• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KOTA MEDAN."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

SUNARTO. NlM. 081188130036. Hubung.an G.aya Kepemimpinan Transformasional dan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dengao Kinerja Guru SMP Negeri Kota Medan. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Januari 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan tranformasional dengan kinelja guru , hubungan efektivitas komunikasi antar pribadi dengan kinerja guru, dan hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan efektivitas komunikasi antar pribadi secara bersama-sama dengan kinerja guru SMP Negeri kota Medan .

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional karena melihat hubungan antar variabel penelitian. Populasi penelitian ini adalah guru SMP Negeri Kota M edan , dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 85 orang dari populasi dengan menggunakan teknik stratified proportional random sampling. lnstrumen pengumpulan data adalah angket untuk variabel gaya kepemimpinan transformasional dengan koefisien reliabiltas r11 = 0,902, efektivitas komunikasi

antar pribadi dengan koefisien reliabiltas r11

=

0,907 dan kinerja guru dengan

koefisien reliabilitas r11 = 0,917.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: (1). Terdapat hubungan positif yang berarti gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja guru ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,497 dan thitung = 5,213 > ttabet

=

I ,989 dengan db = 83 pada taraf signifikan a = 0,05, (2). Terdapat hubungan positif yang berarti efektivitas komunikasi antar pribadi dengan kinerja guru ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,525 dan thitung = 5,625 > ltabei

= 1,989 dengan dk"" 83 pada taraf signifikan a = 0,05, (3). Terdapat hubungan positif yang berarti antara gaya kepemimpinan transformasional dan efektivitas komunikasi antar pribadi secara bersama-sama dengan kinerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,638, dengan indeks determinasi sebesar R2

=

0,4073 yang berarti bahwa 40.73 % kinerja guru SMP Negeri kota Medan dapat dijelaskan dengan variabel gaya kepemimpinan transformasional dan efektivitas komunikasi antar pribadi secara bersama- sama melalui persamaan garis regresi ganda Y = 17,306 + 0,4 I 2X1 + 0,438X2.

Hasil · penelitian menyimpulkan Pertama, Gaya kepemimpinan transformasional mempunyai hubungan positif dan berarti dengan kinerja guru SMP Negeri kota Medan. Kedua; Efektivitas komunikasi antar pribadi mempunyai hubungan positif dan berarti dengan kinerja guru SMP Ncgeri kota Medan. Ketiga; Gaya transformasional dan efektivitas komunikasi antar pribadi secara bersama-sama mempunyai hubungan positif dan berarti dengan kinerja guru SMP Negeri kota Medan.

I

(2)

ABSTRACT

SUNARTO. NIM. 081188130036. The Relatioasbip of tbe Transformational J..eadenbip and tbe In~rpe.f80n2ll Communication Eflediveness with the Performance by Teacher SMP Negerl kota Medan, Thesis. Medan, Post Graduate Program, State University ofMedan. January, 20ll.

This research was aimed at discovering whether there were relationships between the transformational leadership and performance by teacher, the interpersonal communication effectiveness and the performance by teacher, and the transformational leadership and interpersonal communication effectiveness together with performance by teacher SMP Negeri Medan city

This study was a descriptive correlation research to observe the relationships of the research variables, The population is SMPN teacher's at Medan city, and the sample were 85 people taken from the population using stratified proportional random sampling by technique. The instrument used to colle<:t the data were questionnaires for the transformational leadership variable with reliability coefficient r11

=

0.902, the interpersonal communication effectiveness with reliability coefficient r11 = 0.907 and performance by teacher with reliability coefficient r11

=

0,917,

The results of hypotesis testing indicated that (I) there was a significant relationship between the transformational leadership and performance by teacher with correlation coefficient ofr = 0.497 and t count= 5,213 > t table= L989 with degree of free

=

83 at the level of significance a = 0.05, (2) there was a significant relationship between the interpersonal communication effectiveness and performance by teacher with correlation coefficient of r = 0.525 and t count

=

5.625 > t table = 1.989 with degree of free

=

83 at the level of significance a = 0.05, and (3) there was a significant relationship between the transformational leadership and interpersonal communication effe<:tiveness with performance by teacher. This was shown with a correlation coefficient of R = 0,638 with determinant index of R2

=

0.4073 witch means that 40.73 % performance by teacher SMP Negeri Medan city could be explained with the variables of transformational leadership and interpersonal communication effectiveness together through the similarity of the double regression line Y = 17,306 + 0,412

x.

