• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Kontribusi Kemampuan Komunikasi dan Dukungan Sosial terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran di Poltekkes Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Kontribusi Kemampuan Komunikasi dan Dukungan Sosial terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran di Poltekkes Surakarta."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang M asalah

Dosen merupakan salah sat u komponen esensial dalam sist em pendidikan t inggi di Indonesia. Peran, t ugas, dan t anggung-jaw ab dosen sangat pent ing dalam mew ujudkan t ujuan pendidikan nasional, yait u mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkat kan kualit as sumber daya manusia Indonesia. Kualit as sumber daya manusia yang dimaksud adalah meliput i kualit as keimanan/ t akw a, akhlak mulia, penguasaan ilm u penget ahuan, t eknologi, dan seni, dalam rangka mew ujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab.

(2)

at au norma t ert ent u sert a memerlukan pendidikan profesi.(Badan PPSDM Nakes, 2014).

Dosen adalah t enaga pendidik yang mempunyai peran sebagai penent u keberhasilan t ujuan perguruan t inggi selain t enaga kependidikan lainnya, karena dosen yang langsung bersinggungan dengan pesert a didik, unt uk memberikan bimbingan yang muaranya akan menghasilkan lulusan sesuai sepert i yang diharapkan. Unt uk it u kinerja dosen harus selalu dikembangkan dan dit ingkat kan.Upaya-upaya unt uk meningkat kan kinerja it u dilakukan dengan berbagai cara, ant ara lain (1) memberikan peluang unt uk berkembang dalam karir secara profesional, (2) memast ikan adanya kesempat an unt uk meningkat kan penget ahuan dan melanjut kan pendidikan ke st rat a yang lebih t inggi, (3) memberikan perhat ian, penghargaan dan insent if, (4) menjamin adanya peluang unt uk mengembangkan gaya kepemimpinan pembelajaran yang baik, dan (5) adanya jam inan sosial yang baik ( Polt ekkes Surakart a, 2011).

(3)

penyelenggaraan program pendidikan di Polt ekkes Surakart a w ajib mengikut i regulasi perat uran pada Kemendiknas. Konsekw ensinya Polt ekkes Surakart a harus memenuhi krit eria sist em penjaminan m ut u int ernal sert a harus siap menyelenggarakan penilaian akredit asi melalui BAN PT. Selanjut nya, dalam rangka membangun sist em dan mengembangkan seluruh kinerja Polt ekkes dalam penjaminan mut u, pada t ahun 2012 Polt ekkes Surakart a berhasil memperoleh sert ifikat ISO 9001:2008.

Polt ekkes Surakart a mempunyai delapan jurusan yang meliput i Jurusan Peraw at an, Jurusan Kebidanan, Jurusan Fisiot erapi, Jurusan Okupasi Terapi, Jurusan Ort ot ik Prost et ik, Jurusan Terapi W icara, Jurusan Akupunt ur dan Jurusan Jamu. Proses pembelajaran dilaksanakan di t iga kampus yait u (1) Kampus I berkeduduan di Direkt orat Jl. Let jen Sut oyo, M ojosongo Surakart a, (2) Kampus II berkedudukan di Jl. Kapt Adisumarmo Tohudan, Colomadu, Karanganyar, (3) Kampus III di desa Danguran Klat en.

(4)

orang belum ) sedangkan sisanya 40 orang adalah dosen muda dengan pengalaman mengajar kurang dari 10 t ahun.

Sist em penerimaan st af dosen Polt ekkes Surakart a pada 5-10 t ahun t erakhir direkrut dari lulusan t erbaik, lulus Test Pot ensi Akademik dan lulus psikot est .Tugas dosen muda ini dim ulai dengan menjadi assist en dosen,magang di RS t empat prakt ik dan kemudian diusulkan menjadi PNS. Selanjut nya pada t ahun-t ahun t erakhir ini, dengan adanya Penerimaan PNS Secara Nasional alokasi kebut uhan dosen diisi oleh lulusan yang lolos Tes CPNS sehingga Polt ekkes t idak dapat memilih kandidat dosen yang memenuhi ( krit eria lulus TPA dan lulus t est psikologi) dan menerima hasil t es CPNS apa adanya.Set elah mengikut i pendidikan pekert i kepada dosen muda ini langsung diberikan t ugas mengajar di kelas.

