• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi Boyolali."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS

TINGGI SD NEGERI 1 JATISARI SAMBI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat

Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RIRIN SOFIANTARI A510110092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

1

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS

TINGGI SD NEGERI 1 JATISARI, SAMBI, BOYOLALI Oleh:

Ririn sofiantari, A510110092, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah,

Surakarta,2014 Abstak

Tujuan penelitian ini untuk: (1) untuk mengetahui adakah peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi di SD Negeri 1 Jatisari, Sambi, Boyolali. (2) untuk mendiskripsikan besarnya peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas tinggi, yaitu siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri 1 Jatisari, Sambi, Boyolali. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 siswa, yang terdiri dari siswa kelas tinggi. Dengan menggunakan teknik sampling stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang didahului dengan uji prasyarat analisis Hasil penelitian peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi SD Negeri 1 Jatisari Sambi, Boyolai menghasilkan temuan sebagai berikut: hasil uji regresi membentuk suatu persamaan garis regresi linier Y = 21,07 + 0,68 X. Nilai = 4,94 > = 2,3685 (4,94 > 2,3685) dengan taraf signifikansi 5%, sehingga Ho ditolak. Dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 46%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi SD Negeri 1 Jatisari, Sambi, Boyolali. (2) peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 46% dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi.

(4)

2 A. PENDAHULUAN

Dalam melaksanakan pendidikan yang berkualitas, tentunya diperlukan beberapa unsur-unsur pendidikan, yaitu peserta didik, pendidik, alat pendidikan, dan lingkungan pendidik. Dalam proses pelaksanaan pendidikan, dilaksanakan melaui proses pembelajaran.Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.

Di dalam Undang-Undang Sisdiknas 2003 dijelaskan bahwa tidak hanya interaksi peserta didik dan pendidik saja, melainkan juga sumber belajar. Sumber belajar diartikan sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan perilaku. Salah satu sumber belajar yang terdapat dalam lingkungan sekolah adalah berupa perpustakaan sekolah. Perpustakaan sebagai sumber belajar ini memang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.

Seperti tertuliskan pada pasal 23 UU No. 43 Tahun 2007 tentang “ Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa setiap lembaga pendidikan wajib menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.”

Perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai bagian dari layanan terhadap minat baca siswa serta berperan sebagai pusat sumber belajar siswa. Dimana keberadaan perpustakaan ini dapat memberikan serta menyediakan bahan-bahan bacaan ataupun materi pelajaran bagi siswa.

(5)

3

manfaat yang begitu penting bagi pihak sekolah maupun peserta didik. Padahal, apabila perpustakaan ini dapat dikelola dengan baik, dengan pelayanan yang baik, akan mengoptimalkan fungsi pembelajaran, yang nantinya juga berpengaruh terhadap minat belajar siswa serta hasil belajar siswa.

Dari latar belakang peneliti menulis dengan judul “Peranan Perpustakaan

Sekolah Sebagai Sumber Belajar dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Tinggi di Sekolah Dasar Negeri 1 Jatisari ,Sambi, Boyolali.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahannya adalah sebagai berikut: (1) pemerintah telah mewajibkan bagi lembaga pendidikan untuk wajib menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. (2) pihak sekolah yang masih kurang memaksimalkan perananan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. (3) dengan adanya perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut: (1) Adakah peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi. (2) seberapa besar peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

(6)

4

siswa. (3) siswa dalam penelitian ini dibatasi pada siswa kelas tinggi, yaitu kelas IV, V dan kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 1 Jatisari Sambi, Boyolali

Tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain: (1) untuk mengetahui adakah peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi SD Negeri 1 Jatisari, Sambi, Boyolali. (2) untuk mendiskripsikan peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 1 Jatisari ,Sambi , Boyolali.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: (1) dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun bagi masyarakat luas pada umumnya mengenai peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Jatisari , Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. (2) dapat menambah wawasan pembaca mengenai peranan perpustakaan sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi di Sekolah Dasar Negeri 1 Jatisari ,Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk memunjang penelitian dan dijadikan dasar dalam penelitian. Teori tersebut terdapat dalam tinjauan pustaka yang berisi mengenai: pnegrtian perpustakaan, macam-macam perustakaan, peran perpustakaan, pengertian perpustakaan sekolah,manfaat perpustakaan sekolah, pengertian sumber belajar, pengertian motivasi belajar dan indikator motivasi belajar.

(7)

5

artinya kumpulan buku-buku yang kini dikenal sebagai koleksi bahan pustaka. Dalam bahsa Inggris, dikenal istilah Library yang berasal dari bahasa latin, yaitu liber atau libri yang artinya buku. Dalam Bahasa Belanda disebut bibliothek . Perpustakaan adalah sebuah ruangan,bagian sebuah gedung tempat menyimpan buku-buku untuk dibaca. (Rahman dkk 2010 : 1.3)

Selain itu, menurut Sumiati dkk (2012: 1.6) menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah dapat diartikan sebagai perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah, yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.

Keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah memiliki peranan yang cukup penting. Salah satunya adalah peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Menurut Sadiman (dalam Rohani (2004: 162) berpendapat bahwa, segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar.

Menurut Masjid (2008: 170) menjelaskan bahwa sumber belajar (learning resourch) ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.

(8)

6

Dalam menjalankan peranannya sebagai sumber belajar, diharapkan perpustakaan sekolah dapat memberikan manfaat yang positif bagi siswa, salah satunya adalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam Hamzah (2007:1) menjelaskan bahwa “Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya.”

Menurut Sardiman (2007 : 75) menjelaskan bahwa “Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.”

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam diri maunusia, untuk melakukan sebuah usaha. Motivasi ini juga dapat dipengaruhi dari faktor luar, namun yang utama dan paling menentukan adalah diri sendiri. Selain berasal dan muncul dari diri sendiri, motivasi juga memiliki arah yang menentukan dia dalam bertingkah laku.

A. METODE PENELITIAN

(9)

7

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas tinggi, yaitu siswa kelas IV, V dan kelas VI SD Negeri 1 Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali dengan sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas tinggi yaitu 30 siswa. Dengan pengambilan sampling menggunkan teknik stratified random sampling yang artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan strata atau tingkatan. Pada penelitian kuantitatif ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (X) peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Sedangkan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah motivasi belajar siswa kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 1 Jatisari Sambi, Boyolali. Penelitian ini menggunakan angket tertutup. Jenis angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup dalam bentuk empat alternatif jawaban. Angket tertutup dalam bentuk empat alternatif jawaban adalah angket yang alternatif jawabannya telah disediakan dalam bentuk empat pilihan. Ditinjau dari pelaksanaannya, angket tersebut termasuk angket langsung, karena daftar pertanyaan dikirim dan dijawab langsung oleh responden tanpa melalui perantara.

(10)

8

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan homogenitas. Uji nomalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki sebaran normal atau tidak. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Sedangkan uji homogenitas berguna untuk menguji seragam tidaknya sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.

B. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam menjalankankan peranannya sebagai sumber belajar, perpustakaan sekolah dapat berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persamaan linier sederhana sebagai berikut :

Y = 21,07 + 0,68 X

Nilai koefisien korelasi antara peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar (X) dengan motivasi belajar siswa (Y) sebesar 0,684. Dari nilai koefisien korelasi tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif dan kuat.

(11)

9

Untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh yang diberikan oleh peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi menggunakan rumus koefisien determinasi . Koefisien determinasi yang didapat sebesar 46 %, artinya peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar memberikan pengaruh sebesar 46 % terhadap motivasi belajar siswa kelas tinggi.

C. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis uji t, diperoleh nilai thitung sebesar (4,94) dan ttabel

sebesar 2,3685. Karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil

perhitungan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa peranan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar ikut berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas tinggi SD N 1 Jatisari, Sambi, Boyolali.

(12)

10 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Masjid, Abdul 2008. Perencanaan Pembelajaran.Bandung : Remaja Rosda karya Rahman, Abdul dkk.2010.Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas

Terbuka

Sardiman A.M.2007. Interaksi dan Motivasi belajar-mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sumiati, Opong. 2012. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka

Undang-Undang Perpustakaan.2014. Yogyakarta : Pustaka Mahardika

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional .2011. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Uno, Hamzah B. .2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi

Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Sahabat MQ/ Seleksi calon menteri Susilo Bambang Yudhoyono akan dimulai hari ini// Seluruh dokumen pakta integritas pun telah disiapkan/ namun pakta tersebut ditujukan

Jenis penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif analisis yang memiliki sifat eksploratif kualitatif yang bertujuan mengekplorasi, menggambarkan keadaan atau

Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian pendahuluan bahwa penelitian ini merupakan bentuk penelitian deskriptif analisis yang memiliki sifat eksploratif kualitatif yang

Hal yang dilakukan pada tahap konseling pra-tes dalam VCT adalah informasikan kepada klien tentang pelayanan tanpa nama (anonimus) sehingga nama tidak ditanyakan,

Terbukti dengan tidak adanya pengawasan dari orang tua subyek (TW. 7) dan pemberian pengawasan serta perhatian juga sama sekali tidak diberikan sehingga subyek

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Yang Diberikan Latihan Soal Menggunakan Teknik Index Card Match Dengan Latihan Soal Biasa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor keagamaan nasabah terhadap keputusan menabung, untuk mengetahui dan

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yakni : (1) Mengetahui implementasi rute Bus Kampus yang paling potensial untuk diterapkan; (2) Mengetahui tingkat