+0,438

x2

(3)

..

ld;

i

MILIK PERPUSTAKAAN

l

lJNI!\tED

51-3~£<3/

o/6

$-c£4~

~ ,

;:) nw ~ .. ',!.-1 '<'1' ~: "" ~;!eft {jet:<t :Mr;,qi.te; ·

,p,

nlidli ' ,; r zl't'agmr1

·o)n

.1

.n

..

<f"lG'

...._~

.

~~. \\1.<> A.

.

. .J.

!\.~'~PAS.

w.\t

CASAR

. . . · ""

JAN

·· · · ' · ·. 1

A

'{.

"t.J

ri'~Jlf

. ., I

" V 11 ~

. ~:.,

··R· Sl,.f

. ~- . . .. ~

~~ s

":... l

N EG ...

.l.:.t

R l

•. ..

! \,ff -oc;~

-~ 'r--'

DliAN

.

:·vtEDAN

(4)

HUBUNGAN GAY A KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL

DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

KOTAMEDAN

Disusun dan diajukan oleb ;

S UNART O NIM : 081188130036

Telah diperta bankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 1 Maret 2011 dan Dinyatakan Telab Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleb Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Pembimbing I

Menyetujui Tim Pembimbing

Prof. Dr. IfSyaiful Sagala, M.Pd NIP. 19580509 1986111001

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 19580509 1986111001

(5)

z

NO.

1.

2.

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

N A M A

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. Pembimbing I

Prof. Dr. Khairil Ansari. M.Pd. Pembimbing ll

T ANDA T ANGAN

3. Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed.

Penguji

4. Prof. Dr. Siman Nurbadi. M.Pd.

Penguji

5. Prof. Dr. Harun Sitompul. M.Pd.

Penguji

Nama

:S UNARTO

NIM : 081188130036

(6)

KATAPENGANTAR

Puji dan Syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini

dengan judul "HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN

TRANSFORMASIONAL DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANT AR PRIBADI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KOTA MEDAN " .

Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan moril dan materil yang tak temilai harganya. Untuk itu penu lis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. Ketua Prodi Administrasi Pendidikan, juga sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah banyak mel uangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan guna penyelesaian tesis ini.

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan arahan dan saran-saran yang sangat bermanfaat untuk penyelesaian tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Lahmuddin Lubis, M.Ed. sebagai narasumber. 4. Bapak Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd. sebagai narasumber. 5. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. sebagai narasumber.

6. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan , yang telah membantu dan memberikan izin melaksanakan penelitian pada lembaga yang dipirnpinnya. 7. Bapak Prof. Dr. M. Badiran, M.Pd. Sebagai Dosen Senior yang telah

memvalidasi instrumen tesis

8. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd. sebagai Dosen yang telah membantu dan turut mendiskusikan pembahasan data tesis

9. Semua ternan Prodi Administrasi Pendidikan Angkatan XIII Program PascasaJjana UNIMED, yang tidak sempat disebutkan namanya satu per satu. 10. lstriku tercinta, Hamidah, S.Pdi., yang telah memberikan motivasi dan

pengorbanan yang besar selama penulis mengikuti kuliah.

(7)

11. Anak-anakku tersayang; Rika Utami, S.Pd., Retno Ariani, SH., Fikri Suhamdani, A.Md., lndah Niar, A.Md. dan Mukhlis Ade Putra yang ikut membantu dan memberikan dorongan.

Semoga segaJa kebaikan Bapak, lbu, dan saudara mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa tesis ini masih jauh dari sempuma. Untuk itu penulis memohon dan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tesis ini agar lebih baik.

Akhimya penulis mengharapkan semoga tesis ini berguna bagi semua pihak terutama para Kepala SMP Negeri kota Medan maupun Dinas Pendidikan kota Medan Amin.

vi

Medan, Penulis,

Februari 2011

(8)

-

z

DAFTAR lSI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRA.K ...•...•.•... iii

ABSTRACT...

iv

KATA PENGANTAR... v

DAFT AR lSI...

vii

DAFTAR TABEL...

X

DAFT AR GAMBAR ...

xi

DAFT AR LA.MP1RAN ...