(5)

Negeri, dan adanya Pendidikan pekert i t ernyat a masih menyisakan hambat an bagi dosen muda dalam berproses menjadi dosen profesional.

Sangat mendesak unt uk melakukan upaya peningkat an kualit as kinerja dosen, peningkat an kompet ensi profesional t ermasuk kinerja dosen dalam pembelajaran sert a mengejar berbagai kekurangan unt uk memenuhi kualifikasi dan sert ifikasi dosen. Disisi lain dalam kenyat aannya kemat angan kepribadian dosen muda dalam masa perkembangan (usia 23-27 t ahun) mempengaruhi kinerja dosen dalam pembelajaran t erut ama dalam menjalin komunikasi dan int eraksi dengan mahasisw a.

Dampak dari semua permasalahan t ersebut diat as, t imbul asumsi akan adanya kesenjangan sosial dimana ant ara dosen yang sudah sert ifikasi dan dosen yang belum bersert ifikat . Rat a-rat a dosen mempunyai beban kew ajiban mengajar mulai dari yang sama. Sedangkan dosen muda dibebani t ugas-t ugas t ambahan / administ rasi yang lain, sehingga mengganggu t ugasnya dalam proses pembelajaran, sement ara haknya unt uk sert ifikasi belum ada. Akibat nya muncul berbagai kesenjangan dalam dukungan sosial sepert i penghargaan, pengakuan, gaji , besarnya t unjangan dan fasilit as yang lain.

(6)

pembelajaran, (2) SDM dosen pada jurusan baru masih lemah baik dalam kuant it as maupun kualit as,dan (3) st af pengajar muda belum mendapat kan NIDN karena kualifikasi pendidikan yang belum sesuai , (4) belum semua dosen mendapat kan dukungan sosial sepert i dukungan penghargaan sert ifikasi dosen karena belum memenuhi crit eria administ rasi.

B. Identifikasi M asalah

1. Kineja dosen dalam pembelajaran

M enurut Naw aw i (2012: 15) kinerja adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam melakukan suat u pekerjaan, sehingga t erlihat prest asi pekerjaannya dalam menggapai t ujuan.Sement ara menurut Subrot o (2011: 15) menyat akan bahw a kinerja dalam pembelajaran adalah kesanggupan at au kecakapan dosen dalam mencipt akan suasana komunikasi yang edukat if ant ara dosen dan mahasisw a yang mencakup segi afekt if, kognit if dan psikomot orik sebagai upaya mempelajari sesuat u penget ahuan berdasarkan perencanaan sampai dengan t ahap evaluasi dan t indak lanjut agar t ercapai t ujuan pengajaran secara efekt if dan efisien.

(7)

mahasisw a dalam proses pembelajaran, (3) melaksanakan penilaian hasil pembelajaran.

Dari beberapa pengert ian diat as dapat disimpulkan bahw a kinerja dosen merupakan kesanggupan at au kecakapan dosen dalam mencipt akan suasanakomunikasi yang edukat if ant ara dosen dan mahasisw a yang mencakup aspek afekt if, kognit if dan psikomot orik, sebagai upaya mempelajari sesuat u ilmu berdasarkan perencanaan sampai dengan t ahap evaluasi. Kinerja dosen merupakan kompet ensi professional yang dit ampilkan oleh dosen dalam proses pembelajaran meliput i kemampuan (1) persiapan dalam menggunakan met ode, alat , dan bahan pembelajaran, (2) mendorong sert a mengopt imalkan ket erlibat an mahasisw a dalam pembelajaran, (3) melaksanakan penilaian/ evaluasi hasil pembelajaran. 2. Kemampuan komunikasi

Salah sat u definisi, yang mengacu pada proses komunikasi, adalah bahw a " Komunikasi adalah suat u proses sadar at au t idak sadar, disengaja at au t idak disengaja di mana perasaan dan ide-ide diekspresikan baik secara verbal maupun non verbal." Jenis komunikasi pada manusia t erjadi pada t iga t ingkat an yait u komunikasi int rapersonal, komunikasi int erpersonal dan komunikasi publik (Pat richi, 2013:342).

