatan

keluarga

dengan

pola

makan

keluarga.

Hal

ini

dapat

diartikan

bahwa semakin tinggr jenjang pendidikan, semakin bertarnbatr pengetahuan gizi ibu, dan semakin

meningkat pendapatan keluarga maka semakin

baik pula pola makan keluarga.

KESIMPI]LAN

Berdasarkan

hasil

analisis

data

dan

pembahasannya,

maka

dapat

dibuat kesimpulan sebagai berikut:

l.

Adanya hubungan

positif

antara jenjang pendidikan dengan pola rnakan keluarga di

Kelurahan fatisobo, Kecamatan Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo.

2.

Adanya

hubungan

positif

antara pengetatruan

gizi ibu

dengan pola makan

keluarga

di

Kelurahan

Jatisobo,

Kecamatan

Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo.

3.

Adanya

hubungan

positif

antara

pendapatan keluarga dengan pola makan

keluarga

di

Keltratran

Jatisobo,

Kecamatan

Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo.

4.

Adanya hubungan

positif

antara jenjang

pendidikan, pengetahuan g:rzi

ibu,

dan

pendapatan keluarga dengan pola makan

keluarga

di

Keluratran

latisobo,

Kecamatan

Polokarto,

Kabupaten Sukoharjo.

Dari

ketiga

variabel

bebas

di

atas,

ternyata

jenjang

pendidikan

memberikan sumbangan terbesar

(SE;t2,60%)

terhadap
(3)

SLAI\,IET SANTOSO, dkk

-

Hubungan Antara...Dengan pola Makan

pengetahuan

gizi ibu

(SEE,88%), kenrudian pendapatan keluarga (SE=7,85%).

DAFTAR PUSTAKA

Ackley,

G.

1996.

Teori

Ekonomi

Maho

UI

hess. Jakarta.

Chaniago. 1980.

Pelajaran

Ekonomi

dan Koperasi

I.

Penerbit Aksara. Bandung

Djaeni,

A

dan

Soediaoetama. 1996.

Ilnru

Gizi I.

Dian Rakyat.Iakarta

Handajani,

S.

1994. Pangan dan

Gizi.

IJNS

Fress. Surakarta..

Hasbullah. 1999. Dasardasar Ilmu Pendidikan.

Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Idris.

Z.

1992.

Pengantar Pendidikan.

Gramedia. Jakarta.

Khumaidi. 1994.

Gt

Masyarakat

Jakarta: Gunung

Mulia.

Liwidjaja

E.,

Pasuhuk, W.F. 19M. Gizi Setiap

Hari.

Indonesia

hblishing

House. Bandung

Mubyarto. 1987. Ekonomi Pancasila. Jakarta: LP3ES.

Mulyani,

S.

1997.

Htrbungan

antara Pendidilwn

lbu

dan Pendapatan Orang

Tua

dengan Konsumsi

Gizi

di

SMU

Negeri

Polantwrjo

Tatun

Ajaran

1996/1997. Skripsi

Sl

FKIPUNS.

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum

Bahasa Indonesia.

Balai

hrstaka.

Jakarta.

Rahayuningsih,

S,

1996. Pengaruh Tinglwt Pendidil<an

Orang

Tuo dan

Jwnhh

Anggota Terhadap Suus Gizi di SMp

I

Buayan

Kabupaten

Kebwnen

Tahun

Ajaran

1995/1996. Slcripsi

St

FKIP

IJNS..

Roedjito,

D.

1989.

Kajian

Penelitian Gizi. Mediatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Soekirman. 2000.

Ilmu

Gizi dan Aplikasinya.

DePdiknas. Dirjen

Dihi.

Surnardi,

M.

1991. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Rajawali Press. Jakarto.

Winardi.

1998. Kamus Ekonomi; Bafdung:

Bandar Maju.

Wulansari,

E.C.

2003.

Hubungan Antara Pengetahuan

lbu

Tcntang

Gtzi

dan

Partisipasi

lbu'

,ke

Posyandu

dan

Pemberian

Malawn

Bergizl

di

Kecanutan Banjarsarl Kota Swalcarta.

(4)

HI]BI]NGAN ANTARA JENJANG PENDIDII(AN,

PENGETAITUAN

GIZI

IBU

DAN PENDAPATAI\ KELUARGA DENGAN POLA

MAI(AN

KELUARGA

DI

KELTTRAHAN

JATISOBO, KECAIVIATAN

POLOKARTO,

I(ABI'PATEN

SI]KOHARIO

SLAMET SAI\MOSO, SRI DWI ASTT,TI, YULIANrTI JATI MT]RWANI

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret

Diterima tanggal l0 Desember 2004. Disehrjui tanggal5 Januari 2@5

Abstract

The objectives

of

thip research were btowing the relatian among level

of

education" mather's

nutritional knowledge and

fanily

income toward famtly diet in Kelurahan latosobo, Pololano, Kabupaten

Sulcoharjo.

