• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI KEGIATAN TOILET TRAINING DI TK.SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI KEGIATAN TOILET TRAINING DI TK.SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI KEGIATAN TOILET TRAINING

DI TK SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2013/2014

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:

ANISA LOVITA SARI NIM 109113006

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul: “Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan Toilet Training di TK.Sandhy Putra Medan T.A 2013/2014”, di susun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan anak usia dini, Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis dapat memperoleh bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku dekan FIP UNIMED

2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S dan Bapak Drs. Edidon HutasuhuT, M.Pd selaku pembantu dekan FIP UNIMED 3. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku ketua prodi PAUD FIP UNIMED

4.

Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

(6)

iii

6. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd dan Bapak Drs. Jasper, M.Pd selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini

7. Ibu Ummi Kalsum Nst, S.Pd AUD selaku kepala sekolah TK. Sandhy Putra serta seluruh guru-guru TK. Sandhy Putra yang telah membantu serta memberikan izin dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PG-PAUD Unimed yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.

9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Harianto dan Ibunda Fatimah Syam sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih ananda yang tidak terhingga atas semua do’a, cinta, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan yang telah diberikan kepada ananda selama ini mulai dari ananda lahir sampai memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 PG-PAUD di Universitas Negeri Medan.

10.Adik-adik tercinta Chaira Deswari dan Mhd. Hafiz Akbar dan sepupu-sepupu tersayang serta seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan do’a, kasih sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan. 11.Orang-orang terdekat penulis (Mentari, Indri, Afni, Bunga, Kardi) yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

(7)

iv

13.Seluruh anggota pasukan medan petualang yang sudah penulis anggap lebih dari keluarga sendiri yang selalu memberikan semangat, dukungan, motivasi dan doa kepada penulis.

14.Teman – teman teater LKK Unimed khususnya teman seperjuangan angkatan ke-22

15.Para sahabat (femy, ema, yeni, aang, yanti) yang selalu memberikan dukungan dan support kepada penulis sejak masih SMA hingga menyelesaikan S1..

16.Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya. Semoga bantuan dan jasa baik yang telah di berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan pada penulisan skripsi dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Penulis

(8)

i

ABSTRAK

Anisa Lovita Sari. Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan Toilet Training di Tk.Sandhy Putra Medan T.A 2013/2014

Permasalah dalam penelitian ini adalah: (1) Hasil obervasi dilapangan terlihat rendahnya kemandirian anak usia 4-5 tahun di Tk.Sandhy Putra Medan, (2) penggunaan Diapers yang dibiasakan oleh orang tua, (3) anak belum mampu untuk buang air besar/kecil sendiri, (4) anak belum mampu membuka atau memakai pakaiannya sendiri, (5) setelah selesai bemain anak tidak menyusun kembali mainannya ketempat semula (6) sebagian anak masih takut untuk mengungkapkan keinginan buang air besar/kecil, (7) guru tidak membiasakan anak untuk melakukan kegiatan toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan Toilet Training di Tk. Sandhy Putra Medan.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pembelajaran dikelas untuk mengetahui pembelajaran di dalam kelas. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di Tk. Sandhy Putra, yang berjumlah 18 orang anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah kegiatan toilet training untuk mengembangkan kemandirian anak. Instrumen dalam penelitian ini digunakan lembar observasi perkembangan kemandirian anak dengan indikator sebagai berikut: kemampuan fisik, percaya diri, bertanggung jawab, pandai bergaul, mengendalikan emosi dan indikator toilet training.