~... ... . ... xii

BAB I. PENDAIIULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... . B. ldentifikasi Masalah ... ... ... ... ... ... .. ... I 0 C. Pembatasan Masalah ... ... ... ... . I I D. Rumusan Masalah ... ... ... 12

E. Tujuan Penelitian ... ... 12

F. Manfaat Penelitian .. ... ... ... ... .. .. .... .... . .. 12

BAB 11. KERANGKA TEORETIS, KERA.NGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN lllPOTESIS ... 14

A. Kerangka Teoretis ... 14

1. Kinerja Guru ... ... ... ... .... .. .. .. ... .... 14

2. Gaya Kepemimpinan Transformasional ... 20

?

m

3. Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi ... ... 31

B. Penelitian yang Re1evan ... ... ... ... 39

C. Kerangka Berpikir ... 40

1. Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional Dengan Kinelja Guru ... ... . ... ... ... ... .... .. .. .... 40

2. Hubungan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi dengan Kinelja Guru .. .. ... ... ... ... ... ... ... .. .. 41

3. Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Secara Bersama-sama dengan Kinetja Guru ... 43

D. Pengajuan Hipotesis .. ... ... ... ... .. ... .. .... . .. ... 45

(9)

BAB ill. METODOLOGI PENELITIAN ... 46

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 46

B. Metode Penelitian ... 46

C. Populasi dan Sampel... 47

D. Definisi Operasional Variabel... ... ... ... ... . ... 52

E. Teknik dan lnstrumen Pengumpul Data Penelitian ... 54

F. Uji Coba lnstrumen ... 57

G. Teknik Analisis Data ... 60

H. Hipotesis Statistik .. ... ... ... .. ... ... 64

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 66

-

z

~

m

A. Deskripsi Data Penelitian ... .. ... ... ... ... .... . .. .. . . .. .... 66

1. Gaya Kepemimpinan Tranformasional ... 66

2. Efektivitas Komunikasi ... ... ... 68

3. Kinelja Guru SMP ... 69

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 71

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 74

I. Uji Normalitas Data... .74

2. Uji Lineritas dan Keberartian Regresi ... 75

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 77

1. Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional Dt..'1lgan Kinelja Guru SMPN Kota Medan ... ... 78

2. Hubungan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Dengan Kinerja Guru SMPN Kota Medan .... ... ... ... 80

3. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Efektivitas Komunikasi Secara Bersama-sama Kinerja Dengan Kinetja Guru SMPN Kota Medan ... ... .. 81

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 84

F. Keterbatasan Penelitian ... ... ... 88

(10)

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 90

A. Simpulan . ... ... ... ... . ... 90

B. lmplikasi Penelitian ... ... 91

C. Saran-saran . ... ... ... .... .. ... ... .. ... ... ... 96

DAFT AR PUST AKA ... -... 98

LAMPIRAN-LAMPIR.AN ... ,... 101

-

z

':)

m

(11)

DAFT ART ABEL

Halaman.

Tabel 1.1 Kinelja Guru SMP Negeri 43 Medan . . . .. . .. .. .. .. . .. . . . .. . . .. .. .. . . 3

Tabel 1.2 kinelja Guru SMP Negeri 4 Medan . . . .. . . .. . . 4

Tabel3.1 Sebaran Populasi Berdasarkan Strata ... 49

Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Penentuan Sampel... ... 52

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Kinerja Guru ... 55

Tabel 3.4 Kisi-Kisi lnstrumen Gaya Kepemimpinan Transformasional ... 56

Tabel 3.5 Kisi-Kisi lnstrumen Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi ... 57

Tabel 3.6. Hasil Uj icoba lnstrumen Penelitian ... ... 59

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Gaya Kepemimpinan ... ... 67

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi .... 68

Tabel4.3 Distribusi Frekuensi Data Kinerja Guru ... 70

Tabel4.4. Kategori Kecenderingan Data ... 71

Tabel4.5. Tingkat Kecenderungan Gaya kepemimpinan ... 71

Tabel 4.6. Tingkat Kecenderungan Efektivitas Komunikasi ... 72

Tabel4.7. Tingkat Kecenderungan Kinerja Guru ... 73

Tabel4.8.Rangkuman Hasil Analisis Uji Kenormalan Data ... 74

Tabel4.9.Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas Xl ... 76

Tabel 4.10 Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas X2 ... 77

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Antar V ariabel Penelitian ... 78

Tabel 4.12 Ringkasan Anava Keberartian Persamaan Regresi Y atas X 1 ... 79

Tabel 4.13 Ringkasan Anava Keberartian Persamaan Regresi Y atas X2 ... 81

Tabel4.14 Ringkasan Anava Keberartian Regresi Y atas XI dan X2 ... 82

Tabel 4.15 Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ... 83

Tabel4.16 Bobot Sumbangan Relatifdan EfektifVariabel Bebas ... 84

lVI

[image:11.515.45.469.69.623.2]
(12)

DAFfARGAMBAR

Halaman.

