PELAKSANAAN KLAIM ASURANSI OLEH PT. JASA RAHARJA TERHADAP AHLI WARIS KORBAN KECELAKAAN PESAWAT YANG BELUM DITEMUKAN
SIMON 110110100420
ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan industri pesawat udara mengalami kemajuan yang pesat. Pesawat udara merupakan cara yang dianggap paling tepat untuk mendukung keadaan geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Akan tetapi penggunaan pesawat udara sendiri mempunyai risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu dibentuklah PT. Jasa Raharja untuk melaksanakan pembayaran dana santunan kepada penumpang jika terjadi suatu kecelakaan yang didasarkan pada Undang – Undang 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertangungan Wajib Kecelakaan Penumpang. Namun terdapat beberapa permasalahan yang tidak diatur dalam Undang – Undang ini seperti kemungkinan terjadinya kecelakaan yang korbannya tidak dengan segera ditemukan keberadaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik pelaksanaan klaim asuransi yang dilaksanakan oleh PT. Jasa Raharja terhadap ahli waris korban kecelakaan pesawat udara yang belum ditemukan.
Metode pendekatan dalam dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penekanan pada penggunaan data sekunder yang berupa bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier, yang ada pada peraturan perundang – undangan, asas – asas hukum, serta penelitian hukum. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif analitis serta analisis data yang dilakukan dengan metode normatif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa pelaksanaan klaim asuransi yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja dapat dikatakan tidak sah dikarenakan tidak diaturnya pelaksanaan pembayaran dana santunan kepada korban yang belum ditemukan keberadaannya. Pihak PT. Jasa Raharja menyamakan status korban korban yang belum ditemukan tersebut dengan korban – korban yang meninggal dunia. PT. Jasa Raharja mengambil kebijakan untuk tetap memberikan santunan kepada korban kecelakaan pesawat udara yang belum ditemukan didasarkan oleh rasa kemanusiaan dan rasa belasungkawa. Kemudian apabila korban tersebut pada akhirnya ditemukan dan ahli waris telah menerima dana santunan, ahli waris tersebut wajib mengembalikan dana santunan dikarenakan PT.Jasa Raharja telah melakukan pembayaran yang tak terhutang.