(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 8

2.1 Kerangka Teori ... 8

2.1.1 Kemandirian... 8

2.1.1.1 Pengertian Kemandirian ... 8

2.1.1.2 Perkembangan Kemandirian Anak Usia Dini ... 11

2.1.1.3 Bentuk-Bentuk Perilaku Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun .... ... 13

(10)

vi

2.1.2 Toilet Training ... 16

2.1.2.1 Pengertian Toilet Training ... 16

2.1.2.2 Usia Yang Tepat Dalam Pelaksanaan Toilet Trainig ... 17

2.1.2.3 Langkah-Langkah Toilet Training ... 19

2.1.2.4 Manfaat Toilet Training ... 24

2.2 Kerangka Konseptual ... 24

2.3 Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 26

3.2.1 Subjek Penelitian... 26

3.2.2 Objek Penelitian ... 26

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 26

3.4 Desain Penelitian ... 27

3.5 Prosedur Penelitian ... 28

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 34

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ... 38

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 44

(11)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Toilet Training ... 23

3.1 Kisi-Kisi Observasi Kemandirian dan Toilet Training Anak Usia Dini ... 33

3.2 Kisi-Kisi Observasi Guru Pada Saat Melakukan Toilet Training ... 34

3.3 Kriteria Penilaian ... 35

3.3 Jadwal Penelitian ... 36

4.1 Data Perkembangan Kemandirian Anak Pada Siklus I ... 40

4.2 Rekapitulasi Perkembangan Anak pada Siklus I ... 41

4.3 Data Perkembangan kemandirian Anak Pada Siklus II ... 46

4.4 Rekapitulasi Perkembangan Kemandirian Anak Pada Siklus II... 47

4.5 Rangkuman Data Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus I dan II ... 49

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 28

4.1 Lokasi Penelitian ... 37

4.2 Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus I... 42

4.3 Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus II ... 48

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Lembar Observasi Kemandirian dan Toilet Training Anak

Lampiran 2 Lembar Observasi Guru pada Saat Melakukan Kegiatan Toilet Training

Lampiran 3 Rancangan Kegiatan Harian (RKH) Lampiran 4 Daftar Nama Anak Usia 4-5 Tahun Tk. Sandhy Putra

Lampiran 5 Dokumentasi

Lampiran 6 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 7 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus I Pertemuan 2

Lampiran 8 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus II Pertemuan 1

Lampiran 9 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus II Pertemuan 2

Lampiran 10 Surat Izin Penelitian FIP-UNIMED

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya karena merupakan masa peka dan masa emas dalam kehidupan anak. Masa ini merupakan proses peletakan yang mendasar terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Hal ini mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia dini untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangannya tercapai secara optimal. pernyataan tersebut sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 tahun 2003, Bab I, pasal I, butir 14 menyatakan bahwa :

PAUD merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam pengembangan sumber daya manusia (Direktorat PAUD, 2005). Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan baik secara jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih lanjut.

(16)

2

suasana belajar, strategi dan stimulus yang sesuai dengan pertumbuhan anak, agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.

Mario (dalam Yamin dan Sanan 2010:94). “Anak usia dini diharuskan memiliki pribadi yang mandiri. Pada usia pra sekolah anak sudah mulai belajar memisahkan diri dari keluarga dan orang tuanya untuk memasuki suatu lingkungan yang lebih luas yaitu lingkungan taman kanak-kanak atau lingkungan bermain.

Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang tidak dapat berdiri sendiri, hal ini berarti bahwa kemandirian terkait dengan aspek kepribadian yang lain seperti aspek sosial, aspek emosional, aspek fisik dan fsikis. kemandirian harus dilatih dan dikembangkan pada anak sedini mungkin agar tidak menghambat tugas-tugas perkembangan anak selanjutnya.

Anak memerlukan orangtua atau orang dewasa serta lingkungan yang mendukung untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Seiring dengan berjalannya waktu serta bertambahnya usia, anak perlahan-lahan akan melepaskan ketergantungannya pada orangtua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk mandiri.

Pada umumnya, ketika anak memasuki taman kanak-kanak anak mulai dituntut untuk mengatasi ketergantungan pada orang tua atau pengasuhnya. Anak mulai menolong dirinya sendiri seperti menggunakan toilet, memakai pakainnya sendiri, memakai sepatunya sendiri dan hal-hal lainnya.

(17)

3

membutuhkan dorongan untuk melakukan kegiatan yang baru. Orang tua memiliki kewajiban untuk membantu anak belajar berdiri, berjalan atau bahkan membantu anak untuk tidak mengompol lagi. Hal ini penting sebagai awal pembentukan kepribadian anak. Maka dari itu diharapkan orang tua dan guru dapat bekerjasama untuk membantu anak dalam mengembangkan kepribadian mereka.