[image:12.524.44.471.119.610.2]

Gam bar 2.1 Perilaku Pemimpin Konsiderasi dan Struktur ... 29

Gambar 3.1 Rincian Jadwal Kegiatan Penelitian ... 46

Gambar 3.2 Model Konstilasi Masalah antar Variabel XI,X2, dan Y ... 47

Gambar 4.1 Histogram Skor Gaya Kepemimpinan ... 67

Gam bar 4.2 Histogram Skor Efektivitas Komunikasi ... 69

Gam bar 4.3 Histogram Skor Kinerja Guru ... ... 70

-

z

~

m

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampi ran I lnstrumen Penelitian ... ... ... ... I 0 I

Lampiran 2 Hasil Uji Coba Instrumen ... ... 108

Lampiran 3. Contoh Perhitungan Ujicoba Instrumen ... ... 114

Lampi ran 4 Data Hasil Pene1itian ... ... .... ... ... ... 123

Lampiran 5 Distribusi Data Penelitian ... 126

Lampiran 6 Perhitungan Normalitas ... ... 132

Lampiran 7 Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi.. ... 137

Lampiran 8 Perhitungan Koefisien Korelasi Jenjang Nihil ... 154

Lamp iran 9 Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial... ... 15 7 Lampiran 10 Perhitungan Regresi Ganda ... ... ... 159

Lamp iran II Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ... .. .... ... I 6 I Lampiran 12 Perhitungan Sumbangan Relatif dan efektif ... 162

Lamp iran 13 Surat Keterangan Susunan Komisi Pembimbing... ... 163

Lamp iran 14 Undangan Seminar Proposal Tesis ... ... ... ... I 64

-

Lamp iran 15 Surat Keterangan Izin Melaksanakan Penelitian ... ; 165

Lamp iran 16 Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian ... . . . .. .. .. .... 1 66 Lampiran 17 Surat Undangan Ujian Tesis ... 176

Lamp iran 18 Surat Keterangan Bebas Perpustakaan . . . .. . . 177

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalab

Pada dasamya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, antara Jain : guru, kepala sekolah, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan pendidikan, kurikulum. Dari beberapa faktor tersebut, guru dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah menempati kedudukan yang sangat penting dan tanpa mengabaikan faktor penunjang yang lain. Guru sebagai subyek pendidikan sangat menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri, dan harus diakui bahwa guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Meskipun fasilitas pendidikannya lengkap dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang berkualitas, maka mustahil akan menimbulkan proses belajar dan pembelajaran yang maksimal. Peningkatan prestasi belajar siswa akan dipengaruhi oleh kualitas proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, proses pembelajaran di kelas harus berlangsung d~ngan baik, berdaya guna dan berhasil guna. Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinelja yang tinggi, karena guru merupakan ujung tombak dan pelaksana terdepan pendidikan anak-anak di sekolah

(15)

2

untuk mencapai basil yang maksimal,walaupun dalam pengamatan penulis masih banyak guru yang kinerjanya belum sesuai dengan yang diharapkan.Hal ini kemungkinan disebabkan karena kurang disiplin, rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas masih rendah, kurang persiapan dalam mengajar, kurang menguasai bahan ajar dan kurang menguasai pengelolaan pembelajaran di kelas serta kurangnya menguasai penilaian basil belajar siswa ( lihat tabel hal.3.)

Beeby

(1 987) dalam Sagala (2000:15) mengemukakan dalam

hal proses

pendidikan guru-guru seringkali mengeluh bahwa mereka tidak mendapat cukup bimbingan professional dan tak seorangpun yang dapat mengkritik cara mengajar mereka dan menolong mereka untuk memperbaikinya .

Kinerja guru sangat berkaitan erat dengan kompetensi guru, artinya untuk memiliki kineJja yang baik guru harus didukung dengan kompetensi yang baik, tanpa memiliki kompetensi yang baik seorang guru tidak akan mungkin . dapat memiliki kinerja yang baik. Sebaliknya seorang guru yang memiliki kompetensi yang baik belum tentu memiliki kinerja yang baik Untuk itu diperlukan kepala sekolah yang memiliki visi dan misi membangun pendidikan,komunikan yang senantiasa memberikan bimbingan, araban dan pengawasan dalam pembelajaran di sekolah. Kinerja guru akan menjadi lebih baik apabila pekerjaannya itu senantiasa mendapat bimbingan, araban dan pengawasan kepala sekolah.

(16)

3

menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa yang lebih baik. yang pada akhimya akan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran .

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan bahwa kompetensi guru SMP yang mempengaruhi kinelja guru dalam kelas adalah: menguasai bidang studi atau bahan ajar, memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), memahami karakteristik peserta didik, menguasai pengelolaan pembelajaran, menguasai metode dan setrategi pembelajaran serta menguasai penilaian basil belajar siswa .