(8)

Komunikasi int erpersonal merupakan komunikasi dengan pihak lain unt uk membent uk sebuah hubungan sepert i saling tat ap muka, int erview dan group diskusi kecil. Hubungan ant ara kedua jenis komunikasi t ersebut adalah saling mempengaruhi. Apabila seseorang berhasil melakukan komunikasi dengan diri sendiri, hal ini akan meningkat kan suksesnya saat berkomunikasi dengan orang lain.

Raka Joni menyat akan bahw a ket rampilan berkomunikasi guru / dosen dalam kegiat an pembelajaran mencakup empat kemampuan pokok, yait u (1) kemampuan dosen dalam mengembangkan sikap posit if dalam kegiat an pembelajaran, (2) kemampuan dosen unt uk bersikap luw es dan t erbuka dalam kegiat an pembelajaran, (3) kemampuan dosen unt uk t ampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh dalam kegiat an pembelajaran, (4) kemampuan dosen unt uk mengelola int eraksi dalam kegiat an pembelajaran.

(9)

dalam kegiat an pembelajaran., yang meliput i kemampuan (1) persiapan dalam menggunakan met ode, alat , dan bahan pembelajaran, (2) mendorong sert a mengopt imalkan ket erlibat an mahasisw a dalam proses pembelajaran, (3) melaksanakan evaluasi/ penilaian hasil pembelajaran.

3. Dukungan sosial

M enurut Cobb dalam Suhit a (2009:36) dukungan sosial adalah pemberian informasi baik secara verbal maupun non verbal, pemberian bant uan t ingkah laku at au mat eri yang didapat dari hubungan sosial yang akrab. Keberadaan dukungan sosial membuat individu merasa diperhat ikan, bernilai dan dicint ai, sehingga dapat mengunt ungkan bagi kesejaht eraan individu yang menerima. Sesuai dengan pendapat Sarason (2010) dalam Kunt joro (w w w .e-psikologi.com) mengat akan bahw a dukungan sosial adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kit a.

(10)

Sarafino (2011:97) mengat akan bahw a dukungan sosial adalah kenyamanan, perhat ian, penghargaan at au bant uan yang diperoleh individu dari orang lain, dimana orang lain disini dapat diart ikan sebagai individu perorangan at au kelompok. Hal t ersebut menunjukkan bahw a segala sesuat u yang ada di lingkungan menjadi dukungan sosial at au t idak, t ergant ung pada sejauh mana individu merasakan hal t ersebut sebagai dukungan sosial.

Dukungan sosial didefinisikan oleh House dalam Smet (2011:136) sebagai t ransaksi int erpersonal yang melibat kan sat u at au lebih aspek-aspek yang t erdiri dari informasi, perhat ian emosional, penilaian dan bant uan inst rument al. Tersedianya dukungan sosial akan membuat individu merasa dicint ai, diperhat ikan, dihargai dan menjadi bagian dalam kelompok.

(11)

karena adanya perhat ian dan pengert ian, akan menimbulkan perasaan memiliki, meningkat kan harga diri, kejelasan ident it as diri sert a memiliki perasaan posit if mengenai diri sendiri.

Beberapa ahli ant ara lain Sarafino, Rit t er, Cut rona, t ermasuk Hause (Suhit a, 2009: 16) berpendapat sama dan senada bahw a ada empat jenis, aspek, fakt or pendukung dari dukungan sosial yait u (l) dukungan emosional, (2) dukungan penghargaan, (3) dukungan insrument al dan (4) dukungan informasi dan dilengkapi dengan (5) int egrit as sosial.

Dari definisi di at as dapat disimpulkan bahw a dukungan sosial merupakan salah sat u fungsi dari ikat an sosial, dan ikat an-ikat an sosial t ersebut menggambarkan t ingkat kualit as umum dari hubungan int erpersonal yang akrab, membuat individu merasa diperhat ikan, bernilai dan dicint ai, sehingga dapat mengunt ungkan bagi kesejaht eraan psikologis individu yang menerima. Selanjut nya indikat or dalam dukungan sosial yang diajukan ada lima, yait u (l) dukungan emosional, (2) dukungan penghargaan, (3) dukungan insrument al (4) dukungan informasi dan (5) int egrit as sosial.