Dewasa ini orang tua seakan kurang peduli akan perkembangan kemandirian anak. orang tua hanya mementingkan perkembangan kognitif anak saja. Padahal perkembangan kemandirian sangatlah diperlukan oleh anak. Alasan mengapa hal ini diperlukan adalah karena ketika terjun ke lingkungan diluar rumah, anak sudah tidak tergantung pada orang tua lagi.

Orang tua juga tidak membiasakan anak mereka untuk buang air besar/kecil sendiri. Padahal anak ketika berusia dua tahun sebaiknya sudah dilatih untuk melakukan kegiatan buang air atau sering disebut dengan toilet training. Hal ini disebabkan oleh semakin modernnya perkembangan zaman, sehingga anak tidak perlu pergi ke toilet untuk melakukan buang air. Anak bisa melakukannya dimana saja dan kapan saja, karena orang tua selalu memaikan anak diaper (pampers). Hal ini dapat membawa pengaruh negatif bagi tumbuh kembang anak. Khususnya bagi perkembangan kemandirian anak.

(18)

4

latihan ini membutuhkan kematangan otot-otot pada daerah pembuangan kotoran (anus dan saluran kemih). Latihan ini dapat dilakukan pada anak ketika anak berusia 18 bulan dan kurang bijaksana apabila mengajarkan anak untuk melakukan kegiatan toilet training pada usia kurang dari 18 bulan karena dapat menimbulkan pengalaman-pengalaman traumatik.

Kegiatan toilet training dapat dilakukan di rumah oleh orang tua dan dapat dilakukan di sekolah oleh para guru. Orang tua dapat melatih anak-anak mereka untuk mampu pergi ke toilet sendiri namun orang tua juga harus melihat kesiapan sang anak. Disisi lain orang tua juga harus melihat bahwa tiap anak membutuhkan waktu untuk dapat berkembang sesuia dengan kemampuannya. Perlu diingat, anak masih dalam masa vital untuk belajar mengontrol impuls atau dorongan yang datang dari dalam dirinya seperti halnya buang air besar/kecil.

Permasalahan yang terjadi pada anak ialah latar belakang pekerjaan orang tua anak yang sangat sibuk membuat orang tua membiasakan anak mereka untuk menggunakan diaper agar tidak mengganggu aktivitas mereka. Padahal hal ini dapat menghambat kemandirian anak khususnya di bidang pelatihan toilet training untuk anak.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan dilapangan, masih terlihat rendahnya kemandirian anak, yaitu anak belum mampu untuk buang air besar/ kecil sendiri. Hal ini juga disebabkan karena guru kurang membiasakan anak untuk melakukan kegiatan toilet training.

(19)

5

meskipun sudah bisa merasakan dorongan/impuls dari dalam dirinya untuk melakukan buang air, namun masih takut untuk mengungkapkannya. Sehingga anak akan menahan keinginannya tersebut. Padahal jika anak menahan keinginan untuk buang air maka dapat mengakibatkan kecelakaan-kecelakaan seperti mengompol atau buang air besar di celana.

Oleh sebab itu peneliti akan mencoba menerapkan kegiatan toilet training dalam upaya meningkatkan kemandirian anak usia dini. Diharapkan dengan menggunakan kegiatan toilet training anak dapat mengontrol fungsi tubuh mereka dengan baik sesuai dengan perkembangannya.

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan Toilet

Training di TK. Shandy Putra Medan Tahun Ajaran 2013-2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan masalah peneletian sebagai berikut:

1. Rendahnya kemandirian anak

2. Penggunaan diaper yang dibiasakan oleh orang tua 3. Anak belum mampu untuk buang air besar/kecil sendiri

4. Anak belum mampu membuka atau memakai pakaiannya sendiri

5. Sebagian anak masih takut untuk mengungkapkan keinginan buang air besar/kecil

(20)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam memahami pentingnya kemandirian dalam kehidupan sehari-hari, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada peningkatan kemandirian anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan toilet training di TK. Shandy Putra Medan tahun ajaran 2013-2014.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah melalui kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di TK. Shandy Putra tahun ajaran 2013-2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemandirian anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan toilet training di TK Shandy Putra Medan tahun ajaran 2013-2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Secara teoritis

1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian anak.