Hasil pengamatan penulis pada SMP Negeri 43 dan SMP Negeri 4 tentang kinelja guru disajikan pada Tabel 1.1. berikut ini :

Tabel 1.1. Kinelja Guru SMP Negeri 43 Medan

Aspek yang diobservasi Pertsentase Persentase

No Keterangan

Tentang Kinelja Guru Ada Tidak ada

I. Memiliki RPP (Rencana Petak- 60% 40% sanaan pembelajaran )

2. Menguasaian bahan ajar 80% 20%

3. Pengelolaan pembelajaran 75% 25%

4. Menguasai Metode Pembelajaran 70% 30% 5. Menguasai Penilaan basil belajar 70% 30%

6. Absensi kehadiran 80% 20%

7. Keterlambatan masuk mengajar 30% 70% Sumber : SMP Negeri 43 Medan Tahun 2009

[image:16.525.42.470.137.585.2]
(17)
[image:17.525.42.471.76.592.2]

4

Tabell .2. Kinerja Guru SMP Negeri 4 Medan

Aspek yang diobservasi Pertsentase Persentase

No Keterangan

Tentang Kinerja Guru Ada Tidak ada I. Memilik.i RPP ( Rencana Pelak- 70% 30%

sanaan pembelajaran )

2.

Menguasaian bahan ajar 70% 30%

3. Pengelolaan pembelajaran 80% 20%

4. Menguasai Metode Pembelajaran 70 % 30% 5. Menguasai Penilaan basil bel~ar 72% 28%

6. Absensi kehadiran 83% 17%

7. Keterlambatan masuk mengajar 25% 75% Sumber : SMP Negeri 4 Medan Tahun 2009

(18)

5

Kebijakan Pemerintah dan organisasi masyarakat penyelenggara pendidikan untuk melakukan reformasi pendidikan bersifat kompleks, tidak hanya restrukturisasi sekolah , prakarsa ini harus mencakup reformasi di bidang manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian yang kuat dan ramping, penataan staf pengajar yang sesuai dengan keahlian, koordinasi yang mantap, pengawasan yang kondusif. penganggaran yang layak dan evaluasi atas kriteria keberhasilan yang jelas.

Kepala sekolah sebagai pemimpin organisasi sekolah harus memiliki gaya kememimpinan yang sesuai untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Gaya kepemimpinan tersebut bermacarn-macam dan .dapat disesuaikan menurut kondisi masyarakat yang dipimpinnya. Banyak gaya kepemimpinan yang dapat mensukseskan kineJja kepala sekolah, dalam hal ini penulis meneliti gaya kepemimpinan transformasional, karena gaya kepemimpinan transformasional dapat mengarahkan dan mempengaruhi prilaku para guru atau bawahannya untuk melaksanakan tugas dengan pencapaian basil yang baik. Menurut 1l10ha ( 1999: 182) Gaya kepemimpinan adalah norma pri1aku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi prilaku orang lain. Sedangkan menurut Stoner,dkk.( 1986:143) Gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi karyawan.

(19)

6

Menurut Jhonson dan Jhonson dalam Danim (2009:57-58), kepemimpinan transfonnasional dapat diidentiftkasikan melalui beberapa pertanyaan;

(I) bagaimana mengelola tantangan status quo dari persaingan tradisional dan model individual dalam manajemen?. Dalam hal ini pemimpin

harus mampu memberi spirit dan contoh untuk senantiasa maju meningkatkan kualitas diri;

(2) bagaimana menggagas visi yang harus dan dapat diraih organisasi?. visi hanya bennakna jika ditransformasi ke dalam misi, program,

tujuan, sasaran,dan kriteria keberhasilan yangjelas;

(3) sejauh mana kemampuan memberdayakan anggota melalui kesjasama tim yang saling mendukung?, yang perlu dilakukan pemimpin adalah menciptakan iklim yang mengedepankan hubungan antara anggota organisasi dan memberdayakannya secara solid;

$

>

(4) sejauh mana pemimpin menjadi contoh dalam hal menerapkan prosedur tim kerja dan berani menanggung resiko dalam melakukan hal yang dapat meningkatkan keahliannya?, dalam hal ini pemimpin menjadi model dan memotivator dalam menciptakan iklim belajar pada organisasi;

(5) berapa dalam kesadaran anggota untuk meningkatkan kemampuan interpersonalnya?, Di sini kepala sekolah harus menghargai ide-ide baru, cara baru, prektik-praktik guru dalam proses belajar mengajar di sekolahnya ..

Menurut Bass dalam Danim (2009:52). Istilah kepemimpinan transfonnasional adalah proses mempengaruhi secara transformasional. Kepemimpinan ini juga didefenisikan sebagai kepemimpinan yang membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bekerja demi sasaran-sasaran ''tingkat tinggi " yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya saat itu.