C. Pembatasan masalah

(12)

bahan pembelajaran, (2) mendorong sert a mengopt imalkan ket erlibat an mahasisw a dalam proses pembelajaran, (3) melaksanakan penilaian hasil pembelajaran. Indikat or yang akan dikembangkan dalam menelit i kinerja dosen adalah meliput i kemampuan (1) persiapan dalam menggunakan met ode, alat , dan bahan pembelajaran, (2) mendorong sert a mengopt imalkan ket erlibat an mahasisw a dalam proses pembelajaran, (3) melaksanakan penilaian hasil pembelajaran

Variabel X1 adalah kemampuan komunikasi dosen t erut ama komunikasi int erpersonal dosen dengan mahasisw a dalam proses pembelajaran, meliput i (1) kemampuan dosen dalam mengembangkan sikap posit if dalam kegiat an pembelajaran, (2) kemampuan dosen unt uk bersikap luw es dan t erbuka dalam kegiat an pembelajaran, (3) kemampuan dosen unt uk t ampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh dalam kegiat an pembelajaran, (4) kemampuan dosen unt uk mengelola int eraksi dalam kegiat an pembelajaran. Indikat or efekt ifit as komunikasi int erpersonal ini meliput i (1) ket erbukaan (openness), (2) empat i (em pathy), (3) sikap mendukung (support ivness), (4) sikap posit if ( posit iveness), (5) keset araan (equalit y).

(13)

lebih fokus meliput ikeberadaan, kesediaan, kenyamanan, kepedulian dan pemberian dukungan sosial yait u (l) dukungan emosional, (2) dukungan penghargaan, (3) dukungan insrument al dan (4) dukungan informasi dan (5) int egrit as sosial.

D. Rumusan M asalah

Rumusan masalah dalam penelit ian ini adalah: “ Adakah kont ribusi kemampuan komunikasi dan dukungan sosial baik secara sim ult an maupun secara parsial t erhadap kinerja dosen dalam pembelajaran di Polt ekkes Surakart a ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelit ian ini adalah unt uk menguji kont ribusi kemampuan komunikasi dan dukungan sosial baik secara sim ult an maupun secara parsial t erhadap kinerja dosen dalam pembelajaran di Polt ekkes Surakart a.

D. M anfaat Penelitian

Hasil penelit ian ini diharapkan dapat berguna, baik secara t eorit is maupun prakt is bagi Polt ekkes Surakart a.

1. M anfaat Teorit is

(14)

khasanah t eori-t eori yang t elah dikemukakan t ent ang kemampuan komunikasi, dukungan sosial dan kinerja Dosen dalam pembelajaran. Hasil penelit ian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya pengembangan ilmu manajemen kepemimpinan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang pengembangan sumber daya manusia Dosen (SDM ).

2. M anfaat Prakt is.

Hasil penelit ian ini secara umum dapat digunakan sebagai:

a. Sebagai salah sat u alt ernat if pijakan dalam mendorong sert a mengopt imalkan kinerja Dosen.

b. Sebagai upaya mengevaluasi kemampuan komunikasi dosen yang selanjut nya diharapkan agar dosen mampu menggali st rat egi efekt if dan kreat ifit as dalam berkomunikasi dengan civit as academ ica khususnya mahasisw a.

c. Sebagai acuan dalam upaya mengopt imalkan kinerja dosen dalam pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan Model

Berdasarkan data dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak, salah satu daerah yang terkena dampak banjir lahar dingin pada erupsi Gunung Merapi 2010 yaitu wilayah disekitar Kali

Bagi pemerintah Jawa Timur disarankan untuk memprioritaskan pembangunan sektor industri lain yang meliputi : sektor barang kertas dan karton, industri logam, industri

Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yaitu pengaturan atas eksploitasi sumber daya perikanan di wilayah laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) oleh kapal asing menurut

Identifikasi Faktor Penentu Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Di Kabupaten Demak ; Niken Ayu Probowati;090810101023; 2014; Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah gaya kepemimpinan situasional, motivasi kerja, dan Locus of control sedangkan yang akan

Tujuan dari program ini adalah mengembangkan jiwa kreatifitas dan kewirausahaan mahasiswa, meningkatkan minat masyarakat terhadap produk alami organik,