• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Skleroderma Jari Tangan Di RSUD Kota Salatiga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Skleroderma Jari Tangan Di RSUD Kota Salatiga."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Skleroderma adalah penyakit yang cukup langka terjadi. Kata skleroderma berasal dari bahasa Yunani yaitu sclero berarti keras dan derma berarti kulit. Skleroderma merupakan penyakit kronis yang menyerang

jaringan ikat, dan diklasifikasikan sebagai salah satu penyakit rematik autoimun (Mort, 2010). Menurut Scleroderma Foundation, skleroderma

adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan kulit dan organ internal menjadi keras dan ketat.

Ada lebih dari lima ribu orang di Australia mengalami skleroderma

sistemik. Secara statistik, wanita tiga hingga empat kali lebih banyak terkena penyakit skleroderma daripada pria. Skleroderma dapat berkembang dan

ditemukan dalam setiap kelompok umur dari bayi sampai orang tua, namun paling sering ditemui pada usia antara 25-55 tahun (Mort, 2010).

Tanda dan gejala penyakit skleroderma berbeda-beda, kadang terlihat

dan mungkin juga tidak terlihat, tergantung bagian tubuh yang terkena dan tingkat keparahannya. Pada beberapa kasus, skleroderma memberi dampak

(2)

2

adanya sindroma CREST (Calcinosis, fenomena Raynaud, disfungsi esofagus, sklerodaktili, dan telengiektasis) (Mort, 2010).

Akibat munculnya tanda dan gejala di atas menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya impairment berupa adanya nyeri pada pada kedua

tangan; adanya kekakuan pada sendi wrist, interphalang medial dan distal sehingga menyebabkan terjadinya keterbatasan lingkup gerak pada sendi wrist dan fingers; dan adanya penurunan kekuatan otot telapak tangan dan

otot-otot jari. Selain itu, terjadi keterbatasan saat pasien melakukan aktifitas fungsional seperti menggenggam; bersalaman; dan mengangkat barang, dan

adanya keterbatasan saat beraktifitas dan bersosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakat. Pada permasalahan tersebut, sebagai upaya penanganan penyakit ini, selain pemberian obat-obatan, pemberian tindakan

intervensi fisioterapi juga berperan penting untuk meminimalisir keluhan yang dialami penderita dan mencegah terjadinya komplikasi dari penyakit

tersebut. Modalitas fisioterapi yang diberikan adalah micro wave diathermy yang digunakan untuk mengurangi nyeri, menormalisasi tonus otot, meningkatkan perbaikan jaringan dan sebagai preeliminary exercise. Serta

modalitas terapi latihan yang bertujuan untuk mengurangi spasme dan nyeri, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan lingkup gerak sendi. Terapi

(3)

3

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk membahas tentang “Penatalaksanaan Fisioterapi pada Skleroderma Jari Tangan” pada

karya tulis ilmiah kali ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, ada dua permasalahan yang muncul pada karya ilmiah ini, yaitu:

1. Apakah pemberian terapi dengan modalitas micro wave diathermy dan

terapi latihan dapat mengurangi nyeri pada tangan dan jari-jari akibat dari penyakit skleroderma?

2. Apakah pemberian terapi dengan modalitas terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi jari-jari tangan dan meningkatkan kekuatan otot-otot penggerak tangan akibat dari penyakit skleroderma?

C. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan karya ilmiah ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit skleroderma dan penatalaksanaan fisioterapi yang tepat pada penyakit skleroderma.

2. Untuk mengetahui manfaat dari pemberian modalitas micro wave diathermy dan terapi latihan terhadap penurunan nyeri pada tangan dan

jari-jari akibat dari penyakit skleroderma.

3. Untuk mengetahui manfaat dari pemberian modalitas terapi latihan terhadap peningkatan lingkup gerak sendi dan kekuatan otot-otot

(4)

4

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit skleroderma dan pemahaman

dalam melakukan proses fisioterapi pada kasus skleroderma. 2. Bagi Institusi

Sebagai referensi tambahan untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi

pada penyakit skleroderma. 3. Bagi Fisioterapis

Untuk mendapat metode terapi yang tepat dan bermanfaat dalam melakukan penanganan pada penyakit skleroderma.

4. Bagi Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil sekuensing pada produk PCR daerah D-loop bagian HVS-I pada ketiga sampel harimau sumatera dengan menggunakan primer forward DHF dan reverse DHR diperoleh hasil sekuen

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui dampak bencana abrasi di Kecamatan Kragan dan Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Tahun 2014 (2) Mengetahui persepsi

Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang belajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dalam menguasai ilmu pengetahuan (Lester D. Crow dan Alice Crow,.

Hubungan antara perceived social support dengan subjective well-being pada ibu bekerja.. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet

Tabel 4.30 Karakteristik Marshall pada Kadar Aspal Penetrasi 60/70 Optimum

Model ini berisi jumlah parameter yang sedikit dan telah banyak digunakan dalam penelitian fisiologis untuk memperkirakan efektivitas glukosa ( S G ) dan sensitivitas

Yusuf Kurniawan, SS, MA,the Head of English Diploma Program, Faculty of Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University and my supervisor of final project for his

Belum tersedianya bibit ayam lokal, khususnya ayam lokal langka dan rawan punah (seperti ayam Legund dan Walik ) yang baik, terbatasanya sarana dan prasarana yang