Menurut Luthans dalam Danim (2009:53) ada ciri-ciri dominan seorang yang telah berhasil menerapkan gaya kepemimpinan transformasional,yaitu;

( 1) mengidentifikasi dirinya sebagai agen perubahan(pembaruan); (2) memiliki sifat pemberani;

(3) mempercayai orang lain;

(4) bertindak atas dasar system nilai(bukan atas dasar kepentingan individu atau kepentingan kroninya;

(20)

•'

7

menentu;

(7) memiliki visi ke depan atau visioner.

Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kepemimpinan transformasional kepala sekolah adalah " Pemimpin yang mampu membangun perubahan dalam tubuh organisasi sekolah sesuai dengan nilai-nilai yang ditetapkan dengan memberdayakan seluruh komunitas sekolah melalui komunikasi yang terarah, agar para pengikut dapat bekerja lebih energik dan terfokus, sehingga pengajaran dan pembelajaran menjadi transformatif bagi setiap orang "

Kepala sekofah sebagai pengelofa organisasi sekolah dapat melaksanakan pengawasan, bimbingan, arahan dan memotivasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Kepemimpinan transformasional diyakini akan mampu menjawab restrukturisasi sekolah secara dini, karena hadirnya kepemimpinan transformasional menurut Leithwood dan Jantzi dalam Danim ( 2009:51) sangat potensial dalarn membangun komitmen tingkat tinggi pada diri guru untuk merespons kompleksitas dan ketidakpastian yang bersifat alami atau warisan tradisi dari agenda reformasi sekolah .

(21)

8

konflik individu maupun kelompok, konflik yang umumnya ditimbulkan karena perbedaan persepsi, cara pandang dan kepentingan yang dapat merusak pencapaian tujuan lembaga.

Kinerja guru yang diharapkan dalam suatu sekolah , tidak akan terwujud dalam sekejap, melainkan harus diupayakan melalui suatu proses. Proses ini dapat berlangsung melalui gaya kepemimpinan yang d iterapkan oleh seorang pemimpin suatu sekolah. Oleh karena itu peran pemimpin dalam hubungannya dengan sekolah merupakan kunci utama keberhasilan di dalam upaya menumbuh kembangkan kinerja guru. Dalam hal ini penulis akan mengemukakan gaya kepemimpinan transformasional yang mempunyai hubungan erat dengan kinerja guru di sekolah.

Menyadari bahwa dalam suatu organisasi diperlukan strategi baru untuk dapat mengelola manusia sebagai sumber daya yang tinggi dan digali potensinya untuk dikembangkan menjadi manusia unggul. Oleh sebab itu, k.ineJja guru dapat diwujudkan pada tingkat yang lebih tinggi, apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki prestasi kerja yang baik. Atas dasar itulah pemimpin dituntut mampu berkomunikasi dengan efektif. Karena dengan berkomunikasi yang efektif. ia akan mampu menciptakan suasana yang harmonis di antara sesama anggota kelompoknya, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja guru di sekolahnya

(22)

9

memungkinkan kepala sekolah menggali jenis kebutuhan guru dan mencari cara untuk memenuhinya dalam rangka meningkatkan kineljanya. Tanpa komunikasi sulit bagi kepala sekolah untuk mendapat umpan batik, memberikan arahan, melakukan koordinasi, dan menciptakan hubungan kinelja yang harmonis, sehingga akibatnya kehidupan organisasi akan statis. Mengingat komunikasi memegang peranan penting guna mengembangkan kinelja guru di lingkungan sekolah . maka pemimpin harus senantiasa berupaya membina dan mengembangkan komunikasi antarpribadi yang efektif. Semakin efektif komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh pemimpin, semakin efektif pula kepemimpinan seseorang dalam upaya meningkatkan kineljanya .

(23)

-10

Komunikasi yang paling efelctif untuk mewujudkan kepemimpinan yang sukses adalah komunikasi antarpribadi. Dengan komunikasi antar pribadi terdapat keterbuk:aan untuk menerima dan memberi informasi di antara sesama guru, adanya sating merasakan apa yang tengah dirasakan orang Jain yang ditunjukkan dengan sikap kebersamaan .. Dengan demikian, guru akan melaksanakan tugas dengan semangat dan penuh tanggung jawab. Hal ini terwuj ud karena adanya kepala sekolah yang dalam kepemimpinannya mampu memberikan informasi dan mentransformasikan kemampuannya kepada guru dan bawahannya melalui komunikasi antar pribadi sebagaimana yang dituntut oleh kepemimpinan yang berorientasi pada transformasional.