The method of this research was descriptive-Etantitative by ex post facto. The poputation smryled was

the 186 people represented allfatnily in Jatisobo. The danwas anatyzed by regression-correlation

The results shawed that level of ed.ucation was correlated positively with the famib diet (r ,5o*"awds

higher than

r

67;,, 0, 4046 > 0,304, at significant level of 0.05). Mother's lonwledge of nutrition was positively

correlated with family diet (r 6sgea24 wds higher than

r

frh 0, 3560 > 0,3(M, at signifrcant level of 0.05). The

Family incorne was conelated positively with the fami$ diet (t obu*cdwas higher tlwn

r

61" 0, 3054 > 0,304, a,

significant level of 5%). Those three parametfi were all correlated positively with the famib diet (t o6sn4 was

higherthanr an"0,5415 > 0,304, F 66n*a

)

F au5,2561 .> 2,85;at significantlevelof 0.05).

Key words : I*vel of education, Mother'.s nutritional lanwledge, Family incomc, Fanily diet

BIOEDUKASI

Volume 2, Nomor 1

Halaman 4- 7

PENDAHI.]LUAN

Pola

makan

tidak

baik

merupakan

salatr

satu

penyebab

timbulnya

masalah

kesehatan, dan kesejahteraan

bagi

lrcluarga. Setiap keluarga mempunyai masalah glzi yang

berbeda, tergantung tinglot sosial ekonominya.

Keluarga

kaya dan tinggal

di

perkotaan,

masdatr

grzi yang

sering

dihadapi adalatl

rnasalah kelebihan

grzi.

Anggota

keluarga tersebut berisiko tinggi untuk menjadi gemuk

drn

rawan

penyakit

jantung,

daratr tinggi,

diabetes melitus dan kanker.

Keluarga

berlatar

belakang

sosial

ekonomi

rendah,

umumnya menghadapi

masalah kekurangan

gizi

schingga moirdcrita

kelurangan

gtzi

(Sumardi, 1991).

Resiko

penyakit

yang

mengancam

adalah

infeksi

terutama

diare

dan

saluran

pcrnafasan, rendahnya tingkat intelektual dan produktifitas kerja, batrlon resiko cacat buta seumur hidup.

Keluarga

meruprkm

satuan tcrkccil

masyarakst, dimana peran

ibu

sangat besar

bagi keluarga.

Ibu

adalah sosok yang selalu

mengadakan

kontak

oosial

dan

hubungan sesama anggota

keluarga.

Jika dihubungkan

ISSN:1693-265X

Februari

2005

dengan pola makan,

ibu

memiliki andil yang

besar dalam mengafir pola makan keluarga. Pendapatan keluarga juga berpenganrh

terhadap

pola

makan. Perencanaan makanan

yang bergizi

bagi

keluarga

dilak*an

oleh kebanyakan

ibu

rumatr

tangga.

Apabila

anggaran belanja besar atau terbatas, sebaiknya

ibu

nrmah tangga mempunyai pengetatruan

mengenai

gizi

makanan. Soekirrnan (2000) berpendapat bahwa: Peningkatan pendapatan

individu

cendenrng meningkatkan kualitas konsumsi pangan dengan harga

lebih

mahat

per unit

gzinya.

Pada tingkat pcndapatan per kapita yang lebih rondahi permintaan terhadap

palrgan diutarna*ari pada pangan yang padat energi yang berasal dari'hidrat

arftgr

terutama padi-padian.

Dengan

mcningkatnya

pendapatan

keluarge, rraka terjadi pcningkatan konsumsi lemak, protein hewani dan gula, sedangkan di

sisi

lain

terjadi penurunan konsumsi pangan

yang lebih murah yaitu pangan pokok berpati

dan protein nabati.

Pcndidikan mcrupakan

fahor

yang

dipcrlukan dalam pelaksanaan

pola

makan,

karena dcngan pendidikan masyarakat dapat

-.

b :

x

I

Referensi

Dokumen terkait

payudara T47D dengan perlakuan ekstrak etanol daun lavender. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.. Viabilitas sel kanker payudara T47D dengan perlakuan ekstak etanol daun

Untuk mewujudkan profil lulusan guru yang professional perlu dirancang sebuah kurikulum yang menjamin ketercapaian kompetensi lulusan sesuai SN Dikti LPTK mmembuat rencana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gejala, mekanisme, wujud, sifat, dan efek dari keracunan sianida, mengetahui seberapa besar kisaran dosis natrium tiosulfat ya ng efektif

Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kepemimpinan kepala sekolah ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan derajat kepemimpinan yang melayani

Bagi peserta lelang yang merasa keberatan atas hasil pelelangan ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan keberatan atau sanggahan secara on-line melalui sistem LPSE Provinsi

Pembelajaran STM jauh lebih efektif karena dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas sehingga hasil belajar siswa meningkat, yang meliputi kemampuan kognitif,

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja serta menjelaskan kemampuan kepuasan

terhadap variabel Y. Penelitian ini diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Latifatul Mufidah pada tahun 2012 dengan judul penelitian Analisis