(21)

7

b. Secara praktis

1. Bagi anak : untuk meningkatkan kemandirian anak

2. Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan kemandirian anak dengan menggunakan toilet training

3. Bagi sekolah: sebagai acuan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di PAUD

(22)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah di lakukan peneliti selama 2 siklus di peroleh beberapa kesimpulan yaitu :

a. Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah dilakukan kegiatan toilet training yaitu terdapat 5 orang anak (28%) tergolong cukup mandiri, dan 13 orang anak (72%) tergolong kurang mandiri pada pertemuan 1. Pada pertemuan 2 yaitu terdapat 2 orang anak (11%) tergolong mandiri, 13 orang anak (72%) tergolong cukup mandiri dan 3 orang anak (17%) tergolong kurang mandiri. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan toilet training yang dilakukan pada siklus I dapat mengembangkan kemandirian anak namun kurang optimal karena masih terdapat 13 orang anak yang tergolong cukup mandiri dan 3 orang anak tergolong kurang mandiri, sehingga perlu dilakukan pembelajaran pada siklus II

b. Pada siklus II menunjukkan adanya perubahan pengembangan kemandirian anak dibandingkan pada siklus I, yaitu pada pertemuan 1 terdapat 1 orang anak (6%) tergolong sangat mandiri, 8 orang anak (44%) tergolong mandiri dan ada 9 orang anak (50%) tergolong cukup mandiri. sedangkan pada pertemuan 2 terdapat 7 orang anak (39%) tergolong sangat mandiri, 9 orang anak (50%) tergolong mandiri dan hanya 2 orang anak (11%) yang tergolong cukup mandiri. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian.

(23)

54 d. Kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Tk.

Sandhy Putra Medan.

e. Anak terlihat senang dan lebih aktif dalam proses pembelajaran.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu:

a. Bagi guru PAUD diharapkan agar dapat meltih anak melakukan kegiatan toilet training disekolah setiap hari agar anak mampu melakukan kegiatan toilet training dan benar-benar mandiri dalam hal buang air besar dan buang air kecil.

b. Bagi sekolah terutama kepala sekolah diharapkan untuk dapat menyediakan sarana dan prasarana dan media yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan kemandirian anak.

c. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini, sehingga di peroleh hasil ynag menyeluruh dan dapat dijadikan bahan referensi dalam kegiatan proses belajar mengajar di dalam kelas.

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman
gambaran mengenai kegiatan toilet training dapat meningkatkan

Referensi

Dokumen terkait

Selama tahun 2012, Bapepam-LK melakukan penyempurnaan atas 2 (dua) peraturan terkait pasar modal syariah. Pertama, revisi Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan

maksimal dan hasil belajar yang dicapai siswa lebih baik dari hasil

PERTAMA Memberhentikan dengan hormat dan keanggotaan Senat Akademik Institut Teknologi Bandung nama-nama seperti yang tercantum dalam lampiran 1 Surat Keputusan

Hope Doloksanggul dimana sub pembahasan dari bab keempat ini adalah hubungan hukum para pihak yang timbul di dalam pelaksanaan perjanjian pengadaan barang dan jasa antara

Penggunaan Multimedia Interaktif pada Pembelajaran Konsep Reproduksi Hewan untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep, Keterampilan Generik dan Berpikir Kritis Siswa Kelas IX..

c.   bahwa perlu dibentuk Tim Teknis untuk merumuskan spesifikasi teknis dalam pengadaan peralatan3. laboratoriurnlpenelitian tersebut

Pengertian perjanjian telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Pasal 1313, yaitu bahwa perjanjian atau persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Dhea Herdiyanti Utami 2014 Universitas