Berdasarkan uraian di atas timbul pertanyaan tentang bagaimana keterkaitan antara gaya kepemimpinan transformasional dan efektivitas komunikasi antar pribadi dengan kineJja guru. Jika variabel-variabel tersebut terbulcti erat kaitannya dengan kinetja guru , maka akan sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka upaya peningkatan efelctivitas kinetja guru di SMP Negeri kota Medan.

B. ldentifikasi Masalab

(24)

II

Apakah ada hubungan yang signifikan tingkat kesejahteraan dengan kinetja guru ?, (5) Apakah ada hubungan yang signifikan latar belakang pendidikan dengan kinetja guru ?, (6) Apakah ada hubungan yang signifikan gaya kepemimpinan transfonnasional dengan kinetja guru?, (7) Apakah ada hubungan yang signifikan efektivitas komunikasi antarpribadi dengan kinetja guru ?, (8) Apakah ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transfonnasional dan efektivitas komunikasi antrapribadi secara bersama-sama dengan kinetja guru ?

C. Pembatasan Masalab

Banyak masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, namun mengingat keterbatasan peneliti, maka dibatasi pada masalah kinerja guru dengan gaya kepemimpinan transformasional dan efektivitas komunikasi antarpribadi. Masalah

D. Rum usan Masalab

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

l. Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan kinetja guru SMP Negeri kota Medan?

(25)

12

3. Apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dan

efektivitas komunikasi antarpribadi

secara bersama-sama dengan kinerja

guru SMP Negeri kota Medan?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kejelasan mengenai masalah yang dapat mempengaruhi kinerja guru dengan prilaku kepemimpinan kepala sekolah maupun efektivitas komunikasi dengan guru Sedangkan secara khusus kegiatan penelitian ini mengungkapkan data data empirik dan objektifyaitu;

I. Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan transformasional dengan kinerja guru SMP Negeri kota Medan .

2. Untuk mengetahui hubungan efektivitas komunikasi antarpribadi dengan kinerja guru SMP Negeri kota Medan.

3. Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan transformasional dan efektivitas komunikasi antar pribadi secara bersama-sama dengan kinerja guru SMP Negeri kota Medan .

F. Manfaat Penelitian

(26)

98

DAFT AR PUSTAKA

Alpha Cronbach, 1984. Metoda Penelitian, Jakarta ; Erlangga.

Anwar, Qemari. 2004. Manajemen strategilc Pengembangan SDM Perguruan Tinggi. Jakarta: Uhamka Press.

Arikunto,Suharsimi, 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Pralctis. Jakarta Rineksa Cipta

Budyatna,Mutmainah,Nina. l994.Komuni/casi Antar Pribadi, Jakarta;Karunika UT Cochran, William G. 1974. Sampling Technique. New Delhi: Eastern Private

LTD.

Cribbin, James J. 1982. Kepemimpinan; Strategi Mengefektijkan Organisas. Jakarta: Pustaka Binaman.

Danim, Sudarwan.2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan, Jakarta; Rineka Cipta.

Davis, Keith & John W. Newstorm. 1996. Prilaku dalam Organisasi, alih bahasa Agus Dharma, Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendid.ikan dan Kebudayaan. I 985. Administrasi Sekolah . Kurikulum Sekolah Dasar 1984. Jakarta: Proyek Pengadaan Buku SPG.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Manajemen Sekolah. Jakarta. Pusdiklat Fiedler,Fred E. and Chemerrs, Martin M. 1974. Leadership and effective

Management. Glenview JIJ: Scot Foresman and Co.

Gibson,James L., John M. Ivancevich, and James H Donnelly Jr. 1996. Organisasi: Prillalcu, Struktur, dan Proses. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru berdasarkan Pendekatan kompetensi Jakarta; Bumi Aksara.

Harsiw~ Agung. M. 2003. Hubungan Kepemimpinan Transjormasional dan Karalcteristik Personal Pemimpin. Yokyakarta: Artikel

Kartono, Kartini. 2005 . Pimpinan dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali. Koh, WI, Sterrs, RM dan Terborg, J.R. 1995. The Effect of Transformational

(27)

99

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 1995. Ceramah Menteri Pendidilcan dan Kebudayan pada Dilclat SPM/eN Angkatan I. Jakarta Luthans, Fred. 1981. Organizational Behaviour, Tokyo : McGrow-Hill Book

Company.

Mainaria. 2005. Hubungan Antara Pengetahuan Bennain Sambi! Belajar dan Komunikasi Antarpribadi dengan Kinerja Guru Kelompok Bennain di Kota Medan . Tesis. Medan : PPs Unimed.

Manullang, Belferik dan Milfayetty. 2005. Teori Administrasi Manajement; Persepe/ctif flm u Pendidilran. Medan: Yayasan Refleksi Pendidikan.

Maslow, Abraham. 1974 Motivation and Personality,. NewYork;Harper and Bross.

Moody,Paul E.1983. Decision Making, Proven Methods for Better Decisions. New York; McGraw-Hill.

Miller,A.Dan Dess,G.G. 1996. Strategic management. New York: McRaw-Hill. Muhammad,Ami. 1995. Komunilrasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa,E. 2003. Manajemen Berbasis Se/colah. Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyono. 2008. Administrasi Manajemen dan Organisasi Pendidilcan.

Jokyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nawawi,Hadari. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta:Gajah Mada University Pres.

Poerwadanninta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pratiwi. 2003. Hubungan Pengetahuan Kepemimpinan dan Kemampuan

Berkomunikasi dengan Kinerja Kepala Sekolah SL TP sekota Pematang Siantar. Tesis. Medan: PPs Unimed.

Rahmat,Jalaluddin. 2000. Psi/cologi Komuni/rasi. Bandung; Remaja Rosda Karya Robbins, Stephen P. 1996. Prilaku Organisasi, terjemahan Hadyana Pujaatmaja.

Jakarta: Prenhallindo.

Sagala, Syaiful.2005. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

(28)

100

Salusu. J. 2006. Pengambilan Kepurusan Stratejilc, untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: Grasindo.

Schuler, Randal S.1997. Human Resources Management, a)ih bahasa Dwi Kartini Y ahya. Jakarta: Erlangga .

Su(ljana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Steer, Richard & Porter, Lyman W. 1991. Motivation and Work Behavior. New York: McGrow-Hill,Inc.

Stogdill, Ralph M. 1974. Hanbook of Leadership . New York:The Free Press. Stoner, James A.F. and Freeman R. Edward. 1986. Management. Englewood

Cliffs. N J: Prentice-Hill Inc.

Szilagyi, Andrew D. 1981. Management and Performance. Santa Monica. Calif: Goodyear Pub.Co.

Thoha, Miftah. 1999. Prilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplilcasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Undang-Undang Repub1ik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Eko Jaya.

Usman . 2006. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Husaini.& Setiady Akbar .R. Purnomo. 2008. Pengantar Statistilro. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahjosurnidjo. 2004. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Wahjosurnidjo.1999. Kemampuan Kepaia selrolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada .

Yulk,Gary. 1998. Kepemimpinan dalam Organisasi, alih bahasa, Yusuf Udaya. Penyunting; Kosasis lskandarsah. Jakarta: Prenhallindo.

Yunita. 2005. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru Madrasah Tsanawiyah Binjai. Tesis. Medan: PPs Unimed . httpJibiologi-staincrb.web.idlblog. Sekilas tentang kineJja guru. IPA Biologi STAIN Cirebon. 7/11/201 0

Gambar

Tabel 1.1 Kinelja Guru SMP Negeri 43 Medan . . . .. . .. .. .. .. . .. . . . .. . . .
Gambar 3.1 Rincian Jadwal Kegiatan Penelitian ..............................................
Tabel 1.1. Kinelja Guru SMP Negeri 43 Medan
Tabell .2. Kinerja Guru SMP Negeri 4 Medan

Referensi

Dokumen terkait

Lebih lanjut kajian ini juga memperhatikan sebaran situs arkeologi sebagai satu kesatuan dalam sebuah ruang (kawasan) yang memiliki hubungan satu sama lain yakni sebagai sebuah

Laboran Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (Mas Yen, Bu Tum, Mas Dar) dan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan analisis laboratorium dan Tim Penelitian Efektivitas Pupuk

Aplikasi pemanfaatan sumber medan magnet dinamik ini direncanakan untuk pengembangan identifikasi anomali magnetik lapisan tanah dalam mengetahui medan magnetik

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pematangan pisang dengan perbedaan umur petik, mempelajari kriteria kematangan pascapanen buah pisang Raja Bulu dan pisang Kepok

Gambar 1 Fluktuasi kepadatan spora FMA per 50 gram tanah pada tanaman inang Sorgum yang diperoleh dari tiga kali pengamatan... javanica yang diperoleh dari tiga

Tujuan penelitian adalah mengembangkan modul pembelajaran berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi jamur (fungi) kelas

Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan adanya kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik

Berdasarkan Grafik 3 terlihat bahwa potensi penalaran adaptif matematis siswa dalam materi persamaan garis lurus berdasarkan tingkat kemampuan matematika kelompok